2015
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga Buku Panduan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat ini dapat
tersusun. Buku ini dirasa sangat diperlukan sebagai pedoman dalam rangka
menghadapi penanggulangan bencana di RSCM Kirana. Buku ini merupakan bagian
dari Buku Penanggulangan Bencana Tingkat Korporat yang disesuaikan dengan
kondisi di Unit kerja yang harus dilaksanakan oleh seluruh pegawai RSCM Kirana.
Saat ini, Rumah sakit semakin dituntut untuk meningkatkan mutu, keamanan dan
keselamatan di dalam setiap pelayanan di Rumah sakit, untuk itu perlu dilakukan
standarisasi serta upaya penerapan program fasilitas dan keselamatan sesuai Buku
Panduan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan RSCM Kirana meningkat.
Dalam kaitan kesiapsiagaan tersebut, setiap rumah sakit perlu melakukan upaya
nyata antara lain melalui kebijakan, perencanaan kontinjensi dan rencana operasi
untuk menghadapi ancaman kebakaran, gempa,banjir dan ancaman bom.
Pada dasarnya buku panduan ini merupakan implementasi dari Facility Management
and Safety (FMS) yang mencakup penanggulangan potensi bahaya (kebakaran,
gempa,banjir dan ancaman bom), sarana darurat dan sistem komunikasi. Dengan
harapan buku panduan ini dapat dijadikan petunjuk dan dapat dipergunakan dalam
upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di RSCM Kirana. Apabila buku ini
dikemudian hari ada banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki maka
akan dilakukan penyempurnaan.
1
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
penyusunan buku ini. Akhir kata, semoga Allah selalu meridhoi langkah kita dan
memberikan yang terbaik serta membuka kepedulian kita.
Jakarta,
Juni 2015
Kepala Departemen Mata
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
BAB I
KEBIJAKAN
A. Pengertian
1. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yang
selanjutnya disebut dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta disingkat
RSCM adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang
melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berada
2
B. Kebijakan
Kebijakan umum dalam penerapan kesiapsiagaan tanggap darurat adalah :
1. Keadaan darurat disebabkan kegagalan teknologi, manusia atau alam dapat
terjadi setiap saat dan dimana saja, untuk itu RSCM Kirana perlu
mempersiapkan suatu cara penanggulangannya guna mengurangi dampak
kerugian yang mungkin terjadi.
2.
Pada kondisi darurat, waktu dan tindakan untuk mengurangi dampak seperti
kejar mengejar. Untuk itu, diperlukan proses pelaksanaan penyelamatan secara
teknis dalam waktu singkat. Perencanaan dan persiapan kesiapsiagaan tanggap
darurat
secara efektif.
3.
4.
5.
6.
7.
Organisasi Tanggap Darurat hanya berfungsi dalam keadaan darurat dan untuk
menjaga kesiagaan terhadap kemungkinan terjadi keadaan darurat maka perlu
5
9.
10. Pimpinan unit kerja bertanggung jawab untuk memastikan semua pegawai yang
berada dalam pengawasannya telah mengerti dan memahami tindakan yang
harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat.
11. Semua pegawai RSCM Kirana dan mitra kerja yang berada di RSCM Kirana
diwajibkan untuk membantu evakuasi pasien.
12. Semua pegawai RSCM Kirana berkewajiban untuk mematuhi BUKU
KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.
13. Setiap pertemuan yang diikuti minimal 15 orang harus dibacakan prosedur
tanggap darurat sebelum acara dimulai oleh panitia penyelenggara acara.
14. Semua perawat disarankan mempunyai keterampilan memadamkan api dengan
menggunakan Alat Pemadam Api Ringan dan pelatihan praktek pemadaman
akan dilaksanakan secara berkala.
C. Tujuan
Tujuan buku ini adalah :
6
D. Dasar Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
E. Ruang Lingkup
Buku Rencana Tanggap Darurat menjelaskan tentang :
1.
2.
b.
c.
d.
3.
Pemeran dalam keadaan darurat yang meliputi organisasi keadaan darurat dan
tanggung jawab personil terkait dalam melaksanakan prosedur tanggap darurat
dan tindakan yang harus dilaksanakan dalam bentuk bagan alir.
4.
5.
BAB II
INFORMASI UMUM
A. Potensi Bahaya
1. Potensi Bahaya Kebakaran
Kebakaran adalah api yang tidak dikendaki dan tidak dapat dikendalikan yang
dapat menimbulkan kerugian. Api hanya akan terjadi jika tersedia tiga unsur yaitu
adanya bahan bakar padat, cair atau gas, oksigen dan sumber panas sebagai
pemicu. Dalam gedung perkantoran bahan bakar yang ada adalah kertas, kayu,
karpet, meja dan kursi, kain untuk gordin dll, dan sumber panas dari instalasi
listrik. Sedangkan gedung pelayanan medis
perkantoran namun juga terdapat gas oksigen pada setiap lantai dan gas LPG pada
dapur di lantai dasar.
Berdasarkan dari data sejarah Gempa yang pernah terjadi di Jakarta berdasarkan
informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), intensitas
tingkat goncangan gempa pada bangunan adalah sekitar VII-VIII pada skala MMI
(tabel skala intensitas dapat dilihat pada tabel berikut). Dimana pada skala
kekuatan gempa tersebut, kerusakan yang terjadi pada konstruksi bangunan yang
dibangun dengan konstruksi tahan gempa akan mengalami sedikit kerusakan,
namun gedung yang dibangun tidak memenuhi persyaratan tahan gempa
akan mengalami rusak parah, barang-barang dalam ruangan akan jatuh jika
tanpa penguatan dan tingkat kepanikan yang tinggi pada penghuni bangunan.
I.
II.
Orang dalam jumlah sedikit mungkin merasakan gerakan bumi jika mereka
dalam keadaan diam atau berada di lantai-lantai atas bangunan tinggi.
III.
Orang-orang
di
dalam
ruangan
merasakan
gerakan.
Benda-benda
10
VI.
11
mungkin berubah.
IX.
X.
XI.
12
Ketidakpuasan
B. Sarana Darurat
1. Bangunan dan Konstruksi Gedung
Bangunan RSCM Kirana dengan peruntukkan hunian campuran yaitu kegiatan
perkantoran pada jam kerja.
RSCM Kirana terdiri dari 6 (delapan) lantai dan lantai basement, dilengkapi :
3 (tiga) unit lift , 2 (dua) unit tangga darurat yang menghubungkan
seluruh lantai
hunian
perkantoran
(staf
medik),
bangunan
gedung
13
14
RSCM Kirana dilengkapi dengan 2 (dua) buah tangga darurat, sebagai sarana
jalan keluar saat terjadi keadaan darurat.
Komposisi tangga darurat tersebut adalah sebagai berikut :
2 (satu) unit tangga darurat di RSCM Kirana
Tiap jalan keluar menuju tangga darurat dilengkapi dengan pintu darurat yang
tahan api (lebih kurang 2 jam) dan tiap tangga darurat dilengkapi dengan kipas
penekan/ pendorong udara yang dipasang di atap. Udara pendorong akan keluar
melalui grill di setiap lantai yang terdapat di dinding tangga darurat dekat pintu
darurat.
Rambu-rambu keluar (exit signs) di tiap lantai dilengkapi dengan tenaga baterai
darurat yang sewaktu-waktu diperlukan bila sumber tenaga listrik dari PLN
padam. Denah evakuasi dan peta aman sementara ketika terjadi gempa ditempel
pada setiap lantai.
C. Sistem Komunikasi
1. Paging
RSCM Kirana dilengkapi sistem komunikasi internal gedung melalui paging
yang dioperasikan dari ruang kendali di lantai satu.
2. Komunikasi Interpersonal
Untuk komunikasi personal antar tim tanggap darurat dilengkapi dengan sarana
komunikasi bergerak seperti Handy Talki.
15
Kode
Code Red
Code Green
Code Purple
Code Black
Code Yellow
Pedoman
Informasi Kebakaran
Informasi Gempa
Perintah Evakuasi
Informasi Ancaman Bom
Informasi Darurat Banjir
Titik Berkumpul I : area di halaman depan sebelah kanan RSCM Kirana yang
akan digunakan untuk tempat berkumpulnya pasien dan keluarganya.
Titik berkumpul II : area di halaman depan sebelah kiri RSCM Kirana yang
digunakan untuk berkumpul pasien dan keluarganya.
6. Pos Komando
Pos Komando adalah area dimana para koordinator berkumpul untuk
memimpin jalannya operasional keadaan darurat yg terletak di belakang
farmasi
16
BAB III
MITIGASI
A. Mitigasi Kebakaran
1. Fenomena Api
Api berkembang menjadi besar melalui beberapa tahapan seperti pada gambar berikut :
Perkembangan api dalam ruang tertutup dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap yaitu:
1.
Tahap penyalaan
Tahap ini ditandai dengan munculnya api dalam ruangan atau tempat lainnya.
17
2.
Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini terjadi perambatan panas dan asap yang akan menyebar ke seluruh
ruangan. Tahap pertumbuhan ini merupakan tahap yang paling baik untuk
evakuasi penghuni di dalam ruangan dan upaya pemadam api dengan
menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan jika api membesar
padamkan dengan air hidran.
3.
Tahap flashover
Tahap ini api sudah mencapai langit-langit dan asap hampir memenuhi ruangan
dimana temperatur ruangan mencapai sekitar 500-600 O C. Waktu yang diperlukan
sampai terjadi flashover adalah sekitar 2-5 menit tergantung dari bahan yang
terbakar. Untuk tahap ini pemadaman harus menggunakan hidran gedung
dan saat paling tepat untuk evakuasi pasien pada lantai terbakar dan lantai
lainnya yang terpapar asap.
4.
Tahap Surut
Api sudah mulai padam karena bahan yang terbakar hampir habis.
Evakuasi
18
3. Pemadaman Api
Berdasarkan tahapan perkembangan api, saat yang tepat untuk memadamkan
kebakaran adalah pada saat :
Tahap pertumbuhan dengan APAR.
Jika api membesar gunakan Hidran Gedung.
Jika hidran tidak mampu tinggalkan bangunan menuju titik berkumpul/ area
pengungsian.
B. Mitigasi Gempa
1.
Mitigasi Non-Struktural
Gempa tidak menimbulkan kecelakaan atau kematian dan penyebab kecelakaan atau
kematian karena keruntuhan bangunan atau kejatuhan benda-benda disekitarnya.
Setiap ruangan terdapat berbagai benda-benda, dan kondisi ini rentan untuk
terjadinya kecelakaan pagi penghuni bangunan gedung.
Tingkat kerentanan benda-benda ketika terjadi gempa dibagi menjadi
3 (tiga)
kategori yaitu :
Area aman : area dimana penghuni bangunan pada sekitar area tersebut dapat
berlindung atau evakuasi sementara ketika terjadi gempa. Area dimana terdapat
meja untuk berlindung dan berdiri di tempat lekukan bangunan gedung serta
tidak terdapat barang-barang yang dapat jatuh.
19
Area bahaya ringan/ sedang : area dimana penghuni tidak diperbolehkan untuk
tempat berlindung atau evakuasi sementara ketika terjadi gempa, karena bendabenda disekitar area dapat jatuh dan menimpa penghuni dan menimbulkan
kecelakaan ringan/ sedang.
penghuni bangunan dan menimbulkan luka ringan/ sedang: jam dinding, filling
cabinet, printer, dispenser/ lemari pendingin dll.
Area bahaya berat : area dimana penghuni bangunan pada sekitar area tersebut
tidak diperbolehkan untuk tempat berlindung atau evakuasi sementara ketika
terjadi gempa karena benda-benda di sekitar area dapat jatuh dan menimbulkan
kecelakaan berat. Contoh benda-benda yang bisa jatuh dan menimpa penghuni
bangunan serta menimbulkan luka berat dan fatal seperti lemari besar dengan
tinggi lebih dari 2 meter berisi file yang terbuat dari kayu atau kaca dan kaca
jendela.
2. Evakuasi
Evakuasi Sementara
Gempa tektonik hanya berlangsung selama sekitar 1-2 menit, dan jika terjadi gempa
maka penghuni gedung tidak disyaratkan untuk evakuasi keluar bangunan namun
evakuasi ke area yang aman pada lantai yang sama sesuai dengan peta area aman.
Selanjutnya evakuasi ke luar bangunan, jika terdapat gempa susulan yang lebih besar.
Evakuasi untuk penghuni RSCM Kirana adalah dengan mengarahkan semua penghuni
bangunan menuju ke Titik Berkumpul 1 dan 2 melalui tangga darurat.
20
BAB IV
PENGORGANISASIAN DALAM KEADAAN DARURAT
Koordinator
Lapangan Logistik
& Safety Plan
Tim Persediaan
PIC Obatobatan
PIC Makanan &
Air
PIC Linen/
Selimut
Koordinator
Lapangan Insiden &
Penanggulangan
Koordinator
Lapangan Evakuasi
Tim
Penanggulangan
PIC Pemadam
Api
PIC Pengaman
Bom
PIC Banjir &
Gempa Bumi
Tim Evaluasi
PIC Pasien
PIC Dokumen
PIC Aset
21
Koordinator
Lapangan
Komunikasi
Tim Komunikasi
PIC data Pasien&
Roll Call
PIC Pengumuman
PIC komunikasi
Eksternal
2.
3.
Koordinator Logistik dan Safety Plan dalam melakukan tugasnya pada saat
bencana dibantu oleh petugas 3 dari tiap area
URAIAN
TUGAS
KOORDINATOR
LAPANGAN
INSIDEN
DAN
PENANGGULANGAN
Koordinator Lapangan Insiden dan penanggulangan terdiri dari :
1. PIC Pemadam api
dibantu oleh Tim Fire, Petugas 1, Tim Hydrant dan Tim Alarm
2. PIC Pemadam Bom
3. PIC Banjir & Gempa Bumi
23
1.
2.
3.
4.
25
3.
27
PIC Roll Call dibantu oleh petugas 1 mengevaluasi data pasien yang berhasil
dievakuasi
PIC Roll Call membuat laporan gap antara data pasien hari itu dan pasien
yang berhasil dievakuasi yang kemudian diserahkan kepada komando
lapangan
BAB V
STANDARD OPERATING PROSEDUR
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai adanya perintah evakuasi sampai semua
penghuni telah keluar dari area/ bangunan yang berpotensi menimbulkan
bahaya bagi penghuni.
28
1.Tujuan
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mempersiapkan pelaksanaan operasional
kepada seluruh pegawai dan Organisasi Tanggap Darurat mengenai tindakantindakan yang harus diambil jika terjadi darurat Kebakaran.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai adanya teriakan kebakaran atau terdengarnya
bunyi alarm kebakaran (yang mengindikasikan adanya asap atau panas) yaitu
dari timbulnya api sampai api padam.
29
2.Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai merasakan adanya gempa sampai dinyatakan
kondisi normal.
3 Pedoman Umum
30
Pedoman umum bagi seluruh penghuni bangunan jika terjadi gempa adalah
sebagai berikut :
Merasakan gempa.
Menuju ke tempat yang aman (sesuai dengan Peta Area Aman pada setiap
lantai) untuk jongkok, misalkan di bawah meja yang kuat, atau pada sudut
dalam ruangan atau disebelah lemari yang kokoh/ kuat.
Lindungi kepala dan leher dengan menggunakan kedua tangan
yang
diletakkan di atas kepala atau menggunakan bantuan benda seperti tas atau
lainnya.
Berpeganglah secara erat pada sesuatu benda yang kuat, misal kaki meja.
Telaplah berada di sana dan jangan bergerak sampai goncangan berhenti.
Tunggu perintah lebih lanjut
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi. Jika merasakan getaran
gempa bumi saat berada di dalam lift , maka tekanlah semua tombol. Ketika
lift berhenti, keluarlah dan menuju ke tempat yang aman sementara sampai
goncangan gempa berhenti.
Secara garis besar tindakan yang harus dilakukan adalah :
MENUJU TEMPAT AMAN, JONGKOK, BERLINDUNG, BERPEGANGAN
Bencana gempa bumi, tergantung pada kekuatan dan getaran gempa bumi pada
suatu lokasi dan merupakan cerminan pengaruh gempa bumi terhadap tingkat
kerusakan prasarana dan sarana.
31
TINDAKAN
MMI
I.
II.
III.
atau
berada
di
lantai-lantai
atas
bangunan tinggi.
Di dalam ruangan merasakan gerakan. Benda- Tetap tenang/kepanikan
benda
menggantung
Benda
tergantung
gambar
bergerak.
Benda
aman
kecil
VI.
Menuju ke tempat
Jongkok,
Berlindung Berpegangan
Menunggu Perintah
lebih lanjut
Menuju ke tempat aman
Jongkok, Berlindung
dari
dinding.
Furnitur
32
bergerak.
Berpegangan
Plesteran
di
dinding
mungkin
retak.
lanjut
baik.
Orang-orang
kesulitan
furniture pecah.
berdiri.
Beberapa
aman
Jongkok,
Berlindung,
Berpegangan
VIII.
Menuju ke tempat
Gedung-gedung
yang
dibangun
Menunggu perintah
lebih lanjut
Menuju ke tempat aman
Jongkok,Berlindung
Berpegangan
Menunggu
Perintah
lebih lanjut
Gedung
yang
dibangun
dengan
X.
Hampir
semua
gedung
Berpegangan
Menunggu Perintah lebih
lanjut
dan pondasinya Menuju ke tempat aman
luas.
Berpegangan
Menunggu Perintah lebih
lanjut
Jika
terjebak
dalam
minta pertolongan
Menuju ke tempat aman
hancur.
Jongkok,Berlindung
Berpegangan
Menunggu
Perintah
lebih lanjut
Jika
terjebak
dalam
Hampir
terlempar
semuanya
ke
hancur.
udara.
Benda-benda
Tanah
bergerak
minta pertolongan
Menuju ke tempat aman
Jongkok, Berlindung
Berpegangan
Menunggu Perintah
lebih lanjut
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai adanya informasi adanya ancaman bom sampai
dinyatakan aman.
E. Prosedur Banjir
1.Tujuan
35
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai adanya air yang masuk ke area dasar sampai air
surut.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mulai adanya perintah untuk membacakan teks sesuai
dengan pedoman teks.
36
BAB VI
EVAKUASI MENURUT AREA
1.
: Ruang Basement
Penanggung Jawab
: Rekam Medis
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
37
2.
masing unit
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Panel Listrik
Emergency Lamp
Rute Evakuasi
1.
Area Lift pasien ke arah pintu keluar menuju area gas medis ke lapangan
terbuka belakang gedung kemudian menuju ke titik kumpul halaman depan
sebelah kanan gedung.
2.
Area gudang dan lift barang menuju ke lapangan terbuka gedung belakang
kemudian menuju ke titik kumpul halaman depan sebelah kanan gedung
38
PENANGGUNG JAWAB
39
PETUGAS 2: Marinem
Pengganti : Rahmad
1. Mengevakuasi personil yang ada di lantai Basement sesuai petunjuk evakuasi personil
menuju halaman belakang kemudian menuju ke titik kumpul halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke
Petugas 1
40
PETUGAS 3 : Alwi
Pengganti : Hendra
Sonny
Fajrotun Nisa
Kustiawan
1. Mengevakuasi CPU dan Flasdisk
2. Mengevakuasi Dokumen Rekam Medis
3. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan jumlah
alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
: Rahmat Putranto
PETUGAS 2
: Debi Saputra
1. Mengevakuasi dokumen dan peralatan yang berada di workshop
2. Menghitung jumlah dokumen dan peralatan yang sudah dievakuasi
3. Mengecek personil yang masih tertinggal atau terjebak di lantai Basemen
4. Membuat laporan jumlah dokumen dan peralatan yang sudah dievakuasi kemudian
melaporkannya kepada petugas 1
PETUGAS 3
: Security Lantai Basement
1. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dan
memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
2. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruangan
3. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
41
PETUGAS 2
: Cleaning Service Lantai Basement
1. Mengevakuasi barang barang dan peralatan gudang yang bisa dievakuasi ke lapangan
terbuka di halaman belakang gedung kemudian menuju ke titik kumpul ke halaman
depan gedung sebelah kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke
Petugas 1
PETUGAS 3 & 4
: Security Lantai Basement
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengevakuasi CPU dan Peralatan Kontrol di ruang Security
3. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dan
memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
4. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruang
5. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
: Ruang Manajemen
Penanggung Jawab
Tempat Berkumpul
: Lobby Citra
Titik Kumpul
42
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Panel Listrik
Emergency Lamp
Rute Evakuasi
1. Pintu masuk 1 dan 2 kemudian menuju lobby citra arah pintu keluar kaca untuk
keluar ke titik kumpul sebelah kiri halaman depan
43
PENANGGUNG JAWAB
: PJ Administrasi (Uswatun Hasanah)
1. Menghubungi Call Center (021) 31934878 & security ekstensi 8801
2. Memadamkan sumber api dengan APAR yang tersedia di dekatnya
3. Melakukan verifikasi keberadaan personil, dokumen dan asset yang dievakuasi di titik kumpul
4. Melaporkan jumlah personil, dokumen dan asset yang dapat dievakuasi di titik kumpul kepada
komandan lapangan
44
orang dan memberikan tanda silang pada pintu yang sudah dicek
5. Menutup pintu yang sudah dicek dan diberi tanda silang tapi tidak menguncinya
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Karung Bagor (untuk pembungkus Di lemari atas ruang Administrasi area administrasi SDM
dokumen dan peralatan penting)
Telepon
Depan meja Customer Service
Panel Alarm Kebakaran
Panel Listrik
Emergency Lamp
Petugas 1
: Mursilah (Penanggung Jawab)
1. Menghubungi Call Center (021) 31934878 & security ekstensi 8801
2. Memadamkan sumber api dengan APAR yang tersedia di dekatnya
3. Melakukan verifikasi keberadaan personil, dokumen dan asset yang dievakuasi di titik kumpul
4. Melaporkan jumlah personil, dokumen dan asset yang dapat dievakuasi di titik kumpul kepada
komandan lapangan
45
46
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Di meja pendaftaran
Karung Bagor (untuk pembungkus Di lemari atas ruang Administrasi area administrasi
dokumen dan peralatan penting)
SDM
Telepon
Di meja pendaftaran
Panel Listrik
Emergency Lamp
Lampu Portable dengan baterai
47
PETUGAS 3 : Asep
1. Mengevakuasi dokumen, CPU, flashdisk dan buku register sesuai dengan metode evakuasi
menuju ke titik kumpul halaman depan kiri
2. Memberikan laporan jumlah dokumen dan asset yang bisa dievakuasi dan menyerahkannya
kepada petugas evakuasi dokumen dan asset
PETUGAS 4 : Security Lantai 1
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengecek ruangan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dan memberi tanda silang pada
pintu setelah melakukan pengecekan
3. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam kamar mandi umum
4. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
3.
: Rawat Jalan
Penanggung Jawab
: PJ Rawat Jalan
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Karung
Bagor
(untuk Di meja customer care
pembungkus dokumen dan
peralatan penting)
Telepon
Di meja customer care
48
Emergency Lamp
Lampu
baterai
Portable
Rute Evakuasi
1. Keluar melalui pintu poliklinik lantai 2 menuju pintu tangga darurat 1 kemudian menuju
titik kumpul di halaman depan sebelah kiri
2. Dari poliklinik turun melalui pintu tangga darurat 2 kemudian menuju titik kumpul di
halaman depan sebelah kanan
PENANGGUNG JAWAB
: Elma Susanti,AMK (Petugas 1)
Pengganti
: Dina Ayu Christanti, S.Kep
1. Menghubungi Call Center (021) 31934878 & security ekstensi 8801
2. Memadamkan sumber api dengan APAR yang tersedia di dekatnya
3. Melakukan verifikasi keberadaan personil, dokumen dan asset yang dievakuasi di titik kumpul
4. Melaporkan jumlah personil, dokumen dan asset yang dapat dievakuasi di titik kumpul kepada
komandan lapangan
49
PETUGAS 2 : Dina Hosianna T, AMK (area Customer Care dan Ruang Tunggu Lantai 2
Kiri)
Pengganti
: Iwan Hermawan
1. Mengevakuasi personil yang ada di ruangan Customer Care sesuai petunjuk evakuasi personil
menuju pintu tangga darurat 2 dan menuju ke titik kumpul halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas 1
PETUGAS 2 : Fenny Romauli
Pengganti
: Dewi Ambika (area Strabismus/A4)
1. Mengevakuasi personil yang ada di ruangan Poliklinik Glaukoma/A3 dan Poliklinik
Strabismus/A2 sesuai petunjuk evakuasi personil menuju pintu tangga darurat 1 dan menuju ke
titik kumpul halaman depan kiri
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas
50
PETUGAS 2
Pengganti
Anggota
51
PETUGAS 2
Pengganti
: Bambang Wijana
1. Mengevakuasi personil yang ada di ruangan Rekonstruksi dan sesuai petunjuk evakuasi personil
menuju pintu tangga darurat 2 dan menuju ke titik kumpul halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas
PETUGAS 2 : Bambang (Area Poliklinik Retina/A7)
Pengganti
: Eni Zainiar
1. Mengevakuasi personil yang ada di ruangan Poliklinik Retina/ A7 sesuai petunjuk evakuasi
personil menuju pintu tangga darurat 1 dan menuju ke titik kumpul halaman depan kiri
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas
52
PETUGAS 3
53
Petugas 3 : Asnayunita
1. Mengevakuasi CPU dan Flasdisk
2. Mengevakuasi Dokumen Poliklinik
3. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan jumlah alat
dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
PETUGAS 3
1.
2.
3.
4.
54
Penanggung Jawab
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Di Ruang Administrasi
Karung
Bagor
(untuk Di Ruang Administrasi di dekat kotak P3K
pembungkus dokumen dan
55
peralatan penting)
Telepon
Di meja Informasi
Emergency Lamp
Di ruang Administrasi
Rute Evakuasi
1. Keluar melalui ruang tunggu operasi pasien lantai 3 menuju ke pintu tangga darurat
lantai 3 sebelah kanan menuju ke titik kumpul halaman depan sebelah kanan
56
PENANGGUNG JAWAB
57
58
59
60
PETUGAS 2
Pengganti
PETUGAS 2
Pengganti
61
PETUGAS 2
Pengganti
62
PETUGAS 3
: Rina Suhartatik(Area Ruang Edukasi OK Lantai 3)
1. Mengevakuasi Dokumen Registrasi, Dokumen Administrasi, Dokumen Edukasi dan
Status Pasien
2. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan jumlah
alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
63
PETUGAS 3
: Himelda(Area OK 2 Lantai 3)
Pengganti
: Dokter dan residen
1. Mengevakuasi alat-alat medik portable dan alat yang ada di dalam kotak
2. Mengevakuasi CPU, Flashdisk dan Laptop
3. Mengevakuasi Dokumen Registrasi, Dokumen Administrasi, Dokumen Edukasi dan
Status Pasien
4. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan
jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
PETUGAS 3
: Nuri Heliyanti (Area OK 4 Lantai 3)
Pengganti
: Dokter dan Residen
1. Mengevakuasi alat-alat medik portable dan alat yang ada di dalam kotak
2. Mengevakuasi CPU, Flashdisk dan Laptop
3. Mengevakuasi Dokumen Registrasi, Dokumen Administrasi, Dokumen Edukasi dan
Status Pasien
4. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan
jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
64
PETUGAS 3
: Rahmat (Area CSSD OK Lantai 3)
1. Mengevakuasi alat-alat instrumen kecil
2. Mengevakuasi CPU, Flashdisk dan Laptop
3. Mengevakuasi Dokumen CSSD
4. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan
jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
PETUGAS 4
: Security Lantai 3
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dan
memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
3. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruangan
4. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
5.
Penanggung Jawab
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
65
2. Menetapkan rencana evakuasi yang sistematis dan sesuai untuk masing masing unit
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Di Nurse Station
Karung
Bagor
(untuk Di Nurse Station
pembungkus dokumen dan
peralatan penting)
Telepon
Di Nurse Station
Panel Alarm Kebakaran
Emergency Lamp
Di Nurse Station
Rute Evakuasi
1. Dari Nurse Stasion ke arah pintu darurat sebelah kanan gedung
66
PENANGGUNG JAWAB
PETUGAS 2
: Kus Ardiyanto
Pengganti
: Herwit Nurlinda
Chairunnisa
Sugeng Mujiono
Eva Renny
Nurlinda
Siti Idaliah
Retno Budi
Puji Astuti
Nurwulandari
1. Mengevakuasi personil yang ada di area nurse station dan ruang rawat inap 401-408
sesuai petunjuk evakuasi personil melalui pintu darurat 2 lantai 4 menuju titik
kumpul di halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke
Petugas 1
67
PETUGAS 2 :Sulastri
Pengganti
: Yuni Artha
Tati Udianti
Rohaetin
Tiwi Sapitri
Rachmawati
1. Mengevakuasi personil yang ada di area nurse station dan ruang rawat inap 401-408
sesuai petunjuk evakuasi personil melalui pintu darurat 2 lantai 4 menuju titik kumpul di
halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke
Petugas 1
PETUGAS 3 : Herman
Pengganti
: Ratinem
1. Mengevakuasi CPU dan Flasdisk
2. Mengevakuasi Dokumen Registrasi, Dokumen Administrasi, dan Status Pasien
3. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan
jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
68
PETUGAS 4
: Security Lantai 4
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal
dan memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
3. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruangan
4. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
TIM GADAR BENCANA AREA RUANG INFORMASI DAN
RUANG ODC LANTAI 4
PENANGGUNG JAWAB
:Eti Sumatiyah, AMK (Petugas 1)
Pengganti
: Ka TIM Sore/Malam
1. Menghubungi Call Center (021) 31934878 & security ekstensi 801
2. Memadamkan sumber api dengan APAR yang tersedia di dekatnya
3. Melakukan verifikasi keberadaan personil, dokumen dan asset yang dievakuasi di titik
kumpul
4. Melaporkan jumlah personil, dokumen dan asset yang dapat dievakuasi di titik kumpul
kepada komandan lapangan
69
PETUGAS 2 :Charoline
Pengganti
: Petugas Informasi Siang/Malam
1. Mengevakuasi personil yang ada di area informasi dan ruang ODC 410 sesuai petunjuk
evakuasi personil melalui pintu darurat 1 lantai 4 menuju titik kumpul di halaman
depan kiri
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke
Petugas 1
PETUGAS 3 : Herman
Pengganti
: Ratinem
Petugas Shift Siang/Malam
1. Mengevakuasi CPU dan Flasdisk
2. Mengevakuasi Dokumen Registrasi, Dokumen Administrasi, dan Status Pasien
3. Menghitung jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi dan membuat laporan
jumlah alat dan dokumen yang bisa dievakuasi ke petugas 1
70
PETUGAS 4
: Security Lantai 4
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal
dan memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
3. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruangan
4. Menutup, tetapi tidak mengunci seluruh pintu
5.
Penanggung Jawab
: PJ Klinik Citra
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Di Ruang Diagnostik
Karung
Bagor
(untuk Di Lemari
pembungkus dokumen dan
peralatan penting)
Telepon
Di Counter Informasi
Panel Alarm Kebakaran
Emergency Lamp
Di Counter Informasi
71
Rute Evakuasi
1. Dari counter informasi ke pintu darurat 1 untuk area ruang tunggu pasien
2. Dari counter informasi ke arah belakang melalui ruang poli 5A-D ke pintu darurat 2
TIM GADAR BENCANA AREA RUANG POLIKLINIK DAN
AREA RUANG TUNGGU PASIEN LANTAI 5
72
PETUGAS 2
: Sukarno Budi, Amd
Anggota
:
Zamachsari Ichwan, SE
Puri Rismayanti, Amk
Nurina listyani, Amk
1. Mengevakuasi personil yang ada di area ruang tunggu pasien sesuai petunjuk evakuasi
personil melalui pintu darurat 1 lantai 5 menuju titik kumpul di halaman depan kiri
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas
1
PETUGAS 4
: Security Lantai 5
1. Mematikan panel listrik di ruang panel
2. Mengecek ruangan dan kamar mandi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal
dan memberi tanda silang pada pintu setelah melakukan pengecekan
3. Memastikan bahwa tidak ada orang yang terjebak di dalam ruangan
73
6.
Penanggung Jawab
: PJ Area Pendidikan
Tempat Berkumpul
Titik Kumpul
2.
Menetapkan rencana evakuasi yang sistematis dan sesuai untuk masing masing
unit
Prasarana Kritikal
Nama Barang
Nama Lokasi
APAR
Hidrant
Kotak P3K
Di Ruang Pendidikan
Di Ruang Auditorium
Di Ruang Perpustakaan
Di Ruang Perhimpunan
Di Ruang Staff
Di Ruang Secretariat
Di Ruang Residen
Di Pantry
Karung
Bagor
(untuk Di meja Ruang Pendidikan
pembungkus dokumen dan
peralatan penting)
Telepon
Di meja Ruang Pendidikan
Panel Alarm Kebakaran
74
Emergency Lamp
Lampu
baterai
Portable
Rute Evakuasi
1. Keluar ke kanan dan ke kiri melalui lorong selasar antar ruang -ruang menuju ke pintu
tangga darurat lantai 6 mengikuti alur evakuasi menuju ke titik kumpul halaman depan
sebelah kanan.
PENANGGUNG JAWAB
: Dr. Yudisianil, SpM(Petugas 1)
1.Menghubungi Call Center (021) 31934878 & security ekstensi 8801
2.Memadamkan sumber api dengan APAR yang tersedia di dekatnya
3.Melakukan verifikasi keberadaan personil, dokumen dan asset yang dievakuasi di titik
kumpul
4.Melaporkan jumlah personil, dokumen dan asset yang dapat dievakuasi di titik kumpul
kepada komandan lapangan
75
1. Mengevakuasi personil yang ada di area ruang Pendidikan dan Staff sesuai petunjuk evakuasi
personil menuju pintu tangga darurat 1 dan menuju ke titik kumpul halaman depan kiri
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas 1
PETUGAS 2 : Dr. Dara (Area Ruang Auditorium, Perpustakaan dan Ruang Perhimpunan)
Pengganti
: Lilik
Sumirin
Nana
1. Mengevakuasi personil yang ada di area ruang Pendidikan dan Staff sesuai petunjuk evakuasi
personil menuju pintu tangga darurat 2 dan menuju ke titik kumpul halaman depan kanan
2. Melakukan Roll Call jumlah personil yang dievakuasi di titik kumpul
3. Memberikan laporan jumlah personil sebelum dievakuasi dan sesudah dievakuasi ke Petugas
1
76
PETUGAS 4
: Security Lantai 6
77
BAB VII
LAMPIRAN
1. Peta Evakuasi
Lantai Basement
78
79
80
Lantai 1
81
82
Lantai 2
83
84
85
Lantai 3
86
87
88
89
Lantai 6
90
BAB VIII
TATA CARA EVAKUASI PASIEN
memegang
pinggang
terjauh
dari
91
tempat
penolong,
jongkok
tidur
penolong
menghadap
berdiri
membelakangi
atau
pasien,
ke
arah
setengah
instruksikan
c. Total Care (Butuh bantuan penuh karena tidak bisa berjalan dan berdiri/ kesadaran
menurun/ tidak kooperatif)
Metode evakuasi pasien ini dikerjakan apabila pasien dalam keadaan tidak sadar,
dan alat-alat untuk membantu dalam evakuasi sudah tidak ada lagi.
Dengan Cara
93
Gambar 1 :
Sebelum
siapkan
memindahkan
terlebih
dahulu
pasien,
sebuah
Gambar 1
Gambar 2 :
Lalu letakan bantal di tengah-tengah
selimut dan berada di atas.
Gambar 2
94
Gambar 3 :
Panggil salah satu orang untuk
membantu mengangkat pasien dari
tempat tidur ke selimut yang sudah
kita siapkan tadi secara pelan, aman,
dengan satu komando angkat secara
bersama-sama.
Gambar 3
Gambar 4
penggunaan
kursi
bahkan
bisa
jadi
lakukan
yang
akan
dapat
dievakuasi
yang
BAB IX
96
PENUTUP
Mengetahui,
Kepala Departemen Medik Mata
RSCM Kirana
97