Anda di halaman 1dari 6

94

Tabel 4.3 Analisa daftar kepustakaan berdasarkan berdasarkan referensi e-book, jurnal, dan SOP di Rumah Sakit Bhayangkara TK.II Indramayu
No

1 2 3 4 5

Prosedur Pemeriksaan Prosedur Pemeriksaan


Merril’s Atlas Of Radiografi Abdomen Akut Radiografi Abdomen
Bontrager’s Textbook Of
JUDUL

SOP Rumah Sakit


Radiograf Position and Dengan Klinis Ileus Paralitik Akut Pada Klinis
Radiographic Positioning And Bhayangkara Tk Iii
Radiologic Procedure Vol Di Instalasi Radiologi Rsud Curiga Ileus Paralitik
Related Anatomi,eight edition Indramayu
1,13 edition Krmt Wongsonegoro Kota Di Instalasi Radiologi
Semarang Rsud Dr. Moewardi
PENULIS

Bruce W. Long Jeannean Almamduh , Moh. Fauza


John P. Lampignano Leslie Rohmatullah, jeffri Rumah Sakit Bhayangkara
Hall Rollins Barbara J. Zaki
E.Kendrick ardiyanto Tk Iii Indramayu
Smith
PUBLIKASI

D3
D3 Teknikradiodiagnostik
Teknikradiodiagnostik Rumah Sakit Bhayangkara
Elseiver Elseiver Dan Radioterapi
Dan Radioterapi Tk Iii Indramayu
Semarang : Semarang
Semarang : Semarang
TAHUN

2014 2016 2020 2019 2018


95

Menggunakan Teknik
Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik
PROYEKSI

Pemeriksaan
Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi
Radiografi abdomen
abdomen acut dengan abdomen acut dengan abdomen acut dengan abdomen acut dengan
acut dengan proyelsi
proyelsi AP supine, AP Erect proyelsi AP supine, AP proyelsi AP supine, dan proyelsi AP supine, AP
AP supine, AP Erect
dan LLD Erect dan LLD LLD Erect dan LLD
dan LLD
Pemeriksaan abdomen
PERSIAPAN PASIEN

adalah pembuatan gambaran


Pemeriksaan ini tidak
abdomen secara radiologis.
memerlukan pemeriksaan
Melepas benda metal atau Tidak disebutkan atau Tidak ada persiapan
khusus, hanya saja pasien Tidak disebutkan atau
benda yang bersifat dijelaskan secara pemeriksaan secara khusus
diinstruksikan agar melepas dijelaskan secara spesifik
Radiopaque dari pasien spesifik hanya benda-benda yang
semua benda logam yang ada
dapat mengganggu
pada objek pemeriksaan
gambaran radiograf
disingkirkan dari objek.
96

AP Supine : Pasien di AP Supine dan AP Erect : AP Supine : posisi pasien AP Supine : Pasien AP Supine : berbaring (
posisikan supine diatas meja Untuk proyeksi abdomen diatas meja pemeriksaan. supine diatas brangkat supine ) di atas meja
pemeriksaan. MSP tepat AP, atau KUB, tempatkan Kedua tangan berada dengan keduat angan pemeriksaan.
pada garis tengah tegak pasien dalam posisi disamping tubuh pasien di samping tubuh
lurus dengan meja terlentang atau berdiri AP erect : setengah duduk
pemeriksaan, tangan tegak. Posisi terlentang LLD : posisi pasien tidur AP erect : Pasien di atas meja pemeriksaan,
disamping tubuh, kaki biasa dilakuan untuk miring diatas meja disandarkan pada membentuk sudut 60
ekstensi, dan dibawah knee sebagian besar pemeriksaan dengan sisi kiri sandaran brangkar. terhadap permukaan meja
diberi ganjal. pemeriksaan awal perut tubuh berada di bawah. pemeriksaan.
POSISI PASIEN

LLD : Pasien tidur


AP erect : Pasien diatur LLD : Jika pasien terlalu miring diatas brangkar LLD : tidur lateral di atas
berdiri tegak, punggung sakit untuk berdiri, dengan posisi sisi kiri meja pemeriksaan, lengan
tubuh menempel pada bucky tempatkan pasien dalam tubuh berada di bawah sisi kiri tubuh menempel
stand,dan posisi lengan posisi berbaring miring dan diberi softbag atau pada meja pemeriksaan.
berada di samping tubuh. pada bed pasien. Gunakan pengganjal
posisi left lateral
LLD : Posisi pasien diatur decubitus.Jika
tidur miring ke kiri (lateral memungkinkan, minta
recumbent), posisikan lengan pasien berbaring miring
pasien menjauhi objek yang selama beberapa menit
akan difoto, tekuk lutut untuk sebelum paparan untuk
fiksasi pasien memungkinkan udara naik
ke tingkat tertinggi di
dalam perut.
97

AP Supine : Pastikan batas AP Supine : Pusatkan AP Supine : posisi pasien AP Supine : kedua AP Supine: MSP tubuh di
atas pada processus bidang midsagittal tubuh diatas meja pemeriksaan. angan di samping posisikan tegak lurus tepat
xypoideus dan batas bawah ke garis tengah perangkat Kedua tangan berada tubuh. Detektor DR pada pertengahan kaset,
pada symphisis pubis masuk grid. . Jika pasien disamping tubuh pasien. ditempatkan di kedua bahu sejajar dan
pada kaset. Tidak ada rotasi terlentang, letakkan belakang pinggang berjarak sama terhadap meja
pada pelvis. penyangga di bawah lutut LLD: posisi pasien tidur pasien. pemeriksaan, kedua tanggan
untuk meredakan miring diatas meja lurus di samping tubuh.
AP erect: Posisi objek ketegangan. Jika pemeriksaan dengan sisi kiri AP erect : Pasien Kaset di tempatkan dengan
abdomen berada di diperlukan, pasanglah pita tubuh berada di bawah. disandarkan pada pusat ( sentral ) setiggi
pertengahan bucky stand kompresi di abdomen Kedua tangan diangkat sandaran brangkar. pertengahan krista iliaca
dengan mid sagital plane dengan tekanan sedang sebagai bantalan kepala. Detektor DR kanan dan kiri, batas atas
tubuh pasien sejajar dengan untuk imobilisasi. Kedua lutut di tekuk untuk ditempatkan kaset pada proc xipoedeus,
pertengahan bucky stand, fiksasi. dibelakang pinggang bahwa kaset pada simpisis
tidak ada rotasi pada AP erect : Pusatkan bidang pasien. pubis.
POSISI OBJEK

panggul pasien, pertengahan midsagittal tubuh ke garis


image receptor berada tengah perangkat grid. Jika LLD : tidur miring AP erect : kedua tanggan di
diantara pertengahan kedua pasien berdiri tegak, diatas brangkar dengan samping tubuh menyangga
crista illiaca dengan batas distribusikan berat badan posisi sisi kiri tubuh berat badan, kaset
atas image receptor berada di secara merata pada kaki. berada di bawah dan diposisikan di belakang
prosessus xypoideus Tempatkan lengan pasien diberi softbag atau punggung, pertenghan, kaset
di tempat yang tidak pengganjal. Detector berada pada daerah
LLD: Posisi tubuh pasien menimbulkan bayangan DR ditempatkan di umbilicus
true lateral, kemudian image pada gambar. belakang pinggang
receptor ditempatkan di pasien LLD : kedua sendi siku
punggung pasien tegak LLD : Sesuaikan fleksi di posisikan ke atas
lurus meja pemeriksaan, ketinggian perangkat grid kepala, kedua lutut fleksi,
mid sagital plane tubuh vertikal sehingga sumbu kaset diposisikan sehingga
pasien tepat berada di panjang IR terpusat pada diafragman masuk kedalam
pertengahan . bidang midsagital. Jika kaset.
perut terlalu lebar untuk
dapat memasukkan kedua
panggul dalam satu
gambar, sesuaikan tinggi
pasien dan IR
98

AP Supine : Arah sinarnya AP Supine : Tegak lurus AP Supine : Arah sumbu AP Supine : Arah AP Supine : vertikal tegak
vertical tegak lurus meja dengan IR pada tingkat sinarnya vertikal tegak sumbu sinar vertical lurus terhadap objek
pemeriksaan Kolimator diatur krista iliaka pada posisi lurus terhadap Image tegak lurus terhadap
sebesar obyek yang difoto. terlentang, Receptor detector DR AP erect : horizontal tegak
CENTRAL RAY

lurus terhadap objek


AP erect : Arah sumbu sinar AP erect : Horizontal dan LLD : Tidak disebutkan AP erect : Arah sumbu
horizontal tegak lurus pada 2 inci (5 cm) di atas atau dijelaskan secara sinar horizontal tegak LLD : horizontal tegak
bucky stand. tingkat krista iliaka untuk spesifik lurus terhadap detector lurus terhadap objek
memasukkan diafragma DR
LLD : Arah sumbu sinar pada posisi tegak.
horizontal tegak lurus LLD : arah sinarnya
terhadap image receptor. LLD : Arahkan secara horizontal tegak lurus
horizontal dan tegak lurus terhadap Detector DR
terhadap titik tengah IR
FOCUS FILM DISTANCE

AP supine = 40 inchi
AP supine = 40 inchi (102cm) (102cm) AP supine = 100 cm AP supine = 100 cm
AP supine = 100 cm
AP Erect = 40 inchi (102cm) AP Erect = 40 inchi AP Erect 100cm AP Erect = 100 cm
LLD=100cm
LLD=40 Inchi (102cm) (102cm) LLD=100cm LLD= 100 cm
LLD=40 Inchi (102cm)
KASET

Tidak disebutkan atau Menggunakan DR cukup


Ukuran kaset yang digunakan Ukuran kaset yang Tidak disebutkan atau
dijelaskan secara mengurangi kolimasi sesuai
35 cm x 43 cm digunakan 35 cm x 43 cm dijelaskan secara spesifik
spesifik dengan objek
99

AP Supine : Processus AP Supine : Tidak ada - Peritoneal fat line AP Supine dan Erect: AP supine : tampak
xipoideus sampai dengan rotasi pasien, tampak normal Tampak dilatasi bayangan kontur liver,
symphisis pubis dengan - Psoas line dan kontur sistema usus halus spleen, ginjal tampak
area film, Columna vetebralis ginjal tampak normal disetrai bayangan gas bayangan garis preperitonial
berada pada pertengahan AP Erect: Tidak ada rotasi - Tak tampak lesi opak usus halus meningkat, fat, udara dalam usus
,Penderita tidak berada pasien, patologis membentuk herring
pada posisi rotasi, dapat - Distribusi udara usus bone dan coiled spring AP Erect : tampak lapangan
dilihat dari letak LLD: Diafragma tanpa meningkat sampai ke appearance. abdomen sampe dengan di
Processus xipoideus yang Gerakan, Kedua sisi perut, distal Psoas sign kanan kiri atas diafragma.
berada pada pertengahan. jika perut terlalu lebar, - Tak tampak dilatasi dan simetris
KRITERIA RADIOGRAF

Dapat menampakan distensi usus Bayangan hepar dan


dinding perut, struktur LLD: tampak lapangan
dinding lateral abdomen - Tampak multiple air lien tak tampak jelas.
dan lapisan lemak panggul, dan diafragma, Contour ginjal kiri dan abdomen sampai dengan
fluid level panjang-
peritoneum (prito nial fat tidak ada rotasi pasien panjang kanan tak tampak sedikit diatas diafragma,
layer). Diafragma tampak - Tak tampak free air jelas. tampak dinding abdomen
Pre peritoneal fat line dengan garis preperitoneal
AP Erect: Tampak udara di tak tampak kelainan. fat.
daerah sekitar lambung dan
usus serta mampu LLD :
menunjukkan adanya air-fluid Tak tampak gambaran
level. udara bebas sub
diagfragma dan
LLD: Tampak diafragma suprahepatal
dan usus, serta mampu Tampak gambar air
menunjukkan adanya air-fluid fluid level (+) pendek-
level pendek membentuk
step ladder pathologis
Tampak terpasang
gastric tube dengan tip
terproyeksi di gaster.

Anda mungkin juga menyukai