(RPP 01-A)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Menunjukan letak geografis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia dengan
teliti
Menunjukan letak astronomis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia dengan
teliti
Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
dengan tekun dan penuh perhatian
Menganalisis hubungan letak astronomis dengan iklim dan perubahan waktu di
Indonesia (kratif, ingin tahu )
Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesiadengan Rasa hormat
dan perhatian
Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan
berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesiadengan
penuh ketelitian
B. Materi Ajar
Kondisi fisik wilayah indonesia
1. Letak Indonesia terdiri dari:
a. Letak Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbetuk republik, terdapat di kawasan
Asia Tenggara. Indonesia lebih kurang memiliki 17.000 pulau dengan luas daratan
1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Posisi geografis Indonesia terdiri atas
letak astronomis dan letak geografis yang berbeda pengertian dan pandangannya.
Letak geografis adalah letak suatu wilayah atau daerah dilihat dari kenyataannya
(penampakannya) di permukaan bumi. Letak geografis Indonesia adalah: Indonesia
terletak diantara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta diantara dua
samudra yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia. Dengan demikian, wilayah
Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya
dengan iklim dan perekonomian.
Letak astronomis
Letak Astronomis adalah letak suatu wilayah atau daerah berdasarkan garis lintang
dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi
secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan
Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Letak Astronomis Indonesia adalah Indonesia terlertak di 60 08’LU-11015’LS dan
94045’BT-141005’BT
Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis
khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya.
Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.
Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di
permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan
muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum
Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan
Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim
musim, yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Wilayah Indonesia
berada diantara 6 0 LU – 110 LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim
yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali. Musim
kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim penghujan
berlangsung antara bulan Oktober sampai April. Terjadinya perubahan musim ini
diseebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.
b. Iklim di Indonesia
Hubungan posisi geografi dengan perubahan musim di Indonesia menyebabkan musim hujan dan
musim kemarau
4. Hubungan posisi astronomis dengan iklim dan perbedaan waktu di Indonesia.
- Indonesia beriklim tropis
- Indonesia memiliki 3 daerah waktu (WIB, WITA dan WIT)
5. Proses perubahan musim :
- Kemarau : mei – oktober (dari Australia – Asia) menyebabkan angin muson Timur
- Hujan : November – April ( Asia – Australia) menyebabkan angin muson Barat
- Pancaroba atau peralihan : Maret – April ( hujan – kemarau)
- September – Oktober ( kemarau – Hujan )
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1
Materi : Kondisi fisik wilayah indonesia
. latak Indonesia
. Iklim di Indonesia
a. Pendahuluan :
1. Berdoa dan memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
2. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
3. Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Berdialog tentang letak geografis Indonesia sangat strategis.
- Indonesia adalah negara kepulauan karena jumlah pulaunya mencapai 17.508 pulau.
4. Motivasi : - Menampilkan gambar peta Wawasan Nusantara
- Memberikan pertanyaan tentang letak astronomis dan letak geografis Indonesia
- Siswa maju ke depan untuk menunjukkan letak astronomis pada peta
Indonesia di depan kelas.
- Menyampaikan KKM mata pelajaran IPS dan menyampaikann KKM pada
standar kompetensiyang akan disampaikan.
Guru menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran hari ini.
b. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru meminta siswa untuk memperhatikan peta atau globe
Guru menanyakan tentang letak astronomis dan geografis suatu wilayah
Guru menyuruh siswa menunjukkan di peta letak astronomis dan geografis wil
Indonesia.
Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengamati peta yang berkaitan
dengan kondisi geografis Indonesia
.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas :
Menjelaskan letak geografis dan letak astronomis Indonesia.
Menjelaskan pengaruh/keuntungan dari letak geografis Indonesia
Menjelaskan hubungan posisi Indonesia dengan perubahan musim di Indonesia
Menjelaskan penyebab terjadinya perubahan musim
Setiap kelompok melaporkan hasilnya secara bergantian di depan kelas. Setelah
diskusi kelompok tersebut mempresentasikan hasil diskusi dan kemudian menunjuk
kelompok lain untuk presentasi berikutnya..
Guru memandu tanya jawab setiap kelompok tentang perbedaan pendapat.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Membuat kesimpulan bersama – sama dari hasil diskusi.
Melakukan penilaian dengan mengajukan pertanyaan tentang pengaruh – pengaruh dari
letak geografis Indonesia.
Menyampaikan kepada siswa bahwa materi pertemuan berikutx adalah tentang
persebaran flora dan fauna Indonesia.
E. Sumber Belajar
- Buku IPS terpadu kelas VIII, penerbit Yudistira
- Buku IPS Sosiologi dan Geografi, penerbit Ganesa
- Buku IPS Geografi kelas VIII penerbit Erlangga
- Peta Indonesia
- Peta pembagian wilayah waktu di Indonesia.
- Peta angin muson di Indonesia.
- Peta pembagian wilayaf flora dan fauna Indonesia.
- Peta persebaran jenis tanah di Indonesia.
Kunci Jawaban :
1. Secara astronomi, wilayah kepulauan Indonesia terletak antara 6 0 LU – 110 LS dan
950 BT – 1410 BT.( 2 )
2. Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim musim,
yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Wilayah Indonesia
berada diantara 60 LU – 110 LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim
yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.
Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim
penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April. Terjadinya perubahan
musim ini disebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.( 4 )
3. dua angin muson di Indonesia yaitu angin muson barat dan angin muson timur.( 4 )
1. Lembar Pengamatan Diskusi
Aspek Yang diamati Jumlah
No Nama Siswa
Inisiatif Keaktifan Kerjasama Presentasi Nilai
*) Nilai maksimal tiap aspek 25 ( 25 x 4 = 100 )
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesiadengan Rasa hormat
dan perhatian
Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan
berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesiadengan penuh
ketelitian
B. Materi Ajar
Kondisi fisik wilayah indonesia
Angin Musim di Indonesia
Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya
pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia,
hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan
Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim
kemarau.
Angin Musim (muson) Timur, terjadi antara bulan April - Oktober. Bertiupnya angin ini
disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan utara. Pada saat itu
selatan musim dingin, sehingga menyebabkan tekanan di selatan lebih tinggi dari pada utara, maka
angin bertiup dari selatan (Australia) menuju Asia melewati Indonesia.
Angin Musim (muson) Barat, terjadi antara bulan Oktober – April. Bertiupnya angin ini
disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan. Pada saat itu
utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka
angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi c. Inquiri
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 2.
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Memotivasi kelas agar siap dalam proses pembelajaran :
- Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Apa yang diketahui tentang angin/
-
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Informasi angina muson di Indonesia
Guru menanyakan jenis-jenis agin yang diketahui
Guru menjelaskan pergerakan angin
Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari .
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa menunjukan perubahan musim
Meminta salah seorang siswa menunjukkan pada peta nagaimana pergerakan angin muson
Meluruskan pejelasan Sisws yang kurang sempurna
Meminta siswa lain kembali mengulangi penjelasan temannya dan penjelasan
gurumenyimpulkan penjelasan guru
Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
- Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
E. Sumber Belajar
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
_ Peta Indonesia
_ Atlas
_ Peta pembagian wilayah waktu di Indonesia.
_ Peta angin muson di Indonesia.
Jawaban :
Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim musim,
yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Wilayah Indonesia
berada diantara 60 LU – 110 LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim
yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.
Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim
penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April. Terjadinya perubahan
musim ini disebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.( 4 )
dua angin muson di Indonesia yaitu angin muson barat dan angin muson timur.( 4 )
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
- Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia, dan kaitannya dengan
pembagian wilayah Wallance dan Weber
- Mendiskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia
B. Materi Ajar
Kondisi fisik wilayah indonesia
a. latak Indonesia
b. Iklim di Indonesia
c. Wilayah daratan
d. Keanekaragaman hayati
e. Persebaran jenis tanah di Indonesia
1. Persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia serta kaitannya dengan
pembagian wilayah Wallace dan Weber
Wilayah Indonesia merupakan wilayah suatu Negara di dunia yang memiliki
keadaan flora yang beragam. Berdasarkan variasi curah hujan, flora di Indonesia
meliputi hutan musim, hutan hujan tropis, hutan padang rumput (sabana), stepa dan
hutan bakau. Indonesia memiliki fauna beraneka ragam yang tersebar diseluruh
wilayah Indonesia.
Pembagian flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) di Indonesia dibedakan
menurut garis yang disebut sebagai garis Wallace dan Weber.
- Antara daerah fauna Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi
oleh garis Wallace
- Antara daerah fauna Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi
oleh garis Weber
Berdasarkan garis Wallace dan garis Weber maka fauna dan flora di Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis fauna, yaitu fauna tipe Asiatis, fauna tipe Australis
dan fauna tipe peralihan ( Austral Asiatis )
FAUNA DI INDONESI
Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya didaerah Indonesia. Fauna
tipe ini di sebut fauna endemik.
Peta persebaran dan fauna di Indonesia bagian barat ,yang meliputi sumatra,kalimantan ,jawa,dan
pulau-pulau kecil lainnya.Indonesia bagian timur meliputi papua dan pulau-pulau kecil yang dulunya
menyatu dengan benua australia.Sedengkan indonesia bagian tengah pulau sulawesi.
Alfred Russel Wallace (1823-1913) adalah seorang penjelajah & ahli ilmu alam, geografi,
antropologi, dan biologi yang membagi persebaran flora Indonesia dan fauna menjadi dua bagian
besar. Bagian pertama, yang terletak di wilayah Indonesia bagian barat, memiliki persebaran ciri flora
dan fauna yang mirip dengan persebaran flora dan fauna Asia. Bagian timur Indonesia memiliki ciri
flora & fauna yang mirip dengan Australia. Garis yang memisahkan persebaran dua bagian flora &
fauna Indonesia tersebut dikenal dengan nama Garis Wallace membatasi wilayah persebaran untuk
fauna pada barat & Indonesia tengah, sedangkan garis Weber membatasi wilayah sebaran fauna dari
tengah Indonesia dengan timur Indonesia.
Trenggiling Elang
1. Anoa yaitu sejenis kerbau tetapi kerdil dan merupakan hewan endemik di Sulawesi. Anoa
dibedakan menjadi 2, yaitu anoa dataran rendah (Bubalus depresicornis) dan anoa gunung
(Bubalus quarlesi).
2. Babi rusa (Babyrousa babyrussa) merupakan hewan endemik di Sulawesi, dimana hewan ini
memiliki taring mencuat hingga menyerupai tanduk dan memiliki cula yang melengkung ke atas.
3. Krabuku (Tarsius spectrum) lebih mirip kuskus daripada kera. Kepalanya mirip burung hantu
hingga disebut juga kera hantu.
4. Rangkong sulawesi
5. Burung maleo (Macrocephalon maleo) hanya terdapat di Sulawesi.
6. Komodo (Varanus komodensis) merupakan binatang purba yang masih hidup dan hanya
terdapat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Barat.
Maluku Utara. Pada umumnya, fauna tipe Australia berukuran tidak terlalu besar. Ciri yang paling
khas di kawasan ini adalah mamalia berkantong.
Beberapa
FLORA DI INDONESIA
Faktor-faktor yang mempengaruh keanekaragaman flora disuatu daerah adalah: - keadaan tanah
- Relief tanah
- Iklim
- Keadaan tanah
- Biotik atau pengaruh makhluk hidup
Karena adanya faktor-faktor tersebut, Indonesia mempunyai banyak flora yang beranekaragam.
Iklim pada suatu daerah mempunyai pengaruh yang besar terlebih pada suhu udara dan curah hujan.
Daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi memiliki hutan yang lebat serta mempunyai
berbagai jenis tanaman yang bervariasi, misalnya: di Sumatera dan Kalimantan.
Sedangkan daerah yang memiliki curah hujan yang relatif kurang cenderung tidak mempunyai
hutan yang lebat, seperti di Nusa Tenggara. Daerah yang memiliki curah hujan yang kurang banyak di
tumbuhi oleh semak belukar dengan hamparan padang rumput yang luas.
Berdasarkan kebutuhan airnya flora dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Xerfita : tumbuhan yang tumbuh di daerah kering
b. Hidrofita : tumbuhan yang tumbuh didaerah basah, contoh: eceng gondok
c. Mesofita : tumbuhan degan kebutuhan air sedang.
Sumatera : pinus, kayu manis, beringin, kamper, meranti, kayu besi, dan raflesia
Jawa : pinang, bunga anggrek,jati meranti, mahoni, beringin, dan bugenvil
Kalimantan : meranti, besi, jelutung, bakau, ramin, kamper, pinus, dan rotan
PohonMahoni PohonBeringin
Sulawesi : eboni, kayu besi, rotan, pinus, kayu hitam, dan berbagai jenis bunga anggrek
Nusa Tenggara : jati, akasia, cendana, sandelwood, dan berbagai jenis bunga anggrek
Maluku : gotasa, kayu besi, lenggua, jati, sagu, meranti, kayu putih, dan anggrek
Selain jenis flora, Indonesia juga mempunyai banyak jenis hutan antara lain :
a. Hutan menurut iklimnya Hutan hujanTropis
1. Hutan tropis merupakan hutan yang terdapat di daerah
tropis,dimana mempunyai curah hujan yang tinggi.
Hutan Musim
2. Hutan Musim merupakan hutan yang pada musim kemarau
menggugurkan daunnya. hutan jati dan kapuk randu.
Hutan musim banyak terdapat di provinsi Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
4. Hutan Bakau (mangrove) ialah hutan yang hanya dapat Hutan Bakau(mangrove)
tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau atau
mangrove banyak terdapat di pantai Sumatera bagian
timur, Papua, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Selatan.
Stepa
5. Stepa ialah padang rumput yang luas. Stepa dapat hidup
di daerah yang mempunyai curah hujan yang sangat sedikit.
Stepa banyak terdapat di NTT.
2. Tanah Kapur
Tanah kapur terbuat dari pelapukan batuan kapur. Tanah kapur
sangat mudah dilalui air dan sedikit mengandung humus.
Tanah jenis ini cocok untuk pertumbuhan jati.
3. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk di daerah rawa. Tanah ini bersifat
asam, berwarna gelap, dan bertekstur lunak dan basah.
Tanah gambut kurang subur sehingga tak cocok untuk
pertanian.
4. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik banyak terdapat di lereng gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari material
abu yang tertinggal setelah terjadi letusan gunung berapi. Tanah ini bersifat sangat subur
dan sangat cocok untuk bercocok tanam.
5. Tanah Pasir
Tanah Pasir sangat mudah dilalui air atau bersifat porous.
Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan.Tanah pasir
kurang baik bagi pertanian, karena mengandung sedikit
humus, tetapi cocok untuk bahan bangunan.
6. Tanah Podzolik
Tanah Podzolik mudah ditemukan di pegunungan bercurah tinggi dan beriklim
sedang.Tanah jenis ini terbetuk dari pelapukan batuan yang mengandung banyak kuarsa
sehingga warna tanah ini kecoklatan. Tanah ini kurang subur karena mineral terbawa oeh
air hujan.
7. Tanah Aluvial
Tanah Aluvial disebut juga tanah endapan karena terbentuk
dari endapan lumpur yang terbawa air hujan ke dataran
rendah. Tanah ini bersifat subur karena terbentuk dari
kikisan tanah humus.
8. Tanah Laterit
Tanah Laterit berada di lapisan bawah. Tanah ini
berwarna kemera-merahan dan tidak subur.
9. Tanah Liat
Tanah liat tau lempung terdiri atas butiran-butiran liat
yang halus sehingga bersifat liat. Tanah ini sukar
dilalui air, tetapi mudah dibentuk sehinggadimanfaatkan
untuk membuatgerabah.
Pemanfaatan tanah dapat dilakukan secara langsung, antara lain untuk membuat genteng,
batu bata dan campuran pembuatan semen, kemudian pemanfataan tanah secara tidak langsung
antara lain mengolah tanah untuk ditanami tanaman, untuk pondasi bangunan dan sarana
transportasi seperti jalan.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Diskusi d. Inquiri
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Memotivasi dan mengingatkan kembali pelajaran tentang letak geografis dan musim yang telah
- Apersepsi : - Pengertian flora dan fauna
- Menanyakan beberapa jenis fauna yang hidup di daerah tempat tinggal kita
- Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menyampaikan informasi tentang flora dan fauna
Menjelaskan jenis tanah di Indonesia
Meminta peserta didik mencari informasi dibuku tentang flora dan fauna serta jenis-jenisnya
Menggunakan media pembelajaran, dan sumber belajar lain untuk memperlihatkan jenis-jenis
flora dan fauna kepada siswa
Memfasilitasi peserta didik agar aktif dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Meminta peserta didik membaca dan menulis tentang flora dan fauna
Menjelaskan tentang garis Wallace dan garis Weber dalam pembagian flora dan fauna
Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan tentang:
a. Pembagian flora dan fauna berdasarkan garis Wallace dan garis Weber
b. Jenis-jenis flora dan fauna berdasarka garis Wallace dan dan garis weber
Meminta siswa membuat laporan/rangkuman tentang hasil diskusi dengan kelompoknya
dengan mengisi lembar kerja yang diberikan.
Meminta setiap kelompok secara bergantian untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, dan kelompok lain menanggapinya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap setiap hasil kerja kelompok,
Meluruskan setiap permasalahan yang belum jelas dan yang belum dimengerti
Memfasilitasi peserta didik agar dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih jauh
sehingga siswa mampu untuk bereksplorasi lebih jauh;
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau yang belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan tentang
materi pelajaran hari ini.
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan diskusi/kerja kelompok yang sudah
dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran hari ini
merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas individual/kelompok mencari
Jenis-Jenis Flora Fauna berdasarkan tipenya berupa contoh, cirinya dan daerah persebarannya.
Menyampaikan materi pertemuan berikutnya tentang “Tanah dan pemanfaatannya”
E. Sumber Belajar
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
- Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII, Penerbit Yudistira .Hal. 7-11
- Buku Pembelajaran IPS Geografi untuk SMP kelas VIII, Penerbit Erlangga 2007 Hal 06-10
- BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 7-11
- Buku IPS Geografi untuk SMP kelas 8, Penerbit Erlangga, hal 8-11
F. Penilaian Hasil Belajar
Tes Uraian !
1. Sebutkan contoh fauna tipe Asia, tipe Australia !
2. Sebutkan 5 jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia !
jawaban :
1. contoh fauna tipe Asia yaitu harimau, gajah, orang utan, badak, siamang, tapir, banteng,
rusa, dan burung heron.Sedangkan contoh fauna tipe Australia yaitu kangguru,
cendrawasih, kasuari, kakaktua, kuskus dan nuri.( 5 )
2. Jenis tanah di Indonesia yaitu :
Tanah Humus, Tanah Kapur, Tanah Gambut,Tanah Vulkanik, Tanah Pasir, Tanah
Podzolik, Tanah Aluvial, Tanah Laterit, Tanah Liat,
Tanah Regosol,Tanah Litosol,Tanah Latosol, Tanah Grumusol,Tanah Podsol, Tanah
Andosol, Tanah Mediteran Merah Kuning dan Hidromorf Kelabu. ( 5 )
Pemanfaatan tanah: dapat dilakukan secara langsung, antara lain untuk membuat
genteng, batu bata dan campuran pembuatan semen, kemudian pemanfataan tanah secara
tidak langsung antara lain mengolah tanah untuk ditanami tanaman, untuk pondasi
bangunan dan sarana transportasi seperti jalan.
Penugasa Individu:
Mencari jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia berdasarkan tipenya
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 10
- Aspek Ketepata tugas : 75
- Aspek Kerapihan Pekerjaan : 15
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
- Mendiskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia
B. Materi Ajar
Persebaran jenis tanah di Indonesia
3. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk di daerah rawa. Tanah ini
bersifat asam, berwarna gelap, dan bertekstur
lunak dan basah. Tanah gambut kurang subur
sehingga tak cocok untuk pertanian.
4. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik banyak terdapat di lereng gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari
material abu yang tertinggal setelah terjadi letusan gunung berapi. Tanah ini
bersifat sangat subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam.
5. Tanah Pasir
Tanah Pasir sangat mudah dilalui air atau bersifat
porous. Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan.
Tanah pasir kurang baik bagi pertanian, karena
mengandung sedikit humus, tetapi cocok untuk
bahan bangunan.
6. Tanah Podzolik
Tanah Podzolik mudah ditemukan di pegunungan bercurah tinggi dan beriklim
sedang.Tanah jenis ini terbetuk dari pelapukan batuan yang mengandung banyak
kuarsa sehingga warna tanah ini kecoklatan. Tanah ini kurang subur karena mineral
terbawa oeh air hujan.
7. Tanah Aluvial
Tanah Aluvial disebut juga tanah endapan karena terbentukdari endapan lumpur
yang terbawa air hujan ke dataran rendah. Tanah ini bersifat subur karena terbentuk
dari kikisan tanah humus.
8. Tanah Laterit
Tanah Laterit berada di lapisan bawah. Tanah ini berwarna kemera-merahan dan
tidak subur.
9. Tanah Liat
Tanah liat tau lempung terdiri atas butiran-butiran liat
yang halus sehingga bersifat liat. Tanah ini sukar
dilalui air, tetapi mudah dibentuk sehingga dimanfaat-
kan untuk membuatgerabah.
Pemanfaatan tanah dapat dilakukan secara langsung, antara lain untuk membuat
genteng, batu bata dan campuran pembuatan semen, kemudian pemanfataan tanah secara
tidak langsung antara lain mengolah tanah untuk ditanami tanaman, untuk pondasi
bangunan dan sarana transportasi seperti jalan.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Diskusi d. Inquiri
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Memotivasi dan mengingatkan kembali pelajaran tentang letak geografis dan musim yang telah
- Apersepsi : - Pengertian tanah
- Menanyakan beberapa jenis fauna yang hidup di daerah tempat tinggal kita
- Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menyampaikan informasi tentang tanah
Menjelaskan jenis tanah di Indonesia
Meminta peserta didik mencari informasi dibuku tentang tanah jenis-jenis ynha di Indonesia
Menggunakan media pembelajaran, dan sumber belajar lain untuk memperlihatkan jenis-jenis
tanah kepada siswa
Memfasilitasi peserta didik agar aktif dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Meminta peserta didik membaca dan mencari informasi tentang jenis-jenis tanah di
Indonesia
Menampilkan gambar jenis-jens tanah
Menjelaskan tentang tanah dan jenis-jenisnya
Meminta siswa membuat laporan/rangkuman tentang materi hari ini dengan kelompoknya .
Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individu maupun kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap setiap hasil kerja kelompok,
Meluruskan setiap permasalahan yang belum jelas dan yang belum dimengerti
Memfasilitasi peserta didik agar dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih jauh
sehingga siswa mampu untuk bereksplorasi lebih jauh;
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau yang belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan tentang
materi pelajaran hari ini.
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan diskusi/kerja kelompok yang sudah
dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran hari ini
Menyampaikan materi pertemuan berikutnya tentang “Pertumbuhan penduduk”
E. Sumber Belajar
- Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
- Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII, Penerbit Yudistira .Hal. 11-13
- Buku Pembelajaran IPS Geografi untuk SMP kelas VIII, Penerbit Erlangga 2007 Hal 11-15
- BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 7-11
Jawaban :
1. Jenis tanah di Indonesia yaitu :
Tanah Humus, Tanah Kapur, Tanah Gambut,Tanah Vulkanik, Tanah Pasir, Tanah
Podzolik, Tanah Aluvial, Tanah Laterit, Tanah Liat,
Tanah Regosol,Tanah Litosol,Tanah Latosol, Tanah Grumusol,Tanah Podsol, Tanah
Andosol, Tanah Mediteran Merah Kuning dan Hidromorf Kelabu. ( 5 )
Pemanfaatan tanah: dapat dilakukan secara langsung, antara lain untuk membuat genteng,
batu bata dan campuran pembuatan semen, kemudian pemanfataan tanah secara tidak
langsung antara lain mengolah tanah untuk ditanami tanaman, untuk pondasi bangunan dan
sarana transportasi seperti jalan.
1. Lembar Penilaian Tugas :
Aspek Yang dinilai Jumlah
No Nama Siswa ketepatan Ketepatan Kerapihan
Nilai
waktu Tugas Pekerjaan
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 10
- Aspek Ketepata tugas : 75
- Aspek Kerapihan Pekerjaan : 15
Jumlah : 100
Tanah kapur terbuat dari pelapukan batuan kapur. Tanah kapur sangat mudah
dilalui air dan sedikit mengandung humus. Tanah jenis ini cocok untuk
pertumbuhan jati.
3. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk di daerah rawa. Tanah ini bersifat asam, berwarna gelap,
dan bertekstur lunak dan basah. Tanah gambut kurang subur sehingga tak cocok
untuk pertanian.
4. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik banyak terdapat di lereng gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari
material abu yang tertinggal setelah terjadi letusan gunung berapi. Tanah ini
bersifat sangat subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam.
5. Tanah Pasir
Tanah Pasir sangat mudah dilalui air atau bersifat porous. Tanah ini terbentuk dari
pelapukan batuan. Tanah pasir kurang baik bagi pertanian, karena mengandung
sedikit humus, tetapi cocok untuk bahan bangunan.
6. Tanah Podzolik
Tanah Podzolik mudah ditemukan di pegunungan bercurah tinggi dan beriklim
sedang.Tanah jenis ini terbetuk dari pelapukan batuan yang mengandung banyak
kuarsa sehingga warna tanah ini kecoklatan. Tanah ini kurang subur karena mineral
terbawa oeh air hujan.
7. Tanah Aluvial
Tanah Aluvial disebut juga tanah endapan karena terbentukdari endapan lumpur
yang terbawa air hujan ke dataran rendah. Tanah ini bersifat subur karena terbentuk
dari kikisan tanah humus.
8. Tanah Laterit
Tanah Laterit berada di lapisan bawah. Tanah ini berwarna kemera-merahan dan
tidak subur.
9. Tanah Liat
Tanah liat tau lempung terdiri atas butiran-butiran liat yang halus sehingga bersifat
liat. Tanah ini sukar dilalui air, tetapi mudah dibentuk sehingga dimanfaatkan
untuk membuatgerabah.
Pemanfaatan tanah dapat dilakukan secara langsung, antara lain untuk membuat
genteng, batu bata dan campuran pembuatan semen, kemudian pemanfataan tanah
secara tidak langsung antara lain mengolah tanah untuk ditanami tanaman, untuk
pondasi bangunan dan sarana transportasi seperti jalan.
LATIHAN SOAL :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2-UTAMA )
A. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mendeskripsikan penduduk , pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk Indonesia
Mendeskripsikan perkembangan jumlah penduduk Indonesia dan dunia
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (kelahiran dan
kematian), dengan tekun dan penuh ketelitian
Pertemuan 2
Menghitung pertumbuhan penduduk dengan teliti dan tekun
Menghitung kepadatan penduduk dengan teliti dan tekun
Menghitung angka kelahiran dan angka kematian dengaan teliti dan tekun
Mendesripsikan arti dan ukuran angka kelahiran dan angka kematian, dengan penuh
tanggungjawab
Mengdentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian, dengan
pemikiran yang logis dan kritis
Pertemuan 3
Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan piramida penduduknya.
Menghitung angka beban ketergantungan penduduk Indonesia
Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan,
serta mengartikan angka tersebut.
Pertemuan 4
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Mengartikan angka Usia Harapan Hidup.
• Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
• Menganalisis dampak positif dan negatif migrasi serta usaha penanggulangannya
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mendeskripsikan penduduk , pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk Indonesia
Mendeskripsikan perkembangan jumlah penduduk Indonesia dan dunia
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (kelahiran dan
kematian), dengan tekun dan penuh ketelitian
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Inquiri
E. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan (10 menit):
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Motivasi dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
*Ada berapa jumlah orang di rumah kalian?
*Apa yang menyebabkan orang di rumahmu berkurang atau bertambah?
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Pengertian pertumbuhan penduduk
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan tujan pembelajaran pada hari ini,
Menyampaikan KKM pada K.D.2
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
E. Sumber Belajar
- Gambar-gambar yang relevan.
_ - Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu , hal 17-20
- Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII, Penerbit Yudistira .Hal. 15-18
- BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 7-11
Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi Tes tulis Tes Uraian Sebutkah faktor yang mempengaruhi
faktor-faktor yang pertumbuhan penduduk alami!
mempengaruhi
pertumbuhan
penduduk serta
upaya mengatasi
pertumbuhan
penduduk yang
tinggi.
1. Lembar Pengamatan Diskusi
Aspek Yang diamati Jumlah
No Nama Siswa
Inisiatif Keaktifan Kerjasama Presentasi Nilai
*) Nilai maksimal tiap aspek 25 ( 25 x 4 = 100 )
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Menghitung pertumbuhan penduduk
Menghitung angka kelahiran dan angka kematian dengaan teliti dan tekun
Mendesripsikan arti dan ukuran angka kelahiran dan angka kematian, dengan penuh
tanggungjawab
Mengdentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian, dengan
pemikiran yang logis dan kritis
B. Materi Ajar
Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka Kelahiran dan angka kematian
faktor-faktor pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Ketja kelompok
E. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Menanyakan garis besar materi tentang kondisi penduduk Indonesia, yang merupakan tugas
membaca yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Salah satu siswa diminta menyampaikan garis besar hasil bacaan/tugasnya.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membimbing peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari pada hari ini dan belajar dari aneka sumber yang ada
disekolah ( buku paket IPS Terpadu hal 21-23)
Menggunakan pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
Membimbing jalannya diskusi tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
dan
Diskusi tentang faktor penunjang dan penghambat kelahiran dan kematian.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Memberikan tugas (PR) kepada siswa 3 nomor untuk menghitung CBR, CDR, dan
IMR
E. Sumber Belajar
_ Buku IPS Terpadu kelas 8 penerbit Yudistira, hal 20-24
_ Buku IPS Geografi tim Abdi Guru kelas 8 penerbit Erlangga, al 36-46h
_ Data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
_ Buku IPS Geografi penerbit aneka ilmu
_ BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk.,
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Membandingkan tingkat kepadatan penduduk tiap-tiap propinsi dan pulau di Indonesia
Menghitung kepadatan penduduk dengan teliti dan tekun
• Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan piramida penduduknya.
• Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan,
serta mengartikan angka tersebut.
B. Materi Ajar
Tingkat Kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk dapat dibedakan atas kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan
penduduk agraris.
1. Kepadatan Penduduk Aritmatika.
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah
seluas 1 km². Rumus Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah sebagai berikut:
Atau ditulis:
DR = Usia non produktif (0-14thn) + usia tua (> 65 thn) X 100
Usia produktif (15-65 tshun)
Contoh: Jumlah penduduk Indonesia tahun 2003 adalah 221.641.600 jiwa, terdiri dari laki-laki
yang berjumlah 112.925.200 jiwa, sedangkan perempuan berjumlah 113.716.400 jiwa.
Hitunglah rsio jenis kelaminnya!
Jawab:
Jumlah laki-laki = 112.925.200 jiwa
Jumlah perempuan = 113.716.400 jiwa
112.925.200
Rasio Jenis Kelamin (SR) = x 100 %
113.716.400
= 99
SR penduduk Indonesia tahun 2003 adalah 99, ini berarti setiap ada 100 perempuan di
Indonesia rata-rata terdapat laki-laki sebanyak 99 jiwa.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Inquiri
E. Langkah-langkah Kegiatan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membagi kelas menjadi 5 kelompok, dan memberikan tugas untuk mencari informasi
tentang:
Kelompok 1 : membahas tentang piramida penduduk muda, ciri-cirinya dan contoh
negara
Kelompok 2 : membahas tentang piramida penduduk tua, ciri-cirinya dan contoh
negara
Kelompok 3 : membahas tetang pramida penduduk tetap, ciri-cirinya dan contoh
negara
Kelompok 4: membahas tentang sex ratio, penggunaan rumus dan contoh
perhitungannya
Kelompok 5 : membahas tentang dependency ratio, penggunaan rumus dan contoh
perhitungannya
Memandu tiap kelompok untuk melakukan diskusi kecil pada kelompoknyamencari
informasi dari beberapa buku yang ada;
Memfasilitasi kelompok yang terbentuk untuk melakukan presentasi hasil kerja
kelompoknya
Memberi kesempatan pada setiap kelompok untuk mempertanggung jawabkan hasil
kerja kelompoknya dengan percaya diri tanpa rasa takut;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Memberi motivasi pada siswa yang masih kurang atau yang belum berpartisipasi dalam
peembelajaran.
E. Sumber Belajar
_ Buku IPS Terpadu kelas 8 penerbit Yudistira
_ Buku IPS Geografi tim Abdi Guru kelas 8 penerbit Erlangga
_ Data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
_ Gambar-gambar yang relevan.
_ Buku IPS Geografi penerbit aneka ilmu
_ BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 49-53
Tes Uraian !
1. Jelaskan 2 jenis kepadatan penduduk !
2. Sebutkan 3 macam bentuk piramida penduduk !
3. Apa yang dimaksud angka usia harapan hidup ?
4. Diketahui jumlah penduduk Indonesia tahun 2005 sebesar 205.843.300 jiwa, jumlah
penduduk laki-laki 103.179.900 dan jumlah penduduk perempuan 102.663.400. hitunglah Sex
Rationya !
5. Diketahui :
- Penduduk belum produktif umur 0 – 4 tahun = 20.021.400 jiwa
- Penduduk Produktif umur 20 – 24 tahun = 20.092.200 jiwa
- Penduduk tidak produktif umur 65 -69 tahun = 3.822.800 jiwa
Hitunglah Rasio Beban Ketergantungan !
Kunci Jawaban
1. Yaitu kepadatan penduduk Aritmatika dan kepadatan penduduk agraris.( 2 )
2. 3 macam bentuk piramida penduduk yaitu piamida penduduk muda, stasioner (seimbang) dan
piramida penduduk tua. (3)
3. angka usia harapan hidup adalah angka rata-rata jumlah tahun tambahan yang dapat
diharapkan oleh seseorang pada umur tertentu untuk dapat hidup terus. ( 2 )
4. SR = M (Jumlah Penduduk Laki –laki)X100
F ( Jumlah Penduduk Perempuan
= 103.179.900 X 100
102.663.400
SR = 100,50 (4)
Artinya setiap 1000 orang penduduk perempuan di Indonesia terdapat 100,50 penduduk laki-
laki.
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mengartikan angka Usia Harapan Hidup.
Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
Mendeskripsikan berbagai dampak ledakan penduduk dan upaya mengatasinya.
JENIS-JENIS MIGRASI
Migrasi adalah: perpindahan penduduk dari satu tempat ketempat lain dengan tujuan untuk
menetap.
Orang yang melakukan migrasi disebut ‘migran’.
Macam-macam Migrasi:
1. Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Yang
termasuk migrasi internasional adalah:
a) Imigrasi yaitu masuknya penduduk kesuatu negara dari negara lain.
Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen ke suatu negara lain yang di
lakukan imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu yang lumayan pendek
tidak dianggap sebagai imigran.
Contoh orang Amerika yang ingin menetap ke Indonesia secara permanen.
b) Emigrasi yaitu keluar penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan
emigrasi disebut emigran. Contoh orang Indonesia pergi ke Amerika dan menjadi tenaga
kerja Indonesia.
c) Remigrasi yaitu kembalinya para emigran ke negara asalnya (penduduk yang pulang ke
negara asal setelah lama menetap di luar negeri)
2. Migrasi nasional yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu
negara. Yang termasuk migrasi internal adalah:
a) Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu pulau (daerah) yang berpenduduk
padat ke pulau(daerah) yang berpenduduk jarang dalam suatu negara. Penduduk yang
melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Dampak Positif Transmigrasi
1) Memeratakan kepadatan penduduk.
2) Meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
3) Merangsang pembangunan di daerah baru.
4) Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pembauran antarsuku bangsa.
Dampak Negatif Transmigrasi
1) Berkurangnya areal hutan untuk lahan permukiman.
2) Terganggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi.
3) Pada beberapa kasus, pelaksanaan transmigrasi terkadang menimbulkan kecemburuan
sosial antara penduduk asli dengan para pendatang.
b) Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk menetap
dikota. . Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban
Faktor pendorong
Memiliki impian yang sangat kuat yaitu menjadi orang kaya
Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan yang bisa didapatkan di desa
Lahan pertanian semakin kecil/sempit
Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di desa
Diusir dari desa asal tempat tinggal
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Inquiri
E. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 4
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
- Sudah seimbangkah sumber daya alam dan sumber daya manusia dinegara kita?
- Apa makna penduduk?
- Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Sumber daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data
kependudukan yang dimiliki suatu daerah atau negar yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Diskusi tentang dampak dan upaya penanggulang an ledakan penduduk.
Mengamati dan tanya jawab tentang tabel kependudukan.
Membuat grafik dan peta kependudukan.
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Memberikan tugas rumah untuk CDR dan ASDR
E. Sumber Belajar
_ Peta Indonesia
_ Atlas
_ Peta persebaran penduduk di Indonesia.
_ Gambar-gambar yang relevan.
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
• Menganalisis dampak positif dan negatif migrasi serta usaha penanggulangannya
B. Materi Ajar
Kondisi penduduk Indonesia
Kuantitas penduduk Indonesia
kualitas penduduk Indonesia
Dinamika penduduk Indoneisa
Masalah kependudukan di Indonesia
Upaya mengatasi masalah kependudukan di Indonesia
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi c. Tanya jawab
b. Inquiri
E. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
- Sudah seimbangkah sumber daya alam dan sumber daya manusia dinegara kita?
- Apa makna penduduk?
- Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Sumber daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data
kependudukan yang dimiliki suatu daerah atau negar yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
Tanya jawab tentang jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
Diskusi tentang dampak dan usaha penanggulangan migrasi.
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Memberikan tugas rumah untuk CDR dan ASDR
E. Sumber Belajar
_ Peta Indonesia
_ Atlas
_ Peta persebaran penduduk di Indonesia.
_ Gambar-gambar yang relevan.
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mendefinisikan pengertian lingkungan hidup dan pelestariannya (Ketelitian)
Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur biotik, sosial budaya)
(Ketelitian)
Menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan(tanggung jawab)
Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya.
(tanggung jawab)
Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.(tanggung jawab)
Mendeskripsikan tujuan dan sasaran pembangunan nasional(disiplin)
Menafsirkan hakekat pembangunan yang berwawasan lingkungan(disiplin)
Mengidentifikasikan ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan(tanggung jawab)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mendefinisikan pengertian lingkungan hidup dan pelestariannya (Ketelitian)
Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur biotik, sosial budaya)
(Ketelitian)
Menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan(tanggung jawab)
B. Materi Ajar
- Lingkungan hidup dan pelestariannya
- Unsur-unsur lingkungan hidup
Unsur-unsur lingkungan :
Lingkungan dapat dibedakan menjadi:
1. Lingkungan mati (abiotik) adalah lingkungan yang ada disekitar kita tidak hidup atau
berupa benda mati seperti: tnah, air, gunung, relief, muka bumi,iklim, suhu udara, angin,
kelembaban udara, sinar matahari, dan hujan.
2. Lingkungan hidup (biotik) adalah lingkungan yang ada disekitar yang berupa makhluk
hidup seperti :hewan, tumbuhan, manusia dan jasad renik.
3. Lingkungan budaya adalah lingkungan yang dipengaruhi oleh hasil ciptaan manusi yang
bersifat abstrak dan konkret.
Contoh hasil budaya yang bersifat konkret : adalah kebendaan seperti gedung, mobil,
meja dan lain-lain.
Contoh hasl budya yang bersifat abstrak : kesenian, bahasa, iptek, religi, dan norma
4. Lingkungan sosial adalah: lingkungan manusia atau antar kelompok mulai dari pr opinsi,
negara, keluarga, tetangga, kempung, desa, kota, propinsi, negara, dan dunia yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi individu termasuk didalamnya segala normaa,
aturan, adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tetentu.
c. Angin topan
adalah angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi (lebih dari 100km/jam). Angin
topan yang disertai hujan disebut badai bentuk kerusakannnyta:
- Robohnya pohon-pohon, tiang listrik dan pemukiman penduduk
- Rusaknya tanaman pertanian, perkebunan
- Tidak stabilnya cuaca atau kondisi angin yang dapat membahayakan penerbangan
- Timbulnya gelombang laut besar yang dapat membahayakan pelayaran dan kehidupan
sekitar pantai
- Munculnya gangguan sistem komunikasi, jaringan listrik, serta gelombang radio dan
televisi.
-
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Observasi / Pengamatan
c. Inquiri
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :- Bagaimana keadaan lingkungan disekitar kalian?
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang bentuk kerusakan
lingkungan, usaha pelestariannya
Meminta siswa untuk mencari informasi tentang materi tersebut.
E. Sumber Belajar
- Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII, Umasih dkk, Ganeca, Jakarta, 2007.
Hal. 28 - 29
- Buku Pembelajaran IPS Terpadu 2, Sardiman dkk, Platinum, Solo, 2009. Hal. 43-46
- BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 64 - 66
- Lingkungan sekolah
- LKS IPS Terpadu kelas VIII, Drs. Trenggono, dkk, CV. Gema Nusa. Hal.24 - 26
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya.
(tanggung jawab)
Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.(tanggung jawab)
Mendeskripsikan tujuan dan sasaran pembangunan nasional(disiplin)
B. Materi Ajar
- Kerusakan lingkungan hidup
- Usaha-usaha pelestaria lingkungan hidup
-
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
- Kegiatan apa saja yang dapat kalian lakukan dalam rangka melestarikan lingkungan
hidup?
- Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Menceritakan hasil pembangunan yang ada dilingkungan siswa masing-masing
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
menjelaskan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan usaha pelestariannya.
melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan
dipelajari dan belajar dari aneka sumber;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi.
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :
Ø lingkungan hidup
Ø Kerusakan lingkungan hidup
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Meyampaikan materi pertemuan berikutnya tentang hakekat pemnangunan dan ciri
pembangunan yang berwawasan lingkungan
E. Sumber Belajar
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
*) Norma Penilaian :
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
- Menafsirkan hakekat pembangunan yang berwawasan lingkungan(disiplin)
- Mengidentifikasikan ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan(tanggung jawab)
B. Materi Ajar
Hakekat pembangunan yang berwawasan lingkunganadalah pembangunan yang sedang dan
masih terus akan dilanjutkan harus memerhatikan aspek-aspek pelestarian lingkungan, potensi
SDA dan kualitas SDM.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Observasi / Pengamatan
c. Inquiri
D. Langkah-langkah Kegiatan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
E. Sumber Belajar
- Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII, Umasih dkk, Ganeca, Jakarta, 2007.
Hal. 35 - 35
- Buku Pembelajaran IPS Terpadu 2, Sardiman dkk, Platinum, Solo, 2009. Hal. 43-46
- BSE Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/ MTs Kelas VIII, Sanusi Fattah, dkk., Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta, 2008. Hal. 73 - 75
- Lingkungan sekolah
- LKS IPS Terpadu kelas VIII, Drs. Trenggono, dkk, CV. Gema Nusa. Hal.27 - 30
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
3. Menjelaskan permasalahan penduduk Indonesia ( kualitas dan kuantitas).
4. Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan
B. Materi Ajar
Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas).
Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1-2
Materi : Permasalahan penduduk Indonesia kuantitas dan kualitas).
Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan & kerapian kelas.
2. Motivasi, dengan mengajukan pertanyaan misalnya;
- Sebutkan jenis fauna yang hidup di Sumatra!
- Bagaimana cara pembangunan yang mensejahterakan rakyat !
- Bagaimana jika pembangunan menimbulkan masalah bagi penduduk !
3. Apersepsi ;
- sebutkan contoh fauna di Kalimantan!, cara pembangunan dan dampaknya.
b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Informasi persebaran flora dan fauna di Indonesia
Melihat dampak pembangunan daerah tempat tingggal siswa.
Guru menanyakan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, dan
dampak pembangunan.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Siswa membuat rangkuman tentang hasil tanya jawab dari penjelasan guru.
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Refleksi, siswa menyebutkan jenis flora dan fauna di Indonesia.
Tugas membuat contoh pembangunan di daerahnya dan dampak bagi masyarakat.
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Mendiskripsikan proses dan tujuan kedatangan bangsa Eropa (Portugis, spanyol, Inggris, dan
Belanda) di Indonesia
• Mengidentifikasi perkembangan kebijakan-kebijakan dan tindakan pemerintah kolonial
• Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat
diberbagai daerah
• Membaca dan membuat peta daerah-daerah persebaran agama kristiani, Islam, dan agama
lainnya di Indonesia pada masa kolonial
B. Materi Ajar
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
kedatangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya kekuasaaan kolonial
perkembangan kebijakan dan tindakan pemerintah kolonial
munculnya berbagai perlawanan
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 dan 2
Materi :
kedatangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya kekuasaaan kolonial
perkembangan kebijakan dan tindakan pemerintah kolonial
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling
mengenal dan menghargai. Oleh karena itu, kita sangat dilarang untuk saling
menindas dan menjajah. Penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia
sehingga harus dilawan.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membaca referensi tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya
kekuasaaan kolonial
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Mendiskusikan perkembangan kebijakan dan tindakan pemerintah kolonial
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi
Menunjuk salah satu siswa untuk menceritakan kronologis kedatangan bangsa barat ke
Indonesia
Pertemuan 3
Materi :
- Munculnya berbagai perlawanan
Pendahuluan
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
- Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
- Mengajak siswa untuk menunjukan bantuk-bentuk perlawanan rakyat diberbagai
daerah.
- Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
- Tanya jawab tentang bentuk-bentuk perlawanan rakyat di berbagai daerah
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru memandu siswa untuk mengkaji referensi yang berkaitan dengan perlawanan di
berbagai daerah terhadap kolonial barat
Menelaah bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat di
berbagai daerah dengan mengamati gambar
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi
Melakukan tes / pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas
Memberikan tugas untuk mengidentifikasi perang Diponegoro
E. Sumber Belajar
• Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
• Atlas sejarah
• Foto dan gambar
• Musium
• Masyarakat
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Menjelaskan pengaruh perluasan kekuasaan kolonial , perkembangan pendidikan Barat ,dan
perkembangan pendidikan islam terhadap munculnya nasionalisme Indonesia
• Mendiskripsikan peranan golongan terpelajar ,profesional ,dan pers dalam menumbuh
kembangkan kesadaran nasional Indonesia
• Melacak secara kronologis penggunaan istilah Indonesia sebagai identitas nasional
• Mendiskripsikan perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat etnik, kedaerahan ,
keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
• Mendeskripsikan peran manifesto politik 1925, konggres pemuda 1928 dan kongres perempuan
pertama dalam proses pembentukan identitas kebangsaan Indonesia
• Merekonstruksi aktivitas organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai
daerah
B. Materi Ajar
Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
munculnya pergerakan kebangsaan
peranan persuratkabaran bagi kesadaran nasional Indonesia
penguatan identitas kebangsaan Indonesia
perkembangan pergerakan kebangsaan
peran manifento politik, konggres pemuda, dan konggres perempuan dalam proses
pembentukan identitas kebangsaan indonesia
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
0. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 dan 2
Materi :
Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
munculnya pergerakan kebangsaan
peranan persuratkabaran bagi kesadaran nasional Indonesia
penguatan identitas kebangsaan Indonesia
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Pendidikan merupakan upaya untuk mengangkat derajat bangsa Indonesia dan
memberikan pelajaran tentang pentingnya persatuan dalam memperjuangkan sesuatu
apalagi nasib sebuah bangsa.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
guru meminta siswa untuk memperhatikan dan menjawab siapa saja pahlawan nasional
Siswa menyebutkan pahlawan nasional
Guru menjelaskan proses terbentuknya beberapa sekolah yang didirikan oleh
pemerintah Belanda
Guru memninta siswa melihat surat kabar yang terbit pada jaman Belanda mellaui
gambar
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Siswa menyebutkan berbagai surat kabar yang terbit saat pendudukan Belanda
Guru menyimpulkan pendapat siswa
Guru membiarkan pertanyaan siswa dengan diskusi interaktif
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Menunjuk salah satu siswa untuk menceritakan kronologis kedatangan bangsa barat ke
Indonesia
Pertemuan 3 dan 4
Materi :
perkembangan pergerakan kebangsaan
peran manifento politik, konggres pemuda, dan konggres perempuan dalam proses
pembentukan identitas kebangsaan indonesia
Pendahuluan
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang pergerakan yang bersifat
kedaerahan
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Dapatkah kalian menyebutkan organisasi pergerakan nasional yang bersifat keagamaan?
- Ingatkah kalian dengan bunyi ikrar sumpah pemuda?
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membaca buku referensi tentang perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat
etnik ,kedaerahan ,keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
menelaah peran manifesto politik 1928,dan Konggres Pemuda 1928,dan Konggres
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
E. Sumber Belajar
_ Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu 3
*) Norma Penilaian :
- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15
- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75
Jumlah : 100
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Pertemuan 1
Mendeskripsikan penyimpangan sosial
Mengidentifikasi sifat-sifat penyimpangan social
Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial
Pertemuan 2
Mengideskripsikan penyimpangan sosial dalam keluarga
Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga
Memberikan contoh penyimpangan sosial dalam keluarga
Mengidentifikasi dampak/akibat penyimpangan sosial dalam keluarga
Mengidentifikasi upaya/cara pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga
Pertemuan 3
Mengideskripsikan penyimpangan sosial masyarakat
Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab penyimpangan sosial dalam masyarakat
Memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masyarakat
Mengidentifikasi dampak/alibat penyimpangan sosial dalam masyarakat
Mengidentifikasi upaya/cara pencegahan penyimpangan sosial dalam masyarakat
B. Materi Ajar
Penyakit sosial akibat penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial di keluarga dan masyarakat
Faktor-faktor penyimpangan sosial
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
D . Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1
Mendeskripsikan penyimpangan sosial
Mengidentifikasi sifat-sifat penyimpangan social
Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial
Pertemuan 1
Materi :
Penyakit sosial akibat penyimpangan sosial
Sifat-sifat penyimpangan sosial di keluarga dan masyarakat
faktor-faktor penyimpangan sosial
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Motivasi : bertanya kepada siswa mengenai contoh-contoh penyimpangan sosial yang ada
disekitar lingkungan interaksi siswa
Guru menceritakan peristiwa-peristiwa sosial dilingkungan sekolah dan sekitarnya
Siswa diminta memberi contoh penyimpangan sosial yang ada disekitarnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
Guru menyempaikan KKM pada KD.3
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Tanya jawab tentang penyimpangan sosial
Meminta Siswa memberikan contoh penyimpangan sosial
Membaca buku referensi tentang penyimpangan sosial
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membagi kelas menjadi 5 kelompok
Masing-masing kelompok membuat laporan tentang tema sebagai berikut:
Kelompok 1: membahas pengertian dan contoh-contoh penyimpangan sosial.
Kelompok 2 : membahas sifat-sifat penyimpangan sosial
Kelompok 3 : membahas bentuk-bentuk penyimpangan sosial
Kelompok 4 : membahas faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial
Kelompok 5 : membahas akibat dari penyimpangan sosial
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan ditanggapi
oleh kelompok lain
.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa diminta membuat rangkuman mengenai materi tersebut
memberikan tugas yang berhubungan dengan materi di atas
siswa dibagi menjadi 5 kelompok
setiap siswa diberi tugas:
kelompok 1: mengidentifikasi penyimpangan sosial didalam keluarga
kelompok 2: mengidentifikasi penyimpangan sosial didalam masyarakat
kelompok 3: mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga
kelompok 4: mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam
masyarakat
kelompok 5 : mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
penyimpangan sosial
setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dan mempresentasikan didepan kelas
tanya jawab tentang pengertian penyimpangan sosial dan bentuk-bentuk penyimpangan
sosial
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa diminta membuat rangkuman mengenai materi tersebut
memberikan tugas yang berhubungan dengan materi di atas
E. Sumber Belajar
Gambar-gambar perilaku penyimpangan sosial.
Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
Mengidentifikasi upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
Mengidentifikasi sikap terhadap perilaku penyimpangan sosial
B. Materi Ajar
Upaya pencegahan penyimpangan sosial
a. upaya pencegahan penyimpangan sosial
b. sikap terhadap pelaku penyimpangan sosial
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 s/d 3
Materi :
Upaya pencegahan penyimpangan sosial
b. upaya pencegahan penyimpangan sosial
b. sikap terhadap pelaku penyimpangan sosial
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Siswa diminta untuk saling memberikan contoh bentuk penyimpangan sosial dalam
keluarga yang ada di televisi/keluarga selebritis.
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Tanya jawab tentang upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan
masyarakat.
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam keluarga dan upaya
pencegahannya
Membaca buku referensi tentang perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat
etnik ,kedaerahan ,keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
menelaah peran manifesto politik 1928,dan Konggres Pemuda 1928,dan Konggres
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
Tanya jawab tentang sikap terhadap perilaku penyimpangan sosial
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
E. Sumber Belajar
Gambar-gambar perilaku penyimpangan sosial.
Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Mendeskripsikan arti kebutuhan
• Mengidentifikasi penggolongan kebutuhan
• Mendeskripsikan alat pemuas kebutuhan/sumber daya
• Mengidentifikasi arti kelangkaan dalam upaya memenuhi kebutuhan
• Mengidentifikasikan hubungan kelangkaan dengan kebutuhan menusia yang tidak terbatas
• Menjelaskan penger tian skala prioritas dan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia pada
umumnya
B. Materi Ajar
Kelangkaan sumberdaya dan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan
Definisi kebutuhan
Penggolongan kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan (sumber daya)
Kelangkaan
Hubungan kelangkaan dengan kebutuhan Manusia yang tidak terbatas
Skala prioritas kebutuhan
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1 dan 2
Materi :
Kelangkaan sumberdaya dan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan
Definisi kebutuhan
Penggolongan kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan (sumber daya)
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Apa saja yang kalian butuhkan untuk memenuhi kebutuhan
Berilah contoh alat pemuas kebutuhan yang kalian butuhkan!
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengamati kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat sekitar untuk
mengidentifikasikan penggolongan kebutuhan
Membaca buku referensi tentang perkembangan pergerakan nasional dari yang bersifat
etnik ,kedaerahan ,keagamaan sampai terbentuknya nasionalisme Indonesia
menelaah peran manifesto politik 1928,dan Konggres Pemuda 1928,dan Konggres
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
Guru memandu jalannya diskusi, siswa dibagi menjadi kelompok kecil (5 orang)
Mendiskusikan tentang pengertian dan macam-macam kebutuhan manusia dan faktori-
faktor yang mentukan kebutuhan manusia
Mendiskusikan tentang penger tian dan macam- macam alat pemenuhan kebutuhan
Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok
Guru melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
Tanya jawab tentang sikap terhadap perilaku penyimpangan sosial
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi
Memberikan tugas induvidual agar siswa menuliskan barang kebutuhan sehari-hari
yang
biasa dibeli di pasar, berikut menyebutkan harganya
Pertemuan 3
Materi :
Kelangkaan
Hubungan kelangkaan dengan kebutuhan Manusia yang tidak terbatas
Skala prioritas kebutuhan
Pendahuluan
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
Apakah semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi ?
Sebutkan barang dan jasa yang kalian pakai
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Manusia dalam hidupnya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi
kebutuhan yang beraneka ragam diperlukan alat pemuas kebutuhan (sumber daya)
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membaca referensi untuk mengidentifikasikan hubungan kelangkaan dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas
menelaah peran manifesto politik 1928,dan Konggres Pemuda 1928,dan Konggres
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
tanyajawab arti kelangkaan dalam upaya memenuhi kebutuhan
Tanya jawab tentang penentuan skala
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
E. Sumber Belajar
Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
Lingkungan sekolah
Lingkungan Keluarga
Lingkunganmasyarakat
Foto/gambar /buku perpustakaan yang berhubungan dengan sumber daya alam dan sumber
daya manusia
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia
• Mengidentifikasi peranan pemerintah dalam perekonomian
• Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia
• Mengidentifikasi tentang cara pembagian SHU, pembubaran dan jenis-jenis usaha koperasi
• Mampu menampilkan simulasi dalam tata cara pendirian koperasi
B. Materi Ajar
Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
Peranan pemerintah dalam perekonomian
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1-2-3
Materi :
Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
Peranan pemerintah dalam perekonomian
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru menjelaskan mengenai pelaku ekonomi
Guru memandu siswa untuk mengkaji referensi dan mendiskusikan Pelaku Ekonomi
menelaah peran manifesto politik 1928,dan Konggres Pemuda 1928,dan Konggres
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
Tanya jawab mengenai peranan pemerintah dalam perekonomian
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
E. Sumber Belajar
Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
• Menjelaskan pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat
• Mengidentifikasikan syarat-syarat terjadinya pasar
• Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-masing
• Mengidentifikasi ciri-ciri pasar konkret dan pasar abstrak
• Mengidentifikasi kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat
B. Materi Ajar
Pasar
Pengertian pasar
macam-macam pasar
kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat
C. Metode Pengajaran*:
a. Ceramah bervariasi d. Tanya jawab
b. Diskusi e. Simulasi
c. Inquiri f. Observasi / Pengamatan
0. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1-2
Materi :
Pengertian pasar
syarat-syarat terjadinya pasar
faktor-faktor penyebab meluasnya pasar
Pendahuluan :
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
• Apakah kamu pernah berbelanja di pasar?
• Barang-barang apa saja yang diperjualkan dipasar?
• Dipasar tradisional bisa kita ketahui adanya penjual, pembeli dan barang dagangan
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru menjelaskan mengenai pasar
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
Tanya jawab tentang syarat-syarat pasar
tanya jawab mengenai faktor-faktor yang menyebabkan perluasan pasar
siswa diminta menyebutkan fungsi pasar bagi konsumen dan produsen
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
Pertemuan 3
Materi : - Macam-macam pasar dan contoh-contohnya
Perbedaan pasar konkrit dan pasar abstrak
kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat
Pendahuluan
Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas
Motivasi, dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya :
Apakah kamu pernah mengunjungi PRJ ?
Sebutkan nama-nama pasar yang kamu ketahui ?
Apakah di Indonesia ada bursa efek, jelaskan ?
Apersepsi ( pengetahuan prasarat ) :
Pengertian pasar.
Manfaat pasar bagi masyarakat
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengidentifikasi kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
Siswa diminta memberikan contoh penyimpangan sosial dalam masayrakat dan upaya
pemecahannya
Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi, dan semua kelompok dipersilahkan
untuk mengatur tempat duduk, pembagian tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :
Macam-macam pasar dan contoh-contohnya
Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi
Melakukan tes / pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas
Memberikan tugas induvidual agar siswa mencari data dari koran/majalah/media
lainnya dan mengelompokkan mana yang termasuk :
pasar konkrit
pasar abstrak
pasar harian
pasar tahunan
pasar daerah
pasar internasional
E. Sumber Belajar
Buku Platinum Pembelajaran IPS terpadu
Koperasi/ kantin sekolah
Pasar
Koran
Kegiatan di pasar bursa melalui tayangan di media cetak/ elektronik
Swalayan
PKL
Asongan
Oleh
Daud Samara, SE
Nip 19700530 200501 008