Anda di halaman 1dari 5

Khutbah I Khatib berwasiat kepada khotib sendiri dan

ْ ُ َ َ َ ُ َ ِّ َ َ َ ُ َ َِّ َ ُ َ َِّ َ
ِّ ُ َْْ َ kepada jama’ah umumnya untuk selalu
،‫الله‬
ِ ‫ والصلاة والسلام على س ِي ِدنا محم ٍد رسو ِل‬،‫لله‬ ِ ‫الحمد‬ senantiasa meningkatkan taqwa kepada
َِّ َ َ َ
ُ َ ِّ ْ ُ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ
،‫ أشهد أن لا ِإله ِإلا الله‬،‫َوعلى آلِ ِه َوصح ِب ِه ومن والاه‬
Allah SWT, karna sebaik-baik bekal di hari
akhir adalah taqwa.
َ َ
ْ‫ اللهم َص ِّل َو َس ِّلم‬.‫َوأ ْش َه ُد أ َِّن َس ِّي َد َنا ُم َح َِّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْول ُه‬
ُ
ِ ِ ْ َِّ َِّ َ ْ َ َِّ َ ْ ُ َِّ َ َ َ
‫الز ِاد التق ٰوى‬
ِ
‫وتزودو ف ِان خير‬
ْ َ َ َ ََ ُ َ َ َ ْ
‫َو َب ِارك على َس ِِّي ِدنا مح ِّم ٍد َوعلى آلِ ِه َوصح ِب ِه‬
Artinya: Bawalah bekal, karena
ُ ُ َ َِّ َ ْ
ْ‫ َفإنِّي أ ْو ِص ْيك ْم َو َن ْفسي‬،‫ أ َِّما َب ْع ُد‬.‫الطاهر ْي َن‬ َ ُ
ِ ِِ ِ ِ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫د‬
ِ ‫اه‬
ِ ‫الم‬
‫ج‬ sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
taqwa. ”(QS. Al-Baqarah:791)
َ ِّ
ٰ ُ َِّ ُ َ ٰ َ ْ َِّ َ ُِّ َ ٰٓ َ َ ْ ُ َْ َ َْ
‫ يايها ال ِذين امنوا اتقوا الله‬:‫الله الق ِائ ِل في محك ِم ِكت ِاب ِه‬
ِ ‫ِبتقوى‬ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
ٰ ٰ ُ َِّ َ َ ْ َ َِّ َ َِّ ٌ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ
َ ٌ ْ َ َ ِّ َِّ َ ِّ
‫ولتنظر نفس ما قدمت ِلغ ٍد واتقوا الله ِان الله خ ِبير ِبما‬ Islam adalah agama yang telah Allah SWT
َ‫ َو ْذ ُق ْل َنا ل ْل َملٰۤى َكة ْاس ُج ُد ْوا ل ٰا َدم‬: ‫ َو َق َال َت َعالَى‬.‫َت ْع َم ُل ْو َن‬
turunkan kepada Rosulullah Muhammad
ِ ِ ِ ِ ِ‫ا‬ SAW melalui malaikat Jibril, agar menjadi
َ ٰ ْ َ َ َ ََْ َ َ
ٰ َ َ ْ ْ ِّ ْ ُ َ َ َ
ْ َ ْ َ
٤٣ ‫فسجد ْٓوا ِال ْٓا ِاب ِليسَۗ ابى واستكبر وكان ِمن الك ِف ِرين‬
pedoman umat manusia.
Rosulullah diutus kepada umat manusia
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, tidak untuk menjadikan manusia hebat
Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah dalam segala bidang, melainkan untuk
kita bersyukur kepada Allah SWT, atas menyempurnakan akhlaq, maka ini seperti
anugrah dan nikmatnya yang telah yang di jelaskan dalam hadits yang
diberikan kepada kita semua, sehingga kita diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam
masih bisa melaksanakan kewajiban Sholat Musnadnya
Jum’at di masjid yang mulia ini dengan َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َِّ
keadaan sehat rohani dan jasmani. ‫ِإنما ب ِعثت ِلأت ِ ِّمم صا ِلح الأخل ِاق‬

Tidak lupa pula sholawat dan salam selalu Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi
tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi rasul tidak lain adalah untuk
Muhammad SAW, tidak lupa pula kepada menyempurnakan akhlak yang saleh
para keluarganya, sahabatnya, serta kepada (baik).”
seluruh umatnya yang senantiasa setia
mengikuti ajaran dan sunnahnya hingga dalam riwayat lain disebutkan
َ َْ ْ َ َُ
‫ِلأت ِ ِّم َم َمك ِار َم الأخل ِاق‬
hari kiamat kelak.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Artinya: “Untuk menyempurnakan akhlak menolak kebenaran dan meremehkan orang
yang mulia.” lain. “(HR. Muslim)
Untuk apa memiliki harta melimpah, ilmu Imam An Nawawi rahimahullah berkata,
yang menjulang tinggi atau kekuasaan "Hadits ini berisi larangan dari sifat
yang besar sementara akhlaqnya jelek. sombong, yaitu menyombongkan diri
Justru kehebatan apapun yang tidak kepada manusia, merendahkan mereka,
diiringi oleh akhlaq, maka itu akan serta menolak kebenaran, lantas dimana
menjatuhkan pelakunya pada kehinaan. letak kehebatan manusia?"
Salah satu akhlaq yang Allah dan Rosulnya Allah dan Rosulnya benci dengan orang
sukai adalah sikap tawadhu'. Sedangkan sombong. Bahkan iblis saja di usir dari
lawan dari sikap tawadhu' adalah sombong. surga karna sifat sombongnya, ketika Allah
menciptakan Nabi Adam AS, Iblis dan
Allah sangat tidak menyukai sifat
para malaikat disuruh untuk sujud (tunduk)
sombong, karena kebesaran dan
kepada Nabi Adam, Malaikat dengan patuh
kesombongan hanya milik Allah semata
tunduk sementara iblis dengan angkuh dan
tak ada yang mampu menandinginya.
sombongnya mengatakan: saya lebih mulia
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari dari pada adam, kau ciptakan aku dari api
Abdullah bin Mas'ud r.a dari Nabi sedangkan kau ciptakan adam dari tanah
Muhammad SAW beliau bersabda: yang bau. Karna kesombongannya iblis di
ْ ْ َِّ َ ُ َ ْ َْ َ َ ْ َ َ َِّ َ ْ ُ ُ ْ َ َ turunkan dari surga.
‫لا يدخل الجنة من كان ِفي قل ِب ِه ِمثقال ذر ٍة ِمن ِكب ٍر‬
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
َ
ً َ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َ ْ ُِّ ُ َ ُ َِّ َِّ ٌ ُ َ َ َ
‫يحب أن يكون ثوبه حسنا‬ ِ ‫قال رجل ِإن الرجل‬ Adapun kesombongan yang muncul dalam
ْ ْ ٌ َ َ َِّ َِّ َ َ ً َ َ َ ُ ُ ْ َ َ diri seseorang itu disebabkan karena empat
ُ‫يل ُيح ُِّب ال َج َم َال الك ْبر‬ ‫ونعله حسنة قال ِإن الله ج ِم‬
ِ ِ hal, yaitu:

َِّ ُ ْ َ َ ِّ َ ْ ُ َ َ 1. Ilmu Yang Tinggi


‫اس‬
ِ ‫بطر الح ِق وغمط الن‬
Beberapa pepatah ini mungkin akan
Artinya: “Tidak akan masuk surga membuat kita merenung sejenak, seperti
seseorang yang di dalam hatinya terdapat apa itu ilmu yang sesungguhnya. Pepatah
kesombongan sebesar biji sawi. ”Ada mengatakan, padi semakin berisi semakin
seseorang yang bertanya, “Bagaimana merunduk, pohon rendah tapi dapat
dengan seorang yang suka memakai baju membuat teduh itu lebih baik, dari pada
dan sandal yang bagus? ”Beliau menjawab, pohon tinggi yang hanya membuat panas.
“Sesungguhnya Allah itu indah dan
menyukai keindahan. Sombong adalah
Artinya semakin tinggi manusia menuntut jangan sampai harta tersebut malah
ilmu, maka seharusnya ia semakin rendah menjerumuskan kepada keangkuhan dan
hati dan beradab serta ilmunya dapat kesombongan.
memberikan manfaat kepada orang lain.
Hendaknya kita menggunakannya sesuai
Akan tetapi tidak semua manusia bisa dengan apa yang diperintahkan dan apa
mengamalkan atau mengaplikasikan yang dilarang-Nya, karna setiap harta yang
ilmunya, sehingga ilmunya membuatnya kita miliki kelak akan diminta
sombong serta meremehkan orang lain. pertanggungjawabannya.
Padahal Allah memberikan ilmu-Nya Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
kepada manusia hanya sedikit, tidak ada Maka berhati-hatilah, ketika seseorang
yang mampu menandingi ilmu Allah, berbangga diri dengan harta yang
masih banyak ilmu yang tidak diketahui dimilikinya serta digunakannya tidak pada
oleh manusia. jalan yang benar, sesungguhnya harta
Tapi manusia merasa bangga dengan ilmu tersebut akan membinasakannya kelak,
yang telah diperolehnya, sehingga ilmunya baik di dunia maupun di akhirat kelak.
membuat dirinya sombong. Bahkan seringkali Al-Quran
Bisa saja Allah mencabut ilmu dari diri menyampaikan, bahwa hartamu adalah
manusia sesuai kehendak-Nya. Sebaik-baik ujianmu. Kecenderungan untuk sombong
ilmu adalah yang diamalkan serta mampu lebih besar bagi manusia yang memiliki
membawa manfaat untuk Agama, Bangsa banyak harta.
dan Negara. Segabaimana kisah Qorun yang angkuh
Sehingga di akhirat kelak ilmunya dapat serta sombong, maka Allah tenggelamkan
dipertanggung jawabkan untuk apa dirinya kedalam bumi beserta kekayaannya
ilmunya ketika di dunia. yang begitu megah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

2. Harta Berlimpah 3. Kedudukan Yang Disandang

Pada hakikatnya manusia tidak memiliki Kedudukan serta jabatan tinggi adalah
apa-apa, karena semua adalah titipan yang merupakan kenikmatan yang senantiasa
dititipkan oleh Allah SWT yang sewaktu - dicari banyak orang.
waktu akan diminta oleh-Nya. Bagi mereka ketika sudah menduduki
Allah dan Rosulnya sangat menganjurkan jabatan tinggi, mereka akan di pandang
untuk memiliki harta yang banyak, namun mulia di mata manusia.
ُ ْ ْ ُ َ
Sedangkan Allah tidak melihat manusia ْ‫ َو َن َف َعن ْي َوإ َِّياكم‬,‫الله ل ْي َولك ْم في ال ُق ْرآن ال َعظ ْيم‬ ُ
‫ك‬
َ َ َ
‫بار‬
dari sukunya, hartanya, jabatannya atau ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ْ ِّ
ْ‫ َو َت َق َِّبل م ِّني‬,‫الذكر الحَك ْيم‬ ‫و‬ َ ‫الآيات‬َ ‫ن‬َ ‫ب َما ف ْيه م‬
rupanya. Melainkan Allah memandang ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
manusia dari ketaqwaan dan keimanannya. ْ َِّ َ ُ ُ َِّ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ
ُ‫السم ْي ُع ال َعل ْيم‬ ‫و ِمنكم ِتلاوته ِإنه هو‬
ِ ِ
Bila kedudukan tinggi hanya membuat
tinggi hati dan merusak tatanan agama Khutbah II
ُ ُ
maka sungguh tak berarti kedudukannya di َ َ ْ ُ ْ َِّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ُ ِّ َ َ ْ ِّ َ َ َ َ َ ُ َْْ َ
‫لله وكفى وأص ِلي وأس ِلم على س ِي ِدنا محم ٍد المصطفى‬ ِ ‫الحم‬
‫د‬
dunia. Justru akan menjadikannya hina di
ُ َِّ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ ْ َ َ َ َ
kehidupannya selanjutnya. َ َ َ ْ َ
‫أشهد أن لا ِاله ِإلا الله‬،‫َوعلى آلِ ِه وأصح ِاب ِه أه ِل الوفا‬
َ
ً َِّ َ ُ َ َ ِّ َ َِّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
‫والله وحده لا ش ِريك له وأشهد أن س ِيدنا محمدا‬
4. Pengikut Yang Banyak
َ َ ِّ َ َِّ ُ َ ْ َ َِّ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ
Untuk menemukan manusia gila populitas ‫ اللهم ص ِل على‬.‫اعى إلى ِرضوا ِن ِه‬ ِ ‫عبده ورسوله الد‬
َ
ْ ‫َس ِّيد َنا ُم َح َِّمد و َع َلى َاله َوأ ْص َحابه َو َس ِّل ْم تَ ْسل ْي ًما ك‬
sungguh mudah sekali di jaman Modern
ً‫ثيرا‬
ini. Bahkan mereka melakukan segala cara ِ ِ ِ ِِ ِِ ِ ٍ ِ ِ
ْ َ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ ُ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ُِّ َ َ َ ُ ْ َ َِّ َ
agar diakui banyak orang, walaupun
‫الله‬ َ
dengan mengorbankan agamanya, ِ ‫ أو ِصيكم ونف ِسي ِبتقوى‬،‫ فيا أيها المس ِلمون‬،‫أما بعد‬
ُ َ َ ُ َ َِّ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َْ
akhlaqnya bahkan kehormatannya. ْ‫ أ َم َركم‬،‫الله أ َم َرك ْم بأ ْمر َعظ ْيم‬
َ
‫ن‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬‫م‬ ‫ل‬ ‫اع‬‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬‫ظ‬ ‫ع‬‫ال‬ ِّ
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫ال‬
ٍ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ
Semua yang dipertontonkan bukan dalam َ ََ َ َ ََ َ ْ
َ ِّ َِّ َ َ َ َ َِّ َ َ َِّ
rangka ketaatan, melainkan untuk ‫ ِإن الله‬: ‫السل ِام على ن ِب ِِّي ِه الك ِري ِم فقال تعالى‬
ْ ‫ِبالصل ِاة و‬
mendapatkan pengikut yang banyak.
ْ َ َ ُِّ َ ُ َ َ َِّ َ ُِّ َ َ َِّ َ َ َ ُِّ َ ُ ُ َ َ َ َ َ
‫م‬ ِّ
‫ يا أيها ال ِذين آ نوا صلوا علي ِه‬،‫ومل ِائكته يصلون على النبي‬
Mereka akan merasa berbangga diri ketika ِِ
َ ِّ َ َِّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ِّ َ َِّ ُ
ُ ً ْ َ ُ ِّ َ َ
jumlah pengikutnya banyak, tanpa ‫ اللهم ص ِل على س ِي ِدنا محم ٍد صلى الله‬،‫وس ِلموا تس ِليما‬
mempertimbangkan apakah dirinya
َ َْ َ َ َ َِّ َ ُ َ ِّ َ َ َ َ ْ ِّ َ َ ْ َ َ
membawa kemaslahatan atau kerusakan. ‫يئئك‬ ِ ‫آل س ِي ِدنا محم ٍد وعلى ان ِب‬ ِ ‫علي ِه وس ِلم وعلى‬
Sedangkan banyak atau sedikitnya َ َ ُ ْ َ َ ِّ َ َ َ ْ َ ََ َ ُ َُ
pengikut bukan menjadi tolak ukur ‫لآئك ِة ا ُلمق َِّر ِب ْين َو ْارض الل ُه ِّم ع ِن الخلف ِاء‬ ِ ‫ورس ِلك وم‬
َ
َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ُ َ ْ َ
‫اش ِد ْي َن أ ِبى بك ٍر وعمر وعثمان وع ِلى وعن ب ِقي ِة‬ َِّ
kemuliaan seseorang di mata Allah taala. ِّ
ِ ‫الر‬
َ َ ِّٰ َِّ ً َ َْ َ َ َِّ َ َِّ َ ْ ِّ َ ُ َ َ
‫اس َولا ت ْم ِش ِفى الا ْر ِض م َرحاَۗ ِان الله لا‬ َ
ِ ‫ولا تص ِعر خدك ِل‬ ْ ْ ُ َ َ ْ َِّ
‫لن‬ َ َ َ ْ َِّ َ َ َ َِّ
‫ان ِالى‬ ‫س‬َ ‫ح‬‫ا‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫اب‬‫الت‬ ‫ي‬‫ع‬
ُ َ َ ْ ُ َِّ ُ ُِّ ُ ٍ ِِ ِِ ِ ِ ‫الصحاب ِة والت ِاب ِعين و‬
‫اب‬‫ت‬
ْ
٨١ٍۚ‫ال فخو ٍر‬
ٍ ‫يحب كل مخت‬ ِ َ
َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َِّ َ َ ْ َ ْ ِّ
َ‫ك َيا أ ْر َحم‬ ‫الدي ِن وارض عنا معهم ِبرحم ِت‬ َْ
ِ ‫يو ِم‬
‫ٰ‬
‫ُْْ َْ‬ ‫ْ َ َ ِّ ُ َِّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ‬ ‫َِّ‬
‫اح ِمين اللهم اغ ِفر ِللمس ِل ِمين والمس ِلم ِ‬
‫ات والمْؤ ِم ِنين‬ ‫الر ِ‬
‫ْ َ َ َِّ ْ َ‬
‫ات‪ ،‬اللهم ادف ْع عنا ال ََبل َاء‬‫و‬‫َو ْال ُم ْْؤم َنات ْالأَ ْح َياء م ْن ُه ْم َو ْالأَ ْم َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُِّ َ‬
‫الس ُي ْو َ‬ ‫والغلاء والوباء والفحشاء والمنكر والبغي و‬

‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َِّ َ َ ْ َ‬ ‫ْ ْ َ َ َ‬


‫َوالشد ِائد َوال ِمح َن َما ظ َه َر ِمن َها َو َما َبط َن‪ِ ،‬م ْن‬ ‫ال ُمخت ِلفة‬
‫ْ ْ ْ َ َ َِّ ً َِّ َ َ َ ُ ِّ‬ ‫َ َِّ ً َ ْ ُ ْ َ‬ ‫ََ َ َ َ‬
‫ان المس ِل ِمين عامة‪ِ ،‬إنك على ك ِل‬ ‫ُ‬
‫خاصة و ِمن بلد ِ‬ ‫بل ِدنا هذا‬

‫َ ًَ‬ ‫ْ‬ ‫ُِّ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ ٌ َ َِّ َ‬


‫لآخ َر ِة ح َسنة‬‫ا‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫الدنْ َيا َح َس َن ًة َ‬
‫و‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫نا‬ ‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫شي ٍء ق ِدير رب‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َْ ُ ُ ْ َ ْ‬ ‫َِّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ َ َ َِّ‬
‫الله! ِإن الله يأمر ِبالعد ِل‬ ‫و ِقنا عذاب الن ِار‪ِ .‬عباد ِ‬
‫َ ْ َ ْ‬ ‫ْ ُ ْ َ ََْ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬
‫تئء ِذي القربى وينهى ع ِن الفح ِ‬
‫شئء‬ ‫ان و ِإي ِ‬
‫وا ِلإحس ِ‬
‫ُ‬
‫ْ ُ‬
‫َ‬ ‫َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َِّ ُ ْ َ َ َِّ ُ ْ َ‬
‫والمنك ِر والبغي ي ِعظكم لعلكم تذكرون واذكروا‬
‫ُ‬ ‫َ ْ َ ْ َ َْ ُ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ُْ َ‬
‫لى ن َعم ِه َيز ْدكمْ‬‫َ‬
‫ِ‬ ‫الله الع ِظيم يذكركم واشكروه ع ِ ِ‬
‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫َولذك ُر الله أك َبرُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬

Anda mungkin juga menyukai