Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN SURVEY

KEPUASAN
LAYANAN PENELITIAN

BAGI MITRA
TAHUN 2018

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada


Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mataram
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Dokumen : Laporan Survey Kepuasan Layanan Penelitian Bagi mitra


Tahun 2018
Institusi : Poltekkes Kemenkes Mataram
Penyusun : Dewi Purnamawati, M.Kep.
(Koordinator Penelitian)
Penanggung Jawab : Maruni Wiwin Diarti, S.Si., M.Kes.
(Kepala Pusat PPM Poltekkes Kemenkes Mataram)
Instrumen yang digunakan : Lembar Survey Kepuasan Layanan Penelitian
Pelaksana Survey Kepuasan : Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram
Layanan
Obyek yang diSurvey : Mitra yang terlibat dalam penelitian tahun 2018
Kepuasan Layanan sebanyak 63 judul penelitian.
Skema PCD = 19 judul
Skema PDP = 1 4 judul
Skema PHB = 29 judul
Skema PUPT = 1 judul

Mataram, Desember 2018


Kepala Pusat PPM Koordinator Penelitian,

Maruni Wiwin Diarti, S.Si., M.Kes. Dewi Purnamawati, S.Kp., M.Kep.


NIP. NIP. 197401151994012001 NIP. 197108071998032003
Mengetahui/Mengesahkan
DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES MATARAM

Awan Dramawan, S.Pd., M. Kes


NIP. 196402081984011001

ii
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
MATARAM

VISI
Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan
kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan
berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.

MISI
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam
peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat,
produktif dan berkeadilan.
2. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting
bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
3. Mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka mengidentifikasi peluang-
peluang yang berpotensi memunculkan nilai ekonomi dalam peningkatan pelayanan
kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
4. Meningkatkan mitra kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri baik dosen
dan perguruan tinggi dengan kualifikasi dan reputasi nasional dan internasional,
termasuk Pemerintah dan Swasta dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan
kesehatan, maka Laporan Survey Kepuasan Layanan Penelitian bagi Mitra Poltekkes Kemenkes
Mataram ini dapat terselesaikan. Pelaksanaan Survey Kepuasan Layanan penelitian dilakukan
dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian di masa yang akan datang melalui umpan balik
dan kepuasan yang disampaiakan oleh mitra. Poltekkes Kemenkes Mataram sebagai perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian disamping menyelenggarakan pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pelaksanaan Survey Kepuasan Layanan dilakukan oleh pengelola penelitian Poltekkes
Kemenkes Mataram, sesuai dengan PMK No 38 tahun 2018. Laporan Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat Pengguna Layanan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini disusun sebagai
dokumentasi dan bahan analisis, serta evaluasi kegiatan Pelayanan Informasi yang dilakukan
oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Berbagai informasi yang diperoleh dari hasil
survei ini tentunya akan menjadi gambaran dari persepsi masyarakat terhadap kinerja Layanan
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
Laporan Survei Kepuasan ini disusun berdasarkan dari hasil survei yang telah kami
terima, melalui sistem survei online. Laporan sedikitnya terdiri atas 3 (tiga) bab, yaitu Bab
Pendahuluan, Bab Metode Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat, Hasil Pengukuran Indeks
Kepuasan Masyarakat, dan Bab Penutup. Dalam Survey Kepuasan Layanan ini mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu disampaikan terimakasih kepada:
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, yang telah memberikan fasilitas dalam melakukan
Survey Kepuasan Layanan penelitian ini.
2. Wakil direktur 1,2 dan 3 atas fasilitasinya dalam Survey Kepuasan Layanan penelitian ini.
3. Para Ketua jurusan dan Ketua Program Studi atas kerjasamanya dalam Survey Kepuasan
Layanan penelitian ini.
4. Para dosen dan peneliti yang telah melakukan kegiatan penelitian dan kerjasama yang baik.
5. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Survey Kepuasan Layanan penelitian ini.
Disadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, untuk itu mohon kiranya memberikan saran, kritik dalam upaya perbaikan lebih
lanjut. Semoga laporan Survey Kepuasan Layanan ini bermanfaat.

Kepala Pusat PPM,

Maruni Wiwin Diarti, S.Si., M.Kes.


NIP. 197401151994012001
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN..........................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................ii
VISI................................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................vi
DAFTAR ISI................................................................................................................................viii
Bab 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Survey Kepuasan Layanan Penelitian.........................................................1
1.2 Dasar Hukum.........................................................................................................................2
1.3 Bidang Fokus, Tema dan Topik Penelitian di Poltekkes Kemenkes.....................................3
1.4 Tingkat Kesiapterapan Teknologi..........................................................................................5
1.5 Standar Penelitian..................................................................................................................6
BAB 2 PERENCANAAN SURVEY KEPUASAN LAYANAN PENELITIAN.......................10
2.1 Gambaran volume penelitian tahun 2019............................................................................10
2.2 Maksud dan Tujuan.............................................................................................................10
2.3 Sasaran.................................................................................................................................11
2.4 Manfaat................................................................................................................................11
2.5 Item Penilaian Survey Kepuasan Layanan.........................................................................11
BAB 3. METODE SURVEY........................................................................................................13
3.1 Langkah-Langkah Penyusunan Survey Kepuasan Penelitian..............................................13
3.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data..........................................................................................15
3.3 Pengolahan Data..................................................................................................................15
BAB 4 PELAKSANAAN SURVEY KEPUASAN LAYANAN PENELITIAN........................17
4.1 Tujuan Survey Kepuasan Layanan......................................................................................17
4.2 Tempat dan Waktu...............................................................................................................17
4.3 Hasil Survey.........................................................................................................................18
3.Uraian Hasil Survey Kepuasan Layanan...............................................................................20
BAB V MONITORING DAN EVALUASI..................................................................................33
5.1 Hasil Monitoring dan Evaluasi Indeks Kepuasan Layanan Penelitian................................33
5.2 Uraian Dari Nilai Unsur-unsur layanan..............................................................................34
BAB 6 PENUTUP........................................................................................................................36
6.1 Kesimpulan..........................................................................................................................36
6.2 Rekomendasi........................................................................................................................36
6.3 Rencana Tindak Lanjut.......................................................................................................36
LAMPIRAN..................................................................................................................................44
Lampiran-1: Borang Instrumen Survey Kepuasan Layanan Penelitian...................................45
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Survey Kepuasan Layanan Penelitian


Pelaksanaan Survey Kepuasan Layanan penelitian dilakukan dalam upaya
memberikan penjaminan bahwa layanan yang diberikan kepada dosen dalam kegiatan
Penelitian memberikan kepuasan dan sesuai dengan yang diharapkan. Poltekkes Kemenkes
Mataram sebagai perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian disamping
menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sebagaimana
diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45
yang menyebutkan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya
saing bangsa. Poltekkes Kemenkes Mataram memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan
untuk melaksanakan penelitian dalam berbagai skema.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan kontribusi penelitian salah satunya adalah


dengan adanya perencanaan sektor penelitian jangka panjang melalui Peraturan Presiden
Nomor 38 tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) tahun 2017-2045.
Dijelaskan bahwa yang menjadi fokus Prioritas Riset Nasional (PRN) salah satunya adalah
kesehatan. Bidang riset kesehatan mencakup seluruh bidang dan proses untuk mendukung
peningkatan harapan hidup dan kualitas kesehatan masyarakat. Bidang riset kesehatan
meliputi penelitian dan pengembangan untuk solusi masalah kesehatan, peningkatan
kualitas hidup masyarakat, dan manufaktur alat kesehatan.

Dengan adanya perkembangan regulasi terkait penelitian di Indonesia, diharapkan


dosen di Poltekkes dapat lebih meningkatkan kualitas penelitian dan memenuhi target
luaran penelitian. Kegiatan penelitian memberi kesempatan kepada dosen di lingkungan
Poltekkes Kemenkes untuk meningkatkan kompetensi risetnya agar mampu berkiprah dan
mendapatkan pengakuan pada tataran nasional dan internasional serta menerapkan hasil
riset di masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan juga terwujudnya atmosfer riset yang
baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas.

1
Dengan demikian melakukan Survey Kepuasan Layanan menjadi hal yang sangat
penting sebagai upaya memastikan bahwa layanan kegiatan penelitian telah sesuai dengan
arah dan kebijakan penelitian dalam mewujudkan luaran wajib dan luaran tambahan yang
dijanjikan. Hasil Survey Kepuasan Layanan juga dapat dipergunakan untuk menetukan
rencana perbaikan dan tindak lanjut sebagai rekomendasi perbaikan dalam layanan
manajemen pengelolaan penelitian. Pelaksanaan Survey Kepuasan Layanan dilakukan
oleh pengelola penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram sebagaimana diatur dalam
Panduan penelitian PPSDM tahun 2018.

Tujuan pengukuran Survey Kepuasan Layanan Penelitian bagi mitra terhadap layanan
penelitian untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Pusat Penelitian secara berkala
sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
penelitian selanjutnya. Bagi masyarakat, Survey Kepuasan Layanan Penelitian dapat
digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan penelitian oleh Pusat Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram.
Sesuai dengan Permen PAN-RB Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan
Survey Kepuasan Layanan Penelitian Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, langkah-
langkah penyusunan Survey Kepuasan Layanan Penelitian meliputi a). Persiapan
(penetapan pelaksana, penyiapan bahan, penetapan responden, lokasi dan waktu
pengumpulan data, penyusunan jadwal); b). Pelaksanaan pengumpulan data; c).
Pengolahan data (metode pengolahan data, perangkat pengolahan data, dan pengujian
kualitas data); dan d). Pelaporan hasil penyusunan Survey Kepuasan Layanan Penelitian
(indeks per unsur pelayanan dan prioritas peningkatan kualitas pelayanan).

1.2 Dasar Hukum


1. Undang-UndangNomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun1995 tentang Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 8810 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
10. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Kesehatan Nomor
14/VIII/KB/2011 dan Nomor 1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tentang Penyelenggaraan
Politeknik Kesehatan Yang Diselenggarakan Oleh Kementerian Kesehatan.
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih
Bina Penyelenggaraan Program Studi Yang Diselenggarakan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaiman telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013.
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
15. Keputusan Kepala Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Nomor : Hk.02.03/III/001995/2018 Tentang Pedoman Penelitian Bagi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan
Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan.

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan survey kepuasan bagi mitra atas layanan penelitian dimaksudkan sebagai
acuan bagi Pusat PPM Polkesram dalam menentukan dan merencanakan perbaikan
pengelolaan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kinerja pengelolaan
penelitian oleh Pusat PPM secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan penelitian selanjutnya.
Survey kepuasan layanan penelitian di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram dilaksanakan secara berkala dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan
kinerja layanan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik selanjutnya.

1.4 Manfaat

1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam


penyelenggaraan pelayanan penelitian.
2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan penelitian yang telah dilaksanakan
oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram secara periodik.
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan
4. Diketahui Survey Kepuasan Layanan Penelitian secara menyeluruh terhadap hasil
pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram;
5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dalam upaya peningkatan kinerja
pelayanan;

1.5 Bidang Fokus, Tema dan Topik Penelitian di Poltekkes Kemenkes


Bidang fokus penelitian Poltekkes Kemenkes berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 38 tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) pasal 5 bahwa
bidang riset dalam Perencanaan Riset Nasional (PRN) salah satunya adalah kesehatan.
Mengacu pada Prioritas Riset Nasional yang ditetapkan Kemenristekdikti dan Arah
Kebijakan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementerian Kesehatan, maka
tema dan topik untuk Poltekkes Kemenkes adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Tema dan Topik Penelitian di Poltekkes Kemenkes


NO TEMA TOPIK
1 Teknologi Produk Penguasaan produksi vaksin utama
Biofarmasetika
2 Teknologi Alat a. Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk deteksi penyakit
Kesehatan dan infeksi;
Diagostik b. Prototipe diagnostic kit untuk penyakit degenerative;
c. Pengembangan alat kesehatan
3 Teknologi Kemandirian a. Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local;
Bahan Baku Obat b. Bahan baku obat kimia;
c. Saintifikasi jamu & herbal, teknologi produksi pigmen alami.
d. Pelayanan/pengobatan komplementer dalam;
4 Pelayanan Kesehatan. a. Teknologi tepat guna dalam bidang Kesehatan;
b. Metode/Media promkes bidang pelayanan kesehatan;
c. Model pelayanan kesehatan;
d. Prosedur dalam pelayanan kesehatan;
e. Upaya preventif dan promotif dalam kesehatan;
f. Akses pelayanan kesehatan.
g. Akses pelayanan kesehatan dalam kondisi khusus.’
h. Akses pelayanan kegawatdaruratan.
i. Manajemen Pelayanan Kesehatan
5 Gizi a. Gizi masyarakat;
b. Gizi klinik;
c. Penyelenggaraan makanan;
d. Keamanan pangan;
e. Pengembangan produk pangan.
6 Pengendalian Penyakit a. Pelayanan kesehatan lingkungan;
dan Penyehatan b. Penyehatan makanan, air,udara dan tanah;
Lingkungan c. Pengelolaan sampah;
d. Pengendalian vektor;
e. Kesehatan kerja;
f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak
menular
7 Obat dan Makanan a. Toksikologi
b. Keamanan Pangan
c. Terapetik
8 Sumber Daya Manusia 1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
Kesehatan 2. Penyebaran Sumber Daya Manusia Kesehatan;
3. Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan.
10 Promosi Kesehatan dan a. Model pemberdayaan masyarakat (Sanitasi Total Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat, Model Pencegahan PTM, Inovasi Kesehatan
Masyarakat Remaja, Inovasi Penggunaan IT dalam edukasi kesehatan,
Inovasi Penggunaan IT untuk perbaikan manajemen, dll);
b. Intervensi kesehatan berbasis budaya lokal (dengan metode
participatory action research), model transformasi sosial, dll.
11 Pembiayaan Kesehatan a. Evaluasi JKN (Studi CEA, Evaluasi Paket Manfaat, dll);
b. Public private mix (Peran Swasta dalam pelayanan kesehatan,
Studi disain UKP, Studi peran CSR, etc).
12 Kebencanaan a. Adaptasi dalam kebencanaan
b. Mitigasi pengurangan resiko bencana
c. Pencegahan dan kesiapsiagaan
d. Tanggap darurat
e. Rehabilitasi dan rekonstruksi
f. Regulasi dan Budaya Sadar Bencana
13 Pengembangan a. Input kegiatan pendidikan kesehatan;
Pendidikan Kesehatan b. Proses Kegiatan Pendidikan;
c. Luaran Kegiatan Pendidikan Model pengembangan dan
intervensi pendidikan kesehatan.
*Tema dan topik tidak mengacu pada satu disiplin ilmu

1.6 Tingkat Kesiapterapan Teknologi


Pemerintah tengah berupaya menerapkan hilirisasi hasil riset dan pengembangan yang
dilakukan oleh perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Tidak hanya diterapkan begitu saja,
penerapan hasil riset dan pengembangan yang ada harus melalui berbagai tahap uji agar layak
diadopsi oleh pengguna baik pemerintah, industri, dan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 42
tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi
(Technology Readiness Level) yang selanjutnya disingkat TKT adalah tingkat kondisi
kematangan atau kesiapterapan suatu hasil penelitian (research) dan pengembangan teknologi
yang diukur secara sistematis agar dapat diadopsi oleh pengguna, baik oleh pemerintah,
industri atau masyarakat. Pengukuran dan penetapan TKT bertujuan untuk:
a. Mengetahui status kesiapterapan teknologi;
b. Membantu pemetaan kesiapterapan teknologi;
c. Mengevaluasi pelaksanaan program atau kegiatan penelitian dan pengembangan;
d. Mengurangi risiko kegagalan dalam pemanfaatan teknologi;
e. Meningkatkan pemanfaaatan hasil riset dan pengembangan.
Hasil pengukuran TKT selanjutnya digunakan oleh:
a. Pengambil kebijakan dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi program
riset dan pengembangan;
b. Pelaku kegiatan dalam menentukan tingkat kesiapterapan teknologi untuk
dimanfaatkan dan diadopsi; dan
c. Pengguna dalam memanfaatkan hasil riset dan pengembangan.TKT merupakan ukuran
yang menunjukkan tahapan atau tingkat kematangan atau kesiapan teknologi pada skala
1-9, yang mana antara satu tingkat dengan tingkat yang lain saling terkait dan menjadi
landasan bagi tingkatan berikutnya. TKT yang digunakan oleh Poltekkes Kemenkes
yaitu (Lampiran 1)
a. TKT Jenis Kesehatan – Produk Vaksin/Hayati
b. TKT Jenis Kesehatan – Produk Aalat Kesehatan
c. TKT Jenis Farmasi
d. TKT Jenis Sosial Humaniora dan Pendidikan

1.7 Standar Penelitian


Politeknik Kesehatan sebagai UPT Badan PPSDM diharapkan dapat mengelola
penelitian sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi serta Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No 10 Tahun 20 Tahun 2018 Tentang Penelitian.
Pelaksanaanya mengikuti Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Kementerian Riset
Pendidikan Tinggi Tahun 2017– 2045 dan Rencana Induk Penelitian Kementerian
Kesehatan.
Berikut ini adalah uraian 8 (delapan) standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
penelitian :
1. Standar hasil penelitian , yaitu mencakup kriteria minimal tentang :
a. Mutu hasil penelitian
b. Arah disesuaikan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa;
c. Semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik;
d. Pemenuhan capaian pembelajaran lulusan serta pemenuhan ketentuan dan peraturan di
PPSDM;
e. Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib dikomunikasikan dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan
untuk menyampaikan hasil penelitian;
f. Komunikasi hasil penelitian dilakukan dengan memperhatikan prinsip ilmiah dan
etika, dengan bahasa dan format yang disesuaikan dengan target komunikasi;
g. Hasil penelitian dapat dikomunikasikan lebih dari satu forum sepanjang tujuannya
untuk menyempurnakan penulisan laporan penelitian;
h. Pemaparan hasil penelitian dilakukan dengan menjunjung tinggi kejujuran dan
kebenaran yang utuh, tidak dipilah, tidak dikurangi, atau disesuaikan dengan
keinginan pihak tertentu;
i. Penulisan makalah ilmiah mengacu pada pedoman penulisan ilmiah yang baku dengan
menerapkan langkah-langkah pencegahan plagiarisme, fabrikasi dan falsifikasi;
j. Mekanisme pencegahan plagiarisme diselenggarakan di tingkat individu penulis,
mentor/ supervisor dan institusi, meliputi sosialisasi, penyelenggaraan
prosedur/instrumen pengendali dan sanksi atas pelanggaran
k. Publikasi ilmiah diutamakan pada jurnal yang terakreditasi atau terdaftar dalam sistem
rujukan yang diakui atau oleh penerbit yang kredibel
l. Pencantuman nama-nama penulis dilakukan dengan sepengetahuan dan seijin yang
bersangkutan.
2. Standar isi penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal yang meliputi :
a. Kedalaman dan keluasan materi riset dasar dan riset terapan
b. Orientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model atau postulat baru
c. Orientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan/atau
industri
d. Mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan perbaikan masalah kesehatan,
ekonomi, prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran dan antisipasi kebutuhan masa
mendatang
3. Standar proses penelitian, yaitu meliputi:
a. Kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
b. Pemenuhan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi
keilmuan dan budaya akademik
c. Pertimbangan standar mutu, standar keselamatan kerja, standar kesehatan,
kenyamanan, serta standar keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.
d. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir,
karya tulis ilmiah, skripsi, thesis dan disertasi, harus memenuhi ketentuan dan
mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta ketentuan dan peraturan di
PPSDM/ Poltekkes Kemenkes.
4. Standar penilaian penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal penilaian yang
meliputi:
a. Proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian
memenuhi unsur edukatif, objektif, akuntabel dan transparant. Prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
b. Kesesuaian dengan standar hasil, standar isi dan standar proses penelitian
c. Penggunaan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian dengan
mengacu ketentuan dan peraturan di PPSDM/ Poltekkes Kemenkes.
5. Standar peneliti, merupakan kriteria minimal dosen/tenaga kependidikan yang meliputi:
a. Kemampuan dosen untuk melaksanakan penelitian
b. Kemampuan tingkat penguasaan metode penelitian yang sesuai dengan bidang
keilmuan, objek penelitian serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian
yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan penelitian
c. Penentuan kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam pedoman rinci yang
dikeluarkan oleh PPSDMK/ Poltekkes Kemenkes.
6. Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal:
a. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses
penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian
b. Sarana Poltekkes Kemenkes yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling
sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga untuk
proses pembelajaran
c. Pemenuhan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keamanan
peneliti, masyarakat dan lingkungan.
7. Standar pengelolaan penelitian, merupakan kriteria minimal tentang:
a. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan
kegiatan penelitian
b. Pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh Pusat PPM atau
bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan Poltekkes
Kemenkes.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, yaitu:
1) Kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian
yang berasal dana penelitian, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di
dalam maupun di luar negeri atau dana dari masyarakat
2) Pendanaan yang digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan hasil dan diseminasi hasil
penelitian
3) Dana pengelolaan penelitian disediakan oleh Poltekes Kemenkes digunakan untuk
membiayai manajemen penelitian (seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan dan diseminasi hasil), peningkatan kapasitas dosen dan insentif publikasi
ilmiah atau insentif Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
BAB 2 PERENCANAAN SURVEY KEPUASAN LAYANAN
PENELITIAN

2.1 Sasaran.
Sasaran survei kepuasan layanan penelitian pengguna jasa pada Pusat
Penelitian dan Pengabdian Masyarakatdi lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Mataram adalah dosen, dan Mitra PPM dengan melibatkan 63 (enam
puluh tiga) atau 100% jumlah judul penelitian didanai DIPA tahun 2018 di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
2.2 Item Penilaian Survey Kepuasan Layanan.
Item penilaian survey kepuasan layanan penelitian terdiri atas 10 item seperti
terdapat pada tabel 2 berikut :
Tabel 2. Item Penilaian Survey Kepuasan Layanan Penelitian
Item Perolehan Survey
No Item
1 2 3 4
Survey
1. Kemanfaatan kegiatan Bagi Mitra
2. Kemaanfaatan Penelitian Bagi Masyarakat
3. Kesiapan Peneliti dalam Kegatan Penelitian
4. Penjelasan Peneliti Tentang Hak dan Kewajiban Peneliti
5. Sarana dan Prasarana Penelitian
6. Kecukupan Pembiayaan Penelitian
7. Penguasaan Materi peneliti dalam Manajemen Penelitian
8. Sikap Tim Peneliti dalam Menjalin Kerjasama
9. Sinergisitas Kegiatan Penelitian dengan Road Map
Penelitian Institusi
10. Tindak Lanjut penyelesaian hasil penelitian

2.3 Tim Pelaksana


Tim Penyusun IKM terdiri dari :
a. Pengarah
b. Pelaksana yang terdiri dari :
-Ketua
-Anggota sekaligus sebagai surveyor sebanyak-banyaknya 2 orang
c. Sekretariat sebanyak-banyaknya 1 orang
2.4 Penyiapan Bahan
a. Kuesioner
Dalam penyusunan survey kepuasan layanan penelitian digunakan kuesioner
sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan dosen/mitra penerima pelayanan.
Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
Bentuk kuesioner sebagaimana disajikan pada Lampiran.
b. Bagian dari Kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Identitas responden meliputi nama ketua tim penelitian, judul penelitian,
skema penelitian, pembiayaan penelitian, prodi/jurusan. Identitas ini berguna untuk
menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap Layanan penelitian.
Bagian II : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima pelayanan yang memuat
kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang
dinilai.
c. Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai
dengan tidak baik.
• Tidak baik diberi nilai persepsi 1
• Kurang baik diberi nilai persepsi 2
• Baik diberi nilai persepsi 3
• Sangat baik diberi nilai persepsi 4.

Contoh:
Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan.
(1) Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak
sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya
tidak efektif.
(2) Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan
masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif.
(3) Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa
mudah, sederhana, tidak berbelitbelit tetapi masih perlu diefektifkan.
(4) Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan
dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan
efektif.

2.5 Metode Survey

Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua cara
sebagai berikut:
a) Dilakukan sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat
yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan kurang aktif
melakukan pengisian sendiri walaupun sudah ada himbauan dari unit pelayanan
yang bersangkutan.
b) Dilakukan melalui google form, yang diisi oleh responden, dengan ketentuan satu
kali melakukan pengumpulan data satu subyek. Diberikan tenggang batas waktu
maksimal pengisian Google form.

2.6 Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data


Jumlah responden ditentukan berdasarkan data jumlah penelitian tahun 2019.
Lokasi pengumpulan data adalah di seluruh Prodi dan Jurusan di Poltekkes
Kemenkes Mataram. Pengumpulan data dilaksanakan pada akhir tahun dengan
alokasi waktu penyiapan 5 hari, pelaksanaan survey 1 bulan dan penyusunan
laporan 5 hari kerja.
2.7 Pengolahan Data

1. Metode Pengolahan Data

Nilai survey kepuasan layanan penelitian dihitung dengan menggunakan “nilai rata-
rata tertimbang” masing masing unsur pelayanan. Mengingat unit pelayanan mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk :
a) Menambah unsur yang dianggap relevan.

b) Memberikan bobot yang berbeda terhadap 10 unsur yang dominan dalam unit
pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

Tabel 3. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan
dan Kinerja Program Studi dan Unit Peneliti Program Studi

Nilai Nilai Nilai Interval Mutu Kinerja


Persepsi Interval IKM Konversi IKM Pelayanan Unit
Pelayanan
1 1,00 – 1,75 25,00 - 43,75 D Tidak Baik
2 1,76 – 2,50 43,76 - 62,50 C Kurang Baik
3 2,51 – 3,25 62,51 - 81,25 B Baik
4 3,26 – 4,00 81,26 - 100,00 A Sangat Baik

2. Perangkat Pengolahan Data


a) Pengolahan dengan Komputer
Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program
computer/ system data base.

b) Pengolahan secara Manual


1) Data isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari
unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 10(U10);
2) Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai
indeks sebagai berikut:
a. Nilai Rata-rata Per Unsur Pelayanan.
Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan (ke bawah) sesuai dengan jumlah
kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata per
unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah
responden yang mengisi.
b. Nilai Indeks Pelayanan
Untuk mendapatklan nilai indeks, dengan cara menjumlahkan 10 unsur dari nilai
rata-rata tertimbang.
BAB 4 PELAKSANAAN SURVEY KEPUASAN LAYANAN
PENELITIAN

4.1 Hasil Survey

1. Gambaran Indeks Kepuasan Layanan Penelitian bagi mitra.


Tabel 4 Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Penelitian bagi mitra di Lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram.
No. Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
Angka Mutu Huruf Mutu
1 Kemanfaatan Bagi Peneliti A
4.00
2 Kemaanfaatan Penelitian Bagi Masyarakat A
4.00
3 Kesiapan Peneliti dalam Kegatan Penelitian 3,88 A

4 Penjelasan Peneliti Tentang prosedur kerja 4.00 A


dan Hak Kewajiban mitra peneliti
5 Sarana dan Prasarana Penelitian 3.16 B

6 Kecukupan Pembiayaan Penelitian 3.00 B

7 Penguasaan Materi peneliti dalam 3.14 B


Manajemen Penelitian
8 Sikap Tim Peneliti dalam Menjalin 3.05 B
Kerjasama
9 Sinergisitas Kegiatan Penelitian dengan 2.98 B
kebijakan Penelitian Institusi
10 Tindak Lanjut penyelesaian hasil penelitian 4.00 A

Nilai Indeks Kepuasan Layanan Penelitian bagi mitra : 3.52

Mutu Layanan :A

Kinerja Layanan Penelitian : Sangat Baik

15
2. Uraian Hasil Survey Kepuasan Layanan

Kode Item Kriteria Survey Kepuasan Layanan


MITRA PADA
No Prodi MITRA Skema Kemanfaat Kemanfaatan bg Sarana Penguasaan Sikap Sinergi Ada
Judul Penelitian Persiapan Penjelasa Pembiayaa
a n bg Masyarakat Prasarana Materi timdak
n n
peneliti lanjut
1. Keperawa Efektivitas Model Pendidikan
tan Bima Kesehatan Reproduksi 1 PHB
Terhadap pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Seksual Berisiko Sangat Sangat Sanga Sangat
Pada Remaja SMPN di Kota Sangat Baik Baik Baik Cukup Besar
Bima Berman Bermanfa t Baik
Baik
f aat at Memu
a
skan
2. Keperawa Efektifitas model pendidikan PHB
tan Bima kesrhatan reproduksi terhadap
pengetahuan, sikap remaja
Sangat Sangat
dan prilaku seksual berisiko Memu
2. Berma Bermanfa Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Besar
pada remaja di Kota Bima a
nf aat at
skan

3. Gizi Model "BREAKFAST TIME"


Meningkatkan pengetahuan PHB Berma Bermanfa Memu Sangat Sangat
3 Baik Baik Baik Cukup Besar
status gizi konsumsi zak nf at a Baik Baik
gizidan kadar. Hb remaja aat skan
putri penderita alenia SMAN 7
Mataram Tahun 2018

4. Analis Potensi Ekstrak Teripang Pasir


Kesehatan (Holothuria scabra) terhadap
Penghambatan Kejadian Sangat Sangat
Hepatosrlullar Karsinoma Pada PHB Sangat Memu Sangat
4 Berma Bermanfa Baik Baik Baik Cukup Besar
Tikus Putih Yang Diinduksi baik a Baik
nf aat at
Dengan DENA dan CCL4 skan

5. Analis Pengaruh Variasi Jenis Media Sangat


PHB Berma Sangat Memu
Kesehatan Air Terhadap Viabilitas dan 5 Bermanfa Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
nf aat baik a
Jumlah Protein Kristal Toksin at
skan
Pada Formula Bio-BS
Effervencent Isolat Lokal Pulau
Lombok Untuk Pengendaluan
16
Larva Anopheles Sp
6. Analis Efek Hepatoprotektif Ekstrak PCD
Kesehatan Air Buah Nanas (Ananas Berma Bermanfa Sangat Memu
.6 Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Comosus (L) Terhadap Kadar nf at baik a
Enzim SGOT dan SGPT aat skan
Menciy (Mus Musculus L)
Jantan Yang Dipapari Tuak
Lokal Lombok

7 Analis Pola Nilai Sensitivitas dan 7 PP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Spesifisitas Media Teri Ubi Berma Bermanfaat Sangat Memu
Media Rumput Laut (TURLM) nfaat baik aska
Formula 3 (Tiga) Terhadap n
Pertumbuhsn Mycobacterium
tubetculosis (

8 Analis Analisis Spektrofotometri Zat 8 PP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bioaktif Ekstrak Etanol 95% Berma Bermanfaat Sangat Memu
Buah Terung Ungu Panjang nfaat baik aska
(Solanum MelongenaL) dan n
Pengaruhnya terhadap
kematian nysmuk Ardes Sp
Betdasarkan Variadi Waktu
Kontak

9 Keperawat Pengaruh Promosi Kesehatan 9 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Tentang Relaksasi Napas Berma Bermanfaat Sngat Memu
Mataram Dalam terhadap Penurunan nfaat baik aska
Tingkat Fatigue pada Pasien n
Hemodialisis di RSUD Nusa
Tenggara Barat Tahun 2018

10 Analis Efektivitas infusa daun 10 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Mangga ( Mangifera indica), Berma Bermanfaat Sangat Memu
daun rambutan ( Nephelium nfaat baik aska
lappaceum) dan daun Jambu n
Mete ( Anacardium ocidentale)
pada Lethal ovitrap kombinasi
ekstrak etanol daun Rambutan
(Nephelium lappaceum),

11 Keperawat Efektifitas minuman fungsional 11 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an kombinasi kcg gude, jahe dan Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram kayu manis thd penurunan nfaat baik aska
KGD dan kolesterol n

17
penyandang DM tipe 2.

12 Keperawat Pengembangan media 12 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an bergambar sebagai metode Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram pembelajaran pada ibu dalam nfaat baik aska
melatih toilet training pada n
anak usia 2-5 tahun di wilayah
kerja puskesmas bolo
kecamatan bolo kabupaten
bima 2018

13 Keperawat Perbedaan Efektifitas Metode 13 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Simulasi Dengan Metode Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Video Edukasi Terhadap nfaat baik aska
Kualitas Keterampilan n
Mahasiswa Dalam Melakukan
Bantuan Hidup Dasar (Bhd)

14 Analis Inovasi uji difusi metode 14 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan sumuran menggunakan kertas Berma Bermanfaat Sangat Memu
saring sebagai media tampung nfaat baik aska
antibiotik dengan Escherichia n
coli sebagai bakteri uji

15 Keperawat Selektifitas Metode Pemisahan 15 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Merkuri Anorganik Dengan Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Mereduksi Ion Hg2+ Menjadi nfaat baik aska
Hg0 Terhadap Logam n
Pengganggu Pb, Zn, Cr, Cu,
Fe Dan Cd

16 Keperawat Perbedaan Efektifitas Metode 16 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Simulasi dengan Metode Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Video Edukasi Terhadap nfaat baik aska
Kualitas Keterampilan n
Mahasiswa dalam Melakukan
Bantuan Hidup Dasar

17 Keperawat Pengaruh suplementasi zinc 17 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an terhadap masa penyembuhan Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram ISPA dan pencegahannya nfaat baik aska
pada anak usia 2-5 tahun n
diwilayah kerja puskesmas
Madapangga Kecamatan
Madapangga Kabupaten Bima

18
tahun 2018

18 Keperawat Efektifitas model pendekatan 18 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an manajemen Coaching Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram bimbingan akademik terhadap nfaat baik asan
indeks prestasi mahasiswa
jurusan keperawatan

19 Keperawat Inovasi uji difusi metode 19 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an sumuran menggunakan kertas Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram saring sebagai media tampung nfaat baik aska
antibiotik dengan Wscherichia n
coli sebagai bakteri uji

20 Keperawat Analisis Angka Kecacingan 20 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Pada Balita Stunting di Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Wilayah Kerja Puskesmas nfaat baik aska
Mantang Lombok Tengah n

21 Keperawat Evaluasi Tingkat Kehadiran 21 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an dan Pencapaian Indikator Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Kinerja Pegawai Setelah nfaat baik aska
Penerapan Sistem Lima Hari n
Kerja Di Prodi Keperawatan
Bima Poltekkes Kemenkes
Mataram

22 Keperawat Evaluasi Tingkat Kehadiran 22 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an dan Pencapaian Indikator Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Kinerja Pegawai Setelah nfaat baik aska
Penerapan Sistem Lima Hari n
Kerja Di Prodi Keperawatan
Bima Poltekkes Kemenkes
Mataram

23 Keperawat PERBEDAAN EFEKTIFITAS 23 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an SENAM DISMINORE DAN Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram AROMATERAPI TERHADAP nfaat baik aska
PENURUNAN NYERI n
DISMINORE PADA
MAHASISWA TINGKAT I
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES
MATARAM

19
24 Keperawat Pengaruh Penyuluhan 24 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Eksperiensial terhadap Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram Keaktifan Menghitung nfaat baik aska
Gerakan Janin Pada Primi n
Gravida Trimester III Di UPT
BLUD Puskesmas Meninting
Kabupaten Lombok Barat

25 Keperawat Efektivitas infusa daun 25 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an mangga ( Mangifera indica), Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram daun Rambutan (Nephelium nfaat baik aska
lappaceum) dan daun jambu n
mete (Anacardium ocidentale)
pada Lethal ovitrap
kombinasi ekstrak etanol
daun rambutan (Nephelium
lappaceum), ekstrak air biji
srikaya (Annona squomosa)
dan Baccilus thuringiensis
var israelensis (Bti) di
daerah endemis Demam
Berdarah Dengue Kota
Mataram.

26 Keperawat Efektivitas infusa daun 26 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an mangga ( Mangifera indica), Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram daun Rambutan (Nephelium nfaat baik aska
lappaceum) dan daun jambu n
mete (Anacardium ocidentale)
pada Lethal ovitrap
kombinasi ekstrak etanol
daun rambutan (Nephelium
lappaceum), ekstrak air biji
srikaya (Annona squomosa)
dan Baccilus thuringiensis
var israelensis (Bti) di
daerah endemis Demam
Berdarah Dengue Kota
Mataram

27 Keperawat Efektivitas dukungan 27 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an profesional kesehatan melalui Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram pendidikan kesehatan nfaat baik aska
terhadap tingkat kepatuhan n
minum obat pada penderita
TBC di wilayah kerja
20
Puskesmas Mpunda kota
Bima

28 Keperawat Efektifitas penyuluhan 28 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an kesehatan terhadap perlaku Berma Bermanfaat Sangat Memu
Mataram pencegahan penyakit diare nfaat baik aska
dengan metode leaflet pada n
keluarga yang mempunyai
anak usia 0 - 5 Tahun di
Kecamatan Raba Kota Bima
tahun 2018

29 Kebidanan Pengaruh Terapi Murotal Al 29 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Qur’an Terhadap Penurunan Berma Bermanfaat Sangat Memu
Kecemasan Primigravida nfaat baik aska
Trimester III Dalam n
Menghadapi Persalinan Di
UPT BLUD Puskesmas
Meninting Kabupaten Lombok
Barat Tahun 2018

30 Kebidanan Pengaruh Sindrom 30 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Menopause Terhadap Tingkat Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kecemasan Pada Menopause aat baik aska
Di Wilayah Kerja Puskesmas n
Ubung Kabupaten Lombok
Tengah Tahun 2018
31 Keperawat Pengembangan Model 31 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Bimbingan Antisipasi
Mataram aat baik aska
melalui Family Centered
n
Care(FCC) Untuk
Meningkatkan Kompetensi
Keluarga Dalam Perawatan
Bayi Di Kota Bima
32 Gizi Efektifitas Penyuluhan 32 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Menggunakan Lembar Balik
aat baik aska
Terhadap Tingkat
n
Konsumsi, Status Gizi Pada
Pada Ibu Hamil Primipara di
Desa Batulayar, Kecamatan
Batulayar, Kabupaten
Lombok Barat, NTB

21
33 Analis Toksisitas subkronis 28 hari 33 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
tikus putih strain wistar
aat Baik aska
terhadap pemberian teh
n
bayam merah (Amaranthus
tricolor L)
34 Kebidanan Uji Sensitivitas Antibiotik 34 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
terhadap Nesseria
aat Baik aska
Gonorrhoeae Yang Diisolasi
n
Dari Pekerja Seks Komersial
Serta Faktor – Faktor Yang
Berhubungan Dengan
Kejadian Penyakit Gonore di
Wilayah Kerja PKM Meninting
tahun 2018.
35 Analis Efektivitas Ekstrak Daun 35 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Sambang Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Darah AI
aat Baik aska
(Excoecaria
n
Cochinchinensis L) Dalam
Menghambat Penghentian
Pendarahan dan
Pembekuan Internal Pada
Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
36 Gizi Pengaruh Penyuluhan 36 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Model Partisipastif Tentang
aat Baik aska
Praktik Pemberian
n
Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI) Terhadap
Pertumbuhan Pada Anak
Usia 12-24 bulan di
Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2018.
37 Gizi Pengaruh Suplementasi 37 PHB Baik Baik Baik Baiky Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Tepung Kayu Manis Dalam
aat Baik aska
Formula DM – LPK
n
terhadap Sifat
Organoleptik, Viskositas,
Kandungan Gizi , Daya
Terima dan Efektifitasnya
Terhadap Kadar Gula Darah
Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2

22
38 Gizi Pengaruh Konsumsi Menu 38 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Yang mengandung Yodium
aat Baik aska
dan Zat Membantu
n
Penyerapan Yodium Pada
Anak SD di Desa Teratak
Kec. Batukeliang Utara
Lombok Tengah
39 Analis Analisis Pertumbuhan 39 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kultur Mycobacterium
aat Baik aska
tuberculosis galur Lombok
n
Barat terhadap Kerentanan
Obat Anti Tuberculosis
(OAT)
40 Keperawat Efektifitas Mitigasi Bencana 40 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Tanah Longsor Dengan
Mataram aat Baik aska
metode Edutainment t
n
Terhadap Kesiapsiagaan
Bencana Tanah Longsor
Masyarakat Desa Lembah
Sari Kecamatan Batu Layar
Kabupaten Lombok Barat
41 Gizi Efek Minuman serbuk 41 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Hytensol Terhadap kadar
aat Baik aska
Elektrolit Na+, K+,,Cl-, Darah
n
dan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi
42 Keperawat Pengaruh Pendidikan 42 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kesehatan Model Video
Mataram aat baik aska
Terhadap Ketrampilan Ibu
n
Dalam Mendeteksi Dini
Dan Mengatasi Anemia
Pada Anak Sekolah Dasar di
Desa Sanolo Kab Bima
Tahun 2018
43 Keperawat Pengembangan Model 43 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Asuhan Keperawatan Di
Mataram aat Baik aska
Rumah Bagi Penderita TB
n
Paru Di Kota Bima Nusa
Tenggara Barat
44 Keperawat Pengaruh Budaya Pijat Bayi 44 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Basar
an (PE’E) Tradisional Bima Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Mataram aat Baik aska
Terhadap Status Gizi Bayi
n
usia 5 – 12 Bulan Di
23
Kecamatan Bolo Kabupaten
Bima Tahun 2018
45 Keparawat Penilaian Resiko Penyakit 45 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Cardiovaskuler
aat Baik aska
Berdasarkan Score
n
Farmingham Dan
Korelasinya Dengan Angkle
brankial Indeks Dan
Obesitas Pada Etnis Bima
NTB Tahun 2018
46 Keperawat Eketivitas Pelatihan 46 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Keluarga Tentang Senam
Mataram aat Baik aska
Relaksasi Otot Progresif
n
Terhadap Keteraturan
Pelaksanaan Senam
Relaksasi Otot Progresif
Penderita Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas
Pejeruk Kota Mataram
Tahun 2018
47 Keperawat Penilaian Resiko Stroke 47 PHB Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Berdasarkan Score
aat Baik aska
Framingham dan
n
Korelasinya dengan
Obesitas dan Profelipid
Pada Etnis Bima di Bima
48 Analis Pengaruh Pemberian 48 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kombinasi Yang
aat Baik aska
Mengandung Estrogen dan
n
Kalsium Terhadap
Penyerapan Kalsium Pada
Wanita Menopause
49 Analis Pengaruh waktu 49 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Fermentasi Pada Ikan
aat Baik aska
Terhadap Jenis Bakteri
n
Asam Laktat Pada
Pembuatan Brengkes
Kuliner Suku Sasak Lombok
NTB
50 Analis Efektifitas Air Rebusan 50 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Kaktus Pakis Giwang Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
aat Baik aska
(Euphorbia Mili Ch Des
n
Moulins) Sebagai Obat
24
Alternatif Hepatitits B
(Antihepatitis) Pada Hewan
Coba Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
51 Keperawat Efektivitas Plester 51 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Berbahan Ekstrak Kunyit
aat Baik aska
Dan Nacl Dalam
n
Penyembuhan Luka Bakar
Grade II Pada Marmut
(Cavia Porcallus)
52 Analis Aktivitas Anti Helminth 52 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Kesehatan Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Ekstrak Kulit Delima dan
aat Baik aska
Jus Buah Delima (Punica
n
Granatum L) Pada Hewan
Coba Kelinci
53 Keperawat Efektifitas Penggunaan 53 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Booklet Keselamatan
aat Baik aska
Perawat terhadap
n
Pengetahuan Perawat
dalam Pencegahan Cidera
Ergonomik di RSUD Bima
54 Keperawat Pengaruh Senam 54 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Keseimbangan Terhadap
aat Baik aska
Penurunan Resiko Jatuh
n
Pada Lansia Di Balai Sosial
Lansia Panti werdha Meci
Angi Bima
55 Keperawat Metode Health Education 55 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Dan Booklet Kesehatan
aat Baik aska
Tentang Hygiene Sanitasi
n
Rumah Tinggal Terhadap
Penurunan Angka
Kesakitan Diare Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kumbe
Kec Raba Kota Bima Tahun
2018.
56 Keperawat Pengaruh story telling 56 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Tentang Prilaku Mencuci
aat Baik aska
Tanggan Pada anak Usia
n
Sekolah Terhadap Resiko
Cacingan Di SDN di Wilayah
Kec. Rasanae Timur Kota
Bima Tahun 2018
25
57 Keperawat Pengaruh Pemberian 57 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Penyuluhan Terhadap
aat Baik aska
Peningkatan Pengetahuan
n
Ibu Tentang Perkembangan
Motorik Kasar Dan Halus
Pada Anak Usia 36-60
Bulan Di Desa Kalampa Kec
Woha Kota Bima Thaun
2018
58 Kebidanan Pengaruh stimulasi mandiri 58 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
oleh ibu terhadap
aat Baik aska
pertumbuhan dan
n
perkembangan bayi dengan
riwayat BBLR di wilayah kerja
puskesmas karang pule
mataram tahun 2018
59 Keperawat Efektifitas Metode 59 PDP Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
pembelajaran Fokus Group
aat Baik aska
Discussion (FGD) Dalam
n
Meningkatkan Prestasi
Belajar Pada Materi
Keperawatan Jiwa Pada
Mahasiswa Jurusan
Keperawatan Jiwa Pada
Mahasiswa Jurusan
Keperawatan Tingkat I
Poltekkes Kemenkes
Mataram Tahun 2018
60 Administra Analisis Persepsi Tentang 60 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
si Umum Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Mutu Pekayanan Dan
aat Baik aska
Kinerja Urusan Keuangan
n
Terhadap Kepuasan
Pegawai Politeknik
Kesehatan Mataram Tahun
2018
61 Keperawat Efek terapi senam 61 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bima Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
ergonomic kombinasi
aat Baik aska
relaksasi napas dalam
n
untuk menurunkan nyeri
Myalgia Pada Pekerja
Kasar/Buruh pelabuhan di
Pelabuhan Bima Kota Bima
Tahun 2018.
26
62 Keperawat Pengaruh Pemberian 62 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Cognitive Support
aat Baik aska
(Informasi) Terhadap
n
Koping Pada Pasien Asma
Bronchiale di Kelurahan
Raba Dompu Barat
Kecamatan Raba Kota Bima
63 Keperawat Pengaruh Pendidikan 63 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kesehatan Terhadap
aat Baik aska
Peningkatan Citra Diri Pada
n
Remaja Obesitas Di SMAN
4 Kota Bima
64 Keperawat Pengaruh Tehnik Relaksasi 64 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Benson Terhadap
aat Baik aska
Pemenuhan Kebutuhan
n
Tidur Pada Lansia Pronalis
di Wilayah Keja PKM
Rasana’e Timur Kota Bima
65 Keperawat Studi Fenomenologi 65 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Pengalaman Rawat Inap
aat Baik aska
Ulang Pada Klien Diabetes
n
Melitus Tipe 2 Di RSUD
Bima Nusa Tenggara Barat
2018
66 Keperawat Pengaruh Promosi 66 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Kesehatan Tentang
aat Baik aska
Relaksasi Nafas Dalam
n
Terhadap Penurunan
Tingkat Fatigue Pada Pasien
Hemodialisa Di RSUD NTB
67 Keperawat Determinan Keberhasilan 67 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
Pengobatan Penderita
aat Baik aska
Tuberculosis Di Kabupaten
n
Bima
68 Keperawat Pengaruh pendidikan 68 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
kesehatan tentang ISPA
aat Baik aska
(Infeksi Saluran Pernafasan
n
Akut) pada Ibu Terhadap
Sikap Pencegahan ISPA
pada Balita di Desa Kumbe
Kecamatan RasaneTimur
Kota Bima.

27
69 Keperawat Pengaruh Hipnoterapi 69 PCD Baik Baik Baik Baik Cukup Besar
an Bermanf Bermanfaat Sangat Memu
terhadap kepatuhan
aat Baik aska
minum obat dan diet pada
n
pasien hipertensi di PKM
Penana’e Kota Bima Tahun
2018.

28
BAB V MONITORING DAN EVALUASI

5.1 Hasil Monitoring dan Evaluasi Indeks Kepuasan Layanan Penelitian


Hasil monitoring dan evaluasi disajikan dalam bentuk perbandingan pencapaian nilai unsur-
unsur layanan pada tahun sebelumnya, seperti pada Tabel berikut.

5.2 Uraian Dari Nilai Unsur-unsur layanan

Dari Tabel diatas, nilai unsur-unsur layanan dapat diuraikan sebagai berikut

No Item Uraia
n
1 Kemanfaatan Bagi Peneliti Kemanfaatan kegiatan penelitian bagi mitra memperoleh
nilai kepuasan 4,00, dengan mutu kinerja A. Ini
menunjukkan bahwa kegiatan peneltian dirasakan sangat
bermanfaat bagi mitra, sehingga perlu dipertahankan.

2 Kemaanfaatan Penelitian Kemanfaatan kegiatan penelitian bagi masyarakat


Bagi Masyarakat memperoleh nilai kepuasan 4,00 dengan mutu kinerja A.
Ini menunjukkan bahwa kegiatan peneltian dirasakan
sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga perlu
dipertahankan.
3 Kesiapan Peneliti dalam Kesiapan peneliti dalam kegiatan penelitian memperoleh
Kegatan Penelitian nilai kepuasan 3,88, dengan mutu kinerja A. Ini
menunjukkan bahwa kesiapan penelitian kegiatan
penelitian dirasakan lebih siap. Sehingga perlu
dipertahankan dan ditingkatkan.
4 Penjelasan Peneliti Tentang Penjelasan peneliti dalam kegiatan penelitian, tentang hak
Hak dan Kewajiban Peneliti dan kewajiban peneliti memperoleh nilai kepuasan 4 ,00
dengan mutu kinerja A. Ini menunjukkan bahwa penjelasan
penelitian kegiatan peneltian dirasakan sudah sangat baik
dan perlu dipertahankan.

5 Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana dalam kegiatan


Penelitian penelitian memperoleh nilai kepuasan 3,16 dengan mutu
kinerja A. Ini menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan
prasarana infrastruktur penelitian dirasakan dosen lebih
baik. Sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

31
6 Kecukupan Pembiayaan Kecukupan pembiayaan penelitian memperoleh nilai
Penelitian kepuasan 3,00 dengan mutu kinerja B. Ini menunjukkan
bahwa pembiayaan kegiatan peneltian dirasakan masih
perlu ditingkatkan.
7 Penguasaan Materi peneliti Pengasaan materi manajemen penelitian penelitian
dalam Manajemen memperoleh nilai kepuasan 3,14, dengan mutu kinerja B.
Penelitian Ini menunjukkan bahwa kehadiran peneliti sebagai pakar
dirasakan oleh mitra.. Sehingga perlu ditingkatkan.

8 Sikap Tim Peneliti dalam Sikap tim peneliti dalam menjalin kerjasama dalam hal
Menjalin Kerjasama penelitian memperoleh nilai kepuasan 3,05, dengan mutu
kinerja B. Ini menunjukkan bahwa sikap dalam kegiatan
peneltian dirasakan masih perlu ditingkatkan.
9 Sinergisitas Kegiatan Sinergisitas dalam kegiatan penelitian memperoleh nilai
Penelitian dengan Road kepuasan 2,98 dengan mutu kinerja B. Ini menunjukkan
Map Penelitian Institusi bahwa sinergitas dengan roadmap penelitian masih perlu
ditingkatkan.
10 Tindak Lanjut penyelesaian Tindak lanjut kegiatan penelitian memperoleh nilai
hasil penelitian kepuasan 4,00 dengan mutu kinerja A. Ini menunjukkan
bahwa tindak lanjut penelitian dirasakan sangat baik dan
perlu dipertahankan.

32
BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Peningkatan kualitas pelayanan penelitian oleh peneliti di Pusat PPM Poltekkes kemenkes
Mataram, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai masih rendah, yaitu kecukupan
pembiayaan penelitian (3,00); dan sinergitas kegiatan penelitian dengan dengan
kebijakan penelitian institusi (2,98). Nilai survey kepuasan layanan penelitian bagi
mitra terdapat 2 (dua) item tersebut yangc berada pada nilai paling rendah, namun tetap
dengan predikat baik. Keberhasilan pelaksanaan pengukuran survey, sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas unit pelayanan pada Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, tergantung kepada komitmen dan
kesungguhan para peneliti, pejabat maupun pelaksana penelitian di masing-masing Program
Studi/ jurusan.

Hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar
peningkatan kualitas pelayanan publik oleh peneliti di Pusat PPM Politeknik Kesehatan
Kemenkes Mataram.

6.2 Rekomendasi.

Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan


terutama pada kecepatan layanan di Poltekkes Kemenkes Mataram, yaitu:
1. Melakukan review terhadap SOP pelayanan secara berkala untuk mengukur efektivitas waktu
yang telah ditetapkan di SOP.
2. Melaksanakan sosialisasi secara berkala mengenai pelayanan prima kepada pelaksana
pelayanan di Poltekkes Kemenkes Mataram

6.3 Rencana Tindak Lanjut


Subyek yang berkepentingan dalam tindak lanjut Survey Kepuasan Layanan penelitian
antara lain:
1. Direktur
2. Wadir I, 2 dan 3
3. Ketua Jurusan/Ketua Program Studi
4. Kapus PPM
5. Koordinator PPM
6. Koordinator HAKI, Jurnal dan Publikasi
7. Seluruh Dosen sebagai Peneliti
8. Mahasiswa
Beberapa ketentuan dalam menindaklanjuti Survey Kepuasan Layanan penelitian sebagai
berikut:
1. Capaian Wajib Luaran Penelitian tercapai 100%
2. Capaian Luaran Tambahan Penelitian tercapai 100%
3. Hasil pelaksanaan Survey Kepuasan Layanan pelaksanaan penelitian dipergunakan sebagai
dasar pertimbangan untuk keberlanjutan penelitian pada tahun berjalan dan pengusulan
penelitian pada tahun berikutnya.
4. Peneliti penelitian Poltekkes Mataram, wajib melakukan evaluasi terhadap kegiatan
penelitian yang dilakukan oleh kelompok penerima dana penelitian yang bersember dari
Dana Poltekkes Mataram.
5. Evaluasi yang harus dilakukan oleh peneliti terhadap mitra meliputi:
a. Analisa capaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan dan membandingkan antara
perencanaan dan hasil penelitian (Output)
b. Evaluasi protocol, yaitu peneliti mempresentasikan perkembangan hasil output teknis
penelitian, serapan penggunaan pendanaan awal disesuaikan dengan target, di depan
pengelola dan pakar.
LAMPIRAN

LAMPIRAN
Lampiran-1: Borang Instrumen Survey Kepuasan Layanan Penelitian
Kode : BR.PENL.01
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
Tanggal : 10 Juni 2018

Revisi :1
INSTRUMEN KUESIONER
KEPUASAN LAYANAN
Halaman : 2 halaman
PENELITIAN BAGI MITRA

INSTRUMEN KUESIONER
KEPUASAN LAYANAN PENELITIAN
BAGI MITRA POLTEKKES KEMENKES
MATARAM

Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
Nama-nama Tim : …………………………………………………………………
………………………………………………………………….
Nama Mitra Penelitian : ……………………………………………………………….
Waktu Penelitian : ……………………………………………………………….

1. Apakah kegiatan Penelitian ini bermanfaat untuk Saudara/Institusi Saudara?


a. Tidak bermanfaat
b. Kurang bermanfaat
c. Bermanfaat
d. Sangat bermanfaat

2. Apakah kegiatan Penelitian ini bermanfaat untuk masyarakat?


a. Tidak bermanfaat
b. Kurang bermanfaat
c. Bermanfaat
d. Sangat bermanfaat

3. Bagaimanakah persiapan kegiatan penelitian ini?


a. Tidak Baik
b. Kurang Baik
c. Baik
d. Sangat Baik

4. Apakah peneliti menjelaskan prosedur kerja dan hak kewajiban Saudara sebagai mitra penelitian?
a. Tidak memuaskan
b. Kurang memuaskan
c. Memuaskan
d. Sangat Memuaskan

5. Bagaimanakah sarana dan pra sarana penunjang untuk kegiatan Penelitian ini?
a. Tidak Baik
b. Kurang Baik
c. Baik
d. Sangat Baik

6. Bagaimanakah kecukupan pembiayaan dari proses kegiatan Penelitian ini?


a. Tidak Baik
b. Kurang Baik
c. Baik
d. Sangat Baik

7. Bagaimanakah penguasaan materi tim peneliti pada kegiatan manajemen Penelitian ini?
a. Tidak Baik
b. Kurang Baik
c. Baik
d. Sangat Baik

8. Bagaimanakah sikap tim dalam menjalin kerjasama dengan Saudara/Institusi Saudara?


a. Tidak Baik
b. Kurang Baik
c. Baik
d. Sangat Baik

9. Apakah kegiatan Penelitian bersinergi dengan kebijakan penelitian di instansi Saudara/Institusi


Saudara?
a. Tidak
b. Sedikit
c. Cukup
d. Besar

10. Apakah ada tindak lanjut penyelesaian masalah dari kegiatan Penelitian?
a. Tidak
b. Sedikit
c. Cukup
d. Besar

Anda mungkin juga menyukai