Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGANUGERAHAAN INOVASI DAERAH DAN INOVASI TEKNOLOGI


(INOTEK AWARD)
KOTA BLITAR TAHUN 2022
KATEGORI 1

PENGEMBANGAN MARKETPLACE “ TUKU KOI ” SEBAGAI SARANA


PENINGKATAN PENJUALAN IKAN KOI DI KOTA BLITAR
Kategori Anugerah : Inovasi Teknologi Berbasis web/android,

INOVATOR :
1. Oska Aditya Pratama
2. Sandra Destya Maharani
3. Mohammad Arif Sholehudin

PEMERINTAH KOTA BLITAR


Jl. Merdeka No. 105 Kota Blitar , Telp/Fax (0342)-801734
E-mail : bappeda@blitarkota.go.id
Website : http://e-litbang.blitarkota.go.id/
PROPOSAL
PENGANUGERAHAAN INOVASI DAERAH DAN
INOVASI TEKNOLOGI (INOTEK AWARD)
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022
KATEGORI : I

I. Kategori Anugerah
Inovasi Teknologi Berbasis web/android

II. Judul Inovasi


Pengembangan Marketplace “ Tuku Koi ” Sebagai Sarana Peningkatan Penjualan
Ikan Koi Di Kota Blitar
III. Tanggal, Bulan Tahun Pengembangan Inovasi
14 Maret 2022

IV. Inovator
Kelompok :
1. Oska Aditya Pratama
2. Sandra Destya Maharani
3. Mohammad Arif Sholehudin

V. Gagasan dan Implementasi


A. Latar Belakang Permasalahan
Kota Blitar dikenal sebagai Kota Proklamator yang menyimpan segudang
potensi di dalamnya. Salah satunya adalah Ikan Koi yang merupakan ikon Kota
Blitar. Potensi ikan koi di Kota Blitar dinilai dapat bersaing dengan ikan koi yang
berasal dari daerah lain. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya wakil Kota Blitar
di jajaran pemenang The First Proklamator Koi Show yang diselenggarakan pada
bulan Oktober 2021. Menuru Santoso Ikan Koi di daerahnya memiliki kualitas bagus
dan tidak kalah saing dengan lainnya (Situs Resmi Pemerintah Kota Blitar, 2021).1
Selain itu di tahun 2015, budidaya ikan koi dan kendang jimbe Blitar mampu menembus

1 https://blitarkota.go.id/id/berita/koi-kota-blitar-jadi-salah-satu-grand-champions-di-contest-first-
proklamator-koi-show-2021 diakses pada 15 Maret 2022, pukul 15.00
pasar internasional. Dimana dalam produksinya ikan koi mampu menembus pasar Malaysia,
Taiwan, dan Autralia (Harliana, 2020).2
Dengan adanya potensi yang besar tersebut tentu hal ini juga akan memberi
dampak positif yang besar untuk daerah khususnya Kota Blitar. Dan apabila potensi
terus di kembangkan maka tidak menutup kemungkinan dapat menciptakan banyak
lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan, sehingga kualitas hidup
masyarakat setempat juga meningkat.
Namun pada implementasinya pengembangan potensi Ikan Koi masih
memiliki fasilitas yang terbatas salah satunya pada bidang pemasaran. Hingga sat ini
petani Koi masih memasarkan produknya dengan cara tradisional dari mulut ke
mulut, melalui koperasi desa atau beberapa media social seperti facebook, instagram
dan whatsapp (Putri, 2021).3
Ditambah dengan diterbikannya kebijakan perdagangan oleh platform
Instagram dan Facebook mengenai larangan penjualan hewan peliharaan yang
menyebabkan beberapa akun yang menjual ikan hias diblokir. Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) meminta para penjual ikan hias di laman Facebook dan
Instagram berpindah ke platform-platform khusus penjual ikan hias (Kompas.com,
2021).4 Hal ini menambah keterbatasan petani Ikan Koi dalam melakukan pemasaran
produknya.
Maka dari itu dibutuhkan suatu teknolgi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk membantu para petani Ikan Koi di Kota Blitar dalam mempromosikan dan
memasarkan produknya. Teknologi tersebut berupa marketplace yang dapat
menghubungkan antara petani ikan Koi dengan calon pembeli Ikan Koi sehingga
transaksi dapat dilakukan dengan mudah dimana saja dan kapan saja. Selain itu petani
Ikan Koi juga dapat memperoleh jangkauan pasar yang lebih luas dan menghemat biaya
pembuatan website toko online.

2
Harliana. (2020). Pelatihan Pengembangan Pemasaran Secara Daring Pada Budidaya Ikan Koi Blitar.
JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 97.
3
Putri, R. A. (2021). Penerapan Metode Market Basket Analisis Dalam Penentuan Pemasaran Ikan Koi.
Jurnal MNEMONIC, 57
4
https://money.kompas.com/read/2021/11/11/104500426/facebook-larang-jual-ikan-hias-kkp-minta-
pedagang-pindah-platform diakses pada 15 Maret 2022, pukul 15.00
B. Tujuan Melakukan Inovasi
Merancang dan mengembangkan suatu marketplace berbasis website bagi
petani Ikan Koi di Kota Blitar sebagai sarana memperluas jangkauan pemasaran
sehingga dapat menigkatkan penjualan Ikan Koi di Kota Blitar.

C. Manfaat
Berikut ini manfaat inovasi tentang Marketplace “Tuku Koi”, yaitu.

1. Membantu para petani Ikan Koi dalam memasarkan produknya dengan


mudah, cepat dan jangkauan pasar yang lebih luas.
2. Memudahkan calon pembeli dalam mencari Ikan Koi yang di inginkan
karena tertampung dalam suatu marketplace yang spesifik hanya menjual
Ikan Koi dengan disertai fitur pencarian.

D. Rancang Produk atau Disain Inovasi


1. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan sebuah untuk teknik untuk
mendeskripsikan relasi antar user dan aplikasi serta apa saja hal yang
dilakukan user pada aplikasi tersebut.
Pada marketplace tuku koi terdapat 3 level user yaitu Admin, Pembeli
dan Penjual. Pada level admin dibutuhkan login terlebih dahulu sebelum
mengakses website. Admin juga dapat melihat dan melakukan transaksi
produk, mengelola produk dan penjual(penjual yang membuka toko di
marketplace). Sedangkan Penjual diharuskan untuk mendaftarkan diri
sebagai penjual dengan proses register kemudian melakukan login sebagai
penjual. Selain itu penjual juga dapat mengelola projuk yang dijualnya serta
dapat melakukan transaksi dengan toko atau penjual lainnya dalam
marketplace “Tuku Koi”. Pada level pembeli, user dapat melihat dan
melakukan transaksi tanpa perlu login akun terlebih dahulu.
2. ERD (Entity Relationship Diagram )

Dalam perancangan basis data ini menggunakan data relasional, tabel


dalam basis data tersebut saling berhubungan. Diagram relasi entitas yang
terdapat pada salah satu tabel dengan entitas tabel lainnya. Penggunaan ERD
(Entity Relationship Diagram) bertujuan untuk mempermudah dalam
pembuatan database, karena di dalam database sudah dijelaskan relasi antar
data.

E. Kebaruan atau Keunikan atau Keaslian


Berikut ini kebaruan dan keunikan inovasi tentang Marketplace “Tuku Koi”,
yaitu.

1. Merupakan satu – satunya marketplace di Indonesia yang khusus


spesifik menawarkan Ikan Koi.
2. Mengumpulkan para petani yang ingin menjual hasil panennya yaitu
ikan koi dalam satu platform atau media.
3. Penjual dan pembeli akan langsung berinteraksi atau bertransaksi via
API Whatsapp
4. Dapat mempermudah dalam mempromosikan secara luas dengan SEO
(search engine optimization.)

F. Daftar Lampiran
1. KTP Inovator
2. Gambar Rancang Bangun/Disain Inovasi.
a. Use Case Diagram
b. ERD (Entity Relationship Diagram )

c. Antarmuka Marketplace “Tuku Koi”

Blitar, 17 Maret 2022


Inovator/Ketua Tim Inovasi

Sandra Destya Maharani

Anda mungkin juga menyukai