NIS:
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Instansi/Perusahaan
Pembimbing Sekolah
LAPORAN
KABUPATEN CIANJUR
PUSKESMAS NAGRAK
Cianjur, 2019
Diketahui oleh:
Instansi
……………………………………..
……………………………..
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan khadirat Allah swt karena dengan rahmat,hidayah,
dan karunia nya lah saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan tentang
Dermatitis
Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti
ujian nasional,saya berharap laporan ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan pembaca mengenai Dermatitis.
Dengan ini saya berterima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu saya
untuk menyelesaikan laporan ini,diantaranya
1. Bapak Agus Salim Shoffan .ST selaku kepala sekolah,SMK Bunga Persada Cianjur
6. Kedua Orang Tua, yang telah mendoakan dan memberi dukungan baik moral
maupun material
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan sebaik-baiknya,
namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan PKL ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa
harapan penulis semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak,khususnya bagi pembaaca dan umumnya bagi penulis.
Cianjur,
2019
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C.
A. Pengertian dermatitis
B. Tanda dan Gejala Dermatitis
C. Penyebab Dermatitis…………………………………..………………………
D. Patofisiologi Dermatitis
E. pathway Dermatitis……
F. Penatalaksana Dermatitis………
G. Pencegahan Dermatitis…………………………………..………
H. Pengobatan Dermatitis…………………………………..…………
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Tindakan
BAB IV
PENUTUP……………………………………………………………………………
A. kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi & Misi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN DERMATITIS
B. ANATOMI
C. Kulit adalah organ yang sangat penting untuk mengetahui tingkat kesehatan
seseorang. Kulit yang sehat mencerminkan kebersihan, status gizi, dan status
emosi/psikologis seseorang. Oleh karena itu integument/kulit perlu
mendapatkan perhatian yang cukup besar. Kulit mepunyai tiga lapisan utama :
Epidermis , Dermis dan Jaringan sub kutis. Epidermis ( lapisan luar ) tersusun
dari beberapa lapisan tipis yang mengalami tahap diferensiasi pematangan.
Kulit ini melapisi dan melindungi organ di bawahnya terhadap kehilangan
air , cedera mekanik atau kimia dan mencegah masuknya mikroorganisme
penyebab penyakit. Lapisan paling dalam epidermis membentuk sel – sel baru
yang bermigrasi kearah permukaan luar kulit. Epidermis terdalam juga
menutup luka dan mengembalikan integritas kulit sel – sel khusus yang
disebut melanosit dapat ditemukan dalam epidermis. Mereka memproduksi
melanin , pigmen gelap kulit. Orang berkulit lebih gelap mempunyai lebih
banyak melanosit aktif ( Syaifuddin , 1997)
Lapisan-lapisan kulit terdiri dari : Epidermis, terdiri dari 5 lapisan yaitu :
1. Stratum Korneum Selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel, inti selnya
sudah mati dan mengandung zat keratin.
2. Stratum Lusidum Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum ialah
sel – sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir – butir sel telah menjadi
jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan
dan telapak kaki.
3. Stratum Granulosum Stratum ini terdiri dari sel – sel pipih. Dalam
sitoplasma terdapat butir–butir yang disebut keratohialin yang merupakan fase
dalam pembentukan keratin.
4. Stratum Spinosum / Stratum Akantosum Lapisan yang paling tebal.
5. Stratum Basal / Germinativum Stratum germinativum menggantikan sel –
sel yang diatasnya dan merupakan sel – sel induk. Dermis terdiri dari 2
lapisan : 1. Bagian atas, papilaris ( stratum papilaris ) 2. Bagian bawah,
retikularis ( stratum retikularis ) Kedua jaringan tersebut terdiri dari jaringan
ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut kolagen, serabut elastis dan
serabut retikulus. Serabut kolagen untuk memberikan kekuatan pada kulit.
Serabut elastis memberikan kelenturan pada kulit. Retikulus terdapat terutama
di sekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat
tersebut. Subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak dan diantara
gerombolan ini berjalan serabut-serabut jaringan ikat dermis.
2.1.2 Fungsi Kulit
1. Proteksi
2. Pengatur suhu
3. Absorbsi
4. Pembentukan pigmen
5. Eksresi
6. Keratinisasi
7. Sensasi
8. Pembentukan vit D (Syaifuddin, 1997)
C. ETIOLOGI
Penderita dermatitis atopik biasanya juga memiliki penyakit alergi lainnya.
Hubungan antara dermatitis dan penyakit alergi tersebut tidak jelas; beberapa
penderita memiliki kecenderungan yang sifatnya diturunkan untuk
menghasilkan antibodi secara berlebihan (misalnya immunoglobulin E)
sebagai respon terhadap sejumlah rangsangan yang berbeda. Berbagai
keadaan yang bisa memperburuk dermatitis atopic, stres emosional,
perubahan suhu atau kelembaban udara, infeksi kulit oleh bakteri, Kontak
dengan bahan pakaian yang bersifat iritan (terutama wol). Pada beberapa
anak-anak, alergi makanan bisa memicu terjadinya dermatitis atopic.
D. PATOFISIOLOGI
Gangguan imunologi yang menonjol pada dermatitis atopik adalah adanya
peningkatan produksi IgE karena aktivitas limfosit T yang meningkat.
Aktivitas limfosit meningkat karena pengaruh dari IL-4. Sementara itu,
produksi IL-4 dipengaruhi oleh aktivitas sel T Helper. Sel TH2 akan
merangsang sel B untuk memproduksi IgE. Sitokin dihasilkan IL-2 dan IL-4.
Jadi, pada dermatitis atopik, TH2 mempunyai peran yang menonjol pada
proses patogenesis dermatitis atopik (Adhi, 2007). Sel T yang teraktivasi di
kulit juga akan menginduksi apoptosis keratinosit, sehingga terjadi spongiosis.
Proses ini diperantarai oleh IFN-γ yang dilepaskan sel T teraktivasi dan
meninggalkan Fas dalam keratinosit (Adhi, 2007).
E. TANDA-TANDA GEJALA
Tanda-tanda dan gejala dari dermatitis bergantung pada jenis penyakit kulit yang
Anda miliki, seperti:
Biasanya muncul pada saat bayi. Ruam yang merah dan gatal ini terjadi pada kulit
bagian di dalam siku, di belakang lutut dan di depan leher. Apabila tergores, ruam
dapat mengeluarkan cairan dan berkerak. Orang dengan eksim dapat mengalami
perbaikan kondisi dan kemudian kambuh.
Dermatitis kontak
Ruam ini muncul pada area kulit yang terkena paparan atau bersentuhan dengan zat
yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy, sabun, dan
minyak esensial. Ruam merah dapat terasa terbakar, perih atau gatal. Lepuhan dapat
muncul.
3.1 PENGKAJIAN
A. BIODATA
a. Nama : TN. A
b. Umur : 26 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
g. DX Medis : Dermatitis
h. No.Reg : A-1160
penanggung jawab
a. Nama : NY.A
b. Umur : 20 tahun
C.STUKTUR KELUARGA
Keteragan :
:
D.PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO- TOE
1. Keadaan Umum
Tanda-tanda vital :
TD : 110/60 mmHg
R : 23x/menit
N : 82x/menit
S : 35,0°c
a. Kepala :
Bentuk kepala simetris, rambut hitam, tidak ada ketombe,kulit kepala bersih, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada luka
b. Mata :
Bentuk mata simetris, warna mata hitam, pupil mata isokhor, mata tampak bersih
tidak terdapat kotoran, pandangan normal.
c. Telinga :
d. Hidung :
e. Mulut :
f. Dada :
Tidak ada nyeri tekan,tidak ada pembesaran teroid dan tidak ada luka.
g. perut :
Bentuk perut simestris,tidak terdapat kotoran pada kulit perut dan tidak ada kelainan
pada perut
h. punggung :
i. Ekstremitas :
Bawah : Normal
j. Genetalia :
E. DATA SOSIAL
E. DATA PSIKOLOGIS
A. Status Emosi
Status emosi pasien stabil,tetapi sdikit gelisah akan adanya gatal-gatal dibagian
tangan
B. Gaya komunikasi
C. Konsep Diri
D. Body Image
E. Ideal Diri
pasien mengatakan ingin segera penyakit gatalnya sembuh
F. Harga Diri
G. Identitas Diri
Pasien menyadari bahwa dirinya adalah seoang ayah,dan seorang kepala rumah
tangga
H. Peran
pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai kepala rumah tangga dan karyawan
pabrik
G. DATA SPIRITUAL
Pasien adalah seorang musli yang sangat taat beribadah, dan selama pasien sakit ia
tetap melaksanakan kewajibannya sebagai orang muslim
H. DATA PENUNJANG
1. Therapy
Salep hydrokartison
Nama : Tn.A
Umur : 26tahun
No.reg: A-1160
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn.A
Umur : 26tahun
No.reg: A-1160
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dermatitis kontak adalah penyakit yang muncul dipicu oleh allergen tertentu
seperti racun yang terdapat pada tanaman merambat atau detergen. Indikasi dan
gejala adalah kulit merah dan gatal
Alasan penulis mengambil kasus ini karena penulis sebelumnya pernah
mengalami penyakit dermatitis dan penulis tertarik untuk memahami serta membuat
asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan
Diagnosa Dermatitis di Puskesmas Nagrak”.
SITUSWEB
https://www.google.com/search?q=tanda-
+tanda+gejala+dermatitis+adalah&rlz=1C1CHBD_idID822ID825&oq=tanda+gejala
+dermatits&aqs=chrome.3.69i57j0l5.28173j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8