Surat Koalisi MT 2019

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

KOALISI MASYARAKAT PEDULI

KABUPATEN MAMBERAMO TENGAH


Sekretariat : Jl. Waribuke, Kampung Seralema, Kobakma – Mamberamo Tengah

Kobakma, 15 Januari 2019

Nomor : 003/KMPMT-MT/I/2019
Lamp. : -
Perihal : ASPIRASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT

Kepada Yth.
Ketua KPU Provinsi Papua
Di -
Tempat

Dengan hormat,

Bahwa masyarakat Kabupaten Mamberamo Tengah yang terdiri dari 5 Distrik dan 59 Kampung
datang menghadap kehadapan Bapak dengan dasar mengajukan Aspirasi dan Pengaduan
menyangkut Komisi Pemilihan Umum dan situasi daerah dan masyarakat Kabupaten
Mamberamo Tengah sebagai berikut:

Pasal 1 : Para calon Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mamberamo Tengah yang
mengikuti tes dan telah lulus 10 besar adalah benar-benar putera-puteri terbaik
yang berasal dari dan mewakili masyarakat 5 Distrik dan 59 Kampung Kabupaten
Mamberamo Tengah. Namun oknum pihak penguasa daerah dalam hal ini Bupati
Mamberamo Tengah telah mengintervensi pihak Tim Seleksi Papua I Komisi
Pemilihan Umum dan melaporkan kinerjanya kepada PTUN Jayapura dan pihak
PTUN tanpa mempertimbangkan dengan baik telah membatalkan 5 orang (anak
asli Mamberamo Tengah) dari daftar 10 besar.
Pasal 2 : Berkaitan dengan pasal 1 tersebut diatas, maka masyarakat 5 Distrik dan 59
Kampung menolak putusan PTUN yang sarat dengan kepentingan/kemauan
penguasa daerah dan menuntut agar mengembalikan 5 orang anak asli
Mamberamo Tengah yang telah dibatalkan.
Pasal 3 : Terpicunya peristiwa perang masyarakat antar kampung pada bulan November
2018, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan pembakaran rumah dan
harta menjelang Konferensi Umum gereja GIDI ke-19 dilakukan oleh GIS (GIDI
Intelijen Service) yang adalah badan keamanan bentukan oknum pejabat daerah
dalam hal ini Bupati Mamberamo Tengah selaku Ketua Panitia dengan
beranggotakan ASN Kabupaten Mamberamo Tengah atas nama konferensi yang
sesungguhnya GIS itu sendiri tidak pernah direkomendasikan oleh gereja dan
sangat bertentangan dengan peraturan dan AD/ART gereja GIDI. Kasus
pembunuhan (menghilangkan nyawa orang) tersebut hingga sekarang belum
diselesaikan oleh oknum atau pejabat/penguasa daerah bersangkuatan dan
masyarakat sudah melaporkan kepada pihak polres dan Polda Papua sedang
menunggu proses. Atas kasus pembunuhan ini hingga sekarang masyarakat antar
kampung masih tegang, belum merasa nyaman dan aman.
Pasal 4 : Adanya penangkapan dan penahanan di Polda Papua 2 orang anggota
masyarakat asal dari Distrik Kelila dan Ilugwa yaitu Tanggap Yikwa dan Semi
Mabel atas perintah oknum pejabat/Bupati Mamberamo Tengah terhadap kasus
dugaan pembakaran gedung KPU Mamberamo Tengah menjelang pelaksanaan
Pilkada Bupati Kabupate Mamberamo Tengah 2018 oleh masyarakat asli
Mamberamo Tengah yang merasa dibungkam atau dirugikan hak berdemokrasi.
Atas penangkapan 2 orang tersebut masyarakat sedang melakukan pemalangan
jalan dan kantor Bupati Mamberamo Tengah di Kobakma.
Pasal 5 : Bahwa perbuatan sewenang-wenang terhadap masyarakat sebagaimana
dijelaskan pada pasal 1, 2, 3 dan 4 tersebut diatas yang dilakukan oleh oknum
pejabat/penguasa daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Mamberamo Tengah menjadi potensi konflik sosial yang dibangun secara
sistematis, tersturktur dan masif yang berujung pada distabilitas serta
menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) Mamberamo
Tengah menjelang PILEG dan PILPRES 2019.
Pasal 6 : Oleh karena itu masyarakat Mamberamo Tengah atas nama 5 Distrik dan 59
Kampung menghadap Bapak minta:
PERTAMA : Ketua KPU Provinsi Papua selaku merangkap Ketua KPU
Mamberamo Tengah agar menangani pelaksanakaan Pemilihan
Anggota Legislatif dan Pilpres Kabupaten Mamberamo Tengah 2019.
KEDUA : Segera melantik calon Sekretaris KPU Mamberamo Tengah yang
sudah diusulkan sesuai mekanisme dan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian aspirasi dan pengaduan masyarakat, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

KOALISI MASYARAKAT PEDULI MAMABERAMO TENGAH


KETUA,

JORDAN YIKWA, S.Pak


Tembusan disampaikan kepada Yth:
1) KPU Pusat di Jakarta;
2) BAWASLU Pusat di Jakarta;
3) Kapolda Papua di Jayapura;
4) BAWASLU Provinsi Papua di Jayapura;
5) Arsip

Anda mungkin juga menyukai