Anda di halaman 1dari 19

NPSN : 30302560 NSS : 201150709023 NIS : 200210

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH


( RPS )
SMP NEGERI 3 AMUNTAI UTARA
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

I. LATAR BELAKANG

Dalam pengelolaan sebuah sekolah sangat diperlukan suatu rencana dan cita-cita yang
tujuannya jelas dan bisa tercapai serta terukur sehingga mudah dikelola dengan baik. Sekolah
sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan tertentu, tentunya memerlukan
menejer yang handal dalam mengelola lembaga tersebut, dalam hal ini yang berperan sebagai
menejer tentunya adalah kepala sekolah.
Kepala sekolah diharapkan dapat membuat suatu rencana dalam rangka pengembangan
suatu lembaga yang dia pipin ( sekolah yang dia pipin ) dimasa kini maupun dimasa yang akan
datang, jadi rencana dan cita-cita merupakan sebuah petunjuk jalan bagi kepala sekolah dalam
mencapai tujuan yang dia harapkan.

II. TANTANGAN SEKOLAH

Rendahnya mutu pendidikan di negara kita dibandingkan dengan negara-negara tetangga


di wilayah ASEAN cukup memprihatinkan, ini dapat dilihat dari standar nilai hasil UNAS yang
di patok setiap tahunnya. Rendahnya akan mutu pendidikan tentunya ada keterkaitan dengan
perencanaan yang dibuat oleh kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai menejer,
terkadang rencana-rencana yang dicanangkan oleh kepala sekolah hanya banyak mengarah dan
berotak-atik pada perlengkapan pasilitas pendukung sekolah namun kadang sering terlupakan
peningkatan sumber daya kualitas guru sebagai ujung tombak dilapangan untuk menghasilkan
siswa-siswa yang berkualitas, walaupun sesungguhnya tidak mengesapingkan tuntutan pasilitas
yang semestinya ini harus seiring dan sejalan, kalau kita lihat dilapangan masih banyak sekolah
yang pasilitas pendukung tidak terpenuhi, jadi mana mungkin kualitas pendidikan yang kita
harapkan dan idam-adamkan akan cepat tercapai seperti layaknya negara-negara tetangga kita dan
ini merupakan tantangan bagi kepala sekolah dalam menata manajemen sekolahnya.
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah yang kita cintai ini kepala
sekolah dituntut untuk dapat membuat sebuah rencana pengembangan sekolah yang mengacu
pada peningkatan kualitas sekolah, dalam artian kualitas lebih utama dari pada kuantitas.
Perencanaan yang baik dan matang sebuah sekolah dapat dijalankan dengan tujuan yang
jelas, apa lagi sekarang kita sudah memiliki kurikulum masing-masing sekolah (KTSP) yang
01
disusun seluruh oleh warga sekolah, dimana masing-masing sekolah dapat memunculkan ke
khasan sekolahnya. Hal ini dapat berpengaruh pada sekolah tersebut untuk bersaing secara sehat
dengan sekolah-sekolah lain ditingkat Lokal, Provinsi, Nasional bahkan ketingkat Internasional.

III. KONDISI SEKOLAH

A. FISIK
1. Ruang kelas (RKB) sekarang yang di punyai ada 6 buah, satu ruang dipakai untuk
mushala Alhamdulillah sekarang masih dalam keadaan baik.
2. Belum memiliki ruang OSIS yang layak, belum mempunyai ruang Koperasi sekolah
sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan di sekolah.
3. Mempunyai Lab. Biologi dan Fisika tetapi alat-alat praktek belum mempunyai, sepeti
Mikroskop sama sekali belum memiliki, bahan-bahan kimia untuk uji coba praktik
juga tidak punya jadi sangat menghambat untuk ketuntasan dalam pembelajaran IPA
baik Fisika maupun Biologi.
4. Lapangan olah raga seperti Volly Ball , Basket , Bulu tangkis sangat tidak layak,
padahal kita ketahui bersama olah raga sangat menunjang dalam kegiatan belajar.
5. Mushalla sampai sekarang belum mempunyai, sekarang masih memakai ruang belajar
padahal mushalla sangat besar perannya di sebuah sekolah untuk menunjang di dalam
kegiatan keagamaan.
6. Belum memiliki Lab. Bahasa baik Inggris atau Bahasa Indonesia, padahal kedua mata
pelajaran ini di EBTANAS kan, bisa kita banyang bagaimana bisa kita mengacu pada
kualitas.
7. Belum memiliki Lab. Kompoter padahal ada mata pelajaran TIK, walaupun sekarang
hanya ada 2 junit Kompoter untuk praktek mata pelajaran TIK, bisa kita bayangkan
padahal jumlah siswa sekarang hampir 90 orang, tidak sebanding.
8. Belum memiliki ruang keterampilan,padahal ini sangat dibutuhkan untuk mengembang
kan sekil / kemampuan keterampilan siswa untuk hidup mandiri dimasyarakat bagi
yang tidak melanjutkan sekolah setelah tamat SMP.

B. NON FISIK 02
1. Sarana dan Prasarana sekolah banyak belum memadai terutama alat-alat olah raga,
kesenian dan bahan-bahan praktik di laburatorium maupun keterampilan.
2. Kurangnya dana yang berhubungan dengan kegiatan siswa.
3. Kesejahteraan kepala sekolah, guru dan TU dan guru honorer masih sangat perlu diting
katkan.
4. Kurangnya dukungan dan partisipasi orang tua murid terhadap kemajuan sekolah, ini
dapat di rasakan dengan tidak ada dukungan dana dari pihak wali murid terhadap opra-
sional sekolah.
5. Kurangnya disiplin sebagian guru dalam pengaturan waktu pada proses pembelajaran.
6. Rendahnya kenerja guru dalam proses pembelajaran.

IV. KONDISI IDEAL YANG DIHARAPKAN SEKOLAH

1. Memiliki Mushalla standar yang seharusnya dimiliki oleh sekolah, sebagai pendukung
dalam kegiatan keagamaan.
2. Adanya ruang OSIS yang layak, ruang Koperasi sekola sehingga dapat menunjang
jalannya kegiatan sekolah.
3. Terpenuhinya alat-alat praktek IPA yang belum dipunyai, sepeti Mikroskop, bahan-
bahan kimia untuk uji coba praktik agar tidak menghambat untuk ketuntasan dalam
pembelajaran IPA baik Fisika maupun Biologi.
4. Terpenuhinya Lapangan olah raga seperti Volly Ball , Basket , Bulu tangkis sangat
yang layak, sehingga dapat menunjang dalam kegiatan belajaran olah raga khususnya.
5. Adanya Mushalla sebagai sarana ibadah dan penunjang untuk kegiatan keagamaan.
6. Adanya Lab. Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, sebagai penunjang untuk tercapai
kompetensi mata pelajaran yang di EBTANAS kan ini, dengan harapan hasil UN juga
dapat ditingkatkan.
7. Terpenuhinya Lab. Komputer untuk penunjang mata pelajaran TIK, bagaimana mung-
kin mata pelajaran TIK tidak di dukung oleh adanya Lab. Komputer dan komputer
dengan jumlah yang standar/ berimbang terhadap jumlah murid.
8. Adanya ruang keterampilan, sebagai penunjang skill anak, dimana kalau siswa yang
tidak dapat melanjutkan sekolah, punya keterampilan khusus dan dapat hidup mandiri.

9. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana sekolah yang belum memadai terutama 03


alat-
alat olah raga, kesenian dan bahan-bahan praktik dilaburatorium maupun keterampilan
10.Terpenuhinya dana yang berhubungan dengan kegiatan siswa.
11.Kesejahteraan kepala sekolah, guru dan TU dan guru honorer meningkat dan layak.
12.Dukungan dari wali murid berupa dana, untuk kemajuan anak dan kemajuan sekolah
13.Disiplin yang tinggi bagi setiap guru, tepat waktu dalam mengajar dan dapat meman-
paatkan waktu dengan baik selama proses pembelajaran.
14.Guru dapat menggunakan berbagai metode pada saat proses pembelajaran dan dapat
memilih metode yang tepat pada saat memberikan pembelajaran.

V. VISI , MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. VISI SEKOLAH

MEWUJUDKAN SISWA YANG BERPRISTASI , BERBUDI PEKERTI LUHUR ,


BERWAWASAN IPTEK BERDASAR IMTAQ ( IMAN DAN TAQWA )

Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek .
Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan
dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang diinginkan bersama.

Visi tersebut mencerminkan propil dan cita-cita sekolah kami maka dari itu perlu ada Indikator
sebagai alat ukur untuk mengetahui keberhasilan cita-cita yang kami inginkan :

INDIKATOR

a) Berpristasi dalam persentasi jumlah kelulusan UN


b) Berpristasi dalam sleksi Olimpiade MIPA ( SAINS )
c) Berpristasi dalam Lomba Cerdas Cermat.
d) Berpristasi dalam olah raga khusnya Atletik , Tenes Meja dan Poly Ball
e) Berpristasi dalam dalam kegiatan seni khususnya seni baca Al-Quran
f) Berpristasi dalam lomba kegiatan keagamaan.
g) Berpristasi dalam lomba membaca sair Al-Habsyi dengan menggunakan terbang.

Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah kami merasa perlu melakukan suatu Misi berupa
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini misi yang kami rumuskan bersma
berdasarkan visi di atas.

B. MISI SEKOLAH
PENINGKATAN DISIPLIN DALAM BEKERJA , MEWUJUDKAN MENAJEMEN
YANG RAPIH DAN KEKELUARGAAN , BEKERJASAMA , PELAYANAN PRIMA
DAN IKHLAS DENGAN LEBIH MENGUTAMAKAN SILATURAHMI

04
Di setiap kerja komonitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung
jawab yang sesuai dengan aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling
percaya,serta tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan yang
prima , kerjasama, ekhlas dan silaturahmi. Penjabaran Misi meliputi :

* Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa ber-
kembang secara optimal, sesuai potensi yang dimilikinya.

* Memumbuhkan semangat keunggulan, pristasi dan bekerja dengan ikhlas secara intensif
kepada seluruh warga sekolah.

* Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
berkembang secara optimal.

* Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan , teknologi,


olahraga dan seni.

* Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif dan efesin melalui partisipasi aktif guru
dan siswa yang berkesinambungan berdasarkan sekala prioritas yang dibutuhkan oleh ma-
syarakat sesuai kemampuan yang dimiliki sekolah.

* Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga
terbangun siswa yang kompoten dan berakhlak mulia yang berdasar pada iman dan taqwa
( IMTAQ )

* Memacu siswa lulusan yang berkualitas, berpristasi, berakhlak mulia, berbudipekerti luhur,
serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi bebrapa kegiatan
yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas, maka dari itu sekolah kami perlu merumuskan
tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek yang tentunya tidak lepas dari Indikator yang
kami rumuskan di atas.

C. TUJUAN SEKOLAH
a.Tujuan Jangka Pendek SMP Negeri 3 Amuntai Utara ( 2 Tahun Kedepan )

Pada tahun 2012 SMP Negeri 3 Amuntai Utara :

1) Kelulusan siswa sudah mencapai 80 %


2) Memiliki nilai rata-rata peningkatan nilai UN + 0,50
3) Persentasi siswa yang masuk sekolah vafotit / unggulan mencapai 20 %
4) Sudah memiliki TIM dalam menghadapi Lomba Olimpide MIPA
5) Sudah memiliki TIM dalam menghadapi setiap Lomba Cerdas Cermat
6) Memiliki TIM Olah Raga Atletik yang handal
7) Memiliki TIM Olah Raga Tenes Meja yang handal
8) Memiliki TIM Olah Raga Voly Ball yang handal
9) Sudah memiliki TIM lomba membaca sair Al-Habsyi serta sarana perlengkapannya.
10) Sudah mempersiapkan siswa dan siswi serta pelatih dalam seni baca Al-Quran.
11) Sudah mendata dan mempersiapkan siswa-siswa yang berkompetens dalam setiap
mengikuti perlombaan keagamaan.
12) 50 % siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntutan
ajaran agama yang dianut. 05
Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan kami monitoring dan evaluasi dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, dalam rangka mencapai Standar Kompetensi Lulusan
( SKL ) Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang telah dibakukan secara
nasional, sebagai berikut :

1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan ling-
kungan dan pasilitas yang ada secara bertanggung jawab.
3. Berfikir secara logis , kritis , kriatif , inovatif dalam memecahkan masalah, serta berkomoni-
kasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi dan menghargai seni.
5. Menjalankan pola hidup bersih , indah , bugar dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cermin rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan
tanah air.

b.Tujuan Jangka Panjang SMP Negeri 3 Amuntai Utara ( 5 Tahunan Kedepan )

Tujuan sekolah kami merupakan jabaran dari Visi dan Misi sekolah agar komonikatif dan
bisa terukur maka sekolah kami mentargetkan tahun 2015 SMPN 3 Amuntai Utara :
1) Persentasi kelulusan bisa mencapai 100 %
2) Peningkatan Nilai Rata-rata UN mencapai 2,00
3) Persentasi siswa yang masuk kesekolah vaforit / unggulan mencapai 50 %
4) Memiliki TIM Olimpiade MIPA yang mampu berpristasi sampai ketingkat Propinsi
5) Memiliki TIM Cerdas Cermat yang mampu berpristasi ditingkat kabupaten
6) Memiliki TIM Olahraga Atletik yang mampu berpristasi di tingkat kabupaten
7) Memiliki TIM Olahraga Tenes Meja yang mampu berpristasi di tingkat kabupaten
8) Memiliki TIM Olah Raga Voly Ball yang mampu berpristasi di tingkat kabupaten
9) Memiliki TIM lomba membaca sair Al-Habsyi dengan menggunakan terbang yang
mampu berpristasi ditingkat kabupaten.
10) Memiliki siswa yang mampu berpristasi dalam seni baca Al-Quran untuk tinkat
kabupaten
11) Memiliki siswa yang berpristasi didalam setiap perlombaan keagamaam yang dilaksana-
kan pada tingkat kabupaten
12) 80 % siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntutan
ajaran agama yang dianut.
13) 50 % siswa mampu mengupprasikan kompoter dengan program Microsoft Word

VI. KEBIJAKAN
A. ANALISIS KONDISI SEKOLAH
Program 1
- Mengupayakan pada tahun 2012 sudah memiliki mushalla tersendiri yang layak bagi siswa se-
hingga dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dengan baik dan benar.
Analisis SWOT 06
No Kekuatan No Peluang
1. Ruang kelas sementara dapat di jadi 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
kan sebagai mushalla kan baik pada pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau siswa mencapai 6 rombongan 1. Usulan pendirian mushalla kurang menda-
belajar tidak ada ruang untuk mushalla patkan tanggapan dan perhatian dari pihak
pemerintah

Identifikasi permasalahan :
1. Ruang belajar yang dimiliki hanya 6 buah, rombongnan belajar sekarang ada 5 sementara
hanya 1 ruang yang kosong dipakai untuk mushalla sementara sebagai tempat kegiatan ke
giatan keagamaan.
2. Kalau tahun 2011 / 2012 nanti jumlah siswa bertambah dan menjadi 6 kelas / 6 rombongan
belajar maka sekolah kami tidak memiliki Mushalla, karena ruang lain tidak ada lagi.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegranya di bangunkan Mushalla baik dari dana daerah maupun pusat

Program 2
- Mengupayakan pada tahun 2012 sudah memiliki ruang OSIS dan Koperasi yang layak.
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
2. Ruang OSIS sementara tidak secara 2. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
Khusus dan ruang Koperasi sementara kan baik pada pemerintah daerah maupun
belum ada. pemerintah pusat / ( Dana BOS )
No Kelemahan No Ancaman
2. Susahnya menata ruangan yang tidak 2. Usulan pendirian tambahan ruangan tidak
cukup dan tidak layak untuk ruang mendapatkan tanggapan dan perhatian dari
OSIS dan Koperasi pihak pemerintah baik daerah / pusat

Identifikasi permasalahan : 07
1. Pada waktu OSIS mau mengadakan rapar kadang mengalami kendala karena tidak mempu-
nyai rungan yang khusus karena selama ini masih tergabung dengan UKS
2. Runag kuperasi juga belum mempunyai secara khusus jadi selama ini belum jalan.
Program 3
- Mengupayakan pada tahun 2012 Laboraturium IPA sudah memiliki alat-alat IPA seperti Mik-
roskop dan peralatan IPA lainnya serta bahan zat-zat kimia yang dibutuhkan dalam praktik IPA
terpenuhi sehingga dapat ketuntasan didalam pembelajaran IPA
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Guru dan Ruang Praktik IPA sekarang 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
sudah mempunyai hanya alat dan kan baik pada pemerintah daerah maupun
bahan yang belum dimiliki pemerintah pusat
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau terus-menerus belum terpenuhi 1. Usulan permintaan alat dan bahan praktik
terpenuhi akan mengancam ketuntasan kurang menda patkan tanggapan dan
dalam belajar siswa perhatian dari pihak pemerintah terkait

Identifikasi permasalahan :
1. Ruang praktik Laboraturium IPA Fisika dan Biologi sudah dipunyai hanya saja Alat-alat
Praktik seperti mikroskop dan bahan-bahan kimia untuk praktik yang belum dipunyai.
2. Kalau tahun 2011 / 2012 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk ketuntasan
dalam pembelajaran IPA, yang tentunya akan berdampak pada hasil UN yang diharapkan.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi alat-alat dan bahan praktik IPA
Program 4
- Mengupayakan pada tahun 2012 Sudah memiliki lapangan Voly Ball ,Bulu Tangkis dan Basket
sudah terrealisasikan, karena sarana ini sangat menunjang peristasi belajar siswa dan untuk pe-
nunjang kegiatan Ekstrakurikuler untuk peristasi siswa dibidang Non Akademik.
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Guru olah raga sudah ada, sarana yang 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
dimilki sebagian sudah dimiliki, hanya kan baik pada pemerintah daerah maupun
Lapangan masih tidak layak pemerintah pusat dan anggaran BOS

No Kelemahan No Ancaman 08
1. Kalau terus-menerus belum terpenuhi 1. Usulan permintaan tidak dipenuhi dan
akan mengancam ketuntasan dalam anggaran BOS tidak memadai / tidak
belajar siswa dibidang Olah Raga mencukupi
Identifikasi permasalahan :
1. Lapangan olah raga seperti voly Ball , Bulu tangkis , dan Basket belum layak hanya sebagian
Pendukung yang dipunyai. Lapangan Basket sama sekali belum dipunyai.
2. Kalau tahun 2013 / 2014 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk ketuntasan
dalam pembelajaran Olah Raga menghambat kegiatan Ekstra Kurikuler / peristasi Non Akade-
mik.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi sarana dan prasarana lapangan Voly Ball,Bulu tangkis, dan
Basket.

Program 5
- Mengupayakan pada tahun 2013 Sudah memiliki Lab. Inggris dan Lab. Bahasa sebagai penun-
jang untuk mencapai kompetensi lulusan mata pelajaran yang UN kan dan sebagai sarana penun
jang untuk peningkatan hasil UN dari tahun ke tahun.
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Guru Bhs. Inggris sudah ada, sarana 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
buku yang dimiliki siswa sebagian kan baik pada pemerintah daerah maupun
besar sudah dipenuhi pemerintah pusat
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau terus-menerus belum terpenuhi 1. Usulan permintaan tidak dipenuhi dan
akan mengancam ketuntasan dalam anggaran BOS tidak memadai / tidak
belajar siswa pada matpel Bahasa mencukupi
Inggris dan Bhs. Indonesia

Identifikasi permasalahan :
1. Lab. Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia untuk kundisi sekarang memang harus dipunyai
oleh setiap sekolah karena itu sarana untuk praktek, jadi siswa mendapatkan pelajaran bukan
09
hanya sekedar tiore tetapi harus disertai dengan praktek untuk mencapai suatu ketuntasan di
dalam belajar.
2. Kalau tahun 2013 / 2014 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk ketuntasan
dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang berdampak dengan hasil UN
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi sarana dan prasarana Lab. Bahasa Inggris dan Lab. Bahasa
Indonesia
Program 6
- Mengupayakan pada tahun 2014 Sudah memiliki Lab. Komputer untuk penunjang mata pela-
ran TIK ,karena mata pelajaran ini tidak bisa hanya sekedar tiori, tetapi harus dengan disertai
praktik untuk keterampilan anak ( skill anak )
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Guru TIK yang sesungguhnya mema- 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
ng belum ada tetapi tenaga pendidik kan baik pada pemerintah daerah maupun
yang dipunyai sekarang sudah cukup pemerintah pusat maupun dana BOS
mempunyai potensi untuk matapelaja- kalau berkecukupan
ran TIK, Kompoter yang bisa dipakai
untuk praktik baru 2 yunit.
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau terus-menerus belum terpenuhi 1. Usulan permintaan tidak dipenuhi dan
akan mengancam ketuntasan dalam anggaran BOS tidak memadai / tidak
belajar siswa pada matpel TIK dan mencukupi
menghambat untuk keterampilan
menguasai TIK

Identifikasi permasalahan :
1. Lab. Kompoter untuk kundisi sekarang memang harus dipunyai oleh setiap sekolah karena
itu sarana untuk praktek, jadi siswa mendapatkan pelajaran bukan hanya sekedar tiore tetapi
harus disertai dengan praktek untuk mencapai suatu ketuntasan di dalam belajar. Kundisi
Kompoter yang ada sekarang tidak sebanding dengan jumlah siswa sehingga menjadi kendala
untuk mencapai ketuntasan.
2. Kalau tahun 2013 / 2014 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk ketuntasan
10
dalam pembelajaran TIK
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi sarana dan prasarana Lab. Kompoterr untuk penunjang TIK.

Program 7
- Mengupayakan pada tahun 2015 Sudah memiliki ruang keterampilan khusus seperti menjahit ,
tata boga dan praktik lainnya untuk keterampilan anak ( skill anak ), sebagai modal untuk ter-
jun kemasyarakat kalau dia tidak melanjutkan lagi ke sekolah yang lebih tinggi / putus sekolah.
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Guru untuk mengajar keterampilan 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
yang ada cukup memadai , namun kan baik pada pemerintah daerah maupun
belum mempunyai guru yang khusus propinsi dan pemerintah pusat
keterampilan.
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau terus-menerus tidak terpenuhi 1. Usulan terhadap permintaan tidak
maka akan mengancam dan mengham dipenuhi dan anggaran BOS tidak
bat program, yang mana kita harapkan memadai / tidak mencukupi
siswa yang tidak melanjutkan sekolah
harus punya ket. Khusus untuk hidup
dimasyarakat

Identifikasi permasalahan :
1. Kudisi sekarang ini sekolah kita tidak mempunyai ruang khusus untuk pendidikan keterampi-
lan anak sehingga untuk melatih anak seperti pembuatan anyam-anyaman seperti kundisi ling
kungan sekolah terhambat keterbatasan ruangan alat keterampilan itu sendiri.
2. Kalau tahun 2014 / 2015 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk program
Sekolah yang diharapkan
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi sarana dan prasarana ruang keterampilan khusus.

Program 8
- Mengupayakan pada tahun 2013/2014 gajih guru honorer sudah mencapai Rp 15.000 per Jam
karena selama ini untuk gaji honorer hanya Rp 7000 / Jam , sangat minim kesejahtraannya,
tunjangan daerah kepala sekolah dan guru tetap juga masih sangat minin dibanding guru
11
daerah-daerah lain
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Untuk Guru mengajar sekarang sudah 1. Pihak Sekolah selalu berusaha mengusul
berdidikasi cukup tinggi, dan aktip di kan baik pada pemerintah daerah maupun
dalam mengajar kehadiran rata-rata 95 propinsi dan pemerintah pusat agar ada
% ini sudah sebagai modal perbaikan dibidang pengajihan secaca
sisnipikan dan berkesinambungan
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau terus-menerus tidak terpenuhi 1. Usulan terhadap permintaan tidak
maka akan mengancam dan mengham dipenuhi dan anggaran BOS tidak
bat program, sebagaimana yang kita memadai / tidak mencukupi
harapkan dan cita-citakan

Identifikasi permasalahan :
1. Kudisi sekarang ini sekolah kita belum bisa memberi gaji yang layak khusus untuk guru honor
ini seharusnya ada perhatian dari pmerintah daerah,propinsi maupun pusat, sekarang daerah
lain berlomba untuk mensejahtrakan guru, daerah kita sekang kayanya belum tersentuh jangan
guru honorer kep.sek dan GTT saja tidak ada peningkatan kesejahtraan secara sisnipikan.
2. Kalau tahun 2013 / 2014 nanti belum terpenuhi maka akan menghambat untuk program
Sekolah yang diharapkan
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Harus sesegeranya di penuhi kesejahtraan mulai dari Guru Honorer,GTT dan kepsek..

Program 9
- Mengupayakan pada tahun 2014/2015 peran orang tua secara nyata ikut andil didalam pendana-
naan sekolah, selama ini dengan adanya dana BOS seakan-akan orang tua siswa cuek terhadap
sekolah bahkan kadang bisa bersikap apa yang bisa saya ambil dari sekolah, padahal seharus-
tidak demikian, sebaiknya apa yang bisa saya sumbang buat sekolah demi kemajuan sekolah
ini yang kita lihat dan rasakan sekarang ini.

Analisis SWOT
12
No Kekuatan No Peluang
1. Walaupun kecil persentasi wali murit 1. Pihak Sekolah selalu berusaha didalam
yang sangat perduli dengan sekolah ini berbagai kesempatan untuk menjelaskan
merupakan modal dan perlu dipupuk kepada pihak wali murit bahwa sekolah
dan dibina dan dibiasakan, bahwa bukan milik pemerinta, tetapi milik
sekolah milik bersama bukan milik kitabersama, kitabangun, kitajaga bersama
pemerintah dan tingkatkan bersama
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau kita tidak usahakan pendekatan 1. Pendekatan tidak dilakukan, sosialisasi
secara kuntinyu kepada masyarakat diberbagai kesempatan tidak di jalankan,
wali murit dan penjelasan tentang tidak secara kuntinyu dilakukan.
sekolah milik kita bersama,kita bina
dan kita bangun serta pelihara
bersama.

Identifikasi permasalahan :
1. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat wali murit dan terlena dengan keadaan adanya dana
BOS sehingga tidak ada inisiatip untuk membantu sekolah untuk berkembang lebih cepat dan
terkadang bersikap memeras terhadap sekolah, mengorek-gorek dana yang ada pada sekolah
untuk kepentingan pribadi.
2. Kalau tahun 2014 / 2015 nanti belum tercapai maka akan menghambat untuk program
Sekolah yang diharapkan dan dicita-citakan.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Adanya kerjasama yang bersinirgi terhadap msyarakat wali murit,dan seluruh warga sekolah
satu visi dan satu misi untuk mencapai kemajuan sekolah.

Program 10
- Mengupayakan pada tahun 2011 / 2012 semua Guru sudah mempunyai kesadaran yang tinggi
terhadap tugas dan tanggung jawab dia sebagai guru dan pendidik, sehingga tidak ada lagi guru
yang mengajar semaunya saja didalam mengajar, kadang terlambat masuk ruang kelas padahal
seharusnya setiap guru, tepat waktu dalam mengajar dan dapat memanpaatkan waktu dengan
baik selama proses pembelajaran.
Analisis SWOT
13
No Kekuatan No Peluang
1. Sekarang sudah mulai kelihatan 1. Kalau semua Guru dan warga sekolah lain
bahwa semua guru ada itikat untuk nya sudah mempunyai tekat bersama
memperbaiki diri dalam disiplin kerja dalam mencapai Visi Dan Misi sekolah
maka tidak ada sesuatu yang sulit untuk
mewujutkan cita-cita sekolah
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau tidak ada itikad untuk berbuat 1. Pendekatan tidak dilakukan, sosialisasi
yang lebih baik, dan tidak ada keingi- diberbagai kesempatan tidak di jalankan,
Nan berobah keyang lebih baik tidak secara kuntinyu dilakukan.

Identifikasi permasalahan :
1. Sudah menjadi kebiasaan guru dan warga sekolah tidak disiplin didalam bekerja, tidak berke-
inginan untuk berubah ke yang lebih baik, membiarkan diri terbelenggu dengan kebiasaan-ke
biasaan yang buruk.
2. Kalau tahun 2011 / 2012 nanti belum ada perobahan yang sisnipikan kearah positif maka
tidak mungkin apa dicita-citakan.sekolah akan tercapai.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Adanya itikad yang baik untuk berobah bagi seluruh warga sekolah sesuai Visi dan Misi yang
dirumuskan bersama.

Program 11
- Mengupayakan pada tahun 2011 / 2012 semua Guru sudah mempunyai keterampilan didalam
mengajar,dapat dan terampil dalam menyusun RPP,dapat menggunakan berbagai metode pada
proses pembelajaran sehingga, target kurikulum bisa terpenuhi.
Analisis SWOT
No Kekuatan No Peluang
1. Hampir semua guru sudah pernah 1. Kalau semua Guru dan warga sekolah ada
mengikuti MGMP ini berarti salah itikat untuk berbuat yang lebih baik
satu modal guru didalam menyusun
perangkat pembelajaran.

14
No Kelemahan No Ancaman
1. Kalau tidak ada itikad untuk berbuat 1. Pendekatan tidak dilakukan, sosialisasi
yang lebih baik, dan tidak ada keingi- diberbagai kesempatan tidak di jalankan,
nan berobah keyang lebih baik tidak secara kuntinyu dilakukan.

Identifikasi permasalahan :
1. Sudah menjadi kebiasaan guru setelah mengikuti MGMP dan hasil MGMP tesebut tidak di
mudivikasi lagi menyesuaikan dengan kundisi sekolah masing-masing.
2. Pada tahun 2011 / 2012 nanti semua guru sudah dapat memudifikasi RPP masing-masing
menyesuaikan kondisi sekolah yang ada.
Alternatif Pemecahan Masalah :
1. Adanya itikad yang baik bagi semua guru untuk memberikan yang terbaik untuk anak didiknya
melalui perangkat pembelajaran yang baik dan benar.

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

Waktu Pelaksanaan Sumber Dana


No Program Pemerintah
1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Thn Rutin BOS Daerah/Prop.
/ Pusat
1. Memiliki Mushalla yang layak - - - -
2. Adanya ruang OSIS dan
- - -
ruang Koperasi yang layak,
3. Terpenuhinya alat-alat praktek
- -
IPA yang belum dipunyai
4. Terpenuhinya Lapangan olah
raga seperti Volly Ball , - - -
Basket , Bulu tangkis yg layak
5. Adanya Lab. Bahasa Inggris
- - - -
dan Bahasa Indonesia
6. Terpenuhinya Lab. Komputer - - -
7. Adanya ruang keterampilan - - -
8. Terpenuhinya Sarana dan
Prasarana sekolah yang belum - - - -
memadai
9. Terpenuhinya dana yang
berhubungan dengan kegiatan - - -
siswa
10. Kesejahteraan kepala sekolah,
- - - - -
guru dan TU dan guru honorer

11. Dukungan dari wali murid 15-


- - - - -
berupa dana subsidi untuk siswa
12. Disiplin yang tinggi bagi setiap
- - - - -
guru
13. Guru dapat menggunakan
berbagai metode pada saat - - - -
proses pembelajaran

STRATEGI PELAKSANAAN

1. T U J U A N
a. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang keberhasilan kegiatan
belajar mengajar
b. Meningkatkan prestasi siswa agar dapat bersaing dengan sekolah lain.
c. Menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
d. Membentuk manusia yang sehat, cerdas , terampil, sopan santun, beriman dan taqwa.

2. S A S A R A N

a. Gedung penunjang pendidikan ( fisik dan non fisik )


b. Tenaga kependidikan dan non kependidikan ( Guru dan TU )
c. Seluruh Siswa
d. Orang tua murid dan masyarakat

3. INDIKATOR KEBERHASILAN

No Satuan Program Indikator Keberhasilan


1. Pembangunan : * Kondisi terpenuhinya sarana dan prasara
a. Mushalla na sekolah yang layak sangat menunjang
b. Ruang OSIS dan Ruang Koperasi bagi kegiatan pembelajaran yang akan ber
c. Lapangan Volly Ball , Basket , Bulu dampak pada ketuntasan pembelajaran
tangkis dan pada akhirnya berdampak pada prista
d. Lab.Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia si siswa itu sendiri *
e. Lab. Komputer
f. Ruang keterampilan
2. Peningkatan Mutu Pendidikan : * Siswa akan berpristasi di bidang :
a. Alat-alat praktek IPA a. Akademis
b. Ketersediaan dana yang berhubungan dengan b. Non akademis
kegiatan siswa - Olah raga
c. Kesejahteraan kepala sekolah, guru dan TU - Seni
dan guru honorer - Punya keterampilan
d. Dukungan dari wali murid berupa dana subsidi
untuk siswa
e. Disiplin yang tinggi bagi setiap guru
f. Guru dapat menggunakan berbagai metode
pada saat proses pembelajaran

16

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan Monitoring dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan


No Ket.
Evaluasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan

2. Proses

3. Hasil

4. Tindak Lanjut

Haur Gading, Juli 2010


Kepala SMPN 3 Amuntai Utara

SOGIAN NOOR,S.Pd
NIP. 19700418 199412 1 004

17

Anda mungkin juga menyukai