Tabel 4.3 Analisa daftar kepustakaan berdasarkan berdasarkan referensi e-book, jurnal, dan SOP di Rumah Sakit Bhayangkara TK.II Indramayu
No
1 2 3 4 5
D3
D3 Teknikradiodiagnostik
Teknikradiodiagnostik Rumah Sakit Bhayangkara
Elseiver Elseiver Dan Radioterapi
Dan Radioterapi Tk Iii Indramayu
Semarang : Semarang
Semarang : Semarang
TAHUN
Menggunakan Teknik
Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik Menggunakan Teknik
PROYEKSI
Pemeriksaan
Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi Pemeriksaan Radiografi
Radiografi abdomen
abdomen acut dengan abdomen acut dengan abdomen acut dengan abdomen acut dengan
acut dengan proyelsi
proyelsi AP supine, AP Erect proyelsi AP supine, AP proyelsi AP supine, dan proyelsi AP supine, AP
AP supine, AP Erect
dan LLD Erect dan LLD LLD Erect dan LLD
dan LLD
Pemeriksaan abdomen
PERSIAPAN PASIEN
AP Supine : Pasien di AP Supine dan AP Erect : AP Supine : posisi pasien AP Supine : Pasien AP Supine : berbaring (
posisikan supine diatas meja Untuk proyeksi abdomen diatas meja pemeriksaan. supine diatas brangkat supine ) di atas meja
pemeriksaan. MSP tepat AP, atau KUB, tempatkan Kedua tangan berada dengan keduat angan pemeriksaan.
pada garis tengah tegak pasien dalam posisi disamping tubuh pasien di samping tubuh
lurus dengan meja terlentang atau berdiri AP erect : setengah duduk
pemeriksaan, tangan tegak. Posisi terlentang LLD : posisi pasien tidur AP erect : Pasien di atas meja pemeriksaan,
disamping tubuh, kaki biasa dilakuan untuk miring diatas meja disandarkan pada membentuk sudut 60
ekstensi, dan dibawah knee sebagian besar pemeriksaan dengan sisi kiri sandaran brangkar. terhadap permukaan meja
diberi ganjal. pemeriksaan awal perut tubuh berada di bawah. pemeriksaan.
POSISI PASIEN
AP Supine : Pastikan batas AP Supine : Pusatkan AP Supine : posisi pasien AP Supine : kedua AP Supine: MSP tubuh di
atas pada processus bidang midsagittal tubuh diatas meja pemeriksaan. angan di samping posisikan tegak lurus tepat
xypoideus dan batas bawah ke garis tengah perangkat Kedua tangan berada tubuh. Detektor DR pada pertengahan kaset,
pada symphisis pubis masuk grid. . Jika pasien disamping tubuh pasien. ditempatkan di kedua bahu sejajar dan
pada kaset. Tidak ada rotasi terlentang, letakkan belakang pinggang berjarak sama terhadap meja
pada pelvis. penyangga di bawah lutut LLD: posisi pasien tidur pasien. pemeriksaan, kedua tanggan
untuk meredakan miring diatas meja lurus di samping tubuh.
AP erect: Posisi objek ketegangan. Jika pemeriksaan dengan sisi kiri AP erect : Pasien Kaset di tempatkan dengan
abdomen berada di diperlukan, pasanglah pita tubuh berada di bawah. disandarkan pada pusat ( sentral ) setiggi
pertengahan bucky stand kompresi di abdomen Kedua tangan diangkat sandaran brangkar. pertengahan krista iliaca
dengan mid sagital plane dengan tekanan sedang sebagai bantalan kepala. Detektor DR kanan dan kiri, batas atas
tubuh pasien sejajar dengan untuk imobilisasi. Kedua lutut di tekuk untuk ditempatkan kaset pada proc xipoedeus,
pertengahan bucky stand, fiksasi. dibelakang pinggang bahwa kaset pada simpisis
tidak ada rotasi pada AP erect : Pusatkan bidang pasien. pubis.
POSISI OBJEK
AP Supine : Arah sinarnya AP Supine : Tegak lurus AP Supine : Arah sumbu AP Supine : Arah AP Supine : vertikal tegak
vertical tegak lurus meja dengan IR pada tingkat sinarnya vertikal tegak sumbu sinar vertical lurus terhadap objek
pemeriksaan Kolimator diatur krista iliaka pada posisi lurus terhadap Image tegak lurus terhadap
sebesar obyek yang difoto. terlentang, Receptor detector DR AP erect : horizontal tegak
CENTRAL RAY
AP supine = 40 inchi
AP supine = 40 inchi (102cm) (102cm) AP supine = 100 cm AP supine = 100 cm
AP supine = 100 cm
AP Erect = 40 inchi (102cm) AP Erect = 40 inchi AP Erect 100cm AP Erect = 100 cm
LLD=100cm
LLD=40 Inchi (102cm) (102cm) LLD=100cm LLD= 100 cm
LLD=40 Inchi (102cm)
KASET
AP Supine : Processus AP Supine : Tidak ada - Peritoneal fat line AP Supine dan Erect: AP supine : tampak
xipoideus sampai dengan rotasi pasien, tampak normal Tampak dilatasi bayangan kontur liver,
symphisis pubis dengan - Psoas line dan kontur sistema usus halus spleen, ginjal tampak
area film, Columna vetebralis ginjal tampak normal disetrai bayangan gas bayangan garis preperitonial
berada pada pertengahan AP Erect: Tidak ada rotasi - Tak tampak lesi opak usus halus meningkat, fat, udara dalam usus
,Penderita tidak berada pasien, patologis membentuk herring
pada posisi rotasi, dapat - Distribusi udara usus bone dan coiled spring AP Erect : tampak lapangan
dilihat dari letak LLD: Diafragma tanpa meningkat sampai ke appearance. abdomen sampe dengan di
Processus xipoideus yang Gerakan, Kedua sisi perut, distal Psoas sign kanan kiri atas diafragma.
berada pada pertengahan. jika perut terlalu lebar, - Tak tampak dilatasi dan simetris
KRITERIA RADIOGRAF