Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR

TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 1 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

PT CERIA NUGRAHA INDOTAMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TANGGAP DARURAT

DEPARTEMEN MINES

RIWAYAT DOKUMEN

Versi
Tanggal Penjelasan Perubahan
Dokumen
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 2 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

TANGGAP DARURAT
Tanggal Disusun Direview Disetujui
Versi Uraian Revisi
Terbit Oleh Oleh Oleh
1.0 19-12-2018 Rony/Santo Ajron Adhiema Alpi Cekdin

LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh Direview Oleh Disetujui Oleh

Rony/Santo Ajron Adhiema Alpi Cekdin


Safety Officer Spt HSE KTT
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 3 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
1. TUJUAN ............................................................................................................ 4
2. RUANG LINGKUP............................................................................................... 4
3. DEFINISI/SINGKATAN ..................................................................................... 4
4. DASAR HUKUM……………. ......................................................................... 5
5. KETENTUAN UMUM ........................................................................................ 6
6. ALUR KERJA DAN DESKRIPSI ALUR KERJA .................................................. 6
7. LAMPIRAN ...................................................................................................... 17
8. REFERENSI ....................................................................................................... 18
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 4 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk :
1.1 Memberikan petunjuk pelaksanaan bagi manajemen dan karyawan jika terjadi situasi /
keadaan darurat di site.
1.2. Memastikan bahwa manajemen dan semua karyawan mengetahui semua keadaan darurat
yang mungkin terjadi dan memahami tindakan yang harus dilakukan jika keadaan darurat
terjadi.
1.3. Untuk memberikan petunjuk cara penanggulangan keadaan darurat yang terjadi secara
aman dan efektif untuk mengurangi kerugian yang mungkin timbul.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dapat digunakan oleh semua anggota Tim Tanggap Darurat (TTD), manajemen dan
karyawan yang memiliki tugas untuk melindungi, mengevakuasi dan atau menyelamatkan
karyawan, sumber daya, barang, peralatan dari dampak keadaan darurat.
Keadaan Darurat yang dimaksud berpotesi terjadi di lokasi kerja PT. Ceria Nugraha Indotama
adalah sebagai berikut:
1. Kebakaran
2. Kecelakaan Kerja Berat
3. Kecelakaan Kendaraan angkutan karyawan
4. Tumpahan Bahan Kimia / Kebocoran Bahan atau Limbah B3 / Bahan Bakar dalam skala besar
(> 50 liter).
5. Setling Pond Jebol
6. Unjuk rasa karyawan
7. Huru hara / demonstrasi / sabotase penduduk setempat
8. Tanah longsor
9. Gempa Bumi

3. Definisi
3.1. Keadaan Darurat /Emergency adalah :
a. Suatu kejadian luar biasa yang tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian
besar bagi perusahaan (site).
b. Kekuatan alam seperti gempa bumi, tanah longsor, badai, dsb.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 5 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

c. Kejadian yang dapat menimbulkan dampak terhadap karyawan dan atau masyarakat
sekitar seperti tumpahnya B3 masuk ke perairan umum.
3.2. Assembly Point / Tempat Berkumpul Keadaan Darurat adalah suatu tempat atau pusat
berkumpul bagi semua karyawan apabila terjadi keadaan darurat di lokasi kerjanya. Tempat
ini telah ditandai dengan rambu informasi “ASSEMBLY POINT /TEMPAT BERKUMPUL
KEADAAN DARURAT”.
3.3. Tim Tanggap Darurat (TTD) adalah tim yang terdiri dari beberapa orang yang telah memiliki
keahlian khusus di bidangnya, yang telah ditunjuk oleh Kepala Teknik Tambang, dan
bertugas untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi
keadaan darurat dan dan melaksanakan penanggulangan keadaan darurat sesuai jenisnya.
3.4. Material Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah
suatu lembar informasi data keselamatan bahan yang mengandung informasi tentang
karakteristik bahan, sifat, cara penanganan dan penggunaan, tindakan pertolongan pertama
/ keadaan darurat, dan alat pelindung diri yang harus digunakan saat menangani material
tersebut
3.5. Bahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah bahan yang memiliki salah satu atau
beberapa sifat, seperti : mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, bersifat iritasi,
beracun, bersifat korosif, bersifat karsinogenik, bersifat mutagenik.
3.6. Setpond adalah sebuah fasilitas pengelolaan air yang terdiri dari beberapa kolam yang
saling terkoneksi yang berfungsi sebagai tempat menampung air tambang sekaligus untuk
mengendapkan partikel-partikel padatan.
3.7. APAR adalah singkatan dari alat pemadam api ringan. Digunakan untuk melakukan
pemadaman api berjenis ringan / kecil atau kondisi awal kebakaran.
4. Dasar Hukum
4.1. KEPMEN No.1827 Th.2018 tentang kaidah pertambangan yang baik
5. Ketentuan Umum
5.1. Pemberlakuan prosedur ini berlaku untuk semua departemen di PT Ceria Nugraha
Indotama
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 6 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

5. Alur Kerja dan Deskripsi Alur Kerja


A. Alur Kerja
Pelaksana &
Penanggung Diagram Alur Kerja Durasi
Jawab
Flow Chart penanganan keadaan darurat (umum)

Mulai

Melaporkan
aryawan
Semua

adanya keadaan
darurat 5

Menerima
informasi dan
mempersiapkan
ERT

10
tim serta peralatan
yang sesuai

IK penanganan
Penanganan ERP
keadaan darurat
keadaan darurat
ERT

10

Membutuhkan
ERT

bantuan
ERT,HRD,Pimpi
nan tertinggi

Menghubungi
Area

pihak-pihak terkait 5
ERT, External

IK penanganan
Penanganan ERP
keadaan darurat 10
keadaan darurat
ERT, Pimpinan
tertinggi area

Penanganan pasca IK penanganan


ERP
keadaan darurat keadaan darurat 60

Selesai
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 7 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

B. Deskripsi Alur Kerja


 Kesiagaan
a. KTT menunjuk Penunjukan Tim Tanggap Darurat sebagai bagian yang bertanggung
jawab terhadap kesiapan dan respon tanggap darurat.
b. Tim Tanggap Darurat akan membuat kriteria gawat darurat, serta melakukan
identifikasi peralatan K3 maupun untuk kondisi darurat. Tim Tanggap Darurat akan
menangani kejadian antara lain : Kecelakaan Kerja, Kebakaran, Gempa Bumi, dll.
c. Untuk mencegah jika terjadi darurat, maka akan dilakukan pemantauan atau
kelayakan terhadap semua sarana dan prasarana
d. Apabila dalam pemeriksaan terdapat ketidaksesuaian, maka departemen terkait
akan melakukan perbaikan atau mengajukan pembelian yang diketahui oleh HSE
bila diperlukan.
e. Tim Tanggap Darurat akan diberikan pelatihan atau pengarahan tentang kondisi
darurat termasuk simulasi darurat.
f. Suatu petunjuk praktis yang menggambarkan apabila terjadi keadaan gawat
darurat, dan ditempelkan di tempat yang strategis. Tim Tanggap Darurat akan
melakukan sosialisasi maupun simulasi praktis kepada karyawan.
g. Untuk memastikan bahwa sistem sesuai dengan perencanaan, maka secara
berkala dilakukan simulasi keadaan darurat. Hasil simulasi tersebut akan dibuatkan
laporan dan dievaluasi.
h. HSE akan membuat jadwal simulasi kondisi darurat. Sebelum pelaksanaan
simulasi, akan dibuat rencana simulasi dengan memperhitungkan semua
kemungkinan yang dapat terjadi.
i. Setelah simulasi yang dilakukan Tim Tanggap Darurat, evaluasi akan dilakukan,
apakah telah sesuai dengan yang telah direncanakan. Hal ini akan menjadi
masukan untuk perubahan pada prosedur darurat bila ada yang tidak sesuai.
 Penanganan Keadaan Darurat
o KEBAKARAN
a. Saat terjadi kebakaran
Bila anda melihat api yang muncul :
- TETAP TENANG JANGAN PANIK !
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 8 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

- Bunyikan alarm dengan menekan tombol / saklar manual alarm emergency,


sambil teriak “kebakaran…….kebakaran…….”.
- Informasikan kejadian yang terjadi ke Office Ceria atau ke Departemen HSE,
Phone : 082190986901 dan 082315298425 dengan tata cara pelaporan sbb :
1. Nama pelapor
2. Lokasi kejadian
3. Jenis kecelakaan
4. Jumlah korban
5. Kondisi korban
6. Bantuan yang diperlukan ( ambulance atau team resque/ paramadic ).
Selain itu juga dapat menghubungi atasan yang bertanggung jawab di area
tersebut.
- Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan
menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang terdekat.
- Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan
evakuasi segera melalui pintu keluar (EXIT).
b. Saat anda mendengar alarm :
- Kunci semua lemari dokumen / file.
- Berhenti memakai telepon intern & external.
- Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik.
- Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah terbakar.
- Selamatkan dokumen penting.
- Berdiri di depan pintu kantornya secara teratur, jangan bergerombol dan
bersiap – siap untuk melakukan evakuasi jika diperintahkan.
- Evakuasi akan dipandu oleh petugas evakuasi melalui pintu keluar yang ter-
aman dan terdekat menuju ke tempat berkumpul di luar gedung.
- Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-barang
milik pribadi yang tertinggal.
- Tutup semua pintu dan jendela kantor yang anda tinggalkan (tapi jangan
sekali-sekali mengunci pintu tersebut) Untuk mencegah meluasnya api dan
asap
c. Apa Yang Perlu Dilakukan Bila Terperangkap Asap
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 9 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

- Ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk


menghindari asap.
- Dilarang meloncat ke luar gedung, tunggu pertolongan tiba.
- Telpon seseorang dan beritahu akan keberadaan anda, (kontak POSKO)
- Ketuklah pintu kuat-kuat, atau beri tanda pada orang yang berada di bawah,
lewat jendela untuk menarik perhatian mereka.
- Jauhi diri anda dari api. Gunakan handuk atau kain basah untuk mengganjal
celah di bawah pintu agar mencegah api/asap masuk kedalam ruangan.
- jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang
dibelakang anda
- Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah nafas anda
dan cepat menuju pintu darurat kebakaran.
d. Apa yang anda harus lakukan saat EVAKUASI
- Tetap tenang, Jangan panik !
- Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI. Segera menuju ke pintu
darurat dan berkumpul di tempat berkumpul darurat (Assembly Point) sesuai
petunjuk petugas.
- Lepaskan sepatu bila sepatu anda berhak tinggi
- Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
- Beritahu tamu/pelanggan yang yang kebetulan berada di ruang / lantai
tersebut untuk segera berevakuasi bersama yang lain.
o KECELAKAAN KERJA BERAT
Bila terjadi kecelakaan kerja berat, maka hal-hal berikut ini harus dilakukan :
- Bila aman untuk dilakukan, matikan mesin kendaraan yang terlibat.
- Informasikan kejadian yang terjadi ke Office Ceria atau ke Departemen HSE,
Phone : 082190986901 dan 082315298425 dengan tata cara pelaporan sbb :
1. Nama pelapor
2. Lokasi kejadian
3. Jenis kecelakaan
4. Jumlah korban
5. Kondisi korban
6. Bantuan yang diperlukan ( ambulance atau team resque/ paramadic ).
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 10 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

- Penerima laporan harus melaporkan kejadian kepada departemen HSE.


Departemen HSE segera melaporkan kejadian kepada pihak – pihak terkait
yang berkepentingan.
- Jangan menggeser orang yang cedera bila anda tidak terlatih kecuali korban
dalam posisi berbahaya.
- Usahakan untuk mencegah kendaraan dan orang yang tidak berkepentingan
masuk ke lokasi kejadian tersebut dengan memberikan tanda peringatan
bahaya berupa traffic cone dan atau traffic line.
- Lakukan tindakan P3K bagi personil yang terluka bila anda terlatih atau
mintalah bantuan ke orang yang ada di lokasi tersebut bila ada yang terlatih.
o KECELAKAAN FASILITAS ANGKUTAN KARYAWAN
Bila terjadi kecelakaan fasilitas angkutan karyawan, maka hal-hal berikut ini harus
dilakukan :
 Angkutan Air :
- Jangan Panik..!!! Tetap tenang untuk menjaga stamina agar tubuh tetap
terapung
- Pelampung wajib digunakan.
- Cari dan gapai benda terapung yang mampu membantu badan tetap berada
dipermukaan air
- Saat kondisi terapung, upayakan berkumpul dengan korban yang lain
- Pertolongan korban dipermukaan air menjadi prioritas
- Pertolongan korban dibawah permukaan air hanya boleh dilakukan oleh
personil / orang yang terlatih
- Sambil menunggu bantuan datang, jangan membuat banyak gerakan yang
dapat memancing perhatian binatang air
 Angkutan Darat :
- Bila aman untuk dilakukan, tepikan kendaraan di pinggir jalan agar tidak
mengganggu lalulintas kendaraan lain.
- Minta bantuan ke pengguna lalu lintas jalan lainnya bila ada yang dekat dengan
lokasi kejadian.
- Informasikan kejadian yang terjadi ke Departemen HSE, Phone : atau ke
Departemen HSE, Phone : 082190986901 dan 082315298425 atau melihat
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 11 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

daftar nomor telepon penting yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat
sesuai lampiran di prosedur ini dengan tata cara pelaporan sbb :
1. Nama pelapor
2. Lokasi kejadian
3. Jenis kecelakaan
4. Jumlah korban
5. Kondisi korban
6. Bantuan yang diperlukan ( ambulance atau team resque/ paramadic ).
- Lakukan tindakan P3K bagi personil yang terluka bila anda terlatih atau
mintalah bantuan ke orang yang ada di lokasi tersebut bila ada yang
terlatih.
- Jangan menggeser orang yang cedera bila anda tidak terlatih kecuali
korban dalam posisi berbahaya.
- Sementara menunggu bantuan, lakukan tindakan yang tidak
membahayakan yang dapat mencegah makin memburuknya keadaan
korban.
 TUMPAHAN BAHAN KIMIA / KEBOCORAN BAHAN ATAU LIMBAH B3 / BAHAN
BAKAR DALAM SKALA BESAR (> 50 liter)
o Bila terjadi tumpahan/kebocoran limbah B3 /bahan bakar, maka hal-hal berikut harus
dilakukan :
a. Pastikan semua personil aman
b. Jika ada personil yang terluka maka pindahkanlah ke tempat yang aman jika
kondisinya memungkinkan.
c. Periksalah Material Safety Data Sheet (MSDS) untuk mengetahui bahaya dan
tindakan P3K apa yang harus dilakukan.
o Hentikanlah aliran dari bahan yang tumpah
a. Tegakkan kembali drum / wadah (jika terbalik) untuk menghentikan aliran.
b. Tutup sumber kebocoran.
c. Peralatan yang diisi dengan bahan yang tumpah tersebut harus dipindahkan
sesegera mungkin.
o Menahan atau menampung tumpahan
a. Buat tanggul dari tanah atau material lainnya untuk tumpahan yang besar.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 12 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

b. Lindungi material yang tumpah sebelum memasuki saluran, selokan atau sungai.
c. Jika tidak mungkin memindahkan peralatan dari area dengan segera, maka
peralatan untuk mengumpulkan bahan yang tumpah harus digunakan seperti
absorben.
o Alat Pelindung Diri (APD)
a. Karyawan yang memasuki daerah yang mengalami tumpahan atau kebocoran
harus menggunakan APD yang sesuai sebagaimana disebutkan dalam MSDS.
b. Semua personil yang tidak berkepentingan harus berada jauh dari area yang
mengalami tumpahan atau kebocoran.
o Pembersihan area tumpahan
a. Tumpahan atau kebocoran yang kecil / minor dapat dibersihkan dengan
menggunakan bahan absorbent, pasir atau debu gergaji. Periksa MSDS untuk
mengetahui material yang tepat untuk digunakan.
b. Semua cairan dan bahan yang terkontaminasi harus dikumpulkan untuk
dilakukan pengelolaan.
c. Pindahkan material dari drum / wadah yang bocor ke drum / wadah yang baik.
d. Pastikan material yang dikumpulkan ditempatkan di dalam wadah yang tidak akan
menimbulkan kebocoran baru selama transportasi.
o Bila timbul api di area tumpahan bahan kimia / bahan bakar maka langkah yang harus
dilakukan adalah :
a. Lakukan pemadaman dengan APAR atau hidrant dengan mencampurkan busa
pada air yang disemprotkan ke area yang terbakar.
b. Berikan pendinginan ke tangki agar tidak terjadi ledakan.
c. Bila diperlukan evakuasi, lakukan sesuai dengan prosedur evakuasi.
 UNJUK RASA KARYAWAN
Bila terjadi unjuk rasa karyawan, yang harus dilakukan adalah :
a. Koordinasikan antara manajemen dan perwakilan karyawan permasalahan adanya
unjuk rasa.
b. Temukan kesepakatan.
c. Bila terjadi penyanderaan, hubungi pihak-pihak yang berwajib untuk bantuan
pengamanan.
d. Lakukan pembelokiran untuk menghindari terjadinya pengrusakan.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 13 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

 HURU HARA / DEMOSTRASI / SABOTASE PENDUDUK SETEMPAT


a. Tetap tenang, jangan memancing kemarahan demonstran.
b. Informasikan kejadian yang terjadi ke Pos Security PT. Ceria Nugraha Indotama ke
Departemen HSE, Phone : 082190986901 dan 082315298425 atau dapat
menghubungi pengawas yang terdekat dengan terlebih dahulu menyebutkan minimal
nama pelapor, apa yang terjadi, lokasi dimana terjadinya huru hara / demonstrasi.
c. Petugas keamanan memblokade semua arah jalan masuk ke area penambangan.
d. Jangan keluar masuk melewati lokasi demonstran tanpa ada pengawalan atau ijin
dari Petugas Security.

 TANAH LONGSORAN / PERGESERAN TANAH


Sebelum dan Pada saat terjadi pergeseran tanah :
a. Menentukan titik / areal muster poin untuk tempat berkumpul emergency
b. Memasang alat Slope Monitoring System di areal lereng dinding tambang / slope
sebelum memulai pekerjaan.
c. Selalu bekerja dengan memperhatikan atau mendengarkan Slope monitoring
System jika bekerja di lereng slope atau di bawah slope
d. Segera melaporkan pergeseran tanah kepada atasan
e. Menghentikan pekerjaan jika terjadi pergeseran tanah dan jika memungkinkan
mengamankan peralatan kerja, sampai menerima instruksi lebih lanjut dari atasan
f. Jika terjadi pergerakan atau longsoran yg lebih besar, segera lari ke arah Muster
point atau menjauh ke arah yang lebih tinggi
g. Jika berada di bawah tanah longsoran atau pergeseran ( PIT ) , berusahalah
menghindar atau keluar dari areal PIT / lubang.
h. Jika di dalam bangunan, jangan berusaha meninggalkan bangunan sampai
pergeseran / pergerakan berhenti.
Setelah pergeseran tanah :
a. Tetaplah tenang, berkumpul bersama, hitung jumlah personil di area kerja.
b. Tinggalkan bangunan yang mengalami landslide.
c. Aktifkan alarm dengan menghubungi Security.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 14 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

d. Jika fasilitas/peralatan rusak, lakukanlah Prosedur Operasi Darurat agar peralatan


aman dan tutup daerah yang mengalami landslide.
e. Dilarang memasuki areal pergeseran tanah / longsoran sebelum mendapatkan
persetujuan KTT
f. TTD mulai mencari dan menyelamatkan daerah yang mengalami landslide untuk
mencari personil yang hilang jika ada ( setelah mendapatkan persetujuan KTT ) dan
memiliki JSEA.
g. Isolasi daerah yang mengalami landslide untuk mencegah personil yang tidak
berwenang terjebak di dalam reruntuhan landslide dsb.
h. Hubungi Pemerintah yang berwenang untuk bantuan penyelamatan jika diperlukan.
 GEMPA BUMI
Pada saat gempa :
a. Tetap tenang dan berlindung di bawah meja
b. Tempelkan diri anda ke pintu (Berpeganglah pada pintu untuk menghindari cidera
terhadap pintu yang dapat membanting).
c. Merunduklah di belakang struktur yang padat seperti dinding.
d. Jika berada di bawah benda yang bergerak, ikutilah gerakan benda tersebut.
e. Menjauhlah dari pintu atau jendela kaca, lemari yang cukup tinggi, fitting lampu atau
benda yang mungkin jatuh.
f. Jangan meninggalkan bangunan atau mencoba meninggalkan daerah sekitarnya.
g. Jika berada di luar, berlindunglah di tempat lain yang aman dari kejatuhan
reruntuhan dan bahaya listrik.
Setelah gempa bumi :
a. Tetap tenang dan tetaplah berkumpul dengan yang lainnya. Hitung jumlah personil
di area kerja dan area sekitarnya.
b. Penanggung Jawab area mengambil alih kendali dan mengkoordinasikan tindakan
yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu :
 Menghitung personil yang mengalami cidera.
 Memeriksa bahaya seperti kebakaran, kebocoran gas atau bahan kimia.
 Menjauhkan karyawan dari jendela dan dinding bagian luar.
 Menjauhi pintu dan menuju ruang terbuka
 Mematikan dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak diperlukan.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 15 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

c. Jangan melakukan evakuasi kecuali bangunan mengalami kerusakan struktur yang


cukup parah.
d. Letakkan tanda yang menidentifikasi bahwa daerah tersebut adalah daerah
berbahaya.
Dengarkan pengumuman selanjutnya.
Jika evakuasi diperlukan, maka :
a. Laksanakan dengan hati-hati kecuali jalur keluar/evakuasi terblokir dan rusak.
b. Bila sudah berada di luar, menjauhlan dari bangunan dan jalur/kabel listrik.
c. Tetaplah bersama dengan kelompok kerja
d. Jika kondisi aman dan memungkinkan, pergilah menuju Assembly/muster point yang
telah ditentukan.
e. Ingatlah !!! Bahwa biasanya terjadi gempa susulan yang menyertai gempa yang
cukup besar yang terkadang cukup berbahaya.. Gempa susulan tersebut dapat
terjadi pada minggu atau bulan berikutnya. Persiapkanlah hal-hal tersebut.
Jika Ada Potensi atau Terjadi Tsunami
a. Cari informasi mengenai status tsunami (media social, portal informasi BMKG atau
HSE )
- Waspada
Tinggi tsunami kurang dari 0,5 meter. Meskipin kecil seluruh pekerja diminta
untuk menjauhi pantai dan sungai
- Siaga
Tinggi tsunami lebih dari 0,5 meter sampai 3 meter. Pengawas maupun tim
tanggap darurat segera menginstruksikan seluruh pekerja melakukan evakuasi.
- Awas Tinggi tsunami bias lebih dari 3 meter. Seluruh pekerja dikerahkan untuk
melakukan evakuasi menuju dataran paling tinggi yang bisa dicapai.
b. Cepat bergerak kearah dataran tinggi dan tinggal disana untuk sementara waktu
c. Jauhi pantai. Jangan pernah menuju pantai untuk melihat datangnya tsunami.
d. Jika terjadi air surut stelah tsunami jangan mendekati pantai dulu, karena
memungkinkan ada gelombang susulan.
 JEBOLNYA SETPOND
a. Gunakan APD yang sesuai pada saat melakukan pekerjaan perbaikan tanggul
setling pond.
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 16 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

b. Hentikan sementara pemompaan ke settling pond sampai kegiatan selesai.


c. Buat Paritan/Saluran air untuk mengarahkan air masuk kembali ke kolam.
d. Jika tidak memungkinkan, buatkan tanggul penahan untuk mengeliminir air mengalir
ke perairan umum, threatmen kapur bisa dilakukan dengan menyebarkan kapur ke
air.
e. Setelah air tidak lagi mengalir melewati tanggul yang jebol kegiatan dapat dimulai.
f. Sediakan karung goni yang telah diisi pasir didekat tanggul yang akan diperbaiki.
g. Sediakan batang kayu yang akan digunakan untuk menahan karung basir sesuai
kebutuhan atau ± Ø 10-25 cm.
h. Karung goni yang telah diisi pasir disusun secara bertingkat dengan alat yang telah
ditentukan atau dengan tenaga manusia minimal dilakukan 2 orang sesuai
kebutuhan.
i. Pastikan bekerja dengan alat dengan jarak aman (20 meter) dan lakukan
komunikasi dengan operator yang mengoperasikan unit.
j. Pada saat akan mendekat ke excavator harus berkomonikasi dan mendapat ijin
terlebih dahulu dari operator.
k. Patok batang kayu yang digunakan sebagai penahan karung goni yang berisi pasir
dengan exavator disisi yang diperlukan agar tidak longsor kembali.
l. Timbun karung goni yang berisi pasir dengan tanah menggunakan excavator sampai
tanggul benar-benar kokoh.
m. Pastikan ada jalur keluaran air ditanggul yang dibuat dengan memperbesar alur
keluaran dari alur keluaran yang pertama.
n. Lakukan penggalian sediment pond dengan unit excavator untuk memperlambat
debit air yang keluar dari setling pond.
o. Cek kembali tanggul yang diperbaiki sebelu meninggalkan lokasi kerja.
p. Pastikan semua unit dan peralatan yang digunakan tidak ada yang tertinggal.
 EVAKUASI
Bila diperlukan adanya evakuasi, maka semua karyawan dan orang yang ada di area
kejadian harus :
a. Berkumpullah ditempat yang telah ditentukan ”Muster Point / Tempat Berkumpul
Keadaan Darurat”
b. Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan teratur
PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
Nomor : CNI-SOP-MIN-06-F.00? Versi : 1.0
Tanggal : 15-12-2018 Halaman : 17 dari 17
Bahasa : Indonesia Level Dok. : Internal
Berlaku : PT Ceria Nugraha Indotama Status Dok. :

c. Petugas evakuasi dari setiap departemen agar mencatat karyawan yang menjadi
tanggung jawabnya termasuk didalamnya pengunjung atau semua orang yang ada
diarea kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Pastikan semua orang telah
berkumpul, bila ada orang yang tidak tercatat segera lapor ke petugas evakuasi.
d. Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara melapor kepada petugas medical
untuk mendapatkan pengobatan
e. Jangan kembali ke dalam gedung sebelum tanda aman diumumkan Coordinator
emergency
 Pemulihan Keadaan Darurat
a. Tim Tanggap Darurat akan melakukan evaluasi dari keadaan darurat, dan akan
melakukan pemulihan.
b. Pemulihan akan dilakukan dengan mempertimbangkan bisa berpotensi
pencemaran lingkungan, menimbulkan bahaya.
c. Proses pemulihan akan terus berlangsung sampai kondisi dinyatakan aman untuk
dilakukan kegiatan kerja kembali.
6. LAMPIRAN
6.1. Struktur Tim Tanggap Darurat
6.2. Daftar Nomor Telephone Emergency
6.3. Latihan Keadaan Darurat & Catatan Hasil Kegiatan
6.4. Pencatatan dan Pelaporan Kedaruratan Medis
6.5. Jalur Emergency dan Evakuasi
7. REFERENSI
7.1. Permen ESDM No 26 Tahun 2018
7.2. Kepmen ESDM No 1827 K/30/MEM/2018 tentang kaidah pertambangan yang baik

Anda mungkin juga menyukai