Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN DIAGNOSA


DERMATITIS DI PUSKESMAS NAGRAK KECAMATAN
CIANJUR KABUPATEN CIANJUR
Diajukan sebagai salah satu tugas praktik kerja lapangan produktif keperawatan sekolah
menengah kejuruan Bunga Persada Cianjur

DISUSUN OLEH: M LATIF PAUZI

NIS:

PROGRAM STUDI KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN

KOMPETENSI KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN

SMK BUNGA PERSADA CIANJUR

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Pembimbing Instansi/Perusahaan
Pembimbing Sekolah

Pier Melani SC,


S. Kep, NERS

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.A DENGAN DIAGNOSA DERMATITIS


DI PUSKESMAS NAGRAK

KECAMATAN CIANJUR KOTA

KABUPATEN CIANJUR

Lembar Pengesahan Pihak Industri

PUSKESMAS NAGRAK

Cianjur, 2019

Diketahui oleh:

Kepalan perusahaan/Instansi Pembimbing di Perusahaan/

Instansi

……………………………………..
……………………………..

NIP. NIP.

KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan khadirat Allah swt karena dengan rahmat,hidayah,
dan karunia nya lah saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan tentang
Dermatitis

Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti
ujian nasional,saya berharap laporan ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan pembaca mengenai Dermatitis.

Dengan ini saya berterima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu saya
untuk menyelesaikan laporan ini,diantaranya

1. Bapak Agus Salim Shoffan .ST selaku kepala sekolah,SMK Bunga Persada Cianjur

2. Bapak Dr. Hafiz selaku kepala puskesmas nagrak

3. Ibu Pier Meilani, selaku Ketua Jurusan

4. Ibu pier meilani, selaku Pembingbing Sekolah

5. Ibu endang, selaku Pembingbing Insatansi puskesmas nagrak

6. Kedua Orang Tua, yang telah mendoakan dan memberi dukungan baik moral
maupun material

7. Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan namanya satu persatu.

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan sebaik-baiknya,
namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan PKL ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa
harapan penulis semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak,khususnya bagi pembaaca dan umumnya bagi penulis.

Cianjur,
2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian dermatitis
B. Tanda dan Gejala Dermatitis
C. Penyebab Dermatitis…………………………………..………………………
D. Patofisiologi Dermatitis
E. pathway Dermatitis……
F. Penatalaksana Dermatitis………
G. Pencegahan Dermatitis…………………………………..………
H. Pengobatan Dermatitis…………………………………..…………

BAB III TINJAUAN


KASUS……………………………………………………………………

A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Tindakan
BAB IV
PENUTUP……………………………………………………………………………

A. kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Visi & Misi
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN DERMATITIS

Dermatitis adalah peradangan kulit, biasanya ditandai dengan ruam bengkak


kemerahan pada kulit yang terasa gatal. kulit yang terpengaruh oleh gangguan kulit
yang satu ini dapat melepuh, bernanah, berkerak atau mengelupas. Contoh dari
penyakit kulit ini adalah dermatitis atopik (eksim), ketombe dan ruam yang
disebabkan oleh kontak dengan berbagai zat, seperti poison ivy, sabun, dan perhiasan
logam.kondisi ini merupakan kondisi umum yang tidak menular, namun dapat
menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Kombinasi dari
langkah perawatan dan pengobatan sendiri dapat membantu mengatasinya.

Dermatitis merupakan epidermo-dermatitis dengan gejala subyektif pruritus.


Obyektif tanpa inflamasi eritema, vesikulasi, eksudasi dan pembentukan sisik. Tanda-
tanda polimorfi tersebut tidak selalu timbul pada saat-saat yang sama. Penyakit
bertendensi residif dan menjadi kronis. Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis
dan dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor
endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema,
edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik
tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik).

B. ANATOMI
C. Kulit adalah organ yang sangat penting untuk mengetahui tingkat kesehatan
seseorang. Kulit yang sehat mencerminkan kebersihan, status gizi, dan status
emosi/psikologis seseorang. Oleh karena itu integument/kulit perlu
mendapatkan perhatian yang cukup besar. Kulit mepunyai tiga lapisan utama :
Epidermis , Dermis dan Jaringan sub kutis. Epidermis ( lapisan luar ) tersusun
dari beberapa lapisan tipis yang mengalami tahap diferensiasi pematangan.
Kulit ini melapisi dan melindungi organ di bawahnya terhadap kehilangan
air , cedera mekanik atau kimia dan mencegah masuknya mikroorganisme
penyebab penyakit. Lapisan paling dalam epidermis membentuk sel – sel baru
yang bermigrasi kearah permukaan luar kulit. Epidermis terdalam juga
menutup luka dan mengembalikan integritas kulit sel – sel khusus yang
disebut melanosit dapat ditemukan dalam epidermis. Mereka memproduksi
melanin , pigmen gelap kulit. Orang berkulit lebih gelap mempunyai lebih
banyak melanosit aktif ( Syaifuddin , 1997)
Lapisan-lapisan kulit terdiri dari : Epidermis, terdiri dari 5 lapisan yaitu :
1. Stratum Korneum Selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel, inti selnya
sudah mati dan mengandung zat keratin.
2. Stratum Lusidum Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum ialah
sel – sel sudah banyak yang kehilangan inti dan butir – butir sel telah menjadi
jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat pada telapak tangan
dan telapak kaki.
3. Stratum Granulosum Stratum ini terdiri dari sel – sel pipih. Dalam
sitoplasma terdapat butir–butir yang disebut keratohialin yang merupakan fase
dalam pembentukan keratin.
4. Stratum Spinosum / Stratum Akantosum Lapisan yang paling tebal.
5. Stratum Basal / Germinativum Stratum germinativum menggantikan sel –
sel yang diatasnya dan merupakan sel – sel induk. Dermis terdiri dari 2
lapisan : 1. Bagian atas, papilaris ( stratum papilaris ) 2. Bagian bawah,
retikularis ( stratum retikularis ) Kedua jaringan tersebut terdiri dari jaringan
ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut kolagen, serabut elastis dan
serabut retikulus. Serabut kolagen untuk memberikan kekuatan pada kulit.
Serabut elastis memberikan kelenturan pada kulit. Retikulus terdapat terutama
di sekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat
tersebut. Subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak dan diantara
gerombolan ini berjalan serabut-serabut jaringan ikat dermis.
2.1.2 Fungsi Kulit
1. Proteksi
2. Pengatur suhu
3. Absorbsi
4. Pembentukan pigmen
5. Eksresi
6. Keratinisasi
7. Sensasi
8. Pembentukan vit D (Syaifuddin, 1997)

C. ETIOLOGI
Penderita dermatitis atopik biasanya juga memiliki penyakit alergi lainnya.
Hubungan antara dermatitis dan penyakit alergi tersebut tidak jelas; beberapa
penderita memiliki kecenderungan yang sifatnya diturunkan untuk
menghasilkan antibodi secara berlebihan (misalnya immunoglobulin E)
sebagai respon terhadap sejumlah rangsangan yang berbeda. Berbagai
keadaan yang bisa memperburuk dermatitis atopic, stres emosional,
perubahan suhu atau kelembaban udara, infeksi kulit oleh bakteri, Kontak
dengan bahan pakaian yang bersifat iritan (terutama wol). Pada beberapa
anak-anak, alergi makanan bisa memicu terjadinya dermatitis atopic.

D. PATOFISIOLOGI
Gangguan imunologi yang menonjol pada dermatitis atopik adalah adanya
peningkatan produksi IgE karena aktivitas limfosit T yang meningkat.
Aktivitas limfosit meningkat karena pengaruh dari IL-4. Sementara itu,
produksi IL-4 dipengaruhi oleh aktivitas sel T Helper. Sel TH2 akan
merangsang sel B untuk memproduksi IgE. Sitokin dihasilkan IL-2 dan IL-4.
Jadi, pada dermatitis atopik, TH2 mempunyai peran yang menonjol pada
proses patogenesis dermatitis atopik (Adhi, 2007). Sel T yang teraktivasi di
kulit juga akan menginduksi apoptosis keratinosit, sehingga terjadi spongiosis.
Proses ini diperantarai oleh IFN-γ yang dilepaskan sel T teraktivasi dan
meninggalkan Fas dalam keratinosit (Adhi, 2007).

E. TANDA-TANDA GEJALA

Tanda-Tanda dan Gejala

Tanda-tanda dan gejala dari dermatitis bergantung pada jenis penyakit kulit yang
Anda miliki, seperti:

Dermatitis atopik (eksim)

Biasanya muncul pada saat bayi. Ruam yang merah dan gatal ini terjadi pada kulit
bagian di dalam siku, di belakang lutut dan di depan leher. Apabila tergores, ruam
dapat mengeluarkan cairan dan berkerak. Orang dengan eksim dapat mengalami
perbaikan kondisi dan kemudian kambuh.

Dermatitis kontak 

Ruam ini muncul pada area kulit yang terkena paparan atau bersentuhan dengan zat
yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy, sabun, dan
minyak esensial. Ruam merah dapat terasa terbakar, perih atau gatal. Lepuhan dapat
muncul.

Dermatitis seboroik (ketombe)


Kondisi ini menyebabkan bagian kulit menjadi bersisik, kulit merah,
dan ketombe yang membandel. Biasanya kondisi ini menyerang area yang berminyak
pada tubuh, seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung. Kondisi dapat berjangka
panjang dengan periode hilang dan kambuh. Pada bayi, gangguan ini disebut cradle
cap.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A DENGAN DIAGNOSA
DERMATITIS DIPUSKESMAS NAGRAK KECAMATAN CIANJUR
KABUPATEN CIANJUR

3.1 PENGKAJIAN

A. BIODATA

a. Nama : TN. A

b. Umur : 26 tahun

c. Jenis Kelamin : laki- laki

d. Pendidikan : SMA

e. Agama : Islam

f. Alamat : Kp.nagleng Rt 01/ Rw 14

g. DX Medis : Dermatitis

h. No.Reg : A-1160

penanggung jawab

a. Nama : NY.A

b. Umur : 20 tahun

c. pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

d. Alamat : kp.nagleng Rt 01/ Rw 14

e. Hubungan keluarga : Istri


B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien datang kepuskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada bagian kulit seluruh
tubuh akibat air yang dipakai sehari-hari mandi tidak bersih

2. Riwayat Kesehatan masalalu


pasien belum pernah menderita sakit gatal-gatal seperti ini

3. Riwayat kesehatan keluarga


tidak ada yang memiliki riwayat penyakit gatal-gatal seperti ini

C.STUKTUR KELUARGA

Keteragan :

:
D.PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO- TOE

1. Keadaan Umum

Kesadaran : compos mentis

Tanda-tanda vital :

TD : 110/60 mmHg

R : 23x/menit

N : 82x/menit

S : 35,0°c

2. Pemeriksaan fisik head to- toe

a. Kepala :

Bentuk kepala simetris, rambut hitam, tidak ada ketombe,kulit kepala bersih, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada luka

b. Mata :

Bentuk mata simetris, warna mata hitam, pupil mata isokhor, mata tampak bersih
tidak terdapat kotoran, pandangan normal.

c. Telinga :

Lubang telinga simetris,pndengaran jelas,dan tidak ada nyei tekan

d. Hidung :

Bentuk hidung simetris,terdapat banyak kotoran, tidak ada luka,tidak ada


peradangan,penciuman masih cukup baik.

e. Mulut :

Bentuk mulut simetris,gigi sedikit berlubang,warna mulut agak kecoklatan,bibirnya


tidak pecah-pecah,dan kemampuan brbicara baik.

f. Dada :

Tidak ada nyeri tekan,tidak ada pembesaran teroid dan tidak ada luka.
g. perut :

Bentuk perut simestris,tidak terdapat kotoran pada kulit perut dan tidak ada kelainan
pada perut

h. punggung :

Tidak ada kelainan,simetris,dan tidak ada nyeri saat ditekan.

i. Ekstremitas :

Atas : pada tangan terdapat 2 area dermatitis

Bawah : Normal

j. Genetalia :

E. DATA SOSIAL

a. Pendidikan : Pasien mengatakan bahwa pendidikan terakhir pasien


adalah SMA
b. Hubungan sosial : pasien mempunyai hubungan sosial yang baik
c. Gaya Hidup : pasien telihat sederhana
d. Pola Interaksi : Pola interaksi pasien baik

E. DATA PSIKOLOGIS

A. Status Emosi

Status emosi pasien stabil,tetapi sdikit gelisah akan adanya gatal-gatal dibagian
tangan

B. Gaya komunikasi

Pasin berkomunikasi sangat baik,pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain.

C. Konsep Diri
D. Body Image

pasien mempunyai body image yamg baik

E. Ideal Diri
pasien mengatakan ingin segera penyakit gatalnya sembuh

F. Harga Diri

Meskipun pasien mengalami penyakit ini,namun pasien tetap percaya diri

G. Identitas Diri

Pasien menyadari bahwa dirinya adalah seoang ayah,dan seorang kepala rumah
tangga

H. Peran

pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai kepala rumah tangga dan karyawan
pabrik

G. DATA SPIRITUAL

Pasien adalah seorang musli yang sangat taat beribadah, dan selama pasien sakit ia
tetap melaksanakan kewajibannya sebagai orang muslim

H. DATA PENUNJANG
1. Therapy

Pasien diberi obat :

Ctm : 2x1 diminum setelah makan

Dexametasone : 2x1 diminum setelah makan

Salep hydrokartison

ll. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn.A

Umur : 26tahun

No.reg: A-1160

No DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan integrasi kulit berhubungan dengan alergi sabun


lll. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn.A

Umur : 26tahun

No.reg: A-1160

NO PROBLEM INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA


&
PARAF
1. Gangguan integrasi kulit Tujuan panjang : gatal
berhubungan dengan alergi hilang
sabun Tujuan pendek : gatal
DS : pasien merasa gelisah berkurang
karena adanya penyakit gatal ini Kriteria hasil (NOC) :
selama 3 hari. Setelah dilakukan
DO : pasien terlihat menggaruk tindakan keperawatan
bagian yang gatal. 1x24 jam gatal hilang
Rencana tindakan (NIC) :  S : pasien mengatakan
- Dianjurkan mandi sudah mandi 2 kali
paling tidak sehari sehari
2 kali. O : kulit pasien masih
terlihat menggaruk dan
gelisah dengan adanya
gatal
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi
dilanjutkan

S : pasien mengatakan
- Dianjurkan segera salep telah dioleskan dan
oleskan salep yang rasa gatal sudah hilang
telah diresepkan O : pasien terlihat sudah
oleh dokter. tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan.
BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dermatitis kontak adalah penyakit yang muncul dipicu oleh allergen tertentu
seperti racun yang terdapat pada tanaman merambat atau detergen. Indikasi dan
gejala adalah kulit merah dan gatal
Alasan penulis mengambil kasus ini karena penulis sebelumnya pernah
mengalami penyakit dermatitis dan penulis tertarik untuk memahami serta membuat
asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan
Diagnosa Dermatitis di Puskesmas Nagrak”.
SITUSWEB

https://www.google.com/search?q=tanda-
+tanda+gejala+dermatitis+adalah&rlz=1C1CHBD_idID822ID825&oq=tanda+gejala
+dermatits&aqs=chrome.3.69i57j0l5.28173j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai