NIM : 191320000431
TAHUN 2021
DESKRIPSI HASIL REFLEKSI HASIL PENGAMATAN
t) Kebersihan : 1. Sokib
2. Khambali
u) Keamanan
a. Penjaga : 1. Sidqi amna
2. Khambali
b. Satpam : 1. Sokib
B. Kompetensi Guru
1. Kompetensi Pedagogik
Observasi kompetensi guru yang dilaksanakan di MA Sabilul Ulum
dengan guru Bahasa Inggris, Bu Dwi Apriliani, S. Pd. Dalam pengamatan
tersebut, guru mampu memahami karakteristik para siswa yang berkaitan
dengan aspek fisik, intelektual sosial – emosional, moral, spiritual dan
latar belakang sosial budaya. Beliau mampu mengidentfikasi potensi
peserta didik di MA Sabilul Ulum. Dalam mengidentifikasi kesulitan tiap
peserta didik, beliau menanyakan satu per satu siswa mengenai kesulitan
dalam menyelesaikan soal. Dalam mengajar, beliau menerapkan teori dan
prinsip pembelajaran yang mendidik dengan baik. Pendekatan yang beliau
terapkan dalam pembelajaran yaitu scientific approach, dimana beliau
mengaitkan berbagai hal yang berkaitan di lingkungan sosial dengan
materi yang sedang diajarkan. Sehingga siswa berpikir serta
mengutarakan pendapatnya. Pendampingan terhadap siswa juga
disesuaikan dengan jenjang sekolah yang beliau ampu. Dimana beliau
tetap mendampingi mereka dengan baik dan tegas. Materi disesuaikan
dengan jenjang siswa, yaitu setingkat Madrasah Aliyah kelas XI. Dalam
penyampaian materinya, beliau menyampaikan materi secara runtut
menggunakan media buku LKS. Guru membuat Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru
menyediakan kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa untuk berpikir
dan bersikap kritis dan kreatif. Dalam berkomunikasi dengan siswa, guru
menggunakan bahasa yang efektif dan empatik sehingga siswa mudah
untuk merespon dan mengungkapkan pendapatnya. Dalam
pelaksanaannya, guru menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar
yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik.
Dalam melaksanakan peningkatan pembelajaran, guru menggunakan
informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial
dan pengayaan. Lalu mengkomunikasikannya dengan pemangku
kepentigan. Guru melaksanakan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta menjadikannya sebagai bahan perbaikan dan
pengembangan di MA Sabilul Ulum Mayong.
2. Kompetensi Kepribadian
Dalam observasi yang dilakukan, guru mampu menghargai tiap
karakter peserta didik tanpa membedakan latar belakang tiap siswa. Guru
memiliki karakteristik jujur, tegas dan simpatik. Guru menunjukkan siswa
yang sesuai dengan norma agama yang dianut dengan baik dimana
mencerminkan akhlak yang baik untuk diteladani oleh para siswa.
Kewibawaan sudah melekat dalam pribadi guru dalam menghadapi siswa
saat pembelajaran dikelas maupun diluar pembelajaran kelas. Saat
pelaksanaan pembelajaran, guru menunjukkan semangat mengajar yang
tinggi dan bertanggungjawab. Dalam proses pengajarannya, guru
memahami, menerapkan serta berperilaku sesuai dengan kode etik profesi
guru.
3. Kompetensi Sosial
Guru mampu memposisikan diri dan bersikap objektif terhadap siswa,
sesama guru dan lingkungan sekitar. Tidak ada diskriminatif yang
dilakukan oleh guru. Guru berkomunikasi dengan siapapun dengan santun
dan empatik. Guru mengajak orang tua siswa dan masyarakat dalam
program pembelajaran dan cara mengatasi kesulitan belajar siswa. Guru
mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam peningkatan
efektifitas sebagai pendidik. Dalam tugasnya, guru melaksanakan
berbagai program kerja guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah tersebut. Guru mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri baik secara lisan,
tulisan dan bentuk lainnya.
4. Kompetensi Profesional
Guru bersikap profesional dalam penguasaan materi, struktur, konsep
dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Guru menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran dan bidang pengembangan yang diampu. Dalam pengembangan
keprofesionalan secara berkelanjutan, guru melaksanakan tindakan
reflektif serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
C. Proses Belajar
1. Aktivitas Guru
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
guru harus memiliki beberapa persiapan. Dari pengamatan yang telah
dilaksanakan, guru memiliki Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
di setiap pertemuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dan
dilengkapi dengan kesiapan diri dari penampilan, rasa percaya diri dan
semangat dalam mengajar.
Pendahuluan dalam aktivitas pembelajaran diawali dengan salam dan
sapaan untuk para siswa. Guru membangun motivasi belajar siswa beserta
menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari tersebut. Dalam memulai
pelajaran, guru menanyakan kembali pelajaran di pertemuan sebelumnya
guna meningkatkan ingatan siswa pada materi-materi yang telah
diajarkan. Selanjutnya guru memulai pelajaran yang akan disampaikan
dengan mengaitkan isu-isu terkini dengan materi yang akan disampaikan
kepada siswa. Dalam penyampaian materi guru menyampaikan materi
dengan runtut dilengkapi dengan buku pegangan yang sama dengan
siswa, yaitu buku LKS sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran
dengan mudah.
Dalam pembelajaran yang dilaksanakan guru memiliki strategi sendiri
dalam mengatur kelas. Dalam keadaan kelas yang tidak teratur, guru
mampu mengatur kelas dengan bijak dan tegas. Serta guru mempunyai
manajemen waktu yang baik dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan. Guru mengajak siswa untuk menganalisis
keadaan yang sedang terjadi saat ini yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab oleh
guru dan siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu siswa
mengatasi masalah dalam belajar siswa, sehingga mampu meningkatkan
kemampuan kognitif siswa. Dalam berkomunikasi, guru meminta siswa
untuk membaca soal, dilanjutkan dengan mengartikannya dan menjawab
pertanyaan beserta artinya. Dimana hal tersebut, menjadikan siswa berani
mengemukakan hasil belajar secara langsung dimana siswa lain juga
berpartisipasi dalam memberikan respon satu dengan yang lain.
Komunikasi yang dilakukan ole guru dengan siswa, menggunakan bahasa
yang santun dan mudah dipahami oleh siswa. Dalam pengamatan
pembelajaran Bahasa Inggris, guru menggunakan Bahasa Inggris,
Indonesia dan Jawa Krama. Dimana hal tersebut, mampu menjaga bahasa
sehari-hari siswa yang baik namun mereka tetap bisa menambah kosa
kata Bahasa Inggris.
2. Aktivitas Siswa
Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, antusiasme siswa
cukup berperan aktif. Dalam pembelajaran tersebut, siswa yang diminta
untuk membaca dan menginterpretasi soal, mampu menjawabnya dengan
tepat dengan bimbingan guru. Interaksi antara siswa dengan guru berjalan
dengan baik komunikatif. Hasil belajar yang dilaksanakan mendapatkan
hasil yang baik. Siswa mengerti dengan tugas yang diberikan sehingga
mampu meneyelesaikannya dengan baik.
3. Penanganan Kesulitan Belajar
Beberapa jenis kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa
diantaranya, dari cara membaca dan mengartikan beberapa kalimat. Disini
guru mendampingi siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Siswa
didatangi satu per satu untuk dibimbing. Jika ada siswa yang nilainya
kurang dari ketentuan, guru akan memberi tugas remedial. Jika tidak,
maka guru akan melanjutkannya dengan tugas pengayaan untuk melatih
kemampuan kognitif siswa. Guru mengadakan evaluasi dan penilaian
hasil belajar siswa untuk mengetahui kemampuan siswa serta
meningkatkan strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
D. Evaluasi Pembelajaran
1. Aspek Afektif
Guru memiliki format dalam penilaian sikap siswa yang meliputi
perilaku siswa dalam pembelajaran. Adanya lembar observasi dalam
penilaian sikap siswa. Dilanjutkan dengan penanganan lanjutan terhadap
siswa dan deskripsi perilaku siswa.
2. Aspek Kognitif
Dalam penilaian kemampuan siswa, guru telah menyiapkan berbagai
format penilaian. Diantaranya berupa penugasan dan tugas-tugas yang
lain. Dilanjutkan dengan pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan
penilaian, pemanfaatan hasil penilaian dan dilampirkan dalam bentuk
laporan hasil belajar siswa.
3. Aspek Psikomotorik
Tidak hanya penilaian sikap dan pengetahuan, siswa juga dinilai
dalam aspek psikomotorik atau keterampilan. Disini siwa diminta untuk
menunjukkan hasil kerja berupa presentasi atau praktik. Dilanjutkan
dengan pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian,
pemanfaatan hasil penilaian dan dilampirkan dalam bentuk laporan hasil
belajar siswa.
PENUTUP
A. Rekomendasi
Sistem kegiatan sekolah di MA Sabilul Ulum sudah sangat bagus dan
seimbang. Baik dari kegiatan umum maupun keagamaan. Di sini, saya
merekomendasikan untuk dibangunkannya sebuah tempat ibadah
yang memadai untuk warga sekolah MA Sabilul Ulum sehingga
kegiatan keagamaan berjalan dengan lebih nyaman dan baik.
B. Saran
Dari sistem gedung sekolah yang masih terpisah dengan lokal kelas
XI, di sini, saya menyarankan untu menambah lokal kelas lagi
sehingga siswa dari kelas X – XII bisa menjadi satu lokasi dan
kegiatan apapun menjadi lebih mudah pengawasannya.