Di susun Oleh
Kelompok 5 ( Lima )
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Tim Penyusun
Kelompok 5 (Lima )
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
PENUTUP............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan suatu program, pastilah dibutuhkan evaluasi. Begitu
evaluasi ini burfungsi untuk mengetahui seberapa jauh program yang telah
dirumuskan dan dilaksanakan berjalan dan sebagai perbaikan untuk program yang
selanjutnya.
melakukan proses terakhir ini terdapat beberapa model yang dapat digunakan
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi kebijakan pendidikan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Kebijakan Pendidikan
Pengertian evaluasi jika dikerucutkan berhubungan dengan hasil informasi
mengenai nilai atau manfaat dari hasil kebijakan yang pada kenyataannya
mempunyai nilai.1
telah terlaksana atau belum terlaksana dan berhasil atau gagal sesuai dengan yang
nilai-nilai dari fakta-fakta suatu kebijakan. Sehingga dalam hal ini tidak hanya
fakta-fakta tersebut mempunyai nilai atau tudak jika dibandingkan dengan kriteria
dirancang untuk menilai hasil-hasil dari program pemerintah yang dengan objek,
1
Nanang Fattah, Analisis Kebijakan Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),
234.
2
prinsip untuk mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara terencana untuk
mencapai tujuan.2
untuk menilai dan mengukur program dari semua aspek untuk mengetahui apakah
program tersebut sudah terlaksana atau belum, sesuai dengan perencanaan dan
program pemerintah yang terfokus dalam ranah kependidikan dalam segala aspek.
berikut:
tersebut dilaksanakan.
diimplementasikan.
2
Ali Imron, Kebijaksanaan Pendidikan Di Indonesia (Proses, Produk, dan Masa
Depannya), (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 86-87.
3
5. Mengetahui keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan kebijaksanaan.
kebijaksanaan.
macam sudut tinjau . Ditinjau dari segi waktu mengevaluasi, evaluasi kebijakan
dapat digolongkan menjadi dua. Pertama berasal dari pandangan linier, evaluasi
3
Ibid, hlm, 93
4
pertama. Repelita keenam tahun kedua, repelita keenam tahun keempat, dan
dan kriterium yang dibuat berdasarkan acuan norma (norm criterian reference).
Yang pertama bararti telah dibuat patokan seara nasional dan daerah-daerah
Sedangkan yang kedua lebih menunjuk kepada, apakah suatu daerah yang
dua macam, ialah evaluasi proses dan evaluasi dampak. Yang dimaksud dengan
4
Ibid, hlm, 94
5
Anderson (1979) menggolongkan evaluasi kebijakan menjadi evaluasi
alat evaluasinya, dan tidak menyentuh sama sekali terhadap substansi yang
5
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin A. J, Evaluasi Program Pendidikan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), 30.
6
2. Evaluasi kebijaka resmi. Evaluasi kebijakan resmi adalah evaluasi yang di
informasi yang didapatkan dalam evaluasi formal ini dilihat kesalihan dan
delapan, namun tidak semua model ini diterapkan atau sangat jarang digunakan.
1. Goal Oriented Evaluation, model ini dikembangkan oleh Tyler. Objek dari
model ini adalah tujuan dari program yang ditetapkan sebelum program
2. Goal Free Evaluation, model ini dikembangkan oleh Scriven. Model ini
berlawanan dengan model pertama atau bisa dikatakan evaluasi lepas dari
6
Ali Imron, Kebijaksanaan Pendidikan Di Indonesia (Proses, Produk, dan Masa
Depannya), (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 103
7
penampilan dari tiap langkah program. Model ini mempertimbangkan tujuan
umum yang akan dicapai oleh program, bukan penilaian secara rinci.
Model ini dilakukan pada waktu program masih berjalan (formatif) dan ketika
dapat dibedakan ke dalam dua tugas yang berbeda, tugas pertama adalah untuk
ekonomi adalah hubungan antara efektifitas dan usaha yang terakhir umumnya
7
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin A. J, Evaluasi Program Pendidikan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), 41-43.
8
3. Kecukupan berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektifitas
sosial dan merunjuk pada distribusi akibat usaha antara kelompok yang
aktual dari suatu kelompok yang semestnya diuntungkan dari adanya suatu
kebijakan.
tetapi dua atau lebih kriteria secara bersamaan. Ketetapan merujuk pada nilai
atau harga dari tujuan program dan kepada kuatnya asumsi yang melandasi
tujuan tersebut. 8
8
Ali Imron, Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia., 94-95.
9
E. Evaluasi Proses Kebijakan Pendidikan
Evaluasi kebijakan berarti penilaian terhadap hasil program yang telah
sebelumnya bahwa spesifikasi kriteria evaluasi itu beragam begitu pula teknik dan
metode analisisnya. Secara umum, proses evaluasi menurut Patton dan Sawicki
5. Penentuan mengenai apakah perubahan itu terjadi karena aktivitas atau karena
penyebab lain.
9
Nanang Fattah, Analisis Kebijakan Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),
239
10
F. Permasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan
Dalam pelaksanaan evaluasi kebijakan, tidak terlepas dari masalah-
masalah yang sering terjadi pada saat pelaksanaan evaluasi ini, diantaranya:10
pembuatan kebijakan.
pada masa ini diselesaikan maka sudah tidak relevan dengan masa yang akan
3. Ketidakjelasan masalah. Hal ini berkaitan dengan sumber dan gejala masalah
jelas.
5. Subjektifitas masalah. Hal ini dilihat dari sudut pandang orang satu dengan
masalah kebijakan.
10
Ibid, hlm, 245
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi kebijakan merupakan penilaian terhadap hasil-hasil program
kebijakan dimana penilaian ini melihat seberapa jauh tujuan dari program
yang digunakan dalam evaluasi kebijakan. Salah satunya, Kaufman dan Thomas
yang berpedapat ada delapan model yang dapat digunakan dalam evaluasi
dll).
Proses dan tahapan evaluasi menururt Patton dan Sawicki (1986) secara
5. Penentuan mengenai apakah perubahan itu terjadi karena aktivitas atau karena
penyebab lain.
terdapat pada evaluasi kebijakan salah satunya adalah subjektifitas masalah. Hal
ini dilihat dari sudut pandang orang satu dengan yang lain dimana mereka
12
DAFTAR PUSTAKA
Aksara.
Rosdakarya.
13