Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BASUKI RAHMAT
Jl. Sersan Sani No.1305 Rt.18 Palembang
Telp.0711-814470,
Email : pkm_basukirahmat@yahoo.com

PANDUAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN, MUSIBAH DAN BENCANA ALAM
DI PUSKESMAS BASUKI RAHMAT

BAB I
DEFINISI

Kebakaran, musibah dan bencana alam yang dapat terjadi setiap saat dapat
menimbulkan terganggunya pelancaran produktivitas, kerusakan peralatan,
lingkungan tempat kerja serta dampat negative lainnya yang mungkin di derita oleh
karyawan berupa cidera, cacat bahkan meninggal dunia. Semua ini baik secara
langsung maupun tidak mengakibatkan kerugian baik kantor, karyawan beserta
keluarganya.
Oleh karena itu, usaha pencegahan dan menanggulangi kebakaran dan
bencana alam di Puskesmas Basuki Rahmat Jl. Sersan sani No. 1305 Palembang,
dalam pelaksanaannya perlu adanya panduan induk penanggulangan darurat
kebakaran dan bencana alam di lingkungan.
Dengan disusunya panduan ini diharapkan adanya partisipasi dan peran serta
dari seluruh karyawan dalam usaha keselamatan kerja yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari semua kegiatan perkantoran dalam rangka menunjang peningkatan
produktivitas secara aman dan efisien.
Yang dimaksud dengan :
1. Kebakaran / peledakan
Suatu kejadian timbulnya api/asap yang tidak terkontrol ( liar ) yang dapat
membahayakan terhadapa keselamatan jiwa maupun harta benda.
2. Kebakaran Kecil
Kebakaran yang dapat ditanggulangi oleh karyawan setempat baik secara
perorangan, maupun kelompok dibantu oleh masyarakat sekitar lingkungan
Puskesmas Basuki Rahmat dengan menggunakan alat pemadam api yang
tersedia di tempat tersebut.
3. Kebakaran Besar
Kebakaran yang tidak dapat ditanggulangi oleh karyawan dan peralatan yang
tersebut di butir 2 tersebut diatas, tetapi memerlukan pengarahan dari seluruh
karyawan yang terlibat dalam organisasi penanggulangan keadaan darurat di
Puskesmas Basuki Rahmat serta Pemadam Kebakaran Pos Kemuning kota
Palembang
4. Musibah
Adalah keadaan tidak diinginkan yang menimbulkan gangguan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Basuki Rahmat, serta dapat ditanggulangi oleh
organisasi penanggulangan musibah dengan menggunakan alat yang
tersedia di tempat.
5. Bencana Alam
Suatu keadaan tidak diinginkan ( gempa bumi, angin ribut dll ) yang
menimbulkan gangguan pelayanan kesehatan sementara maupun permanen
dengan pernyataan oleh pimpinan setempat. Dalam penanggulangannya
selain mengaktifkan organisasi yang ada di Puskesmas Basuki Rahmat, serta
Badan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.
6. Penanggulangan kebakaran
Suatu upaya mengatasi terjadinya kebakaran yang didalamnya termasuk
upaya pemadaman, upaya melokalisir untuk mencegah kemungkinan
meluasnya kebakaran, evakuasi pasien / pengunjung serta menyelamatkan
jiwa dan aset Puskesmas Basuki Rahmat.
7. Penanggulangan Musibah.
Suatu upaya mengatasi terjadinya musibah yang didalamnya termasuk upaya
mengurangi resiko , upaya melokalisir untuk mencegah kemungkinan
meluasnya dampak musibah di Puskesmas Basuki Rahmat.
8. Penanggulangan Bencana.
Suatu upaya mengatasi terjadinya Bencana yang didalamnya termasuk
Mitigasi, Penyusunan Rencana Kontinjensi dan Rencana Operasional
penanggulangan bencana di Puskesmas Basuki Rahmat.
9. Tindakan dan keadaan tidak aman.
Sikap / cara kerja, kondisi lingkungan tempat kerja serta peralatan tidak aman
yang dapat menimbulkan kebakaran dan kecelakaan kerja.
10. Gangguan keamanan.
Suatu kejadian yang mengganggu keamanan yang berpotensi perusakan
seperti huru – hara, demonstrasi dan lain sebagainya yang dapat
menimbulkan bahaya dan kebakaran.
11. Posko Kebakaran, Musibah dan Bencana Alam.
Pusat Komando Penanggulangan Keadaan Darurat Kebakaran, Musibah dan
Bencana.
12. Komando Kebakaran
Adalah pimpinan tertinggi di dalam operasi penanggulangan keadaan darurat
di jabat oleh Kepala Puskesmas Basuki Rahmat.
13. Koordinator Lapangan
Adalah pimpinan teknis untuk mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan
kebakaran dan keadaan darurat ( Musibah dan Bencana ) di Puskesmas
Basuki Rahmat, yang dijabat oleh Sanitarian.
14. Unit I
Adalah unit yang melaksanakan pemadaman api dan tanggap darurat kalau
terjadi kebakaran, musibah dan bencana, yang ditandai dengan
menggunakan topi/helm warna MERAH, dikordinir oleh Miftah Ramadhan /
Staff Puskesmas Basuki Rahmat.
15. Unit II
Adalah unit yang melaksanakan evakuasi segala aset Puskesmas Basuki
Rahmat jika terjadi kebakaran, musibah dan bencana alam yang ditandai
dengan menggunakan topi/helm warna PUTIH, dikoordinir oleh Sutriyana /
bendahara barang Puskesmas Puskesmas Basuki Rahmat.
16. Unit III
Adalah unit yang melaksanakan penyelamatan pasien dan pengunjung jika
terjadi kebakaran , musibah dan bencana alam yang ditandai dengan
menggunkan topi/helm warna KUNING, dikoordinir oleh Ria marsel / ketua
program K3 Puskesmas Basuki Rahmat.
17. Unit IV
Adalah unit yang melaksanakan penyelamatan alat medis dan bahan medis
termasuk obat-obatan jikaterjadi kebakaran, musibah dan bencana alam yang
ditandai dengan menggunakan topi/helm berwarna BIRU, dikoordinir oleh Dwi
rahmawati / petugas obat Puskesmas Basuki Rahmat.

BAN II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Panduan penanggulangan Kebakaran, Musibah dan Bencana
Alam adalah :
1. Puskesmas
2. Karyawan Puskesmas
3. Pasien dan Pengunjung Puskesmas

BAB III
TATA LAKSANA

Langkah pertama Puskesmas Basuki Ramat dalam melaksanakan kegiatan


Penanggulangan kebakaran, musibah dan bencana alam membentuk TIM Tanggap
Darurat Kebakaran, Musibah dan Bencana Alam berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas .

1. Apabila kebakaran, musibah dan bencana alam terjadi disaat jam kerja maka
penanganan dilaksanakan oleh Tim Tanggap Darurat Puskesmas Basuki
Rahmat bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kota Palembang dan
Kantor BPBD Kota Palembang.
2. Apabila terjadi diluar jam kerja, komando pengendalian sementara dipegang
oleh seseorang yang pertama kali mengetahui dan melaporkan kepada
Kepala Puskesmas Basuki Rahmat sampai hadirnya Tim Tanggap Darurat
Puskesmas Basuki Rahmat dan Pemadam Kebakaran Pos Kemuning kota
Palembang
Tugas dan Fungsi Organisasi / Tim Tanggap Darurat Puskesmas Basuki Rahmat
a. Tugas
a) Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada Kepala Puskesmas
Basuki Rahmat mengenai masalah yang berkaitan dengan kebakaran,
musibah dan bencana.
b) Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan
dan prosedur.
c) Menyusun Program, Pelaksanaan dan Evaluasi Upaya
penanggulangan Kebakaran , Musibah dan Bencana Alam.
b. Fungsi
a) Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta
permasalahan yang berpotensi terjadinya Kebakaran, Musibah dan
Bencana alam
b) Membantu Kepala Puskesmas dalam upaya penanggulangan
kebakaran, musibah dan bencana alam
c) Pengawasan terhadap pelaksanaan upaya Penanggulangan
Kebakaran, Musibah dan Bencana Alam.
d) Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan
korektif.
e) Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi anggota Tim Tanggap
Darurat.
f) Memberi nasehat tentang manajemen tanggap darurat kebakaran ,
musibah dan bencana alam.
g) Investigasi dan melaporkan tanggap darurat dan merekomendasi
sesuai kegiatannya.
h) Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru yang
berkaitan dengan Tim Tanggap Darurat.

Komitmen diwujudkan dalam bentuk kebijakan ( policy ) tertulis, jelas


dan mudah dipahami serta diketahui oleh seluruh karyawan Puskesmas
Basuki Rahmat. Manajemen Puskesmas mengidentifikasi dan menyediakan
semua sumber daya esensiel seperti pendanaan dan personil serta sarana
untuk terlaksananya program upaya penanggulangan kebakaran, musibah
dan bencana alam. Yang diwujudkan dalam bentuk wadah Tim Tanggap
Darurat Puskesmas Basuki Rahmat dalam struktur organisasi Puskesmas.

Adapun Tim Tanggap Darurat Puskesmas Basuki Rahmat terdiri dari :

1.Penanggung jawab : dr. Nyayu Farial


2. Ketua : dr. Yunice Kurniawati
3. Sekretaris : Ria Marselina. S.Kep.Ners
4. Anggota : - Tim I : dr. Yunice Kurniawati
- Tim II : dr. Huriah Panjaitan
- Tim III : dr. Dwi Septiani
- Tim IV : dr. Dwi Jaya Sari

Setelah terbentuknya Tim mengadakan pertemuan untuk membahas


langkah-langkah penanggulangan.
Adapun langkah –langkah penanggulangan becana di puskesmas Basuki Rahmat :

1. Sosialisai tanggap darurat


2. Pembuatan jalur evakuasi
3. Penentuan titik kumpul
4. Pembuatan rambu-rambu peringatan dini dan evakuasi.
5. Penyusunan Rencana Kontijensi dan Rencana Oprasional
6. Simulasi tanggap darurat bencana
BAB IV
DOKUMENTASI

Dalam kegiatan ini apa bila terjadi suatu kebakaran, musibah dan bencana
alam dicatat dibuku dan dilaporkan dengan bentuk laporan format terlampir.( Format
terlampir )
melaporkan ke instansi terkait secepatnya maksimal 24 jam setelah kejadian .

Anda mungkin juga menyukai