Anda di halaman 1dari 2

TRANSRECTAL ULTRASOUND OF PROSTATE

BIOPSY
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung ( TRUS P BIOPSY)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HS.02.B56.5.000 00 1/2
2
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ayi Djembarsari, MARS
NIP. 195711091984102001
PENGERTIAN Tindakan Biopsi Prostat yang dilakukan melalui metode
Trasrectal Ultrasound

TUJUAN Untuk mendeteksi kemungkinan diagnosis kanker prostat

KEBIJAKAN Pedoman diagnosis, penatalaksanaan TRUS P Biopsy bagi dokter


Urologi dan atau dokter PPDS Urologi.

PROSEDUR 1. Pasien diposisikan di meja operasi dengan posisi litotomi dengan


skrotum terangkat untuk memperlihatkan daerah perineal
2. Dilakukan drapping dengan menggunakan povidone iodine
3. Dilakukan pemberian jel di ujung dari tranducer Ultrasound
4. Dilakukan pemasangan VY device diatas bi plane linear
tranducer probe
5. Posisikan VY rail dengan midiline dari sagittal tranducer.

6. Dilakukan fiksasi VY device dengan menggunakan plastic zip


ties di ujung depan dan belakang
7. Dilakukan rectal touche untuk memeriksa prostat dan merelaksasi
sphincter anal untuk persiapan peletakan transducer
8. Berikan gel di ujung tranducer dan masukan ke dalam rectum
9. Dilakukan pemasangan probe di atas VY rail

10. Dilakukan transrectal ultrasound untuk menvisualisasi dan


mengukur ukuran prostat. Lokasi akses jarum biopsy ditandai di
perineal diantara uretra dan ujung lateral prostat
11. Setelah target diperoleh dilakukan sistemik biopsy dimulai
dengan memasukan jarum coaxial dengan guiding USG
12. Kemudian dimasukan jarum biopsy dan biopsy gun dan dilakukan

pengambilan sampel jaringan dimulai dari maping nomor

13. Setelah seluruh sampel jaringan diperoleh, keluarkan tranducer


Bersama dengan VY device.
14. VY device dapat dilepaskan dan jarum biopsy dapat dibuang di
sharps container

Unit Terkait SMF Urologi

Referensi Tyng CJ, Maciel MJS, Moreira BL, Matushita Jr. JPK, Bitencourt AGV, Poli
MRB, et al. Preparation and management of complications in prostate
biopsies. Radiologia Brasileira. 2013 Dec;46(6):367–71.

Anda mungkin juga menyukai