III. Materi
Tanaman hias adalah semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk menambah
keindahan dan kecantikan baik itu tanaman hias bunga, daun, batang, buah
maupun akar. Tanaman hias adalah segala tanaman yang ditanam untuk
estetika/keindahan sehingga jenis-jenisnya ada beraneka ragam. Pengertian
tanaman hias itu sendiri adalah merupakan jenis tanaman yang memiliki fungsi
sebagai penambah keindahan dan kecantikan, yang menjadi salah satu
pengelompokkan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Tanaman
hias dapat mencakup semua jenis tumbuhan baik dari tanaman yang merambat,
semaksemak, bahkan pohon.
Pada umumnya tanaman hias sengaja ditanam untuk tujuan memberikan kesan
keindahan di dalam maupun di luar ruangan. Selain memberikan unsur
keindahan tanaman hias juga memberikan banyak manfaat. Dalam dunia
arsitektur lanskap, bentuk dari tanaman hias menjadi pertimbangan yang sangat
penting untuk dijadikan salah peran penting di dalam sebuah ruangan.
Gambar Bunga Krisan dan Aglonema
Sumber: Noorvytawati
Ada dua kategori tanaman hias, yakni tanaman hias daun dan hias bunga.
Tanaman hias daun adalah tanaman hias dengan daun indah atau unik, dilihat
dari segi bentuk, corak, ukuran daun, kilap daun atau alasan lain. Contoh
tanaman hias daun antara lain suplir (Adiantum), Sri rejeki (aglonema),
Anthurium dll. Contoh untuk kategori pertama adalah Adiantum atau suplir,.
Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Suplir cukup cantik karena
berdaun kecil dan memberi suasana segar. Suplir membutuhkan sedikit cahaya.
Untuk kategori kedua, contohnya Aglaonema atau dikenal dengan Sri Rejeki yang
mempunyai aneka jenis dan varietas. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi
bintik-bintik, garis atau berwarna abu-abu keperakan. Sri Rejeki ini mudah
ditanam tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang tidak
langsung dan lingkungan yang lembab.
Tanaman hias dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : tanaman hias luar
ruangan (outdoor) dan tanaman hias dalam ruangan (indoor).
Tanaman hias luar ruangan (outdoor) adalah tanaman hias yang dapat tumbuh
dan berkembang secara optmal memerlukan sinar matahari penuh. Contoh
tanaman hias luar ruangan seperti : keluarga Palem, Bougenvil, Heliconia (Pisang-
pisangan), Bunga sepatu, Alamanda, Soka dan masih banyak lagi.
Tanaman hias dalam ruangan (indoor) adalah tanaman hias yang dapat tumbuh
dan berkembang secara optmal tidah memerlukan sinar matahari penuh.
Untuk tanaman outdoor jenis dan keindahannya sangat banyak, tergantung pada
pilihan landskapnya. Landskap memiliki makna penggunaan tanaman outdoor
yang berfungsi untuk menambah keindahan atau kecantikan. Penanaman di luar
ruangan dapat menggabungkan beberapa jenis tanaman atau satu jenis saja.
1. Golongan Herba
Tanaman hias herba adalah tanaman yang batangnya tidak berkayu, pada
umumnya jenis ini banyak digunakan untuk tanaman hias indoor.
b. Berdasarkan fungsi
Kelompok tanaman hias herba dapat dibagi berdasarkan fungsinya yaitu :
1) Bedding Plant, yaitu tanaman yang digunakan sebagai selimut (pelindung)
tanaman lainnya. Tanaman ini berfugsi untuk melindungi tanaman lainnya
terhadap fluktuasi suhu ekstrim, hal ini banyak dilakukan pada daerah
subtropis. Contoh Tanamannya adalah Petunia spp dan Marigold (Tagetes
spp).
2) Hanging Plant (tanaman gantung), tanaman yang penanamannya dalam pot
gantung misalnya geranium, pakis
3) House Plant (Tanaman indoor atau tanaman rumah), adalah tanaman hias
yang adaptif pada kondisi di dalam ruangan. Biasanya ditanam dalam
wadah tertentu dan biasanya pertumbuhannya relatif lebih lambat, dapat
berupa tanaman berbunga atau tanaman hias daun, misalnya Lidah Mertua
(Sansiveira spp), Sambung Merah (Ficus elastica)
Suhu dapat diukur untuk mengetahui ritme atau perkembangan tanaman. Suhu
selalu diukur dari ketinggian 1,5-2 meter di tempat terlindungi dan diatas tanah
yang rumputnya ada. Suhu yang diukur bukan hanya untuk perkembangan
tanaman, tetapi suhu ini dapat dipakai sebagai perbandingan di mana data ini
diambil pada tempat yang berbeda pada keadaaan yang sama. Tempat tumbuh
tanaman hias dibedakan menjadi 3 (tiga) daerah ketinggian yaitu dataran
rendah (0–650 m dpl), sedang (650-1500 m dpl). tinggi (>1500 m dpl).
2. Sinar Matahari
3. Curah hujan
Air merupakan suatu unsur yang akan menetukan mati atau hidupnya tanaman.
Tanaman hanya dapat menghisap garam-garam mineral dari larutan di dalam
tanah melalui air. Peranan air bagi kehidupan sangat penting. Yang dimaksud
dengan curah hujan adalah air hujan dengan segala bentuknya yang langsung
diterima oleh bumi, seperti : salju, air embun, kabut dan segenap jumlah air yang
turun denagm berbagai macam. Kekurangan air yang berkepanjangan harus
dihindarkan karena akan terjadi dehidrasi yang ditandai dengan mengerutnya
umbi, batang dan daunnya. Apabila akan melakukan penyiraman harus melihat
kondisi media.
4. Kelembaban Udara
Taraf kelembaban udara dapat ditentukan dengan perbandingan uap iar di dalam
tanah dan jumlah uap air maksimal yang dapat ditahan oleh udara pada suhu
udara tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut dapat diukur dengan alat:
Higrometer dan Psychometer. Kelembaban udara disebut juga Humudity yaitu
kadar air dalam udara terbuka dinyatakan dalam %. Pada musim hujan
kelembaban dapat mencapai 90%. Jika hal ini berlangsung tiga hari lebih,
tanaman hias akan mengalami kerusakan berupa pembusukan pada akar,
batang dan daun.
5. Angin
6. Penguapan
Tanaman hias tidak saja bisa diletakkan di luar ruangan atau pekarangan.
Tanaman tertentu sangat cocok diletakkan sebagai pelengkap ruangan keluarga
dalam rumah. Meletakkan tanaman di dalam ruangan memiliki tantangan
tersendiri. Pertama, pemilihan jenis tanaman hias haruslah tepat dalam kondisi,
warna dan peralatan lain dalam ruangan. Keberadaan tanaman hias dalam
ruangan dapat memperindah ruangan. Meletakkan tanaman hias dalam ruangan
perlu memperhatikan beberapa hal secara terperinci.
a. Tanaman hias butuh cahaya
Cahaya bagi tanaman apapun menjadi persyaratan mutlak untuk proses
fotosintesis dan asimilasi tanaman. Tanpa cahaya, tanaman akan
kekuarangan asupan akibat kegagalan memproduksi zat-zat yang dibutuhkan
tanaman. Tanaman membutuhkan cahaya untuk memproses zat asam arang
(CO2), air (H2O) dan beberapa zat lain menjadi bahan makanan bagi tanaman.
Kekurangan cahaya dapat membuat tanaman menjadi kerdil, tidak memiliki
daun yang bagus atau bahkan tidak memiliki bunga sama sekali pada
tanaman berbunga.
b. Kecukupan air
Tanaman hias yang ditanam langsung ke dalam tanah di luar ruangan akan
lebih mudah mendapatkan air. Namun, tanaman yang diletakkan ke dalam pot
sangat tergantung pada pemberian manusia. Air menjadi elemen penting dan
dominan dalam struktur tanaman. Selain itu, air juga digunakan untuk
memproses bahan asupan atau makanan bagi tanaman.
d. Suhu udara
Umumnya tanaman dalam ruangan membutuhkan suhu 20-26C. pada musim
kemarau saat suhu sangat tinggi pada siang hari, maka perlu membuka
saluran udara untuk menstabilkan suhu udara.
e. Kelembaban udara
Tingkat kelembaban adalah kemampuan udara untuk mengikat air. Udara
yang lembab memiliki kadar air yang cukup tinggi. Sebaliknya, udara kering
memiliki hanya sedikit kandungan air. Tanaman pada umumnya sangat cocok
dengan kandungan udara yang cukup. Tingkat kelembaban air mempengaruhi
kemampuan tanaman untuk menguapkan air dari daun. Kelembaban yang
tinggi dapat membantu tanaman mencegah penguapan secara cepat dari daun.
Kelembaban yang stabil menyebabkan tanaman dapat mengontrol kandungan
air dalam batang dan organ tanaman lainnya.
f. Media tanam
Media tanam menjadi sumber utama makanan bagi tanaman. Semakin baik
unsur yang dikandung dalam tanah, semakin baik pula perkembangan
tanaman. Selain itu, tanaman juga mengambil air sebagian besar dari media
tanam. Media tanam menjadi wadah penyimpanan hara dan air. Pada
dasarnya media tanam menjadi tempat tegaknya tanaman.
D. Identifikasi Tanaman
Untuk mengenal tanaman perlu proses identifikasi, salah satunya dengan
penggunaan nama ilmiah atau nama botani. Tujuannya agar adanya kesamaan
karena nama ilmiahmerupakan nama standard internasional. Dengan demikian,
jenis tanaman yang dimaksud akan sama untuk setiap negara. Nama ilmiah
biasanya terdiri dari dua kata, yaitu nama genus dan nama spesies., misalnya
Caryota mitis, Caryota adalah namagenus dan mitis adalah nama spesies.
Penulisan genus selalu dimulai dengan huruf capital, sedangkan nama spesies
selalu dimulai dengan huruf kecil. Adapun penulisan nama ilmiah tersebut
dengan menggunakan huruf miring (italic) Jenis tanaman yang masih kerabat dan
memiliki karakteristik yang sama denga spesies disebut varietas. Adapun
penulisan varietas diletakkan setelah nama ilmiah, misalnya Musa acuminate
var.sumatrana. Penulisan varietas tersebut didahului dengan kata var. (varietas),
lalu nama varietas yang ditulis miring dengan huruf kecil.
Sementara itu tanaman dari hasil budidaya seseorang, bukan alam, dan
diketahui sebagai kultivar, penamaannya diletakkan di belakan nama ilmiah,
misalnya Canna generalis ‘Red King Hubert’. Penulisannya diapit dengan tanda
kutip (‘), diawali dengan huruf besar untuk awal kata, dan tidak miring. Penulisan
nama tanaman hasil silangan (hybrid) dengan menggunakan tanda x, yaitu
Bauhinia x blakeana. Tidak hanya nama ilmiah, tanaman kadang mempunyai
nama sinonim. Sinonim merupakan nama ilmiah lain yang pernah atau masih
digunakan untuk nama tanaman tersebut. Perubahan terjadi karena tanaman
telah berubah ke genus yang lebih sesuai. Untuk memudahkan di indeks nama
ilmiah dicantumkan nama sinonimnya, selain nama ilmiah tanaman tersebut.
Misalnya, Tapak Dara awalnya memiliki nama ilmiah Vinca rosea, tetapi kini
berubah menjadi Cantharanthus roseus. Jadi, sinonim untuk Cantharanthus
roseus adalah Vinca rosea.
Rangkuman
Pengertian tanaman hias adalah semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk
menambah keindahan dan kecantikan baik itu tanaman hias bunga, daun,
batang, buah maupun akar. Tanaman hias adalah segala tanaman yang ditanam
untuk estetika/keindahan sehingga jenisjenisnya ada beraneka ragam. Pengertian
Tanaman hias itu sendiri adalah semua jenis tanaman yang memiliki fungsi
sebagai penambah keindahan dan kecantikan, yang menjadi salah satu
Pengelompokkan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Tanaman hias
dapat mencakup semua jenis tumbuhan baik dari tanaman yang merambat,
semak-semak, bahkan pohon. Pada umumnya tanaman hias sengaja ditanam
untuk tujuan memberikan kesan keindahan di dalam maupun di luar ruangan.
Selain memberikan unsur keindahan tanaman hias juga memberikan banyak
manfaat.
Tugas Individu
Keselamatan Kerja :
1. Kenakan pakaian praktik, sepatu boot dan topi
2. Hati-hati sewaktu memasuki pasar tanaman hias
Langkah Kerja :
1. Lakukan doa sebelum Anda melakukan langkah-langkah kerja berikutnya,
sesuai ajaran agama yang Anda anut.
2. Siapkan bahan dan alat
3. Kunjungi Taman Bunga/Kebun bunga/Bibit tanaman hias yang ada disekitar
anda
4. Cari dan temukan jenis-jenis tanaman hias minimal 10 jenis tanaman hias.
5. Isi tabel berikut ini dengan disertai foto/Gambar