Anda di halaman 1dari 173

,, "r.

...•.j··· ...,..,.
::~. ~
. •
. ,.
II\
.....•••">-<"'.,~"'
Analisa Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi dalam Upaya
Penyusunan lnstrumen Pemantauan dan Evaluasi Program
Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (A Study
and Development of Monitoring and Evaluation tool for PMK to
Improve its Coordinating Function in Universal Health
Insurance)

KEMENTERIAN KOORDI NATOR BIDANG PEMBANGUNAN


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

FA ULTAS ILMU ~~k\)~ftiS.fttf!!~~~RSITAS


KEMENT~RDINATOR BIDANG
PEMBANGUNAN M!\j'lUSI A DAN KEBUDAYAAN

\ '7
·..:<'.":./'! OR PANGG il---~---------:-:---- -
Analisa Ke i j akan Pemantauan dan Evaluasi jI P l
dalara Upay Pel"f'J'sunan til::t Ci tw@fi PNihtiUSn dan Evaluasl
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
iii Page Analisa K•bijakan Peuntauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysunan Instr..-en P~ntauan diln Evaluasi
ProgrM Ja.inan K•s•hatan Nasional pada K...,nt•rian Koordinator
Bidanc K•s•jaht•raan Ita kyat .
Pengarah
• Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan
Perumahan Rakyat
Tim Penyusun
• Tini Martini
• Eka Ningrum
• Enal Tawakal Tahrir
• Fery Ferdiansyah
• Dekan Fisip universitas Padjadjaran
• Dr. Nunung Nurwati, M .Si
• Dr. Nandang Alamsah Delianoer, S.H ., M.Hum
• Dr. Heru Nurasa, MA
• Dr. Spni A Nulhaqim, M .Si
• Dr. Mohammad Benny Alexandri, S.E., M.M .
• Binahayati Rusyidi, MSM, Ph.D
• Dr. Sri Sulasrti
• Ramadhan Pancasilawan, S.Sos, M .Si
• Muhammad Ferdryansyah, S.Sos, M .Si
• Sahadi Humaedi, S.Sos, M .Si
• Friedrich Ebert Stiftung Indonesia
Sekretariat
• Fery Ferdiansyah
Diterbitkan oleh
• Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan
Perlindungan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Analisa Kebi j akan Pet1antauan dan Evaluasi iii I P a g <'


dalam Upaya Penysunan Ins trume n Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kes ehatan Nasional pada Kementeri an Koordi nator
Bidang Kesejahter aan Rakyat .
ivl P a g e Andisa Kebij1k1n - nt1ua n d1n Ev1lu1si
dal• Upaya Penys unan I nstr..en P...,ntluan din Evllu1si
Progr• J•inln Keseh1hn N1sionll pad• K... nteriln Koordin1tor
Bidang Kesejlhterun R1kylt .
KATA PENGANTAR
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dilaksanakan
bertujuan untuk memberikan kepastian perlindungan dan
mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sebagai upaya untuk mewujudkan SJSN tersebut,
maka diluncurkanlah program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Program ini diimplementasikan pada tanggal 1 Januari
2014 dan dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Setelah
berjalan hampir dua semester, maka perlu untuk melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap program JKN. Terutama
pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Kemenko PMK) , yang memiliki tugas dan fungsi dalam
melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan
lembaga teknis guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Berangkat dari kondisi tersebut, maka perlu disusun Analisa
Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi dalam Upaya
Penyusunan lnstrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Kajian ini dapat terlaksana atas bantuan, dukungan


dan kontribusi dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada
kesempatan ini Tim Penyusun ingin mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada :

1. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan


Rakyat Republik Indonesia;
2. Friedrich Ebert Stiftung
3. Dekan Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik
Universitas Padjadjaran; serta
Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi vi f'" g P
dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
4. Semua pihak yang telah membantu lancarnya
kegiatan ini.
Akhir kata , Tim Penyusun juga mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat konstruktif untuk laporan ini, sehingga
laporan kajian ini menjadi lebih sempurna. Terima kasih .

Tim Penyusun

vi P a g e Analisa Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi


dala. Upaya Penys unan Instr.-en Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada kMenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
DAFTAR T ABEL

Tabel4.1 Kerangka Implementasi Kegiatan


Pengembangan JKN ................................... 47

Tabel4.2 Kerangka Peran Kemenko PMK dalam


Pelaksanaan Program J aminan Kesehatan
Tabel4.3 Indikator Output Monitoring dan Evaluas i
Tabel4-4 Klasifikasi Skor Evaluasi ........................... . 119
Tabel4.5 Analisis RACI dalam Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Jaminan
Kesehatan Nasional ................................... 123

Analisa Kebijakan Petnantauan dan Evaluasi vi ii P a g t'


dala~~ Upaya Penysunan InstrUIIen p.,.antauan dan Evaluasi
Program JH inan Kesenatan Nasional pada KeiM!nterian Koordinator
Bidang Kesejallteraan Rakyat .
EXECUTIVE SUMMARY
Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) saat ini telah berjalan memasuki periode akhir Semester
II. Beragam persoalan muncul seperti antara lain peralihan
kepesertaan, penyelenggaraan pelayanan (termasuk keluhan
dan penanganan), serta banyaknya stakeholderyang terlibat
dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan. Dari sekian
permasalahan tersebut, yang menjadi titik perhatian adalah
kegiatan pemantauan dan evaluasi yang melibatkan banyak
stakeholder.

Stakeholder yang terkait dalam pemantauan dan


evaluasi Program JKN seperti antara lain : BPJS Kesehatan,
DJSN , Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Sosiai.Hasil kajian ini menyebutkan bahwa
kegiatan monitoring dan evaluasi selama ini telah dilakukan
oleh para pihak terkait (stakeholder). Melihat dari banyaknya
pihak yang terkait, maka Kemenko PMK dapat mengambil
peran kunci dalam kegiatan monitoring dan evaluasi program
JKN. Peran kunci tersebut dilihat dari tugas fungsi dalam
melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan
lembaga teknis guna mewujudkan kesejahteraan rakyat,
terutama program jaminan kesehatan.

Penyelenggaraan sinkronisasi dan koordinasi jaminan


sosial pada Kemenko PMK secara khusus dilakukan oleh
Asisten Deputi Urusan Jaminan Sosial Kedeputian Bidang
Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat.
Adapun pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi dalam
viiil P a g e Analisa Kebijakan Petoantauan dan Evaluasi
dalM Upaya Penysunan InstrtMien Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja11inan kesehatan Nasional pada Ktt~enterian koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
pelaksanaan jaminan sosial yang dimaksud ialah melakukan
sinkronisasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan
dan Kementerian Sosial. Dengan demikian dalam
melaksanakan pemantauan dan evaluasi JKN, Kemenko PMK
harus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) sesuai
dengan kewenangannya dan juga memastikan pelaksanaan
program/kegiatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Sosial dalam pelaksanaan JKN sesuai dengan
peta jalan JKN. Terkait dengan tugas dan fungsi sinkronisasi
dan koordinasi tersebut, maka Kemenko PMK diarahkan untuk
dapat membangun sistem monitoring dan evaluasi berbasis
IT, serta membangun komitmen baik internal maupun
eksternal.

Analisa Kebijakan Pe11antauan dan Evaluasi ixl f' <1 g l'


dalam Upaya Penysunan Ins tru111en Peooantauan dan Evaluasi
Program J..,inan Kesehatan Nasional pada Ke010nterian Koordinator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
xl Page Analiso Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysun~n Instr...en Pe.antauan dan Evaluasi
Progr• J•inan Kesehatan Nasional ~da K. .nteriiln !Coordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
DAFTARISI
---------------------
KATA PENGANTAR............................................................. iii

EXECUTIVE SUMMARY .......................................................v

DAFfAR lSI ..........................................................................vi

DAFfAR GAMBAR ............................................................viii

DAFfAR TABEL................................................................... ix

1.1 Latar Belakang ........................................... ................. 1

1.2 Maksud dan Tujuan ................................................... 4

1.3 Sasaran ....................................................................... 5

1.4 Indikator Keluaran dan Luaran ................................. 5

2.1 Monitoring ..................................................................8

2.2 Evaluasi ..................................................................... 10

2.3 Model Monitoring dan Evaluasi ................................ 13

2.4 Jaminan Kesehatan Nasional.. .................................. 19

2.5 Strategy Maps dan Balanced Scorecard ................... 24

2.6 Perspektif dalam Balance Scorecard ........................ 27

2.6.1 Financial Perspective ...................................... 28

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi xi I P ,, g l'


dalaoo Upaya Penysunan Instrut1en Petoantauan dan Evaluui
Progr111 Jaooinan Kesehatan Nasional poda Ke~~e nterian Koordinotor
Bidang Kesejahteraan Rakyat.
2.6.2 Customer Perspective ...................................... 28

2.6.3 Internal Business Process Perspective .......... 29

2.6-4 Learning and Growth ....................................... 30

2 .7 Balance Scorecard untuk sektor Public sector .......... 31

2.8 Kerangka Pikir .......................................................... 33

3.1 Desain Penelitian ..................................................... 36

3.2 Objek Penelitian ........................................................37

3.3 Proses Pengumpulan Data ....................................... 38

3-4 Analisa Data dan Interpretasi .................................. 40

4.1 Analisis kebijakan pemantauan dan evaluasi program


Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) guna
mengidentifikasi peran kunci Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ............. 43

4.2 Penyusunan Instrumen Pemantauan (Monitoring)


dan Evaluasi ............................................................. 82

4.2.1 Konten Monitoring dan Evaluasi (What to


Do) ...................................................................... 82

4.2.2 Pelaksanaan Pemantauan (monitoring) dan


Evaluasi (How to Do) ..................................... 110

5.1 Simpulan ................................................................. 147


5.2 Saran ........................................................................ 149

DAFfAR PUSTAKA ....................................................... 152

xi i I Page Ana li sa Kebi j akan Peooant auan dan Evaluasi


dal an~ Upaya Penysunan InstrUMen Pe~~iint.auan dan Evaluasi
Program Ja• inan Kesehatan Nas ional pada ICe.nterian Koordinator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
DAFTAR GAM BAR

Gambar 2.1 Ten Steps to Designing, Building, and


Sustaining a Results-Based Monitoring
and Evaluation System ........ .......... .. .... ...... 14
Gambar 2.2 Logic Model Theory .................................... 16
Gambar 2.3 Proses Evaluasi terhadap Logic Model
Theory ......................................................... 17
Gambar 0-4 Balance Scorecard ..................................... 27
Gambar 2.5 The five perspective of the Public Sector
Scorecard .............................................. ... 33
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran Analisis Kebijakan
Pemantauan dan Evaluasi Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ......... 35
Gambar 4.1 Sinkronisasi Pengawasan Lintas Lembaga
Menurut Regulasi ....... ......... ........ ............. . 59
Gambar 4.2 Strategic Map Kerangka Implementasi
JKN ............................................................. 87
Gambar4.3 Monitoring .......................................... 112
Gambar4.4 Matriks Pengukuran Evaluasi terhadap
Outcomes .................................................. . 119
Gambar4.5 Alur Pemantauan dan Evaluasi Eksternal.. .. 144
Gambar4.6 Alur Pemantauan dan Evaluasi Internal.. .... 145
Gambar 5-1 Desain Monitoring dan Evaluasi Berbasis
Online ........................................................ 150

Analisa Kebijakan Pet1antauan dan Evaluasi xiiil P a g e


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Ja01inan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
xivl P a g e Analisa Kebijakan -nuuan dan Evaluasi
dJilM Upaya PenysuMn In~tr...en P~ntauan dan Evaluasi
Prosr• J•inan Kesehahn Nasional pada K. .nterian ~Coordinator
Bidanc Kuejahteraan Rakyat .
DAFTAR T ABEL

Tabel4.1 Kerangka Implementasi Kegiatan


Pengembangan JKN ................................... 47

Tabel4.2 Kerangka Peran Kemenko PMK dalam


Pelaksanaan Program J aminan Kesehatan 63
Tabel4.3 Indikator Output Monitoring dan Evaluasi 89
Tabel4-4 Klasifikasi Skor Evaluasi ........................... . 119
Tabel4.5 Analisis RACI dalam Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Jaminan
Kesehatan Nasional ................................... 123

Analisa Kebijakan P011antauan dan Evaluasi xv l f' .1 t: t'


dalam Upaya Penysunan Ins trume n Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
xvi I Page Andisa Kebij•k•n Peuntou•n d•n Evduui
dal• UpayJI P~nysun•n Instru.en P~ntauan dan Evaluasi
Progr• J•in•n Keseh•tan Nuion•l ~d• K. .nterbn Koordin.tor
Bid•nc Kesej•hternn R•ky•t .
Bab 1 - Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Di awal tahun 2014 ini operasionalisasi Badan


Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Kesehatan yang
menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional secara
resmi dimulai di Indonesia. Jaminan Kesehatan Nasional
dipandang sebagai suatu bentuk perlindungan sosial
yang dapat memberikan jaminan kesehatan kepada
seluruh warga negara untuk dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya. BPJS Kesehatan yang merupakan
transformasi dari PT. Askes (Persero ).
Sebagai konsekuensi dari beroperasinya BPJS
Kesehatan, maka:
a. Kementerian Kesehatan tidak lagi
menyelenggarakan program jaminan kesehatan
masyarakat;
b. Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional
Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia
tidak lagi menyelenggarakan program pelayanan
kesehatan bagi pesertanya, kecuali untuk
pelayanan kesehatan tertentu berkaitan dengan

Analisa Kebijakan PetJantauan dan Evaluasi


dalaoo Upaya Penysunan I nstrUtOen Pe~~antauan d an Evaluasi
ProgrM Ja.inan Kesenatan Nasional pa da KeJOenterian Koordinator
Bidang Kesejallteraan Rakyat .
kegiatan operasionalnya, yang ditetapkan dengan
Peraturan Presiden; dan
c. PT. Jamsostek (Persero) tidak lagi
menyelenggarakan program j aminan
pemeliharaan kesehatan.
Dengan adanya perubahan tersebut, maka
peserta program jaminan kesehatan yang telah
diselenggarakan sebelumnya akan dialihkan menjadi
peserta program jaminan kesehatan yang dikelola oleh
BPJS Kesehatan . Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang
ditargetkan oleh pemerintah untuk tahun 2014 adalah
sebanyak 140 juta peserta, yang terdiri dari 86,4 juta jiwa
dari kelompok miskin yang menjadi peserta Jamkesmas,
11 juta jiwa dari peserta Jamkesda, 16 juta jiwa dari
peserta Askes, 7 juta jiwa dari peserta Jamsostek, dan
1,2 juta jiwa dari TNI/Polri.
(http://nasional.kom pas.com/read/20 13/1 0/21 /1631560/Pemerintah.
Targetkan.140.
Juta.Peserta.BPJS.Kesehatan.di.2014). Sampai dengan
bulan Februari 2014, peserta peralihan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan
mencapai 116.603.147 orang. Adapun masyarakat yang
mendaftar secara mandiri untuk kelompok Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP)
sebanyak 4 74.117 orang. (http://economy.okezone.com/read
/2014/02/07/457/937371 /februari-peserta-bpjs-kesehatan-lampaui-
117-juta)
Selain peserta peralihan, dengan beroperasinya
BPJS kesehatan juga akan mempengaruhi tugas dan
fungsi penyelenggaraan jaminan kesehatan. Hal tersebut

21 Page Analisa Kebijakan Pftlantauan dan Evalua si


dalaa Upaya Pe nysunan I nstrt.Wen Pe.antauan dan Evaluasi
Progra. Ja•inan Kesehatan Nasional pada Ke.enterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang BPJS Pasal 10 tentang tugas BPJS serta
Pasal 13 tentang kewajiban BPJS. Mengacu pada tugas
dan kewajiban serta target cakupan kepesertaan dari
BPJS Kesehatan terse but, maka pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional dituntut untuk dapat terus
memberikan layanan yang berkualitas kepada
pesertanya. Dalam upaya menjalankan tugas dan
kewajiban tersebut, tentunya tidak dapat dihindari
adanya permasalahan-permasalahan, terutama terkait
dengan keluhan dan penanganannya .
Selain permasalahan mengenai keluhan dan
upaya penanganannya, tantangan lainnya adalah
banyaknya stakeholder dalam penyelenggaraan jaminan
kesehatan sehingga memunculkan potensi 'tumpang
tindih' peran dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan
tersebut, termasuk dalam kegiatan pemantauan dan
evaluasi. Dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional terdapat beberapa pemangku kepentingan yang
memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi seperti : Kementerian Teknis dan BPJS,
sementara itu pihak Kemenkokesra dan DJSN tidak
terlibat secara langsung untuk penyelenggaran jaminan
kesehatan tersebut, terutama DJSN yang secara khusus
memiliki kewenangan dalam kegiatan monitoring dan
evaluasi.
Secara khusus DJSN juga memiliki kewenangan
dalam kegiatan monitoring dan evaluasi, demikian juga
dengan BPJS secara berkala melakukan monitoring

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 31p <1 g ('


dal.,. Upaya Penysunan I nstrU!Ien Pecoantauan dan Evaluui
Program lHinan Kesehatan Nasional pada Keotenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
dalam kepesertaan dan iuran. Melihat kondisi tersebut,
nampaknya perlu untuk dilakukan pemetaan peran
masing-masing stakeholders tersebut, termasuk
Kemenkokesra sehingga kegiatan atau penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat terkoordinasi
dengan baik; dan kegiatan pemantauan dan evaluasi
dapat dilaksanakan secara komprehensif sehingga dapat
menghasilkan luaran berupa instrumen yang dapat
digunakan guna mengukur kinerja program.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kaj ian ini adalah melakukan analisa


kebijakan pemantauan dan evaluasi dalam upaya
penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi
program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian
Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Sementara itu, tujuan dari kajian ini ialah:
1. Melakukan ana lisa kebijakan dalam mengidentifikasi
peran kunci Kementerian Koordinator Kesejahteraan
Rakyat dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional.
2. Merumuskan instrumen pemantauan dan evaluasi
untuk digunakan oleh Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat dalam pelaksanaan program
Jaminan Kesehatan Nasional.

41P a g e Analisa Kobijakan Peooantauan dan Eva luu i


dal• Upaya Penysunan Instruaen PNantauan dan Evaluasi
Program Ja• inan Kesehatan Nasional pada Kt~Wnterian Koordinator
Bidang Kos ojahtoraan Rakya1:.
1.3 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini diarahkah pada para


pemangku kepentingan yang terkait dengan
penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional,
meliputi:
1. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat
2. Kementerian Kesehatan
3. Kementerian Sosial
4. Kementerian Dalam Negeri
5. DJSN
6. BPJS Kesehatan

1.4 Indikator Keluaran dan Luaran

a. lndikator Keluaran
Tersusunnya dokumen analisa kebijakan
pemantauan dan evaluasi dalam upaya
penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi
program Jaminan Kesehatan Nasional pada
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
b. Luaran
Tersusunnya instrumen pemantauan dan evaluasi
untuk digunakan oleh Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat dalam pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan Nasional.

Analisa Kebijakan Petllilntauan dan Evaluasi Sl r <1 g t'


dal ... Upaya Penysunan InstrUIIen PMantauan dan Evaluasi
Pr ogram JHiinan Kesehatan Nasional pada Ke~~enterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
61 Pa g e Andisa Kebijakan -ntauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysuun Instra.e:n Peaantauan dan Evaluasi
Proar• J•inan Kesehatan Nasional p.~da JCe.nterian Koordin.ator
Bidanc Kesejahteraan Rakyat .
Bab 2 - Tinjauan Pustaka

Pencapaian tujuan unit kerja Asisten Deputi


Jaminan Sosial perlu diupayakan melalui kegiatan
manajemen. Terry (1975) mengungkapkan bahwa
kegiatan manajemen terdiri dari planning, organizing,
actuating, dan controlling.Dengan demikian upaya
pencapaian tujuan dimulai dengan menyusun rencana
strategis yang didalamnya memuat komitmen organisasi
dalam mewujudkan tujuan organisasi yang dituangkan
dalam bentuk visi, m1s1, dan sasaran strategis.
Selanjutnya rencana strategis dioperasionalkan dalam
bentuk rencana tahunan yang berbentuk
program/kegiatan. Tahap selanjutnya ialah
pengorganisasian yaitu usaha untuk melakukan
pengaturan pelaksanaan kerja ke dalam kelompok-
kelompok kerja sesuai dengan keahliannya . Setelah
dilakukan pengorganisasian , manajer diharapkan
melakukan actuatingyang dapat dilakukan melalui
pemberian motivasi terhadap anggota organisasi agar
pelaksanaan kerjanya sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Keberhasilan suatu program/kegiatan sangat
ditentukan dengan tahapan akhir dari kegiatan
manajemen yaitu pelaksanaan controlling. Melalui
kegiatan inilah dapat diketahui tingkat keberhasilan suatu
Anali sa Kebijakan dan Evaluasi
Pe~~a ntaua n 71P c1 g t'
dalam Upaya Penys unan Instrumen Pemantauan dan Evaluas i
Progr am Ja11inan Kesehatan Nasional pada Ke~~enterian koordinator
Bida ng Kesejahteraan Ra kyat .
program yaitu dengan melihat kesesuaian antara
perencanaan dengan pelaksanaannya.
Salah satu mekanisme controlling yang lazim
digunakan ialah kegiatan monitoring dan evaluasi.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) maka
keberhasilan, dampak dan kendala pelaksanaan suatu
program dapat diketahui. Mengingat peran monev dalam
pencapaian tujuan organisasi sangat krusial maka
diperlukan pegawai yang profesional dalam
melaksanakannya serta instrumen yang andal agar dapat
diperoleh data secara objektif. Sejalan dengan hal
tersebut, PP No.39/2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan menuntut adanya sebuah sistem yang
mengawasi dalam setiap pelaksanaan program. Untuk
itulah dalam menjalankan program/kegiatan dibawah
koordinasi Asisten Deputi Jaminan Sosial perlu dibuat
pedoman monev dalam rangka pencapaian hasil sesuai
dengan yang diinginkan.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (M&E)
merupakan kegiatan terpadu dalam pengendalian suatu
program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan,
namun keduanya mempunyai fokus yang berbeda. Pada
dasarnya monitoring merupakan kegiatan pengumpulan
data yang dilakukan secara terus menerus guna
memberikan informasi tentang kemajuan suatu
program/kegiatan. Sedangkan evaluasi merupakan
kegiatan terjadwal untuk menilai secara objektif manfaat,

81P a g e Analisa Kebijakan PNan1:auan dan Evaluasi


dalM Upaya Penysunan InstrUH:n PN.ant.auan dan Evaluasi
Progr• Ja•inan Kesehatan Nasional pada K~nterian !Coordinator
Bidang Kesejah1:eroan Rakya1: .
kinerja dan efektivitas program yang sedang berjalan
atau telah selesai 1 .

2.1 Monitoring

Seperti yang telah dijelaskan bahwa monitoring


merupakan kegiatan yang dilakukan terus menerus guna
melihat kemajuan suatu program. Pemahaman tentang
monitoring akan dijelaskan melalui beberapa definisi
yang dikemukan oleh para ahli.
Definisi pertama mengenai monitoring ialah
sebagai berikut:
The ongoing process of collecting and using standardized
information to assess progresstowards objectives,
resource usage and achievement of outcomes and
impacts. It usually involvesassessment against agreed
performance indicators and targets 2.

Pada definisi tersebut diketahui bahwa monitoring


merupakan proses yang terjadi pada saat program
berlangsung. Dalam hal 1n1 kegiatan pelaksanaan
kegiatan monitoring sama dengan pelaksanaan program.
Proses monitoring dipandang sebagai suatu kegiatan
yang inheren dengan pelaksanaan program. Hal ini

1
Modul Pelat ihan Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi
Program-Program Pendidikan. 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Hal 13
2
Handbook on Monit oring and Evaluation of Human Resources for Hea lth.
2009. India : World Health Organizatio n. Hal 4
Analisa Kebijakan Petnantauan dan Evaluasi 91 P ,1 g e
dalam Upaya Penys unan I nstru11en PM antauan dan Evaluas i
Progr am l a~~inan Kesehat an Nasional pada Ke~~enteria n Koordinator
Bidang Kesejahter aan Rakyat .
ditujukan guna menganalisis kemajuan program yang
dilihat dari berbagai aspek seperti pencapaian tujuan,
penggunaan sumber daya, dan pencapaian terhadap
outcome dan impact. Dalam pelaksanaannya kegiatan
monitoring memerlukan indikator-indikator dan target-
target kinerja.
Definisi lain dikemukakan oleh The OECD dalam
buku Kusek bahwa :
"monitoring is a continuous function that uses the
systematic collectionof data on specified indicators to
provide management andthe main stakeholders of an
ongoing development interventionwith indications of the
extent of progress and achievement of objectivesand
progress in the use of allocated funds 3 ".
Definisi yang dikemukakan oleh The OECD
memiliki kesamaan makna dengan definisi pertama yang
menjelaskan bahwa kegiatan monitoring merupakan
kegiatan yang berkelanjutan dan menggunakan
pengumpulan data secara sistematis mengenai indikator-
indikator yang spesifik dalam rangka mengetahui progres
pencapaian tujuan dan penggunaan alokasi dana.
Definisi serupa juga dikemukakan oleh
Kemendikbud bahwa:
Kegiatan monitoring lebih terfokus pada pengawasan
kegiatan yang sedang dilaksanakan. Monitoring
dilakukan dengan cara memperoleh informasi secara
regular berdasarkan indikator tertentu, untuk mengetahui

3OECD dalam Kusek, Jody Zall dan Ray C. Rist. 2004. Ten Steps to a Results-
Based Monitoring and Evaluation System . Washington:Wo rld Bank. Hal12
10 I p a g e Analisa Kebijakan Pftlantauan dan Eval uasi
dal• Upaya Penysunan In str~.aen Psantauan dan EV3luasi
Program Ja• i nan Ke sehatan Nasional pada Keeenteri an !Coordinator
Bidang Kesejahter aan Rakyat .
apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai
dengan rencana dan prosedur yang telah disepakati.
lndikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target
yang ditetapkan pada awal perencanaan program4 .

Dari beberapa definisi yang telah dijelaskan dapat


ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari monitoring ialah
memberikan informasi kepada stakeholder mengenai
progress suatu program/kegiatan, mengidentifikasi
hambatan dan penyimpangan, serta bahan evaluasi
dalam upaya menjaga proses pelaksanaan
program/kegiatan tetap berada pada jalurnya (sesuai
pedoman dan perencanaan program).

2.2Evaluasi

Tahapan selanjutnya dari controlling ialah


evaluasi. Melalui kegiatan evaluasi dapat dilakukan
penilaian terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu
unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang
dibebankan kepadanya. Berikut akan dijelaskan
beberapa definisi tentang evaluasi.

"Evaluation is the systematic and objective assessment


of an ongoing or completed initiative, its design,

4
Modul Pelatihan Pengembangan Sist em Monitoring dan Evaluasi
Program-Program Pendidikan. 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. HallS
Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi ll i Page
dalam Upaya Penysunan Instru11en Peooantauan dan Evaluasi
Program l a11inan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koor di nator
Bi dang Kesejahter aan Rakyat .
implementation and results. The aim is to determine the
relevance and fulfilment of objectives, efficiency,
effectiveness, impact and sustainability. The
development of an evaluation framework entails
consideration of a range of matters, including
identification of the types of data that could inform an
evaluation 5.

Definisi tersebut menjelaskan bahwa evaluasi


melakukan kegiatan penilaian terhadap pencapaian
tujuan dengan tujuan untuk mengetahui relevansi dan
pencapaian atas tujuan, efisiensi, efektivitas, dampak
dan keberlanjutan.
Definisi serupa juga dikemukakan sebagai berikut,
yaitu:
Evaluation is the systematic and objective assessment of
an ongoing or completed project, program, or policy,
including its design, implementation, and results. The aim
is to determine the relevance and fulfillment of objectives,
development efficiency, effectiveness, impact, and
sustainability. An evaluation should provide information
that is credible and useful, enabling the incorporation of
lessons learned into the decisionmaking process of both
recipients and donors.6
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa
evaluasi menyediakan informasi yang kredibel dan
5 Handbook on Monitoring and Evaluation of Human Resou rces for Health.
2009. India : World Health Organization. Hal 4
6 OECD dalam Kusek, Jody Zall dan Ray C. Rist. 2004. Ten Steps to a Results-

Based Monitoring and Evaluation System. Washington:World Bank. Hal12


121 p a g e Ana lisa Kebijakan Pnoantauan dan Evaluasi
dalM Upaya Penysunan Instrt.aen Ptt~ant.auan dan Evalua$1
Program Ja•linan Kesehat an Nasional pada Ktttenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
berguna dalam proses pengambilan keputusan. Hal
senada juga diungkapkan melalui definisi sebagai
berikut:
"Evaluasi lebih tertuju pada kajian terhadap hasil suatu
program. Evaluasi dilakukan secara periodik merupakan
suatu proses yang sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan menafsirkan data untuk mengetahui
tingkat keberhasilan pelaksanaan suatu program, serta
untuk mengetahui komponen program mana yang
berhasil dan mana yang tidak berhasil. Hal ini dapat
dipakai sebagai bahan koreksi untuk perbaikan ataupun
pengambilan keputusan dalam menentukan arah
kebijakan program mendatang. Evaluasi dapat dilakukan
secara formatifdilakukan selagi program masih berjalan,
dengan tujuan untuk memperbaiki strategi pelaksanaan
program, ataupun secara summativeyang dilakukan
setelah program selesai sebagai bahan pembelajaran
bagi pelaksanaan program sejenis dimasa mendatang 7 .
Pada definisi ini menekankan bahwa selain
melakukan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan,
hasil evaluasi juga digunakan sebagai bahan perbaikan
dalam pelaksanaan program selanjutnya.
Fungsi evaluasi ialah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi yang valid mengenai kinerja
kebijakan, program, dan keg iatan, yaitu mengenai
seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan

7
Modul Pelatih an Pengembangan Siste m M onitoring dan Evaluasi
Program-Program Pendidikan. 2013. Jakarta : Kement erian Pendidikan dan
Kebudayaan Repu blik Indonesia. Hal13
Anali sa Kebi jakan Pe~~antauan dan Evaluasi
dalaoo Upaya Penysunan I nstru11en Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
telah dicapai. Dengan evaluasi dapat diungkapkan
mengenai pencapaian suatu tujuan, sasaran, dan
target tertentu.
2. Memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik.
Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan
kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari tujuan
dan target. Nilai diperjelas dengan mendefinisikan
dan mengoperasikan tujuan dan target.
3. Memberi sumbangan pada aplikasi metode
analisis kebijakan termasuk perumusan masalah
dan rekomendasinya. lnformasi mengenai tidak
memadainya suatu kinerja kebijakan, program,
dan kegiatan memberikan kontribusi bagi
perumusan ulang kebijakan, program, dan
kegiatan . Evaluasi dapat pula menyumbangkan
rekomendasi bagi pendefinisian alternatif
kebijakan yang bermanfaat untuk mengganti
kebijakan yang berlaku dengan alternatif kebijakan
yang lain8 .

2.3 Model Monitoring dan Evaluasi

Terdapat berbagai model dalam membuat sistem


monitoring dan evaluasi salah satunya ialah A Result-
Based Monitoring and Evaluation System yang

8 Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah


(LAKIP). Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan. 2000. Modul 4 dari 5 Hal 6
14 I p a g e Analisa Kebijakan POJuntauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysunan Instr...en P~nt,auan dan Evaluasi
Progr• Jaainan Kesehatan Nosional pada KeMnterian Koordi nat or
Bidana Kesejahteraan Rakyat .
dikemukakan oleh Kusek, et al. Model monev bagi
kebijakan/program/kegiatan yang dikembangkan untuk
berbasis kinerja ini menitik beratkan pada bagaimana
suatu sistem monev dibangun , dipelihara, dan dijamin
keberlanjutannya. Model ini terd iri dari 10 tahapan yang
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Ten Steps to Designing, Building, and


Sustaining a Results-Based Monitoring and
Evaluation System
Figure 1.11 Ten
Steps to Designing, Building, and Sustaining a Results-Based
Monitoring and Evaluation System

S.l<cting Kcy Planning for


Conducting Indiators to lmprovemtnt-
a R<'3diness Monitor S.k'Cfing ltci Uill Using
Findings

Organization

Sumber: Kusek, et al (2004:39)

Tahap pertama ialah conducting a readiness


assesment yaitu penilaian terhadap proses politik,
partisipasi, dan kerjasama parapihak yang terlibat dalam
pembangunan sistem monev. Pada tahapan ini juga
dirumuskan peran kunci parapemangku kepentingan
dalam rangka menyusun outcome, indikator dan target.
Tahap 2 yaitu agreeing on outcomes to monitor
and evaluate. Tahapan ini merupakan pemilihan outcome
Analisa Kebijakan Pe~~antau an da n Eval uasi l SI f' <~ g,
dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat.
yang akan dimonitor dan dievaluasi. Tahap 3 ialah
selecting key indicators to monitor outcomes. Dalam
tahapan ini diidentifikasi indikator input, proses, output,
outcome, danimpact. Tahap ini merupakan salah satu
tahapan krusial dalam membangun sistem monitoring
dan evaluasi mengingat indikator harus mencerminkan
keakuratan informasi mengenai pencapaian kinerja.
Tahap 4 merupakan baseline data on indicators-
where are we today ditujukan guna mengetahui starting
point guna memudahkan pengukuran (evaluasi) pada
saat kegiatan monitoring selesai dilakukan. Tahap 5 yaitu
planning for improvement-selecting result target. Pada
tahapan ini dibangun suatu target dengan melakukan
penelaahan atas level peningkatan yang diinginkan
sesuai dengan tujuan organisasi.
Tahap 6 dan Tahap 7 merupakan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi itu sendiri. Pada tahapan ini
harus direncanakan bagaimana mekanisme pelaksanaan
monev terkait waktu dan prosedurnya. Tahap 8 ialah
reporting findings yaitu melaporkan hasil monev kepada
para stakeholder mengenai kemajuan suatu
kebijakan/program/kegiatan. Tahap 9 using findings ,
yaitu proses penggunaan temuan dalam pelaksanaan
kerja berikutnya. Dan tahap 10 sustaining results based
M&E systems, yaitu membangun sistem monev yang
berkesinambungan dengan menjamin adanya
penugasan yang jelas, informasi yang kredibel, dan
responsibel serta pemberian insentif yang cukup
sehingga sistem monev dapat dilakukan secara
berkelanjutan.
161 . Page Analisa Kebijakan -.ontauan don Evoluosi
dala. Upaya Penysunan I nstru.en Pe.antauan dan Evaluasi
Progra111 Jatlinan Kesehatan Nasional pada Keeenterian Koordin.ator
Bidang Kuejahteraan Rakyat .
Model lain yang dikenal dalam pengembangan
sistem monev khususnya pada instansi pemerintahan
jika mengacu pada PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan yaitu mengunakan pendekatan kinerja,
yaitu pengukuran keberhasilan pelaksanaan dari suatu
program/keg iatan berdasar pada indikator dan sasaran
kinerja yang tercantum dalam Renstra K/L dan RPJM
Nasional. Beberapa indikator yang terdapat dalam
sasaran kinerja ialah indikator input, proses, output,
outcome, benefit, dan impact (PP 39 Tahun 2006pasal
12 ayat 1). Oleh beberapa ahli hal ini dikenal sebagai
logic model theory yang apabila digambarkan ialah
sebagai berikut:

Gambar 2.2 Logic Model Theory


If I' ~ I ' ' I f I I I o
J(-t'l'•' !•
. .
, ... , 11 I I

t.• •• ,,.,, 1 ·:· ••••••


I , • < f• ,1' 'o

' •'

'. f

..
·,

·.
•• ljt

Sumber: dadang_solihin.blogspot.com

Analisa Kebijakan Pe~a n ta uan dan Evaluasi 171 ,. d t' l'


dal am Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program J aminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Tahap selanjutnya ialah dilakukan pengukuran
atas indikator input, proses, output, outcome, dan
dampak secara berkala untuk menilai efisiensi,
efektivitas, manfaat, dampak, dan keberlanjutan dari
suatu program (PP 39 Tahun 2006pasal 12 ayat 2). Jika
digambarkan proses evaluasi ialah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Proses Evaluasi terhadap Logic Model


Theory

LRe le va nce I

Sumber: dadang_solihin.blogspot.com

lndikator dan sasaran kinerja keluaran (output)


ditujukan guna mengevaluasi suatu kegiatan sedangkan
indikator dan sasaran kinerja hasil (outcome) digunakan
untuk mengevaluasi program (PP 39 Tahun 2006 pasal
12 ayat 3).
Pemilihan model monitoring dan evaluasi harus
dilandasi pada prinsip dasar monev, diantaranya:
1. Sistem M&E dibuat sederhana; disesuaikan dengan
kapasitas dan sumber daya yang tersedia. Hal ini

181 Page Analisa Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi


dala~~ Upaya Penysunan Instr~.nen Pe.antauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada KHtenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
untuk menghindari kesulitan implementasi
dilapangan.
2. Tujuan yang jelas, kegiatan M&E difokuskan pada
hal-hal yang relevan dengan tujuan dari monitoring
itu sendiri yang dikaitkan dengan aktivitas dan tujuan
program. Jangan mengumpulkan data yang tidak
relevan dengan kebutuhan program. Perlu dibuat
logframeintervention logic model, dan rencana kerja
M&E yang antara lain mencakup rincian indikator
kinerja yang akan dipantau.
3. Dilakukan tepat waktu; ini merupakan esensi
monitoring karena ketersediaan data on-time
diperlukan bagi pihak manajemen/pengguna data
untuk penyelesaian masalah secara tepat waktu.
Selain itu ketepatan waktu monitoring juga penting
untuk mendapatkan data akurat dalam memantau
obyek tertentu pada saat yang tepat.
4. lnformasi hasil M&E harus akurat dan objektif;
informasi tidak akurat dan objektif bisa menyebabkan
false alarm. Perlu mekanisme untuk check
konsistensi dan akurasi data.
5. Sistem M&E bersifat partisipatif dan transparan; perlu
pelibatan semua stakeholders dalam penyusunan
design dan implementasinya, serta hasilnya dapat
diakses oleh semua pihak.
6. Sistem M&E dibuat flexible; dalam artian tidak kaku
tapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
tapi masih dalam batas koridor SOP.
7. Bersifat action-oriented; monitoring diharapkan
menjadi basis dalam pengambilan keputusan dan
Analisa Kebijakan Peo~antauan dan Evaluasi 19 1 P ,, g e
dal.., Upaya Penysunan InstrUtRen Petoantauan dan Evaluasi
Program l Hinan Kesehatan Nasional pada Ke!lenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
tindakan. Oleh karena itu sejak awal perlu dilakukan
analisa kebutuhan informasi untuk menjamin bahwa
data monitoring akan digunakan untuk melakukan
tindakan.
8. Kegiatan M&E dilakukan secara cost-effective.
9. Unit M&E terdiri dari para specialists yang tidak
hanya bertugas mengumpulkan data tetapi juga
melakukan analisa masalah dan memberikan
rekomendasi pemecahan masalah secara praktis 9

2.4 Jaminan Kesehatan Nasional

Bahasan tentang Jaminan Kesehatan Nasional


tidak bisa dilepaskan dari pemahaman mengenaijaminan
sosial (social security). Jaminan sosial di bidang
kesehatan yang disediakan oleh negara untuk seluruh
warga negaranya. Dengan kata lain, negara bertanggung
jawab memberikan layanan kesehatan sekaligus juga
memberikan kepastian kepada warga negara untuk
mendapatkan layanan tersebut. Tanggung jawab negara
tersebut juga menunjukkan ciri sebagai negara
kesejahteraan.
Terkait dengan bahasan negara kesejahteraan,
banyak pemikir yang menuliskan pandangannya tentang
konsepsi negara kesejahteraan. Mereka antara lain Asa

9
Modul Pelatihan Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi
Program-Program Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Hal 19
201 P a g e Ana lisa Kebijakan - ntauan dan Evoluui
dala. Upaya Penysunan Instr...en P~ntauan dan Evalu11si
Progra. Ja~~i nan Kesehatan Nasional pada Ke.enterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakya-t.
Griggs (1961 ), Friedrich Hayek (1959), dan Richard
Titmuss (1958). Pemikiran mereka dapat disarikan
menjadi tiga hal esensial. Pertama, negara harus
menjamin tiap individu dan keluarga untuk memperoleh
pendapatan minimum agar mampu memenuhi kebutuhan
hidup paling pokok. Kedua, negara harus memberi
perlindungan sosial jika individu dan keluarga ada dalam
situasi rawan/rentan sehingga mereka dapat menghadapi
social contigencies, seperti sakit, usia lanjut,
menganggur, dan miskin yang potensial mengarah ke
atau berdampak pada krisis sosial. Ketiga, semua warga
negara, tanpa membedakan status dan kelas sosial,
harus dijamin untuk bisa memperoleh akses pelayanan
sosial dasar, seperti pendidikan , kesehatan, pemenuhan
gizi (anak balita), sanitasi, dan air bersih.
Dengan melihat bahasan tersebut, dan
menyandingkannya dengan program Jaminan Kesehatan
Nasional, Indonesia dapat dikategorikan sebagai salah
satu bentuk dari negara kesejahteraan. Bahkan ,
implementasi dari program Jaminan Kesehatan Nasional
tersebut juga memiliki dasar hukum antara lain deklarasi
hak asasi manusia (HAM) atau Universal Independent of
Human Right yang dicetuskan pad a tanggal 10
Desember 1948. Dimana, pada pasal 25 ayat 1
disebutkan bahwa setiap orang berhak atas tingkat hidup
yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan
dirinya dan keluarganya, termasuk hak atas pangan,
pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan serta
pelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas
jaminan pada saat menganggur, menderita sakit, cacat,
Analisa Kebija kan Peeantaua n dan Evaluasi 211 f' l I'
dalaoo Upaya Penysunan I nstr UMen Pe~~a n tauan dan Evaluasi
Program Ja• i nan Kesehatan Nas iona l pada Ke..nterian Koordinator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan
lainnya yang mengakibatkan kekurangan nafkah, yang
berada di luar kekuasaannya.
Selain itu juga ada resolusi WHA ke 58 tahun
2005 di Jenewa yang menyebutkan bahwa setiap negara
perlu mengembangkan UHC melalui mekanisme
asuransi kesehatan sosial untuk menjamin pembiayaan
kesehatan yang berkelanjutan. Pencapaian Universal
Health Coverage (UHC) melalui mekanisme asuransi
sosial agar pembiayaan kesehatan dapat dikendalikan
sehingga keterjaminan pembiayaan kesehatan menjadi
pasti dan terus menerus tersedia yang pada gilirannya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sesuai Sila
Ke 5 Pancasila) dapat terwujud.
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 Pasal 28 H Ayat (1), (2), dan (3)
menyebutkan bahwa : (1) setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan; (2)
setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan; serta (3) setiap orang berhak atas jaminan
sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
Selanjutnya di Pasal 34 Ayat (1 ), (2), dan (3)
disebutkan bahwa : (1) fakir miskin dan anak-anak yang
terlantar dipelihara oleh negara; (2) negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
221 Page Ana li sa Kebijakan Petoantauan dan Evaluasi
dalaa Upaya Penysunan Instrun~en Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja~a ina n Kesehatan Nasional pada Ke.enterian Koordinator
Bidang Kesejaht eraan Rakyat .
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan;
serta (3) negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak.
Selain dari Undang-Undang Dasar 1945, beragam
aturan perundang-undangan juga telah diterbitkan untuk
menaungi secara hukum tentang pelaksanaan program
Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. Undang-
undang tersebut antara lain UU Nomor 40 Tahun 2004
tentang SJSN, UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan, UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PP
Nomor 101 Tahun 2012 tentang PBI, Perpres Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, serta panduan
operasional lainnya.
Jaminan kesehatan nasional merupakan suatu
langkah positif yang diambil oleh pemerintah dalam
upaya mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh
penduduk (universal coverage). WHO merumuskan tiga
dimensi dalam pencapaian universal coverage yaitu (1)
seberapa besar prosentase penduduk yang dijamin; (2)
seberapa lengkap pelayanan yang dijamin; serta (3)
seberapa besar proporsi biaya langsung yang masih
ditanggung oleh penduduk. Ketiga dimensi tersebut
menjadi acuan bagi pemerintah dalam upaya
mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk.
Dengan kata lain, pemerintah harus memastikan tentang
jumlah peserta dalam program Jaminan Kesehatan
Nasional. Sekaligus juga menyediakan fasilitas dan

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 23 1 p ,) g l'


dal ... Upaya Penys unan InstrUtlen Petaantauan dan Evaluasi
Program l H inan Kesehatan Nasional pada Ke.. nte rian Koordinator
Bidang Kesejahter aan Rakyat.
sumber pendanaan untuk kelancaran layanan kesehatan
dalam program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut.
Dalam Peta Jalan Jaminan Kesehatan 2012
disebutkan tentang prinsip jaminan kesehatan. Jaminan
kesehatan yang dirumuskan oleh UU SJSN adalah
jaminan kesehatan yang diselenggarakan secara
nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip
ekuitas sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Ayat 1 UU
SJSN . Penjelasan Pasal 19 UU SJSN menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan prinsip asuransi sosial
adalah :
1. Kegotong royongan antara yang kaya dan
miskin, yang sehat dan sakit, yang tua dan
muda, dan yang beresiko tinggi dan rendah.
2. Kepesertaan yang bersifat wajib dan tidak
selektif.
3. luran berdasarkan persentase upah I
penghasilan.
4. Bersifat nirlaba.

Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip ekuitas


adalah kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai
dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan
besaran iuran yang telah dibayarkan. Kesamaan
memperoleh pelayanan adalah kesamaan jangkauan
finansial ke pelayanan kesehatan.

241 P a g e Ana lisa Kebij a kan Pellant auan dan Evaluasi


dalaa~ Upaya Penysunan Instrun~en Pe.antauan dan Evaluasi
Program laflinan kesehatan Nas ional pada KH~enterian Koordinator
Bidang Kesejahte raan Rakyat .
2.5 Strategy Maps dan Balanced Scorecard

Balance Scorecard merupakan suatu framewok


baru untuk mengukur kinerja organisasi. Tujuannya untuk
mengatasi keterbatasan dalam mengontrol pengukuran
finansial. Pengukuran finansial dipandang kurang
mengungkapkan indikator yang jelas tentang kebutuhan
akan peningkatan kinerja masa depan organisasi seperti
indikator tentang bagaimana untuk menghasilkan value
melalui investasi dalam bidang customer, supplier,
karyawan, teknologi, dan inovasi. Untuk itulah Kaplan &
Norton (1992) memperkenalkan konsep balance
scorecard yang menyediakan bagaimana mengukur
kinerja organisasi melalui 4 perspektif , yaitu:
1. Finansial strategi untuk pertumbuhan,
profitability, dan resiko dilihat dari kacamata
stakeholder.
2. Pelanggan/Stakeholder (publik) : strategi untuk
menciptakan value dan perbedaan dari
perspective pelanggan( stakeholder).
3. Internal Business Process : prioritas strategi untuk
bermacam proses bisnis, dimana untuk
menciptakan kepuasan pada pelanggan dan
stakeholder.
4. Learning and Growth prioritas untuk
mencipatakan keadaan yang mendukung
perubahan organisasi, inovasi dan pertumbuhan.

Analisa Kebij akan Pe11antauan dan Evaluasi 25 1 p ,, g c


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluui
Program laminan Kesehatan Nasional pada Ke~~~enterian Koordinator
Bidang kesejahteraan Rakyat.
Pada dasarnya konsep outputbalanced scorecard
ialah financial perspective yang merupakan keluaran atau
hasil dari kegiatan perusahaan sebagaimana ditunjukkan
pada perspektif-perspektif operasional lainnya, seperti
customer, internal business process, dan learning and
growth.
Tahap selanjutnya ialah menyelaraskan
komponen dalam internal process dan learning and
growth perspektif guna menciptakan nilai tambah dalam
bentuk arsitektur yang logis dan komprehensif untuk
menggambarkan strategi organisasi. lnilah yang disebut
dengan tahapan strategy maps. (Kaplan dan Norton,
2004) Strategy Maps menyediakan pondasi untuk
mendesain Balance Scorecard yang menjadikan suatu
bentuk sistem manajemen strategi baru. Strategy Maps
dan Balance Scorecard menempatkan shortcoming of
the industrial age's tangible asset measurement
systems 10. Adapun beberapa informasi dalam strategy
maps ialah sebagai berikut:
1) Sebuah template yang menjelaskan bagaimana
komponen-komponen dasar dalam perspektif internal
process dan learning & growth dapat menciptakan
nilai tambah;
2) Tema-tema strategi, yang mengartikulasikan dinamika
strategi;
3) Sebuah kerangka (framework) untuk
menggambarkan, mengukur, dan menyelaraskan

10
Robert S. Kaplan, David P.Norton," The Strategy Focused Organization "
(Harva rd Business School Publishing, 2001).
261 p a g e Analisa Ke bijakan Pellantauan dan Evalua s i
dalaa Upaya Penysun~n InstrUMen Pe.antauan dan Evaluasi
Prograe Ja• inan Kesehatan Nasiona l pada Koeent erian Koordinator
Bi da ng Kesej a hteroan Rokyot .
(align ) ketiga komponen dalam perspektif learning &
growth, seperti human capital, information capital, dan
organization capital.
Balance Scorecard Strategy Maps (BSC Maps)
menyediakan lnformasi capital yang merupakan bahan
dasar untuk menciptakan nilai (value). lnformasi capital
mencakup 2 (dua) komponen, yaitu: teknologi
infrastruktur dan aplikasi informasi kapital. Teknologi
infrastruktur mencakup central mainframe & jaringan
komunikasi serta keahlian manajemen (standardisasi,
perencanaan akan bencana, dan keamanan) yang
dibutuhkan agar informasi capital dapat terinformasikan
dengan efektif. Sebuah informasi capital merupakan
suatu paket informasi , pengetahuan dan teknologi yang
dibangun di atas teknologi infrastruktur untuk mendukung
kunci proses internal di dalam organisasi sebagai
landasan inovasi, customer management, operasional
manajemen, dan peraturan-peraturan dan sosial.
Balance Scorecard Strategy Map (BSC Maps)
terbukti dapat menciptakan strategi yang baik untuk
suatu organisasi. Melalui strategi ini pula melekat di
dalam sistem pelaporan dan evaluasi manajemen agar
mampu mencapai visi dan misi organisasi. Untuk itulah
dalam kajian ini diperlukan pemetaan BSC Maps guna
memastikan kegiatan monitoring dan evaluasi yang
diamanahkan dalam Peta Jalan Jaminan Kesehatan
Nasional 2012-2019 sesuai dengan visi dan misi
organisasi.

Analisa Kebijakan P011antaua n dan Evaluasi 271 P a g e


dal.., Upaya Penysunan I ns tru11en Pemantauan dan Evaluas i
Program Ja11inan Kesehatan Nasional pada Ke~~ent e rian Koordinator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
Gambar 0.4
Balance Scorecard

-------
_
-~
.....

2.6 Perspektif dalam Balance Scorecard

Balance scorecard yang dikembangkan oleh


Kaplan dan Norton menerjemahkan visi dan strategi
perusahaan kedalam berbagai tujuan dan ukuran, yang
tersusun dalam empat perspektif, keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan. Balance scorecard memberi kerangka
kerja bagi eksktutif mengkomunikasikan misi dan strategi.
Scorecard menggunakan ukuran dan memberikan
informasi kepada pekerja tentang keberhasilan saat ini
dan yang akan datang.

281 P a g e Analisa Kebij akan Pettant auan dan Evaluasi


dalM Upaya Pe nys unan Instrt.nen Psantauan dan Evaluasi
Pr-ogram Ja• inan Kesehatan Nas i onal pada K....,nt erian Koordinator
Bi dang Kes ejahteraan Rakyat .
2.6.1 Financial Perspective

Kaplan dan Norton masih tetap mempertahankan


penggunaan perspektif financial, karena ukuran financial
masih memegang peranan penting bagi sebuah
perusahaan, dan merupakan akibat langsung dari
tindakan ekonomis yang diambil oleh sebuah
perusahaan. Ukuran financial ini memberikan petunjuk
penting apakah strategi yang telah diambil dan
pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak
terhadap peningkatan laba perusahaan. Tujuan financial
biasanya berhubungan dengan profitabilitas, yang
biasanya diukur dengan laporan rugi laba, return on
capital employed (ROCE), return on investment (ROI),
payback period, dan nilai tambah ekonomi (Value
added).

2 .6 .2 Customer Perspective

Dalam perspektif pelanggan Balance Scorecard,


manajer harus mengidentifikasi pelanggan dimana unit
bisnis beroperasi dan bersaing. Perspektif ini biasanya
terdiri dari beberapa ukuran utama atau ukuran generik
keberhasilan dari strategi yang telah dirumuskan dan
dilaksanakan dengan baik. Beberapa ukuran itu adalah
kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi
pelanggan baru, pangsa pasar di segmen sasaran.
Selanjutnya proporsi nilai yang akan di berikan
Analisa Kebijakan Petnant aua n dan Evaluasi 29 1 p i1 g ('
dal 311 Upaya Penysunan I nstru11en Pe~~antauan dan Evaluasi
Program J . .inan Kesehatan Nasional pada Ke..,nt erian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
perusahaan I organisasi terhadap pelanggan segmen
pasar sasaran . Pelanggan inti dari sebuah perusahaan
juga perlu diperhatikan, karena pelanggan inti inilah yang
menentukan akan loyal/tidak terhadap perusahaan.
Perspektif terhadap pelanggan ini akan membuat para
manajer untuk membuat strategi yang berorientasi pada
pelanggan dan pasar yang akan berakibat pada
keuntungan financial di masa yang akan datang.

2.6.3 Internal Business Process Perspective

Dalam perspektif proses bisnis internal, menurut


Kaplan dan Norton (2000) para ekskutif harus
mengidentifikasi berbagai proses internal yang penting
yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan.
Proses ini memungkinkan unit bisnis untuk memberikan
proposisi nilai yang akan menarik perhatian dan
mempertahankan pelanggan dalam segmen pasar
sasaran, dan memenuhi harapan keuntungan financial
yang tinggi para pemegang saham. Menurut Kaplan dan
Norton ada dua perbedaan pokok dalam dalam
memandang proses bisnis internal antara pendekatan
tradisional dan pendekatan BSC. Pertama, pendekatan
tradisional akan memandang proses bisnis internal
digunakan untuk memantau dan meningkatkan proses
bisnis yang ada saat ini. Pendekatan ini masih
memungkinkan melampui ukuran kinerja financial dalam
hal pemanfaatan alat ukur yang berdasar pada mutu dan
waktu. Kunci dari pendekatan ini adalah bahwa semua
301 P a g e Analisa Kobijakan Petnantauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysunan InstrtMten Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada KeM:nterian Koordinator
Bidang Kosojahtoraan Rakyat .
proses bisnis dialokasikan untuk menyelesaikan masalah
yang ada pada saat ini. Sedangkan pendekatan BSC
pada umumnya akan mengidentifikasi berbagai proses
baru/inovasi yang harus dikuasai dengan baik untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dan financial.
Perbedaan yang kedua, sistem pendekatan
tradisional berfokus pada penyampaian produk dan jasa
yang akan disampaikan kepada pelanggan pada saat ini.
Sistem tradisonal digunakan untuk mengendalikan dan
memperbaiki proses saat ini untuk menciptakan sebuah
nilai. Sedangkan pendekatan BSC mengedepankan
berbagai proses inovasi (gambar 2.3) yang harus dimiliki
untuk bisa mengantisipasi berbagai kebutuhan di masa
yang akan datang sehingga kebutuhan pelanggan benar-
benar dipenuhi.

2.6-4 Learning and Growth

Menurut Kaplan dan Norton (2000), perspektif


pembelajaran dan pertumbuhan adalah mengidentifikasi
berbagai infrastruktur yang harus dibangun oleh
perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan
peningkatan kinerja jangka panjang. Pada perspektif
pelanggan, proses bisnis internal, menjelaskan bahwa
manajer harus memandang jauh ke depan dan membuat
strategi yang mengarah pada jangka panjang. Sebuah
strategi jangka panjang mustahil bisa dicapai dengan
hanya menggunakan sebuah teknologi dan kemampuan

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 311 p ,) g p


dalam Upaya Penysunan Instru,.en Pen~antauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Ke~~~enteria n Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
yang dimiliki perusahaan pada saat ini. Demikian juga
persaingan yang semakin sengit menuntut agar
perusahaan secara terus menerus melakukan
peningkatan kemampuan menciptakan nilai tambah
kepada para pelanggan dan pemegang saham.
Pembelajaran dan pertumbuhan melibatkan tiga
faktor yaitu manusia, system dan prosedur di dalam
perusahaan. Tujuan financial, pelanggan, proses bisnis
internal pada BSC biasanya akan menghasilkan
kesenjangan ke-tiga faktor tersebut untuk menghasilkan
kinerja yang penuh inovasi. Hal inilah yang menuntut
sebuah perusahaan untuk melakukan investasi dengan
melatih ulang para pekerja, meningkatkan teknologi dan
sistem informasi dan menyelaraskan berbagai prosedur
kegiatan sehari-hari.

2. 7 Balance Scorecard untuk sektor Public sector

Balanced Scorecard untuk public sector


membantu usaha organisasi dalam mengembangkan dan
melaksanakan strategi program dan pelayanan untuk
melaksanakan misi. Organisasi biasanya menggunakan
BSC untuk mengkomunikasikan misi dan strategi kepada
seluruh karyawannya untuk mengukur keberhasilan
program dan pelayanan yang diberikan, dan melakukan
kajian-kajian akan perubahan yang perlu dilakukan
organisasi untuk melakukan peningkatan efisiensi dan
keefektifan program. Scorecard kinerja merupakan

321 P a g e Analisa Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi


dalaa Upaya Penysunan InstrUMen PNantauan dan Eval uasi
Program Jaainan Kesehatan Nasional pada Ktttenterian Koordinator
Bidang Kesejahte raan Rakyat .
bagian dari agenda pimpinan manajemen, dan
digunakan untuk menelusuri perkembangan dari program
dan layanan sebuah organisasi.
Balance Scorecard untuk public sector merupakan
perspektif yang menyeluruh untuk mengukur kinerja
secara tepat dalam organisasi public sector. Dimana
keuntungan (profit) bukan merupakan pemacu utama
untuk organisasi public sector. Norton dan kaplan
melakukan penyesuaian kembali perspektif yang ada
pada BSC. Pada BSC untuk public sector, m1s1
menggantikan hasil financial sebagai tujuan puncak dari
organisasi public sector dan didukung oleh tiga
perspective yang panting lainnya yaitu cost, benefits, dan
legitimizing authorities.
Dalam Balance Scorecard untuk public sector
yang dimaksud Cost perspective adalah financial cost
dan social cost. Tidak seperti pada organisasi yang
berorientasi pada profit yang senantiasa diukur dengan
financial, organisasi pada public sector biasanya manfaat
ukuran pelaksanaan program dan kebijakan dinilai
dengan positif dan negatif. Perspektif legitimizing
authority pada BSC mengubah perspektif pelanggan.

Analisa Kebijakan Peoranta ua n dan Evaluas i 33 1 P a g e


dalM Upaya Penys unan Instrut~en Petaantauan dan Evaluosi
Prograra J . .inan Kese l!atan Nasional pada Ke01enter ian Koordinator
Bi dang Kese jal!teraan Rakyat .
Gam bar 2.5 The five perspective of the Public Sector
Scorecard

SERVICE USER/ STAKEHOLDER


How do strvlce users and
othtr stakeholders view the service.

'
To what extent have stakeholders contributed

/
FINANCIAL
How well does the To whet extent hu
OPERATIONAL
EXCELLENCE
urvlce ktep costs the aervlce met Ita Effectiveness of
under control and processts and
ker perfonnence staff. Staff
deliver value for outcome•
money satisfaction.

Is It continuing to Improve,
and learning from others

2 .8 Kerangka Pikir

Dalam melakukan kajian tentang analisis


kebijakan pemantauan dan evaluasi program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dikembangkan melalui
berbagai perspektif teori. Hal ini disebabkan Jaminan
Kesehatan Nasional melibatkan sedikitnya 31
11
stakehostlder sehingga diperlukan analisa kebijakan
guna melihat ruang lingkup monitoring dan evaluasi JKN
yang dilakukan oleh Kemenko Kesra. Output pada
tahapan ini ialah diketahuinya peran kunci Kemenko

11
Peta Jalan Jaminan Kesehatan 2012-2019, Hal153-154
341 p a g e Analisa Kebijakan Petllantauan dan Evaluasi
dalara Upaya Penysunan I nstrLWnen Pe.antauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada KHtenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
PMK khususnya Asisten Deputi Jaminan Sosial dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Melalui peran
kunci inilah dapat disusun kerangka sistem monitoring
dan evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional.
Tahapan selanjutnya ialah menyusun instrumen
monitoring dan evaluasi yang terdiri dari dua kegiatan
yaitu what to do dan how to do. Dalam perumusan
instrumen ini mengadopsi beberapa tahapan yang
dikemukakan oleh Kusek, et al (2004 ). Dalam
merumuskan what to do maka indikator yang dipilih ialah:
1. Agreeing on outcomes to monitor and evaluate. Guna
menyepakati objek monitoring dan evaluasi akan
dilakukan melalui analisa dokumen Peta Jalan
Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019 yang telah
disepakati oleh sedikitnya 31 stakeholders yang
terlibat serta regulasi yang terkait dengan Jaminan
Kesehatan Nasional. Berdasarkan dokumen tersebut,
terdapat 5 aspek output yang tertuang dalam peta
jalan JKN yaitu perundang-undangan, kepesertaan ,
manfaat dan iuran, pelayanan kesehatan , keuangan
serta kelembagaan dan organisasi. Tahap selanjutnya
ialah melakukan Balanced Scorecard Strategy Map
sesuai dengan framework yang dikemukakan Kaplan
& Norton (1992) guna memastikan bahwa kerangka
pemantauan dan evaluasi ini sesuai dengan 4
perspektif balanced scorecard. Hal ini ditujukan agar
kegiatan pemantauan dan evaluasi selaras dengan
impact dan outcome yang telah ditetapkan.
2. Selecting key indicators to monitor outcomes.
Penetapan indikator kunci dalam melakukan
Analisa Kebijakan P..antauan da n Eval uasi 351 1' 1
dalana Upaya Penysunan I nstru11en Pet~a nta u an dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada KeMenterian Koordinator
Bidang Keseja hteraan Rakyat.
pemantauan atas kelima aspek yang dijelaskan pada
tahapan sebelumnya dengan mengacu kepada Peta
Jalan Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019 serta
regulasi yang terkait dengan Jaminan Kesehatan
Nasional.
Sedangkan pada tahap perumusanhow to do juga
didasarkan pada indikator:
1. The Role of Monitoring and Evaluation. Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional
terkait dengan prosedur, metode, serta waktu
pelaksanaannya.
2. Reporting and Using Findings. Prosedur pelaporan
kegiatan monev sehingga stakeholder dapat
mengetahui kemajuan program Jaminan Kesehatan
Nasional serta prosedur dalam mengatur umpan balik
sehingga hasil temuan monev dapat digunakan
sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan program
selanjutnya.
Apabila digambarkan maka kerangka pemikiran
dalam kajian ini ialah sebagai berikut:
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran Analisis Kebijakan
Pemantauan dan Evaluasi Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)

Anall s a Peta
J a lan Program
Jamlnan
Kesehatan
Nasional2012-
2019
.. Prosedur
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasl (how to
do?)
• Role of M onltorlnQ
and Evaluation
•R~port.lng
Flr~ding~
and Using

361 Page Analisa Kebijakan P8antauan dan Evaluasi


dal• Upaya Penysunan Instr..en Pettant.auan dan £valuasi
Progra. Ja.inan Kesehatan Nasional pada KMenterian Koordinator
Bidang Kesejahternn Rakyat .
Bab 3 - Metode Penelitia.n

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini


adalah kualitatif, hal ini didasari pertimbangan bahwa
fokus kajian ini adalah analisis kebijakan instrumen
pemantauan dan evaluasi mengenai pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan Nasional sesuai amanat
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.
Secara umum tujuan dari kajian ini akan menghasilkan
output yang detail dan mendalam mengenai instrumen
pemantauan dan evaluasi dari program Jaminan Sosial
Nasional.
Berdasarkan tujuan tersebut maka metode analisis
yang dipilih adalah metode model evaluasi
kebijakan/program/kegiatan monitoring dan evaluasi
yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut
akan menjelaskan tentang penyusunan instrumen
monitoring dan evaluasi, prosedur pelaksanaan, prosedur
pelaporan, serta tahapan yang perlu dilakukan dalam
menjamin keberlangsungan program. Berikut tahapan
dalam penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi :
Selecting key indicators to monitor outcomes; Baseline
data on indicators-where are we today; Planning for

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 371 f' .l t\ t'


dalam Upaya Penysunan Instru11en Pemantauan dan Evaluas i
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteeaan Rakyat.
improvement-selecting result target; Monitoring for
Result; The Role of Evaluation; Reporting Findings;
Using Findings; dan Sustaining The M&E System. Hal
ini dapat diungkapkan ke dalam dua pertanyaan
yaitu "bagaimana pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
Nasional?", dan "instrumen seperti apa yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi progam jaminan kesehatan nasional?.
Melalui metode analasis ini diharapkan dapat
terumuskan instrumen pemantauan dan evaluasi
yang harus disiapkan atau yang harus ada.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam kajian analisis kebijakan


instrumen pemantauan dan evaluasi mengenai
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang BPJS adalah koordinasi pemantauan dan
evaluasi dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang
dilakukan oleh Asisten Deputi Jaminan Sosial Kedeputian
Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan
Rakyat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Koordinasi pemantauan dan evaluasi program Jaminan
Kesehatan Nasional ini melibatkan berbagai stakeholder
kementerian teknis terkait seperti Kementerian
Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam

381 Page Analisa Kebijakan Peo!antauan dan Evaluasi


dalaa Upaya Pe nysunan InstrURien Pe~a ntauan dan Evaluasi
Progr am Ja•inan Kes ehatan Nasional pada K9enter ian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Negeri, Kementerian Keuangan, serta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial dan Dewan Jaminan
Sosial Nasional. Adapun pemantauan dan evaluasi
tersebut dilihat dari prosedur, peraturan, dan program
atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penyelenggaraan jaminan sosial yang melibatkan
berbagai stakeholder tersebut di atas.

3.3 Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam kajian analisis


kebijakan instrumen pemantauan dan evaluasi mengenai
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang BPJS ini dilakukan dengan cara :
1) Wawancara mendalam, seperti yang
dikemukakan oleh Esterberg (2002)
mendefinisikan interview sebagai berikut ·:
"a meeting of two persons to exchange
information and idea through question and
responses, resulting in communication and
joint construction of meaning about a
particulat topic". Artinya bahwa wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikontruksikan
makna dalam suatu topik. Teknik
wawancara dilakukan dengan tujuan agar

Analisa Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi 39 1 P a g e


dal.,. Upaya Penys unan I nst r u11en Pemantauan dan Evaluasi
Progr am Jami nan Kesehatan Nasional pada Ke.,.nter ian Koordi nator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
informasi yang terkumpul menjadi lengkap
dan mendalam sehingga proses
pemaknaan terhadap topik m1 sesuai
dengan tujuan penelitian. Wawancara akan
dilakukan kepada beberapa informan yang
diperki rakan mempunyai pengetahuan dan
terlibat dengan rencana transformasi
kedua lembaga tersebut.
Wawancara mendalam dilakukan kepada
para stakeholder terkait dalam pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan Nasional.
Adapun stakeholder yang menjadi informan
dalam kajian ini antara lain Asisten Deputi
Jaminan Sosial Kemenko Kesra, P2JK
Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan,
Hubungan Antar Lembaga DJSN, serta Pusat
Data dan lnformasi Kementerian Sosial.
2) Focus Group Discussion. Peneliti
mengumpulkan i nforman untuk melakukan
diskusi mengenai tema yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan
penelitian. FGD dilakukan kepada
stakeholder untuk membahas pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi Jaminan Kesehatan
Nasional yang sudah dilaksanakan selama ini,
serta kendala dan harapan dalam melaksanakan
pemantauan dan evaluasi.
3) Studi Dokumentasi. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-
dokumen terkait dalam pelaksanaan pemantauan
401 P a g e Analisa Kebijakan I'Hiantauan dan Evaluasi
dalaa Upaya Penys unan InstrUIIen PNantauan dan Evaluasi
Program Ja• inan Kesehatan Nasional pada KHW!nterian !Coordinator
Bidang Kesejahteroan Rakyat .
dan evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional.
Adapun dokumen yang dikumpulkan antara lain
peraturan-peraturan, prosedur, dan laporan-
laporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Jaminan Kesehatan Nasional yang dilakukan oleh
stakeholder.
4) Triangulasi . Teknik ini digunakan karena
sesuai dengan sifatnya yakni
menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Dengan teknik ini juga sekaligus
melakukan uji kredibilitas data, sehingga
data yang akan diperoleh akan konsisten.

3·4 Analisa Data dan Interpretasi

Data primer yang dikumpulkan dari survei


lapangan masih berbentuk data kasar atau data mentah
(raw data) dengan demikian perlu ada proses analisa
data. Silalahi (2009) mengungkapkan tahapan analisa
dan interpretasi data dalam penelitian kualitatif meliputi:
1. Reduksi data; proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan,
pengabstraksian, dan transformasi data kasar
yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan yang berlangsung terus menerus selama
pengumpulan data (Silalahi, 2009:339). Reduksi
data terkait dengan hasil-hasil temuan lapangan
Analisa Kebijakan Pe~>antauan dan Evaluasi 41 1 p Cl g p
dal am Upaya Penysunan Ins trumen Pemantaua n dan Eval uasi
Program Ja11i na n Kesehatan Nasional pada Ke~~enterian Koordi nator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat.
mengenai pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
program Jaminan Kesehatan Nasional yang telah
atau sedang dilakukan oleh stakeholder. Dengan
melakukan reduksi data, maka akan diperoleh
data atau informasi yang dapat menjawab
pertanyaan dan tujuan penelitian dari kajian ini .
Terutama yang terkait dengan penyusunan
instrumen pemantauan dan evaluasi, prosedur
pelaksanaan, prosedur pelaporan, serta tahapan
yang perlu dilakukan dalam menjamin
keberlangsungan program.
2. Penyajian data: penyajian data dilakukan dalam
bentuk teks naratif, matriks, grafik, bagan yang
menyajikan informasi yang tersusun dalam suatu
bentuk yang padu dan mudah dipahami. Setelah
melakukan reduksi data, informasi yang diperoleh
kemudian disajikan dalam bentuk teks naratif yaitu
penjelasan-penjelasan mengenai pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh
stakeholder, bagan atau diagram yang
menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh
stakeholder.
3. Penarikan Kesimpulan; setelah data tersaji
kemudian mencari arti dan makna dari
keteraturan, pola-pola, penjeasan, konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat dan preposisi
(Silalahi, 2009:341 ). Kesimpulan terus diverifikasi
selama penelitian berlangsung. Makna yang
muncul dari penyajian data perlu diuji
421 P a g e Analisa Kebijakan Peuntauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysunan Instrt.aen Pe.antauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada Ke.enterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
kebenarannya, kekukuhannya dan kecocokannya
yang merupakan validitasnya. Penarikan
kesimpulan merupakan upaya untuk mencari
jawaban atas pertanyaan penelitian ini yaitu
pemantauan dan evaluasi yang dilakukan dalam
program Jaminan Kesehatan Nasional.
4. Tahap selanjutnya ialah melakukan interpretasi.
lnterpretasi merupakan pembahasan atas hasil
analisis sesuai dengan tujuan penelitian.
lnterpretasi dilakukan dengan menjelaskan dan
menemukan makna hasil analisis serta implikasi
atas hasil tersebut. lnterpretasi akan menjelaskan
tentang perumusan instrumen pemantauan dan
evaluasi progam jaminan kesehatan
nasional yang dibutuhkan oleh Asisten
Deputi Jaminan Sosial Kemenko Kesra.

Analisa Kebijakan Pet>antaua n dan Evaluasi 43 1 p 1 1-( l'


dalam Upaya Penysunan I nstr umen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerhn Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
441 Page Andin Kebijakan Peooantau.on dan Evaluasi
dalM Upaya Penysunan Instr..en Petoantauan dan Evduasi
ProgrM lMinan Kesehatan Nasional pada Koeenterian Koordinator
Bidanc Kesejahteraan Rakyat .
Bab 4 - Pembahasan

4.1 Analisis kebijakan pemantauan dan


evaluasi program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) guna mengidentifikasi
peran kunci Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat

Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


di Indonesia atau dikenal dengan INA-Medicare
dilatarbelakangi dengan adanya amanat Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (3) bahwa: "Setiap orang
berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia
yang bermartabat". Agar setiap warga negara
mendapatkan hak atas jaminan sosial sebagaimana yang
diamanatkan dalam konstitusi maka disusunlah Undang-
Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN). Dalam undang-undang tersebut
dinyatakan bahwa program jaminan sosial bersifat wajib
artinya seluruh rakyat wajib menjadi peserta yang
pencapaiannya dilakukan secara bertahap. Upaya
pelaksanaan JKN memerlukan banyak penyelarasan
Anali sa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 451 p d g l'
dala111 Upaya Penysunan I nstrunoen Pet~a ntaua n da n Evaluasi
Program J a11inan Kesehatan Nasional pada Keooenterian Koordinator
Bi da ng Kesejahteraan Rakyat .
terkait dengan banyaknya kementerian/lembaga yang
terli bat di dalamnya. Sesuai mandat Undang-Undang No.
40 Tahun 2004 tentang SJSN maka Dewan Jaminan
Sosial Nasional (DJSN) memiliki peran dalam melakukan
sinkronisasi penyelenggaraan jaminan sosial termasuk di
dalamnya JKN.
Jaminan Kesehatan Nasional dilaksanakan mulai
tanggal 1 Januari 2014 sejalan dengan mulai
beroperasinya BPJS Kesehatan sesuai dengan Undang-
Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kendati
demikian, pelaksanaanJKN bukan merupakan tanggung
jawab mutlak BPJS sebab sesuai dengan penjelasan
sebelumnya banyak pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Untuk itulah
perlu dilakukan analisis kebijakan program Jaminan
Kesehatan Nasional sehingga dengan mudah dapat
dipetakan peran kunci Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) dalam
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi. Melalui peran
kunci inilah diharapkan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi yang dilakukan oleh setiap pihak tidak tumpang
tindih.
Berdasarkan dokumen Peta Jalan Jaminan
Kesehatan Nasional 2012-2019 hal 153-165 diketahui
bahwa terdapat sedikitnya terdapat 31 institusi yang
terlibat dalam upaya pencapaian universal coverage JKN
yang terdiri dari unsur Pemerintah baik itu Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah, serikat pekerja, dan
asosiasi profesi. Berikut penjelasannya:
4 61 Page Analisa Kebijakan Posantauan dan Evaluasi
dala. Upaya Penysunan Instr~n Peaantauan dan Evaluasi
Progra. Ja•inan Kesehatan Nasional pada Kreenterian Koordin•tor
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Unsur Pemerintah:

1. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)


2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik
BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan
3. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat
4. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPPENAS)
5. Kementerian Kesehatan
6. Kementerian Keuangan
7. Kementerian Dalam Negeri
8. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
9. Kementerian Pertahanan dan Keamanan
10. Kementerian Sosial
11. Kementerian BUMN
12. Kementerian Koperasi dan UKM
13. Kementerian Kelautan dan Perikanan
14. Kementerian Pertanian
15. Kementerian Hukum dan HAM
16. Kementerian Komunikasi dan lnformasi
17. Badan Pusat Statistik (BPS)
18. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (TNP2K)
19. Pemerintah Daerah
20. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
21 . Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rl

Analisa Kebijakan Pe~~a nta ua n dan Evaluasi 47 1 Page


dalam Upaya Penys unan Ins t rumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Ja01inan Kesehat an Nasional pada Ke01ent erian koordinator
Bi dang Kesejahter aan Rakyat .
Asosiasi Profesi, diantaranya sebagai berikut:

22. Kamar Dagang Indonesia (KADIN)


23.Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
24. Serikat Pekerja
25.1katan Dokter Indonesia (IDI)
26. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
27. Persatuan Perawat Nasionallndonesia (PPNI)
28. 1katan Bidan Indonesia (IBI)
29. 1katan Akuntan Indonesia (IAI)
30. Bad an Pemeriksa Keuangan (BPK)
31.Asosiasi Fasilitas Kesehatan

lnstitusi tersebut terlibat secara langsung maupun


tidak langsung dalam pelaksanaan JKN. Hal ini terkait
dengan adanya kerangka implementasi kegiatan
pengembangan JKN yang meliputi 1) aspek peraturan
perundangan, 2) aspek kepesertaan, 3) aspek paket
manfaat dan iuran , 4) aspek paket pelayanan kesehatan,
5) aspek keuangan, dan 6) aspek kelembagaan,
organisasi dan sosialisasi. Berdasarkan dokumen peta
jalan JKN 2012-2019 maka diperoleh kerangka
implementasi kegiatan pengembangan jaminan
kesehatan nasional yang menggambarkan peranan
setiap institusi sebagai berikut12 :

12
Peta Jaminan Kesehatan Nasional, HallSS-165
481 p a g e Analisa Kebi j akan PMantauan dan Evaluasi
dala~~ Upaya Penys unan I ns trua~en Pe~~a ntauan dan Evaluasi
Progr. . Ja•inan Kesehat an Nasional pada Keeenterian Koordinator
Bidang Kesejahteroan Rokyot .
z

-~ ;1:1:sl~ II ,I:;
~ ='"ro: 10: 10:

If~
-,
c
l:tI ~~;-
!i11 i ~~~~i!!i-
cu ~
en 'li
c 1S!!j~
ill~~
!Iii: i!J~Ii: ~~
cu
.c ~~ ~~~ ~ ~~
~~ ~~~
Q ~~~ ~~
E !

;I
Q)
en
c
Q)
a.. I .I I I I I
-c
cu
.!!!
~
en
Q)

-1/)
cu
c
Q)
E
Q)
c.
E
cu ii ii
Jll::
en
j .!
c
~
Q)
~ ;!; .a .i ~ 1
T"'
j i ~~ j I ~if
I t~i!?
~ .t:j.::r
Q)
.c J if
r
~
Jj ~ ·h:
ji
h!J Jl!
.8
cu ~
~~
1 l:r~~ 1*1
1- I j~ IIJ
I Jf !I .a I .!I*
j J JJ j::.::r
~~
J.::r
~~

Analisa Kebijakan P...,ntauan dan Evaluasi 491 P a g e


dal• Upaya Penysunan Instrllllt!n Pe<~antauan dan Evaluasi
Program Jao~inan Kesellatan Nasional pada Keooenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
U1
0
-o
Ill
0'0 NO KEGIATAN - - - - - - - - - -TAHUN
- - - -- - - - INSTITUSI
ro 2012 2013 2014 2015 2016 2o17 2018 ~ PEUKSANA INSTITUSI TERKAIT

P..-aturanPr.siden tetmngRenummsi O.Won i X ! X i i i i i i i KEM£11(0IDRA i OJSH,miBIGBUMN,K£M£1mU,


Pengawasct.nOIRksiBPJS(GibungonBPJSKtstbatan i ! i i i i i i i i KEMEHKB
i·········-··f--~~~-~~~~~~~---······················-···········- ~----·····-~---·········-·;........____~----------l---·-·········~---····--·i---··-·····-i---·····--~---··-··-··--·--·l----------------·-··--t
i 9 j Xtp~~lusan Prtsid!n t<ntang P<ngangkmn untui ! ! X ! ! ! ! i ! ! 1:001«£5 i OJSN, mulf££ 80MN, IDIE.NKBI !
i i Ptrt.,.. kali O.wan Komi~ dan Oit~!l PT.Askts i i i i i i i i i i !
; ; (ptmro) mf<"jidl O.wan P<fi9"W" d<r1 Dim BPJS : ; : ; : ; ; : : ; :
l K•,.haton
ir-ii····-··T-AiPfKi<EPESEiiruii·------------------------- l l l l ! ! l i
-------------·---r·········--r···· ········ir·--········--r·······--·--r·············r·······-··r······-··ri ··········-r··-·-·····-·········-··r····---···-·········----···--·--
--·----1l
r~------·rPUiiifWiOOiiiiiEGPi~-w;oo!Mti................T. . .... .!. ...----·-·r·--------··:----···..--·-r--·--······--·r--·····-··r-------·--·r-·--· ---r·········--------···--····r---------·------------------------·---:
..I~
uo. :.-----··--·~---········-············-····· ·········· ···· ···············-·-·-········· ~--··········-~ ·-·-· ········-~·-·-·······--·~ ·-·······-··-~----·--········:·-·-·····
... :...·-·········~---········ ···~--·-·······-········-·--·-:--~~---~---·--·· ·-·-·-···-·-~---·:
l I i Pengalihao ~~ J>l( lamsost!k ke BPJS Kt~hatan l X l X l Jan ! ! l P1 ASKB
! ! l P1 JAMSOSm, OJSN
! l
n r·i·~~~ -:~;;~ii~~·p;;;;;~ h~~;;;;~;t;8Pi·K;~~;~~~-:----·x·-~-:-··--;:·~---:---~~---r----·· --·--r--···--~---~--:----·----· --·r-·~----~ -:~---------: ""Pi:.SKiS~-----·~·-r·ooxB,iiiSN--~-----·--------:
::oc:
..·~.,
....
....
""'
",...,
....
i~!c ...
z::o ...
w "'""
:.;:,At
o .....
....
"""
..........,.
r:t~~~~J~~~~¥:~r~~~~Ttt~~~~r~~¥~¥~t~ft=~~~~
1---------·· -i---------~------------· -~----------------------- -------~--------l-----·----··f----· .........j....~~---f--~?..j....~~---~---~-~--f-------------~------------~--~---------~-·------l---------·--·-----------------------!
., u. i 2 i Tl19t!l'!<tuol.ln K~rtlon ci lkihl s.dang ! i ! 211 ! SO i 75 i 100 i i i SPJS Kl.SE.HATAH ! i
.....
~~-~ ~ ~ !-·········--.f....... ··················-········------------------- --·-·····--··----~---·---·----~-----·--------1----~~---~--~-~-~----~-~~----L~~-L---------~) ..._.........~---------------------J________________________________________J
: ) i ll'9t! Pmuasan K~ruon dlllsiha Ktcil ! i i 10 i 30 i so l 70 i 100 i i SPJS Kl.SE.HATAH i i
; iff ~-------- . ~---------------------------·---------------~--------------------L........).... _____J.~~~-..l--~?-L
= ~~~
............. j I j h19t!l'!<tuasanK!1>tStruoncillsihlMlklo l l j 10 l 25 j 40 l 60 l 80 j 100 l 8PJSKES£HATAN l
..~~-L-~~.l.-~-L----------L--------··--·-------L---~--------------------.ll
~ ;~ ~
., 0. 0.
""
.. ~. w t:~~:::~j::~~~~:~~:~:~~:~~~::I:::::::::i::::~:: : : ::l:::::~t:=::::J:::::::::J:::~~::J:-:::=:::!::~::::t::::::::::::~::~: : : : : l: : ~~~::: :~: : : :~: : :=::=:=:::::~j
!: 8"" i I ! Sisdor K_,..n ct.n f'tn9umpulonlur., i X ! X i ! i i i i i P1 ASKB (Ptnt!o) i OJSN KEAIEHXB i
.." ........
.a.<. .. .. <
~E'
rt O III'VI
i. ~., ........ i~=::J~~~~~~:~:~::::::~::::::t::~:::::t:::~::::~:~L:::::::::~:t::::::::J::::::: ~:::~:::t:::::::~::::::::~:::::~::t::::~::::::::::::~:::~::: : :::::~:::::::~J
I clan lropl,_tasi
NIK d•llm doll j 8PJSKES£HATAH ASKIS,
j i Sotllisasi ! i !1011 ! X i X
-~X::::::t:::~:~:t::::·:::::.t:
! X ! X ! X ! j ADMI!IOUK, P2JK, P1 P1 i
[ ! ~n)nlrwnkrsd!•un l l l l ! l ! l l ! JAMSOST£1(, BPS, OJSH !
~:v~~
D. 0
~ cu

!:~It:;:
......
" c: ..
ttuw,.;
.. "'
~I~ 3- NO KEGIATAN - -- - - - - -TAHUN
- - -- - -- - - - - - INSTITUSI
.........
cu ~
"'U. 2012 2013 2014 2015 2016 20I7 2018 2019 PELAKSANA INSTITUS! TERKAIT
~Oitt.:U
,...~~~
,. '< ..
.,,.;"" ~ l P..,tt..nPerusah..n stbaqal '"""'" keP<S«taan ! ! X i X ! i ! ! ! ! PI.ISKf.S (P,.ro) ! BPS, IDIENAX!.RTI!ANS, DlllfH
.. ,. c:
cu "" ~ "0
~ ~~~
:0 .. ..
All"tt-4,
~CU~I"t
'<:JVIGJ
.. <'+C:
r+Z"1CU
.. c:"
.. ;o
.... a.
0
.. "0
" ~~"
" ..
~j~i~~:::= ]::J::t~tJ=J::J:=l:::l~~':O::[ ~~=J
i P<nyiapon8¥1an strnStrat<1JISoslalisa~don l X l X l j l l l l j PIASKf.S (P,.ro) j DJSN,XEM£NKI5, lOMINFO l
.,... ....
.. , ...
C>.<'+C:
.. .. ..
...... c: .. :j~"'-·~::::~-~;::_t:·:t:· t:t-j=·:t:~t~J::·:!~·~·~":J~~""::=:j
6 ! Mon~01in9 ktslaponda...!1 !«hadop polaksanoan ! X ! i i i i ! ! i OJSN i PlJl, BPJSKI5£HATAil !
i:
,.....," ..,m · --···-,·=1~2=~-~;~d~~---· ·· ·f··-········f······· · · · ·:·- ···x-······1····-·x···-~·-·····-·····-·.····-····-·r··-·· ·-·[···-····-···t··oiSN·-··················~·-·sP~iBiHirAH·· -· -·-· · -···-·-···:
.. <
.." .....
,..0 ..c:.. ---:;;~~k;~-~;:;;k;;~·~:;;;;;;;;,;····r····-····:-·--·········r·····-··-·;--···x·····t····-········:---·-x·····r·····---·--:---··x·····roiSN··--···-·····---··-r-sp~-(BiHi1Ati-·-·-····-··-··--·-···l
.,0 . .
________)
--·------i-~-~~---···--·-·-·-·---···--··········--··--i----·······-~·-··-·-······l··········---··~·-·········+·····-········l···-··-···j-.............\..-·-··-·)...............................j.............______________________
..a"IS ! l.;on ,..trmbangan _,;rna PSI t<nnasuk j j ! j X l j X l j X j KEMEI«£S j OJSN, XEMEIIKlU, 809p<na~ BPS j
.,
-·~=i~{i~i~~~~~~~·::J::::=+:=~::~t::::~: : :I:~ : : : J: : :~: : : ~:c:~: : : :t: :~: : : :!: :·: : : : L: : : =: : : : : : : : :r: : : : ~: : : : =:~: : : : : : : ::~~J
! M<fUfllusbndaaMeltlapbnPaketM..ta.tyong ! X ! ! i ! ! i ! i KEAIEN(£S ! DJSN, BPJSKlSEH.UAN .

___ !~~;~~.:=:.~". ~~:..:~.:. . J. . . . . .J......______j__.........J.............. j____________ j.................L.__________ t..............


l. .....-····--·-·······-l.·-· -···· · · · -· · --·-·······-·-·······--·~
! p.,lojoua• socara s..t.tunung Paktt Mant.a1 dan ! ! ! i ! X ! i X ! ! XEMEI«£S ! OJSN, XEM£NKlU, i
V1
! S.S....Iuran.lamiAanlt«ha~an ! ! ! ! ! , ! ! ! ! KEAIENAKERIRANS, KADIN,APIIIOO, i
I-'

-..:;
~

7.l
=J-~~.:;:~~~~:: t::t- t:~t:·--:~- t~t~t:::t;-_;~::1 ~~~~~j
1 Mtn<~>pb> S.W.alur.. 10<lolui Poroturan Prtsldtn ! X 1 j ! ' j j ! i DJSN DAH j KEAIENKlU !
'" -· _......L.~~~~-~~---····--·-··············· ........:............:...·-······ .. t.............:............ !.................1....-........L............L........_...L.~~-~..............J....... - ·······-···----···········-········
Vl
N

-u
CJ
0'0 NO KEGIATAN TAHUN INSTITUS!
ro 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2018 2019 PEUKSANA INSTITUSI TERKAIT

S ! Ptn.l- l'mtv11n ISistMI ddn ~stdur) ttnllng ! ; ; ! X ! ! ! ! ; 8l'lS nslHRJH ! llJSH

----------l---~~-~~----------------------------1-------~----~-----
6 i Pmyusunan Sildur Ptmbtrwn l:om~~ k~ i i X i
1----~-~-~---1---~
! i i i i i 8l'lS ruli!AJMI
:i DJSIUIMEJIICB
! P<Sertl untuk damh yang tidak itda la~IKas ! ! ! ! ! ! ! i i !

A PmlngbtanKtttiRchon .S.o Kualbs fosln.s


- ~~:~: : :!l: ~~~[~~:~~::: : : : : : : : : : : : !l: : : : : : l!: : : ::~: : : !l: : ~: : : ::+:~::~:
!
:::t:::~~~:=:l::::~::J::·
! ! i
:~~~+~:~=]:~~::=:=~~::==+:::
i ! !
. ._._________ --·---·---··---
! l <nmliln,li!:N9' Ktsdllton dan S.an.lt~thmn ! i ! ! !i ! ! i i
..I~ ···-····"1·-·········-··--·-·-···-·--···-·-·-·····-······--···-···-···· :·····-·· ····:·---·-··-~·-····· ·-·-i-~·-···:·-···-·····--i-·--···-:~---···+···-·--:------:--·-------~---
ua. : Pm)'lllunan re>CanHl~ p<ng<n~b.ngan f.siliw i i !X ! !j X i j j KOOIIICB ! D,l95l P!X;I.IAJ
....
..... -··------L~!..~:-~~~~~~~~~-~~~~---·-.L···-----L _______L______j _____L ______j_____ _j____L____l_______ : - - - - -·- - - - -
[I
:oc : lmplomt~~uslrtnea.. &!ip<ng<mbong.nlasllcus ! j X l X l X l X ! X l X i X l ICIM8IICB,~ l BAPPENAS,WIENml
.. ~ ! k<!i<haun, soron.lcts<lloun .S.n tmoga kfltmliln ! j 1 i j j ! j j 001 SWASTA j
:r"Q
=~
....
;:~ ~
: : ::~::::J::~~~~~~~~~~:~~~=::::
j Pmyusunansta..S.rprosoGII mt&t_k~Matan. j
J!: : : :::: :it:::::~~::J.:~:=;=~=J=:=x:=:~=~:=:=:~:::r::=:J~==~~~-=--
X j X i X
i--~~=-=-==~==
j j j ! KOOIIICB j D,PBISI,P!X;I.PPtf.B,W
".... ; daa kdillN!lan ~tba9'1 ptclocmo pombtrta• i ; ; i ; ; ; ; : ;
Z:> ...
"'"'
......
=.~ .. ! pdayananw.hatJBdim~maslngtingkiton i i ! i ! i i l j !
o .....
,., .,... l pday....,. .S.n tiagbtan lasllt.s ! ! i ! ! ! ! l ! !
....
.........
"'U.
·-----·-tp~;;;;~~~~;,;~~~;;;;;~-;,~~-~~;.;~;-------:-----x-·--:-·-----x-··t·-----~-----!·-----:·------ --·-:--·------r----:--~-iMAiAN"_i_~oiSH______
~ii=- i krli<hMank<pada~(PPI(I, IId.lnlllttrmasulc j ! j j j i j ! j i
a.a.lw
.. ";:):I i utk111<111<1llhipmsipporubilbs) : i i : i i i i i :
;iu
lA :J:;) :J
...,..,.
,. ,. .... .. ,...
~:~:~:::r~~~~~;~~:.~~~~~~~~~~~~:::~::·:::::::~J:::::::::::r::J:::::r::~:~::~:~c!:~:r:~:=::l:::::::J:=~:::::r=::=::L~~~:=~x~~!~~~::==::=:==
4 j Pmyusunan Ptdoman Kr.dto!ialin9.1lt-Krtdtnswling i i ! X ! X ! i i i ! 8PJS KES£HAHN i mte«B, DJSH
w., c: c:
~ ... .. 01
,..w::~:~

.,~a.a.
.. "
! 8!:!:
"'mm
,.a. c c
~ :~
.. ................
'< .. c c
:~:J~~==:=-_~;·":::tt::t=t::t:t:tj-_:j~~~1~=~==
! l'tn9m>blfi9Ml sistMI ktndoQ mutu p<laj'anan ! i i i X i X i i i ! 8PJS KBaWMI ! liM9I(£5, DJSH
., t+ .. ..
,., 0 1111'1111'
. ., ........ ---·--··-··.1_;~;~:~~-~~~-::~ ~~-~-~:~ _ _ _ ____l._________]__________.l_ _ _ _ __l________j_________L_ _ ___l_ ._ _ _ _l________l__________________j______________ _____________
CD"'Q. •
..... , IU ~
o.o ..... e»
~ ~ I:::
......" c: ..
,UQI~
"' " NO KEGIATAN TAHUN INSTITUSI
X: I~~
u.... ...
IU~"'U. 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 PEI.AKSANA INSTITUSI TERKAIT
::TIU,QI
,....~~:Jt"
.. '< ..
, ,.; VI~ M<rumosbn d"' optrosionalilol~ ptrnaotauan j j j X i X ! ! j j BPJS KESEH.U.IN j W!f.I«B, OJ~
.. .. c:
IU VI ~ "0 k<ndili mutu dan blar• umuk monghloo.rt ptlayo""'
,.~~!3 kosthatan Y'"'l btrltbihon, k.nd:al<topat>n cliCJIOSI\
~
.,,. . .
....
:Jt"IU~t1'
pro<tdur t<r>pl d.Jn int.,..~, pongob.ttifl dan
'<~VIIU
.. .. c: ptftStj>an yang tidak r>SIOflal S<fta ptmbtrlan
r+Z,IY
• I» c: ~
.. ;o
..... a. ······-·····~--·~~~~~.!~~-~-~.'2~~-t·;······-··········-·····-········-····~---········i··············-~·-··-···-----~·-············~················-~ ······-·····~·--·····"··-~ ·--·-······-~---..........._..............L.............................._................ .!
0 ::0 . . a i Ptrumu"" d.Jn OP<fi~ONIO.o sbttm ponang>rwn i i i i X i ! i l i DJSII j BPJS KlSI.HATAN i
::0 ::0

3~
...... ..,
.......
. . ::0
a. .. c:
.... -----------L~~;_;~_~_:_:_~~~:·-~~:=----· · ·l. . . . . . . . . . . . . . i................:.............l.................l······-···-1········-····l.............l. . . . . . ········-······!...................................................!
.. .. .. ; Ptnjtmpum..n listtrn Ptmb.yuan kt fosllius ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ,
c: ..
....... -···----...l--~~~-----------·---------···-···-·-··············-··..1-...........L....-...... )._____
.....J . ________J____________J__________ !..-·-··-··--~·-·-····· ) ............................!-···--··-··········· ·······-···-··-·····-.:
~~
::0 . .
i Ptn)'Oillpam>an listtm Ptmbay•ran (kapitali, i i X i X i X i . i i i KEM£11KIS111PJS j OJSN j
. . ::0
., m
..
... <
.. ..
::0 ....
,.:;;
0 ..
~
a.
...
=~~.§'f&:~.;m~~==~=:t ==b~~=:r=:= J===l===t==t~~~~=i;;;;.;:.=-~~~=i
i Ptrnboyifinf~litasKmluun ; ; ; ; ; ; i i i i OJSN
·-··· -··--!--·---- ··-·------·-·----·--···-····--·--····· ····~·--·········1-··-·-···~·-··-·-··--·1··..···-..··-!---·····-······i··--------·i·----···--·-·+··-··--··--f··-·····-··---··············~ .....,_..,....,_...... ········-···-··-····-·i
i
...
::0 ! Ptny~~~~Nn Ptrlooo"' P...btnao Koroptn>OSI bagl i i ' i X i i . ; i OJSII, BI'JS i W!Eli<B i
0
....., ! PtS<!IU~datrahya"'ltid.JkadaliSiltasketll.tan i i i i ! i i i i KESEHATAII i i

v i :~~----··-··--······--····-··---1-··-·-+···-······t--···-····+·-····-+······-··-·+·--····-+--······+----+·· · · · -···· · ·-·· ··+······-·-··-··----··-··--·····~


···;.·· ····-t"-~i"CUAtiiiliii-··············· ········--····j··········--t ····· ·-·-!""·-········-:--·····-····:· ·············..:············t· ····· ····j····-········:·············--·············:---·····-······-······-························1
------ ·! P...t;;.., ktbljoka~-;.;;;;-;;;.;~~···-···--r····-···:· ..··X""····:·····x-···-·:-· ···---··j· -············-:·····-···-·t··--·-·:·-·--·-·-:··KiiiaiK£u··-···-··-·toisi~iP~x£SDiAiAii·-···-··--··-·:
--·-•••- ~~ " " -- n .. .-o-•-·--•·•-"-""'-""'""-"'".j""'"'''"'~-•-•"'0'"'" ~··•----·••••~-•"''"-""'~" '""""""""~"-'"'""-1-'-"""'"t"'-"""'""L'-'"'"""'-'""-'"""'~"'"-"'""'"-'"'"' '""'"'-"""'"''"_j ..
l l Ptrlonl•o~adifla""""ts<Wahati·lull l l l l i l l ! l OJSII l BPJSXI.I£HATAN l
\J'1 -------:-p~~~;;;-~;~-~i;;;;;·d:;~;.~~;·····:·-···-····:· ·····-······ :--·········-·:······x--···:········;·······:······-···-:--····-····:··········-·riiiSii···· ········· ··-···:-·8P~-n~·H41Aii--·--·-········-······-·!
w
-.:; -·····--+~ra..w --··-·-·-----·-··---·---···-···l·-·········l·-···---··-;····-··-···-f·········-···f·-···-···-··-f·-··-·-l··-····-····t···-··-··-·f···-····-·-·-····----··-f-····-·-···········-· ·····--·-·-·-·····--!
:..; 4 ; Ptn)'USUN!IfiNAdal pln"98adiflPmytltn1J9ara ; ; ; X ; X ; X ! X ! X ! X ; BI'JSKESEHATAN ! OJSN i
(;':;

~ ~:~~~~L~~~;~~~~T~:~:·::~:~·:.:·:·:.I:::~.::.:L:~~~::J . : ·: . . [·.·:~.:J:~·. :·~.:J:~::~::·: J:~:::~:J.:::·:·:~:J·~·:·:·~::~:·:~·::··:J~····:·~~······:··:::··:.:·::::::::·~··:··::J


ll1

"""'
-o
Q)

()Q NO KEGIAlAN TAHUN INSTITUSI


ro 2012 201l 2014 2015 2016 20l7 2018 2019 PELAKSANA INSTITUSI TERUIT

) P..yusooanPedomanl'tn<•m.. d>nP<I""""' i i X i i ! i i ! ! IIPJSmDIAJAH


i·····--~---t--~~~~---·-··--··-··-··--··-·-----····
i l ! SMIIts.s!Ptdcu..nl'tn<mtand>nP<ioi>Ofin
····-..!~·-······--·t-------~-----L---L------j_-~
! X ! ! ! i i
__j! +~------i.-----------1
i IIPJSmDIAJAH ! !

3
li--·-·····---l-~-~~-~---········-··· . -----·--·-·······---.
i P.,yomp..n..nSist.,.d>nPmsodurAkunt<mi&o !
. ·-·-··---~-----··--~---·---j
i X !
_______~----!-------~--~---!------~-------L----------~
! i 1 i l ! IIPJSmEHAl.llf i !

..Ia
UQ.
l':t~-::·::::"::: tt_:t±i=tt=-J==J-=i=--l
i 1 l p..,yusuoanPedomanSistt,.~ng..&~l.. lnttm ! i i X i ! I i i i IIPJSmDIAJAH ! !

·~
:>C:
~·..,
....
""'
[~~=~~~=IJ:==t~ti=tEt-t~~ 1-==---1
i 1 i Anllisi<b•ntuanlur.,baqiooog..Wo&ntidok ! i ! i X ! ! i i i W!860S, i liaUHlBI,OJSII i
,..,
..);"',
,;: ~....~
!- - - -------l-~~~---··-···------------·-·
i 2
·-····-··----·-----··--·~----·····!---·-·--·-·L---------L-
l K,J.. &m!>'l<fisbl&ripmg<loi...,)lmlnan i X ! i !
----~---··-··--~------l------~------L~--~l--------·---··
; X ' ! ; i KIMEJ«W, OJSH
!i i
z§t::
......
..... , ..
OM><
.......
"""
..........
., ..... 1::=1~"::"~~_:,;;J::t=tt:t::1=tJ=t~=±=---==--j
j 1 j P..yusu..nKobi).ak>,.l:unt>n!il<u>ogonklll"" i i X i ! ! i i i ! llPJSmDIAJAN j !
AI
~~-~ AI;:,~ ~------~-~~~---···--·-····-········--··-·-··-····-·······-·····-~·-·······--~----··-··-~----·--·l------~---··-··-······~---···--·~---·-··-~------·~---·-·----··-~----~---·---·-----··-J
" j l i p..,utup..,lopor.,K<Ua"9'oPlA!Us!Pen<ro)P<! i ' X i ! ! ! ! ! ! 8PJHI.I£HATAII !
;iU
"';,:):)
,... r+
......,,.
" ,... .....
.. ~ c c
::7' ........
r+ " :J :J
.,~a.a.
"
r~ ~: :J~~~r.~f.~Tf~~~·:~~~~~:i: : : ~: :t: : :=x: : l= : =:l:=:=~:i:~~=~~:::L~::=::t::=:::i:~:=:::t~!:~~~~=i~=:=:=:===~--1
! b ! P_.n.. Nu•<> 8PJS I i i X i i i i i i i llPJSKESEIWAN i l
r-;·-···:·;;;;;~·;;,;·~·PTA;;(;;~-·····-·-·-··-··-(-·-···:····· ·x-····:---·-···-··t--·-··:·-····--·····-t-··-·-·J-·-·-·-i···--···i-·;;im£iiAiAH"-·-r·-·····---·----~
";g!:~
,.a.<<
""'"'
w .... .., w
Jt:':Jiooo' ....
'< "c c
",...., ..
rtO \IIII VI
. ., ...... t-E~:J~~~~~~:.=:~~~~=::~·r::~:I.I~I~:·:~:=r~~~I~::.:~:::.J.:=:·=+~=·I:=:=::~f.~~~=t.~~=~::~==·~~~~::=~~=~=J
CD-,a.;J>
.... ,IU~
C. 0 '""'IU
~~I~
.... "'
a c.,
"' '0
I'DUIU~
Ill I»'< I'D
I'DSIUCT
u.... ... NO KEGIATAN _ _- - - - - - TAHUN
-------- INSTITUSI
w,:,-,u.
:r'IUI'DIU 2012 201l 2014 2015 2016 PELAKSANA INSTITUSI TERKAIT
r+~~~
2017 2018 2019
..
.,
'< ..
~Ill~
.. .. c
01 "' !:1 '0 . i Ptrtinbangan fal<tor P<IJl'fal<an l l X l l l l l l l 8PJS KESEHATAN l ]
,.!:1~!:3
.. .
IU,... ... !:I
~IU~rt
'<:IIIII»
.. ... c
r+z-,w
• IU C:: :II
.
"'. . .il.
0 ::0 . .
Q.
[E:t~~~~;~~:=:::=:==::r=:EEE=:E=E :EE~:r:==r~~~Et~=:=:: :·:::=:]
: 6 ! Ptngtlolaanktlcayaandanktwajibanstcar.~sth.n ! . X i ! ! i ! i i 8PJSKESEHATAN i I
::0 ::0
.. "'0 [........................-..........-............!
'"'i~ 7 j
!i. -.. . . .:-~~~
i Ptnyusunansisttmpeogtndalianintemba<;Badan i X i 8PJSKESEHATAN i DJSN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . :. . . . . . :. . . . . . . ~i. . . . . . .-!i. . . . _.)_i . . . . . . ..,!i..............!............!i . . . . . .,!!............................... i
.. ::0 ....
Q. ...
""'"'C
.. .. ..
,. .....c"'

~ ~
::0 . .
... ::0
..
.., m
... <
tE~~~~==t==:=t~t:=::t:=:t=t:i~=:~t~:t~:::=:::=_
i • i Ptny4p•n S...i><!•sln)'l BPJS Ktsthann
: t:-: ::- :~:====~j i i i i ! i i ! i i l
::0
..,.;.. ....
i"-,------r-p;•~;;.;-d;~J;~;;.;;;-·p~~-i~~;~----
........ l. . . . l"'... l . . . r. . --..-: . . . . . . . !. i 1"...x..... x....... x.... x.....t...............t ........... j..P1"ASKE5................ ii~·ru;£Nns:Pi·iMi50ST.iX .......
0
0 "'
...
... ~-------l-~~~~~-~--................._......................l............l...............l..............~............~.................~..............)..............).....-.....). ~!..............)................................................._!
Q.
i 2 i Ptrsiopoo perubahan kmbagaan (AOIART, atributl ! X i ! i ! ! i i 8PJS KESEHATAN i OJSN I
::0 :-------j-................................................................- .... --j............i!................i................;..............;................;..............!..............!.............+..............................;......................................................!
.....
g i l i Mtn)Vsunsistffltdanprostdurof><lasiyang i i X i i i j i j i 8PJSKESEHATAN i OJSN i
... i i diptrlubnunrukbtroptmlnyaBPJS!Ctsthann i i i i i i i i i i i

::~~J:~;r;.~;~;;;~f.;~~;;~~::::r::.:::::J.:. : ~:::::r:.~::~:J::~-~-:::::I_·:~:~:::::.I.::~:::::or.~. :~:::r:~~:.:::r::: :·: : ~: ..:~: ~:::::r::. : ~ : . .:~:.: ·:. _: : :~_: : :......J
i t i Penuojukhn Konlllr Alwntan Mllkuntuk i i X i i i i i i i 8PJS KESEHATAN i i
l-------i-~-~~~~:~-~-~-~~~:. . . . . . .-.. . . . . . .:. . . . . .~-----·-----~. . . . . . . .!. . . . . .) . . . . . . . ..,! ...........)........-... ~....-.......[............-................;......................................._....---1
i i tl lAf>OQn Ktuangon P..-.rrupan I'T Askts (P.,_,) i i X i i i i i i : 8PJS KESEHATAN i i
V1
V1

"0
c=~JJ1~:_;:~~:::::~:~~~~~~~::::~:J::::. :~:::L:::.:~::r::::.::::~~:c::. ~::I::.:~·:: . ·:r: :. :::::L:::·:~:::I:~~::I:~~~~~:::J. . : .:~::. :·:~~:~~:::. :~: :~:- ~. ]
i i 3)lAf>OQni'!JslljKeurlO}anPtmbubanOanaJ•mioan i i X i i i i i i i 8PJSKESEHATAN i i
0:.
cro ~............!-~~~·............................................ ,..............!............!. .............. J................L........,...l.................L..........L.. .........L.............l.....,.......................L................................................ .:
'!)
Vl
en
"
"'
O'Q
rt> NO KEGIATAN TAHUN INSTITUSI
2012 2013 2014 2015 2016 2018 2019 PELAISANA INSTITUSI TERKAIT
2017
: 2 l Pongesohon~"'K"•119MPtnatoPIOIP1Ailts i I X l i l ! l l i ICEMEH££11JM!( i OJSN,BPII. OJI
i--········-~-!~rol~~~~~~~----------··--·········-··-~-------)---------+------f-----+------~-~------~---~-KlS[IW~~----
i l i P~~KtvllloanPtmbub..,BPJI ! ! X i ! ! ! I ! ! KEMENKEU,BPJI ! OJSN, BPII. OJI
! j Kts<h•tand..~K..,ngM~PtmbubDw j j i j i j ! i i KESaiAWI i ,
l l Jamln..,Kmham~Mtntt<lltvifl9il' l l l • l ! l l l l i
i--···········i·--·······-··-··············-···-············--·········-··-·····-···-~---· ·······i-------~-------·-f-----~---·--·-: ·----1----!----f : ----------~
j 4 j Pwgaogbt"' O.w>n Ptngoms don Dlotbl BPJI j i j X j j i i j j PllSilN j OPIUJ, OJSN j
i
Iuo. t:~:=:::::t:=:::~~====~~~:: ~: ~::~~~::::=::~:~=:::i:~:::::::J:~: :=~i=~=~i==J==:t=-l==-1- ~-=-L~-==--f-=-=------J
i8 j P!.NGEMBANGANO~AIISAIIBPJSKESaiATANOAUM i i i i ! i . .j j j
1e i j RAHGKA UNIVIRSAI. COVEP.AGE i i i i i j l l l
n
.. :---~----~---------~-·····-- ···--·-··---·---·-···· ··-····------:---·---- --:--------.!----·---~-------~--------...s-.--.~---:--------:.-----~-----------·
.------------·.
:oc: . l l'tng<mbifl9il' strmr C1f911115•o BPJS Ktstllltu l j j X i X l j j j l 8P!S KlS[IWNj j OJSN j
><'2
);:"
""'
,...,
.... r-------..1.-~;~;;~~-
j 2 j Mtntntubn jomloh bniDr ptrW•U.. (k"'1Dr c.t.oov
::.~~:.::~~:_Jl _ _ _ _ ,j_ _ _ _ _ !j ----!j X
!j ------L--~----
j l
---L-----l-------
!
! __________jj
j 8PlS KlS[IWJfi !
tr ~ ~
::0 . . . .
z§~
......
"'""
...0><>< L-------l-;~;;:;~~;-~~-~:~:~---L-- -----L-------L- J____
_J____ !------1----! J______J__ I
i l i Ptn~muundooP<nQtmlwooonbudoyoorvanlso ~
! i i X ! ! ! 1 ! i BPJSKlS[IWAN i OJSN
. . . . <T
"""
.........
., ..... ~~~--------------··j________ .. L___________~t______
~~~~ . . ~BPJI I'.tstll••• l l l l
.., . , !) ::1
~ikt~-~~i;·;~~-b;;d:,-~·,;;;;,~~-spJi···-··-···r········r····-····-r·--X i i i ! i ! BPJSKISEHATAN i OJSN
;iu Ktsthotanm<nunn ~ kuallfihsl (plmplnon,
"'!)::a
" ,.. ,... ::I,...
m•l:tting. .tt~~aris, vtrifitlloc; odmlnlnrall rill
"""'" .... don ltriltgi P<fii<OUhamyOI'tn)IISUOOft polo QIV
~ ;l.~' b<rb.sis konlptttno b.lik unt<*lob.lt" ""'"'l..tirl
rtiU:S::I
.. ::0 moupun non monljtriol d8oan ktjtl.oson lungs! don
., Jill: 0.. 0..
unggungjaw•b
i g!
., ......~ ----·-·--··-··-····----·-··--·~---··--····
..
i 6 j PtmbuU.nmtCJptrW•ki"'danP<~~~<nuhon i i i l l X i X i X i X i BPJSKISEHATAN i i
~
~r::a
: f!:i........
'< .. c: c
. ....,..
0 ., ........
,...o""""
b:=~~~~~~1f.-=:~~:=:~:~:-=:~:~~~:::~=:::I:::::::~:::L:::~~~::J:::==:=t::~~~~i~~:~=:::J:~::=:=l:=:~=~:t~::!.~~t:~=~~~==:~~§i~:=~~:~==~=~:J
Analisa Kebijakan Pet~antauan dan Evaluasi 571 P a R P
dal.,. Upaya Penysunan Instrut~~en Pet~~antauan dan Evaluasi
Program Ja11inan Kesehatan Nas ional pada kew.enterian koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
~

I II
3i

II
a
~ ~

~-~ a !
l!
ill
~
~
~
~
~
~
~ ~
I
~
~
~

t::l t::l

! ! ~ ~
l:il
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ I
..
..

.. ..

~ .; -

581 P a g e Analisa Kebijakan Peo~Antauan dan Evaluasi


dal• Upaya Penysunan Instr..en Peaantauan dan Evaluasi
Progr• J•inan Kesehatan Nasional pada K,_nterian Koordinator
Bidans Kesejahteraan Rakyat .
~~:~
a. 0 ......
~~ It=
...
..,. ~c::::
ttUDI;III:

:I~~
..... ... ...
w:::a~u.
='Dtt'tC»
,...~=~

"' ~.,.
.,.... '<c .. ~
NO KEGIATAN _ _ - -- - - -TAHUN - - -- - - - - -- - - INSTITUSI
Dl ~
:a "0 2012 2011 2014 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSANA INSTITUSITERKAIT
=~!:a
,. .
Dlt"tM~
.. i Kajlantmtang pombilft.as pelajllnan Jamln.1n i ! ! i ! X ! ! ! i DJSH i SPJS KISlHATAN, WIENKES
;III:'GJ=t"t
"<::till I»
.. ... c
t"tZ.,I» :-------~---~~-~---·-········-··-·-······--··············-·-···-········l·-··········~·-·-····-··-~· ···-·····-··i·-···· ······-·····J-·-·-··-·-····· ·····-· ···-···-····-··-··!
i t i Kaf~an ttntang Biay• danTarifPttar•naofaslitH i i i i X i KEMEHKES
. .....
=i =c. ······-·t····-······-···-!~·····--·····1---·
!
···--·~·!··············!~--~---··-··-- ! ASSOSIASIFASKES BP.IS KESEHATAN i
0 " ..
.....
" a "~
c. ... c " ...
..,..... ....
.. .. ..
....... c ..
t=J_~~~~~~~~:~~t:::t=~t:::t~:t::t=:Jj:::t~~:::j~~~~~j
!g ! ~jiantmtang8iayadan Ta rif Pt layanao di Rumatt ! ! ! ! X ! ! ! ! ! KEMEHKES ! ASSOSIASI FASKES,BP.IS KMATAN, j
...
i" ..~, L...........L.~~!~~----········-········-··········-··················L..........L.............L............L...........L...............L..........._!..............!...............L.............................L~~---················-········ .............!
..., "' l h l ~f~an PtncJJmpulanluran untuk Prktr)a Mandir11 l l ! l l X l l X J l DJSH J KEMEHAKERTRAIIS, 8PJS i
... <
.." .....c 1--· :.. '·~~~~~~-~~~~----·····--··---·-········l············f·········-····f·-···········f····---··--·f···-·····-----f············--l------·--··l·-···--····--f·····--·······················f·-·--··-·····-···--··········-··-----·-·····1
0
.... ..
i I i ~n pe!Umbangan upah peRrj• di stktor form.al i i i i i X i i X i i DJSH i KEMENAKERTRAIIS, BPS •
0
., ... i i ..!Ia~ dasir ptnt'Upan P'""'tiSt luran )amlnan i i i i i i i i i i !
...ilc. l------t--~~~~-------------·-------------------------1. . . . . L. . . . . J. . . . . . .L............l.................l.. ...........!...........J. . .. . ..J............................L. . . . . . . . . . . . . . . . ................I
.,IS jI j ~jlan ptrhmbangao upah ptkerj• cl stktor Informal j j j j j X j j X j j DJSII j KalNAKERTRAIIS, BPJS !
L---L~~~~~~~~-~~~~~~~--------L..........L............L...........J............ ..L...............L ...........L............L............L.............................L..............................................!
lk l~ t <nQog l'tngg~~r~ain TW>ologi dan Ptngobatan l l l l X l l X l l X l KEMfiiKES l DJSH, SPJS KESEHATAN j
~----~ a.ru ·-------------·-·--------------------...... j............~ ...............~...............~...........) ...........---~.............:............j...............~..............................;.....................................................j
L!..____j_ lijiln.~~~-~~~-~-~~-~~~~-~~--------L. .........L. ............l.............L.....~......L................L..........L..._......L.............L.~E~-~------·-----L................................................l
U'1
I.D
"'0

()Q
""
ro
Guna menjamin terlaksananya universal coverage
dalam pelaksanaan JKN maka diperlukan sistem
pemantauan dan evaluasi yang baik untuk mengetahui
tingkat capaian pelaksanaan JKN dengan rencana yang
telah ditetapkan pada peta jalan. Berdasarkan dokumen
peta jalan setiap institusi pemerintah yang terlibat
melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. DJSN
melakukan monev rutin terkait dengan pelaksanaan JKN
sedangkan pengawasan rutin dalam kepatuhan
(kepesertaan dan iuran) dilakukan oleh BPJS (misalnya
pengenaan denda, pemutusan kontrak, dan sebagainya.
Selain itu juga terdapat pengawasan eksternal
(keuangan) yang dilakukan oleh BPK dan OJK 13 .
Sementara itu pelaksanaan monev yang dilakukan oleh
instansi lain perlu dikoordinasikan dan disinkronisasikan
secara berkala. Berdasarkan mapping monev yang
dilakukan oleh DJSN maka diperoleh gambaran skema
monev yang dilakukan 5 institusi sebagai berikut 14:

13Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional Hal154


14
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Jaminan Kesehatan oleh
DJSN, Hal20
601 Page Analisa Kebija kan Pelloontauan dan Evaluasi
dal• Upaya Penysunan InstrLIIen Pe.antauan dan Evaluasi
Progr a111 Ja•inan Kesehatan Nasional pada K..,..nterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Gambar4.1
Sinkronisasi Pengawasan Lintas Lembaga Menu rut Regulasi

Peo&awll!iiiiEksumal

..
-+ Mon •toru-e/ Pereawasan
..e - ~ KoordHlaSI

Adapun setiap institusi yang terlibat dalam


pelaksanaan program jaminan kesehatan harus mengacu
Peta Jalan pengembangan JKN 2012-2019 sebagai
pedoman kerja bersama sehingga setiap institusi yang
terlibat dapat bersinergi dengan baik dalam rangka
mencapai kepesertaan semesta jaminan kesehatan
sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mengacu pada
hal tersebut maka panduan monev yang dilakukan oleh
Kemenko PMKjuga harus sesuai dengan peta jalan JKN
2012-2019.
Guna menetapkan peran kunci yang dilakukan
oleh Kemenko PMKdalam pelaksanaan JKN maka
terlebih dahulu akan dianalisa tugas pokok dan fungsi

Analisa Kebijakan Pe~~antau an dan Evaluasi 61 1 f' ,1 g I'


dalam Upaya Penysunan Ins trumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Ja01inan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
kementerian ini. Dalam urusan kesejahteraan sosial,
Indonesia juga memiliki Kemenko PMKyang akan
melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan
lembaga teknis guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Fungsi koordinasi dengan kementerian teknis tidak dapat
dilakukan oleh DISN, sebab DJSN hanya memiliki
kewenangan langsung dengan BPJS. Untuk itulah,
Kemenko PMKmemegang peranan penting dalam
pelaksanaan JKN yaitu dalam hal koordinasi dan
sinkronisasi berbagai regulasi yang diselenggarakan oleh
beberapa kementerian teknis terkait program jaminan
kesehatan .
Penyelenggaraan sinkronisasi dan koordinasi
jaminan sosial pada Kemenko PMK secara khusus
dilakukan oleh Asisten Deputi Urusan Jaminan Sosial
Kedeputian Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan
Perumahan Rakyat. Hal 1n1 sesuai dengan
Permenkokesra No. 24 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kemenko PMK Pasal 131 bahwa Asisten
Deputi Urusan Jaminan Sosial memiliki tugas;
"melaksanakan penyiapan sinkronisasi dan koordinasi
perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang
kegiatan di bidang jaminan sosial".
Selanjutnya Asisten Deputi Urusan Jaminan Sosial
mengembangkan sasaran guna mengkoordinasikan
program jaminan sosial yang tertuang pada Renstra
2010-2014 ialah:

621 Page Analisa Kebijakan - antaua n dan Evaluasi


dala111 Upaya Pe nysunan Ins trLNH:n Pe.ant auan dan Evaluasi
Program Jaolinan Kesehatan Nas ional pada KHN!nte rian Koordi nat or
Bi dang Kes ejahteraan Rakyat .
(1) Terselenggaranya koordinasi perumusan kebijakan
SJSN
(2) Terselenggaranya koordinasi, sosialisasi,
pemantauan dan evaluasi program jaminan sosial
dalam rangka sinkronisasi penyelenggaraan SJSN

Melalui sasaran tersebut, Kemenko PMK melalui


Asisten Deputi Urusan Jaminan Sosial mampu berperan
dalam melakukan koordinasi dan sinkronisasi
penyelenggaraan SJSN yang selama lima tahun terakhir
difokuskan pad a persia pan beroperasinya BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan .
Adapun pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi
dalam pelaksanaan jaminan sosial yang dimaksud ialah
melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan 8
Kementerian yang berada dibawah garis koordinasinya
yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama ,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial,
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga,
serta Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Namun jika mengacu kepada Peta Jalan JKN 2012-2019
maka hanya terdapat 2 institusi yang terlibat dalam
pelaksanaan JKN yaitu Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Sosial. Dengan demikian dalam
melaksanakan pemantauan dan evaluasi JKN, Kemenko
PMK harus melakukan monitoring dan evaluasi (monev)
sesuai dengan kewenangannya dan juga
memastikan pelaksanaan program/kegiatan yang
Analisa Kebijakan Pet1antauan dan Evaluasi 631 1' .l g p
dalam Upa ya Penysunan Ins trumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Na s ional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat.
dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kementerian
Sosial dalam pelaksanaan JKN sesuai dengan peta jalan
JKN.
Dengan demikian peranan kunci Kemenko
PMKdalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
berdasarkan kerangka implementasi program jaminan
kesehatan ialah setiap kegiatan yang melibatkan
Kemenko PMK baik sebagai institusi pelaksana
maupun sebagai institusi terkait serta setiap kegiatan
yang institusi pelaksana dan atau institusi terkaitnya
melibatkan kementerian yang berada dibawah
koordinasinya yaitu Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Sosial. Dengan demikian ruang lingkup
monev yang dilakukan oleh Kemenko PMK ialah sebagai
berikut:

641 Page An~lisa Kebij~kon -.ntauan d~n Ev~luui


dalM Upaya Penysun~n Instr~n Peaantauan dan Evaluasi
Progra. Ja.inan ICesehatan Nasional pact. KtMntertan Koordiru~tor
Bid~nc Ktsejahtoraan Rakyat .
CO'UQ.J»o
""'"., I»~
a. 0 .... G.!
~ ~
3C: ..
"'~ ~....
I'DUOI~

"' G.!
"I'D!II»"''< tr I'D
Tabel4.2
...........
CI~'U U.
!:rOJI'D CI Kerangka Peran Kemenko PMKdalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
~

r+ ~= ;IIC"

~"' ~
.,.. '< .. Tahun
.... c: lnstitusi
Q,l "' = 'a Kegiatan lnstitusl Terkalt
,.:sOJr+..~ M~ ..3= 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
;IIC" OJ=r+ I. Aspek Peraturan
'< :s .,. OJ
.. .. c:
r+Z.,Q.I
• Q,l t= :s dan Perundangan
.. ,.
..... <>.
0 " .. 1 Perpres tentang X Jan Kemenkes
.." .., " DJSN , Kemenko
'"' !!~ Jaminan Kesra,
<>. .+ c:
.,.. .." ......
.... .. Kesehatan Kemenhukham ,
c: ..
.... Kemenkeu,
Q.
..11 " . .
Bappenas
., m
...." ..,
... <
.." ...... 2 PP tentang PBI X Jan Kemensos DJSN,
c:
0
.... ..
Kemenkes ,
0., ...
Q. Kemenkeu,
...
iil Bappenas,
0
.., Kemenko Kesra ,
Kemenhukham ,
TNP2K
3 Perpres tentang X X Kemenhan DJSN,
Dukungan Kemenkes
en Operas ion a!
V1

-u
!).)

O'Q

ro
(j)
(j)

-o
(l)

()Q

rt>
-· ~~ ._.... ..
' '· Tahun .- · · lnstftusl '
..' .-··. JCiillatan
.
.'.'. '2012 2013 2014 2015 2018 2017 2018' 2019 ·· pi~ ii
1i1stitusi Terbit
-.-
Kesehatan Bagi
TNI/Polri
4 Peraturan X Kemenko Kesra DJSN ,
Pemerintah Kemenkes,
l tentang Kemenakertrans,
Iua. pelaksanaan UU Kemenkeu,
No. 24 Thn 2011 Kemenhukham,
n
..·~ tentang BPJS Bappenas, PT .
:oc:
~:
::':i
... Askes, PT.
::r'O Jamsostek
" ..
::.g 5 pp Modal Awal X X
,. .... Kemenkeu DJSN, Kemenko
z:o,._
., .... BPJS
,. ..
.."'"'"" Kesra ,
:: ... ~ Kemenhukham,
.... CT
"" ..
.........
........ Bappenas, PT .
Askes, PT.
.. ..
~~-~ ~:I
Jamsostek
;in 6 PP Pengelolaan X X Kemenkeu DJSN, Kemenko
"":. :.:.
tt """ .....
....._,..
.... Dana Jaminan Kesra,
!.. "~~ ~ Sosial Kemenhukham,
Bappenas, PT .
""
;:.. f~~
......
:" e~:;
~H'~
~ ..,
. c:::::
......
CD "tt D.>
.... , Dl ;:,
O.Oioo-IDI
w GQ w lo-ol
:s , B ..,..
ia C O>
"' '-' W...:
...."' " "'
~; ~ 3-
u. ... ...
tu :S~ U.
::r wtDtu Tahun
t+::J::J J~f'
Kegiatan lnstitusi
.. '< .. lnstitusi Terkalt
, :JII: lA;:,
.... c 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
tu lA :::s ~

;:, ~~a Askes, PT.


Dl l"t M ::J
"' ....
Jlf'W:::St+
'< :::slA w Jamsostek
..
t+ z ..
, cw
• IY C:: :::S 7 Perpres tentang X X
.... a.
Kemenko Kesra DJSN,
"'0
::0
"
::0 ..
::0 Tata Cara
.. "' Kemedagri
.,... ..~~~.. Pemilihan dan BUMN,
.. ::0 ...
a. <+ c
Penetapan Dewa n Kemenkeu,
.... c "'
.. .. ....
Pengawas dan Kemenkes
i~
::0 ..
Direksi BPJS
<+ ::0
..
... < 8 Perpres tentang X X
::0 ...
..., .."' Kemenko Kesra DJSN,
c
"' ~ Remunerasi Kemendagri
00 ."'.
a. Dewan Pengawas BUMN,
::0
dan Direksi BPJS Kemenkeu,
0
.....,..
., Kemenkes
9 Kepres tentang X Kemenkes DJSN,
pengangkatan Kemendagri
untuk pertama kali BUMN,
Dewan Komisaris Kemenkeu
(j) dan Direksi PT.
-....J
Askes menjadi
-o
(lJ Dewan Pengawas
()0
ro
0'\
00

OJ
"
O'Q
ro
Tahun lnstitusi
:~ ~tan lnstilusl Terkait
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
dan Direksi BPJS
Kesehatan
II Aspek
Kepesertaan
~ A Pengalihan dan
lntegrasi
..~
UQ.
.... Kepesertaan
..... 1 Pengalihan X
~r: X Jan PT. Askes Kemenkes,
::JC:
~ Peserta DJSN
....
....""'
,.., Jamkesmas ke
....
~~ ~ BPJS Kesehatan
., ....
""'"'
Z:> ... c Penyusunan
......
"';:,I»
... Sistem dan
0 ......
.,.,cr
::J " " Prosedur
.........
., ....
~'g i ~ Kepesertaan
Q. Q. til 11Y
01 IY;:, ~
::J 1 Sisdur X X PT. Askes DJSN,
O:&'H
" ~ I» .. Kepesertaan dan Kemenkes
"" ;:) ~:II
u." ,... ,...
" ,. ..... Pengumpulan
Of , c: c:
::7 ... ... ~~~
,...cu ::~:J luran
.. ::J
;: ~ ~~ D Kegiatan
~ :II
8.,mm :II

:DO.<<
...... .
Jllr' :a ........
'< .. c:: c
w I»
,... O~o~tlo'l
."' ,,... ......
:!~~~
a. 0 .... Go!
~~I:::
......a c.,
~L.IG.I~
"' ..,
:I~~
u..... ... Tahun lnstitusi
G.I:=I-,:IU.
'::J'G.II'D:G.I Kegiatan lnstitusi Terkalt
l't:=l:=l7'f'
"' '< ..
"1~111:=1
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
..
Go! "' c
VI :=1 -,:1 Pendukung dan
:~~~ Pengembangan
G.ll'tM:=I
7'f'G.I:=II't
'<:=IVIW
.. .. c 1 Penyiapan Bahan X X
r+Z"1W PT. Askes DJSN,
. : i =
..... a. serta Strategi Kemenkes,
0 " ..
..
" ., " Sosialisasi dan Kominfo
..,... ,~~... Advokasi
a. .. c
.... ....
.. ..
c .. 2 Sosialisasi (KIE) X X X X X
........ X X X BPJS Kominfo,
;.." ,..~ dan advokasi Kesehatan Kemenkes,
.., m tentang jaminan
..
... <
DJSN
c
.." ..... kesehatan
....
00
.., "
... 3 Kajian X X X Kemenkes DJS N,
a.
... pengembangan Kemenkeu ,
iii
0 PBI termasuk Bappenas, BPJS
....,
didalamnya
inclusion-exclusion
error dan
pengalihan secara
bertahap
en kepesertaan PBI
lD
-o ke non-PBI
(U
-
Otl
ro
-...1
0
'1J
OJ
era
ro Kegiatan Tahun lnstitusl
lnstitusi Terkait
.. , .. .. 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Ill Aspek Manfaat
dan luran
1 Merumuskan dan X Kemenkes DJSN, BPJS
menetapkan paket Kesehatan
manfaat yang akan
i dimasukkan dalam
I
uQ.
.... Perpres tentang
..... Jaminan
::IC:
~-
,.-g Kesehatan
~':i
..
,. ., 2 Peninjauan secara X X Kemenkes DJSN,
....
::.g berkala tentang Kemenkeu,
:I . . . .
., ....
Z:> ... paket manfaat dan
W&IYI Kemenakertrans,
..... , ..
o ..... besaran iuran
,,,.,.
.... Kadin, Apindo,
..........
........ jaminan kesehatan Serikat Peke~a •
.....
Q. Q.
"'""~"',..
., ., :::1 :"1
..
BPJS Kesehatan
:I
3 Penetapan X DJSN dan BPJS Kemenkes
; iH
.,. :::1 :"1 :"1
l't ,...,...,.. Peraturan tentang Kesehatan
., ., c c:
"""",. ....
:r .... ., .., Koordinasi
,..,:::1:"1
.. :I
... Q. Q. Manfaat
Ill Jilt AI W
!: 8 :I :I
-.mm 4 Menetapkan X
;Ill < DJSN dan Kemenkeu
., a.< .,
.....
:- ~ ~::'
., ,...., ..
rtOitlltYI
. ., ........
~~~~
~0 .... Gt
~~It:::
.... "
" c: ..
j'tUGI~
"' ..,
VI Gt"< It
I'D 9 Gl c:r Tahun lnstitusi
..... ...
Ool:)'t;IU.
... Kegiatan lnstltusl
:r Ool I'D Gl Te~lt l
,...~~~
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
,. '< ..
., ""VI:)
.. ,. c: besaran iuran Kemenkes
Gt VI ~ 't:l
~~~a melalui Perpres
G.I,...M~
"'"' ..
~GI :) ,...
"<~VIG.I
tentang Jam inan
.. .. c:
,...Z.,G.I
• Got c :) Kesehatan
";o
... ,.c.
0 " .. 5 Penyusunan sisdur X BPJS DJSN,
.." ., " pemberian
........
..,..'"'It~ Kesehatan Kemenkes
a. .. c: kompensasi
.. ..
c:"
..,. ,.....
kepada peserta
..,.~" ,..~ untuk daerah yang
., m
... < tidak ada fasilitas
....
" .... kesehatan
~
0 "
~ memadai
.. ...
~ IV Aspek Paket
0 Pelayanan
..,.."
Kesehatan
A Peningkatan
Ketersediaan dan
Kualitas Fasilitas
Kesehatan,
-....J Tenaga Kesehatan
......
-;:;
!:,

·~
-:;,
-.J
IV

-o
"'
0'0
ro
~-~· ~ . ,. ;, :
Tahun .. lnstitusi·
. . :. :·~~~at:~~.: ..... , 2~12 2013 2014 2015 2016 · 2017; 2Q.18 : ~~9, PalakSana :·. ~T~
. ·......
dan Sarana
Kesehatan
1 Penyusunan X X Kemenkes 101, PERSI,
~ rencana aksi PDGI, IAI
~ pengembangan
I
UQ. fasilitas kesehatan,
....
. ..
n sarana kesehatan,
..
:>C:
dan tenaga
~
It'<
.... kesehatan
...
.,...,.
::.g 2 lmplementasi X X X X X X X Kemenkes, Bappenas,
......
c ....
z ..... rencana aksi Pemda, dan Kemenkeu
1»~¥1
..... " .. pengembangan Swasta
0 1-4><
.... cr
"" " fasilitas kesehatan,
.........
., .....
~~i~ sarana kesehatan,
Q.
Q. ;; ..
01 Qt
:a :a
dan tenaga
;uf kesehatan
""::s ::a::;,
tt ,...,...,...
....,.tt .. ., B Penyusunan
.. ., c c
:r ...... .,
,. .. :a :s Sistem/Standar
.,
.. Q. Q.
., " ~~~~.,

= 8 :a :a
Operasional
"1mm
Pelayanan
Jlf":a ........
=e~ ~
'< .. c c
W t"'tWW
r+OYI""
0 ., ........
a:I"'Q..J:Io
.... , Qf ~
a. 0 '""'Gl
~~ ~ ~
,. c: ..
~UCI,I;lll::
.."' ....
..,
: I ~~
...........
Gl ~ 'VU. ·-
:r Qf tD Gl Tahun lnstitusi
,...~~;:!("

ID '< ..
Kegiatan lnstitusl Terblt
,~~~~~
.. ID 0::
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Gl "' ~ 'V

,~~~
....a
Qft"tt-4~
""QI~t+
'<~loi'IQI
.. . . 0::
r+Z,Qf
• OJ c: :I
.. il
... ,.c.
0 " .. 1 Penyusunan X X X Kemenkes IDI, PERSU ,
.." ., "
'"'3~ standar prosedur PDGI , PPNI , IBI,
c. ... c: medik,
..,.. ....
lA I
0:: ..
.. .." ......
....... keperawatan, dan
i:
..." .., kefarmasian
ID
, m sebagai pedoman
... <
0:: pemberian
.." ......
....
0
0
,
..
... pelayanan
c.
kesehatan di
0
....."
,... masing-masing
tingkatan
pelayanan dan
tingkatan fasilitas
2 Penyusunan X X BPJS Kemenkes,
tentang sisdur Kesehatan DJSN
-...J pemberian
w
'"0
pelayanan
OJ
CTQ
'1l
--.)
.j::.

CJ
"
C7Q
-.-.. 1
'". ·.·t·. "'
ro Tahun .. lnstitusl
·.· p~ ~
. '.., l
lnstllUSI·T8ricalt
,,_-
... " ~- . .

:'~ ~·~·~H:;;:· ~2 201;t 2014 ~15 2016 2017 2018 2018 ....: ,.:-._

kesehatan kepada
peserta (PPK, I, II
dan Ill termasuk
untuk memenuhi
prinsip portabilitas)
i 3 Penyusunan X X X Kemenkes BPJS Kesehatan
U Q. stan dar fasilitas
kesehatan
•n-~
:oc:
.. .., 4 Penyusunan X X BPJS Kemenkes,
.....
::~ pedoman Kesehatan DJSN
,.~
...,." ..," kredensialingl re-
<! ...
~~-
z:o,.. kredensialing
....
..... " ...- fasilitas kesehatan
0 '"'"'
..........
" ..".........,." 5 Pengembangan X X BPJS Kemenkes,
~~li=-
D. D. jl, al
sistem kendali Kesehatan DJSN
" .. !I :I
mutu pelayanan
; ru kesehatan yang
"" ~:I ::1

, c: c diberikan oleh
... ., ..,
a..:r i:=:
,.. w:::s:::s
setiap fa silitas
till ~".,
".., " ""
!: 8 ""
..,,, kesehatan
;:e~ ~
~ ~ ~~
rt O III' II'
.",....., .....
.......
~~~!
g:~ I~
GIQ!c:
"' "0
$Uc.t,.;;
:;-~~
u..... .... ~-···
W:::I'V~ Tahun
=t'W$W lnstitusi ·.
l't~:::l71r' Keglatan
"' '< ..
'"S~III:::I 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana ·~·t~tt
..
...
c.t "'
"" :I
c: 'V
:I~~~ 6 Merumuskan dan X X BPJS Kemenkes,
::001 ..
c.I ..... H::J
71r'W:J,... operasionalisasi Kesehatan DJSN
'<:JI,IIc.l
.. .. c:
"'Z"1AI pemantauan
• c.tc: ::t
.. ..
.... a.
0 " 01
kendali mutu dan
01 "0
".... ~~" biaya untuk
"00101
01 " .... menghindari
a. .. c:
01 01 01
c: ..
. . 01 .... pelayanan
kesehatan yang
"
..i: 01
.., m berlebihan,
.. ,
.... <
.. 01
" .... c:
ketidaktepatan
0 ..
....
0 .... diagnosis,
~
prosedur terapi
0
........"... dan intervensi,
pengobatan dan
peresapan yang
tidak rasional serta
pemberian rujukan
yang tidak tepat
-....! c Penyempurnaan
LT1
Sistem
"
())

Otl
ro
-..J
(J)

-o
OJ
()Q

ro
, j ';'y " ; .: .. ···;;. '
.. , ~Si ·:·
· . Tatiun "·
,.
:·~¥~·
~ '• '· ~~:~ 2012 2013 :20.1 4 2015 2016 2017' '2018 2019 . .,
.' ',: ·. -I(Ha.ta~ ; . {'-. ·~fla}csana ... ·..:·~ ·:- .:;'.. '· '
Pembayaran ke
Fasilitas
Kesehatan
~ 1 Penyempurnaan X X X Kemenkes/BPJS DJSN
sistem Kesehatan
..I
UQ.
pembayaran
.....
.. (kapitasi, INA-
..n
:oc:
.. 1: CBGs, dll)
~~
..,. .., 2 Penyusunan X X Kemenkes Asosiasi Faskes,
.... pedoman BPJS
i~ ~
z § l:: standarisasi pola Kesehatan,
0 .....
" ..
....... ....
tarif.pem bayaran DJSN
""
.. . ........ .....,...... fasilitas kesehatan
~ i i=- 3 Penyusunan X DJSN , BPJS Kemenkes
.
0... .a.
. II
~:I
"
pedoman Kesehatan
;uf pemberian
:; ~~~
~,.
....
.. ., c: c: kompensasi bagi
:r ..... 01
rtfY:t::::l
,
.. " Q. a. peserta di daerah
~i~~ yang tidak ada
.......
-"a.!t'~ fasilitas kesehatan
~~i
~t+OIII'V'
. , ........
m~a. >
.... , Dol ~
a.o .... GJ
Dol OQ AI ....
~ , 3 ....
"'
ac"
I'DUQJ,_.
.." " ""
"'GJ"< I'D
I'D 3 c:r
u.... Dol ...
G.I :I ~U.
::r'G.II'DG.I Tahun lnstitusi
f"'t~~,....
Kegiatan lnstitusi Terkait
,"' ~"'
'< "~ 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
"C» "'
"' c:
~ ~
~ ~ ~ ~ yang dapat
:I
GJ f"'t M "
"'"
,....C» :::I r"f' melayani
'<~ '-'IDol
"f"'t Z ... c:
,G.I
• C» c: ~ v Aspek Keuangan
... a
"' ., .,_
::0
"
0 ::0 ::0 E Analisis Dampak
.. "'0
>-'<>m Fiskal
a <
.. ::0 ....
""O. ""
<+ C:
.. .. .. Penyelenggaraan
.......c: "' Jaminan Sosial
.. ::0
it 0. 1 Analisis bantuan
::0 .. X Kemensos, Kemenkeu,
<+ :I
..
-, m
... <
iuran bagi orang Bappenas DJSN
....
::0 ....
c: miskin dan tidak
....
0
0
.,
..
... m am pu
0.
...
::0
VI Aspek
...
.,"0 Kelembagaan ,
Organisasi, dan
Sosialisasi
A Organisasi dan
Kelembagaan
1 Pembentukan dan X X X X PT. Askes DJSN,
-..J lmplementasi PMO Kemenkes, PT.
-..J
(Project Jamsostek
-:: -
:..
7
~
-..!
00
-o
ru
CTQ
ro Tahun lnstitusi
., . K9af.lln lnstitusl Terkalt
,; 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Management
Office)
B Pengembangan
Organisasi BPJS
Kesehatan dalam
..Ia rangka Universal
UQ.
Coverage
~ ~ 1 Pengembangan X X X X X X DJSN, BPJS Kesehatan
:J C:
~- kapasitas SDM Kemenkes
,.-g
..... terkait jaminan
"'
"..,....,
.... kesehatan
": ~. . ..~ (Kemenkes, DJSN,
z §~
W tw Vl BPJS Kesehatan,
:_ ::s w
o ...... Asosiasi Faskes ,
""
.........
.....
""', .."' Asosiasi Profesi
~'2'~
0..
Q. ; IW Kesehatan,
w .. :I :I

Pemerintah
;uf
"':I :I :I
"' ,... ,... ,...
Daerah, Media,
u."'
IW ., DolC: ..C: Asosiasi Pemberi
::T ...... "
rtlf::l::l
,
.. " Q. Q.
~---
Kerja, dan
Of Jl':f»AI
~ 8 :I :I
,mm
:IDa.<<
.........
Jl:'::s ........
"< .. c:: c:
.. ,...., ..
r+ OWIIVl
. , ......
ea-, a. ,..
.... .., IU::::I
Q. 0 ._,. IU
!: ~ I t:
"l c :
t'O U IU~
...
""IIIIU'<t't
tDBDi a'
..... ... ... "' ·-·
IU ::::1 '1:1U. Tahun lnstltusi
:rtut'tiU Kegiatan
rt ::::I:::S :II':"' lnstitusl Terkalt
.. '< .. 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
.., ,.; Ill :::s ~

.. c: '0
IU "lol'l :S
::::1 ~~3
Pekerja)
., ....
IUr+M ::::I Sosialisasi,
:II':"'GI .:S rt 0
'<::::lloi'IDI
.. .. c:
r+ Z ..,IU Edukasi, dan
. :: i"
..... Q.
0 " ..
Advokasi
.. " ...
~~ 1 Perumusan X DJSN Kominfo,
...".... .... ... strategi sosialisasi Kemenkes, PT .
..""",.. .."
c: ..
....... dan advokasi Askes
2 Penyiapan bahan- X X DJSN Kominfo, I
.., m
......"I"",.." bahan sosialisasi Kemenkes, PT .
... <
c: dan advokasi Askes
.." .....
0 ..
o ... 3 Pengorganisasian X X X X X X X Kominfo Kemenkes,
.......
Q.
dan pelaksanaan DJSN, BPJS
0 sosialisasi dan Kesehatan
......."...
advokasi
4 Monitoring dampak X X X DJSN Kemenkes,
sosialisasi dan DJSN, BPJS
advokasi Kesehatan
E Aspek Koordinasi,
-...1
\.0 Monitoring, dan
-o Kajian
~

C1:
r:>
00
0
-o
OJ
Q'Q
ro
. ·· :. " . Tahun .. lnstitusi
~rf(, ~tan. · r~rerkait
' \: ·~ 2~14 Pelaksana
:· · 2012 2013 2015 2016 2017 2018 2019
1 Penyusunan X X DJSN BPK, OJK,
standar Kemenkes
operasional dan
mekanisme
pengawasan BPJS
Kesehatan yang
.Ia
ua.
dilakukan oleh
-~ DJSN
:JC:

:~ 2 Pengembangan X X DJSN BPK, OJK,
:;~
::r.., indikator kinerja Kemenkes
....
:~ ~ BPJS Kesehatan
" ....
z§~
...... 3 Penyusunan X X DJSN Bappenas,
:_::aw
o ... ,. pedoman Kemenkes,
....
""" .,.
......... monitoring dan
., ..... BPJS Kesehatan
~"'Zii~ evaluasi
a. a.; ...
Q,l t.l :a :a

penyelenggaraan
;uf
"':a :a :a jaminan kesehatan
" r+ ,... ....
"'"""'"
"., w ..
c:c: 4 Koordinasi dengan X X X X X X X
:r ..... 01 X DJSN Semua
,..w ::a::a
"
..., "0.. Q.
berbagai institusi Stakeholders
! 8!:
.,.., ...~ terkait
,.a.<<
..... ., ..
Jilt' :I ........
'< " c. c:
t+OWIIIII'
... ,..., ........"
~a'~!
g:~ I~
GIQ!ct
I'DUW~
.. "'
:; ·~;
u.... ...
W:\"01....1.
:J"IUI'DW
t't:J:S~ Tahun lnstitUsi
.. '< .. ~giatan lnstitusl Terbft .
, ~"" :s
.. .. c: 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
WW'I:S"'
;~!! pengembangan
l»t"t'..-4:\
1':'W:St't
"'<:SW'IW jaminan sosial
..... .,
r+z,w
• .....
e: !i"a. 5 Monitoring X X X X X X X DJSN Semua
0 " .. pelaksanaan Stakeholders
.." .,\1~" kegiatan oleh
a. .. c:" ...
.,..... ....
.. .. .. berbagai
c: ..
....... kementerian dan
lembaga terkait
i" ..~
...., "'"
"
... <
.... pengembangan
" ... c: jaminan kesehatan
0 ..
....
0 ...
6 Evaluasi kinerja X X X DJSN, BPJS Kesehatan
;t
..... BPJS Kesehatan Kemenkes
0 dalam
....,"
menyelenggarakan
jaminan kesehatan
7 Kajian-kajian
penyempurnaan
seperti:
00 BPJS Kesehatan
1-' a Kajian tentang X Kemenkes
""0 sistem rujukan
OJ
OQ
ro
00
N

-o
Q)

0'0
(!)
"·'
.X!· ; Tahun lnstitusi ; ..
!:::..c~'
I:', _,:;~tatan . · lnstit!l~ T~it' !
..,...... 1-c,;-;·
1·:-: ..·"·"
·.. '' . ..' . '2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 · Pelaksana . ..
dalam pelayanan
jaminan kesehatan
b Kajian tentang X DJSN BPJS
utilisasi jaminan Kesehatan,
~
.. kesehatan Kemenkes
UQ. c Kajian tentang X Kemenkes BPJS

~~~ integrasi Kesehatan,
..!::"II
:oc: kesehatan DJSN
><ll
~':i preventif dan
:J'"' promotif dengan
......
.. "!:'
~~ ~ pelayanan
c ...
z:o ...
......
...'" " "' kesehatan
~ ,.
0~ "'"'
.... .,. d Kajian tentang X DJSN BPJS
.........
., .....
portabilitas Kesehatan,
~i'=-
0.. a." ..
".., :J:::; pelayanan jaminan Kemenkes
;ru kesehatan
: ~~~
U. tt II 61
e Kajian tentang X Kemenkes Asosiasi Faskes,
Ot.,
~ ......c .,c:
r+II:J:J biaya dan tarif BPJS
., Jilt
.. " a. a.
pelayanan fasilitas Kesehatan,
! 8!: ~
.,"'"'
"a.<< kesehatan tingkat DJSN
.........
~51~~
%
. .,g =
......e:
=~Q.J>
..... ., liY ~
Q. 0 .... Ql

~~" ~
GQ~ c:C
"0
"I'DUQI::W:
IAOI'<:I'D
tt!IOICT
u.....
QJ~~u.
....
=t'OtttOt -
,...~~1#:'
.. '< ..
.,,..lA~
Tahun I~SUtlJSi
.. .. c:
Kegiatan -lnstitusi_Terblt ;!
AI Ill :J -,::t ., 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
:s~!:l '
,., ....
Otl"tM:J pertama
7'f:'QI::SI"t
'< ~ VI IIY
.. .. c: f Kajian tentang X
r+Z-,QI Kemenkes Asosiasi Faskes,
. e: i ::s
...... .,_ biaya dan tarif BPJS
0 " ..

""
.."... a~ pelayanan di Kesehatan,
"0 . . . .
" ...
...,_,.., Rumah Sakit DJSN
c: ..
.. .. ..
........ Umum
i: g Kajian tentang X Kemenkes Asosiasi Faskes,
" ,.. biaya dan tarif
.., m BPJS
....
.... <
..
" ...
..,.; pelayanan di Kesehatan,
0 .. Rumah Sakit DJSN
....
...0
:: Khusus
..
g" h Kajian tentang X X X Kemenkes DJSN, BPJS
...
penggunaan Kesehatan
teknologi dan
pengobatan baru
I Kajian tentang X Kemenkes
ketersediaan obat
00 dan bahan medis
w
-o
!lJ
all
ro
4 .2 Penyusunan Instrumen Pemantauan
(Monitoring) dan Evaluasi

Setelah peranan kunci Kemenko PMK


terumuskan, maka tahapan selanjutnya ialah
membangun instrumen monitoring dan evaluasi.
Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi
dilakukan dalam dua bagian yaitu penyusunan konten
monev (what to do) dan penyusunan proses monev (how
to do).

4 .2 .1 Konten Monitoring dan Evaluasi (What to Do)

Konten monitoring dan evaluasi Kemenko PMK


tidak dapat terlepas dari Peta Jalan JKN 2012-2019
sebagai pedoman bersama dalam mencapai kepesertaan
semesta jaminan kesehatan nasional. Penyusunan
monev dilakukan menggunakan logic model theory yaitu
dengan menetapkan dampak yang diinginkan. Setelah
ditetapkannya dampak, maka disusunlah outcome,
output, proses, dan input. Dengan demikian maka
indikator setiap tahapan ialah sebagai berikut:

1. lndikator Dampak

841 Page Analisa Kebi j akan Pellantauan dan Evaluas i


dalillll Upaya Penysuna n I nstr.-n PNantauan dan Evaluasi
Prograa~ Ja11inan Kesehatan Nasi ona l pada K...,nter ian Koordinator
Bidang Kes ejahteraan Rakyat .
Berdasarkan peta jalan JKN 2012-2019 15 diketahui
bahwa indikator dampak yang diharapkan ialah
terpeliharanya dan meningkatnya derajat
kesehatan penduduk Indonesia.
lndikator impact menggunakan standar kesehatan
penduduk yang masih merupakan domain
kewenangan dari Kemenko PMK yang meliputi :
1) Umur harapan hid up penduduk Indonesia
2) Angka Kematian Bayi
3) Angka Kematian lbu
4) Rasio tenaga kesehatan per-100.000
penduduk
Angka ini kemudian akan menjadi perbandingan
dengan ke-enam aspek yang menjadi objek
monitoring dan evaluasi. Keberhasilan
pelaksanaan critical success factors pada masing-
masing aspek akan menunjang secara langsung
terhadap peningkatan ukuran derajat kesehatan
tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadi tolak
ukur keberhasilan pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. lndikator Outcome
Guna mencapai indikator dampak tersebut maka
disusunlah indikator outcome16yaitu:
a. Semua penduduk Indonesia menjadi peserta
jaminan kesehatan;

15
Peta Jalan Jaminan Kesehata n Nasional 2012-2019 Hal152
16
1bid
Analisa Kebijakan Peeantauan dan Evaluas i 851 P a g e
dalaoo Upaya Penys unan I ns trUtllen Peooant auan dan Evaluasi
Progr a11 Ja~~inan Kesehat an Nasional pada Ke.. nt e r ian Koor dinator
Bi dang Kese jahter aan Rakyat .
b. luran, paket manfaat, pengelolaan keuangan
dan kelembagaan jaminan kesehatan
dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional dan UU BPJS berikut peraturan
pelaksanaan lainnya.
3. lndikator Proses
Dalam menetapkan indikator proses maka perlu
kiranya analisa dokumen Peta Jalan Jaminan
Kesehatan Nasional 2012-2019 yang telah
disepakati sedikitnya 31 stakeholders yang terlibat
serta regulasi yang terkait dengan Jaminan
Kesehatan Nasional. T erda pat 5 aspek output
yang tertuang dalam Peta Jalan JKN yaitu
perundang-undangan, kepesertaan, manfaat dan
iuran, pelayanan kesehatan, keuangan serta
kelembagaan dan organisasi. Selanjutnya Peta
Jalan dianalisa melalui perspektif balanced
scorecard strategy maps (BSC Maps}. Dengan
terlebih dahulu mengklasifikasikannya kedalam
empat perspektif balanced scorecard seperti
learning and growth , customer perspective ,
stakeholder perspective dan financial perspective.
Hal ini dilakukan guna mencegah duplikasi
pengukuran kegiatan serta menjamin setiap
kegiatan yang dilakukan mampu mencapai
outcome dan impact sesuai dengan yang
diinginkan.

861 Page Andisa Kebijakan Peoantauan dan Evaluasi


dala. Upaya Penysunan Instr..-e.n Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada K...,nterian Koordinator
Bidang Kesejahterun Rakyat .
Dari ke-43 aspek monev yang tertuang pada tabel
4.2 maka diklasifikasikan menjadi 9 tema utama (lhat
lampiran) yaitu;
1) Penyusunan dan pengusulan perangkat peraturan
perundangan yang mendukung jaminan sosial.
2) Penetapan dan pengkajian pengalihan peserta
Jamkesmas dan PBI.
3) Penyusunan dokumen Standard Operational
Procedure (SOP) terkait kelengkapan
pelaksanaan jaminan kesehatan .
4) Sosialisasi dan advokasi jaminan kesehatan.
5) Penetapan serta peninjauan paket manfaat dan
besaran iuran.
6) Pengembangan fasilitas, sarana, dan tenaga
kesehatan.
7) Penyempurnaan proses monitoring terintegrasi.
8) Pengembangan organisasi terkait jaminan
kesehatan nasional.
9) Penyempurnaan sistem pembayaran dan
pelaporan keuangan.
Dari kesembilan tema tersebut kemudian
dikelompokan kedalam 4 perspektif balanced scorecard
sehingga menghasilkan klasifikasi baru sebagai berikut:
1) Learning & Growth Perspective
a. Human & lnfrastucture Capital ; Pengembangan
fasilitas, sarana dan tenaga kesehatan.
b. Information Capital;
c. Organization Capital: Penyusunan dokumen
standar operasional (SOP) terkait kelengkapan
pelaksanaan jaminan kesehatan, Penyusunan dan
Analisa Kebi j akan Pettantauan dan Evaluasi 871 P a g e
dalam Upaya Penys unan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program J aminan Kesehat an Nasi onal pada Kementer ian Koordi nator
Bidang Kesejahteraan Rakyat.
pengusulan perangkat peraturan perundangan
yang mendukung jaminan sosial, Pengembangan
organisasi terkait jaminan kesehatan nasional.

2) Internal Perspective
a. Value proposition; Penetapan serta peninjauan
paket manfaat dan besaran iuran.
b. Operation management process; Penyempurnaan
proses monitoring terintegrasi, penetapan dan
pengkajian pengalihan peserta Jamkesmas dan
PBI , sosialisasi dan advokasi jaminan kesehatan.
3) Stakeholder Perspective; Terpeliharanya dan
meningkatnya derajat kesehatan penduduk Indonesia.
4) Financial Perspective; Penyempurnaan sistem
pembayaran dan pelaporan keuangan.
Tahapan selanjutnya ialah membuat strategic map
guna memetakan berbagai indikator tersebut dalam
rangka pencapaian tujuan JKN :

881 P a g e Analisa Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi


dalam Upaya Penysunan Instrunaen P8antauan dan Evaluas i
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada K"""'nterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Gambar4.2
Strategic Map Kerangka lmplementasi JKN
Str•tegy MaPJ - Jaminan Kesehatan

·--

Sumber: Hasil Penelitian, 2014, diolah


--

Analisa Kebijakan Pe~~antauan dan Evaluasi 891 P a g e


dalam Upaya Penysunan Instru11en Pe~~antauan dan Evaluasi
Program J aooinan Kesehatan Nasional pada Kementerian koordinator
Bi dang Kesejahteraan Rakyat .
Berdasarkan strategic maps tersebut beberapa
indikator kegiatan JKN yang menjadi kewenangan
Kemenko PMK menunjukan bahwa belum terpenuhinya
unsur information capital. Hal ini menjadi isu yang krusial
mengingat information capital merupakan komponen
penting dalam organisasi yang menjadi faktor enabler
atau pendukung utama organisasi dalam memproduksi
informasi berkualitas dengan cara-cara efektif dan efisien
yang pada akhirnya bermanfaat bagi para pengambil
keputusan. Untuk itu, Kemenko PMK perlu segera
dilaksanakan karena jantung informasi yang berkualitas
terletak pada aspek ini. Jika tidak maka dikhawatirkan
dapat menghambat pencapaian target JKN. Oleh
karenanya, Keme nko PMK perlu membangun sistem
informasi baik dalam level perencanaan, pelaksanaan,
maupun pengawasan terkait dengan implementasi JKN.
Tahapan selanjutnya ialah menetapkan Key
Performance Indicator (KPI) output dalam pelaksanaan
jaminan sosial yang akan digambarkan pada tabel 4.3
berikut:

901 Page Analisa Kebijakan Pftlllntauan dan Evaluasi


dalaa Upaya Penysunan Instr.-en Peaantauan dan Evaluasi
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada K...,nterian Koord!nator
Bidans Kesejahtoraan Rakyat .
CD"UQ.;tl>
"""", Gl ::I
Q. O .... QI
Gl OQ G.! ....
:::~, a~
.... a c: .,
I'DUQI,W::
. .., . Tabel4.3
"' G.!"< I'D
I'D a w c:r
u....
W :I
...
"'U.
dikator Output Monitoring dan Evaluasi
:r' GII'DG.I
f"'t::l :'l ~
.. '< .. KPI
, ,.;; "' ::I Waktu
.. .. c: No
G.! "' ::I . ,
Critical Success FactoTS Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
,.::I~~
.. ..3
Glf"'tt-4 ::1
~f» ::l r+
'<
..
:'1 "' Ql
"' c:
Monev
r+Z ,QI
0 Ql ~ :1 I. Aspek Peraturan dan Perundangan
.. a
..... 0.
0 " .. 1 Perpres tentang Jaminan
.....
" " 2015-201 9
..,..... ~~
.... Kesehatan .
"'O. "'" .....C:
...... 1) Memonitor outcome 1) Kesesuaian
c: .. 2 PP tentang PBI. 2015-201 9
....... dan impact suatu outcome
i" :.. 3 Perpres tentang Dukungan 201 5-201 9
peraturan dan impact
., m
,."'" Operasional Kesehatan Bagi
... <
perundangan. dengan
..... T NI/Polri.
.." ..
0 2) ldentifikasi kekuatan, yang
0
-~.....
.,
Q.
4 Peraturan Pemerintah tentang 2015-2019
kelemahan, peluang, diharapkan.
pelaksanaan UU No. 24 Thn 2011
0 dan ancaman dalam 2) Rekomenda
...,...""'
tentang BPJS .
pelaksanaan si hasil
5 PP Modal Awal BPJS. 2015-2019
peraturan monitoring
6 pp Pengelolaan Dana Jaminan 2015-2019
perundangan. dan
Sosial.
evaluasi.
7 Perpres tentang Tata Cara 2015-2019
\.0
...... Pemilihan dan Penetapan Dewan
--:;
=-
C'C
'j
\.0
IV

-o
OJ
OQ
1'1) . -· -·
KPI Waktu
No
·Critical SUCcess Factors Monitoring Evaluasl Pelaksanaan
Mona¥ ·
dan ancaman dalam
pelaksanaan standar
~ terse but.
2 Sisdur pemberian pelayanan 1. Monitoringdokumen Efektivitas dan 2015-2019
..I
UQ.

~~
kesehatan kepada peserta (PPK, I, kinerja/monev efisiensi sisdur.
..n II dan Ill termasuk untuk memenuhi DJSN/BPJS
:><:
.. '2 prinsip portabilitas). Kesehatan terkait
....
,.""'
,., sisdur pemberian
~~~
.....
"'" C'"'
pelayanan kesehatan
Z:> ,..
......
..... " .. kepada peserta (PPK,
OM><
;) :ttt
..... .,.
........ I, II dan Ill termasuk
... .....
:n ~=- untuk memenuhi
a. a. "'
prinsip portabilitas).
~~~
2. ldentifikasi kekuatan,
., c: c
;'":;"" ,.fif....
. . ....
,...,..w::a:t kelemahan, peluang,
,.... " a. a. dan ancaman dalam
U'B
..... ... pelaksanaan sisdur
~: aH
~ ~ c~
"' , . . . 1111
..,.. o-.."'
., .......
CD~Q. ~
.... ., OJ ::I
a.o .... OJ
OJ OQ OJ ....
::s., a ....
"'
" c: ..
~UOJ;.:
.."' .. "
VI OJ '< n.
~ 3 c:r OJ
.............
GI::::I"'U.
::r AitD AI KPI
rl' ::::I ::S:Jt" Waktu
.. '< .. No
. , ;Ill; VI ::S
.. .. <: Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
AI VI ::S "0
::1~ ~!I
,. ....
Alt+ M::::I Monev
:Jt" AI :St+
"<::I VI AI
. . . . . <: Pengawas dan Direksi BPJS.
,...z.,a,
• AI C ::I
...... Q.
8 Perpres tentang Remunerasi Dewan 201 5-2019
0 " ..
..""',_. ...",.m" Pengawas dan Direksi BPJS .
" <
Q. ...
.,.. ....
C:
II Aspek Kepesertaan
.. .." ......
<: "'
A Pengalihan dan lntegrasi
"'"' ....
i..." ,..~ Kepesertaan
..
.., m
.... < 1 Pengalihan Peserta Jamkesmas ke Memonitor dokumen Pada tahun 2015-2019
.." ......
<: BPJS Kesehatan. kinerja/monev DJSN 2014 seluruh
"'"'
0
..,0 "' ....
terkait % Jumlah Peserta peserta
~
....." Jamkesmas yang sudah Jamkesmas
..,0 terdaftar pada BPJS sudah terdaftar
Kesehatan. pada BPJS !
Kesehatan.
c Penyusunan Sistem dan Prosedur
Kepesertaan
<.D 2015-2019
w 1 Sisdur Kepesertaan dan 1. Monitoringdokumen Efektivitas dan
-::; Pengumpulan luran kinerja/monev DJSN efisiensi sistem.
:..

'":
\.0
.,.
-o
CJ
(]tl
It)
KPI Waktu
' No
Crltlcal Success Factoi'S Monitoring Evaluasl Pelaksanaan :
Monev 1
terkait sisdur
kepesertaan dan
pengumpulan iuran.
..Ia 2. ldentifikasi kekuatan,
U Q. kelemahan , peluang,
dan ancaman dalam
...n... .
..
:oc:
'0
..
,."'< pelaksanaan sisdur
"'
);,..., terse but.
....
;;r~ ~ D Kegiatan Pendukung dan
"z ....
§t:=
01 OIV' Pengembangan
..... " ..
o ... ,. 1 Sosialisasi (KIE) dan advokasi Monitoring dokumen Efektivitas dan
. . . . 17
"" 2015-20 19
. . .,.. ......... tentang jaminan kesehatan. kinerja/monev efisiensi
ai•=-
a.a.~ ..
.. ":I::» DJSN/BPJS Kesehatan sosialisasi.
;uf terkait sosialisasi (KIE)
"" ::» :::1 ::»
, r+ ""ri
~... ., ... dan advokasi tentang
.. ., c: c:
:r ........
,_. w;:,::»
"
...,"a.a. jaminan kesehatan.
; 8~ ~ 2 Kajian pengembangan PSI Monitoring progres Kesesuaian ... 20!?· 2017,
.,mm
: . Q.< <
..........
:- ~ ~~
.. ,.. .,.,
riO """"
0 ., .... ....
tD~Q.;J>
.... . , Ql::;)
Q.O .... I»
QICIQ Q,l ....
!:1 ., :I ....
.. .. " c: ..
"'
"' "0
I'DUQ.I,.;
Ill AI"< I'D
I'D !I AID'"
.....
CU :S
.... ....
"QI...L KPI
:ri»I'DI» No Waktu 1
t+!:l::l~
"'
., ;Ill; '< !:1
Ill .. Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan i
..
Q,l "' :I
Ill c: '0
!:1 ~ ~ 3 Monev !

Q,lt+M!:I
"' ....
~G.I!:Ir+ termasuk didalamnya inclusion-
'<:;, VIAl
pengembangan kajian progress 2019
.. ... c:
r+Z"11»
• Ql c: !:1 exclusion error dan pengalihan kepada Kemenkes. dengan rencana
...... a.
"
0 " .. secara bertahap kepesertaan PBI
.., "
..""''"""'m kerja.
"0 . . . . " < ke non-PBI. Monitoring hasil kajian. Efektivitas hasil 2016, 2018
Q. ... C:
.... .." ......
........ c: "' kajian.
"' "
~ Q. Ill Aspek Manfaat dan luran
...
" ..,
.., m 1 Peninjauan secara berkala tentang Monitoring hasil Kelayakan paket 2015-2019
.... <
..""' ...... paket manfaat dan besaran iuran peninjauan secara manfaat dan
~
00 "'
....
...., jaminan kesehatan. berkala oleh Kemenkes
Q.
besaran iuran
....
terkaitkelayakan paket jaminan
0
....."..,
manfaat dan besaran kesehatan.
iuran jaminan
kesehatan .
2 Penetapan peraturan tentang Monitoring progres Kesesuaian 2015
koordinasi manfaat. penetapan peraturan progress
lO
V1 tentang koordinasi dan dengan rencana
""';)
manfaat kepada DJSN kerja.
~

-:;
\D
())

"""0
C)

0'0
ro KPI Waktu
No
Cdtlcal Succeas Factors Monitoring Evaluasl Pelaksanaan
Monev
dan BPJS Kesehatan.
Monitoring outcome dan Kesesuaian 2016-2019
impact regulasi melalui outcome dan
i dokumen kinerja/monev impact dengan
w
ua.
.... DJSN/BPJS Kesehatan. yang
..... diharapkan.
:oc:
~- 3 Sisdur pemberian kompensasi 1. Monitoringdokumen Efektivitas dan 2015-2019
....
""'
...... "'
,.., kepada peserta untuk daerah yang kinerja/monev efisiensi sisdur.
....
~~ ~ tidak ada fasilitas kesehatan DJSN/BPJS
" ....
z§t:
...... memadai. Kesehatan sisdur
..... " ..
0 M~
pemberian
....
"" ...,.
.........
....... kompensasi kepada
~~i=-
a.a.rt~
w c.. :J :::s peserta untuk daerah
;in yang tidak ada
"':1 :J :II
" ,... ,... t+
u.,. 01 I» fasilitas kesehatan
01., c:c:
:7' .... Dl cw
t+DI:J :J
.,
.. " ~a..a..
memadai.
~ 8!: ~ 2. ldentifikasi kekuatan,
........
" a.<<
...........
Jr:::S ........
"<I» c: c:
IIIII rt 01 I»
r+OV~fllll
. ., ........
ca-,a.~
.... , AJ ::J
Q.OI-'AJ
AJOIQ Gil-'
:J , 3 ....
"'
,. c: ..
t'DYCU;I'I:;;
.. .. "'
""""AJ '< I'D
I'D 3 AJc:r
u. .... ....
QI ::J.,U. KPI
:r AJ I'D cu No Waktu
r+::J::JX"
., '< ..
, ,.; ""
.. ,. c: ::J Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Ql "" ::J .,
:J ~!: ~ Monev
,
Glr+M:J
....
~GI :Jr+
'<
.. :J ,. Ql
"' c:
kelemahan, peluang,
r+Z"1GI
• Ql 1: :J dan ancaman dalam
....
"' ,. Q.
"
0 " .. pelaksanaan sisdur
..-ttm
.." "' "
" < terse but.
0. -+ C:
"'.. ....
.." .....
c:"'
.......... IV Aspek Paket Pelayanan Kesehatan
~~ A Peningkatan Ketersediaan dan
,.,
,." ..
., m Kualitas Fasilitas Kesehatan ,
.... <
....
" ...
.... c: Tenaga Kesehatan dan Sarana
00 "'
.... Kesehatan I
~ Pengembangan fasilitas kesehatan, Monitoring Kelayakan 2015-2019
.. 1
g.,"
sarana kesehatan, dan tenaga pengembangan fasilitas fasilitas
kesehatan. kesehatan, sarana kesehatan,
kesehatan , dan tenaga sarana
kesehatan oleh kesehatan, dan
Kemenkes, Pemda dan tenaga
I.D Swasta. kesehatan.
-...,J -·

-,:::
~

()'10
--:;
\D
00
-o
OJ
0'0
(1)
KPI Waktu
No Pelaksanaan
01-.1 Success Factots Monttortng Evaluasl
' Monev
B Penyusunan Sistem/Standar
Operasional Pelayanan

1 Penyusunan standar prosedur 1. Monitoring dokumen Kesesuaian dan 2015-2019


1 kinerja/monev kelayakan
I medik, keperawatan, dan
U Q.
.. ..
..... kefarmasian sebagai pedoman Kemenkes terkait standar.
..n
::IC:
'0
pemberian pelayanan kesehatan di standar prosedur
masing-masing tingkatan pelayanan medik, keperawatan,
,........
....
..
"""
.... dan tingkatan fasilitas. dan kefarmasian
~ ~
,.i: ....
c ... sebagai pedoman
Z::t,..
...
.,
..:.::;,1»
0 ... ,. pemberian pelayanan
""
....
......... .,... kesehatan di masing-
, ....
........
~a.
"' "' !"'
. . . . :J
01
::s
masing tingkatan
pelayanan dan
lA :J
;iu::J :J
",...,...,... tingkatanfasilitas.
""""'" Q,IIY
.. , c: c:
:r .........
,..w:.:~ 2. ldentifikasi kekuatan,
., ,...a..a.
.. "
~ g~= kelemahan, peluang,
,. a.<<
, "'"'
.........
Jlr':J ..........
'< .. c: c:
ri0r.AIA
.",..., ...........
CD"OO.):I>
"""'", a, :3
a. 0 .... G.l

~ ~":::
.... "'
" c: ..
I'DU&I ,.;
,. "
'-"&l '<tD
tl) !la,cr
.... ... ...
G,1 :3 -,:,U.
KPI Waktu
::r AitD G.I No
l"'t:3:3:11':" Critical Success Factors
.. '< .. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
, ,.; "' :3
.. .. c:
AI "' :3 "C' Monev
:3 ~!:a
, ....
AI,...M:3 standarisasi pola tarif
:11':"&1 :3 1"'t
'< :3 "' G.l
.. ... c:
,.._ Z., G.I pembayaran fasilitas
" c :I
. "';o
..... a.
0 ::0 . . kesehatan .
::0 ::0
.. ., 3 Penyusunan pedoman pemberian Monitoring dokumen Kesesuaian 201 5
.,'"'a~
..
.... ::0 ....
Q. ..tC: kompensasi bagi peserta di daerah kinerja/monev progress
c: "'
..,. .... ... .
yang tidak ada fasilitas kesehatan DJSN/BPJS Kesehatan dengan rencana
::0 ..
yang dapat melayani. terkait progres kerja.
i... ,.~
., m
..
... < penyusunan pedoman
.. ..
::0 ....
... ~ pemberian kompensasi
0 ..
0
., ...
Q. bagi peserta di daerah
::0
........ yang tidak ada fasilitas
0
.,
kesehatan yang dapat
melayani.
Monitoring Kesesuaian 2016-2019
kinerja/monev outcome dan
DJSN/BPJS Kesehatan impact dengan
ID
ID te rkaitoutcome dan yang

C"l
I-'
0
0
-o
ClJ
(TQ
ro
KPI Waktu
No
Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Monev
impactpedoman . diharapkan.
v Aspek Keuangan
"0
Cl E Analisis Dampak Fiskal
..,
; Penyelenggaraan Jaminan Sosial
ua.
....
..... 1 Analisis bantuan iuran bagi orang Analisis terhadap Analisis 2015
~; miskin dan tidak mampu. dokumen Kemensos terhadap
::oc
~ tentang analisis bantuan dokumen
I>'<
....
...
::r-o iuran bagi orang miskin Kemensos
....
;;r,g
., ....
" .... dan tidak mampu. tentang analisis
Z:> ...
......
~:ICY bantuan iuran
o'"'"
""
....
..........,... bagi orang
-,u.
a~i~ miskin dan tidak
Q. Q. l't IY
Ql I» :::1 :I

" mampu.
":~H
,. ~ D.l ...
"":I
,. r+ :::1
,.... :I
,...
VI Aspek Kelembagaan, Organisasi,
~o...,~..l't cw ..
AI ., C C: dan Sosialisasi
:T . . AI IY
r+IY:J:::I
., a. a. 8 Pengembangan Organisasi BPJS
I» ~I».,
~ :I :::1
. 8"
.,mm Kesehatan dalam rangka Universal
.. 0.. <
" .... AI <
IW
~r:::li-'1-'
'< lit c:
c:
CW f'f"CIIIW
r+OlollUI
. ., .......
CD"'O..,_
.... ,C» :3
a. 0 .... C»
C» OQ Q,l .....
~ , il ....
"" a c: .,
.. ..
~ue»~
VI
"' Q.J'<" tD
tD 3cucr
u. ... ... KPI
C»:3"0U. Waktu
:rcu tD cu No
rt:3:3JC"
"'
, ,.; '<
"' ..
:::s
Critical Success ·Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
C» "' :I ,
.. .. "'
::s ~ ~II Monev
,., ....
C»rtM:::S
,.l»:::St't Coverage
'< :::s "' cu
t'tZ,C»
.. .. "'
• (» c: :::s 1 Pengembangan kapasitas SDM Monitoring Kualifikasi dan 2015-2019
.. il
>"I>C>.
0 :> .. terkait jaminan kesehatan pengembangan kompetensi
:> :>
.. "0
. . .. .., " < (Kemenkes, DJSN, BPJS kapasitas SDM (internal SDM yang
.. :> ...
" ....
Kesehatan, Asosiasi Faskes, organisasi). sesuai.
,.""""'
.."' ....
.. .....
.. :>
~ Q.
Asosiasi Profesi Kesehatan,
:> ..
-+:> Pemerintah Daerah, Media,
...., "'
... <
....
:> ...
Asosiasi Pemberi Kerja, dan
,.:;;
0 .. Pekerja).
0 ...
d. D Sosialisasi, Edukasi, dan Advokasi
:>
........
0 1 Strategi sosialisasi dan advokasi. Monitoring secara Ketepatan 2015-2019
..,
langsung maupun pemilihan
terhadap dokumen strategi.
kinerja/monev
DJSN/BPJS Kesehatan
~ tentang analisis strategi
0
~
sosialisasi dan advokasi.
v
""'
C"C
('!)
f-'
0
N

-u
::;.,
00
ro KPI Waldu
No
Critical Success Factots Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Monev
2 Dampak sosialisasi dan advokasi. Monitoring secara Efektivitas dan 2015, 2017,
langsung maupun efisiensi strategi 2019
terhadap dokumen sosialisasi.
kine~a/monev
..aI
UQ. DJSN/BPJS Kesehatan
..n- ~ tentang dampak
::oc:
'0
It'<
sosialisasi dan advokasi.
:;"" "'..
:T"'
.. ,. E Aspek Koordinasi, Monitoring, dan
:;:,g
::0 .. .. Kajian
c: ...
z ::o ...
.. ....
~ :;, 61 1 Penyusunan standar operasional Monitoring terhadap Kesesuaian 2015-2019
OM><
:I ::o tt dan mekanisme pengawasan BPJS
.... .,.
........ dokumen kinerja/monev progress
., ..
Kesehatan yang dilakukan oleh DJSN/BPJS Kesehatan dengan rencana
~
"'" a. ...
. . .. l"'.,..
"":):) DJSN. terkait penyusunan kerja.
;iu standar operasional dan
~ ~ ~~
'"""l't ......
... , c c: mekanisme pengawasan
::r ........
,..w::J :I
,. ::0
., Q. Q. BPJS Kesehatan yang
~ ~~
i.,mm
,.a.<< -
dilakukan oleh DJSN .
...........
:- ~ ~~
.. ,... .. ill
,...O~,iii~~VI
. ., ........
c;D-,:,~>
..,. ., AI :I
~ 0 ~AI
Or.l OQ cu ~
::~.,a~
....."c .."'
~ucu,.;:

~
.., "' D.l
"' e "'< cr~
.............
Q.l :1-,:,u.
::J"Q.IftiQ.I KPI Waktu
l"t:l:l~ No
11> '< ..
., ,.;: .., :1
.. 11> c: Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Q.l .., :1 ~

~" Q.l"
=r " ,. Monev
Q.lt"tt-4 ~
"' ..
:II':"Q.I ~
..
r't
'< ~ !oi'Q.I
.. ,. c: 2 Pengembangan indikator kinerja Monitoring terhadap Kesesuaian 2015-2019
l"tZ "1 D.I
• Cll c ~
.........
.. " BPJS Kesehatan. dokumen kinerja/monev progress
0 " ..
.."..,. ..,.,.m" DJSN/BPJS Kesehatan dengan rencana
'0 .
" . .<.
.... ,.., terkait pengembangan kerja.
.........." ......
c: "' indikator kinerja BPJS
~~ Kesehatan
., m
.
,."11> ,.
3 Pedoman monitoring dan evaluasi Monitoring langsung Kesesuaian 2015-2019
... <
.." ......
c: penyelenggaraan jaminan maupun terhadap progress
"'u
0 ..
0 ....
kesehatan. dokumen kinerja/monev dengan rencana
~
::0
..IS DJSN/BPJS Kesehatan kerja.
., terkait progres
penyusunanpedoman
monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan
I-'
jaminan kesehatan.
0
w
~ 4 Pelaksanaan kegiatan oleh berbagai Monitoring langsung Kesesuaian 2015-2019

-:;
......
0
"""
-u
(U

(TQ

ro KPI Waktu
No Pelaksanaan
Critical Success Factors Monitoring Evaluasl.
.. Monev
kementerian dan lembaga terkait maupun terhadap pelaksanaan
pengembangan jaminan kesehatan. dokumen kinerja/monev dengan rencana
DJSN/BPJS Kesehatan, kerja.
~ Kemensos dan
Kemenkes terkait
..I
u a.
....
.... pelaksanaan kegiatan
E"•
::o c:
oleh berbagai
.. 1: kementerian dan
....
""'
..,...., lembaga terkait
....
:~ ~
::0 . . . . pengembangan jaminan
., ...
z::s ...
......
~::JQI kesehatan .
OM><
::0 "
.... ,. " 5 Kinerja BPJS Kesehatan dalam Monitoring terhadap BPJS 2015-2019
........
., .....
~'2i=-
CL Q. tt II»
menyelenggarakan jaminan dokumen kinerja/monev Kesehatan
. . . . :::. :J
::0 kesehatan. DJSN/BPJS Kesehatan berkinerja baik.
':iiH
,Js:~~,~., terhadap kinerja BPJS
""':1 :1:1
",...,...,...
u."
II» ., cQl .c:. Kesehatan dalam
!7 . . . . Ql
....... ::J:I
.. ::0
.,~o.CL menyelenggarakan
'--
!8~~
.,.,.,
:JD Q. < <
Ill ...... .,
Jl:':l .... ....
'<
.. "'c:
,... .. cw
,...o"'"'
. ., ........
CD'1:ll ~>
.... , Ql :J
~0 ..... Gl
QICIQ Ql .....
~ ., :1 ....
.. "c.. ....
f'D U QI;JII;:
"' Ql I'D
~Y
"'n> s "'< cr
.....
Ql
.... ....
~ ., ..... KPI Waktu
::r GI$QI
,.. ~~ :-:­
No
.. '< .. Critical Success Factors
,.. ~"' ;:, Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Ql "'
"' :J
c: .,
~ ~~g Monev
Qlt"tt-4 :J
"' " ..
:-:-IY ::S t"t jaminan kesehatan.
'< ~ II'GI
.. .. c:
t"tZ-,GI
• w e ~ 6 Kaj ian-kajian penyempurnaan
...... a.
.. "
0 " .. seperti:
., "
.."'"'"'m I

., ...." < a Penyusunan kajian tentang sistem Monitoring progres Kesesuaian 2015 !
C. -+C:
.... .." ......
c: ..
,. ...... rujukan dalam pelayanan jaminan penyusunan kajian progress
kesehatan. kepada Kemenkes. dengan rencana
.., m kerja .
..."~ ,..~
.... c
" ....
..,.; ..
0 ..
0
.., .... b Penyusunan kajian tentang utilisasi Monitoring terhadap Kesesuaian 2015
:: jaminan kesehatan. dokumen kinerja/monev progress
.."
0
..., DJSN/BPJS Kesehatan dengan rencana
terkait penyusunan kerja.
kajian.

.
c Penyusunan kajian tentang integrasi Monitoring penyusunan Kesesuaian 2015
kesehatan preventif dan promotif kajian kajian kepada progress
......
0 dengan pelayanan kesehatan. Kemenkes. dengan rencana
V"l
kerja. .
-::;
~

-:
f-'
0
CJ)

"U
ru
(]Q
ro KPI Waktu
No
Crltlcal Success Factors Monitoring Evaluasl Pelaksanaan
Monev

d Penyusunan kajian tentang Monitoring terhadap Kesesuaian 2016


portabilitas pelayanan jaminan dokumen kinerja/monev progress
kesehatan . DJSN/BPJSKesehatan dengan rencana
terl<ait portabilitas kerja.
..~~
ua.
.. ..
ll .... pelayanan jaminan
~ !I
..
:>C: kesehatan . I
,. 'g
,...,
,."',...,.. e Penyusunan kajian tentang biaya Monitoring penyusunan Kesesuaian 2015
.. ,.
z~ ~
dan tarif pelayanan fasilitas kajian kepada progress
""'., "'....
Z:> ... kesehatan tingkat pertama. Kemenkes. dengan rencana
......
~ , ~
kerja.
O M ><
<r
.,.". .,......
.," .......
~ '2 5=-
CL 0.. l't Ql f
Ql Ql !:) ~
Penyusunan kajian tentang biaya Monitoring penyusunan Kesesuaian 2015
OQ
" ~ "0
;:p dan tarif pelayanan di Rumah Sakit kajian kepada progress
QI QI
:l"a'
1111 :J!:)!:)
, ,...,... ,... Umum. Kemenkes. dengan rencana
u.,. Ql Ql
Ql., c: c:
::r ..... Cl.l
"QI!:):J kerja.
., a. a.
... ~QI Ql
..! "8!:)!:)
.,,,
:lla a.<<
Ql .... 01 Ql
~!:) ~ .....
"< Ql c c:
Ql ,... Ql Ql
riOIAIIII
. ., ........
c:D "'CL>'
~., cu ::s
a.o .... cu
AI OQ AI ....
::s., il ~
" c ..
t'D'-' AI~
...."' " "'
"'AI'<t'D
I'D 3 A~
u. . . .cr.
AI::S"'' ~
':r' AI t'D AI
t"t::S::S "" KPI
,. '< .. Waktu
.. "' "'
., ,. c: ::s
No
AI "' ::S "0 Critical Success Factors Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
~ ~ ~
Al t"t ....
"' "' ~
..3
"" AI
'<::S V'IC»
~ t"t
Monev
,.
.. z., c:
<+ ru g Penyusunan kajian tentang biaya Monitoring penyusunan
• AI ~ ~
Kesesuaian 2015
....
"' ,.;a ""
0 " ..
dan tarif pelayanan di Rumah Sakit kajian kepada progress
.. '0
">"IDm"
a < Khusus. Kemenkes. dengan rencana
., ....
C>. <+ c: kerja .
.." .....
c: "'
....,. ......
~ ~
,.<+" ..::> h Penyusunan kajian tentang Monitoring penyusunan Kesesuaian 2015, 2017,
., m
.... < penggunaan teknologi dan
.. .. kajian kepada progress 2019
" ...
.. ~ pengobatan baru.
0 "'
....
Kemenkes. dengan rencana
.,0
Q.
kerja.
0
..,.."....
I Penyusunan kajian tentang Monitoring penyusunan Kesesuaian 2015
ketersediaan obat dan bahan medis. kajian. progress
dengan rencana
kerja .
......
0
-...!
"";;
~
,.
'";
4 .2 .2 Pelaksanaan Pemantauan (monitoring) dan
Evaluasi (How to Do)

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi Peta
Jalan yang akan dilakukan oleh Kemenko Kesra. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat capaian dan
keberhasilan implementasi JKN serta mengendalikan
penyimpangan sedini mungkin. Oleh karenanya sistem
pemantauan dan evaluasi harus dilakukan secara
berkala dan berkesinambungan. Pada dasarnya,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari
pemantauan dan evaluasi;
2. Dilibatkan secara berkala dan berkelanjutan;
3. Berbasis indikator kinerja;
4. Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu
dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif),
serta;
5. Mencakup seluruh objek agar dapat
menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi
sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif).

1081 P a g e Analisa Kebijakan PNantauan dan Evaluasi


dal • Upaya Penysunan Instr._n P... ntauan dan Evaluui
Progr• J a•inan Kesehatan Nasional pada l ... nterian Koordinator
Bidanc Kesejahteraan ltakyat .
4 .2.2.1 Pelaksanaan Pemantauan (Monitoring)

A. Level Monitoring
Pelaksanaan pemantauan (monitoring) akan
dilakukan dalam dua level, yaitu pada tataran hasil dan
tataran implementasi.
1. Monitoring pada level hasil (result)
Monitoring pada level hasil akan dilakukan kepada
program/kegiatan yang telah selesai pada tahun n-1.
Dimana n merupakan tahun dimana monitoring
dilaksanakan. Sebagai contoh jika mengacu kepada
kerangka implementasi JKN terdapat beberapa
program/kegiatan yang telah selesai dilakukan pada
tahun 2014, diantaranya pada aspek peraturan
perundangan aspek kepesertaan , aspek manfaat dan
iuran, aspek paket pelayanan kesehatan, dan aspek
kelembagaan, organisasi dan sosialisasi. Untuk itu
maka akan dipantau hasil (outcome) terkait dengan
implementasi sejumlah regulasi/program/kegiatan
yang telah dilakukan .
2. Monitoring pada level implementasi(implementation)
Monitoring yang dilakukan pada program/kegiatan
yang sedang berlangsung dan diharapkan dapat
diketahui tingkat capaian kemajuan implementasi
program jaminan kesehatan nasional.
Apabila digambarkan maka dua jenis kegiatan
monitoring ialah sebagai berikut:

Analisa Kebijakan Pet~a ntaua n dan Evaluasi 1091 1' d g f'


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Ja111inan Kesehatan Nasional pada Kementerian koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Gambar 4.3 Level Monitoring

Impact
Monitoring
Hasil

Outcome

l
Output
Monitoring
Implementasi
Proses

t
Input

B. Sumber Data
Terdapat dua sumber data dalam melakukan
monitoring, yaitu:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung
dari sumber asli (tidak melalui perantara). Hasilnya
berupa opini seseorang atau sekelompok orang
mengenai suatu hal yang diperoleh berdasarkan
wawancara atau forum diskusi kelompok, hasil
survei, hasil observasi .
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara
tidak langsung atau melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat pihak lain). Mengingat peran
110 I P a g e Analisa Kebijakan Petlantauan dan Evaluasi
dalaa Upaya Penysunan Instrl.llen dan Evaluasi
Pe~~antauan
Program Ja•inan Kesehatan Nasional pada Ke.enterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Kemenko PMK sebagai kementerian koordinator
maka dalam melakukan monitoring banyak
menggunakan data sekunder. Data sekunder dapat
berupa dokumen atau laporan baik yang
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan.
Beberapa data sekunder yang dapat dijadikan
acuan dalam melakukan monitoring oleh Kemenko
PMKialah;
a. Laporan Monitoring dan Evaluasi DJSN terkait
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Nasional.
Laporan Monev DJSN mencakup lima aspek
program jaminan sosial yaitu kepesertaan,
manfaat dan iuran, pelayanan kesehatan,
keuangan, dan kelembagaan.
b. Laporan Monitoring dan Evaluasi Kementerian
Kesehatan
Laporan Monev Kementerian Kesehatan
terkait enam aspek program jaminan sosial
yaitu peraturan perundangan, kepesertaan,
manfaat dan iuran, pelayanan kesehatan,
keuangan, dan kelembagaan.
c. Laporan Monitoring dan Evaluasi Kementerian
Sosial
Laporan Monev Kementerian Sosial terkait
dengan peraturan perundangan dan analisis
bantuan iuran bagi orang miskin dan tidak
mampu.
d. Media Massa

Analisa Kebijakan Pl!llantauan dan Evaluasi 1111 p ,, g p


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
lsu-isu yang berkembang di masyarakat terkait
dengan pelaksanaan program jaminan
kesehatan dapat digunakan sebagai sumber
informasi guna memonitor hasil (result)
maupun implementasi program jaminan
kesehatan. Hal ini pula dijadikan sebagai
bahan evaluasi program jaminan kesehatan.
e. Pengaduan Masyarakat
Pengaduan masyarakat yang masuk terkait
dengan implementasi JKN baik yang berbasis
online maupun offline.

C. Metode Pengumpulan Data


1. Analisis dokumen, yaitu dengan melakukan analisis
terhadap regulasi, data sekunder guna mengetahui
permasalahan serta tingkat capaian program
jaminan kesehatan.
2. Survei lapangan, dengan melakukan observasi,
survei, wawancara ataupun forum diskusi kelompok
guna melihat implementasi program jaminan
kesehatan. Panduan dalam melakukan survei
lapangan dapat disesuaikan dengan beberapa
indikator yang telah dijelaskan dalam bahasan 4.2.1
ataupun terhadap isu-isu strategis yang
mengemuka pada saat itu.

D. Periode Monitoring
Monitoring yang dilakukan oleh Kemenko PMK
sangat tergantung dengan monitoring yang dilakukan
oleh instansi terkait lainnya. Hal ini dilakukan mengingat
1121 P c.l g e Analisa Kebijakan Pnoantauan dan fvaluasl
dal• Upaya P~nysuMn Instr.-n P~ntauan dan Evaluasi
Progr. . l Minan Kenhatan Nasional pada ICMenUrian ICDordinator
Bidanc Kesejahuraan llakyat .
peranannya sebagai kementerian koordinator yang
membawahi Kementerian Sosial dan Kementerian
Kesehatan yang terlibat dalam penyelenggaraan jaminan
kesehatan. Selain itu guna melihat penyelenggaraan
program jaminan kesehatan diperlukan juga analisis
terhadap dokumen monev yang dikembangkan oleh
DJSN dengan mengacu kepada sistem informasi
manajemen BPJS Kesehatan dan Laporan Berkala BPJS
Kesehatan.
Oleh karenanya dalam melakukan monitoring
secara berkala, Kemenko PMK perlu menyesuaikan
dengan jadwal monitoring yang dilakukan oleh institusi
terkait. Dengan demikian maka periode monitoring
secara berkala akan dilakukan setiap enam bulan sekali
(Pada Bulan Juni dan Bulan Desember setiap tahunnya).
Selain pelaksanaan secara berkala, monitoring dapat
juga dilakukan secara aksidental jika terdapat isu-isu
strategis yang dianggap perlu untuk dilakukan
pemantauan guna menjamin keberhasilan pelaksanaan
jaminan kesehatan nasional.
Guna mendapatkan informasi real time disarankan
Kemenko PMK membangun sistem informasi monitoring
dan evaluasi sehingga setiap pembaharuan informasi
dapat dipantau dan diakses oleh para pemangku
kepentingan secara real time. Disinilah pentingnya
keberadaan information capital yang harus dibangun oleh
Kemenko PMK guna memudahkan dalam mengakses
informasi serta menjamin kualitas informasi tersebut. Hal
tersebut sangat diperlukan dalam mendukung seluruh
proses implementasi JKN .
Analisa Kebijakan Pet1antauan dan Evaluasi
dalam Upaya Penysunan I nstrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
4 .2 .2 .2 Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi dilakukan guna melakukan


kegiatan penilaian terhadap pencapaian tujuan dengan
tujuan untuk mengetahui relevansi dan pencapaian atas
tujuan, efisiensi, efektivitas, dampak dan keberlanjutan .
Dengan demikian kegiatan evaluasi dilakukan setelah
kegiatan monitoring.
Kegiatan evaluasi dilakukan dengan
membandingkan antara tingkat capaian pada suatu
periode dengan target capaian (indikator) yang
direncanakan pada saat itu. Melalui kegiatan evaluasi
akan diperoleh beberapa informasi:
1. Melihat apakah suatu strategi yang dipilih sudah
tepat?
2. Melihat apakah pelaksanaan suatu
program/kegiatan sudah sesuai? Dilihat dari aspek
efektivitas dalam pencapaian tujuan, efisiensi
pemanfaatan sumber daya dan kepuasan
pelanggan.
3. Sebagai media pembelajaran dalam
mengidentifikasi masalah, membantu dalam
pengambilan keputusan, membantu dalam inovasi
dan reformasi sektor publik, dsb.

1141 Page Analisa Kebijakan Pl!olanta uan dan Evaluasi


dalano Upaya Pe nysuna n I nstrllllen Petoantauan dan Evaluasi
Progr am la~ai nan Kesehatan Nasional pada K....,nterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Guna menjamin kualitas pelaksanaan evaluasi
maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip penyelenggaraan
evaluasi ialah sebagai berikut:
1. lnformasi evaluasi harus terbebas dari
kepentingan politik dan menyajikan informasi yang
objektif.
2. Berguna, bahwa informasi evaluasi harus relevan
dan ditulis dalam laporan yang mudah dipahami.
3. Dapat diandalkan; evaluasi harus didesain dengan
baik, prosedur pengambilan sampel yang benar,
kuesioner dan pedoman wawancara yang baik,
teknik analisa yang baik, dan cara penarikan
kesimpulan dan saran yang baik.
4. Adanya keterlibatan stakeholder untuk
membangun mutual awareness sehingga
memudahkan tindak lanjut dalam evaluasi.
5. Adanya umpan balik dan diseminasi.
6. Value for money.
Pada dasarnya keenam prinsip tersebut dapat
dicapai secara efektif dan efisien apabila terpenuhinya
information capital. Guna menghasilkan informasi yang
objektif, dapat diandalkan, serta mempermudah proses
umpan balik maka Kemenko Kesra perlu membangun
information capital.

A. Pedoman Penilaian Evaluasi


Tujuan dari evaluasi ialah mengetahui tingkat
capaian suatu kegiatan dengan membandingkan antara
hasil (implementation) dengan rencana/desain (design).
Oleh karenanya proses evaluasi selalu didahului dengan
Ana li sa Kebijakan Pe~~a n tauan dan Eval uasi 115 I I' I I !'
dal am Upa ya Pe nysunan Ins t r umen Pemantauan dan EvaluJsi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordi nator
Bi da ng Kesejahteraan Ra kyat .
hasil pemantauan (monitoring). Hasil monitoring
kemudian dianalisis oleh tim penilai guna melakukan
pembobotan terkait dengan tingkat capaian
implementasi.
Berikut akan disajikan skor desain dengan
menggunakan 5 kriteria sebagai berikut:
5 = Excellent (rencana/desain mampu mengantisipasi
perubahan yang krusial)
4 = Good (rencana/desain membawa dampak lebih
dari yang diharapkan)
3= Satisfactory (rencana/desain sesuai dengan
harapan)
2= Poor (rencana/desain membutuhkan perbaikan)
1= Unsatisfactory (rencana/desain membutuhkan
perbaikan segera)

Sedangkan skorimplementasi juga terdiri dari 5


kriteria, yaitu
5 = Sangat Baik (capaian diatas 1 00%)
4 = Baik (capaian 76%-100%)
3= Cukup (capaian 51%-75%)
2= Kurang (capaian 26%-50%)
1= Sangat Kurang (~ 25%)

Setelah memperoleh hasil skor selanjutnya hasil


skor diklasifikasikan kedalam tabel berikut guna melihat
tingkat capaiannya.

1161 P a g e Analisa Kebijakan Petuntauan dan Evaluasi


dalaa Upaya Penysunan Instr...n Pesantauan dan Evaluui
Progra11 Jaainan Kesehata n Nasional pada K... nterian Koordinator
Bidanc Kesejahteraan Rakyat .
Tabel4.4
Klasifikasi Skor Evaluasi
Uraian Tinggi Moderat Rendah
Desain Skor 5 Skor 3 Skor 1
Kebijakan/Program /Kegiatan Skor4 Skor 2
(Strength of design)
Capaian Kinerja (Strength of Skor 5 Skor 3 Skor 1
Implementation) Skor4 Skor2
Sumber: Hasil penelitian, diolah, 2014

Hasil klasifikasi selanjutnya dimasukan kedalam


matriks pengukuran evaluasi guna menentukan capaian
outcome dengan menganalisanya kepada matriks
berikut17 :
Gambar4.4
Matriks Pengukuran Evaluasi terhadap Outcomes
Strength of design
High Low

High

I. 2.
Strength of
implementation

Low

'
.) . 4.

Sumber: Kusek&Rist, 2004: 119

17
Kusek & Rist, 2004: 119-120
Ana lis a Kebijakan Pet1antaua n dan Eva luasi 117 I P,1t~~'
dalam Upaya Penys unan Instrumen Pemanta uan d an Evaluasi
Pr ogr am J aminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordi nator
Bi dang Kes ej ahter aan Rakyat .
Pada kuadran 1 menunjukan bahwa rencana
(desain) yang baik diiringi dengan implementasi yang
baik. Kondisi ini merupakan kondisi ideal yang akan
membawa dampak yang baik dalam pencapaian tujuan
organisasi. Kuadran 2 menunjukan terdapat kinerja yang
ambigu atas indikator outcome. Pada kuadran
inimenunjukan desain yang lemah namun
diimplementasikan dengan sangat baik. Hal ini akan
membawa dampak yang kurang signifikan terhadap
pencapaian outcome meskipun kebijakan tersebut
dimplementasikan dengan baik. Jika hasil evaluasi
menunjukan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan
berada pada kuadran 2 maka evaluasi harus
dititikberatkan kepada kebijakannya itu sendiri yaitu
dengan merestrukturisasi permasalahan yang dihadapi,
peramalan hasil, serta penyusunan rekomendasi
kebijakan.
Kuadran 3 menunjukan bahwa terdapat kinerja
yang ambigu terhadap respek terhadap indikator
outcome. Pada kuadran ini menunjukan bahwa desain
yang baik namun belum dapat diimplementasikan
dengan baik. Kondisi ini juga tidak akan membawa
dampak yang signifikan terhadap pencapaian outcome.
Jika berada pada kuadran ini maka fokus evaluasi ialah
pada implementasi proses dan prosedur.
Kuadran 4 merupakan kondisi yang tidak akan
membawa dampak terhadap pencapaian outcome, sebab

1181 P a g e Analisa Kebijakan Pellantauan dan Evaluasi


dalM Upaya Penysunan Instrt.nen PNantauan dan Evaluasi
Program Ja11inan Kesehatan Nasional pada K...,nterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
terdapat desain kebijakan yang lemah dan didukung
dengan implementasi yang juga lemah. Apabila berada
dalam kuadran ini maka yang harus dilakukan ialah
berupaya sesegera mungkin memperbaiki
program/kegiatan tersebut untuk mencegah inefisiensi
dan konsekuensi negatif yang muncul akibat
pelaksanaan program/kegiatan tersebut.

4.2.2.3 Prosedur Pemantauan dan Evaluasi

Prosedur pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh


berbagai pihak sehingga perlu dibuat monev terintegrasi
yang mampu memetakan siapa person in chargedan
bagaimana stakeholder merespon hal tersebut. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pengukuran berulang-ulang
terhadap suatu objek atas informasi yang sama. Dengan
menggunakan RACI (Responsibility, Accountable,
Consulted, Informed) perspektif maka diharapkan alur
monitoring dan evaluasi dapat terpetakan. Adapun
definisi dari setiap unsur dalam RACI ialah sebagai
berikut:
Responsibility = pihak yang memiliki kewenangan
untuk melaksanakan, memastikan
suatu pekerjaan sesuai dengan
rencana kerja.
Accountable = pihak yang bertanggung jawab
menyelesaikan suatu pekerjaan

Analisa Kebijakan Petlantauan da n Eva luasi 119I P<~gt>


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementeri an Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Consulted pihak yang dianggap ahli yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Informed pihak yang diberikan informasi terkait
kemajuan suatu pekerjaan.

1201 P age And is• Kebij•k•n -nt•u•n d•n £v•lu•s1


da l • UP<Oya Penysun.n I nst r..en Peuntauan dan Evaluasi
Progr • J• inan Kesehatan Nasion•l P<Od• K-nterian Koordin.tor
Bid•nc Kesejahteraan Rakyat .
m"CCQ.J)o
~..,I»;)
Q. 0 ..... 61
Ql OQ Q,l .....
!) ., 3 ~

.... 3 "'
c: .. Tabel4.5
I'DUQ,I~
"' Q,l '< I'D
I'D Q,l
"' 3 "' Analisis RACI dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Jaminan Kesehatan
..... ... ...a
QI!)"'U.
:ZQ.II'DQI
.... :S:S;:II:"' Nasional
.. '< ..
., ~"'!)
.. .. c:
Ql VI !) . ,

,.!)~~~
..
61 rt M
..
:::J Waktu
;llt"QI !) I"t
'<!)VIAl Critical
. . . . . c:
rtZ.,AI No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted
• Q,l c:;)
Success Factor Informed !
.....
"' 3 a.
Monev
0 " ..
.." ...."" I. Aspek Peraturan
," < ....
..,..'"'"m
a. ... c: dan
.. .. ..
....... c:"'
Perundangan
i:
..." ,.. 1 Perpres tentang 2015-2019 Kemenkes Kemenkes DJSN, DJSN,
~m
... < Jaminan Kemenko Kemenko
.." ......c:
....
0 "'
Kesehatan . Kesra, Kesra,
0
., ...
Kemenkumha Kemenku
.....a"
0
m, Kemenkeu, mham,
.,
Bappenas. Kemenke,
Bappenas.
2 PP tentang PBI 2015-2019 Kemensos Kemensos DJSN, DJSN,
Kemenkes, Kemenkes
-
......
N
......
-.:;
.....
N
N Waktu
-o Ctltlcsl lnfotmed
Q) No Pelaksanaan Responslb/Hty Accountllble · Consulted .
Otl Success Facfor
I'D Monev
Kemenkeu, . !

Bappenas, Kemenkeu
Kemenko .
Kesra, Bappenas,
Kemenhukha, Kemenko
TNP2K. Kesra,
Kemenhuk
..I~
uo. ham,
....
...
[I TNP2K.
:>C:
,.-z 3 Perpres tentang 2015-2019 Kemenhan Kemenhan DJSN, DJSN,
It<
'-"IU

..",...,,. Dukungan Kemenkes Kemenkes


:;tg
, c ....... Operasional
%:> ...
......
.. .. Kesehatan Bagi
... ,
o .... ,.
.... cr
""" TNI/Polri.
........
., ....
4 Peraturan 2015-2019 Kemenko Kesra Kemenko Kesra DJSN, DJSN,
., It~
~~~~:s
:> Pemerintah Kemenkes, Kemenkes
tentang Kemenakertran .
iH'
~ :::e
.,c:
..:7 ...... c:
It
pelaksanaan UU s, Kemenkeu, Kemenake
,...w:s::;,
.,
" :> 0. 0. No. 24 Thn 2011 Kemenhukham rtrans,
It ~It ..
~ 8 :> :>
.,..,.., tentang BPJS. , Bappenas, Kemenkeu
"Q.<<
.........
~:s ........
'< .. c: c:
,...o .. ..
.. " .. ..
. ...... ...
all'ttO.l»o
.... , tu :)
Q. 0 ..... Q.l
~~! ~
......
" c: ..
I'DUtloi)IIC:
"' .,
VIti.!'< I'D
Waktu
I'D a G.l Critical
.....
tu
...!:I 'ttU....cr Pelaksanaan
::rtu tDQ.I
No Responsibility Accountable Consulted Informed
t't:):):Jt" Success Factor
tD '< ..
, liiC:"' !:I Monev
.. ,. c:
WIII:S"Q

,.=~~~
.. .. 1 Pengembangan 2015-2019 Kemenkes, Kemenkes, DJSN, 8PJS DJSN,
C»,... .... ::~
;Jt"C»:St"t fasilitas Pemda, dan Pemda, dan
'< !:I 1/11 Q,l Kesehatan, 8PJS
. . . . . c:
rl' Z "1Q.I
• C» c: ::s kesehatan, Swasta Swasta Kemenko Kesehatan
... .. a.
.. "
0 " .. saran a Kesra, IDI, , Kemenko
" ., "
....,.,.m
" < kesehatan, dan PERSI, PDGI, Kesra, IDI,
a. ... c:
.,.. ....
.. .." ...... c: .. tenaga IAI PERSI,
"
,.,. ..... kesehatan. PDGI, IAI.
I a.
...
",. ,..
., m
8 Penyusunan
... <
Sistem/Standar
c:
.." ......
0 ..
"'"' Operasional
0 ...
6. Pelayanan
........" 1 Penyusunan 2015-2019 Kemenkes Kemenkes IDI, PERSU, IDI,
.,0
standar PDGI, PPNI, PERSU,
prosedur medik, 181, IAI PDGI,
keperawatan, PPNI, 181,
dan kefarmasian IAI,
...... sebagai Kemenko
N
w pedoman Kesra.
v pemberian
:.>
~
r:; pelayanan
......
N
~
Waktu !
-o Ctltlcal j
tll AcCounl.ble Conaulled; . lltfotmed
(]'Q NO Pelaksanaan Responsibility . ~ :.
.: .. . I
Ill Succeu Fettor .
llonev .. I
PT. Askes, PT. .Kemenhuk
Jamsostek.
ham,
Bappenas,
PT.
Askes,
PT.
..Ia
UQ.

~~
Jamsostek
:oc:
..~·
.. '2
It'< 5 PP Modal Awal 2015-2019 Kemenkeu Kemenkeu DJSN, DJSN,
....
,.
BPJS. Kemenko Kemenko
....
"'"
~.g
,. ....
C'"'
Kesra, Kesra,
z:o ...
......
"":a ..
... Kemenhukham Kemenhuk
0 '"'"'
.... <T
"" ..
......... , Bappenas, ham,
... Q.
"'il"''t .,..
PT. Askes, PT. Bappenas,
! .. ~ Jamsostek. PT.
~Hi :a ::a
Askes,
"""2,... rt,..
~,. ....
.. , c c: PT.
:r .... IIIII at
,..w::.::a
,JIII:Q.Q.
.. " Jamsostek
! ~!: ~
,.a.:~ C .
.. .......
~i:::'::'
. . ... . .
.~ g::::
DO ~
1-'-..,
Q.J»
~ :::J
Waktu
Q.O~A.I
Critical
G.l OQ ~ ~ No Pelaksanaan Responsibility
:::J .., 3 '"""
Accountable Consulted Informed
......3 c: ..
Success Factor
IO U ~~
Monev
~ Ill
""" "'<
Ill 3 c:T ~
u.... ... 6 PP Pengelolaan 2015-2019 Kemenkeu Kemenkeu DJSN, DJSN,
G.I :::S "OU.
~ ~~~~~
r+:::s:::J~
,. '< .. Dana Jaminan Kemenko Kemenko
.. ~""
.., ,. c ::::1
G.l VI ::I ~ Sosial. Kesra,
::::1 ~~~
Kesra,
w 11' .... ::I
"' .. .. Kemenhukham Kemenhuk
~CW :::J r't
'< ::::1 VI W
.. .. c
11' Z ..,W , Bappenas, ham,
• w c :I
.. 3
.... ,. Q. PT. Askes, PT. Bappenas,
0 " ..

~~
..".... .., " Jamsostek. PT. i
..,.,.,
Q. .. C Askes,
.." ......
..,.. .....c ..
PT.
i." ,..~ Jamsostek
,.
, m
... <
c
.." ...... 7 Perpres tentang 2015-2019 Kemenko Kesra Kemenko Kesra DJSN, DJSN,
0 ..
"'"'
0 ...
d. Tata Cara Kemeneg Kemenda
......" Pemilihan dan BUMN, gri BUMN,
,0 Penetapan Kemenkeu , Kemenkeu
Dewan Kemenkes.
'
Pengawas dan Kemenkes
Direksi BPJS.
8 Perpres tentang 2015-2019 Kemenko Kesra Kemenko Kesra DJSN, DJSN,
N
""" Remunerasi Kemeneg Kemenda
\J'1

~
·JC;
r::
1-"
"-'
en
-o
0.: Waktu
cro Critical
f'!) Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted lnfomled
No
Success Factor
Monev
Dewan BUMN, gri BUMN,
Pengawas dan Kemenkeu, Kemenkeu
Direksi BPJS. Kemenkes.
'
Kemenkes
.,
~
II Aspek
.;.,
U Q.
.... Kepesertaan I
.. . .
E"" A Pengalihan dan
=><=
"<
"'"'" lntegrasi
....
..
,.. ., Kepesertaan
....
~ ~ ?:
" .. .. 1 Pengalihan 2015-2019 BPJS, BPJS, DJSN DJSN,
Z:> ...
"'"'
......
~:;, GI Peserta Kemenkes Kemenkes Kemenkok
o ... :o:
.... "
.........
" .," u..,. Jamkesmas ke esra .
BPJS
D. Q. r. 01
~'2-~
t.l Ql j j

OQ
" ~~ "'0
Kesehatan.
dU
Ill ::l :;J
c Penyusunan
tt ::s
,...,...,...
........ l'tOI Ql
01 , c:c:: Sistem dan
~ ..... 01
l"'t OI::J ::S
.. "
~ ~~~
Prosedur
~ 8 ::s :J
.,mm Kepesertaan
:ro Q.< <
01 . . ..,01
Jr""::Si-JioJ 1 Sisdur
"<Ole: c:
01 ,... ... Cl.l
2015-2019 BPJS, BPJS, DJSN DJSN,
.,...o""'"'
., ........
m-,:,n.>
~., Ql:;::,
0. 0 .... Ql
QICIQ Ql ....
:;::, ., :I ~ Waktu
...... 21 CO>
Critical
f'D UQI;IIi:
No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted lnfonned
VIAl'< I'D Success Factor
tD Ql
"' 3 " c:r
.............
QI ::;,'1:1 U.
Monev
:J"GII'DGI
,...:;::,:;::,~

"'
'"J ~VI'< .. :;::,
Kepesertaan Kemenkes Kemenkes Kemenkok
..
Ql "'
VI c:
:;::, -,:,
:;,~ ~ a
dan esra.
,. ....
Qlt"t l-4:;::,
~QI::;,t"t
'<::;,VIQI
Pengumpulan
.. ... c:
.-t :;: -sa~
• Ql ~:;::, luran .
0
... . .." ...
" .. D Kegiatan
..,_.,.
" , "m
" < Pendukung dan
... ... c:
.,.. ....
.. .." ......
c: ..
,.. ..... Pengembangan
i..." ..,~ 1 Sosialisasi (KIE) 2015-2019 SPJS SPJS Kominfo, Kominfo,
., m
"' dan advokasi Kesehatan, Kesehatan, Kemenkes, Kemenkes
.... <
....
" .... c:
tentang jaminan Kemenko Kesra Kemenko Kesra DJSN , DJSN.
0
0.,"'"'...... kesehatan.
Q.
.... 2 Kaj ian pengem 2015-2019 Kemenkes Kemenkes DJSN, DJSN,
iil
0
...., Kemenkeu, Kemenkeu
bangan PSI ter
masuk didalam Sappenas, .Sappenas,
nya inclusion- SPJS,
exclusion error Kemenko SPJS,
dan pengalihan Kesra Kemenko
1-'
N secara bertahap Kesra.
-....1

-;: kepesertaan PSI


:r:s ke non-PSI.
......
N
00

-o
OJ
Waktu
(]Q
Critical Conaulf8d
ro No Pelaksanaan Reaponalblllty Accountltble lnfonned
Success Factor Monev
Ill Aspek Manfaat
dan luran
1 Peninjauan 2015-2019 Kemenkes Kemenkes DJSN, DJSN,
secara berkala Kemenkeu, Kemenke,
tentang paket Kemenakertran Kemenake
6
..;... manfaat dan s, Kadin , rtrans,
U Q.
besaran iuran Apindo, Serikat Kadin,
...n... . jaminan Peke~a , BPJS Apindo,
..
::>C: kesehatan. Kesehatan Serikat
>< il
.....
.... Peke~ a ,
::r ...
......
.. ::>,.. BPJS
01'< ::>
""'"' c: - Kesehata,
Z::> ...
......
.. ::> ..
... Kemenko
0 ....
::> "
::> ..
.... ..
.........
., .....
Kesra .
~'2 i
Q. CL I'I GI
=- 2 Penetapan 2015-2019 DJSN dan BPJS DJSN dan BP JS Kemenkes Kemenkes
t.t l» ~::t

010
::> ,..; , ,
Peraturan Kesehatan Kesehatan , Kemenko
:iU
"'~:a:J tentang Kesra.
tt r'tl"'f'r't
u..ttC»I»
... ,c:c:
:::r .. W AI Koordinasi
rt CW ::I :S
.. ::>
., Q. Q.
It ~Q,t ... Manfaat.
~ g ::> ::>
"a.
.....< ...<
... .... ......
Jir :l .... ....
'<&ICC:
W rt'IW W
"'VI
.rtO, .......
~~ ~~
a. 0 ..... Col
~~I:::
......a c: ., Waktu
$
"' ., u Col~
CritiCIII
V'l Q,l
'< "
No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted Informed
"!IAICT Success Factor
...........
Q.l ~ .,....,.
Monev
~ Ool "Ql
,... ;:) :I 'It:'
.. '< ..
., ~ V'l ~
.... c:
3 Sisdur pemberi 2015-2019 BPJS BPJS DJSN, DJSN,
Ql V'l :I.,
~~~a an kompensasi Kesehatan Kesehatan Kemenkes Kemenkes
,. . .
Oolf"'t .... ;:)
Jt'Q.I ;:) ,...
'< ;:) V'l Ql kepada peserta , Kemenko
.. .. c:
~~~~ untuk daerah Kesra .
0
.. ..
..... a.
" ..
.." ., " yang tidak ada
'""3~
.,.. .... fasilitas
a. .. c:
.. .." ....-
c: .. kesehatan
"'"' ... memadai.
i ~
,
" .."
m
IV Aspek Paket
... <
Pelayanan
......
" ..-c:
0 .. Kesehatan
0 ...
,"'"'
c. A Peningkatan
...
"
~
0
, Ketersediaan
dan Kualitas
Fasilitas
Kesehatan ,
Tenaga
...... Kesehatan dan
IV
I.D Saran a
Kesehatan
.....,
UJ
0

CJ
Waktu
(70
"ro Ctltlcal .
No Pelalc$an8an Responsibility Accountable ~: .. .lfJfOnneil
Success AtctOr • • t .
. MOriev '
kesehatan di
masing-masing
tingkatan
pelayanan dan
tingkatan
l fasilitas.
II
UQ. 2 Sisdur 2015-2019 BPJS BPJS Kemenkes, Kemenkes
II ..
pemberian Kesehatan Kesehatan DJSN , DJSN,
..~i
:>C:
pelayanan Kemenko
.. -z
....
.... .. kesehatan Kesra .
H,.
W'<!J
, .... kepada peserta
., ...
z~ ....
.. ..
..=:,=»" (PPK, I, II dan Ill
:> w"'
0 :> .. terrnasuk untuk
....
.........,.
, ..... memenuhi
1>: a.lli
li ..=-
"'~;)
.."''Z prinsip
portabilitas ).
\,~,,.
=~~~ 3 Penyusunan 2015-2019 Kemenkes Kemenkes BPJS BPJS
;ui. .
.. ., c:c:
:7 ... .. ..
,.. . . ; ) : t
.. :> standar fasilitas Kesehatan, Kesehatan
., a. a.
"' ....
!:ti 8 :> :> kesehatan. DJSN, , DJSN,
=,"'"'
,.. ~
e: .~. ...~ Kemenko Kemenko
!. <::
., ..... :....
Cl)"'gQ. •
..... , QI :I
Q. 0 .... Dl
~~ I::::
3 c: .. Waktu
ft> U DI~
.."' . , .
Critical
:I~ ~
........... No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consu/fed I~
Ql :l"ti i..A. Succesa Fact.or
;rw tt AI
l"t:l:l~ Monev
.. '< ..
., ~"" :1
.. .. c
OIW'I :I'O Kesra Kesra.
:3~~ ~
"'
GJI"tM:I
.. ..
~DI:31"t
4 Penyusunan 2015-2019 BPJS BPJS Kemenkes, Kemenkes
'< :J "'QI
.. .. c
r+Z.,DI pedoman Kesehatan Kesehatan DJSN , DJSN,
. : i :3
..... a. kredensialing/re- Kemenko
0 " ..
.. '0
" "
II~ kredensialing Kesra.
a. .. c
, ....
,..'"' ....
fasilitas
.. .. ..
c ..
i ! ... kesehatan.
" .. 5 Pengembangan 2015-2019 BPJS BPJS Kemenkes, Kemenkes
It "
., m
... <
.." ...... sistem kendali Kesehatan Kesehatan DJSN . DJSN,
c
"'00., ....."' mutu pelayanan Kemenko
a. kesehatan yang Kesra
0
......,.." diberikan oleh
setiap fasilitas
kesehatan.
6 Perumusan dan 2015-2019 BPJS BPJS Kemenkes, Kemenko,
operasionalisasi Kesehatan Kesehatan DJSN DJSN,
...... pemantauan Kemenko
w
...... kendali mutu Kesra
SlJ
" dan biaya untuk
CTQ
ro menghindari
1-'
w . Waktu
N

'"0 No C(ltlt;al PeJalcsamaan· Responalblllty Accountable . Conaulled lnfonned


CJ suc:ce. . ·· Monev
(1Q
ro
pelayanan
~
kesehatan yang
berlebihan,
ketidaktepatan
diagnosis,
prosedur terapi
(!
.., dan intervensi,
pengobatan dan
UCI.

peresapan yang
•-~
:>C tidak rasional
..~·
.. '2
..=~ serta pemberian
H~ rujukan yang
!:~ ..
Z:>
.,.,..,_ tidak tepat.
,."'"'..
o .....
......,.,... ....,. C I Penyempurnaan
........
........ Sistem
=-z ii:.
Q.O.~tf
~ .. :> :>
Pembayaran ke
.. ~'V'V
Fasilitas
r:U! Kesehatan
:: ~~~
lo...io,. ....
~;l~E
r+•:::J:::J
.. :>
;: ~ e e-
!~::
=e:i ~
~~ ~~
e: =
.~ .,g ......
tD'VQ. •
..,.,C»:::J
~ 0 ....qy
~~I~
.... "'
" c: .. Waktu
~UDI""
" "' Critical
U'lt»"'<~
rD !:I w No Pelaksanaan Responsibility Accountable
...........cr
~ :::J "t:H...A. Success Factor Consulted lnfonned
::re»n.t»
r+::s=~ Monev
"' '< ..
,;li'tl,lt:::J
.. .. c:
t»U~:='V 1 Penyempurnaan 2015-2019 Kemenkes/BPJS Kemenkes/BPJS DJSN DJSN,
,.::s~~~
....
t»l"'tH::S sistem Kesehatan Kesehatan Kemenko
~t»:=r+
'<
.. ::s ...
"" ct»
r+z-.~a.~
• Q,l :::J c
pembayaran Kesra
.....
"' a... (kapitasi, INA-
0 " ..
.....
" "
'"'i~ CBGs, dll).
a. ... c
..,.. ....
.. .." ...... 2 Penyusunan 2015-2019 Kemenkes Kemenkes Asosiasi Asosiasi
....... c "'
pedoman Faskes, BPJS Faskes,
"'"
~Q.
...
" ,.. standarisasi Kesehatan, BPJS
.., m
... <
"'.... pol a tarif. DJSN Kesehatan
, .... c:
0 ..
" .. pembayaran , DJSN,
~ ...
Q.
fasilitas Kemenko
........"
0
kesehatan Kesra
...
3 Penyusunan 2015-2019 DJSN, BPJS DJSN, BPJS Kemenkes Kemenkes
pedoman pem Kesehatan Kesehatan , Kemenko
berian Kesra.
kompensasi
...., bagi peserta di
w
w
daerah yang
"'0
CJ tidak ada
()'Q
ro fasilitas
f-0
w
""'v
~

Jr.
tt> Waktu 1
Critical
No Pelaksanaan ResponslbRity Accountsble ConauHed Informed
Success Factor I
Monev
kesehatan yang
dapat melayani.
v Aspek
Keuangan
..i~ E Anal isis
UQ.
Dampak Fiskal
~~
Penyelenggaraa
:>C
n Jaminan
..~·
.. '2
.. <
....
..,..., Sosial
....
;: ~ ~ 1 Analisis bantuan 2015-2019 Kemensos, Kemensos, Kemenkeu, Kemenkeu
""'
Z:>
..
...
"''"' iuran bagi orang Bappenas Bappenas DJSN , DJSN,
......
~~t.l
o ... ><
,, .. miskin dan tidak Kemenko
....
..........,. mampu . Kesra.
m'2ii':
i~~ 5"
~ ""V., VI Aspek
dU ~::;, ~
.."" ,... ,.. ,.. Kelembagaan,
~!
';" ~
~ t'~ ~ Organisasi, dan
.,
.. " Q.Q.
.. JI!Ctt ~ Sosialisasi
~ 8""
.,,. ..
• e.<< B Pengembangan
i~~~
,.
.. .... Organisasi
.,.,.._
.""0"""'
CD"VQ.Jio
.... , C» :J
a. 0 .... C»
~~It:: Waktu
......
" c: ..
Critical
$UC»,.;
" , No Pelaksanaan Responsibility Accountsble Consulted lnfomHid
\IIC»'<$ Success Factor
$ 5I AI CT
...........
C» :J "Q~
Monev
;:rC»$1»
l"'t:S:Sli'C"
.. '< ..
.., ,.. \II :a
BPJS
.... c:
QI\II :S"'
:S;J.~a
Kesehatan
All"'tM :S
" .... dalam
li'C"C» ::t r+ rangka
~ :J ~ ~
.l"'t e:Z..,i !)AI Universal
..... . .
0 " .. Coverage
..
" .., "
1 Pengembangan 2015-2019
,'"'3 ~ Kemenkes, Kemenkes, Kemenkes, Kemenkes
" ....
.. ....
"-"'" kapasitas SDM
.. ..
c: ..
......... DJSN, BPJS DJSN, BPJS DJSN, BPJS , DJSN,
terkait jaminan Kesehatan, Kesehatan , Kesehatan, BPJS
~~
" ..
"'" kesehatan Kemenko Kemenko Kemenko Kesehatan
~ m
.... <
.." ...... (Kemenkes, PMKAsosiasi PMKAsosiasi PMKAsosiasi , Kemenko
c:
....
0
0
., ..
...
DJSN, BPJS Faskes, Asosiasi Faskes, Asosiasi Faskes, PMKAsosi
Q.

~
Kesehatan, Profesi Profesi Asosiasi asi
..
0
"' Asosiasi Kesehatan, Kesehatan, Profesi Faskes,
.,
Faskes, Pemerintah Pemerintah Kesehatan, Asosiasi
Asosiasi Profesi Daerah, Media, Daerah, Media, Pemerintah Profesi
Kesehatan , Asosiasi Asosiasi Daerah, Media, Kesehatan
Pemerintah Pemberi Kerja, Pemberi Kerja, Asosiasi
...... '
w Daerah, Media, dan Pekerja dan Pekerja Pemberi Kerja, Pemerinta
V'1
Asosiasi dan Pekerja h Daerah,
-::;
:":
Pemberi Kerja, Media,
-.
~
w
0'1

· Critical
(]'0 No Pelaksanaan
w-- Responsibility Accountllble Consulted Informed
'D Succesa Facttw
Monev
dan Pekerja). Asosiasi
Pemberi
Kerja, dan
Peke~ a.
D Sosialisasi,
~
.. Edukasi, dan
Advokasi
UQ.

~ ~ 1 Strategi 2015-2019 DJSN, Kemenko DJSN, Kemenko Kominfo, Kominfo,
~~ sosialisasi dan Kesra Kesra Kemenkes, Kemenkes
:oc:
.. 'l.l BPJS , BPJS
'<..
:;",...., advokasi
Kesehatan Kesehatan
;~ ~
z§::: 2 Dampak 2015, 2017, DJSN, Kemenko DJSN, Kemenko Kemenkes, Kemenkes
Kesra Kesra DJSN,BPJS , DJSN,
." ...
......" .... sosialisasi dan 2019
o ....
"",.
....
. . ...... .,. advokasi Kesehatan BPJS
., ....
a. ' =-
~ ~c. lw Kesehatan
!: .. ""
E Aspek
;Hi
"":a :a :a
,. ,. . ,.. ,.. Koordinasi,
""""~ "l~ ~
,...,, : ;,
.. .. Monitoring, dan
., "~ ::- Kajian
=- 2 :a :a
..::
:.; ...... BPK, OJK, BPK, OJK,
,. a. cc 1 Penyusunan 2015-2019 DJSN DJSN
"-w.,
~ ~ c~
.. ,.. .. till
r+OIIi'llll
. .........
ai'OQ.>
.... ,
I» :1
a. 0 .... ~
Q.ICIQ Ql ....
:J , :1 .... Waktu
.... "'
" c: .. Crltlcal
"" .,
10 1...1
""G.I'<tD
1»~ No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted Informed
tO 31 Q.l c:T Success Factor
...........
Q.l::) "01,..,1., Monev
~~~~
tD '< .. standar
,
.. tD
~"'
c
:J Kemenkes Kemenkes
Q.l toll ::1 "0
;:,g.~~ operasional dan , Kemenko
Q.l ,... ~ ::1
. .. ..
7'1:G.I ::I rt mekanisme Kesra.
'< :1 """ Q.l
.. .. c
rtZ,G.I
• C» ~ :J pengawasan
...
"' ,.c. "
0 ::0 . . BPJS
::0 ::0
.. ~~ ...
.,.... .... Kesehatan yang
.. ::0 ....
a. .. c
.. .. .. dilakukan oleh
....... c "'
DJSN.
::0 ..
.~ ~,
~ ~
2 Pengembangan 2015-2019 DJSN DJSN BPK, OJK, BPK, OJK,
... <
.. ..
::0 .... indikator kinerja Kemenkes Kemenkes
c
0
" .. .. BPJS , Kemenko
0
., ...
c.
::0
Kesehatan Kesra.
0
...... 3 Pedoman 2015-2019 DJSN DJSN Bappenas, Bappenas,
.,
monitoring dan Kemenkes, Kemenkes
evaluasi BPJS , BPJS
penyelenggaraa Kesehatan, Kesehatan
njaminan Kemenko , Kemenko
1--' kesehatan. Kesra Kesra.
w
-...J
4 Pelaksanaan 2015-2019 DJSN DJSN Semua Semua
kegiatan oleh Stakeholders Stakehold
- - --
......
w
00

::..>
(]Q
" .. Waktu
Ill
No ~' ~ Pel&ksanaan Responsibility Accountable Conauned lnfonned
SucceU Filctor
'• Money I

berbagai ers.
kementerian dan
lembaga terkait
pengembangan
a jaminan
"!;
I kesehatan.
5 Evaluasi kinerja 2015-2019 DJSN, DJSN, BPJS BPJS
::IC:
..~ •~ BPJS Kemenkes Kemenkes Kesehatan Kesehatan
:i':) Kesehatan , Kemenko
...
:>" o
Kesra
dalam
ah·
::1 "' ..
menyelenggarak
=~~
..."'""
o ... .. an jaminan
"::1 ..
....
. . ......,. kesehatan .
~~i! 6 Kaj ian-kajian
! :) ::J
. . " . , . "Q penyempurnaan
:: u! seperti:
., ., c: c
a::c
:::r ...... a Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes BPJS Semua
... ., :J:)

kajian tentang Kesehatan stakehold


~5 [" ~~ ::1 ::1

sistem rujukan er.


~~
=.. "'"'
.:-~~~
1:::: dalam
.%., --
CD"'' O. JI>
.... ..,
QJ ::1
a.0 .... QJ
~~~ ~ Waktu
3 c .. Critical
tD u C» ~
No Pelaksanaan Responsibility Accountable Consulted Informed
VIGI '<tll
"' "' Success Factor
ftl 3 C» CT
u. ... ... Monev
Ool ::1 "'' U.
~ l» tD W
t+ :ll :ll 1'0
, '< .. pelayanan
.., ~VI :ll
., "' e
Ool "' ::1.,
:::s 3- ~ ~
jaminan
"'
AI t+ H
. . :::S kesehatan.
1'0 Gl :ll .....
"< ::1 VI
., ,. eGl
r+Z., Ool b Penyusunan 2015 DJSN DJSN BPJS
• Q,l c: :ll Semua
.. 3
... ,
0 :> ..
.,_ kajian tentang Kesehatan , stakeho/d
:> :>
,...,.m
.. "3 < utilisasi jaminan Kemenkes er.
.. :> ....
.. ..
"'"- ,. e
...... e,.
kesehatan .
....... c Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes BPJS Semua
~ ~
:> ..
.. :>
, kajian tentang Kesehatan, stakehold
.., m
.... <
.." ...... integrasi DJSN er.
e
0
"' ..
0
..
...
kesehatan
..,
Q.
preventif dan
il
0
......., promotif dengan
pelayanan
kesehatan.
d Penyusunan 2015 DJSN DJSN BPJS Semua
kajian tentang Kesehatan , stakehold
...... portabilitas Kemenkes er.
w
\.0 pelayanan
"":;)
jaminan
c%
'j
......
0
""'
-o
c70
,' !)
Waktu
01tk:al Pelaksa'laan RNponalblllty Accountable COnault.ed lnfonned
No
Success FeCt.w
Monev
kesehatan.
e Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes Asosiasi Semua
kajian tentang Faskes, BPJS stakehold
biaya dan tarif Kesehatan, er.
~ pelayanan DJSN
"!l
fasilitas
Uti.
• kesehatan
!:"I

:.c: tingkat pertama .
~
::~ f Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes Asosiasi Semua
....·~
::r..,
kajian tentang Faskes, BPJS stakehold
ah·
, .... biaya dan tarif Kesehatan, er.
~e~
"':Sif
......" .."" pelayanan di DJSN
~ .....
......... Rumah Sakit
.......
Umum.
~~H
.. "'V., g Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes Asosiasi Semuasta
::IU
~ ~ ~~ kajian tentang Faskes, BPJS keho/der.
.....
....." .. w
c. c.
:7 .... It .. Kesehatan,
~;, biaya dan tarif
........, pelayanan di DJSN
,..~ ie~ ""
: e~ < """ Rumah Sakit
"'i:'"'~ Khusus.
% .,
. c::: --
m-oe..>
.... ,G1 :2
c.. 0 ..... G.l
ti.ICI'Q Q,l ....

"':::J,3 .-
.... c: .. Waktu
tDUOI~ CriticsI
Ill I»
"' "''< ,
tD 3 II C"' No Pelaksanaan Responsibility Accountsble Consulted lnfonned
.............
AI:::S'"OU. Success Factor
:TO! I'D 01
,.,.;:,;:,;lit"' Monev
"'
. , ~ '< 1,11 ..
:2
..
G.l "' c: '0
\1'1 :::s
:::s ~
,..,~ ~ ..
Q,l,.,. .... :::s
X'G.I:IIt't
'<:II "' Q,l
.. .. c:
r'tZ,W
• Q,l c :::s
.. 3
..... .,.
0 ::1 ..
::1 ::1
.....
..... ~~
"'.,... ....
.. ....,. ...,.....
c: ..
,. ..... h Penyusunan 2015, 2017, Kemenkes Kemenkes DJSN, BPJS Semua
~ ~
::1 .. kajian tentang 2019 Kesehatan stakehold
., m
.... ,.
.... < penggunaan er.
.. ..
::1 .....
c: teknologi dan
,. ..
0 ..
0 ....
., pengobatan
0.
,..
::1 baru.
0
...
., I Penyusunan 2015 Kemenkes Kemenkes Semua
kajian tentang stakehold
ketersediaan er.
obat dan bahan
medis .
......
.,.
...... Sumber: Hasil Penelitian, diolah, 2014

-
Matriks RACI tersebut kemudian digambarkan
dalam bentuk flow chart guna menjabarkan alur informasi
terkait pelaksanan monitoring dan evaluasi. Monitoring
dan evaluasi terdiri atas 2 alur kegiatan, yaitu alur
pemantauan dan evaluasi eksternal (Gambar 4.5) dan
alur pemantauan dan evaluasi internal (Gambar 4.6).
Alur pemantauan dan evaluasi eksternal dilakukan
apabila institusi pelaksana JKN bukan Kemenko Kesra.
Dalam hal ini Kemenko PMK merupakan pihak yang
mendapatkan informasi dari institusi pelaksana terkait
penyelenggaraan JKN .

Gambar4.5
Alur Pemantauan dan Evaluasi Eksternal
AJur Ptmant1uan ~n Ev1luul Eksttf'MI

~
---
-
l t--.,._J~~__. .
~ ISJGJU)~ctlltnt~ A
~

11)........,.... ...
r-- I
~
"
i ~ fJ)t.O.U~_,. .. ,

J
~

~
.......
(lll-


............c.o,u-.!)
INdcusiC
.Q

lnStiCV$10
.J.

.._I
.
""""'"
I

·~·---r-GJW . !)
I •
....... G
.\l.
•"
....... -~I
,) .t,_____._.

fnstitusiJ

Sumber: Hasil Penelitian, diolah, 2014


Kemenko PMK melakukan monitoring dan
evaluasi berdasarkan laporan yang diberikan oleh
institusi pelaksana. Adapun mekanisme monitoring dan
evaluasi internal Kemenko PMK digambarkan dalam
gambar4.6.
142 1 Page Analisa Kebijakan Peeantauan dan Evaluasi
dalano Upaya Penysunan Instr101en Pet~antauan dan Evaluasi
Progr. . Ja•inan Kesehatan Nasional p•da Ket~enterian Koordinator
Bidang Kesejahterun Raky•t .
Gambar4.6
Alur Pemantauan dan Evaluasi Internal
Alur Pe ma nta uan da n Evaluasl lnternal
.._

8
c
§" -
Mof'ltlortrll - --{l} Ook\H'ntonMonltortnc~wor• \\lolfltlt.tlf~~·.c.o-

:iS
"'~ -
~ r& r&
I
Q. :'!::
"' -
~!!

~~
:-
A c 0

E
;:: (l ) ~~yq~ot.hA·D, dho~ ~~~on t»nt ~olrti'IE.f' tuktNnjutn'(adlnbl

!E
!!
-~ ~ .Q
~

~
"
~
tl
H.ni [ VII\WM

E ""''
;::

Kegiatan monitoring secara kualitatif dilakukan


oleh tim penilai lapangan dari Kemenko PMK
yang selanjutnya dievaluasi secara kuantitatif oleh
tim evaluator.
Dari gambar tersebut diperoleh informasi, jika
pelaksanaan monev dilaksanakan secara manual
dengan asumsi dokumen berjalan ke setiap institusi
sampai diterima oleh yang bersangkutan, maka
setidaknya membutuhkan waktu paling cepat 1-2
minggu. Hal ini mengingat proses korespondensi pada
birokrasi mengenal istilah disposisi berjenjang.
Pada proses selanjutnya, dokumen tersebut perlu
dianalisis dan hal ini membutuhkan waktu paling cepat 1
minggu, mengingat monev bukan merupakan satu -
Analisa Kebijakan Pemanta uan dan Evaluasi 1431 PdtW
dal am Upaya Penysunan Ins trumen Pemantauan dan Evaluasi
Progr am l ami nan Kes ehat a n Nasional pada Kement e r ian Koordinator
Bidang Kes e j a hteraan Rakyat .
satunya tugas pokok dan fungsi pada unit terkait. Selain
itu kegiatan monitoring dan evaluasi membutuhkan
pemikiran mendalam dan ketelitian. Waktu yang relatif
lebih lama akan dibutuhkan untuk membuat laporan dan
menginformasikan feed back. Secara waktu estimasi
penyelesaian monev berbasis manual paling cepat 7
minggu. Oleh sebab itu diperlukan suatu terobosan agar
monev dapat berjalan efisien dan informasi dapat diakses
dan dimanfaatkan secara real time.

1441 Page Analisa Kebi1akan Peuntau•n d•n Evoluosi


dala111 Upaya Penysunan Instr~.~~~en Peuntau•n dan Ev•luosi
Program Jad nan Kesehatan Nasional p•da KHM!nterbn Koordinator
Bidang Kesejahteroan R•ky•t .
Bab 5 - Penutup

5.1 Simpulan

Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan


Nasional telah dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014 dan
dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Setelah kurang
lebih dua semester berjalan, beragam persoalan muncul
seperti antara lain peralihan kepesertaan,
penyelenggaraan pelayanan (termasuk keluhan dan
penanganan), serta banyaknya stakeholderyang terlibat
dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan . Dari sekian
permasalahan tersebut, yang menjadi titik perhatian
adalah banyaknya stakeholder dalam penyelenggaraan
jaminan kesehatan , sehingga memunculkan potensi
'tumpang tindih' peran dalam penyelenggaraan jaminan
kesehatan tersebut, termasuk dalam kegiatan
pemantauan dan evaluasi.
Stakeholder yang terkait dalam penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan sekaligus juga
memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi seperti antara lain : Kementerian Teknis dan
BPJS Kesehatan.Sementara itu pihak Kemenko PMKdan
DJSN tidak terlibat secara langsung untuk
penyelenggaran jaminan kesehatan tersebut, meskipun
Analisa Kebijakan Pemantaua n dan Evaluasi 1451 lt l'
dalacw Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Ja111inan Kesehatan Nasional pada Ker~e nterian Koordinator
Bldang Kesejahteraan Rakyat.
DJSN secara khusus juga memiliki kewenangan dalam
kegiatan monitoring dan evaluasi.
Hasil kajian ini menyebutkan bahwa kegiatan
monitoring dan evaluasi selama ini telah dilakukan oleh
para pihak terkait (stakeholder). Berdasarkan dokumen
Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019
diketahui bahwa terdapat sedikitnya terdapat 31 institusi
yang terlibat dalam upaya pencapaian universal
coverage JKN yang terdiri dari unsur Pemerintah baik itu
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, serikat
pekerja, dan asosiasi profesi.
Melihat dari banyaknya pihak yang terkait, maka
Kemenko PMK dapat mengambil peran kunci dalam
kegiatan monitoring dan evaluasi program JKN. Peran
kunci tersebut dilihat dari tugas fungsi dalam melakukan
koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan lembaga
teknis guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. Fungsi
koordinasi dengan kementerian teknis tidak dapat
dilakukan oleh DISN, sebab DJSN hanya memiliki
kewenangan langsung dengan BPJS. Untuk itulah,
Kemenko PMKmemegang peranan penting dalam
pelaksanaan JKN yaitu dalam hal koordinasi dan
sinkronisasi berbagai regulasi yang diselenggarakan oleh
beberapa kementerian teknis terkait program jaminan
kesehatan.
Penyelenggaraan sinkronisasi dan koordinasi
jaminan sosial pada Kemenko PMK secara khusus
dilakukan oleh Asisten Deputi Urusan Jaminan Sosial
Kedeputian Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan
Perumahan Rakyat. Adapun pelaksanaan sinkronisasi
146 1 Page Ana lisa Kebi 1akan Peuntauan dan Evaluasi
dal M Upaya Penysunan Inst r.-en Peuntauan dan Evaluasi
ProgrM Juinan Kesehatan Nasional pada K"""nurian Koordlnator
Bidanc Kenjahuraan bkyat .
dan koordinasi dalam pelaksanaan jaminan sosial yang
dimaksud ialah melakukan sinkronisasi dan koordinasi
dengan kementerian teknis yang disebutkan dalam Peta
Jalan JKN 2012-2019 yaitu Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Sosial. Dengan demikian dalam
melaksanakan pemantauan dan evaluasi JKN, Kemenko
PMK harus melakukan monitoring dan evaluasi (monev)
sesuai dengan kewenangannya dan juga memastikan
pelaksanaan program/kegiatan yang dilakukan
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial dalam
pelaksanaan JKN sesuai dengan peta jalan JKN.
Alur pemantauan dan evaluasi eksternal dilakukan
apabila institusi pelaksana JKN bukan Kemenko Kesra.
Dalam hal ini Kemenko PMK merupakan pihak yang
mendapatkan informasi dari institusi pelaksana terkait
penyelenggaraan JKN . Kemenko PMK melakukan
monitoring dan evaluasi berdasarkan laporan yang
diberikan oleh institusi pelaksana.Kegiatan monitoring
secara kualitatif dilakukan oleh tim penilai lapangan dari
Kemenko PMK yang selanjutnya dievaluasi secara
kuantitatif oleh tim evaluator.

5.2 Saran

1. Membangun sistem monitoring dan evaluasi


berbasis IT. Hal ini dibutuhkan terkait dengan
alasan efisiensi. Dengan adanya sistem berbasis IT
maka proses pengumpulan data, analisis data,

Analisa Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi


dalam Upaya Penysunan I nstrumen Pema ntauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
interpretasi data menjadi lebih cepat dilakukan dan
melibatkan sumber daya yang relatif lebih efisien.
Dilihat dari kebermanfaatannya, melalui sistem ini,
hasil monitoring dan evaluasi dapat langsung
dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan. Hal ini
dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1
Desain Monitoring dan Evaluasi Berbasis Online

Server Monev

lnstitusi C

lnstitusi D

148 1 Page Analisa Kebijakan Petnantauan dan Evaluasi


dal .. Upaya Penysunan InstrUIIIt'n Peooantauan dan Evaluasi
Progra11 Ja•inan Kesehatan Nasional pada Keooenterian Koordinator
Bidang Kesejahternn Rakyat .
2. Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan
apabila Kemenko PMK akan mengimplementasikan
monev berbasis IT, yaitu:
a. Kemenko PMK perlu membangun komitmen
internal dan kapasitas organisasi (sumber daya
manusia, sarana, dan prasarana) dalam rangka
persiapan pembangunan sistem monitoring dan
evaluasi berbasis IT sebagai koordinator
monitoring dan evaluasi.
b. Kemenko PMK perlu membangun komitmen
diantara para pemangku kepentingan
mengingat banyaknya institusi yang terlibat
dalam pelaksanakan implementasi JKN.
Sehingga terciptanya monitoring dan evaluasi
yang terintegrasi.

Analisa Kebijakan Pemantauan dan Evaluasi 1491 f' l 'I'


dalam Upaya Penysunan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Kementerian Koordi nator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
DAFTAR PUSTAKA

Handbook on Monitoring and Evaluation of Human


Resources for Health. 2009. India : World Health
Organization

Kusek, Jody Zall dan Ray C. Rist. 2004. Ten Steps to a


Results-Based Monitoring and Evaluation System.
Washington:

World Bank

Modul Pelatihan Pengembangan Sistem Monitoring dan


Evaluasi Program-Program Pendidikan. 2013. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Hal 13

Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi


Pemerintah (LAKIP). Lembaga Administrasi Negara dan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2000

Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012-


2019

Robert S. Kaplan, David P.Norton, " The Strategy


Focused Organization " (Harvard Business School
Publishing , 2001

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial.


1501 Page Analisa Kebijakan Petnantauan dan Evaluasi
dala~~ Upaya Penysunan Instruooen Peo~antauan dan Evaluasi
Program Ja.inan Kesehatan Nasional pada Keooenterian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Jaminan
Kesehatan oleh DJSN

Undang-Undang No 40/2004 tentang Sistem Jaminan


Sosial Nasional (SJSN)

Undang-Undang No 24/2011 tentang Bad an


Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Peraturan Pemerintah 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan

Peraturan Pemerintah No 101/2012 tentang Penerima


Bantuan luran (PBI)

Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2013 tentang


Pengelolaan Aset BPJS Kesehatan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85


Tahun 2013 Tentang Tata Cara Hubungan Antar
Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 88


Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi
Administratif Bagi Anggota Dewan Pengawas Dan
Anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 110


Tahun 2013 tentang Gaji Atau Upah Dan Manfaat
Tambahan Lainnya Serta lnsentif Bagi Anggota Dewan

Analisa Kebij akan Pemantaua n dan Evaluasi 151 1 Pagl'


dalam Upaya Penys unan Ins trumen Pemantaua n dan Evaluasi
Program Jaminan Kesehat an Nasional pada kementerian Koordi nator
Bidang Kesejahteraan Rakyat .
Pengawas Dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial

Peraturan Presiden No 12/2013 jo Perpres No 111/2013


tentang .Jaminan Kesehatan

Peraturan Presiden No 32 Tahun 2014 tentang


Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi pada
FKTP Milik Pemda

Peraturan Menteri Kesehatan No 69/2013 tentang


Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013


tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional

Peraturan Menteri Kesehatan No 19 Tahun 2014 tentang


Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan

152 1. Page Analisa Kebijakan PftLJntauan dan Evaluasi


dal• Upaya P~nysun1n Instr~n P~ntauan dan Eval~asi
Pr-ogr• :' Minon Kenhatan Nasional ~da K...,nterian Koordinator
Bidan& Kesejahterun ltakyat .

Anda mungkin juga menyukai