Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN

AGRIBISNIS TANAMAN HIAS

KD 1. Ruang lingkup, karakteristik, dan


persyaratan tumbuh tanaman hias

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 METRO
LAMPUNG 2020
DAFTAR ISI

BAB 1. Ruang lingkup, karakteristik, dan persyaratan tumbuh tanaman hias..


1
A. Pengenalan Tanaman Hias ..................................................................... 4
B. Klasifikasi Tanaman Hias ........................................................................ 6
C. Persyaratan Tumbuh Tanaman Hias ....................................................... 8
D. Identifikasi Tanaman Hias .......................................................................
14
E. Tugas Individu ........................................................................................
15
F. Rangkuman ........................................................................................... 16
G. Uji Kompetensi ....................................................................................... 16
I. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis lingkup, karakteristik, dan persyaratan tumbuh tanaman hias


4.1 Melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan tumbuh tanaman hias

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami ruang lingkup, karakteristik dan persyaratantumbuh


Tanaman hias, sikap-sikap yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
identifikasi tanaman dan persyaratan tumbuh tanaman hias.
2. Siswa mampu melaksanakan identifikasi tanaman hias, ruang lingkup,
karakteristik dan persyaratan tumbuh tanaman hias, sikap-sikap yang perlu
diperhatikan dalam melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman hias.

III. Materi

Indonesia memiliki keanekargaman hayati. Sebagian besar tanaman hias dapat


tumbuh di Indonesia.Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada bunga, daun
maupun pada keseluruhan bagian tanaman. Keanekargaman jenis tanaman hias
di Indonesia sangat banyak dan berlimpah. Tanaman hias mempunyai nilai
ekonomis untuk keperluan hiasan di dalam dan di luar ruangan. Jenis tanaman
hias yang bisa dijadikan bisnis adalah jenis tanaman hias bunga potong (anggrek,
krisan, mawar, dan sedap malam), daun potong (Florabeauty, Philodendrom,
Asparagus), jenis-jenis tanaman hias ruangan (Philodendrom, Anthurium,
Aglonema, Zamio dan jenis-jenis kaktus). Jenis-jenis tanaman hias penghias
taman (jenis-jenis rumput, lili paris, violces, pisang-pisangan, soka, dan bunga
sepatu).

Tanaman hias adalah semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk menambah
keindahan dan kecantikan baik itu tanaman hias bunga, daun, batang, buah
maupun akar. Tanaman hias adalah segala tanaman yang ditanam untuk
estetika/keindahan sehingga jenis-jenisnya ada beraneka ragam. Pengertian
tanaman hias itu sendiri adalah merupakan jenis tanaman yang memiliki fungsi
sebagai penambah keindahan dan kecantikan, yang menjadi salah satu
pengelompokkan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Tanaman
hias dapat mencakup semua jenis tumbuhan baik dari tanaman yang merambat,
semaksemak, bahkan pohon.

Pada umumnya tanaman hias sengaja ditanam untuk tujuan memberikan kesan
keindahan di dalam maupun di luar ruangan. Selain memberikan unsur
keindahan tanaman hias juga memberikan banyak manfaat. Dalam dunia
arsitektur lanskap, bentuk dari tanaman hias menjadi pertimbangan yang sangat
penting untuk dijadikan salah peran penting di dalam sebuah ruangan.
Gambar Bunga Krisan dan Aglonema
Sumber: Noorvytawati

Ada dua kategori tanaman hias, yakni tanaman hias daun dan hias bunga.
Tanaman hias daun adalah tanaman hias dengan daun indah atau unik, dilihat
dari segi bentuk, corak, ukuran daun, kilap daun atau alasan lain. Contoh
tanaman hias daun antara lain suplir (Adiantum), Sri rejeki (aglonema),
Anthurium dll. Contoh untuk kategori pertama adalah Adiantum atau suplir,.
Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Suplir cukup cantik karena
berdaun kecil dan memberi suasana segar. Suplir membutuhkan sedikit cahaya.
Untuk kategori kedua, contohnya Aglaonema atau dikenal dengan Sri Rejeki yang
mempunyai aneka jenis dan varietas. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi
bintik-bintik, garis atau berwarna abu-abu keperakan. Sri Rejeki ini mudah
ditanam tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang tidak
langsung dan lingkungan yang lembab.

Pengertian tanaman hias bunga adalah tanaman yang menghasilkan bunga


dengan bentuk, ukuran, warna, serta aroma yang unik dan juga eksotis.
Tanaman yang menghasilkan beragam bunga sangat indah saat dipandang dan
sangat cocok untuk dijadikan sebagai hiasan di ruangan bahkan halaman rumah,
sehingga akan terlihat elegan dan asri.

Gambar 2. Bunga Suplir dan Kaktus


A. Pengenalan Tanaman Hias

Tanaman hias dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : tanaman hias luar
ruangan (outdoor) dan tanaman hias dalam ruangan (indoor).
Tanaman hias luar ruangan (outdoor) adalah tanaman hias yang dapat tumbuh
dan berkembang secara optmal memerlukan sinar matahari penuh. Contoh
tanaman hias luar ruangan seperti : keluarga Palem, Bougenvil, Heliconia (Pisang-
pisangan), Bunga sepatu, Alamanda, Soka dan masih banyak lagi.

Tanaman hias dalam ruangan (indoor) adalah tanaman hias yang dapat tumbuh
dan berkembang secara optmal tidah memerlukan sinar matahari penuh.

Gambar 3. Anggrek Bulan, Anthurium, Bromelia, Lidah mertua (Sanseviera), dan


Lili Paris
Gambar 4. Bunga Sedap malam, Bugenvil, Asoka, Heliconia,
Nusa Indah dan Gladiol

1. Penanaman bunga dalam ruangan (indoor)

Beberapa jenis bunga dapat ditanam di dalam ruangan, asalkan seluruh


kebutuhan pertumbuhannya terpenuhi. Faktor yang mempengaruhi kemampuan
tanaman untuk hidup dalam ruangan tertutup tergantung pada jenisnya.
Pemilihan akan jenis tanaman yang akan dibudidayakan di dalam ruangan ini
tergantung pada :

a) Selera individu, tergantung kesukaan penghuni ruangan tersebut


b) Kondisi tempat tumbuh, tergantung pada jenis tanaman yang akan
diletakkan dalam ruangan apakah sesuai dengan syarat tumbuhnya, dalam
hal ini pemenuhan kebutuhan akan cahaya.
c) Dekorasi, tanaman hias dapat digunakan untuk menghias ruangan,
pemilihantanamannya tergantung pada besar kecilnya ruang, warna, dan
tekstur bunga.
d) Karakteristik tanaman, pemilihan jenis tanaman hias yang akan
digunakansebagai tanaman indoor biasanya karena daya pikatnya yang
memiliki nilai estetika, penampilannya yang mendukung keindahan
dekorasi ruangan.
e) Siklus hidup tanaman hias, tergantung jenis tanaman hias apakah lebih
indah saat berbunga atau saat vegetatifnya saja.
f) Laju pertumbuhannya, dipilih karena laju petumbuhannya relatif lebih
cepat atau lambat
2. Penanaman bunga di luar ruangan (outdoor)

Untuk tanaman outdoor jenis dan keindahannya sangat banyak, tergantung pada
pilihan landskapnya. Landskap memiliki makna penggunaan tanaman outdoor
yang berfungsi untuk menambah keindahan atau kecantikan. Penanaman di luar
ruangan dapat menggabungkan beberapa jenis tanaman atau satu jenis saja.

Tujuan dari pengaturan landskap adalah :


1. Peningkatan keindahan suatu tempat
2. Peningkatan nilai tanah dan bangunan
3. Menggabungkan konsep alami pada bangunan
4. Memberi kepuasan pada khalayak ramai
5. Kontrol bagi pengendara dan pejalan kaki
6. Memodifikasi lingkungan
7. Tempat rekreasi
8. Meningkatkan perlindungan terhadap sumberdaya alam
9. Mengurangi polusi udara dan suara

B. Klasifikasi Tanaman Hias


Tanaman hias dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi, siklus hidup, bentuk
daun ataupun karakteristik lainnya.

1. Golongan Herba
Tanaman hias herba adalah tanaman yang batangnya tidak berkayu, pada
umumnya jenis ini banyak digunakan untuk tanaman hias indoor.

Kelompok herba ini dikelompokkan lagi yaitu :


a. Siklus Hidup
1) Annual, tanaman hias annual (semusim) adalah tanaman hias yang siklus
hidupnya kurang dari setahun
2) Biannual, yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah tanaman hias yang
pertumbuhan vegetatifnya terjadi pada tahun pertama dan masa
reproduktifnya pada tahun berikutnya.
3) Perenial (tahunan), tanaman yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah
tanaman hias yang siklus hidupnya sangat panjang. Salah satu contoh
tanaman hias perenial adalah Lidah Mertua (Sansiveira spp).

b. Berdasarkan fungsi
Kelompok tanaman hias herba dapat dibagi berdasarkan fungsinya yaitu :
1) Bedding Plant, yaitu tanaman yang digunakan sebagai selimut (pelindung)
tanaman lainnya. Tanaman ini berfugsi untuk melindungi tanaman lainnya
terhadap fluktuasi suhu ekstrim, hal ini banyak dilakukan pada daerah
subtropis. Contoh Tanamannya adalah Petunia spp dan Marigold (Tagetes
spp).
2) Hanging Plant (tanaman gantung), tanaman yang penanamannya dalam pot
gantung misalnya geranium, pakis
3) House Plant (Tanaman indoor atau tanaman rumah), adalah tanaman hias
yang adaptif pada kondisi di dalam ruangan. Biasanya ditanam dalam
wadah tertentu dan biasanya pertumbuhannya relatif lebih lambat, dapat
berupa tanaman berbunga atau tanaman hias daun, misalnya Lidah Mertua
(Sansiveira spp), Sambung Merah (Ficus elastica)

2. Golongan Tanaman Hias Berkayu

Tanaman kelompok ini berbeda dalam ukuran dan pola petumbuhannya.


Beberapa jenis dapat menggugurkan daunnya jika terjadi perubahan cuaca yang
disebut deciduos, dan kelompok kedua adalah tanaman yang tidak
menggugurkan daunnya yang disebut evergreen. Kelompok ini ada yang
berbentuk semak, menjalar, ataupun pohon. Tanaman berkayu dapat
digabungkan penanamannya dengan kelompok herba, akan tetapi jika
menggabung keduanya perlu diperhatikan kebiasaan hidup masing-masing jenis,
warna, tekstur, luas kanopi, dan kemampuan adaptasinya.

Salah satu tanaman bunga, hias yang cocok ditanam di


halaman rumah adalah :
a) Tanaman filter debu
Tanaman Bunga Bougenville selain punya bentuk yang indah, gampang
hidup, bisa dimodifikasi warna dan bunganya juga berfungsi sebagai filter
debu untuk rumah kita. Selain itu, tanaman ini tidak terlal besar dan akarnya
pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya lembut, tetapi
kuat. Apabila halaman cukup besar, pohon palem sangat bagus dan dapat
membuat kesan indah/asri. Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang
bisa ditanam, contoh : Anggrek, Mawar, Melati, Alamanda, dan Kembang
Sepatu.
b) Tanaman Peneduh
Pohon mangga peneduh dan tentunya bisa diambil buahnya. Pohon peneduh
menciptakan iklim mikro sehingga angina yang masuk ke pekarangan dan
dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir-buir uap air.
Mangga adalahsalah satu yang tajuk pohonnya tepat sebagai peneduh.
c) Tanaman Penyerap Racun
Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara
lain: Lidah Mertua, Krisan, Lidah Buaya, Sansiviera, Aglaonema dan
Beringin. Bahkan Lidah Mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal
yang paling berbahaya yang ada di udara.
d) Tanaman Penolak Nyamuk
Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk antara
lain : Selasih, Suren, Zodia, Geranium, Rosemary dan Tembelekan. Tanaman
yang bisa dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya : Kenanga, Lavender dan
Catnip. Nyamuk tidak menyukai tanaman tersebut karena mengeluarkan
senyawa yang tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk. Makin banyak
menanam tanaman hias penangkal nyamuk di halaman dan taman rumah,
makin kecil ketergantungan kita terhadap obat nyamuk berbahan kimia.
Gambar 5. Tanaman Lavender, Geranium dan Zodia

C. Persyaratan Tumbuh Tanaman Hias

1. Suhu dan elevasi

Suhu dapat diukur untuk mengetahui ritme atau perkembangan tanaman. Suhu
selalu diukur dari ketinggian 1,5-2 meter di tempat terlindungi dan diatas tanah
yang rumputnya ada. Suhu yang diukur bukan hanya untuk perkembangan
tanaman, tetapi suhu ini dapat dipakai sebagai perbandingan di mana data ini
diambil pada tempat yang berbeda pada keadaaan yang sama. Tempat tumbuh
tanaman hias dibedakan menjadi 3 (tiga) daerah ketinggian yaitu dataran
rendah (0–650 m dpl), sedang (650-1500 m dpl). tinggi (>1500 m dpl).

2. Sinar Matahari

Sinar matahari merupakan sumber energi yang menyebabkan tanaman dapat


membentuk gula. Peristiwa ini disebut fotosintesis. Oleh karena itu tanpa
bantuan sinar matahari tanaman tidak dapat memasak makanan yang diserap
dari dalam tanah, yang berakibat tanaman akan menjadi lemah dan mati. Lama
penyinaran sangat ditentukan oleh panjang hari. Hal ini sangat tergantung dari
daerahnya. Di lapangan, untuk menahan cahaya matahari di gunakan paranet
(net dari bahan plastik atau nylon), dapat pula dari belahan bambu yang kecil
memanjang atau meletakan hias di bawah naungan pohon yang tidak terlalu
panjang.

3. Curah hujan

Air merupakan suatu unsur yang akan menetukan mati atau hidupnya tanaman.
Tanaman hanya dapat menghisap garam-garam mineral dari larutan di dalam
tanah melalui air. Peranan air bagi kehidupan sangat penting. Yang dimaksud
dengan curah hujan adalah air hujan dengan segala bentuknya yang langsung
diterima oleh bumi, seperti : salju, air embun, kabut dan segenap jumlah air yang
turun denagm berbagai macam. Kekurangan air yang berkepanjangan harus
dihindarkan karena akan terjadi dehidrasi yang ditandai dengan mengerutnya
umbi, batang dan daunnya. Apabila akan melakukan penyiraman harus melihat
kondisi media.

4. Kelembaban Udara

Taraf kelembaban udara dapat ditentukan dengan perbandingan uap iar di dalam
tanah dan jumlah uap air maksimal yang dapat ditahan oleh udara pada suhu
udara tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut dapat diukur dengan alat:
Higrometer dan Psychometer. Kelembaban udara disebut juga Humudity yaitu
kadar air dalam udara terbuka dinyatakan dalam %. Pada musim hujan
kelembaban dapat mencapai 90%. Jika hal ini berlangsung tiga hari lebih,
tanaman hias akan mengalami kerusakan berupa pembusukan pada akar,
batang dan daun.

5. Angin

Angin merupakan pelaku utama penguapan dan pernyerbukan, masa angin


mempunyai ciri khas. Kecepatan angin atau kekuatan angin dapat dinyatakan
sekian meter per second. Untuk mengetahui kecepatan angin dapat menggunakan
alat yang disebut Anemometer. Tetapi dapat juga diukur dengan objek-objek yang
bergerah, sepeerti daun yang bergerak halus atau keras, ranting-ranting pun ikut
bergerak keras pula. Tanaman hias memerlukan sirkulasi udara yang terus
menerus dan lembut. Jika sirkulasi tidak lancar, tanaman hias mudah terserang
penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

6. Penguapan

Penguapan ini merupakan unsur penting sekali bagi daerah-daerah yang


beririgasi. Pengukuran penguapan ini tidak mudah. Alat yang dipakai adalah
Pichemeter. Dengan menggunakan kertas hisap atau kertas filter yang bisa
menjadi basah terus menerus. Uap ini biasanya diukur selama waktu tertentu,
biasanya selama satu hari. Dalam praktik untuk mengetahui data tersebut di
atas, dapat dilihat di daerah - daearah kebun percobaan dan tempat penelitian,
yang biasanya terdapat termometer, pengukur arah angin, sedang pengukur air
hujan dapat dibuat sendiri.

Syarat Tumbuh Tanaman Hias dalam Ruangan

Tanaman hias tidak saja bisa diletakkan di luar ruangan atau pekarangan.
Tanaman tertentu sangat cocok diletakkan sebagai pelengkap ruangan keluarga
dalam rumah. Meletakkan tanaman di dalam ruangan memiliki tantangan
tersendiri. Pertama, pemilihan jenis tanaman hias haruslah tepat dalam kondisi,
warna dan peralatan lain dalam ruangan. Keberadaan tanaman hias dalam
ruangan dapat memperindah ruangan. Meletakkan tanaman hias dalam ruangan
perlu memperhatikan beberapa hal secara terperinci.
a. Tanaman hias butuh cahaya
Cahaya bagi tanaman apapun menjadi persyaratan mutlak untuk proses
fotosintesis dan asimilasi tanaman. Tanpa cahaya, tanaman akan
kekuarangan asupan akibat kegagalan memproduksi zat-zat yang dibutuhkan
tanaman. Tanaman membutuhkan cahaya untuk memproses zat asam arang
(CO2), air (H2O) dan beberapa zat lain menjadi bahan makanan bagi tanaman.
Kekurangan cahaya dapat membuat tanaman menjadi kerdil, tidak memiliki
daun yang bagus atau bahkan tidak memiliki bunga sama sekali pada
tanaman berbunga.

b. Kecukupan air
Tanaman hias yang ditanam langsung ke dalam tanah di luar ruangan akan
lebih mudah mendapatkan air. Namun, tanaman yang diletakkan ke dalam pot
sangat tergantung pada pemberian manusia. Air menjadi elemen penting dan
dominan dalam struktur tanaman. Selain itu, air juga digunakan untuk
memproses bahan asupan atau makanan bagi tanaman.

c. Udara untuk Tanaman


Udara juga merupakan elemen yang penting bagi tanaman. Bagi tanaman,
oksigen akan digunakan untuk bernapas dan membakar cadangan makanan.
Pembakaran tersebut berguna untuk proses pertumbuhan tanaman. Proses
pengolahan makanan melalui fotosintesis juga membutuhkan CO2 sebagai
bahan bakar.

d. Suhu udara
Umumnya tanaman dalam ruangan membutuhkan suhu 20-26C. pada musim
kemarau saat suhu sangat tinggi pada siang hari, maka perlu membuka
saluran udara untuk menstabilkan suhu udara.

e. Kelembaban udara
Tingkat kelembaban adalah kemampuan udara untuk mengikat air. Udara
yang lembab memiliki kadar air yang cukup tinggi. Sebaliknya, udara kering
memiliki hanya sedikit kandungan air. Tanaman pada umumnya sangat cocok
dengan kandungan udara yang cukup. Tingkat kelembaban air mempengaruhi
kemampuan tanaman untuk menguapkan air dari daun. Kelembaban yang
tinggi dapat membantu tanaman mencegah penguapan secara cepat dari daun.
Kelembaban yang stabil menyebabkan tanaman dapat mengontrol kandungan
air dalam batang dan organ tanaman lainnya.

f. Media tanam
Media tanam menjadi sumber utama makanan bagi tanaman. Semakin baik
unsur yang dikandung dalam tanah, semakin baik pula perkembangan
tanaman. Selain itu, tanaman juga mengambil air sebagian besar dari media
tanam. Media tanam menjadi wadah penyimpanan hara dan air. Pada
dasarnya media tanam menjadi tempat tegaknya tanaman.
D. Identifikasi Tanaman
Untuk mengenal tanaman perlu proses identifikasi, salah satunya dengan
penggunaan nama ilmiah atau nama botani. Tujuannya agar adanya kesamaan
karena nama ilmiahmerupakan nama standard internasional. Dengan demikian,
jenis tanaman yang dimaksud akan sama untuk setiap negara. Nama ilmiah
biasanya terdiri dari dua kata, yaitu nama genus dan nama spesies., misalnya
Caryota mitis, Caryota adalah namagenus dan mitis adalah nama spesies.
Penulisan genus selalu dimulai dengan huruf capital, sedangkan nama spesies
selalu dimulai dengan huruf kecil. Adapun penulisan nama ilmiah tersebut
dengan menggunakan huruf miring (italic) Jenis tanaman yang masih kerabat dan
memiliki karakteristik yang sama denga spesies disebut varietas. Adapun
penulisan varietas diletakkan setelah nama ilmiah, misalnya Musa acuminate
var.sumatrana. Penulisan varietas tersebut didahului dengan kata var. (varietas),
lalu nama varietas yang ditulis miring dengan huruf kecil.

Sementara itu tanaman dari hasil budidaya seseorang, bukan alam, dan
diketahui sebagai kultivar, penamaannya diletakkan di belakan nama ilmiah,
misalnya Canna generalis ‘Red King Hubert’. Penulisannya diapit dengan tanda
kutip (‘), diawali dengan huruf besar untuk awal kata, dan tidak miring. Penulisan
nama tanaman hasil silangan (hybrid) dengan menggunakan tanda x, yaitu
Bauhinia x blakeana. Tidak hanya nama ilmiah, tanaman kadang mempunyai
nama sinonim. Sinonim merupakan nama ilmiah lain yang pernah atau masih
digunakan untuk nama tanaman tersebut. Perubahan terjadi karena tanaman
telah berubah ke genus yang lebih sesuai. Untuk memudahkan di indeks nama
ilmiah dicantumkan nama sinonimnya, selain nama ilmiah tanaman tersebut.
Misalnya, Tapak Dara awalnya memiliki nama ilmiah Vinca rosea, tetapi kini
berubah menjadi Cantharanthus roseus. Jadi, sinonim untuk Cantharanthus
roseus adalah Vinca rosea.

Rangkuman
Pengertian tanaman hias adalah semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk
menambah keindahan dan kecantikan baik itu tanaman hias bunga, daun,
batang, buah maupun akar. Tanaman hias adalah segala tanaman yang ditanam
untuk estetika/keindahan sehingga jenisjenisnya ada beraneka ragam. Pengertian
Tanaman hias itu sendiri adalah semua jenis tanaman yang memiliki fungsi
sebagai penambah keindahan dan kecantikan, yang menjadi salah satu
Pengelompokkan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Tanaman hias
dapat mencakup semua jenis tumbuhan baik dari tanaman yang merambat,
semak-semak, bahkan pohon. Pada umumnya tanaman hias sengaja ditanam
untuk tujuan memberikan kesan keindahan di dalam maupun di luar ruangan.
Selain memberikan unsur keindahan tanaman hias juga memberikan banyak
manfaat.
Tugas Individu

Alat dan bahan :


1. Taman Bunga/Kebun bunga/Bibit tanaman hias
2. Pasar Tanaman Hias
3. Alat tulis menulis
4. Media tanaman hias
6. Pakaian Praktik, sepatu boot dan topi

Keselamatan Kerja :
1. Kenakan pakaian praktik, sepatu boot dan topi
2. Hati-hati sewaktu memasuki pasar tanaman hias

Langkah Kerja :
1. Lakukan doa sebelum Anda melakukan langkah-langkah kerja berikutnya,
sesuai ajaran agama yang Anda anut.
2. Siapkan bahan dan alat
3. Kunjungi Taman Bunga/Kebun bunga/Bibit tanaman hias yang ada disekitar
anda
4. Cari dan temukan jenis-jenis tanaman hias minimal 10 jenis tanaman hias.
5. Isi tabel berikut ini dengan disertai foto/Gambar

Tabel Hasil Pengamatan Tanaman Hias

No Nama Bunga Nama Ilmiah Kategori Gambar

Anda mungkin juga menyukai