Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan dan Persamaan Pemikiran Ir Soekarno, Soepomo, Moh Yamin

yang Berkaitan dengan BPUPKI


Perbedaan
Ir Soekarno Soepomo Moh Yamin
1. Kebangsaan 1. Persatuan Usulan lisan:
Indonesia (Unitarisme) 1. Peri Kebangsaan.
2. Internasional atau 2. Kekeluargaan 2. Peri Kemanusiaan
Perikemanusiaan 3. Keseimbangan lahir 3. Peri Ketuhanan
3. Mufakat atau dan batin 4. Peri Kerakyatan, dan
Demokrasi 4. Musyawarah 5. Kesejahteraan Rakyat
4. Kesejahteraan Sosial, 5. Keadilan rakyat
dan
5. Ketuhanan Yang
Maha Esa
Perbedaan Kedua dalam usulan rumusan dasar negara bisa kita lihat dari
ungkapan atau kalimat Ketuhanan dalam rumusan Piagam Jakarta. Dalam
piagam tersebut, kalimat yang digunakan adalah "Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Bisa kita
lihat bahwa, rumusan kalimat ini hanya berfokus pada 1 golongan/agama saja,
yaitu Islam. Para tokoh bangsa sepakat untuk menggunakan kalimat yang
lebih universal yang dapat mewakili semua agama/golongan di indonesia.
Maka, digunakanlah konsep ketuhanan dengan rumusan kalimat yang baru,
yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Hal inilah yang disepakati oleh para
tokoh bangsa dan terus digunakan hingga kini.
Perbedaan usulan rumusan dasar negara yang kedua dapat kita temukan pada
cara-cara para tokoh bangsa dalam memaknai Pancasila tersebut. Moh. Yamin
berpandangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi
panduan aturan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan, Bung Karno
melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang telah lama
tumbuh dalam masyarakat Indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa. 

Persamaan
Ir Soekarno Soepomo Moh Yamin
1. Terdapat persamaan di antara rumusan dasar negara tersebut. Rumusan
dasar negara sebagai cikal bakal dasar negara memiliki tujuan yang sama,
yaitu sebagai dasar hukum dalam sistem pemerintahan dan kenegaraan
Indonesia.
2. Persamaan selanjutnya terletak pada jumlah poin atau butir dasar negara.
Rumusan dasar negara yang diusulkan masing-masing berjumlah 5 butir.
Kelimanya diusulkan sebagai pijakan utama untuk dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai