2. SDM
- Permenkes Nomor 74/2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
- Permenkes Nomor 31/2016 tentang perubahan terhadap Permenkes Nomor 889/2011 tentang izin
praktik dan izin kerja tenaga kefarmasian
Kebutuhan hukum dan perkembangan yang ada, khususnya dengan diterbitkannya Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, yang mensyaratkan semua tenaga kesehatan
yang melakukan praktik wajib memiliki surat izin praktik
Setiap Tenaga Kefarmasian yang akan menjalankan pekerjaan kefarmasian wajib memiliki surat izin
sesuai tempat Tenaga Kefarmasian bekerja.
a. SIPA bagi Apoteker
b. SIPTTK bagi Tenaga Teknis Kefarmasian
Pasal 98
(2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat
Pasal 108
(1) Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pasal 198
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).