Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pustaka

1. Aghnan. (2014). PengawetBoraksdan formalin sertaPenyedap


Makanan.https://aghnan354.wordpress.com/ilmu-pengetahuan/bahan-pengawet-
danpenyedap-dalam-makanan-boraks-formalin-dan-msg/ (8 Januari 2018)
2. Winarno, F, G. (2014). Keamanan Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
3. Cahyadi, W. 2014. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi 2 Cetakan I.
Bumi Aksara. Jakarta.
4. Tubagus, I, Gayatri, C, Fatimawali. Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks Dalam Bakso Jajanan
di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2013;2(4):142-148.)
5. (BPOM 2014).
6. Dinkes 2015).
7. (Adriani dan Wirjatmadi, 2012).
8. Judarwanto, (2011), Makanan Jajanan, Erlangga, Bandung.

9.

10. (Wahyuni,2011).

11. WHO, (2011), Higien Sanitasi Pengolahan Pangan.

12. Departemen Kesehatan, (2014), Higien pangan, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

13. Riyan Ningsih, (2014), Penyuluhan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman, Serta

Kualitas Makanan yang dijajakan Pedagang di Lingkungan Sdn Kota Samarinda, Jurnal

Kesehatan Masyarakat, pp 64- 72

14. (Depkes RI, 2003).

15. (Marriot dan Norman, 1985).

16. Depkes (2004),

17. (Chandra, 2006).

18. Sedangkan menurut Oginawati (2008)

19. Menurut Chandra (2006),

20. (Wahyuni,2011)
21. (Svehla, G).

22. (Syah, 2005 dalam Widayat 2011).

23. (Cahyadi, 2008).

24. (Cahyadi, 2008).

25. (Riandini, 2008 dalam Widayat 2011)

26. (Cahyadi, 2008).

27. (Depkes RI, 2002dalam Widayat 2011).

28. (Yuliarti, 2007).

29. (Yuliarti, 2007).

30. (Saparinto dan Hidayati, 2006).

31. (Saparinto dan Hidayati, 2006 dalam Sari, 2014)

32. (Widyaningsih dan Murtini, 2006).

33. (Ginting,2015)

34. Carii

35. Cariii

36. (Moleong, 2007:6).

37. (Sugiyono, 2006:207).

38. (Riyanto, 2011).

39. ( Riyanto, 2010).

40. (Riyanto, 2010).

41. (Nasution, 2002).

42. (Pratiknya, 2011).

43. (Nasution, 2002).

Anda mungkin juga menyukai