Anda di halaman 1dari 2

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBIDAIAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN RAJASA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh:
Penanggung Jawab Klinik
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR
(dr. Endah Listya Angraeni)

Pengertian Melakukan immobilisasi ekstremitas yang cidera dengan dugaan patah tulang
atau dislokasi dengan bidai.
Tujuan - Immobilisasi sehingga membatasi pergerakan antara 2 bagian tulang yang
patah saling bergesekan.
- Mengurangi nyeri.
- Mencegah kerusakan jaringan lunak,pembuluh darah dan syaraf
disekitarnya.
Prosedur a. Persiapan alat dan bahan
- Bidai sesuai dengan kebutuhan(panjang dan jumlah)
- Kassa gulung
- Gunting
- Kassa steril
- Plester
- Hand scone
b. Pesiapan pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5S (senyum,salam,sapa,sopan,santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan tujuan yaang akan dilakukan
4. Jelaskan prosedur pelaksanaan
c. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Pakai handscone bersih
3. Dekatkan alat-alat didekat pasien
4. Berikan penjelasan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
5. Bagian ekstremitas yang cidera harus tampak seluruhnya, pakaian
harus dilepas kalau perlu digunting
6. Periksa nadi, fungsi sensorik dan motorik ekstremitas bagian distal
dari tempat cidera sebelum pemasangan bidai
7. Jika nadi tidak ada, coba luruskan dengan tarikan
secukupnya, tetapi bila terasa ada tahanan jangan diluruskan, pasang
dalam posisi tersebut dengan melewati 2 sendi
8. Bila curiga adanya dislokasi pasang bantal atas bawah, jangan coba
diluruskan
9. Bila ada patah tulang terbuka, tutup bagian tulang yang keluar
dengan kapas steril dan jangan memasukkan tulang yang keluar ke
dalam lagi, kemudian baru dipasang bidai dengan melewati 2 sendi
10. Periksa nadi, fungsi sensori dan motoric ekstremitas bagian distal
dari tempat cidera setelah pemasangan bidai
11. Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
12. Lepas hand scone dan cuci tangan
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai