beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi pengikut beliau yang sejati
ِإ ّن ْال َح ْم َد ِهللِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَع ُْو ُذ ِباهللِ ِم ْن
hingga akhir zaman.
ُض ّل لَه ِ ت َأ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم ِ ُشر ُْو ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو َسيَّئا
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
ي لَهُ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن َ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد
Dalam khutbah kali ini, kita akan melihat bagaimanakah cara kita
memakmurkan masjid, di antara rumah-rumah Allah.
ُُم َح ّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه
Allah Ta’ala berfirman,
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن َسا َر َعلَى نَه ِْج ِه َ ال
ِ صَ ت َأ ِذ َن هَّللا ُ َأ ْن تُرْ فَ َع َوي ُْذ َك َر فِيهَا ا ْس ُمهُ يُ َسبِّ ُح لَهُ فِيهَا بِ ْال ُغ ُد ِّو َواآْل
ٍ فِي بُيُو
اط ال ُم ْستَقِي ِْم ِإلَى يَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َو َسلَّ َم ِ القَ ِوي ِْم َو َد َعا ِإلَى الصِّ َر
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut
nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.” (QS. An-Nuur: 36)
Yang dimaksud dalam ayat, masjid diperintahkan untuk:
تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا 1. Ditinggikan, yaitu Allah diagungkan di dalamnya dan masjid tersebut dibangun.
َ َوَأ َرنا،ً َو ِز ْدنَا ِع ْلما، َوا ْنفَ َعنَا ِب َما َعلَّ ْمتَنَا،اللّهُ َّم َعلِّ ْمنَا َما يَ ْنفَ ُعنَا
2. Disebut nama Allah, yaitu di dalam masjid, Allah itu ditauhidkan, juga dibacakan Al-
Qur’an.
3. Berdzikir kepada Allah pada setiap pagi dan petang, maksudnya dilaksanakan shalat
ْاطالً َوارْ ُزقنَا ِ َاط َل ب َأ ِّ ْ
ِ َ َو َرنَا الب،ُق َحقا َوارْ زقنَا اتبَا َعه ُ ً ّ َّ ال َح Shubuh dan Ashar.
Yang disebutkan ini adalah berbagai tafsiran dari Imam Ibnul Jauzi dalam Zaad Al-
ُاجْ تِنَابَه Masiir, 6:46-47.
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata dalam kitab tafsirnya:
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman. Itulah nikmat yang
paling besar yang wajib kita syukuri. Memakmurkan masjid itu ada dua bentuk:
Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagai bentuk syukur kita kepada-1. Memakmurkan bangunannya, dengan membangun dan menjaga kebersihannya.
Nya. Perintah takwa ini sebagaimana disebutkan dalam ayat, 2. Memakmurkan dengan berdzikir kepada Allah, melaksanakan shalat, serta
melakukan ibadah lainnya di dalamnya.
َ ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم
ون َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َّ ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح Oleh karena itu disyariatkan shalat lima waktu dan shalat Jumat di masjid. Hukum
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; shalat berjamaah itu wajib menurut kebanyakan ulama, sebagian lainnya menganggap
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” sunnah. Kemudian Allah Ta’ala memuji untuk orang yang menghidupkannya dengan
(QS. Ali Imran: 102) berdzikir (bertasbih) dengan ikhlas pada pagi dan petang.
Shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir zaman, rasul yang syariatnya
telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna. Semoga
Masjid itu jadi tempat yang paling dicintai oleh Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci Allah adalah “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau
pasar.” (HR. Muslim, no. 671, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu). mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR.
Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8:94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib
Yang ada saat ini adalah masjid cuma jadi bangga-banggaan, masjidnya wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan sahih).
besar, namun jauh dari dimakmurkan.
Kesimpulan dari dalil di atas, masjid itu dimakmurkan dengan cara:
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa 1. Beriman kepada Allah dan hari akhir.
sallam bersabda, 2. Mendirikan shalat.
“Tidak (akan) terjadi hari kiamat, sampai orang-orang saling membanggakan 3. Menunaikan zakat.
4. Hanya takut kepada Allah.
masjidnya.” (HR. Abu Daud, no. 449; An-Nasa’i, no. 689; Ibnu Majah, no. 739
5. Diisi dengan majelis ilmu seperti pembelajaran Al-Qur’an, akidah, fikih, ibadah,
dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Daud) akhlak, adab, dan ilmu penting lainnya.
Cara Memakmurkan Masjid Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah.
Allah Ta’ala berfirman,
صاَل ةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َولَ ْم َّ اج َد هَّللا ِ َم ْن آ َم َن ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َوَأقَا َم ال
ِ ِإنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم َس َأقُ ْو ُل قَ ْولِي هَ َذا َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ال ُم ْسلِ ِمي َْن ِإنَّهُ هُ َو ال َس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم
َ ك َأ ْن يَ ُكونُوا ِم َن ْال ُم ْهتَ ِد
ين َ ش ِإاَّل هَّللا ۖ َ فَ َع َس ٰى ُأو ٰلَِئ
َ يَ ْخ
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-
orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)