Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Anak Berkebutuhan Khusus

Dosen: Sistri Andini Alamsyah M,Pd.

Disusun oleh :

Rt. Mailan Wisudani 2228160060

PGPAUD (5B)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018/2019
HASIL OBSERVASI

1. TK, Kober, Daycare UPI Bandung


a. Profil TK, Kober, Daycare UPI Bandung
Tk, Kober, Daycare Laboratorium Percontohan Upi beralamat di Jl. Dr. Setiabudi
No. 229 Bandung 40154
Taman kanak-kanak Laboratorium Percontohan UPI didirikan pada tahun 1960,
diatas tanah seluas 764, 73 m dengan bangunan 217, 02 m. sejak berdirinya tk
laboratorium percontohan UPI sampai sekarang sudah dikelola oleh lima lembaga,
mulai dari LPC, Labschool, PPSP, IKIP, Dharma Wanita IKIP Bnadung dan badan
pengelola sekolah (BPS).
Taman Kanak-Kanak Labschool, Sekolah Percontohan, Universitas Pendidikan
Indonesiamerupakan sebuah taman kanak-kanak yang memiliki visi untuk
mengembangkan anak menjadi individu yang berkualitas dan memiliki keunggulan
kognitif, bahasa, sosial, emosional, berkepribadian, kreatif, mandiri serta berakhlak
mulia. TK Labschool UPI berada di lingkungan kampus UPI dan memiliki tenaga
pendidik berupa lulusan-lulusan terbaik Universitas Pendidikan Indonesia.

b. Visi dan Misi TK, Kober, Daycare UPI Bandung


1) Visi

Tk, KB dan Dc Laboratorium-Percontohan UPI terdepan dalam inovasi, layanan


pendidikan, pengasuhan dan pembelajaran bagi Nak Usia Dini pada tingkat Nasional
dan Regional tahun 2025

2) Misi

 Mengembangkan Tk, Kb, Dc Lab. Percontohan dalam mengimplementasikan


standard nasional dan atau standard internasional PAUD.
 Mengembangkan berbagai konsep, praktek pendidikan, pengasuhan dan
pembelajaran, bagi anak usia dini melalui penelitian secara kolaboratif.
 Mengembangkan teori, hasil penelitian, dan inovasi pembelajaran bagi anak usia
dini.
 Mengembangkan layanan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM) yang dapat memaksimalkan potensi anak usia dini
melalui penerapan model Play Base Learning.
 Mengembangkan TK,KB, DC Lab, Percontohan bebasi kearifan local, peduli
lingkungan, literisi dan teknologi informasi.
 Mengembangkan potensi dan kemampuan dasar anak usia dini untuk dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

c. Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain
Bermain merupakan wahana belajar bagi anak. Anak belajar seraya bermain dan
bermain seraya belajar. Pemenuhan metode dan alat bermain yang tepat dan
bervariasi serta memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan.
2. Menciptakan suasana yang aman, nyaman, bersih, dan menarik
Menata lingkungan belajar yang memungkinkan anak merasa nyaman, bersih, dan
menarik sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.
3. Pembelajaran yang berorientasi perkembangan
Anak memiliki karakteristik perkembangan yang khas dan unik. Pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak yang dilaksanakan secara
bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan.
4. Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak
Kegiatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan fisik dan psikis anak dengan
memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kebutuhan masing-masing anak.
5. Pembelajaran berpusat pada anak dan kegiatan pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran menempatkan anak sebagai subyek pebelajar (berpusat pada anak) yang
dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan mendorong
kreativitas serta kemandirian.
6. Penanaman nilai-nilai moral keagamaan dan kebudayaan karakter bangsa
Penanaman nilai moral keagamaan dibina oleh tenaga profesional melalui kegiatan
khusus (iqra dan praktik ibadah) dengan memanfaatkan fasilitas keagamaan yang ada
di UPI (Masjid Al-Furqon). Nilai-nilai budaya karakter bangsa (religius, kejujuran,
tanggung jawab, disiplin, mandiri, kreatif, peduli sosial, rasa ingin tahu dan peduli
lingkungan) terintegrasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran.

d. Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran di TK Laboratorium – Percontohan UPI dirancang secara aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.

e. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar adalah lulusan terbaik dari Universitas Pendidikan Indonesia dan
perguruan tinggi terbaik lainnya, berpengalaman dalam bidang ilmunya, serta selalu
mengembangkan kemampuannya.

f. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Komputer untuk anak;
2. Bahasa Inggris untuk anak;
3. Seni tari/pencak silat;
4. Seni musik.

g. Kerja Sama
TK Laboratorium Percontohan UPI memiliki ikatan kerja sama dengan beberapa
instansi, khususnya di wilayah kampus UPI. Adapun hubungan sekolah dengan
masyarakat meliputi:
1. Laporan kepada orang tua murid, berbentuk Buku Komunikasi dan laporan
perkembangan anak (Deskriptif, Inventory, Grafik), dan laporan kesahatan anak yang
dilaksanakan setiap 6 Bulan Sekali;
2. Program Guru Tamu (orang tua menjadi guru tamu dalam pembelajaran di kelas);
3. Penjelasan oleh staf sekolah;
4. Media promosi berupa brosur;
5. Media promosi berupa spanduk;
6. Promosi melalui media elektronik;
7. Kerja sama dengan program studi PGPAUD FIP UPI;
8. Kerja sama dengan kolam renang Rumah Sosis;
9. Kerja sama dengan McDonalds;
10. Kerja sama dengan Polwiltabes Bandung;
11. Kerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero);
12. Kerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kota Bandung.

h. Hasil Analisis di TK Labschool UPI


1. Ada tidaknya assesmen diawal penerimaan peserta didik?
Hasil pengamatan yang saya lakukan di tk Labschool UPI dibandung pada tanggal 25
oktober 2018 menurut salah satu tenaga pendidik yang ada di TK Labschool UPI tentang

ada tidaknya assesmen saat awal penerimaan peserta didik di TK Labschool UPI itu “Ada

” dengan persyaratan orang tua membawa anaknya ketika akan mendaptar ,pihak sekolah

akan mewawancarai orang tua anak untuk mengetahui bagaimana perilaku anak saat
dirumah, kemudia pada saat disekolah dilihat secara langsung bagaimana tanggapan dan
respon anak terhadap orang yang ada disekitar, pihak guru juga akan menanyakan

pertanyaan seperti “siapa namanya?” dan bagaimana anak meresponnya, dilihat juga dari

gerak-gerik anaknya pada saat akan mendaptar.


2. Program pembelajarannya individual atau klasik?
Menurut hasil pengamatan saya program pembelajaran yang dilakukan TK Labschool

UPI adalah “klasik (Berkelompok)” karena pola pembelajaran dimana dalam waktu yang

sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas. Didalam satu kelas
terdapat 20 orang anak dan 2 orang guru.
3. Media pembelajaran yang digunakan
Menurut hasil pengamatan, media yang digunakan di TK Labschool UPI ini disesuaikan
dengan tema yang dipakai pada hari itu. Misalkan pada hari itu tema yang digunakan
harus menggunakan media balok, maka guru menggunakan balok untuk medi
pembelajarannya. Untuk anak berkebutuhan khusus dibuat lebih mudah agar anak
berkebutuhan khusu juga mampu mengitu kegiatan pembelajaran.
4. Kurikulum yang digunakan seperti apa
Menurut hasil pengamatan yang saya lakukan,menurut narasumber Ida Rahmawati
kurikulum yang digunakan di TK Labschool UPI adalah Kurikulum 2013
(permendikbud) berstandar normal, bagi anak berkebutuhan khusus kurikulumnya
disesuaikan dengan anak berkebutuhan khusus tersebut.
5. Bentuk pelayanan lain untuk meningkatkan potensi peserta didik
Pelayanan lain untuk meningkatkan potensi pesrta didik menurut hasil pengamatan adalah
dengam memberika kegiatan sesuai dengan kebutuhan anak.
6. Pelayanan terhadap ABK bagaimaian
Menurut hasil pengamatan pelayanan terhadap Anak berkebutuhan khusus ini disesuaikan
dengan kebutuhan anak. Karena TK Lab school UPI ini bukan sekolah inkusi murni dan
tidak punya staf ahli untuk menangani anak berkebutuhan khusus.

2. SLBN A CITEREP
a. Profil SLBN A Citeurep
SLB Negeri Citeureup didirikan pada tahun 1984 sebagai kelas jauh dari SLB Negeri
Pajajaran Kota Bandung, kemudian berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No.0885/0/1986 tgl, 22-12-1986 menjadi SLB Negeri Bagian A
Citeureup Cimahi. Seiring dengan perkembangan paradigma pemikiran dan tuntutan
pelayanan,sejak 1998 peran dan fungsi SLB Negeri Bagian A Citeureup Cimahi tidak
hanya menyelenggarakan program persekolahan,tetapi dikembangkan menjadi
Resource Center, sebagai lembaga pendukung pelaksanaan pendidikan inklusif di
Jawa Barat. Perkembangan peran dan fungsi tersebut dikuatkan dengan SK Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Nomor, 421.9/6843.SK-PLB/2005 tgl.
2609-2005.
Pada tahun 2006 SLB A Negeri Citeureup Kota Cimahi Resource Center Jawa Barat
dikembangkan lagi fungsinya dengan program Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus Centra Kota Cimahi Jawa Barat (Program PK & PLK). Pada Tahun
2009 SLBN-A Citeureup Kota Cimahi mendapat SK Direktur PSLB Dirjen
Mandikdasmen, Depdiknas Nomor 1847/C6/OT/2009, Tanggal 25 Agustus
2009,menjadi Sentra Pendidikan Khusus (PK)dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK)
serta Sub Sentra Pendidikan Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK).
Dan di tahun 2009 pula SLBN-A Citeureup Kota Cimahi telah mendapat sertifikat
ISO 9001 : 2008 dari Sucofindo Jakarta, dengan nomor Sertifikat QSC00750,
tertanggal tanggal 17 September 2009, dengan masa berlaku sampai tanggal 16
September 2012. SLBN-A Citeureup Cimahi Tahun 2009 mendapatkan pula sertifikat
dari City & Guilds No. 847718, tanggal 29 Maret 2010.
Program pada Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK &PLK)
centra Cimahi adalah program spesipic life skil seperti Kecantikan, Tata Boga, Tata
Busana, ICT & Digital Sablon, Otomotif, Akupresure, Digital Library & ELearning,
Musik dan Layang-layang.

b. Visi dan Misi


1) Visi
Dengan Iman dan Taqwa SLBN-A Citeureup Kota Cimahi siap memberikan
layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh siswa melalui sistim layanan
Pendidikan Khusus,Pendidikan Layanan Khusus dan Inklusif.
2) Misi
Misi Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan melalui :
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif dan ramah bagi
siswa.
2. Menumbuhkembangkan semangat pembelajaran pendidikan agama di
sekolah.
3. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahan ajar yang adaptif untuk guru
dan murid PK,PLK, dan Sekolah Reguler penyelenggara pendidikan
inklusif.
4. Mengupayakan peningkatan kemampuan profesional tenaga pendidikan
5. Memberikan pendidikan keterampilan dasar dan produktif sesuai dengan
minat,bakat dan kemampuan siswa.
6. Memberikan layanan Terapi Wicara kepada semua ABK yang
membutuhkan baik di lingkungan SLBN-A Citeureup Cimahi, Sekolah
Inklusif maupun masyarakat lainnya.
7. Menyebarluaskan informasi kepada orang tua dan masyarakat tentang
pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.
8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan guru kunjung.
9. Meningkatkan kerja sama dengan sekolah pendukung, sekolah imbas,
sekolah reguler, LSM, masyarakat dan ahli yang kompeten.
10. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam pelayanan secara
intensif kepada semua unsur sekolah.

c. Sentara Keterampilan SLBN A Citeurep


 Acupressure
 Digital Printing
 Handicraft
 Massage
 Otomotif
 Tata boga
 Tata busana
 Tata kecantikan
 Tata music

d. Hasil analisi SLBN A Citeurep


a. Adanya tidak assesmen di awal penerimaan peserta didik
Berdasarkan hasil obeservasi di SLB Negri A Cieterep Bandung, di sekolah
tersebut terdapat asesmen pada awal penerimaan peserta didik. Namun asesmen
dilakukan pada saat anak menentukan sentra mana yang akan anak masuki.
b. Progrman yang dilakukan sekolah berbentuk klasikal atau individual?
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, program pembelajaran yang
ada di sekolah SLB Negri A Cieuterep yaitu menggunakan program pembelajaran
pada umumnya, namun karena di SLB setiap anak berbeda maka program
pembelajarannya dikaitkan dengan program individual.
c. Media pembelajaran yang digunakan
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, media yang digunakan di
sekolah SLBN A Cietereup yaitu sesuai dengan keterampilan sentra dan
kebutuhan atau ketunaan anak tersebut.
d. Kurikulum yang digunakan seperti apa
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, kurikulum yang dilakukan
disekolah SLBN A Citeurep yaitu kurikulum 2013. Namun disesuaikan lagi juga
dengan anaknya.
e. Bentuk pelayanan untuk meningkatkan potensi peserta didik
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, bentuk pelayanan untuk
meningkatkan potensi peserta didik di sekolah SLBN A Citeurep yaitu dengan
adanya Sentra disekolah tersebut. Karenana dengan adanya sentra keterampilan
disekolah tersebut dapat meningkatkan potensi anak dan bakat yang dimiliki anak.
f. Pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan , pelayanan untuk ABK di
SLBN A Citeurep yaitu sudah bagus sekali, karena sudah hamper memenuhi
kebutuhan anak yang ada disekolah tersebut seperti anak yang memiliki gangguan
penglihatan di sekolah tersebut mempunyai mesin pencetak brailler, sekolah ini
juga dilengkapi dengan akses jalan bagi pengguna kursi roda (bidang miring) dan
gangguan penglihatan (Guiding Block), tenaga pendidik yang ada di sekolah
SLBN A Citereup ini juga sudah dibekali ilmu ABK.

3. Dokumtasi hasil Observasi


1. TK LAB SCHOOL UPI BANDUNG
2. SLBN A CITEUREP

Anda mungkin juga menyukai