Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA


TANGGAL 5 MARET – 15 APRIL 2018

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG


PENGELOLAN SAMPAH DI WILAYAH KERJA UPT
PUSKESMAS PADASUKA TAHUN 2018

Disusun Oleh :

M. SYARIF HIDAYATULLOH

NIM. 4001140025

BIDANG ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

2018
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA
TANGGAL 4 MARET – 15 APRIL 2018
ANALISIS PELAKSANAAN STBM PENGELOLAAN SAMPAH
DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA

Disusun Oleh :

M. SYARIF HIDAYATULLOH

NIM. 4001140025

BIDANG ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

2018
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA
TANGGAL 4 MARET – 15 APRIL 2018
ANALISIS PELAKSANAAN STBM PENGELOLAAN SAMPAH
DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA

OLEH :
M. SYARIF HIDAYATULLOH

NIM. 4001140025

Telah disahkan dan diterima dengan baik oleh :


Pembimbing Akademik
Tanggal : April 2018

Suparni, ST., M.K.K.K

NIK. 432120602009

Pembimbing Lapangan
Tanggal : 22 April 2017

Rachmawati Yulianingtyas, S.KM

NIP. 19741108 199803 2 005


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena kehendak serta kasih sayang-nya
saya diberi kemampuan untuk menyelesaikan laporan magang yang berjudul
“Analisis Pelaksanaan STBM Pengelolaan Sampah Di UPTD Puskesmas
Padasuka”

Penulisan laporan magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah


satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Dharma
Husada Bandung.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan, perhatian, pengertian, bimbingan,

arahan, dan kesabaran dari berbagai pihak yang terkait akhirnya laporan ini dapat

terselesaikan. Oleh sebab itu, saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih

kepada :

1. Dr. Hj. Suryani Soepardan, Dra., MM selaku Ketua STIKes Dharma Husada

Bandung.

2. Dr. Yeni Mahwati, S.K.M., M. Kes selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu

Kesehatan Masyarakat STIKes Dharma Husada Bandung.

3. Suparni, ST., M.K.K.K selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan dorongan, semangat, bimbingan, arahan, dan nasehat dengan

penuh kesabaran selama proses pembuatan laporan magang ini.

4. dr. Elvin Rosmaida, selaku kepala UPTD Puskesmas Padasuka yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan kegitan magang di

Puskesmas Padasuka.
5. Rachmawati Yulianingtyas, S.KM selaku Pembimbing Lapangan yang

telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, arahan, dan nasehat

dengan penuh kesabaran selama proses pembuatan laporan magang ini.

6. Seluruh petugas Puskesmas Padasuka yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu, terimakasih untuk dukungan dan pembelajaran yang telah

diberikan kepada penulis selama malakukan kegiatan magang di

Puskesmas Padasuka.

Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga

laporan magang ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 25 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.......................................................................................... i
Halaman Pengesahan................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................. iii
Daftar Isi...................................................................................................... v
Daftar Tabel................................................................................................. vi
Daftar Bagan................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan Magang................................................................................ 3
C. Manfaat Magang.............................................................................. 5
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI TEMPAT MAGANG............ 6
A. Gambaran umum Puskesmas........................................................... 6
B. Struktur dan Tupoksi Organisasi...................................................... 15
C. Lingkup Program atau Kegiatan Organisasi.................................... 20
D. Indikator Kinerja.............................................................................. 22
E. Program atau Kegiatan yang menjadi Fokus Magang..................... 23
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 24
A. Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah........................................ 24
B. Prioritas Masalah dan Analisis Masalah.......................................... 24
C. Penentuan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus................................ 29
D. Penentuan Target, Strategi dan Kebijakan....................................... 29
E. Penentuan Program dan Kegiatan.................................................... 30
F. Penentuan Sumber Daya dan Biaya................................................. 30
G. penyusunan Rencana Operasional Kegiatan.................................... 32
H. Integrasi Kegiatan dan Biaya........................................................... 33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 35
A. Kesimpulan...................................................................................... 35
B. Saran................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jarak tempuh daerah binaan Puskesmas Padasuka

Tabel 2.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan
Kepadatan Penduduk Menurut Desa Puskesmas Padasuka Tahun 2017

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Tabel 2.4 Data Jumlah Penduduk Miskin

Tabel 2.5 Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan

Tabel 2.6 Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan

Tabel 2.7 10 penyakit terbesar di Puskesmas Padasuka tahun 2017

Tabel 2.8 Hasil Inspeksi Sanitasi Rumah Wilayah Kerja Puskesmas Padasuka
Tahun 2017

Tabel 2.9 Hasil Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Wilayah Kerja
Puskesmas Padasuka Tahun 2017

Tabel 2.10 Hasil Inspeksi Sanitasi Jamban Keluarga Wilayah Kerja


Puskesmas Padasuka Tahun 2017

Tabel 2.11 Hasil Pemantauan Jentik Puskesmas Padasuka Tahun 2017

Tabel 2.12 Sarana Pelayanan Kesehatan (Jaringan Puskesmas)

Tabel 2.13 Sarana transportasi Puskesmas Padasuka

Tabel 2.14 Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta di Wilayah Puskesmas


Padasuka Tahun 2017

Tabel 2.15 Indikator Kinerja

Tabel 3.1 Prioritas masalah

Tabel 3.2 Penentuan Target, Strategi dan Kebijakan

Tabel 3.3 Penentuan Program dan Kegiatan

Tabel 3.4 Penentuan sumber daya


Tabel 3.5 Penentuan biaya

Tabel 3.6 Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan

Tabel 3.7 Gant Chart Program/Kegiatan tahun 2017

Tabel 3.8 Integrasi Kegiatan dan Biaya

Tabel 3.9 Integrasi Biaya


DAFTAR BAGAN

Bagan 2.2 Struktur Organisasi

Bagan 3.1 Prioritas Masalah


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program magang adalah kegiatan intrakulekuler terstruktur berupa

kegiatan praktek kerja mahasiswa program sarjana (S1) Kesehatan

Masyarakat di instansi terkait dengan bidang kesehatan baik swasta,

pemerintahan maupun Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang relevan.

Kegiatan ini bersifat mandiri dan dilaksanakan di luar lingkungan kampus.

Melalui pelaksanaan magang para Sarjana Kesehatan (SKM)

memiliki bekal pengalaman dan keterampilan yang bersifat akademik dan

profesional sehingga lebih kompetensi atau mampu bersaing dalam pasar

kerja yang ada. Dengan demikian Institusi STIKes Dharma Husada

Bandung memilih beberapa puskesmas yang salah satunya yaitu UPT

Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

Telah banyak persoalan kesehatan yang sudah menjadi rahasia

umum yang disebabkan oleh lingkungan, salah satunya yaitu sampah.

Tidak semua masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS), bahkan masih banyak masyarakat yang kurang

menerapkan PHBS (35,29%) (Kemenkes RI, 2014). Hal ini terbukti

dengan banyaknya perilaku kurang sehat terhadap lingkungan seperti

buang air besar sembarangan, buang sampah sembarangan, kurangnya

kepemilikan septik tank dan lain sebagainya. Perilaku kurang sehat

tersebut berdampak pada timbulnya penyakit seperti diare, Thypus,

Hepatitis A, Cholera, dll. Sanitasi Total Berbaasis Masyarakat (STBM)


merupakan salah satu program pemerintah untuk mengatasi masalah

sanitasi (kebersihan) di Indonesia. Program ini bertujuan untuk merubah

perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan

metode pemicuan. Keluarga diharapkan dapat menerapkan STBM dengan

baik agar hygiene diri dan sanitasi lingkungan pada tingkat keluarga bisa

optimal. 

World Health Organization (WHO) meginformasikan bahwa

kematian yang disebabkan karena waterborne disease mencapai 3.400.000

jiwa/ tahun. Masih menurut WHO, dari semua kematian yang berakar pada

buruknya kualitas air dan sanitasi, diare merupakan penyebab kematian

terbesar yaitu 1.400.000 jiwa/tahun. Menurut Hardoy dan Satterhwaite

(1992), layanan air minum yang kualitasnya buruk dan kurang

memadainya sistem pembuangan air limbah dan sampah menimbulkan

dampak buruk pada lingkungan dan menimbulkan endemik penyakit di

rumah tangga miskin. Dalam buku lain yang berjudul “The Poor Die

Young”, Hardoy, Cairncross, and Satterthwaite (1990) menyusun daftar

penyakit yang paling prevalent. Terdapat 29 jenis penyakit di luar 48 jenis

penyakit yang paling prevalent di seluruh dunia yang kejangkitannya dapat

dicegah dengan meningkatkan kualitas perumahan dan kondisi

penghidupan, nutrisi yang lebih baik dan perawatan kesehatan primer yang

menyeluruh. Beberapa penyakit tersebut diantaranya: Tuberculosis,

Measles, Pertusis, Tetanus, Polio, Diptheria, Malaria, Schistosomiasis,

Filariasis, Chagas disease, River Blindness, Leishmanasis, Leprosy,


Guinea Worm, Amoebiasis, Giardiasis, Typoid, Cholera, Ascariasis,

Hookworm, Thichuriasis, Dengau, Rabies, Yellow Fever, Iodine

Deficiency, Vitamin A Deficiency, Pneumonia, Anaemia, Trachoma.

Secara keseluruhan penduduk Indonesia yang hidup dengan

kondisi sanitasi buruk mencapai 72.500.000 jiwa. Mereka tersebar di

perkotaan (18,2%) dan perdesaan (40%). Kementerian Kesehatan

menjelaskan bahwa di Indonesia ada 226 kota yang masih bermasalah

dengan pengelolaan air limbah, 240 kota menghadapi masalah pengelolaan

sampah, serta 100 kota masih bermasalah dengan drainase. Sedangkan

kota yang bermasalah dengan ketiganya sebanyak 52 Kota (Zainal

Nampira dalam Kick off High Five Program).

Terkait hal di atas, maka dalam kegiatan magang di Puskesmas

Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kabupaaten Bandung penelitian

difokuskan untuk meneliti tentang pengelolaan sampah yang dilakukan

oleh warga sekitar UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanan pengelolaan sampah

yang baik dan benar dan diharapkan pula hasil penelitian ini dapat

memberi masukan bagi pihak manajemen Puskesmas Padasuka serta

Dinas Kesehatan Kota Bandung secara umum tentang permasalahan

pengelolaan sampah khususnya di wilayah kerja Puskesmas Padasuka

Kecamatan Cibeunying Kidul Kabupaten Bandung.


B. Tujuan Magang

1. Tujuan Umum

Mampu menyusun perencanaan dan evaluasi sesuai dengan

peminatan dan permasalahan yang ditemukan di UPT Puskesmas

Padasuka Kabupaten Bandung. Serta memperoleh gambaran mengenai

tugas, fungsi, dan tanggung jawab sarjana Kesehatan Masyarakat di

lapangan.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang struktur

organisasi, prosedur kerja dan ruang lingkup pelayanan di UPT

Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

b. Mampu menentukan prioritas masalah dan analisis penyebab

masalah yang ditemukan di bidang Kesehatan Lingkungan UPT

Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

c. Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus di bidang Kesehatan

Lingkungan UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

d. Menentukan target, strategi dan kebijakan di bidang Kesehatan

Lingkungan UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

e. Menentukan program dan kegiatan di bidang Kesehatan

Lingkungan UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

f. Menentukan suberdaya dan biaya di bidang Kesehatan Lingkungan

UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.


g. Menyusun rencana operasional kegiatan di bidang Kesehatan

Lingkungan UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

h. Mengintegrasikan kegiatan dan biaya di bidang Kesehatan

Lingkungan UPT Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

i. Merencanakan evalusi di bidang Kesehatan Lingkungan UPT

Puskesmas Padasuka Kabupaten Bandung.

C. Manfaat Magang

1. Bagi penulis

Diharapkan dengan adanya magang ini, penulis dapat mengaplikasikan

ilmu yang didapat dari hasil praktek lapangan ini dan untuk

mendapatkan pengalaman secara langsung terkait dengan pengelolaan

sampah

2. Bagi Puskesmas

Diharapkan mendapat informasi atau data yang akurat tentang

permasalahan kesehatan, dan bisa membuat kebijakan yang lebih baik.

3. Bagi Institusi

a. Diharapkan dengan proses magang ini, menjadi bahan masukan

untuk pengelolaan magang lebih baik lagi.

b. Diharapkan laporan magang ini dapat dijadikan sebagai bahan

informasi dan tambahan referensi di STIKes Dharma Husada

Bandung terkait pengelolaan sampah.


BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI TEMPAT MAGANG

A. Struktur dan Tupoksi Organisasi

Sejarah pendirian Puskesmas Padasuka tidak terlepas dari Visi

pembangunan Kesehatan Kota Bandung yang telah ditetapkan , yaitu

masyarakat Kota Bandung hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku

hidup sehat, memiliki kemampuan hidup sehat , memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil , merata , dan

memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya . Namun sampai saat ini

belum dapat tercapai dengan optimal.

Visi pembangunan kesehatan tersebut juga diharapkan mendukung

Visi Kota Bandung yaitu : “Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang

bermartabat” (Bersih, Makmur , Taat dan bersahabat) .Sehingga mendukung

tercapainya Visi pembangunan Kesehatan Republik Indonesia yaitu :

“Indonesia Sehat 2010”. Untuk menunjang upaya pembangunan kesehatan

tersebut maka diperlukan data,informasi dan evaluasi kegiatan agar dapat

diketahui sampai sejauh mana hasil pembangunan kesehatan ini telah

tercapai. Pemantauan hasil kegiatan ini salah satunya melalui laporan

tahunan Puskesmas .Hasil dari laporan itu diolah menjadi data dan informasi

sebagai bahan dalam perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya.


1. Visi dan Misi

Untuk dapat mencapai visi dan misi “ Indonesia Sehat 2010”

sebagaimana diuraikan diatas, maka Puskesmas Padasuka juga mempunyai

visi dan misi sebagai berikut :

Visi UPT Puskesmas Padasuka :

“Puskesmas Dengan Layanan Kesehatan Terbaik di Kota Bandung

dan Dengan Kinerja Yang Efektif dan Efisien”.

Misi UPT Puskesmas Padasuka :

1. Melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan

2. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan

terjangkau oleh masyarakat.

4. Melaksanakan pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat kepada

masyarakat

5. Menyediakan informasi yang actual dan memberikan manfaat

kepada masyarakat.

Untuk itu maka Puskesmas harus efektif dan responsif, dimana

Puskesmas mampu membuat perencanaan yang spesifik local, berdasarkan

pada analisa yang tajam mengenai situasi kesehatan dan masalah

kesehatan setempat untuk mendukung semua Visi dan Misi sebagaimana

yang diuraikan di atas. Mengacu kepada maksud diatas, maka Puskesmas

Padasuka menyusun laporan tahunan yang dapat dijadikan sebagai bahan


dalam merencanakan program kegiatan di Puskesmas pada tahun

berikutnya.

Adapun penyusunan Laporan Tahunan Puskesmas ini adalah sebagai

berikut :

1. Tujuan Umum

Tersedianya laporan tahunan seagai wujud pertanggung jawaban

(akuntabilitas) kinerja Puskesmas selama 1 (satu) tahun.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kepatuhan sistematika penulisan laporan tahunan

Puskesmas.

b. Mendapatkan gambaran wilayah kerja Puskesmas.

c. Mendapatkan informasi penyusunan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.

d. Mendapatkan informasi perincian pelaksanaan selama 1 (Satu)

tahun.

2. Struktur Organisasi

Menurut Peraturan Walikota Bandung No. 413 Tahun 2010 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis pada

Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kota Bandung, bahwa dibentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada

Dinas Daerah dimana pada Dinas Kesehatan dibentuk salah satunya

UPT Puskesmas Padasuka dengan wilayah kerja Kecamatan

Cibeunying Kidul. UPT pada Dinas Daerah merupakan salah satu unit
organisasi di lingkungan dinas dan dipimpin oeh seorang Kepala UPT

serta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

melalui Sekretaris.

Dalam era globalisasi saat ini, UPT Puskesmas Padasuka dituntut

untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu sehingga

dapat meningkatkan citra pelayanan publik di wilayah Kecamatan

Cibeunying Kidul. Oleh karena itu perlu dilakukan pembenahan baik

dari bidang manajemen, SDM dan sarana prasarana pendukung.

Dalam bidang anggaran pun dibutuhkan perubahan dari penganggaran

biasa ke penganggaran berbasis kinerja, mengingat kebutuhan dana

yang tinggi dengan sumber dana yang terbatas, sehingga kita dituntut

untuk memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin.

Struktur organisasi adalah suatu rangka kerja yang menyatakan

berbagai fungsi menurut pola yang dikehendaki. Dengan adanya

struktur organisasi maka setiap pegawai akan lebih mudah mengetahui

tentang tujuan dan wewenang masing-masing bagian. Berikut adalah

gambar dari struktur organisasi di Puskesmas Padasuka Bandung.


Gambar 2.2.

Struktur Organisasi

Kepala UPT
Puskesmas Padasuka

Kepala Subbag. Tata Usaha

Keuangan Umum

PJWB JARINGAN
PJWB PELAYANAN PJWB PELAYANAN PJWB PELAYANAN
PELAYANAN
UKM ESENSIAL UKM UKP KEFARMASIAN
PUSKESMAS &
DAN PERKESMAS PENGEMBANGAN & LAB KLINIS
JARINGAN FASKES

Kelompok Jabatan Fungsional

3. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas merupakan suatu uraian tentang tugas-tugas yang

harus dilakukan oleh masing-masing bagian berdasarkan kebijakan dari

suatu Instansi Pemerintahan . Berikut adalah deskripsi tugas pada

Puskesmas Padasuka .

a. Kepala UPT Puskesmas

1)Bertanggung jawab atas pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas

2)Memberikan bimbingan kepada koordinator SIM SP3 dan para

pelaksana program di Puskesmas.


b. Kepala Subbag Tata Usaha

1)Merekap dan mendokumentasikan laporan bulanan penerimaan dan

pengeluaran retribusi Puskesmas.

2)Membuat dan mendokumentasikan perencanaan anggaran dan

realisasi penggunaan dan operasional Puskesmas

3)Membuat SPJ atas realisasi penggunaan dana operasional

Puskesmas

4)Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan

keuangan Puskesmas mingguan

5)Membuat laporan bulanan

6)Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu

7)Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu

c. Bagian Keuangan

1) Mencatat arus penerimaan dan pengeluaran keuangan Puskesmas

dalam buku kas umum.

2) Menerima dan mencatat hasil penerimaan retribusi dari unit-unit

pelayanan Puskesmas

3) Menyetorkan hasil penerimaan retribusi Puskesmas kepada

Bendahara Kotamadya

4) Membuat dan mendokumentasikan perencanaan anggaran dam

realisasi penggunaan dana perasional Puskesmas.

5) Membuat laporan harian.


6) Melakukan waskat terhadap arus keuangan Puskesmas tiap

triwulan.

d. Bagian Umum

1) Meng-agendakan surat masuk dan surat keluar.

2) Mengetik surat

3) Mengirim surat

4) Melakukan kegiatan pengarsipan

5) Pencatatan sarana perlengkapan yang rusak untuk keperluan

perbaikan atau penghapusan

6) Membuat laporan Puskesmas

e. Pelaksanaan Operasional 1 Balai Pengobatan

1) Melakukan pemulihan pasien

2) Melakukan dan menerima kontribusi pasien dan masyarakat

3) Menerima konsultasi atau pembinaan kegiatan Puskesmas

f. Pelaksanaan Operasional 2 Balai Pengobatan Gigi

1) Melakukan asuhan perawatan pada pasien

2) Mencatat register kunjungan

g. Pelaksana Operasional 2 Balai Pengobatan Gigi

1) Melakukan asuhan perawatan pada pasien

2) Mencatat kegiatan pada : kartu Ibu ,KMS Ibu hamil ,Kartu

anak ,kartu KB, KMS Balita.

3) Membuat pencatatan dan pelaporan .

h. Pelaksana operasional 4 P2M ,Kusta


1) Melaksanakan Kesmas

2) Melaksanakan analisis untuk diagnosis

3) Membuat pencatatan dan pelaporan

i. Pelaksana operasional 5 Imunisasi

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan bayi dan anak

2) Mencatat register kunjungan

3) Membuat pencatatan dan pelaporan

j. Pelaksana operasional 6 Jiwa dan Mata

1) Melaksanakan pelayanan kepada orang lansia

2) Mendampingi pasien UGD ke RS

3) Membuat pencatatan dan pelaporan

k. Pelaksana operasional 7 Aids / HIV

1) Membuat pencatatan dan pelaporan

2) Membuat jadwal pusling

l. Pelaksanaan operasional 8 Kesling dan Posyandu

1) Melaksanakan Puskesmas keliling

2) Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu

3) Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu

m. Pelaksana operasional 9 Gizi

1) Melaksanakan pelayanan gizi

2) Menerima konsultasi di bidang gizi

3) Membuat laporan kegiatan bulanan

n. Pelaksana operasional 10 Laboratorium


1) Memberikan konsultasi atas hasil pemeriksaan laboratorium

2) Membuat pencatatan dan pelaporan

o. Pelaksana operasional 11 Farmasi dan Alat Kesehatan

1) Merencanakan kebutuhan obat dan vaksin

2) Membuat pencatatan dan pelaporan

p. Pelaksana operasional 12 Pendaftaran

1) Mempersiapkan peralatan di loket

2) Membuat laporan kunjungan pasien

3) Membuat kartu berobat pasien

4) Membuat laporan kegiatan bulanan.

4. Kondisi SDM Puskesmas Padasuka

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan

pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai

sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi

kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang paling

menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,

efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada

posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu

dikelola sebagaimana mestinya baik saat penerimaan, selama aktif bekerja

maupun setelah purna tugas. Berikut ini merupakan gambaran dari kondisi

jumlah SDM yang dimiliki Puskesmas Padasuka :


Tabel 2.1.
Jumlah Tenaga Kesehatan & Non Kesehatan Di UPT Puskesmas
Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul

Puskesmas Puskesmas
No. Jenis Tenaga Padasuka (orang) pasirlayung (orang)
1. Dokter Umum 4 1
2. Dokter Gigi 3 -
3 Dokter Spesial 3 0
4 Perawat Gigi 2 -
5 Bidan Praktek 18 5
6 Apoteker/Ass. Apoteker 2 0
7 Laboratorium 1 -
8 TU 3 2
Jumlah 40 18

Sumber : Data Puskesmas Padasuka yang telah diolah Penulis, 2018.

Jumlah seluruh staf UPT Puskesmas Padasuka adalah 40 orang, terdiri.

Secara umum kualifikasi sumber daya manusia di UPT Puskesmas Padasuka

Kecamatan Cibeunying Kidul pada tahun 2016 di bawah standar kebutuhan

minimal yang dianalisis melalui beban kerja.


Tabel 2.2.

Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Di UPT Puskesmas Padasuka

Jenjang Non
Kedokteran Kesehatan Jumlah
Pendidikan Kesehatan
PNS
S2/S3 - 0 - 0
S1 8 0 3 11
D4 - - - 0
D3 - 31 - 31
D1 - 2 - 2
SMA sederajat - 4 4 8
SMP sederajat - - - 0
SD sederajat - - 1 1
PTT
S1 2 - - 2
D3 - 8 - 8
Sukwan Kat 2
D3 - 1 - 1
SMA sederajat - - 2 2
SMP sederajat - - 3 3
SD sederajat - - - -
JUMLAH 10 46 13 69
B. Lingkup Program dan Kegiatan Organisasi

1. Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Padasuka

a. Upaya kesehatan masyarakat

Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi :

1) Upaya kesehatan masyarakat esensial

Merupakan upaya kesehatan yamg harus merupakan upaya

kesehatan yang harus diselenggarakan oleh setiap

Puskesmas ,termasuk UPT Puskesmas Padasuka untuk

mendukung pencapaian standar pelayanan minimal bidang

kesehatan di Kota Bandung . Upaya kesehatan masyarakat

esensial ini meliputi : ( Dokumen Tata kelola PPK-BLUD,

2012) :

a) Pelayanan kesehatan lingkungan

b) Pelayanan kesehatan ibu ,anak dan keluarga berencana

c) Pelayanan gizi

d) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

2) Upaya kesehatan masyarakat pengembangan

a) Upaya Kesehatan Sekolah

b) Upaya Kesehatan Olahraga

c) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

d) Upaya Kesehatan Kerja

e) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


f) Upaya Kesehatan Jiwa

g) Upaya Kesehatan Mata

h) Upaya Kesehatan Usia Lanjut

b. Promosi Kesehatan Dalam Gedung

Promosi kesehatan yang dilakukan UPT Puskesmas

Padasuka dalam gedung adalah dimana pengunjung mendapatkan

cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konsultasi atau KIP/K di

klinik khusus atau klinik terpadu terkait tentang Gizi, P2M,

Sanitasi, PHBS dan lain-lain sesuai dengan kondisi atau masalah

yang dialami masyarakat pengunjung Puskesmas. Berikut ini

merupakan tabulasi data KIP.K di Puskesmas Padasuka akhir

tahun 2016 :

Tabel 2.2

Komunikasi Interprsoal dan Kosultasi Puskesmas Padasuka

Puskesmas Total
No Jenis Klinik Khusus
Padasuka Pasirlayung UPT

1. Sanitasi 20 0 20

2. Gizi 232 0 232

3. Lansia 108 0 108

4. ASI 1105 0 1105

5. Nursing Center 228 0 228

6. MTBS/MTBM 4642 0 4642

Jumlah 6335 23 6335


Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa

jumlah masyarakat yang dilakukan komunikasi interpersonal dan

konsultasi sebanyak 6335 orang dengan kasus terbanyak adalam

permasalahan MTBS/MTBM dan Gizi. Sedangkan penyampaian

informasi kesehatan kepada masyarakat sasaran pengunjung

Puskesmas (5 – 30 orang) yang dilaksanakan oleh petugas di

Puskesmas Padasuka dilakukakan sebanyak 96 kali dalam satu

tahun atau rata-rata 8 kali dalam setiap bulannya. Dalam hal ini,

jumlah penyuluhan dalam gedung yang dilakukan oleh

Puskesmas Padasuka sudah mencapai target yang ditentukan.

c. Promosi Kesehatan di Luar Gedung (Dokumentasi dan Observasi

Penulis, 2017)

Kegiatan promosi yang dilakukan di luar gedung oleh

Puskesmas Padasuka dilakukan melalui penyuluhan oleh petugas

Puskesmas Padasuka kepada masyarakat adalah penyampaian

informasi kesehatan yang dilaksanakan satu kali sebulan di setiap

RW / Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Padasuka. Adapun

data mengenai kegiatan penyuluhan Puskesmas Padasuka, hal ini

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.


Tabel 2.3.

Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok Oleh

Petugas di Masyarakat

No. Materi Penyuluhan Keterangan

1. DBD 9

2. TBC 1

3. Gizi 16

4. HIV/AIDS 5

5. Rokok 0

6. Napza 0

7. PHBS 2

8. Vitamin A 9

9. ASI Ekslusif 9

10. Kesling 10

11. Imunisasi 38

12. KIA / KB 49

13. Diare 1

14. Kusta 0

15. Alur Pelayanan BP 2

16. SDIDTK 1

17. Kes Gizi 0

18. Lansia 2
19. KKP 1

Jumlah 139

Penyuluhan luar gedung terbanyak dilakukan tahun ini

adalah mengenai kesehatan ibu dan anak yaitu sebanyak 49 kali.

Dari jumlah total penyuluhan yang sudah dilaksanakan diwilyah

kerja UPT Puskesmas Padasuka yakni sebesar 139 kali.

Sementara yang ditargetkan dari jumlah RW yang ada sebanyak

87 RW x 12 kali dalam kurun waktu 1 tahun yakni 1.044 kali.

Jadi terlihat masih rendah cakupan pemberdayaan masyarakat

melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di wilayah kerja UPT

Puskesmas Padasuka. Hal ini karena masih rendahnya kesadaran

petugas untuk melakukan pencatatan dan pelaporan semua

kegiatan yang telah dilakukan oleh petugas. Masih ada

keterbatasan SDM khususnya tenaga penyuluh khusus yang

masih dirangkap pekerjaannya oleh petugas Kesling Puskesmas.


C. Indikator Kerja

CAKUPAN
SASARA
No JENIS KEGIATAN PENCAPAIAN (4/3X100 TARGET
N
%)

1. Upaya kesehatan wajib

A. Upaya Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan dalam Gedung

Cakupan Komunikasi Interpersonal


1. 49.964 5020 10.25
dan konseling (KIP/K)

Cakupan Penyuluhan Kelompok


2. Oleh Petugas dalam Gedung 96 330 343,75
Puskesmas

Cakupan institusi kesehatan ber


3. 32 28 87,50
PHBS

PROMOSI KESEHATAN LUAR


GEDUNG

Cakupan pengkajian dan pembinaan


4. 19,728 19,613 99,42
PHBS di tatanan rumah tangga

Cakupan pemberdayaan masyarakat


5. melalui penyuluhan kelompok oleh 1092 155 14,19
petugas di masyarakat

Cakupan pembinaan UKBM di lihat


6. melalui presentase (%) posyandu 77 19 24,68
purna dan mandiri

7. Cakupan pembinaan pemberdayaan 70 18 25,71


masyarakat melalui presentase (%)
Desa Siaga aktif (Untuk
Kabupaten)/RW Siaga Aktif (Untuk
Kota)

Cakupan pemberdayaan individu/


8. 1249 59 4,72
keluarga melalui kunnjungan rumah

UPAYA KESEHATAN
B.
LINGKUNGAN

1. Cakupan pengawasan rumah sehat 17,404 16,661 95,73

Cakupan pengawasan sarana air


2. 16,207 4277 26,39
bersih

3. Cakupan pengawasan jamban 14,723 5277 35,84

4. Cakupan pengawasan SPAL 14,381 5277 36,69

Cakupan engawasan tempat-tempat


5. 247 177 71,66
umum (TTU)

Cakupan pengawasan tempat


6. 210 134 63,81
pengolahan makanan (TPM)

7. Cakupan pengawasan industri 6 1 16,67

8. Cakupan kegiatan klinik sanitasi 483 108 22,36

C. UPAYA KIA DAN KB

KESEHATAN IBU

1. Cakupan kujungan ibu hamil k4 2026 1944 95,95

Cakupan ertolongan persalinan oleh


2. 1934 1901 98,29
tenaga kesehatan

Cakupan komplikasi kebidanan yang


3. 394 338 85,79
ditangani

4. Cakupan pelayanan nifas 19,47 18,27 93,84

KESEHATAN ANAK

Cakupan kunjungan neonatus 1


5. 1874 1899 101,33
(KN1)

Cakupan kunjungan neonatus


6. 18,74 18,28 97,55
lengkap (KN Lengkap)
Cakupan neonatus dengan
7. 151 151 100
komplikasi yang ditangani

8. Cakupan kunjungan bayi 1874 1159 61,85

9. Cakupan pelayanan anak balita 7642 4059 53,11

KELUARGA BERENCANA

10
Cakupan peserta KB aktif 16,081 11425 71,05
.

UPAYA PERBAIKAN GIZI


MASYARAKAT

1. Cakupan Keluarga Sadar Gizi 25959 18164 69,97

2. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 6888 5138 74,59

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin


3. 765 705 92,16
A bagi Bayi (6-11 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin


4. 5464 5329 97,53
A bagi Anak Balita (12-59 bulan)

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin


5. 1934 1947 100
A bagi ibu nifas

Cakupan DisribusiTablet Fe 90 tablet


6. 1246 1202 96,47
pada ibu hamil

Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta


7. 174 20 11,49
Gakin

Cakupan Balita gizi buruk mendapat


8. 6 6 100
perawatan

9. Cakupan Asi Eksklusif 662 542 81,87

UPAYA PENCEGAHAN & P2M


PELAYANAN IMUNISASI
DASAR
1. Cakupan BCG 1896 1867 98,47

2. Cakupan DPTHB 1 1896 1847 97,42

3. Cakupan DPTHB 3 1896 1822 96,10


4. Cakupan Polio 4 1896 1818 9589

5. Cakupan Campak 1896 1877 99,0

PELAYANAN IMUNISASI
LANJUTAN

6. Cakupan BIAS DT 1853 1614 87,10

7. Cakupan BIAS TT 3456 3112 90,05

8. Cakupan BIAS Campak 1847 1647 89,17

Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu


9. 2026 1073 52,96
hamil TT2+

10 Cakupan Desa/Kelurahan Universal


6 6 100
. Child Immunization (UCI)

11
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 52 52 100
.

12 Cakupan Survelians Terpadu


12 12 100
. Penyakit

13
Cakupan Pengendalian KLB 1 1 100
.

PENEMUAN DAN
PENANGANAN PENDERITA
PENYAKIT

14 Cakupan Penderita Peneumonia


869 389 44,76
. Balita

15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB


104 43 41,35
. BTA Positif

16 Cakupan Kesembuhan Pasien baru


43 30 69,77
. TB BTA Positif

17 Cakupan Penderita DBD yang


63 63 100
. ditangani

18
Cakupan Penemuan Penderita Diare 923 581 62,95
.

UPAYA PENGOBATAN
1. Kujungan Rawat Jalan 15339 6925 45,15

2. Kunjungan Rawat Jalan gigi 4037 2926 72,48

Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan


3. 49,964 8,003
Laboratorium Puskesmas

Cakupan jumlah pemeriksaan


4. 8003 25 0,31
laboratorium yang dirujuk

Cakupan asuhan keperawatan


5. 426 426 100
individu pada pasien rawat inap

D. Program Atau Kegiatan yang menjadi fokus magang

Program atau kegiatan yang menjadi fokus magang penulis di UPT

Puskesmas Padasuka adalah Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang

Pengelolaan Sampah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padasuka.

gambaran Program Pengelolaan Sampah adalah suatu proses untuk

menghentikan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarang ke sungai

dan membiasakan masyarakat agar memilah sampah terlebih dahulu sebelum

dibuang.

Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian

dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak

disenangi, atau harus dibuang sedemikian rupa sehingga tidak sampai

menganggu kelangsungan hidup. Sampah merupakan material sisa yang tidak

diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Secara umum jenis sampah dapat

dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan an-organik. Sampah organik

adalah sampah yang berasal dari makluk hidup seperti daun-daunan dan

sampah dapur dan sampah jenis ini dapat membusuk atau hancur secara alami
sedangkan sampah kering (an-organik) seperti kertas, plastik, dan kaleng sulit

untuk dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.

Material sampah yang dimaksud adalah hasil dari kegiatan manusia dan

biasanya dikelola untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan,

dan keindahan. Pengolahan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber

daya alam. Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung dari tipe zat

sampah, dan tanah yang digunakan untuk mengolah sampah serta ketersediaan

area tempat pengolahan. Pengolahan sampah merupakan proses dengan dua

tujuan yaitu proses mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai

ekonomis atau mengubah sampah agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup (Subarna, 2014).

Tujuan Program pengelolaan sampah yang baik adalah untuk mengurangi

sumber penyakit yang diakibatkan oleh sampah meningkatkan derjat

kesehatan setdiap individu masyarakat dan untuk menjaga lingkungan agar

terhindar dari bencana banjir.

Sasaran program berhenti merokok adalah masyarakat di wilayah kerja

UPT Puskesmas Padasuka


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah

1. Analisa Situasi

a. Geografis

Kelurahan Padasuka secara geografis terletak dibagian

timur wilayah kota Bandung yaitu antara 107030’ – 107031’

bujur timur dan 6011’-6011’ lintang selatan. UPT Puskesmas

Padasuka terletak pada jalan padasuka No. 3 Kelurahan Padasuka

Kecamatan Cibeuying Kidul Kota Bandung yang memiliki

wilayah di 6 (enam) kelurahan yaitu kelurahan Padasuka,

Cicadas, Sukamaju, Cikutra, Sukapada dan Kelurahan

Pasirlayung. Sedangkan wilayah binaan untuk UPT Puskesmas

Padasuka hanya meliputi empat kelurahan yaitu Kelurahan

Padasuka, Cicadas, Sukamaju, dan Kelurahan Cikutra. Batasan

wilayah kerja UPT Padasuka sesuai dengan batasan wilayah

Kecamatan Cibeunying Kidul meliputi :


Sebelah Utara : Kelurahan Cihaur Geulis dan Kabupaten

Bandung

Sebelah Selatan : Kelurahan Kebon Waru

Sebelah Timur : Kelurahan Babakan Sari

Sebelah Barat : Kelurahan Cihapit

Gambar 3.1

Peta Lokasi dan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padasuka Kota Bandung

UPT Puskesmas Padasuka memiliki lokasi yang strategis dimana letak

puskesmas dilalui oleh 2 jalur raya antara kota dengan wilayah kerja 144,6 Ha

dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 220 C-320C kelembaban udara 76,5-

61% serta memiliki curah hujan rata-rata 2400 mm/tahun. Kondisi geografis UPT
Puskesmas Padasuka memiliki tipikal perbukitan dan daratan sedang. Namun

demikian terdapat lokasi yang rawan bencana khususnya bencana banjir musiman

di wilayah kelurahan Sukamaju, dimana kelurahan ini dilalui oleh aliran sungai

citamiang yang apabila terjadi hujan lebat, terjadi luapan air yang mengakibatkan

banjir. Situasi geografis diwilayah kerja UPT Puskesmas Padasuka dapat dilihat

pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Situasi geografis di wilayah UPT Puskesmas Padasuka tahun 2016

Kondisi Keterjangkauan Rata-Rata Tempuh Ket.


Jarak
Luas
No Jumlah Terjauh ke
Wilaya Jalan
RT/RW Puskesmas Roda 2 Roda 4 Roda 2 Roda 4
h (Ha) Kaki
(Km)

107
1. 144,6 5-10
RT/16 1,5 Km 3 v v v
Ha mnt
RW

Sumber : Laporan UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

UPT Puskesmas Padasuka dapat dijangkau dengan modal kendaraan

apapun dengan rata-rata tempuh 5-10 menit.

b. Demografi
Dalam demografi ini diuraikan data dan analisa kondisi

kependudukan yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas yang

berkaitan dengan kebutuhan yang data pembangunan kesehatan.

1) Jumlah dan komposisi penduduk berdasarkan golongan umur

Tabel 3.3

Kelurahan Jml KK Jml Penduduk Jml


Pendud
uk Laki-Laki Jml Perempuan

0-4 5-14 15-44 45-64 >65 0-4 5-14 15-44 45-64 >65

Padasuka 4225 12,605 533 1121 3251 2171 150 7249 450 908 3465 2297 235 7356

Cicadas 6493 15,816 625 1174 3676 1913 364 7752 622 1175 4025 1874 368 8064

Sukamaju 4503 10,174 498 980 2481 991 70 5020 614 907 2454 1094 85 5154

Cikutra 6470 22,584 928 2601 5784 1853 89 11225 877 2989 5690 1683 119 11359

Pasir 5811 19,659 829 1554 5429 2014 295 10121 825 1577 5090 1794 252 9538
Layung

Sukapada 6033 19,557 845 1242 5276 2306 672 10341 764 1184 4210 2423 635 9216

33.535 102,395 4258 8672 25897 11248 1610 51708 4152 8470 24934 11165 1695 50686

Jumlah Penduduk dan Komposisi Penduduk di Wilayah UPT

Puskesmas Padasuka Tahun 2016


Sumber data: Masing-masing Kelurahan Tahun 2016

Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur

bila dibandingkan dengan kelompok umur non produktif dan kelompok umur

rentang makan yang terbanyak adalah umur 15-44 tahun 50831 orang atau

49,64% dari jumlah penduduk sebanyak 102.293 orang dimana jumlah ini

meningkat dari tahun lalu yang sebesar 49907 orang. Kelompok ini merupakan

usia angkatan kerja yang sangat potensial dan seharusnya produktif. Jumlah

penduduk perempuan 50687 orang lebih sedikit dari umlah penduduk laki-laki

yaitu 51708 orang. Data kependudukan ini adalah data terbaru yang didapat dari

kecamatan dan kelurahan-kelurahan pada bulan Desember 2017.

2) Jumlah dan komposisi penduduk berasarkan tingkat

pendidikan

Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan

Kelurahan Tidak Tidak


belum S1, belum S1,
SD/ SLTP/ SMU/ D1/ SD/ SLTP/ SMU/ D1/
sekolah dan S2/ JML sekolah dan S2/ JML
MI MTs MA D3 MI MTs MA D3
tidak/belum S3 tidak/belum S3
tmt SD tmt SD

Padasuka 2787 2174 1260 469 437 98 7225 3763 1045 1937 366 178 67 7356

Cicadas 2348 1353 1291 1427 924 409 7752 1265 1855 1880 1329 937 828 8064

Sukamaju 2288 874 809 800 161 98 5030 2238 1327 752 601 152 84 5154

Cikutra 2333 2304 1158 2653 1463 1314 11225 2832 1901 1568 2681 1295 1082 11359

Pasirlayung 2847 1849 1896 1903 877 749 10121 2273 1447 1652 1996 1108 1062 9538

Sukapada 2372 1108 1496 2930 1255 1180 10341 1983 1083 1347 2579 1267 957 9216

Jumlah 29790 19334 15860 20153 10119 7603 101592 28842 17201 18065 18840 9551 7925 10039
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun ke atas
Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di Wilayah
UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016
Sumber data : Masing-Masing Kelurahan Tahun 2016

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang terbanyak adalah

yang bermata pencaharian sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 14840 orang

atau 14,5 % dari jumlah penduduk yang bekerja, sedangkan yang termasuk ermata

pencaharian lain lain terdiri dari penduduk yang belum mempunyai pekerjaan,

pekerjaa tidak tetap atau sebagai buruh harian sebanyak 68151 orang atau 66,6 %

dari jumlah penduduk. Ini berarti di wilayah kerja UPT Puskesmas Padasuka

masih banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas.

3) Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya

Tabel 3.5

Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas

Padasuka Tahu 2016

Jumlah
Kepadatan
Rumah Rata-rata Pertumbuhan
No Kelurahan Penduduk
Tangga Jiwa / KK Penduduk
(KM )2

(KK)

1. Padasuka 4225 3 283,08 -

2. Cicadas 6493 2 270,00 -


3. Sukamaju 4503 2 245,73 -

4. Cikutra 6170 3 161,12 -

5. Pasirlayung 5811 3 155,63 -

6. Sukapada 6033 3 193,83 -

Jumlah 33.535 16 196,96 -

Persebaran penduduk yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas

Padasuka cukup padat yaitu rata-rata per Km2 ditempati oleh 1672 orang dengan

luas wilayah ±612,2 Ha, jumlah RW 87 dan RT 559, jumlah Kepala Keluarga

(KK) dan 6 kelurahan yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Padasuka

sebanyak 33.535 KK. Rata-rata orang/KK berjumlah 3 orang.

4) Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 3.6

Kelurahan
Jenis Mata
No.
Pencaharian
Padasuka Cicadas Sukamaju Cikutra Pasirlayung Sukapada

1. Pegawai Negeri 425 590 511 1425 880 1414

2. TNI/POLRI 41 808 20 105 124 127

3. Pegawai Swasta 2307 407 1311 4184 1891 4680

4. Petani - - 34 - 41 -

5. Pedagang 415 583 1036 2075 1828 2757

6. Pensiunan 281 675 155 962 911 1163

7. Dll 11053 12753 7170 13833 13989 9416


Jumlah 14582 15816 10174 22584 19659 19557

Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Wilayah Kerja UPT

Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Sumber Data : Masing-masing Kelurahan Tahun 2016

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang terbanyak adalah

yang bermata pencaharian sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 14840 orang

atau 14,5 % dari jumlah penduduk yang bekerja, sedangkan yang termasuk

bermata pencaharian lain-lain terdiri dari penduduk yang belum mempunyai

pekerjaan, pekerjaan tidak tetap/ sebagai buruh harian sebanyak 68151 orang atau

66,6% dari jumlah penduduk. Ini berarti di wilayah kerja UPT Puskesmas

Padasuka masih banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas.

5) Jumlah Penduduk miskin

Tabel 3.7

Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Padasuka

Tahun 2016

Jumlah Kepala Keluarga


Jumlah Penduduk Jumlah Maskin Dalam SK Walikota
(KK)

No Kelurahan
Miskin Miskin
Yang Memiliki Yang belum
Seluruhnya Kartu BPJS memiliki kartu BPJS
Seluruhnya
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. Padasuka 14.605 4335 29,69 4234 774 18,28 1780 41,06 2555 58,93887

2. Cicadas 15816 6479 44,94 4044 753 18,62 2322 35,84 4157 64,36114

3. Sukamaju 10.174 3354 32,50 5186 626 12,07 1050 31,31 2304 68,6941

4. Cikutra 22.584 4369 19,66 6470 814 12,58 2150 49,21 2219 50,78965

Pasirlayun
5. 19.659 3291 17,00 5762 702 12,18 2842 86,36 409 13,64327
g

6. Sukapada 19.557 4760 27,56 5323 170 3,19 2322 48,78 2438 51,21849

Jumlah 102.395 26588 27,08 31019 3839 12,38 22.466 46,89 14122 53,33419

Data Sumber : Masing-masing Kelurahan Data Jamkesmas Tahun 2016

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat jumlah penduduk miskin yang

ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Padasuka sebanyak 26588 orang atau 25,96

% dari jumlah penduduk seluruhnya yang ada di wilayah kerja. Sedangkan jumlah

penduduk miskin yang termasuk dalam SK Walikota sebanyak 14,672 jiwa. Dari

jumlah penduduk miskin yang termasuk dalam SK Walikota tersebut, yang sudah

memiliki kartu BPJS sebanyak 12466 jiwa atau 84,96 % sedangkan yang belum

memiliki kartu BPJS sebanyak 2206 jiwa atau 15,03 %. (Data penduduk ini masih

memakai data yang lama karena belum ada data yang akurat dari kewilayahan

sendiri ataupun yang bersumber dari BPJS.

6) Jumlah Penduduk Kelompok Rentan/Khusus

Anak sekolah
Bumi
No Kelurahan Bulin Buteki Neomatus Bayi Balita Lainnya
l
SD SMP SMA

1 Padasuka 344 320 320 320 244 1570 1570 457 751 1517

2 Cikutra 461 376 376 376 256 1160 1365 1927 1006 527
3 Cicadas 327 295 295 295 215 872 895 671 573 1497

4 Sukamaju 215 211 211 211 107 462 1590 3762 1371 304

5 Pasirlayung 455 369 369 369 353 1329 4405 1523 2150 1253

6 Sukapada 471 376 376 376 362 1369 1078 7449 912 2041

Jumlah 2273 1947 1947 1947 1537 6049 10903 9151 6763 7139

Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Kelompok Rentan di wilayah

UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Sumber Data : Laporan Program KIA, UKS dan LansiaTahun 2016

Data Jumlah penduduk kelompokan rentan yang paling banyak di wilayah

kerja UPT Puskesmas Padasuka adalah pada kelompok anak sekolah dasar yakni

sebanyak 10903 orang.

2. Identifikasi Masalah

a. Cakupan Pengkajian dan pembinaan kesehatan PHBS ditatanan

rumah tangga

Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan

rumah tangga di luar gedung wilayah kerja Puskesmas adasuka

dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS ditatanan Rumah Tangga UPT

Puskesmas Padasuka Tahun 2016

No Uraian Jumlah PHBS Tatanan Rumah Tangga Total


Kelurahan

Padasuka Cicadas Sukamaju Cikutra Pasirlayung Sukapada

Jumlah Rumah
1 tangga yang 2767 2939 1779 3952 3971 4322 19.730
ada

Jumlah Rumah
2 tangga yang 2751 2895 1728 3943 3971 4322 19.610
diperiksa

Jumlah Rumah
tangga yang
3 melakukan 10 1306 1024 914 795 1595 1962 7596
indikator
PHBS

% Rumah
4 memenuhi 47,47 24,10 52,89 20,20 40,20 45,40 38,75
syarat

Sumber Data : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 3.9 di wilayah kerja UPT Puskesmas Padsuka Cakupan

pengkajian dan pembinan PHBS di tatanan rumah tngga yang ada berjumlah 2767,

dengan jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS berjumlah

rumah yang memenuhi syarat sebesar 47,47%

b. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat

Tabel 3.10

Cakupan Pengawasaan Rumah Sehat UT Puskesmas Padasuka Tahun 2016


Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah Rumah yang ada 11985 8416 22178

Jumlah rumah yang


2 1225 7718 8943
diperiksa

3 Jumlah rumah yang sehat 755 5374 6129

%Rumah memenuhi
4 61,63% 69,0 % 68,53
syarat

Sumber Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat dari rumah yang diperiksa baru 68,53% rumah

yang memnuhi syarat, sedangkan jumlah sehat sebesar 8943. Yang harus

dilakukan oleh UPT dalam kegiatan inspeksi sanitasi rumah di wilayah kerja UPT

adalah meningkatkan koordinasi lintas program di Puskesmas yakni dengan

program terkait dengan adanya kunjungan rumah maka data inspeksi sanitasi

rumah yang dikunjungi harus dicatat dan meningkatkan kerjasama dengann kader

kesehatan yang ada di wilayah kerja UPT untuk melakukan IS.

c. Cakupan Pengawasan Air Bersih (SAB)

Cakupan sarana air bersih adalah presentase jumlah sarana air

bersih yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu 1

tahun cakupan sarana pengawasan air bersih di wilayah kerja

Puskesmas UPT Padasuka dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ni

adalah :
Tabel 3.11
Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih UPT Puskesmas Padasuka Tahun
2016

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

Jumlah Sarana Air


1 12656 6083 18739
Bersih yang ada

Jumlah Sarana Air


2 1225 4052 5277
Bersih yang diperiksa

Jumlah Sarana Air


3 978 3042 4020
Bersih yang sehat

% Sarana Air Bersih


4 79,83% 75% 76,17%
memenuhi syarat

Sumber data : Laporan Kesling UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Berdasarkan tabel 3.11 presentase cakupan sarana air bersih yang memenuhi

syarat sekitar 76,17% . dari 18739 sarana air bersih yang ada baru 5277 sarana yang

diperiksa pada tahun 2016 ini. Dari yang diperiksa tersebut baru 4020 sarana yang

sehat, adapaun unsur yang menjadikan tersebut menjadi tidak sehat adalah yang

pertama kondisi sarana yang kurang emadai akibat dari kurangnya kemampuan

ekonomi masyarakat untuk melakukan perbaikan sarana air bersih, yang kedua

masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kualitas air.

d. Cakupan Pengawasan Jamban

Cakupan pengawasan jamban adalah presentase jumlah jamban

yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Tabel 3.12 Pengawasan Jamban UPT Pukesmas Padasuka Tahun 2106

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah JAGA yang ada 9348 7712 17.060

Jumlah JAGA yang


2 1225 4052 5.277
diperiksa

3 Jumlah JAGA yang sehat 778 3042 3814

% JAGA memenuhi
4 63,51% 75% 72,38%
syarat

Sumber data : ProgramKeslim UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Dari total jumlah jamban yang diperiksa yakni 5277 dan yang sehat

sebanyak 3820 jamban di Wilayah kerja Puskesmas, yang menjadikan JAGA

tersebut menjadi tidak sehat adalah karena belum semua rumah menggunakan

jamban jenis leher angka, kemudian saluran pembuangannya belum semua ke

septikteng sehingga masyarakat masih membuang saluran air kotornya ke sungai

riol kota. Jika banyak JAGA yang tidak sehat maka tentu akan merugikan

masyarakat itu sendiri karena jika banyak kotoran yag mencemari sungai maka air

sungai ersebut tidak dapat lagi digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air

bersih

e. Cakupan pengawasan SPAL (Sarana embuangan Air Limbah)


Cakupan pengawasan SPAL adalah Presntase jumlah SPAL (jumlah

rumah tangga) yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun

waktu satu tahun

Tabel 3.13 Pengawasan SPAL UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah SPAL yang ada 9348 7712 17.060

Jumlah SPAL yang


2 1225 4052 5.277
diperiksa

3 Jumlah SPAL yang sehat 910 3042 3952

% SPAL memenuhi
4 74,28% 75% 74,89%
syarat

Sumber data : Laporan program kesling UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah SPAL yang diperiksa takni 5277 dari

jumlah SPAL yang ada 18739 dan yang sehat di wilayah kerja Puskesmas

sebanyak 3952 SPAL, seperti halnya JAGA SPAL juga sama, dimana masyarakat

masih membuang air limbahnya ke sungai, hal ini tentu akan mengganggu

kesehatan masyarakat jika tidak ada perhatian khusus oleh pemerintah.Untuk itu

perlu adanya anggaran khusus dari Pemerintah atau swadya masyarakat untuk

pembuatan SPAL yang memnuhi syarat kesehatan.


f. Insfeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum (TTU)

Cakupan pengawasan tempat-tempat umum adalah presentase

jumlah TTU yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun

waktu satu tahun.

Tabel 3.14 Insfeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) UPT Puskesmas

Padasuka Tahun 2016

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah TTU yang ada 134 113 247

Jumlah TTU yang


2 81 96 177
diperiksa

3 Jumlah TTU yang sehat 80 86 166

% TTU memenuhi syarat 98,76% 89,5% 93,7%

Sumbr Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Padsuka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat dari jumlah TTU yang diperiksa 177 dan

yang sehat 166 di wilayah kerja Pusksmas baru tercapai 93,7% yang memenuhi

syarat. Adapun penyebab masih ada TTU yang tidak sehat adalah perilaku

pengguna TTU kebersihan itu sendiri yang kurang menjaga dan karena faktor

biaya untuk perbaikan tidak ada. Upaya yang dilakukan petugas Puskesmas adalah
melakukan pemeriksaan secara berkala dan memberikan penyuluhan akan

pentingnya menjaga kebersihan TTU bagi masyarakat dan pengguna TTU .

Apabila TTU nya sehat dan memnuhi syarat kesehatan maka akan banyak

manfaatnya bagi kesehatan dan pengguna TTU nya itu sendiri.

g. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Cakupan pengawasan makanan adalah presentase jumlah TPM

yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu

tahun.

Tabel 3.15 Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) UPT

Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah TPM yang ada 100 110 204

Jumlah TPM yang


2 63 71 134
diperiksa

3 Jumlah TPM yang sehat 59 71 130

% TPM memenuhi syarat 93,65% 100% 97,01%

Sumber Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Padsuka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat dari jumlah TPM yang diperiksa dan yang

sehat di wilayah kerja Pusksmas, unsur apa yang menjadikan TPM tersebut
menjadi tidak sehat dan apa upaya-upaya yang harus dilakukan jika banyak TPM

yang tidak sehat atau diuraikan mengenai faktor pendorong keberhasilan jika

banyak TPM yang sehat.

h. Cakupan Pengawasan Industri

Cakupan Pengawasan Industri adalah presentase industri yang

dilaksanakan oleh petugas Puskesmas yang berada di wilayah kerja

Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

1 Jumlah TPM yang ada 100 110 204

Jumlah TPM yang


2 63 71 134
diperiksa

3 Jumlah TPM yang sehat 59 71 130

% TPM memenuhi syarat 93,65% 100% 97,01%

i. Cakupan Kegiatan Klinik Sehat

Tabel 3.17

Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi UPT Puskesmas Padasuka Tahun 2016


Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung

Jumlah penderita
penyakit Berbasis
1 Tad 435 435
Lingkungan / Klien di
Puskesmas

Jumlah Penderita
Penyakit Berbasis
Lingkungan Klien yang
2 mendapatkan konseling 20 88 108
oleh petugas Puskesmas
di Wilayah Kerja
Puskesmas

Sumber Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Padsuka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dianalisis berapa jumlah penderita Penyakit

Berbasis Lingkungan / Klien yang mendapatkan konseling oleh petugas

Puskesmas di Wilayah Kerja Puskesmas.

j. Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah

Dibagian ini harus dijelaskan jenis sarana pembuangan sampah

yanag ada, apakah sarana pembuangan sampah diwilayah kerja UPT

tersebut sudah memadai belum bila dilihat dari sisi jumlah serta

dituangkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.18
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah UPT Puskesmas
Padasuka Tahun 2016
Puskesmas
No Uraian Total
Padasuka Pasirlayung
Jumlah sarana
1 pembuangan sampah 8939 8220 17159
yang ada
Jumlah sarana
2 pembungan sampah 1225 7694 8919
yang diperiksa
Jumlah saran
3. pembuanga sampah 801 5734 6535
yang sehat
%Tempat sampah
65,38% 69% 73,2%
memenuhi syarat
Sumber Data : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Padsuka Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat dianalisis baik dilihat dari berapa persen sarana

pembuangan sampah yang sudah diperiksa dan beberapa persen yang belum

serta berapa persen yang sehat juga diuraikan tindak lanjut apa yang harus

dikerjakan

B. Prioritas Masalah dan Analisis Masalah


1. Prioritas Masalah

Dalam menentukan prioritas masalah dilakukan dengan cara

menentukan kriteria untuk rangking masalah kesehatan yaitu :

a. Magnitude : besar masalah, proporsi populasi yang terkena

masalah. Pada dasarnya menjelaskan seberapa besar masalah.

b. Severity/danger : keseriusan, pada individu dan masyarakat.

Seberapa serius kondisi yang terjadi. Apakah mengancam

kehidupan, penyebab utama penyakit, penurunan kemampuan

hidup normal, penurunan produktivitas.

c. Vulnerability untuk intervensi (feasibility) : kelayakan, bila

masalah tidak layak untuk di intervensi membuat sedikit

kemungkinan masuk dalam daftar target kegiatan.

d. Cost-effectiveness dari intervensi : menjawab pertanyaan bila

masalah dipecahkan berapa banyak membutuhkan biaya.

e. Political expediency : kedayaguaan politis, bila masalah telah

memenuhi seluruh kriteria diatas, bila tidak mempunyai

kedayagunaan politis oleh otoritas pusat, sulit masuk dalam daftar

prioritas tinggi.

Tabel 3.19
Prioritas masalah
No. MASALAH KRITERIA Perkalian Rangking

    Kegawatan Keseriusan Kecenderungan Daya ungkit

1. Cakupan inspeksi 8 7 7 7 2,744 2


sanitasi sarana
pembuangan
sampah

2. Cakupan 4 5 6 6 720 8
pembinaan PHBS
di tatanan rumah
tangga

3. Cakupan 7 7 6 6 1,764 3
pengawasan
jamban

4. Cakupan 7 8 7 7 2,744 1
pengawasan SAB

5. Cakupan 6 7 7 6 1,764 5
pengawasan
SPAL

6. Cakupan 7 6 5 5 1,050 7
pengawasan TTU

7. Cakupan 6 6 5 6 1,080 6
pengawasan TPM

8. Cakupan 6 5 5 4 600 9
pengawasan
industri

9. Cakupan 5 6 4 4 480 10
konseling klinik
sanitasi

10. Cakupan 7 6 6 6 1,512 4


pengawasan
rumah sehat

Dari hasil tabel di atas maka yang menjadi prioritas masalah nya
yaitu tempat pembuangan sampah karena dari hasil kriteria kegawatan
yang paling tinggi adalah masalah sampah.
2. Analisis Masalah

SARANA DANA MANUSIA

Kurangnya peran kader


Rendahnya pengetahuan dan
Ketidakmampuan kesadaran masyarakat
masyarakat untuk
Kondisi sarana yang
melakukan pengelolaan
kurang memadai Kurangnya tenaga
sampah yang baik
yankes untuk untuk
monitoring pemicuan
Cakupan
inspeksi sanitasi
sarana
Minimnya sumber pembuangan
media/informasi Kurangnya sampah
penyuluhan PHBS

Rendahnya tingkat
ekonomi masyarakat Kurangnya koordinasi lintas
Tidak tersedianya
sektor
sarana tempat
pemisahan sampah

LIMGKUNGAN ALAT METODE

bagan 3.1
Analisis akar masalah

C. Penentuan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah di

wilayah kerja Puskesmas Padasuka.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah

sembarangan dan peduli akan kebersihan lingkungn.

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilahan jenis

sampah.

c. Meningkatkan sosialisasi dan advokasi pada kader dan FASKES

swasta.

D. Penentuan Target, Strategi dan Kebijakan

Tabel 3.21
Penentuan Target, Strategi dan Kebijakan

No. Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus Target Strategi Kebijakan

1. Masih Meningkatkan 1. Meningkatkan 1. 80% 1. Melakukan


rendahnya pengetahuan kesadaran penyuluhan penyuluhan.
pengetahuan masyarakat masyarakat 2. Melakukan
untuk tidak kemitraan
masyarakat akan
buang sampah dengan
akan kebersihan sembarangan FASKES
kebersihan lingkungan dan peduli akan swasta dan
lingkungan hingga 80% kebersihan kader.
lingkungn 4. Melakukan
2. Meningkatkan sosialisasi
pengetahuan kepada Kepmenkes No
2. 90%
masyarakat kader. 852/Menkes/SK/IX/2
penyuluhan
tentang 008 Tentang Strategi
pemilahan jenis
Nasional STBM
sampah
3. Meningkatkan
sosialisasi dan
advokasi pada 3. 75%
kader dan sosialisasi
FASKES
swasta.
E. Penentuan Program dan Kegiatan

Tabel 3.22
Penentuan Program dan Kegiatan
Tujuan Khusus Target Program Kegiatan Kegiatan Indikator
Rutin Inovatif

1. Meningkatkan 80% Melakukan Penyuluhan - Pembuatan - Terseleng-


kesadaran penyuluhan penyuluhan di luar media informasi garanya
masyarakat gedung seperti leaflet, penyuluhan
untuk tidak poster, dan lain-
buang sampah lain untuk
sembarangan kegiatan
dan peduli promosi
akan kesehatan
kebersihan
lingkungan
.
2. Meningkatkan 90% Melakukan Penyuluhan - Pembuatan - Terselenggara
pengetahuan penyuluhan penyuluhan di luar media informasi nya
masyarakat gedung - Penyediaan penyuluhan
tentang tempat sampah - Bertambahnya
pemilahan organik dan pengetahuan
jenis sampah. anorganik pemilahan
sampah
3. Meningkatkan 75% tenaga Melakukan Pertemuan - Pendataan, - Terseleng-
sosialisasi dan kesehatan sosialisasi dengan pencatatan & garanya
advokasi pada melakukan kepada kader kader pelaporan, sosialisasi
kader dan monitoring & dengan kader
penyuluhan
FASKES evaluasi
swasta. - refreshing

F. Penentuan Sumber Daya dan Biaya

1. Penentuan Sumber Daya

Tabel 3.23
Penentuan sumber daya
Kegiatan Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Peralatan & Kebutuhan
Tenaga Fasilitas ATK Alat
Transport

1. Penyuluhan di 2 tenaga Aula untuk - 1 buah laptop sepeda motor


luar gedung penyuluh penyuluhan - 1 buah projector
- Leaflet, poster
2. Penyuluhan di 2 orang Aula untuk - 1 buah laptop Sepeda motor
luar gedung tenaga pertemuan - 1 buah projector
kesehatan - Leaflet, poster

3. Sosialisasi 3 orang Aula untuk - 1 buah laptop Sepeda motor


kepada kader tenaga sosialisasi - 1 buah projector
kesehatan - 10 set bahan ajar

Penyuluhan di luar gedung dilakukan 1 kali dalam 1 minggu,

sedangkan sosialisasi kepada kader 1 kali dalam sebulan oleh tenaga

kesehatan di puskesmas secara bergantian.

2. Penentuan biaya

Tabel 3.24
Penentuan biaya

Kegiatan Uraian Kegiatan Volume Satuan Biaya Rp. Anggaran


Kegiatan Rp.

1. Penyuluhan Petugas promkes


di luar melakukan penyuluhan 1 kali Konsumsi : 15.000x20 orang Rp. 300.000
gedung mengenai pentingnya dalam ATK : 200.000 Rp. 200.000
PHBS agar lingkungan seminggu
tetap bersih dari sampah.

Jumlah Rp. 500.000

2. Penyuluhan Petugas promkes


di luar melakukan penyuluhan 1 kali Konsumsi : 15.000x20 orang Rp. 300.000
gedung mengenai pentingnya dalam 1 ATK : 200.000 Rp. 200.000
pemilahan jenis-jenis minggu
sampah..

Jumlah Rp. 500.000

3. Sosialisasi Petugas melakukan


kepada sosialisasi kepada pada 1 kali Konsumsi : 15.000x13 orang Rp. 195.000
kader kader unuk ikut dalam ATK : 200.000 Rp. 200.000
berpartisipasi dalam sebulan
menjaga kebersihan
lingkungan.

Jumlah Rp. 395.000

Total Rp.
1.395.000
G. Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan

Tabel 3.25
Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan
Masalah Pengelolaan Sampah

Penyebab Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah ke sungai, sehingga berdampak banjir dan menimbulkan penyakit

Tujuan Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kebersihan lingkungan hingga 80%

Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan dan peduli akan kebersihan lingkungan
Khusus 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilahan jenis sampah
3. Meningkatkan sosialisasi dan advokasi pada kader dan FASKES swasta

Program Kegiatan Target Waktu Penanggun Sektor Indikator Cara Monitor Kebutuhan Sumber Biaya
g jawab terkait sumber Dana
daya (Rupiah)

Program Penyuluhan 80% cakupan Jan- Seksi Kepala Terselenggaranya Laporan Aula BOK 500.000
Kesling di luar penyuluhan Des Promkes Desa/Lurah penyuluhan di luar absensi dan
gedung gedung foto kegiatan Media
promkes

transportasi

Penyuluhan 90% cakupan Jan- Seksi Kepala Terselenggaranya Laporan Aula untuk BOK 500.000
diluar penyuluhan diluar absensi dan
gedung penyuluhan Des Promkes Desa/Lurah gedung foto kegiatan pertemuan

Sosialisasi 75% cakupan Jan- Seksi Kepala Terselenggaranya Laporan Aula untuk BOK 395.000
kepada tenaga Des Promkes Puskesmas sosialisasi kepada absensi dan sosialisasi
kader kesehatan kader foto kegiatan
melakukan
penyuluhan
Tabel 3.26
Gant Chart Program/Kegiatan tahun 2017

No Januari Februari Maret April Mei Juni


Kegiatan
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyuluha
1 n di luar
gedung                                                
Pertemuan
2 dengan
FASKES                                                
Sosialisasi
3 kepada
kader                                                

H. Integrasi Kegiatan dan Biaya

Tabel 3.27
Integrasi Kegiatan dan Biaya

Aspek Pogram
diintegrasika
Penyuluhan Kemitraan dengan FASKES swasta

Sasaran Masyarakat wilayah kerja Tenaga kesehatan swasta


Puskesmas Padasuka

Lokasi Luar dan dalam gedung Di luar gedung Puskesmas Padasuka/lintas


wilayah kerja Puskesmas sektor
Padasuka

Targer Seluruh masyarakat wilayah Seluruh tenaga kesehatan swasta


kerja Puskesmas Padasuka
mampu melaksanakan mampu untuk melakukan pelaporan secara
cepat pada saat terjadi kasus

Jenis kegiatan
Penyuluhan Petugas kesling memberikan materi tentang teknik penyuluhan kepada
luar gedung masyarakat

Melakukan Petugas Kesling melakukan kemitraan dengan FASKES swasta cara untuk
kemitraan melakukan pelaporan kasus.
dengan
FASKES

Melakukan Petugas kesling memberikan materi tentang teknik penyuluhan kepada


sosialisasi masyarakat
kader

Pogram

Penyuluhan Kemitraan dengan


FASKES swasta

Alat transportasi Motor

LCD Projektor - -

Laptop - -

Gedung/Aula - -

ATK Rp. 200.000 Rp. 200.00

Konsumsi Rp. 300.000 Rp. 450.000

Waktu 12 x Pertemuan 1 x Pertemuan

Tabel 3.28 Integrasi Biaya


10

Panduan Kerja 0.1

Rencana Praktikum Perencanaan Evaluasi Kesehatan.

Institusi Basis Data Kegiatan yang sudah Dokumen Data Topik yang
Praktikum ada / dilaksanakan Pendukung dipilih

(pilih salah
satu)

Dinkes Masalah/kondisi - Penemuan Profil Kesehatan Evaluasi proses


Kota dalam capaian kasus gizi Kota Semarang cakupan target
Semaran upaya kesehatan buruk pada Tahun 2014 dan hasil program
balita
gTahun gizi buruk pada
2014 balita di Kota
- Pengobatan
gizi buruk Semarang Tahun
Perencanaan
pada balita 2014
Kesehatan Kota
Semarang Tahun
2014

Pedoman Pelayanan
Anak Gizi Buruk

- Penyuluhan
di posyandu
mengenai
pentingnya
asupan gizi
seimbang
pada balita

- Pelatihan
Kader

- Penyusunan
rencana

- Pertemuan
koordinasi
dengan lintas
sektor yang
terkait
11

- Adanya
pelatihan
petugas
yankes

- Pemberian
suplemen gizi
mikro pada
balita secara
berkala

I. Rencana Evaluasi Dengan Rincian


1. Fokus Evaluasi
Nama Program : Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Sampah
yang Baik di Wilayah Kerja Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Tujuan Umum:
Peningkatan pengetahuan masyarakt tentang pengelolaan sampah yang baik

Sasaran Program : Seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padasuka

Tabel 3.29 Tabel Membuat Lembar Kerja Komponen, Kegiatan,


Sasaran (CAT) Program Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan
Sampah yang Baik di wilayah kerja Puskesmas Padasuka
Tahun 2018

Components Activities Target Groups


(Apa kegiatan utama?) (Apa kegiatan / pelayanan (Untuk siapa kegiatan
yang sudah dilakukan? ) direncanakan? )

Komponen Kegiatan Penyuluhan di setiap Masyarakat umum


Kesehatan Masyarakat Posyandu dan RW
Pemasangan poster di setiap
RW

Komponen Kegiatan Pelatihan KADER KADER


Pengembangan / Peningkatan
Kapasitas
12

Tabel 3.30 Tabel Membuat Lembar Kerja Outcomes – SOLO


Program Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Pengelolaan Sampah
yang Baik di wilayah kerja Puskesmas Padasuka Tahun 2016
Rumusan arah Apa dukungan Apakah short- Komponen mana
perubahan? program dalam term atau berkontribusi terhadap
perubahan? long-term? outcomes?

Meningkatkan Pengetahuan S Penyuluhan


pengetahuan masyarakat tentang
pengelolaan sampah pengelolaan sampah Pemasangan poster
yang baik yang baik

Meningkatnya Cakupan pengelolaan L Pelatihan KADER


cakupan pengelolaan sampah yang baik
sampah yang baik agar tidak menjadi
agar tidak menjadi masalah kesehatan
masalah kesehatan

Tabel 3.31 Membuat Logic Model(CAT-SOLO) Program


Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Pengelolaan Sampah yang
Baik di wilayah kerja Puskesmas Padasuka Tahun 2016
13

Komponen Kegiatan Sasaran Short Outcomes Long


Outcomes
(target group)

Komponen Penyuluhan di Masyarakat Meningkatkan


Kegiatan masyarakat umum pengetahuan pengelolaan
Kesehatan sampah yang baik
Masyarakat Pemasangan
poster

Komponen
Kegiatan Pelatihan Meningkatnya
Pengembangan / KADER KADER pengetahuan
Peningkatan tentang
Kapasitas pengelolaan
sampah yang
baik agar tidak
menimbulkan
penyakit

Tabel 3.32 Penentuan Stake Holder Program Peningkatakan Pengetahuan


Pengelolaan Pengelolaan Sampah yang Baik di wilayah kerja Puskesmas
Padasuka Tahun 2016

Manajer Program Stake Holder Internal Stake Holder Eksternal

• Puskesmas Padasuka  Petugas Puskesmas  Kader


tahun 2016 Program  Petugas promkes  Lurah dan Camat
Peningkatakan  Petugas Kesling  Ketau RW
Pengetahuan  Ketua RT
Pengelolaan sampah  Masyarakat
yang baik

Tabel 3.32.1 Checklist Kebutuhan Evaluasi dari Mitra/Stakeholders


Program : Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Sampah yang Baik di
wilayah kerja Puskesmas Padasuka
Kegiatan : Penyuluhan di masyarakat
Puskesmas Padasuka Tahun 2016
14

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

Manajer Stakeholders
KEGIATAN Program
Inter Ekstern
1. Penyuluhan di masyarakat nal al

Pikirkan  Bagaimana kegiatanyang R R T


kegiatan apa direncanakan akan/telah
yang dilaksanakan? Berapa sering,
berkontribusi dimana, kapan, durasi
terhadap out kegiatan dilaksanakan?
come program.
 Bagaimana variasi kegiatan di R R R
satu tempat dengan tempat lain?

Apakah ada  Apa sumberdaya yang R R R


kegiatan utama dibutuhkan untuk pelaksanaan
untuk hal tsb ? kegiatan? Apakah sumberdaya
tersedia di tempat secara
lengkap dan tepat waktu?
 Apakah staf merasa punya R R R
persiapan baik untuk
implementasi program?
 Apakah staf berpikir dapat R R R
melaksanakan kegiatan yang
direncanakan? Bila tidak faktor
apa yang membatasinya?
 Apakah staf dan mitra R R R
masyarakat berpikir bahwa
kemitraan adalah hal penting?
 Apakah mitra masyarakat R R R
berpikir kegiatan telah
terlaksana sesuai yang
direncanakan?
 Kegiatan apa yang berjalan R R R
baik? Kegiatan mana yangtidak
berjalan baik?
 Berapa biaya pelaksanaan R R R
kegiatan?
15

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

Stakeholders
TARGET Manajer
Program Inter Ekstern
1. Penyuluhan di masyarakat nal al

Pikirkan  Berapa banyak masyarakat T T T


untuk siapa yang tercakup? Berapa proporsi
program ini sasaran yang sudah tercakup
direnca- sesuai yang diperlukan ?
nakan.
 Apakah program mencakup T T T
sasaran yang diharapkan ?

Apakah perlu  Apakah kegiatan program T T T


diketahui mencakup sasaran diluar yang
siapa yang diharapkan?
tercakup dan  Apakah potential partisipan (non- T T T
siapa yang partisipan) peduli terhadap
tidak program?
tercakup?
 Apakah partisipan puas dengan T T T
program?
OUTCOMES

1. Penyuluhan di masyarakat
Pikirkan  Apakah memiliki tujuan jangka
mana outcome pendek (short-term outcomes)
yang paling yang telah dicapai?
kritis / Meningkatkan pengetahuan pengelolaan
penting. sampah yang baik T T T

Pikirkan  Apakah sudah ada tujuan


mana outcome jangka panjang (long-term
yang paling outcomes) yang telah dicapai? T T T
sulit dicapai. Meningkatkan cakupan pengolahan
sampah agar bisa mengurangi pencemaran
lingkungan
16

Tabel 3.32.2 Checklist Kebutuhan Evaluasi dari Mitra/Stakeholders


Program : Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Sampah yang Baik di
wilayah kerja Puskesmas Padasuka
Kegiatan : Pelatihan KADER
Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

Manajer Stakeholders
KEGIATAN Program
Inter Ekstern
2. Pelatihan KADER nal al

Pikirkan  Bagaimana kegiatanyang R R T


kegiatan apa direncanakan akan/telah
yang dilaksanakan? Berapa sering,
berkontribusi dimana, kapan, durasi
terhadap out kegiatan dilaksanakan?
come program.
 Bagaimana variasi kegiatan di R R R
satu tempat dengan tempat lain?
17

 Apa sumberdaya yang R R R


dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan? Apakah sumberdaya
tersedia di tempat secara
lengkap dan tepat waktu?
 Apakah staf merasa punya R R R
persiapan baik untuk
implementasi program?
 Apakah staf berpikir dapat R R R
melaksanakan kegiatan yang
direncanakan? Bila tidak faktor
apa yang membatasinya?
 Apakah staf dan mitra R R R
masyarakat berpikir bahwa
Apakah ada kemitraan adalah hal penting?
kegiatan utama
 Apakah mitra masyarakat R R R
untuk hal tsb ?
berpikir kegiatan telah
terlaksana sesuai yang
direncanakan?
 Kegiatan apa yang berjalan R R R
baik? Kegiatan mana yangtidak
berjalan baik?
 Berapa biaya pelaksanaan R R R
kegiatan?

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

Stakeholders
TARGET Manajer
Program Inter Ekstern
2. Pelatihan KADER nal al

Pikirkan  Berapa banyak masyarakat T T T


untuk siapa yang tercakup? Berapa proporsi
program ini sasaran yang sudah tercakup
direnca- sesuai yang diperlukan ?
nakan.
 Apakah program mencakup T T T
sasaran yang diharapkan ?
18

 Apakah kegiatan program T T T


mencakup sasaran diluar yang
diharapkan?
 Apakah potential partisipan (non- T T T
partisipan) peduli terhadap
program?
Apakah perlu  Apakah partisipan puas dengan T T T
diketahui program?
siapa yang
OUTCOMES

2. Pelatihan KADER
Pikirkan  Apakah memiliki tujuan jangka
mana outcome pendek (short-term outcomes)
yang paling yang telah dicapai?
kritis / Meningkatkan pengetahuan pengelolaan
penting. sampah yang baik T T T

Pikirkan  Apakah sudah ada tujuan


mana outcome jangka panjang (long-term
yang paling outcomes) yang telah dicapai? T T T
sulit dicapai. Meningkatkan cakupan pengolahan
sampah agar bisa mengurangi pencemaran
lingkungan

Tabel 3.32.3 Checklist Kebutuhan Evaluasi dari Mitra/Stakeholders


Program : Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Pengelolaan Sampah
yang Baik di wilayah kerja Puskesmas Padasuka
Kegiatan : Pemasangan Poster
Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

KEGIATAN Manajer Stakeholders


19

Program Inter Ekstern


3. Pemasangan poster nal al

Pikirkan  Bagaimana kegiatanyang R R T


kegiatan apa direncanakan akan/telah
yang dilaksanakan? Berapa sering,
berkontribusi dimana, kapan, durasi
terhadap out kegiatan dilaksanakan?
come program.
 Bagaimana variasi kegiatan di R R R
satu tempat dengan tempat lain?

Apakah ada  Apa sumberdaya yang R R R


kegiatan utama dibutuhkan untuk pelaksanaan
untuk hal tsb ? kegiatan? Apakah sumberdaya
tersedia di tempat secara
lengkap dan tepat waktu?
 Apakah staf merasa punya R R R
persiapan baik untuk
implementasi program?
 Apakah staf berpikir dapat R R R
melaksanakan kegiatan yang
direncanakan? Bila tidak faktor
apa yang membatasinya?
 Apakah staf dan mitra R R R
masyarakat berpikir bahwa
kemitraan adalah hal penting?
 Apakah mitra masyarakat R R R
berpikir kegiatan telah
terlaksana sesuai yang
direncanakan?
 Kegiatan apa yang berjalan R R R
baik? Kegiatan mana yangtidak
berjalan baik?
 Berapa biaya pelaksanaan R R R
kegiatan?

Siapa yang ingin mengetahui

Ceklist Pertanyaan Evaluasi T = Prioritas TINGGI

R = Prioritas RENDAH

TARGET Manajer Stakeholders


20

Inter Ekstern
3. Pemasangan poster Program
nal al

Pikirkan  Berapa banyak masyarakat T T T


untuk siapa yang tercakup? Berapa proporsi
program ini sasaran yang sudah tercakup
direnca- sesuai yang diperlukan ?
nakan.
 Apakah program mencakup T T T
sasaran yang diharapkan ?

Apakah perlu  Apakah kegiatan program T T T


diketahui mencakup sasaran diluar yang
siapa yang diharapkan?
tercakup dan  Apakah potential partisipan (non- T T T
siapa yang partisipan) peduli terhadap
tidak program?
tercakup?
 Apakah partisipan puas dengan T T T
program?
OUTCOMES

3. Pemasangan poster
Pikirkan  Apakah memiliki tujuan jangka
mana outcome pendek (short-term outcomes)
yang paling yang telah dicapai?
kritis / Meningkatkan pengetahuan pengelolaan
penting. sampah yang baik T T T

Pikirkan  Apakah sudah ada tujuan


mana outcome jangka panjang (long-term
yang paling outcomes) yang telah dicapai? T T T
sulit dicapai. Meningkatkan cakupan pengolahan
sampah agar bisa mengurangi pencemaran
lingkungan

2. Memilih Metode

Tabel 3.33
Menentukan Pertanyaan Evaluasi dan Harapan Jawaban Program
Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Air Minum yang Aman di Rumah
Tangga di Puskesmas Pamulang Tahun 2018
21

Pertanyaan Evaluasi Apa yang diharapkan diketahui


No melalui evaluasi ? Indikator
(Diambil dari prioritas
tinggi dalam Tabel 1.4) Apa? Berapa Banyak

1. Berapa banyak masyarakat Masyarakat Semua hadir dan 80% masyarakat


yang tercakup penyuluhan umum wilayah mendapat hadir mengikuti
pengelolaan sampah yang kerja PKM penyuluhan penyuluhan
baik? Padasuka

2. Berapa banyak masyarakat Masyarakat Semua rumah 85% tercakupnya


yang tercakupan umum wilayah tangga tercakup pengelolaan
pengelolaan sampah yang kerja PKM pengelolaan sampah yang baik
baik ? Padasuka sampah yang baik

3. Berapa banyak kader yang Kader Semua hadir dalam 80% kader
mendapatkan pelatihan? pelatihan mengikuti peatihan
ketenagaan

Tabel 3.34
Pertanyaan Evaluasi dan Harapan Jawaban Program Peningkatakan
Pengetahuan Pengelolaan Pengelolaan Sampah yang Baik di wilayah kerja
Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Harapan
Jawaban Logist
Pertanyaan
Pertanyaan Rencana Pengumpulan data ik
Evaluasi (2.1)
Evaluasi (2.3.1)
(2.1)

Apa Siapa Disa


Siapa Berapa
data Peng in Apa
Tipe sumbe banyak Wa
sudah um- Eva cukup
alat r orang / ktu
tersed pul luas ?
data ? bahan?
ia? data i

Berapa banyak Semua √❏ Catata Pengel Evalu Cros Daftar 1-2 √❏ Ya


masyarakat masyarakat Ya n ola ator s hadir jam
yang tercakup hadir dan kegiat progra secti penyul ❏ Tdk
penyuluhan? mendapat ❏ an m onal uhan
penyuluhan Tdk

Berapa banyak Semua √❏ Catata Pengel Evalu Cros Daftar 3 √❏ Ya


masyarakat rumah Ya n ola ator s pendata jam
yang tangga kegiat progra secti an ❏ Tdk
tercakupan tercakup ❏ an m onal pengelo
pengelolaan pengelolaan Tdk laan
sampah yang sampah sampah
22

baik yang baik yang


baik

Berapa banyak Semua √❏ Catata Pengel Evalu Cros Daftar 1-2 √❏ Ya


kader yang kader Ya n ola ator s hadir
mendapatkan mengikuti kegiat progra secti pelatiha jam ❏ Tdk
pelatihan? pelatihan ❏ an m onal n
kader Tdk
39

Tabel 3.35.1.
Pedoman Logistik - Program Peningkatakan Pengetahuan Pengelolaan Sampah yang Baik di wilayah kerja Puskesmas
Padasuka Tahun 2016
Pertanyaan Evaluasi : Berapa banyak masyarakat yang tercakup penyuluhan?
Berapa banyak masyarakat yang tercakupan pengelolaan sampah yang baik?
Berapa banyak kader yang mendapatkan pelatihan?
Tipe Instrumen : Catatan Kegiatan

Sumber Daya Manusia dari Sumber Daya Manusia dari luar Bahan lain Waktu Feasibel? Ya /
dalam tidak

Siapa Berapa Apakah Siapa Berapa Brp Apakah Peralatan Berapa Apakah Kapan data Apakah
(nama) Lama mereka (nama) lama biaya tersedia , ATK, biayanya dana tsb dibutuhkan? bisa tepat
punya biaya Adm ? tersedia? waktu?
waktu

Cek instrumen Usep 3 bulan Ya - - - Ya Fotocop 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


yg ada, y
pengembangan ❏ Tdk ❏ Tdk
baru atau
modifikasi yg
ada

Tentukan Usep 2 bulan Ya - - - Ya 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


kualitas
instrumen ❏ Tdk ❏ Tdk
40

Siapkan Bagus 2-3 Ya - - - Ya ATK 20.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


petunjuk untuk hari
mengisinya ❏ Tdk ❏ Tdk

Latih orang - - - Andi 1 bulan 50.00 Ya Fotocop 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


mengisi 0 ya
instrumen dan ❏ Tdk ❏ Tdk
beri petunjuk

Pre-test Siti 4 hari Ya - - - Ya Fotocop 30.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


instrumen dan y
revisi bila ❏ Tdk ❏ Tdk
diperlukan
ATK

Perbanyakan Usep 5 hari Ya - - - Ya Fotocpy 100.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


Instrumen
❏ Tdk ❏ Tdk

Distribusi alat Siti - - Anisa 1 bulan 200.0 Ya ATK 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


0
❏ Tdk ❏ Tdk

Pengumpulan - - - Bagus 1 bulan 150.0 Ya Print, 100.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


41

data 00 ATK ❏ Tdk

❏ Tdk

Analisis data Usep 3-5 Ya - - - Ya Print, 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


hari ATK
❏ Tdk ❏ Tdk

Interpretasi Bagus 2 hari Ya - - - Ya Print, 50.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


data ATK
❏ Tdk ❏ Tdk

Membuat - - - Usep 2 bulan - Ya Print, 500.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


keputusan ATK
❏ Tdk ❏ Tdk

Menulis dan Usep - Ya - - - Ya ATK 250.000 Ya September √❏ Ya √❏ Ya


diseminasi
laporan , dst. ❏ Tdk ❏ Tdk
42

3. Mengembangkan Instrumen

Tabel 3.36 Menemukan / Mencari Instrument Pengumpulan


Data Puskesmas Padasuka Tahun 2016

Tipe Instrumen : Catatan Kegiatan

Harapan Pertanyaan Type Kategori Apakah Apakah harus


jawaban dalam jawaban Jawaban ditemukan mengembangkan
Pertanyaan instrumen (pertanyaan instrument sendiri ?
Evaluasi (open or tertutup) yang sudah
tersusun?
closed)

Semua Berapa Open ❏ Ya v❏ Ya


masyarakat banyak
hadir dan masyarakat v❏ Tdk ❏ Tdk
yang tercakup
mendapat
penyuluhan?
penyuluhan

Semua rumah Berapa Close v❏ Ya ❏ Ya


tangga tercakup banyak a. Semua
pengelolaan masyarakat tercakup ❏ Tdk v❏ Tdk
b. Sebagian
sampah yang yang
tercakup
baik tercakupan c. Tidak sama
pengelolaan sekali
sampah yang
benar?

Semua kader Berapa Open ❏ Ya v❏ Ya


mengikuti banyak kader
pelatihan kader yang v❏ Tdk ❏ Tdk
mendapatkan
pelatihan?
43

Tabel 3.37 Menyusun Instrumen Baru Pengumpulan Data Atau Modifikasi


yang Telah Ada

Type jawaban
Harapan Program Kategori Jawaban (untuk
CLOSED
pertanyaan tertutup saja)

Bagaimana kegiatan 1.Ya Daftar

direncanakan akan 2.Tidak

dilaksanakan?

Berapa sering,

dimana, kapan,

durasi

Apakah staf merasa 1.Ya Daftar

punya persiapan 2.Tidak

baik untuk

implementasi

program?

Berapa biaya 1.Perlu Daftar

pelaksanaan 2.Tidak perlu

kegiatan ?

Berapa banyak 1.Perlu Daftar

masyarakat yang 2.Tidak perlu

tercakup ?

Apakah memiliki 1.Tercapai Daftar


44

tujuan jangka 2.Tidak tercapai

pendek ( short-term

outcomes ) yang

telah dicapai?

Apakah memiliki 1. Tidak ada kendala Daftar

tujuan jangka 2. Banyak kendala

panjang ( long-term

outcomes ) yang

telah tercapai ?

Tabel 3.38 Menentukan Kualitas Instrumen Pengumpulan Data

No Jenis Uji Metode Uji Sasaran Hasil Aspek yang


perlu
Kualitas
direvisi

1 Content 1). Pertimbangan Masyarakat Semua warga Perlu adanya


kerja tercakup
ahli wilayah pengelolaan pengarahan
Puskesmas sampah yang dan
2). Pilot sasaran
benar pengawasan
Sejenis dalam

pengumpulan
45

data tersebut

2 Clarity 1). Pertimbangan Masyarakat Pengetahuan Instrument


kerja warga yang
akhli wilayah meningkat
Puskesmas mengenai dibuat kalimat
2). Pilot sasaran
pengelolaan serta
sejenis sampah yang
benar pertanyaannya

harus mudah

dimengerti.

3 Validity r - product Masyarakat Penggelolaan Alat ukur


kerja sampah sudah yang
moment wilayah cukup baik
Puskesmas dan sebagian digunakan
sudah harus
memenuhi sesuai dengan
target.
datanya.

4 Reliability r- alpha Masyarakat Meningkatnya Data yang


kerja
wilayah pemantauan diperoleh
Puskesmas harus
wilayah
terus dipantau
setempat dan
dengan baik.
pelayanan.
46

4. Pengumpulan dan Analisis Data

Tabel 3.39 Tabel Seleksi Pengumpul Data


No Jenis Kriteria Jumlah Cara Petugas Hasil
Pengumpulan Pengumpul pengumpul Seleksi Seleksi seleksi
Data data Data Pengumpul (nama
Data dsb.)

1. Diskusi Sudah 4 orang Meminta Pimpinan Usep


kelompok pernah/terbiasa bantuan unit
terfokus/FGD memfasilitasi kader pelaksana Bagus
FGD kesehatan yang akan
dan melakukan Andi
masyarakat evaluasi Siti

2. Konseling atau Sudah 3 orang Meminta Pimpinan Bagus


wawancara pernah/terbiasa bantuan unit
dengan kader pelaksana Andi
kunjungan kesehatan yang akan
rumah melalui melakukan Siti
penemuan dan evaluasi
pemantauan
wilayah
setempat

3. Data statistik Sudah pernah 3 orang Meminta Pimpinan Siti


yang sudah ada digunakan dan bantuan unit
valid BPS, tokoh pelaksana Rahma
masyarakat yang akan
melakukan Fahmi
evaluasi

4. Dengan Catatan register 3 orang Meminta Pimpinan Bagus


pendekatan dan bantuan unit
promkes petugas pelaksana Siti
kesehatan, yang akan
kader, lintas melakukan Rahma
sektor evaluasi

Tabel 3.40 . Pre Testing


47

No Jenis Jenis Cara Pre- Catatan Pelaksana


Pengumpulan Instrumen Testing untuk revisi Pre-Testing
Data

1. Diskusi Pedoman Melakukan FGD Kurang Calon


kelompok FGD dengan sasaran
terfokus responden melakukan fasilitator
sejenis.
probing FGD

lanjutan

pertanyaan

2. Konseling dan Angket / Mengukur Kurang Petugas


Wawancara kuesioner tingkat kondusif kesehatan
pengetahuan dalam
dengan sasaran melakukan
responden wawancaranya
sejenis.

3 Data statistik Pedoman Melakukan Pemantauan Petugas


yang sudah data bps observasi dengan wilayah kesehatan
ada sasaran setempat lebih dan
responden ditingkatkan surveilans
sejenis. lagi

4 Dengan Pedoman Melakukan Kurang aktif Petugas


pendekatan musyawara register dan dalam kesehatan
dan promkes h / pemantauan. melakukan dan pihak
penyuluha promosi yang terkait
kesehatannya

5. Membuat Keputusan
48

Tabel 3.41 Tabel Lembar Kerja Keputusan dan Rencana Aksi

Keputusan Prioritas / Tugas Tanggung - Sumber Yang Penentuan


tentang Program Jangka Jawab Diperlukan Perubahan
Waktu (Pertanyaan
Evaluasi)

Memaksimalkan Pelatihan Petugas Ka. Sumber daya Bagaimana


pelatihan kader setiap 3 kesling Puskesmas manusia dan kegiatan yang
bulan biaya direncanakan
akan/telah
dilaksanakan?
Berapa sering,
dimana,kapan
durasi kegiatan
dilaksanakan ?

Memaksimalkan Penyuluh an Petugas Ka. Sumber daya Berapa banyak


masyarakat 1 bulan puskesmas Puskesmas manusia masyarakat
melakukan sekali dibantu yang tercakup?
pengelolaan kader Berapa
Sampah yang proporsi
benar sasaran yang
sudah tercakup
sesuai yang
diperlukan?

6. Mendorong Pemanfaatan Temuan Evaluasi & Tukar Pengalaman


Belajar

Tabel 3.42 Tabel Komunikasi Hasil


Saya ingin Format yang cocok Saluran yang efektif
mengkomunikasikan hasil
kepada audiens

Pimpinan dan rekan Rangkuman proses dan Pertemuan dinamisasi


pengelola lintas program hasil evaluasi disertai staf
laporan lengkap

Petugas kesehatan Hasil evaluasi dan Pertemuan secara


49

lainnya dan kader laporan lengkap formal


kesehatan

Tabel 3.43 Tabel Mendorong Tindak lanjut


No Hal-hal yang harus Dalam aspek Dukungan yang
ditindaklanjuti berdasarkan tersedia untuk tindak
temuan evaluasi lanjut

1 Penempatan tenaga kesehatan Perlu untuk meningkatkan Ada informasi bisa


harus merata dan sesuai pelayanan. mengajukan
dengan jumlah yang keperluan tambahan
dibutuhkan. tenaga kesehatan dari
dinas kesehatan.

2 Fasilitas serta kenyamanan Diperlukan untuk Bisa mengajukan


tempat harus diperhatikan. meningkatkan, memperlancar keperluan tambahan
kerja para petugas kesehatan fasilitas kesehatan ke
dalam menangani kasus dan dinas kesehatan dan
dalam melakukan kepada pihak-pihak
kegiatannya. terkait.

3 Pemantauan wilayah setempat Perlu untuk pencapaian target Informasi dari semua
dan kerjasama dengan pihak pihak yang terkait
luar harus terus ditingkatkan mengenai hal
tersebut.
50

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan di atas maka dapat disimpulkan bahwa program

Kesling khususnya program Pengelolaan Sampah menurut identifikasi

masalah adalah :

1. Prioritas masalah yang didapat di Puskesmas Padasuka terhadap

program STBM tentang pengelolaan sampah adalah Kurangnya

pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan serta membuang sampah pada tempatnya.

2. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan Kader dalam

menjaga kebersihan lingkungan.

b. Meningkatkan sosialisasi dan advokasi pada kader dan masyarakat

agar langsung mempraktekan gerakan buang sampah pada

tempatnya secara nyata.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam

menjaga kebersihan lingkungan.


51

B. Saran

1. Bagi puskesmas

a. Meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam kegiatan

penyuluhan mengenai pengelolaan sampah melalui kegiatan

sosialisasi.

b. Membuat jadwal penyuluhan baik penyuluhan di dalam gedung

ataupun di luar gedung.

c. Meningkatkan intensitas penyuluhan khususnya mengenai program

pengelolaan sampahs agar mencapai target yang telah ditetapkan

oleh Puskesmas

2. Bagi Institusi

Diharapkan dengan adanya kegiatan magang yang dilakukan

mahasiswa dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kegiatan

magang selanjutnya.

3. Bagi masyarakat

Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya masalah

kesehatan dan diharapkan masyarakat pergi pelayanan kesehatan

apabila mengalami keluhan tentang kesehatan.


52

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Padasuka tahun 20176

Anda mungkin juga menyukai