net/publication/324079382
CITATIONS READS
2 22,190
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
ANALISA KARAKTERISTIK FUNGSI LAHAN DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO View project
All content following this page was uploaded by Muh Firyal Akbar on 29 March 2018.
Gorontalo, 2018
i
IP.015.03.2018
ISBN : 978-602-6635-88-4
ii
PRAKATA
iii
beberapa kebijakan yang pernah diterapkan juga dibahas
dalam buku ini sebagai suatu analisis kasus mengenai
evaluasi kebijakan yang telah diterapkan di Indonesia. Oleh
karena itu buku ini dapat dibaca oleh mahasiswa, aparat
Pemerintahan pembuat kebijakan, dan tentunya khalayak
umum yang berminat dalam studi evaluasi kebijakan.
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sangat besar kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam proses penerbitan buku ini, ucapan
khusus kepada Rektor Universitas Muhammadiyah
Gorontalo selaku pimpinan di tempat kami bekerja, Bapak
Hasim, Bapak Abdul Rahmat dan Ibu Hj.Yuszda K. Salimi
sebagai mentor sekaligus penyemangat kami, teman-
teman dosen dan para sahabat yang selalu memberikan
energi positif bagi kami dalam penerbitan buku ini.
iv
DAFTAR ISI
Prakata........................................................................ iii
Daftar isi .................................................................... v
v
A. Strategi Evaluasi dalam Penilaian Dampak
Kebijakan ...................................................... 75
B. Evaluasi Dampak Kebijakan ......................... 77
C. Evaluasi Kinerja dan Dampak Program
Kebijakan ...................................................... 86
vi
BAB I
SEJARAH STUDI EVALUASI
Evaluasi
Kebijakan,Program
Proyek Kesehatan
ILMU
KESEHATAN
ILMU
ADMINISTRASI ILMU
PUBLIK ILMU PENDIDIKAN
EVALUASI
A. Definisi Evaluasi
Dari segi bahasa evaluasi berasal dari kata bahasa
inggris “evaluation” yang diserap dalam perbendaharaan
istilah bahasa Indonesia dengan tujuan mempertahankan
kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal Indonesia
menjadi “evaluasi” yang dapat diartikan memberikan
penilian dengan membandingkan sesuatu hal dengan
satuan tertententu sehingga bersifat kuantitatif. Pengertian
evaluasi yang bersumber dari kamus Oxford Advanced
Leaner’s Dictionary of Current English evaluasi adalah to
find out, decide the amount or value yang artinya suatu
upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Selain arti
berdasarkan terjemahan, kata -kata yang terkandung
dalam dalam definisi tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati,
bertangung jawab, menggunakan strategi dan dapat
dipertanggung jawabkan .
Ralph Tyler (1949), yang dikenal sebagai yang
pertama kali mengembangkan teori evaluasi modern
1. Evaluasi Semu
(Psuedu Evaluation) adalah pendekatan yang
menggunakan metode-metode deskriptif untuk
menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya
2. Evaluasi Formal
(formal evaluation) merupakan pendekatan yang
menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan
informasi yang valid dan cepat dipercaya mengenai hasil-
hasil kebijakan tetapi mengevaluasi hasil tersebut atas
dasar tujuan program kebijaksanaan yang telah
diumumkan secara formal oleh pembuat kebijakan dan
administrator program. Asumsi utama dari evaluasi formal
adalah bahwa tujuan dan target diumumkan secara formal
adalah merupakan ukuran yang tepat untuk manfaat atau
nilai kebijakan program. Dari segi metode evaluasi formal
menggunakan metode yang sama dengan evaluasi semu.
Perbedaanya dengan evaluasi semu ialah bahwa evaluasi
formal menggunakan undang-undang dokumen program,
dan wawancara dengan pembuat kebijakan dan
2. Evaluator merumuskan
tujuan menjadi indikator
kuantitaif dan kualitatif yang
6. Kesimpulan :
dapat diukur
- Tujuan tercapai
- Tujuan tercapai
sebagian
- Tujuan tidak tercapai
3. Mengembangkan desain
dan instrumen evaluasi
5. Menjaring dan
menganalisis data
4. Evaluator memastikan informasi/pencapaian
aktifitas program telah indikator-indikator tujuan
berakhir
4.
3. Menyusun proposal evaluasi
Melaksanakan
evaluasi
Berupaya untuk
mencari jawaban atas Berupaya untuk
pertanyaan: Apakah mencari jawaban atas
program sukses? pertanyaan: Apakah
Waktu pelaksanaan: program sedang
Ketika program dilaksanakan?
selesai. Waktu pelaksanaan:
Keputusan: Resikel: Ketika program
Ya atau Tidak sedang dilaksanakan.
program harus Keputusan:
diresikel. Pelaksanaan.
Sumber :
Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Mamuju Utara
Adapun untuk periode 2011-2012 seperti yang ada
pada tabel di bawah ini :
Sumber :
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mamuju Utara
3. Kriteria Perataan
Untuk kriteria perataan, dari dua indikator yang
digunakan yakni tingkat kesamaan para siswa dalam
proses belajar mengajar serta kegiatan-kegiatan sekolah
dan tingkat kesempatan siswa-siswi tidak mampu dalam
mendapatkan bantuan pendidikan, dijelaskan bahwa
untuk indikator pertama dari hasil wawancara dan
penelusuran data didapatkan bahwa untuk masalah
mengenai kesamaan dan kesempatan para siswa dalam
memperoleh pendidikan di sekolah-sekolah mereka sudah
berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena dari
beberapa sekolah yang ada menjelaskan bahwa mereka
tidak membeda-bedakan para siswa dalam memperoleh
akses pendidikan yang ada di sekolah mereka sehingga
dapat disimpulkan bahwa tingkat kesamaan dan
kesempatan yang diberikan sekolah kepada siswa
sebagai manifestasi dari pendistribusian alokasi anggaran
program dana bantuan operasional sekolah sudah
berjalan sebagaimana mestinya. Selanjutnya untuk
4. Kriteria Responsivitas
Dari dua indikator yang ada yang digunakan
peneliti untuk melihat kriteria responsivitas yakni tingkat
kepuasan masyarakat dan dampak yang ditimbulkan
dalam program dana bantuan operasional sekolah di
Kabupaten Mamuju Utara, dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat
Mamuju Utara di lokasi penelitian yang didatangi di
beberapa kecamatan menujukkan bahwa rata-rata
masyarakat sudah cukup puas dengan adanya program
ini dengan asumsi dari sebagian menganggap bahwa
program ini sangat membantu masyarakat khususnya
5. Kriteria Ketepatan
Secara keseluruhan untuk kriteria ketepatan dari
dua indikator yang digunakan yakni peningkatan angka
partisipasi sekolah dan tingkat penurunan jumlah siswa-
siswi putus sekolah dalam pelaksanaan program
pemberian dana bantuan.
operasional sekolah (BOS) pada sekolah dasar di
kabupaten Mamuju Utara menunjukkan pencapaian hasil
yang baik.
Pada indikator pertama dalam peningkatan angka
partisipasi sekolah dari hasil wawancara dan pengamatan
pada beberapa sekolah. menunjukkan bahwa program
dana BOS telah dapat meningkatkan APS dengan
tingginya minat para orang tua dalam mendaftarkan pada