Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGELOLAHAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SEKOLAH

ENGLISH CLUB SMP NEGERI 2 SEMBAWA

Oleh

Ahmaad Zarkasih Nur ( 061113816210 )


Anggi Oktaviani ( 061113816210 )
Rosa Aulia Rizky ( 06111381621038 )

Dosen Pembimbing : Drs. Abidin Pasaribu, S.Pd, MM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
SMP Negeri 2 Sembawa terletak di jalan Sri Mulya Ds. II Pulau Harapan,
yang secara geografis terletak 1 kilometer dari kecamatan Sembawa, merupakan
daratan yang bebas banjir, disekelilingnya perkebunan karet penduduk, jauh dari
keramaian, mudah dijangkau melalui angkutan umum darat. Berdasarkan kondisi
lingkungan sekolah tersebut maka SMP Negeri 2 Sembawa memiliki lingkungan
yang strategis serta cocok sebagai pusat lingkungan pendidikan.

SMP Negeri 2 Sembawa memiliki sarana dan prasarana lainnya diantaranya:


ruang perkantoran, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, ruang
perpustakaan, ruang keterampilan, ruang UKS, ruang BK, ruang OSIS,
mushollah, lapangan olahraga, gudang, WC peserta didik, WC guru dan pegawai,
WC kepala sekolah, serta memiliki halaman pertamanan.

Sejarah Singkat Sekolah

SMP Negeri 2 Sembawa terletak di jalan Sri Mulya Ds. II Pulau Harapan,
yang secara geografis terletak 1 kilometer dari kecamatan Sembawa, merupakan
daratan yang bebas banjir, disekelilingnya perkebunan karet penduduk, jauh dari
keramaian, mudah dijangkau melalui angkutan umum darat. Berdasarkan kondisi
lingkungan sekolah tersebut maka SMP Negeri 2 Sembawa memiliki lingkungan
yang strategis serta cocok sebagai pusat lingkungan pendidikan.

SMP Negeri 2 Sembawa didirikan sejak tahun 1997 dan mulai beroperasi
tahun 1998 sampai dengan sekarang yang terdiri dari 20 rombongan belajar,
dengan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah pada pagi hari.
Pada Awalnya, sekolah ini adalah SMPN 7 Banyuasin III, dan berubah seiring
pemekaran wilayah dari Kabupaten Musi Banyuasin menjadi Kabupaten Baru,
yaitu Kabupaten Banyuasin dengan perubahan nomenklatur menjadi SMPN 3
Banyuasin III hingga tahun 2012.
Kemudian, Pada tahun pembelajaran 2012/2013 sekolah ini berganti nomenklatur
menjadi SMPN 2 Sembawa sesuai dengan pemekaran wilayah dari Kecamatan
Banyuasin III menjadi Kecamatan Sembawa.

SMP Negeri 2 Sembawa memiliki sarana dan prasarana lainnya diantaranya:


ruang perkantoran, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium komputer, ruang
perpustakaan, ruang keterampilan, ruang UKS, ruang BK, ruang OSIS,
mushollah, lapangan olahraga, gudang, WC peserta didik, WC guru dan pegawai,
WC kepala sekolah, serta memiliki halaman pertamanan.

Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Tahun 1997 dipimpin oleh Ibu Dra. Suryati Zainal hingga tahun 2002
2. Tahun 2002 dipimpin oleh Ibu Dra. Sumarmi hingga tahun 2007
3. Tahun 2007 dipimpin oleh Bapak Ruslin Masry, S.Pd hingga tahun 2012
4. Tahun 2012 dipimpin oleh Ibu Hidayanti, S.Pd hingga tahun 2014
5. Tahun 2014 dipimpin oleh Ibu Ida Fatria, S.Pd hingga tahun 2017
6. Tahun 2017 dipimpin oleh Bapak Aswani Efendi, M.Pd. hingga sekarang.

Visi dan Misi Sekolah


Visi dari SMA Negeri 22 Palembang ini adalah untuk menjadi Sekolah
Berbudaya, Berwawasan Global, Bertakwa, dan Berkarakter (BERWATAK).
Indicator visi tersebut adalah :
Visi:

“Berakhlak, berwawasan lingkungan, berprestasi, berbudaya dan terampil


berbasis IPTEK”

Misi Sekolah

1. Menjadikan peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan


Yang Maha Esa
2. Menjadikan peserta didik menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti.
3. Menjadikan peserta didik bersikap positif dalam lingkungan sosial.
4. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah dalam mematuhi tata tertib di
sekolah.
5. Meningkatkan kompentensi bidang akademik melalui proses pendekatan
scientific.
6. Meningkatkan kompetensi kelulusan peserta didik melalui jam pelajaran
tambahan.
7. Meningkatkan kuantitas peserta didik diterima di sekolah favorit.
8. Meningkatkan kreativitas peserta didik mengunakan karya inovatif.
9. Meningkatkan kompetensi peserta didik menguasai teknologi dan
informasi.
10. Meningkatkan sportifitas peserta didik melalui bidang olah raga dan seni.
11. Mengembangkan program kegiatan 9K di lingkungan sekolah.

2. Keadaan Fisik Sekolah:


1. Luas Tanah : 15000 m2
2. Jumlah Ruang kelas : 17 Kelas
a. Ruangan kelas X : 7 Kelas
b. Ruangan kelas XI : 6 Kelas
c. Ruangan kelas XII : 7 Kelas
3. Ukuran ruangan : 6 x 7 meter
4. Bangunan lain : Luas 1.088 m2

Bangunan Lain :

SMP Negeri 2 Sembawa memiliki Sarana dan Prasarana meliputi :

Ruang Kelas Belajar (RKB) (20)


Mushola (1)
Ruang Satpam (1)
Tempat Parkir Motor (1)
Ruang Laboratorium IPA (1)
Ruang Guru (1)
Ruang Tata Usaha (1)
Ruang Kepala Sekolah (1)
WC Kepala Sekolah (1)
Ruang Dapur (1)
Ruang Perpustakaan (1)
Ruang OSIS (1)
Ruang BP/BK (1)
Ruang Gudang/Olahraga (1)
Ruang Koperasi (1)
Lapangan Basket (1)
Lapangan Volly (1)
Lapangan Futsal (1)
Lapangan Upacara (1)
Tempat Kantin (1)
WC Guru (2)
Ruang Tamu (2)
WC Siswa Laki-laki (4)
WC Siswa Perempuan (4)

3 . Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 2 Sembawa
Alamat Sekolah : Jl. Sri Mulya Dusun II, Pulau Harapan, Kec. Sembawa, Kab.
Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan.
NSPN : 10602544
Kode Pos : 30753
FAX : -
No.Telepon : -
Email : smpn02sembawa@gmail.com
Website : http://www.smpn2sbw.sch.id

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian dan identifikasi masalah latar belakang di atas maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kemajuan prestasi peserta didik di bidang intrakulikuler dan
ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Sembawa?
2. Bagaimana pengelolaan ekstrakulikuler english club SMP Negeri 2
Sembawa ?

1.3 Tujuan Observasi


Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan observasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemajuan prestasi peserta didik di bidang intrakulikuler
dan ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Sembawa
2. Untuk mengetahui pegelolaan ekstrakulikuler english club di SMP Negeri
2 Sembawa

1.4 Manfaat Observasi


Hasil observasi ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadikan informasi
tambahan tentang pengelolaan pengembangan kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Sembawa
II. Tinjauan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
ekstrakurikuler yaitu ”Suatu kegiatan yang berada di luar program yang
tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan
siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler itu sendiri dilaksanakan di luar jam
pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan
kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang
sesuai dengan bakat serta minat mereka.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, kegiatan
ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di
sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya
dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan
memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan
nilai-nilai.
Program ekstrakurikuler merupakan bagian internal dari proses
yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan anak didik. Kegiatan
intrakurikuler untuk menyalurkan bakat atau pendorong perkembangan
potensi anak didik mencapai taraf maksimum. Berdasarkan SK Mendikbud
0461/U/1984 dan SK Dirjen Dikdasmen 226/C/Kep/O/1992 bahwa,
“kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan
di samping jalur OSIS, latihan kepemimpinan dan wawasan
wiyatamandala”. Artinya kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk
memperluas pengetahuan siswa dalam arti memperkaya, mempertajam dan
memperbaiki pengetahuan siswa sesuai dengan minatnya masing-masing.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari
pengembangan institusi sekolah. Berbeda dengan pengaturan kegiatan
intrakurikuler yang secara jelas disiapkan dalam perangkat kurikulum,
kegiatan eksrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif sekolah. Secara
yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum
yang kuat karena diatur dalam surat keputusan Menteri.
Inti dari kegiatan ekstrakurikuler adalah pengembangan
kepribadian peserta didik. Oleh karena itu kepribadian dewasa dapat
menjadi tujuan utama dalam kegiatan ekstrakurikuler. Untuk menjalankan
kegiatan ekstrakurikuler dibutuhkan proses atau tahapan belajar agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik. Proses tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Perencanaan
Perencanaan adalah proses mengidentifikasi tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan, dengan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Rencana dapat berupa rencana
informal dan rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana
formal merupakan rencana bersama anggota, artinya setiap anggota
harus mengetahui dan menjalankan rencana tersebut. Rencana formal
dibuat untuk mengurangi ketidaksepahaman dan menciptakan
kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

2) Pengelolaan
Proses kedua yang harus dijalani dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah
pengelolaan. Dalam Beatrice menjelaskan mengenai definisi dan
pengertian pengelolaan dengan menggunakan beberapa pemahaman
diantaranya:
a. Proses pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal
balik antara kegiatan manusia dan lingkungan (ekosistem) yang
secara potensial terkena dampak kegiatan-kegiatan tersebut.
b. Suatu proses penyusunan dan pengambilan keputusan secara
rasional terkandung didalamnya secara berkelanjutan.
c. Suatu proses yang berkesinambungan dan dinamis dalam
penyusuna dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan.
d. Suatu proses yang terus menerus dan dinamis
3) Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam sebuah kegiatan adalah implementasi proses
perencanaan, perorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrol sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas dilaksanakan dengan benar, terorganisir dan
sesuai jadwal.

1.1.Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler


Setiap kegiatan yang diadakan pasti memiliki fungsi. Fungsi dari
kegiatan ekstrakurikuler menurut Zainal Aqib & Sujak, yaitu :
1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai
dengan potensi, bakat dan minat mereka;
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik;
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan
bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan;
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler diadakan tidak hanya untuk memperdalam


dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara
berbagai mata pelajaran saja, melainkan juga untuk pembinaan atau
pembekalan diri.

1.2.Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler


Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek
tujuan. Karena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka
kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler
memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Memperluas, memperdalam pengetahuan dan kemampuan atau
kompetensi yang relevan dengan program kurikuler;
b. Memberikan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran;
c. Menyalurkan bakat siswa;
d. Mendekatkan pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat atau lingkungan;
e. Melengkapi upaya pembinaaan manusia seutuhnya.

Dari penjelasan di atas pada hakekatnya tujuan kegiatan


ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa.
Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan
bagi siswa dalam upya pembinaan manusia seutuhnya.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek
tujuan. Karena suatu yang dilakukan tanpa jelas tujuannya, maka itu akan
sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki
tujuan tertentu.
Mengenal tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelaskan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ekstrakurikuler bertujuan
agar:
a. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan
keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata
pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya
pembinaan manusia seutuhnya yang:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2) Berbudi pekerti luhur;
3) Memiliki pengetahuan dan keterampilan;
4) Sehat jasmani dan rohani;
5) Berkepribadian yang mantap dan mandiri;
6) Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
b. Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta
mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dari program
kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.
Dari penjelasan di atas pada hakekatnya tujuan kegiatan
ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa.
Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan
bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia yang seutuhnya. Tujuan
kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuanya di berbagai bidang di luar
akademik.

Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah


maupun siswa itu sendiri untuk merintis kegiatan diluar jam pelajaran.
Kegiatan dari ekstrakurikuler itu sendiri dapat berbentuk kegiatan pada
seni, olahraga, pengembangan kepribadian dan kegiatan lain yang
bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa itu sendiri.

2. Jenis- Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah


Jika kita perhatikan kegiatan ekstrakulikuler yang bermacam-
macam itu dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Pada
pelaksanaan kurikulum 2013 sendiri, kegiatan ekstrakulikuler dapat
dibedakan menjadi kegiatan ekstrakulikuler wajib dan kegiatan
ekstrakulikuler pilihan.

a. Kegiatan ekstrakulikuler wajib adalah kegiatan ekstrakulikuler yang


wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler wajib pendidikan
kepramukaan diperuntukkan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs,
SMA/ MA, dan SMK/ MAK. Pelaksanaannya dapat bekerja sama
dengan organisasi kepramukaan setempat/ terdekat dengan mengacu
kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakulikuler Wajib.
b. Kegiatan ekstrakulikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakulikuler
yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan
minatnya masing- masing. Kegiatan ekstrakulikuler pilihan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai
bakat dan minat peserta didik.

Adapun pengembangan kegiatan ekstrakulikuler pilihan di


sekolah bisa dilakukan dengan melewati tahapan- tahapan seperti
berikut ini:
1. Menganalisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan
kegiatan ekstrakulikuler
2. Mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik
3. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan
4. Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya
5. Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.

3. Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler


Berdasarkan bentuknya atau bidangnya, kegiatan ekstrakulikuler dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Kegiatan Ekstrakulikuler Krida
Kegiatan Ekstrakulikuler Krida misalnya: Kepramukaan, Latihan
Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka),
dan sebagainya.
b. Kegiatan Ekstrakulikuler Karya Ilmiah
Kegiatan Ekstrakulikuler Karya Ilmiah misalnya: Kegiatan Ilmiah
Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan
akademik, penelitian, dan lainnya.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler Latihan Olah-Bakat dan Minat
Kegiatan Ekstrakurikuler Latihan Olah-Bakat dan Minat misalnya:
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, bikers,
jurnalistik, majalah dinding, teater, teknologi informasi dan
komunikasi, rekayasa, fotografi, sinematografi, wirausaha, koperasi
siswa, dsb.
d. Kegiatan Ekstrakulikuler Keagamaan
Kegiatan Ekstrakulikuler Keagamaan misalnya: pesantren kilat,
ceramah keagamaan, baca tulis Al-qur’an, retreat, dsb.
Kegiatan ekstrakulikuler dapat dilaksanakan dalam berbagai
lingkup, misalnya individual dimana peserta didik mengikuti kegiatan
tersebut secara perorangan. Atau dapat juga kegiatan ekstrakulikuler
dilaksanakan secara berkelompok misalnya menurut kelompok kelas,
kelompok paralel, atau kelompok antar kelas.

4. Prinsip-Prinsip pada Kegiatan Ekstrakurikuler


Dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler pada
suatu satuan pendidikan haruslah memperhatikan beberapa prinsip
berikut dalam pengembangannya.
a. Partisipasi Aktif
Maksud prinsip partisipasi aktif adalah bahwa dalam
pelaksanaannya, kegiatan ekstrakurikuler tentunya
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai
dengan minat dan pilihan masing-masing. Tidak boleh ada
pemaksaan dalam kegiatannya, terkecuali bagi pelaksanaan
ekstrakurikuler yang sifatnya wajib seperti pramuka.
b. Menyenangkan
Sangat penting untuk selalu memegang prinsip menyenangkan.
Setiap kegiata ekatra kurikuler yang dilaksanakan dan
dikembangkan oleh sekolah haruslah menyenangkan bagi para
siswa atau peserta didik yang ikut di dalamnya. Kegiatan
ekstrakurikuler harus dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan bagi peserta didik.
c. Individual
Merupakan prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing.
d. Pilihan
Merupakan prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
e. Etos kerja
Merupakan prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didi untuk beerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial
Merupakan prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
untuk kepentingan masyarakat.
A. Ekstrakulikuler English Club SMP Negeri 2 Sembawa
English Club ini hanya sekedar perkumpulan orang-orang yang bisa dan
ingin belajar bahasa inggris yang didirikan pada tahun 2017, lalu mereka ini
ingin menjadikannya menjadi ekstra kulikuler English Club agar dapat
menjadi wadah bagi siswa-i untuk menyalurkan bakat di bidang bahasa
inggris.

 Struktur Organisasi Ekstrakulikuler Sekolah


1. Logo English Club

2. Waktu Pelaksanaan
a. Waktu pelaksanaan pelatihan Ekstra kurikuler dilaksanakan setiap hari
Senin dan Jumat (pukul 13.30-15.30 wib)
b. Waktu persiapan lomba dapat di tambah dengan hari hari lain di sore
hari.
3. Tempat Pelatihan, Sarana dan Prasarana
- Ruang Kelas di SMP Negeri 2 Sembawa

4. Syarat Pada lomba ekstrakulikuler English Club

5. Pembina/ Pelatih

Kesimpulan
Ekstrakurikuler English Club hadir di SMA Negeri 2 Sembawa dengan
tujuan mengembangkan minat dan kemampuan peserta didik dalam bidang
bahasa Inggris dengan harapan para peserta didik dapat mengembangkan
potensi yang ada dan dapat menjuarai setiap ada event baik tingkat kota
palembang, Provinsi dan Nasional.

Daftar Pustaka :
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002) hlm 291
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Hlm. 4
Zainal Aqib & Sujak.(2011). Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah. Hlm.69

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Landasan Kegiatan


Ekstrakurikuler. Jakarta: Depdikbud

http://www.smpn2sembawa.sch.id/html/index.php
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/C3470C684C0133E9AE5A
https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=10602544

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai