UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TEKNIK PEMERIKSAAN HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG) PADA KASUS
INFERTILITASDI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
KABUPATEN SUKOHARJO
ERIKHA 1910505036
ABSTRACK
Pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) pada kasus
infertilitas di Rs Universitas Sebelas Maret Kabupaten
Sukoharjo menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) polos,
Anteroposterior (AP) Media kontras, Oblique Kiri dan
Anteroposterior (AP) Post miksi. Pemasukan media kontras
dilakukan dalam 2 tahap yaitu pemasukan media kontras tahap
satu 5 cc dan pemasukan 5 cc pada tahap kedua. Tujuan dari
pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui prosedur teknik
pemeriksaan HSG pada kasus infertilitas. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus yang dilakukan di Rs Universitas Sebelas Maret
(UNS), waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Desember -
Januari 2022 yang dilakukan pada satu orang pasien. Data
pasien diperoleh dari surat pengantar pemeriksaan.
PENDAHULUAN
Teknik pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) merupakan
pemeriksaan yang menggunakan media kontras radio-opaque
melalui cannula yang bertujuan untuk memperlihatkan bentuk,
Dapat pula untuk memperlihatkan lesi seperti polip, tumor atau
fistula dan untuk memeriksa patensi tuba fallopi. Proyeksi yang
digunakan dalam pemeriksaan HSG ini yaitu proyeksi Ap polos,
Ap post kontras, Oblique kiri dan kanan jika diperlukan dan
terakhir yaitu proyeksi post miksi yang bertujuan untuk melihat
sisa media kontras. (Protokol radiografi konvensional dengan
media kontras,2018)
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan
pendekatan studi kasus yang dilakukan di RS Universitas Sebelas
Maret Kabupaten Sukoharjo. Waktu pelaksanaan dilakukan bulan
Desember - Januari 2022. Dalam pengumpulan data,
peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap
radiografer. Kemudian peneliti menyajikan data tersebut dalam
bentuk naratif, kemudian diverifikasi berdasarkan teori yang
dan ditarik kesimpulan.
KESIMPULAN
1.Pemeriksaan HSG dengan pasien Infertilitas di Instalasi
Radiologi RS Univeritas Sebelas Maret (UNS) Kabupaten
Sukoharjo menurut SPO yang berlaku
menggunakan proyeksi AP polos posisi supine; AP Post kontras
posisi supine ; Oblique kiri; dan AP Post Miksi.
2.Pemasukan media kontras pada pemeriksaan HSG di Instalasi
Radiologi Rs Universitas Sebelas Maret (UNS) Kabupaten
Sukoharjo menggunakan kateter yang dimasukan ke dalam serviks.
3.Pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) sudah cukup
informatif sehingga mampu memberikan informasi yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa penyakit.
PEMBAHSAN PROTEKSI PEMERIKSAAN
Prosedur pemeriksaan HSG dilakukan persiapan pasien
meliputi pemeriksaan HSGdijadwalkan 7 - 10 Proyeksi Anteroposterior (AP)
hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT), Setelah polos
berakhirnyamenstruasi sampai sebelum dilakukannya Proyeksi Anteroposterior (AP)
pemeriksaan pasien diberitahu bahwa tidakdiperkenakan Kontras
melakukan hubungan intim. Pasien menandatangani
Proyeksi oblique kiri
persetujuan tindakan dokter yaitu inform consent. pasien
d i b e r i k a n o b a t p e n c a h a r, p e r e d a n y e r i , d a n Proyeksi post miksi
dimintamengosongkan vesika urinaria. Teknik pemasukan
media kontras pasien berbaring dengan posisi lithotomy.
HASIL RADIOGRAF
Spekulum dimasukkan pada vagina, area vagina dan serviks
dibersihkan, sonde uterus digunakan untuk menentukan arah
dan posisi uterus, kateter dimasukkan ke dalam serviks,
foto AP polos pelvis diambil, dan media kontras diinjeksikan.
Teknik Pemeriksaan
Persiapan pasien yang dilakukan pada pemeriksaan
Radiograf AP Polos
HSG di Instalasi radiologi Rs Universitas Sebelas
Maret Kabupaten Sukoharjo adalah pasien diberitahu
tentang prosedur pemeriksaan HSG, termasuk ditanyai
kapan haid terakhir, karena pemeriksaan HSG dilakukan
pada hari ke 7-10 hari setelah HPHT. Setelah
berakhirnya menstruasi sampai sebelum dilakukannya
pemeriksaan pasien diberitahu bahwa tidak diperkenakan
melakukan hubungan intim. Pasien menandatangani Radiograf Oblique Kiri
persetujuan tindakan dokter yaitu inform consent.
Persiapan alat dan bahan
Adapun alat-alat yang perlu disiapkan dalam pemeriksaan
ini adalah sebagai berikut :
Non Steril Pesawat sinar-x dengan
spesifikasi sebagai berikut, Kaset danfilm berukuran 35x43
Radiograf AP Post Kontras
sebanyak 4, Computed Radiography, Peralatan proteksi
radiasi, Lampu Ginekologi.
Steril : Sonde uteri, Speculum vagina, Tenaculum (portio
tang), Conus dengan ukuran S, M, L, Handscoon, Masker,
Kain kassa steril, Kanula injection, Alat-alat desinfektan
(kasa, alkohol, betadin, korentang), Bengkok, HSG Set,
Media kontras yang digunakan adalah kontras yang larut
Radiograf Post Miksi
dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
Rachman, Marnansjah Daini. 2016. Radiologi Diagnostik, Jakarta; Badan Penerbit
FKUI
Trikasjono, Toto, Kamila Hanifasari & Budi Suhendro. 2015. Analisis Paparan
adiasi Lingkungan Ruang Radiologi di Rumah Sakit dengan Program
R
elphi. 3(6), 158.
D
Ancila, Candra & Eko Hidayanto. Analisis Dosis Paparan Radiasi pada Instalasi
adiologi Dental Panoramic. 4(5), 441-442.
R
Masrochah, S., Trihadijaya, Agi F., Nadia, Maizza. (2018). Buku Saku Protokol
emeriksaan Radiografi Konvensional Dengan Kontras. Inti Medika
P
Mustaka: Magelang
asaribu, I.,Rahayu, M., Marlina, R. Faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas
P
pada wanita di rumah sakit swi karawang. 2019. Program studi D3 kebidanan
Universitas Singaperbangsa Karawang