Anda di halaman 1dari 31

RENCANA OPERASIONAL

UNIT RAWAT INAP INTENSIVE CARE UNIT


( ICU )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN BINTAN
2023
GAMBARAN PROFIL UNIT RUANG RAWAT

A. GAMBARAN UMUM PROFIL RUMAH SAKIT dan UNIT RAWAT INAP


INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
1. Visi RSUD Kabupaten Bintan
“Menjadi Rumah Sakit Modern dan Ungggulan di Provinsi Kepulauan Riau”
2. Misi RSUD Kabupaten Bintan
Dalam pencapaian visi tersebut, kami menyediakan pelayanan Kesehatan menyeluruh dan
terjangkau dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan bagi masyarakat Kabupaten
Bintan dan sekitarnya, dengan cara :
a) Menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit dengan Pelayanan Prima.
b) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang komprehensif khususnya untuk pelayanan
Kesehatan ibu dan anak serta pelayanan mata dengan dukungan teknologi yang
modern.
c) Secara terus menerus berinovasi dalam rangka meningkatkan penerimaan Rumah
Sakit melalui jasa layanan lainnya.
3. Gambaran Unit
a) Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI ICU


RSUD KABUPATEN BINTAN

DIREKTUR
dr. BENI ANTOMY,M.Ked(An),Sp.An

KABAG. PELAYANAN KABAG. TATA USAHA


dr. IMELDA RIANA PERMATA SARI INDRA KURNIA
PUTI WIHADI,Sp.KK NINGSIH,S.kep,MM

KASI. PELAYANAN MEDIK KASI. KEPERAWATAN


SULASTRI S.KEP

KEPALA INSTALASI ICU


dr. ERIK EFENDI, Sp.An.M.Kes

KEPALA RUANGAN
Ns. FITRIA SARI S.kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


NOVA MIHARSI,Amk Ns.KRISTINA S.kep YOSRI SIANIPAR, Amd.Kep PUJI LISTYANINGSIH, Amd.Kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


RISMA AFRIANTI, Amd.Kep ANGGRAINI NINGRUM, Amd.Kep Ns. MEGA SILVIA S S.kep RIKI RIKARDO, Amd.Kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

PJ MUTU / ASKEP : Ns. MEGA SILVIA S S.kep


PJ ALKES : YOSRI SIANIPAR, Amd.Kep
PJ BHP : ANGGRAINI NINGRUM, Amd.Kep
PJ HAIS : PUJI LISTYANINGSIH, Amd.Kep
PJ LINEN : RISMA AFRIANTI, Amd.Kep

b) Visi Ruangan
Menjadikan ruangan ICU sebagai salah satu unit pelayanan unggulan dengan fasilitas
yang lengkap dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien Kritis .
c) Misi Ruangan
1. Memberikan Asuhan Keperawatan dengan mengutamakan pasien safety.
2. Memberikan Asuhan Keperawatan secara intensif dan professional.
3. Memberikan Asuhan Keperawatan yang berkualitas dan dengan tingkat
kepedulian yang tinggi.
4. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang berkompeten.

B. GAMBARAN PROFIL UNIT RUANG RAWAT INTENSIVE CARE UNIT ( ICU )


1. Profil Pasien
a) PROFIL UMUM

NO KARAKTERISTIK PASIEN RATA-RATA NILAI

1. Usia Tidak ada data -

2. Jenis Kelamin Laki-laki 52,28 %


Perempuan 47,72 %

3. Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah


Dasar
Menengah
Tinggi

4. Agama Islam
Protestan
Katholik
Hindu
Budha

5. Suku

6. Pekerjaan

b) PROFIL KHUSUS

Sepuluh (10) Diagnosa Medis Terbanyak di Ruang Rawat Inap ICU


DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK
Post op
N Laparatomi
BULAN
O indikasi
STEM Sepsi Gagal Post SC Perforasi
I s CKB Syok Stroke Nafas indikasi PEB Gaster DSS CHF
1 Januari 10 4 0 2 2 1 0 0 1 3
2 Februari 15 1 1 3 1 0 2 0 2 1
3 Maret 17 3 3 2 5 2 1 1 1 1
4 April 20 4 0 3 1 0 2 1 2 3
5 Mei 13 5 0 2 2 1 0 2 0 4
6 Juni 14 2 0 3 1 2 1 1 3 2
Sepuluh Diagnosa Medis Terbanyak di Ruang Rawat Inap ICU
Bulan Januari - Juni Tahun 2022
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK STEMI
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Sepsis
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK CKB

13% DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Syok


4% DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Stroke
4% 43%
9% DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Gagal
9% Nafas
17% DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Post SC
indikasi PEB
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK Post op
Laparatomi indikasi Perforasi Gaster
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK DSS
DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK CHF

Ket : Kunjungan pasien di Ruang Rawat Inap ICU dari bulan Januari – Juni Tahun 2022, tiap bulannya
menunjukkan bahwa Diagnosa Medis terbanyak adalah STEMI.

Sepuluh (10) Diagnosa Keperawatan Terbanyak di Ruang Rawat Inap ICU


DIAGNOSA MEDIS TERBANYAK
Ketidakefektifa Resiko Gangguan
NO BULAN Gangguan Penurunan n Perfusi Gangguan Kerusakan Penyapiga Gangguan
Pertukara Curah Jaringan Resiko Mobilitas Integritas Intoleransi Nyeri n ventilasi
n Gas Jantung Serebral Infeksi Fisik Kulit Aktivitas Akut Ventilator Spontan

1 Januari 10 4 0 2 2 1 0 0 1 3

2 Februari 15 1 1 3 1 0 2 0 2 1
3 Maret 17 3 3 2 5 2 1 1 1 1

4 April 20 4 0 3 1 0 2 1 2 3

5 Mei 13 5 0 2 2 1 0 2 0 4

6 Juni 14 2 0 3 1 2 1 1 3 2

Sepuluh Diagnosa Keperawatan Terbanyak di Ruang Rawat


Inap ICU Bulan Januari - Juni Tahun 2022
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
Gangguan Pertukaran Gas
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
13% Penurunan Curah Jantung
4% DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
4% 43% Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Serebral
9% DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK Resiko
Infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
9% Gangguang Mobilitas Fisik
17% DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK Resiko
Kerusakan Integritas Kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK Intol-
eransi Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK Nyeri
Akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
Gangguan Penyapihan Ventilator
DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBANYAK
Gangguan Ventilasi Spontan

Ket : Kunjungan pasien di Ruang Rawat Inap ICU dari bulan Januari – Juni Tahun 2022, tiap bulannya
menunjukkan bahwa Diagnosa Keperawatan terbanyak adalah Gangguan Pertukaran Gas.

Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang Rawat Inap ICU


NO TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN PERSENTASE
1 Minimal Care 0%
2 Partial Care 0%
3 Total Care 100%

PR E SEN TA SE T I N G K A T K ET E R G A N T U N G A N
PA SI E N D I R U A N G R A W A T I N A P I C U
120%

100%
100%
80%

60%

40%

20%

0%
M i n i m0%
al Care P a r ti 0%
al Care To t al C ar e
1 2 3

Dari data kunjungan pasien masuk ICU didapatkan klasifikasi tingkat ketergantungan pasien di ICU
adalah Total Care (100%)

2. Profil Perawat

NO KLASIFIKASI JUMLAH

1. Jumlah tenaga perawat 13

2. Profil Umum :
 Usia
< 25 tahun 0
25 – 35 tahun 11
2
> 35 tahun
 Jenis Kelamin :
4
- Laki-laki
9
- Perempuan
 Pendidikan :
8
- D3 keperawatan
5
- Profesi Ners
 Masa Kerja :
3
0 – 1 tahun
3
3 – 4 tahun
7
> 5 tahun
3. Profil Khusus :
a. Level Klinik
 Pra PK 3
 PK II 7
 PK III 3
b. Jenjang Fungsional
 Perawat Terampil 7

 Perawat Mahir 1

 Perawat Ahli Pertama 5

c. CPD
 HD 2

d. Kewenangan Klinis 13

3. Jenis Pelayanan Kesehatan


4. Fasilitas, Sarana dan Prasarana di Ruang Rawat Inap ICU
a) Denah Ruang Rawat Inap ICU
Keterangan :
a : Ruang administrasi g : Rencana R.Iso
b : Ruang alat,bhp dan laken h : spoelhock
c : Lift i : Ruang dokter
d : Ruang tunggu keluarga pasien j : Ruang perawatan ICU dan PICU
e : RAM k : Ruang oksigen
f : Ruang perawat,Rapat l : Ruang Nurse

b)
5.
C.
a) Manajemen Bed atau Tempat Tidur
Jumlah bed yang tersedia di Ruang Rawat Inap ICU adalah 5 bed.

b) Logistik Ruang Rawat Inap ICU


1. Alat Tenun di Ruang Rawat Inap ICU
NO JENIS STANDAR KEBUTUHAN KETERSEDIAAN KONDISI

BAIK BURUK

1 Laken 1:3 15 15 15

2 Sarung 1:3 15 15 15
Bantal

3 Selimut 1:3 15 15 15

4 Perlak 1:3 15 15 15

2. Alat Kesehatan Khusus di Ruang Rawat Inap ICU


KONDISI
NO JENIS STANDAR KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
BAIK BURUK

1. 1:1
Suction 2 2

2. 1:1 14
O2 Tabung 14

3 1:1 4
Humidifier 4

4. 1:1 10
Infus Pump 10

5. 1 12
Syring Pump 12

6. 5
Ventilator 5

7. Nebulizer 2 2

8. 6
Monitor 6

3. Alat Kessehatan di Ruang Rawat Inap ICU


KONDISI
NO JENIS STANDAR KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
BAIK BURUK

1. 1 1 1
EXAMINATION

2.
TROLY EMERGENCY 1 1 1

3.
AMBU BAG DEWASA 2 2 2

4. AMBU BAG ANAK


1 1 1
( pinjam dari igd)
5. STETOSKOP DEWASA 3 3 3

6. STETOSKOP 0 0 0
ANAK( LITMAN )
7. 2 2 2
TROLY TINDAKAN
8. 6 6 6
BED PASIEN ( ATMI )

9. DRAI LARINGOSKOP 2 2 2

10. 5 5 5
PISPOT

11. PENGGERUS OBAT 2 2 2

12. 1 1 1
ALAT EKG

13. TONG SPATEL 2 2 2

14. GELAS UKUR ( dari 4 4 4


plastik )
15. 1 1 1
PALU / HAMMER

16. TERMOMETER 6 6 6
DIGITAL

A. Manajemen pelayanan/asuhan keperawatan


(Merupakan dan data informasi utama , menggambarkan kondisi nyata pengelolaan
pelayanan dan asuhan keperawatan di unit ruang rawat. Tuliskan dengan lengkap dan benar
setiap komponen manajemen.)

a. Renop unit ruang rawat tahun lalu: hasil evaluasi pelaksanaan renop :

No Indicator Standar Capaian

1. BOR 60-80 % 144

2. LOS 6 – 9 hari 40

3. TOI 1-3 hari 0,0083

b. Mutu pelayanan/asuhan keperawatan: 6 indikator dan indicator mutu/indicator klinik


sensitive, tingkat efektifitas dan efisiensi pelayanan/asuhan keperawatan:

NO Indikator Standar Capaian

1. Kejadian ventilator asosiated 100 % 100%


pneumonia ( VAP)

2. Kepatuhan hand hygiene 100 % 100%

3. Kematian pasien > 48 jam sejak < 0,24 % 0,15 %


masuk rumah sakit
c. Sistem pemberian asuhan keperawatan dengan metode kasus
d. Struktur organisasi dan tupoksi unit ruang rawat:
e. Sistem penjadualan perawat
1.Penjadualan menggunakan 3 shift dengan jumlah jam kerja /bulan 175 jam
2. penjadualan memperhatikan distribusi level PK untuk setiap tim dan setiap shift.
3. Setiap shift terdiri dari 3 tim yang berdinas dengan pengelolaan pasien setiap tin rata-
rata 1 pasien, rata- rata individu perawat merawat pasien 1: 1.
Kebutuhan tenaga perawat ICU berdasarkan rumus direktorat pelayanan keperawatan depkes RI
2005
Jumlah bed pasien rata- rata icu 3 orang
Jumlah jam perawatan perhari 12 jam
Jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat di ICU =
3 x 12 : 7 = 36 : 7 = 5 orang + loss day
Los day = ( 78 : 286 x 17 )
= 1,3
Jumlah tenaga perawat icu = 5 orang + 1 orang = 6 orang

f. Alur pasen mulai masuk ruang rawat sampai pulang/pindah:

ALUR PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU

RS LAIN INSTALASI UGD INSTALASI


RAWAT RAWAT
JALAN INAP

S EVALUASI OLEH
DOKTER ICU

DITOLAK
Diantar INDIKASI ( - ) MASUK ICU

PINDAH RUANG
Dijemput
MASUK ICU KELOLA INTENSIF :
Baik
 Pengobatan dan perawatan
intensif Indikasi keluar ( + ) TETAP
 Dokter ICU ( Intensifis ) Status Quo / Vegetatif DIRAWAT /
 Perawat Mahir RUJUK /
 Konsultan ( Konsultatif ke SMF Meninggal PULANG APS
lain )
Dijemput KAMAR
JENAZAH

Catatan :
 Diantar / dijemput s/d pintu keluar / masuk ICU
 Pasien dari luar mengikuti ketentuan dari Rumah Sakit
g. Discharge planning
-
h. Timbang terima
Handover antar shift dan antar ruangan dengan metode sbar
i. Pengembangan perawat:
ronde keperawatan bersama komite keperawatan sub mutu, ka. Sie keperawatan, bersama
kepala ruangan dan anggota ruangan. Dilaksanakan 1x dalam 3 bulan dalam bentuk
bedside teaching
audit profesi : berdasarkan RKK
pertemuan ilmiah/LO : RDK 1x dalam sebelum bentuk diskusi kasus
pembinaan etik oleh komite keperawatan sub komite etik
j. Pelaksanaan asuhan dengan pendekatan proses keperawatan sesuai metode pemberian
asuhan keperawatan dan dokumentasinya
Metode Kasus
STRUKTUR ORGANISASI ICU
RSUD KABUPATEN BINTAN

DIREKTUR
dr. BENI ANTOMY,M.Ked(An),Sp.An

KABAG. PELAYANAN KABAG. TATA USAHA


dr. IMELDA RIANA PERMATA SARI INDRA KURNIA
PUTI WIHADI,Sp.KK NINGSIH,S.kep,MM

KASI. PELAYANAN MEDIK KASI. KEPERAWATAN


SULASTRI S.KEP

KEPALA INSTALASI ICU


dr. ERIK EFENDI, Sp.An.M.Kes

KEPALA RUANGAN
Ns. FITRIA SARI S.kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


NOVA MIHARSI,Amk Ns.KRISTINA S.kep YOSRI SIANIPAR, Amd.Kep PUJI LISTYANINGSIH, Amd.Kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


RISMA AFRIANTI, Amd.Kep ANGGRAINI NINGRUM, Amd.Kep Ns. MEGA SILVIA S S.kep RIKI RIKARDO, Amd.Kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

PJ MUTU / ASKEP : Ns. MEGA SILVIA S S.kep


PJ ALKES : YOSRI SIANIPAR, Amd.Kep
PJ BHP : ANGGRAINI NINGRUM, Amd.Kep
PJ HAIS : PUJI LISTYANINGSIH, Amd.Kep
PJ LINEN : RISMA AFRIANTI, Amd.Kep

k. Supervisi:
Supervisi manajemen dilakukan berjenjang dengan alur Ka. Sie Keperawatan melakukan
supervise kepada kepala ruangan, dan kepala ruangan melakukan supervise terhadap
semua perawat icu
Format Supervisi Manajemen
Format Supervisi Ka. Ru kepada perawat ICU
INSTRUMEN SUPERVISI PADA
KETUA TIM

Nama Perawat : Hari/Tanggal :


Supervisor : Ruangan :

Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak
dilakukan.

No. Aspek yang dinilai Dilakukan


Ya Tidak
I. ASPEK MANAJEMEN
A. Perencanaan
1. Katim memiliki rencana harian
2. Katim memiliki rencana bulanan
B. Pengorganisasian
1. Katim memiliki jadwal dinas untuk timnya
2. Katim memiliki daftar pasien yang dikelola timnya
3. Katim menetapkan Perawat pelaksana yang bertanggung jawab pada pasien
setaip
Shift
C. Pengarahan
1. Perawat memimpin pre conference/breafing pagi
2. Perawat memimpin post conference/breafing siang
3. Katim memberi motivasi dan dukungan kepada perawat pelaksana dalam
melaksanakan tugasnya
4. Katim menjadi role model bagi perawat pelaksana
5. Katim melibatkan perawat pelaksana dalam pengambilan keputusan
6. Katim mendelegasikan tugas kepada perawat yang memiliki
kompetensi yang dibutuhkan.
7. Katim mengevaluasi tugas yang telah didelegasikan kepada perawat pelaksana
8. Katim memiliki jadwal supervisi untuk stafnya
9. Katim melaksanakan supervisi sesuai dengan kaidah supervise
10. Katim menyampaikan hasil supervisi kepada perawat pelaksana
11. Katim memberikan umpan balik terhadap hasil supervisi kepada perawat
pelaksan
D. Pengendalian
1. Katim memonitor pelaksanaan dokumentasi pada catatan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana
2. Katim menyebarkan angket kepuasan pasien/keluarga
II. ASPEK COMPENSATORY REWARD
1. Katim melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana sesuai jadwal
2. Katim mendokumentasikan hasil penilaian kinerja perawat perawat pelaksana
III. ASPEK PROFESSIONAL RELATIONSHIP
1. Katim mengikuti kegiatan case conference
2. Katim mengikuti studi kasus ronde keperawatan dan jornal reading
yang dilaksanakan oleh kepala ruang
3. Katim melaksanakan cinical pathway
4. Katim membimbing mahasiswa yang sedang praktek keperawatan
di unit kerja dan bekerjasama dengan CI dan HN
5. Katim melakukan kolaborasi dengan dokter dalam hal perkembangan
kesehatan pasien, program terapi dan evaluasi
pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien
6. Katim mengikuti visite dokter
IV. ASPEK ASUHAN KEPERAWATAN
A. Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam
2. Melakukan evaluasi/validasi masalah pasien/keluarga
3. Membuat kontrak dengan pasien/keluarga
4. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
5. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
6. Melatih pasien/keluarga cara mengatasi masalah
7. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/keluarga
8. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
9. Mengevaluasi respon subjektif pasien/keluarga
10. Mengevaluasi respon objektif pasien/keluarga
11. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien/keluarga
12. Melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga minimal setiap dua
hari untuk membahas kondisi pasien
13. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
14. Membuat perencanaan pasien pulang dan menyiapkan kelengkapan
pasien pulang
C. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
1. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
2. Mendokumentasikan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap pasien/keluarga
4. Mendokumentasikan evaluasi terhadap tindakan keperawatan
pasien/keluarga (SOAP)
Total skor
NILAI AKHIR
Keterangan:
Dilakukan = nilai 1 Nilai = Total skor x 100 = ………..
Tidak dilakukan = nilai 0 48

Tanggapan yang disupervisi : ………………………………………………………………………………………………………………


Pengarahan langsung : ………………………………………………………………………………………………………………………..
Saran dan tindak lanjut : ……………………………………………………………………………………………………………………..

Pera yang dinilai, Kepala Ruangan,

(…………………………………..) (…… ………………………)


Mengetahui,
Kasi Keperawatan

(………………………………………………..)

Format Supervisi Ka. Tim kepada Perawat Pelaksana


Dari hasil supervise dilakukan untuk membantu pihak manajemen rumah sakit dalam
membantu perawat pelaksana melakukan uraian tugasnya, perawat pelaksana yang

16
melakukan tugas dengan baik akan menciptakan layanan perawatan. Yang baik dan
berkualitas sehingga kepuasan pasien meningkat.

dan klinik
( jelaskan program supervisi, pelaksana dan hasilnya): ......................................
l. lKegiatan rapat – rapat rutin dan khusus: …………………………..
m. Penilaian kinerja perawat dan kinerja unit: ……………………………..
Rangkuman dan justifikasi manajemen pelayanan/asuhan keperawatan
B.
KLASIFIKASI ICU
JENIS
PRIMER

Disain 1 tempat cuci tangan setiap 2 tempat tidur


Area pasien : TT ICU (5 TT dan 2 tempat cuci tangan)
Unit terbuka 12 – 16 m²

1 per tempat tidur, oksigen masih menggunakan oksigen


Oulet oksigen
tabung
Vakum
-
Stop kontak
2 per tempat tidur

Area kerja :
 Lingkungan  Air conditioned
 Suhu  3 – 25 C
 Humiditas  5 – 7%
 Ruang  Ada
 Ruang penyimpanan  Terpusat
peralatan dan barang bersih
 Ruang tempat buang

17
kotoran
 Ruang perawat
 Ruang staf dokter
 Ruang tunggu keluarga
pasien
 Laboratorium

1) Analisa oksigen

2) Mesin EKG 12 lead 1

3) Analisa gula darah 2

4) Analisa gas darah

5) Analisa Na/K/Cl
( elektrolit )

6) Pengangkat ( alat untuk


memindahkan pasien )

7) Analisa CO2 Ekspirasi

8) Monitor EKG – 3 lead, 6


suhu, nadi, tekanan darah

Alat bantu pernafasan

 Ventilator 5

 Intubasi set 2

 Resusitator manual 1

18
 Oksigen set

 Masker oksigen

Cardiovaskuler

 Infusion/syringe pump 10

 Defribrilator 2

 CVP set

Micelaneous

 Drip stands

 Trolley ganti balut 2

 Trolley emergency 1

 Kasur anti dekubitus 2

Dibawah ini sarana dan prasarana yang ada di ICU RSUD Kabupaten Bintan:
A. Alat Khusus

NO NAMA ALAT JUMLAH


KONDISI

1. SUCTION 2 BAIK
2. O2 Tabung 14 BAIK

3 Humidifier 4 BAIK

4. INFUS PUMP 10 BAIK

5. SYRING PUMP 12 BAIK

6. VENTILATOR 5 BAIK

19
7. NEBULISER 2 BAIK

8. MONITOR 6 BAIK

B. Alat – alat medis lain

NO NAMA ALAT JUMLAH


KONDISI

1. EXAMINATION LAMP 1 BAIK

2. TROLY EMERGENCY 1 BAIK


4. AMBU BAG DEWASA 2 BAIK

5. AMBU BAG ANAK


1 BAIK
( pinjam dari igd)
6. STETOSKOP DEWASA 3 BAIK

7. STETOSKOP
0
ANAK( LITMAN )
8. TROLY TINDAKAN 2 BAIK

9. BED PASIEN ( ATMI ) 6 BAIK

10. DRAI LARINGOSKOP 2 BAIK

11. PISPOT 5 BAIK

12. PENGGERUS OBAT 2 BAIK

13. ALAT EKG 1 BAIK

14. TONG SPATEL 2 BAIK

15. GELAS UKUR ( dari plastik ) 4 BAIK

20
16. PALU / HAMMER 1 BAIK

17. TERMOMETER DIGITAL 6 BAIK

C. Alat – alat rumah tangga

NO NAMA ALAT JUMLAH


KONDISI

1. LEMARI PASIEN 6 BAIK

2. MEJA/COUNTER PERAWAT 1 BAIK

3. PAPAN TULIS BESAR 0 BELUM ADA

4. PAPAN TULIS KECIL 0 BELUM ADA

5. SENTER 2 BAIK
6. RAK PENSIL sap 4 2 BAIK
7. PELUBANG KERTAS 2 BAIK
8. KALKULATOR 1 BAIK

9. KURSI STANDAR 8 BAIK

10. HANGER 10 BAIK

11. TEMPAT SAMPAH SEDANG 4 BAIK

12. TEMPAT SAMPAH BESAR 4 BAIK

13. EMBER HITAM KECIL 1 BAIK

14. GAYUNG 1 BAIK

21
15. TELEPON 2 BAIK

16. TEMPAT TIDUR DOKTER 1 BAIK

17. GUNTING KERTAS BESAR 2 BAIK

18. GUNTING KERTAS KECIL 2 BAIK

19. TROLI OBAT 2 BAIK

20. AC 6 BAIK

21. LEMARI LINEN 1 BAIK

22. TEMPAT SABUN 1 BAIK

23. SANDAL JEPIT 5 BAIK

24. STREPLES 2 BAIK

25. TROLI ALAT MEDIS 2 BAIK

26. PENGUKUR SUHU KULKAS 0 BELUM ADA

27. PENGUKUR SUHU BELUM ADA


0
RUANGAN
28. SOFA DAN MEJA KACA 1 BAIK

29. KURSI RUANG TUNGGU 1 BAIK

30. KOMPUTER 1 BAIK

31. PRINTER 1 BAIK

32. KULKAS 1 BAIK

33 LEMARI LOKER PASIEN 1 BAIK

22
34. DISPENSER 1 BAIK

35. STRUKTUR ORGANISASI BAIK


1
ICU
36. JAM DINDING 1 BAIK

37. BASKOM MANDI PASIEN 2 BAIK

38. PEMANAS AIR 1 BAIK

C. SDM ( Sumber Daya Manusia )


 Dokter Anastesi
 Dokter spesialis lainnya
 Perawat jaga 24 jam
D. Penetapan jumlah tenaga
Penetapan jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan di unit perawatan intensif
direkomendasikan formulasi ketenagaan sebagai berikut :

A X B X365
Tenaga perawat ( TP)
255 X 8 JAM KERJA
6 X 6 X 365
255 X 8
=

= 13140 = 6 orang
2040

Jumlah shift dalam 1


hari 3 shift jadi = 6 X3
= 18 orang.
23
Keterangan :
A : jumlah shift perhari
B : jumlah tempat tidur di unit
D : jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu
E : Tenaga tambahan untuk libur, sakit ( dalam %) biasanya 20-25 %
F : Jumlah pasien yang dibantu oleh seorang perawat ( rasio pasien : perawat )
G : Jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu, rasio ( 1 : 1, 1: 2, 1: 3 atau
2 : 1)
Nama jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah yang ada Jumlah yang
dibutuhkan
Ka.ICU Dokter spesialis - 1 -
anastesi
Ka. Ruangan Ners - 1 -
ICU
Penanggung Ners - 2 2
jawab shift D3 Keperawatan 3 -
Perawat D3 keperawatan - 5 6
pelaksana

Pengaturan jaga
Demi kelancaran dalam memberikan pelayanan kesehatan di ICU RSUD Kabupaten Bintan,
khusus untuk petugas ICU dibagi dalam 3 shift yang terdiri dari :
1. Shift 1 ( Dinas Pagi ) : jam 08.00-14.00 wib
Untuk dinas pagi ruang ICU yang bertugas sebanyak 2 orang perawat dan 1 orang kepala
ruangan ICU dan 1 dokter jaga ruangan.
2. Shift 2 ( Dinas Sore ) : jam 14.00-21.00 wib

24
Untuk dinas sore ruang ICU yang bertugas sebanyak 2 orang perawat dan 1 orang kepala
ruangan ICU dan 1 dokter jaga ruangan.
3. Shift 3 ( Dinas Malam ) : jam 21.00-08.00 wib
Untuk dinas malam ruang icu yang bertugas sebanyak 2 orang. Semua bisa tenaga
keperawatan (perawat) dan atau 2 orang perawat dan 1 dokter jaga ruangan.
Jadwal dinas ruang ICU dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh Kepala Ruangan.
Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu 1 bulan, untuk karyawan yang dinas dan
memiliki kepentingan pada hari tertentu maka dapat mengajukan permintaan tukar dinas
kepada kepala ruang, permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga agar tidak
mengganggu pelayanan.

BAB III
RENCANA KEGIATAN

3.1 Rencana Kegiatan tahun 2022

No TUJUAN KEGIATAN WAKTU SASARAN WAKTU


. KEGIATAN DAN EVALUASI

25
BIAYA
1 SDM 80% Pengajuan 3 bulan 1 tahun
pengembangan staf di usuluan berkala
unit perawatan (inservice
intensive dengan education untuk
tenaga pemberi memperbaharui
asuhan berlatar kemampuan dan
belakang pendidikan keterampilan
keperawatan yang sesuai dengan
mempunyai perubahan
kompetensi dasar teknologi) dan
BTCLS,ATLS,pelati pendidikan
han ICU berkelanjutan
dasar,advance dan melalui program
lanjutan dan sertifikasi.
pelayanan dasar ICU.
2 Melengkapi fasilitas Pengajuan dan 3 bulan 1 Tahun
dan kebutuhan ICU. pengusulan
fasilitas ICU.

3 Kulitas pelayanan- Bekerjasama 1 bulan 6 bulan


asuhan keperawatan dengan kasi
berdasarkan keperawatan dan
indikatornya, komite
biasanya diarahkan keperawatan
terhadap mutu unit untuk membuat
masing-masing acuan/ format
ruangan .Acuan baku penulisan
asuhan keperawatan asuhan
berdasarkan SDKI. keperawatan
4 Menjalankan SPO Mensosialisasikan 3 bulan 1 tahun

26
yang di gunakan di SPO yang ada di
ICU. ICU serta
mengevaluasi
pelaksanaan SPO
5 Manajemen Pelatihan & 3 bulan 1 tahun
Pelayanan dan House training
Asuhan untuk update ilmu
Keperawatan, 80% perawat ruangan
tenaga pemberi yang ada di ICU.
asuhan keperawatan
mendapat pelatihan
komunikasi efektif.
6 Perombakan Berkoordinasi 6 bulan 1 tahun
ruangan,perbaikan dengan IPRS dan
sarpras untuk ruang Instansi terkait.
perawatan pasien
untuk lantai,dinding
dan system
sirkulasi,atap dan
perbaikan,perawatan
alkes dan sarpras
yang ada diruang icu.
6. Mengadakan bedah Berkoordinasi 1 bulan 6 bulan
kasus terkait penyakit dengan komite
pasien yang dirawat keperawatan
di ICU bagian mutu
keperawatan serta
koordinasi
dengan MPP dan
mengundang
DPJP terkait.

27
7. Mengadakan Berkoordinasi Minggu ke 3 bulan
supervisi berjenjang dengan rekan tiga dan
berguna untuk perawat dan kasi keempat tiap
mengevaluasi mutu keperawatan bulannya.
keperawatan yang
lebih baik.

8. Tata tertib rumah Mengontrol perhari 1 minggu


sakit dan ruangan terlaksananya
terlaksana dengan tatib dibawah
baik agar pelayanan pengawasan karu
dan perawatan dan berkoordinasi
nyaman dg bagian
keamanan RS
9. 100% hand over dan Selalu Perhari 1 bulan
breafing pagi berjalan
mengkoordinir
optimal ada atau tdk
ada kepala unit. dan
mendelegasikan
kepada perawat
primer dan pj shif
untuk selalu
menjalankan
10. Membuat Komitmen dlm Perhari 1 bulan
dokumentasi brefing mnjalankan
pagi dan perencana breefing pagi
berafing berikutnya bersama staf ICU
11. Mensosialisasikan Croschek ttg 1 bulan 3 bulan
dokumentasi asuhan dokumentasi
keperawatan setiap askep secara real
rapat bulanan dan setiap bulan
evaluasi secara real

28
setiap bulannya.
12. Pembekalan ulang Koordinasi dg 1 bulan 3 bulan
tentang fungsi karu kepala
dan PP oleh kepala keperawatan
keperawatan.
13. Meminta Bantuan Koordinasi dg 1 bulan 3 bulan
Monitoring oleh
komite PPI di RS
IPCN

14. Membuat analisa Mengchroschek Per minggu 1 bulan


kebutuhan alkes dan
kebutuhan alkes
BHP di ICU
dan bhp sesuai dg
kebutuhan
ruangan.
15. Melakukan Koordinasi 1 bulan 3 bulan
pengajuan ttg
dengan kasi
pembekalan
penerapan asuhan keperawatan dan
keperawatan yang
komite
sesuai dg standar
rumah sakit kepada keperawatan
seksi perawatan dan
tekait pembekalan
komite keperawatan
penerapan askep
yg sesuai dengan
standar rumah
sakit
16. Tata tertib Mengontrol perhari 1 minggu
rumahsakit dan
terlaksananya tata
ruangan terlaksana
dengan baik agar tertib dibawah
pelayanan dan
pengawasan karu
perawatan nyaman.
dan berkoordinasi
dg bagian
keamanan RS

29
17. Rekreasi untuk Bekerja sama dan 3 bulan 1 tahun
perawat ICU
berkoordinasi
minimal 1 tahun
sekali dengan kepala
seksi perawatan.
18. Memaksimalkan Mengontrol perhari 1 minggu
kebersihan ruangan
kebersihan
ruangan setiap
hari serta
berkoordinasi dg
cleaning service

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
ICU adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit yang memiliki staf
khusus dan peralatan khusus yang ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena
penyakit, trauma, atau komplikasi-komplikasi.
4.2 Saran
Ruang ICU RSUD Bintan masih perlu banyak membutuhkan fasilitas yang harus
dibenahi dan tenaga yang kompeten. Meningkatkan sarpras dan pelatihan –pelatihan yang
dibutuhkan ICU untuk meningkatkan kualitas pelayanan ICU.

Mengetahui,

30
Kepala Instalasi ICU Kijang, 31 Desember 2021
Kepala Ruangan ICU

dr. ERIK EFENDI, Sp.An.M.Kes Ns. FITRIA SARI S.kep

31

Anda mungkin juga menyukai