CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase D, peserta didik dapat memahami penggunaan sederhana seluruh elemen pertunjukan teater secara utuh (unity)
termasuk di dalamnya teknik keaktoran, penyutradaraan dan memahami fungsi elemen artistik seperti kostum, properti, musik, dan tata
panggung untuk menyampaikan cerita, terutama yang berhubungan dengan tema- tema yang bersifat remaja atau faktual. Pada akhir fase
ini, selanjutnya peserta didik telah diperkenalkan dengan ragam bentuk teknik dan genre teater seperti teater realis, teater komedi, atau
teknik dramatic reading. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu menyusun skema pertunjukan sederhana secara
mandiri dan kemudian menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk naskah dan desain sederhana pertunjukan. Peserta didik mampu
mengaplikasikan proses peniruan tokoh atau karakter (mimesis) berdasar pada analisis karakter tokoh (fisik, psikologis dan sosiologis)
agar mampu menafsir dan menjiwai peran tokoh secara akurat dan meyakinkan.
Mengamati dan mengenal macam- Observasi tokoh dan Memilih naskah pertunjukan
macam teknik olah tubuh (olah perwatakan yang akan teater, mengamati biografi
tubuh stamina, olah tubuh, diperankan, dengan berlatih tokohnya, menggali emosi dan
keterampilan, olah tubuh teknik elaborasi wajah latar belakang tokoh yang
keseimbangan dan kelenturan.
Selanjutnya berlatih olah vokal
tokoh/pemeranan serta akan diperankan
baik mencakup artikulasi dan emosi, eksplorasi karakter Kemudian merancang konsep
intonasi. dari sisi fisikologis(fisik) dan pertunjukan teater
Merefleksikan ingatan emosi dan psikologis (watak) sederhana(naskah, Properti,
daya ingat tentang kelebihan dan tata panggung)
kekurangan karya sendiri serta
hikmah karya sendiri
Mengalami Latihan olah tubuh Melakukan apresiasi dengan: Tahap II (kelas 7 semester 2)
(Experiencing) dan vokal kemudian pengenalan teknik olah tubuh dan Mengalami
penguasaan olah vokal 4. Mengapresiasi dengan cara
membaca dialog atau mengobservasi tokoh dan mengobservasi tokoh dan
naskah dengan perwatakan perwatakannya
penekanan kuat pada
ekspresi wajah Melakukan kreasi dengan: 5. Melakukan kreasi:
artikulasi dan berlatih teknik olah tubuh a. berlatih teknik elaborasi
intonasi. Proses berlatih teknik olah vokal ekspresi wajah tokoh / laku
mengalami berlatih teknik elaborasi ekspresi pemeranan serta emosi
dilakukan ketika wajah tokoh/laku pemeranan serta b. mengeksplorasi karakter dari
observasi dan mulai emosi sisi fisik dan psikologis
fokus dalam (watak)
Penulis : Sri Harni & Ratna Aniswati
Berdampak Proses belajar dan Melakukan apresiasi mendalam secara teater yang dipilih
(Impacting) produk akhir kritis kreatif dengan:
mencerminkan Profil Menuangkan ide dan gagasan bentuk Berpikir dan bekerja artistik
Pelajar Pancasila naskah baru 18. Kreasi dengan melakukan cara
dengan menyusun Pengenalan bentuk lain teknik dan kerja ansambel saat pertunjukan
skema pertunjukan genre teater
sederhana secara Memahami cerita/fakta di Merefleksikan
unity (mandiri) dan lingkungan sekitar 19. Kreasi dengan melakukan
kemudian evaluasi terhadap kelebihan dan
menuangkan ide dan Melakukan kreasi mendalam secara kekurangan pertunjukan yang
gagasan ke dalam kritis kreatif dengan: telah dilaksanakan
bentuk naskah dan Menyusun skema pertunjukan dan
desain sederhana desain pertunjukan
pertunjukan, juga
mengenal teknik dan
genre teater
(kreatif), memahami
cerita sesuai dengan
fakta
di lingkungannya
(kritis), dan mampu
menjawab persoalan
faktual dalam aturan
negara dan agama
(beriman dan taqwa
pada Tuhan Yang
Maha Esa.