Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan penunjang :

Nama : Marsinem
NPM: 1820010023 WOC DHF Manifestasi klinis :
1. Demam tinggi mendadak
1. Darah lengkap
2. Radiologi : Rontgen thorax
dan terus menerus
DHF adalah penyakit menular Virus Dengue (masuk melalui gigitan ny untuk mengamati ada
selama 2-7 hari (tanpa
yang disebabkan oleh virus tidaknya effusi pleura.
amuk aides) sebab jelas) kemudian
dengue dan ditularkan melalui 3. Rampled test
Beredar dalam aliran darah turun menuju suhu
gigitan nyamuk Aedes aegipty
normal.
Penatalaksanaan
Infeksi virus dengue (vinera) 2. Perdarahan
Komplikasi 1. Tirah baring atau istirahat
3. Hepatomegali baring
1. Penurunan kesadaran 4. Syok (renjatan)
2. Perdarahan luas. 2. Diet makan lunak
DHF
3. Syok atau renjatan 3. Minum banyak 1,5-2,5
4. Efusi Pleura liter/24 jam dapat
Pengaktifan komplek imun 4. Antipiretik jika terdapat
Perubahan Status kesehatan stress Trombositopenia demam.
Peningkatan Permeabilitas antibodi 5. Antikonvulsan jika
Pembuluh darah terdapat kejang
Merangsang keluarnya Fungsi trombosit
Tekanan psikologi meningkat 6. Pemberian cairan melalui
Merangsang endotoksin menurun
Kebocoran Plasma histamin infus
(pyrogen dan endogen) 7. Periksa Hb, Ht dan
Cemas Trombosit setiap harii
Penurunan volume plasma HCL meningkat Koagulasi (protombin dan fibrinogen)8. Monitor tanda-tanda vital (
Interleukin meningkat TD,S,N,RR).
Observasi 9. Monitor adanya tanda-
Terjadi hipotensi Mengiritasi lambung Perdarahan tanda renjatan
1. identifikasi saat tingkat Menstimulus hipotalamus 10. Monitor tanda-tanda
kesadaran berubah ( kondisi, Observasi perdarahan lebih lanjut.
Hipovolemia Mual/muntah
waktu, stresor 0 1. Monitor status 11. Transfusi darah
2. Identifikasi kemampuan kardiopulmonal(Frekuwensi dan Hipertermi
mengambil keputusan kekuatan nadi, Frekuwensi napas, Resiko syok
3. Monitor tanda tanda anxietas TD, MAP) Penurunan nafsu makan Observasi
( verbal & non verbal) 2. Monitor status Oksigenasi
1. Idintifikasi penyebab hipertermia: dehidrasi,
Terapeutik
( SPO2, AGD ) Metabolisme
3. Monitor status cairan Hipovolemia Input tidak adekuat 2. Monitor suhu tubuh
1. Ciptakan suasanan ( masukan dan haluaran, CRT,
meningkat 3. Monitor haluaran urine
terapeutik untuk Terapeutik
turgor kulit)
1. Berikan cairan oral
menumbuhkan kepercayaan 4. Monitor tingkat kesadaran Risiko defisit Nutrisi Katabolisme penggunaan 2. Berikan oksigen jika perlu
2. Pahami situasi yang dan repon pupil
Edukasi
membuat anxietas Terapeutik
Observasi
dan pembakaran energi 1. Anjurkan tirah baring
1. Berikan Oksigen untuk
3. gunakan pendekatan yang mempertahankan SpO2 >94% meningkat Kolaborasi
tenang dan meyakinkan 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika
2. Pasang jalur IV bila perlu
2. Monitor frekuwensi napas perlu
4. Motivasi mengidentifikasi 3. Pasang kateter urine jika perlu Observasi
situasi yang memicu Edukasi 3. Monitor tekanan darah 1. Identifikasi status Nutrisi
1. Jelaskan penyebab/resiko syok 4. Monitor waktu pengisian kapiler 2. Identifikasi makanan yang disukai
kecemasan
2. Jelaskan tanda & gejala awal syok 5. Monitor elastisitas atau turgor kulit 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Edukasi 3. Anjurkan memperbanyak asupan 6. Monitor inteke dan output cairan 4. Identifikasi perlunya pengunaan selang naso gastric DAFTAR PUSTAKA
1. informasikan secatra faktual peroral 7. Monitor nilai Hematokrit 5. Monitor asupan makanan
mengenai diagnosis, Kolaborasi Terapeutik 6. Monitor BB Buku Praktik Keperawatan Pediatri, Terry Kyle, Susan
pengobatan dan prognosis 1. Kolaborasi pemberian IV, jika 1. Hitung kebutuhan cairan 7. Monitor hasil pemeriksaan lab Carman. EGC, jakarta 2014
2. Anjurkan keluarga untuk perlu Edukasi Terapeutik Buku Standart Diagnosis keperawatan Indonesia, Edisi 1,
2. Kolaborasi pemberian tranfusi 1. Anjurkan memperbanyak asupan 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan , jika perlu
tetap bersama klien Cetakan III (revisi). PPNI, 2016
darah cairan oral 2. sajikan makan yang menarik dan suhu yang sesuai Buku Standar Luaran Indonesia, Edisi1, Cetakan II. PPNI
3. Anjurkan mengungkapkan 3. Kolaborasi pemberian anti 3. Berikan makan TKTP
Kolaborasi 2018
perasaan dan persepsi inflamasi 4. Berikan makanan tinggi serat
1. Kolaborasi pemberian cairan IV Buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Edisi 1,
4. Latih tehnik relaksasi isotonis Edukasi Cetakan II. PPNI 2018
2. Kolaborasi pemberian produk darah 1. Anjurkan posisi duduk jika mampu
2. Ajarkan diet yang diajarkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai