Kepala Rumah Sakit Tk. II dr. AK Gani 01–02-2019 SPO
Ponco Darmono, Sp.B
Kolonel Ckm NRP 11930098570570 Mekanisme / alur Pelayanan SIMRS di Manajemen transaksi inventory obat dan BHP medis dengan program Sistem PENGERTIAN Informasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Tk.II 02.05.01 dr.AK Gani Dapat dijadikan pedoman bagi petugas Manajemen transaksi TUJUAN inventory obat dan BHP dalam memasukkan data dalam database Sistem Informasi Rumah Sakit
Sprin Karumkit Tk.II 02.05.01 dr.AK Gani nomor :
KEBIJAKAN Sprin/872/VII/2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Tk.II 02.05.01 dr.AK Gani (SIMRS) 1. Petugas harus login dengan user masing-masing 2. Terdapat berbagai menu di dalam aplikasi SIMRS, pilih menu transaksi inventory obat, BHP medis dan alat kesehatan pasien. 3. Dalam akun supplier obat/ BHP/alkes petugas dapat mengetahui supplier obat/ rekanan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit 4. Harga obat, satuan, jumlah, tanggal kadaluarsa, jenis obat dapat dilihat di akun obat, alkes dan BHP PROSEDUR 5. Stok awal obat dan penambahan di inputkan oleh petugas di stok opname obat dan BHP. Yang harus di isi diantaranya memasukan letak / lokasi obat dan jumlah obat yang datang 6. Obat yang dikirim ke depo- depo farmasi rumah sakit harus diinputkan di mutase obat dan BHP. Dalam proses ini stok obat di stok opname akan berkurang secara otomatis 7. Stok di depo-depo rawat inap dapat dilihat di stok obat pasien. PELAYANAN SIMRS DI MANAJEMEN INVENTORY OBAT DAN BHP MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ 444/06/II/2019 00 2/2
RUMAH SAKIT Tk. II 02.05.01 dr. AK GANI
8. Apabila stok obat sudah hamper habis, petugas harus
menginputkan obat-obat yang dibutuhkan, petugas yang mengisi, dan jumlah obat yang di butuhkan 9. Setelah rekap selesai di kerjakan oleh petugas, langkah selanjutnya adalah membuat Surat pemesanan obat. Pada tahap ini yang harus di isi petugas adalah supplier / rekanan, petugas yang mengisi, department dan jumlah obat yang dibutuhkan. Jika sudah lengkap dan benar di PROSEDUR simpan dan di cetak agar bisa di kirim ke Supplier 10.Obat yang sudah di pesan dan pembelian dating petugas harus menginput masing-masing obat, yaitu jumlah obat, tanggal kadaluarsa, nama supplier, petugas yang mengisi dan lokasi penempatan obat. 11.Pengeluaran jumlah dari depo maupun Gudang obat semua harus di input dahulu di penjualan obat dan BHP 12.Obat yang akan di retur ke supplier karena beberapa faktor yang harus di masukan dulu di akun Retur Supplier.
1. Kainstal Farmasi UNIT TERKAIT 2. Pejabat Pengadaan Obat