Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang
Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang
PEMBUATAN PROTOTYPE
PRODUK BARANG/JASA
Mempopulerkan gambar
Dalam lingkup teknologi, mempopulerkan gambar menjadi suatu keharusan, karena
dalam teknologi tinggi dibutuhkan data-data yang pasti dan akurat dan tidak
berdasarkan kebiasaan atau feeling.
Perumusan gambar
Berdasarkan sifat-sifat kerja masing-masing maka dari tiap-tiap bagian, mesin, listrik
harus memiliki keterangan yang sama agar dapat dimengerti oleh semua orang.
Sistematika gambar
Mengingat gambar menyajikan banyak perbedaan tidak hanya dalam bentuk dan
ukuran, tetapi tanda-tanda tolenrasi, lambang-lambang dst, maka harus ada
sistematika dalam lingkungan perusahaan sendiri.
Penyederhanaan Gambar
Tujuannya agar dapat menghemat waktu, menghindari kesalahan pengerjaan,
mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan.
DESAIN SISTEM
Analisis sistem (system analysis) mendeskripsikan apa yang harus dilakukan sistem
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Desain sistem (system design) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi
tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan
spesifikasi fungsional.
Desain sistem dapat dipandang sebagai desain interface, data dan proses dengan
tujuan menghasilkan spesifikasi yang sesuai dengan produk dan metode interface
pemakai, struktur database serta pemrosesan dan prosedur pengendalian (Ioanna et
al., 2007).
Desain sistem akan menghasilkan paket software prototipe, produk yang baik
sebaiknya mencakup tujuh bagian :
· Fitur menu yang cepat dan mudah.
· Tampilan input dan output.
· Laporan yang mudah dicetak.
· Data
dictionary yang menyimpan informasi pada setiap field termasuk panjang
field, pengeditan dalam setiap laporan dan format field yang digunakan.
· Database dengan format dan kunci record yang optimal.
· Menampilkan query online secara tepat ke data yang tersimpan pada database.
· Struktur
yang sederhana dengan bahasa pemrograman yang mengizinkan pemakai
melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian, prosedur otomatis dan lain-lain.
PENGUJIAN SISTEM
Paket software prototipe diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi
berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya (O’Brien, 2005). Pengujian sistem
bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan
melakukan revisi sistem.
Tahap ini penting untuk memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan (Mulyanto,
2009).
Menurut Sommerville (2001) pengujian sistem terdiri dari :
· Pengujian
unit untuk menguji komponen individual secara independen tanpa
komponen sistem yang lain untuk menjamin sistem operasi yang benar.
· Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan.
· Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah diintegrasikan.
· Pengujian
sistem untuk menemukan kesalahan yang diakibatkan dari interaksi
antara subsistem dengan interfacenya serta memvalidasi persyaratan fungsional dan
non fungsional.
· Pengujian penerimaan dengan data yang dientry oleh pemakai dan bukan uji data
simulasi.
· Dokumentasi
berupa pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan dari awal
sampai akhir pembuatan program.
Pengujian sistem informasi berbasis web dapat menggunakan teknik dan metode
pengujian perangkat lunak tradisional. Pengujian aplikasi web meliputi pengujian
tautan, pengujian browser, pengujian usabilitas, pengujian muatan, tegangan dan
pengujian malar (Simarmata, 2009).
Penerimaan pengguna (user) terhadap sistem dapat dievaluasi dengan mengukur
kepuasan user terhadap sistem yang diujikan. Pengukuran kepuasan meliputi
tampilan sistem, kesesuaian dengan kebutuhan user, kecepatan dan ketepatan
sistem untuk menghasilkan informasi yang diinginkan user. Ada beberapa model
pengukuran kepuasan user terhadap sistem, diantaranya adalah Technology
Acceptance Model (TAM), End User Computing (EUC) Satisfaction, Task
Technology Fit (TTF) Analysis dan Human Organizational Technology (HOT) Fit
Model.
Salah satu model pengukuran yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa
berbeda dan tidak menunjukkan perbedaan hasil pengukuran yang signifikan
adalah End User Computing (EUC) Satisfaction. Model ini menekankan kepuasan
user terhadap aspek teknologi meliputi aspek isi, keakuratan, format, waktu dan
kemudahan penggunaan sistem (Chin & Mathew, 2000).
IMPLEMENTASI
Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi sistem
yang siap dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap sistem
baru dan membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi secara teknis dan
operasional serta interaksi pengguna, sistem dan teknologi informasi.
Kamus Data
Kamus data adalah penjelasan tertulis lengkap dari data yang diisikan ke dalam
database (Ladjamudin, 2005).
Pandangan
Gambar rakitan dan sub-rakitan harus menunjukkan bagian-bagian komponen dan
posisi
relative antara komponen yang satu dengan yang lain. Pandangan menjadi penting
untuk menunjukan bagian-bagian dari komponen itu berada dan yang digabungkan
menjadi satu.
Pandangan yang digunakan bisa dari salah satu gambar pandangan sebagai berikut.
1. Pandangan Paralel
2. Pandangan Isometrik
3. Pandangan Kombinasi paralel dan isometrik
4. Garis Tersembunyi
Dimensi
Pada umumnya dimensi yang ditunjukkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan
adalah dimensi yang dibutuhkan untuk merakit komponen, komponen standar, dan
sub-rakitan. Dengan demikian dimensi yang diperlukan untuk membuat gambar
bagian tidak boleh ditampilkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan.
Nomor Bagian
Setiap bagian komponen atau sub-rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan
nomor bagian yang ditunjukkan dapa gambar rakitan atau sub-rakitan. Nomor
bagian atau nomor komponen ditunjukkan dengan dengan balon melingkar yang
ditarik di luar gambar rakitan.
Balon harus diberi nonor secara berurutan searah jarum jam dengan angka 1 di
lokasi tengah atas gambar seperti pada jam angka yang menunjukkan posisi jam 12
siang. Setiap balon harus dihubungkan ke item atau titik pada permukaan bagian
gambar. Garis balon tidak boleh saling menyilang.
Gambar Detail
Gambar detail adalah gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara
lengkap dari satu bagian komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja sehingga
informasi yang didapat sudah bisa digunakan untuk membuat produk.
Fungsi
Fungsi gambar detail adalah gambar bagian yang menyediakan semua informasi
yang diperlukan untuk membuat bagian. Ini termasuk bagian bentuk, dimensi,
material, dan persyaratan khusus apa pun.
Pandangan
Gambar detail setidaknya terdapat tiga pandangan ortografi (depan, atas, dan
kanan) dan bisa juga ditampilkan gambar isometriknya. Pandangan ortografi
ditunjukkan dalam proyeksi sudut ketiga atau pertama.
Daftar Komponen
Isi
Daftar isi komponen ditunjukkan dalam daftar tabel komponen yang ditunjukkan
pada gambar baik untuk gambar rakitan maupun sub-rakitan. Daftar komponen ini
paling tidak harus mencakup beberapa keterangan seperti:
1. Nomor komponen
2. Deskripsi komponen
3. Nomor bagian yang digunakan untuk gambar detail, gambar sub-rakitan dan
nomor bagian vendor.
4. Informasi vendor digunakan jika komponen yang akan dibeli tidak umum tersedia
dipasaran sehingga perlu informasi khusus.
5. Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan.
Penulisan nomor urut dituliskan berdasarkan nomor item dengan angka terendah
dibagian bawah dan di urutkan ke atas.
Lokasi
Penempatan lokasi untuk daftar komponen dapat dipilih dari salah satu lokasi yang
diinginkan dari beberapa posisi turan sebagai berikut:
1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri
2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah
3. Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul
4. Disebelah kiri blok judul menyentuh garis batas bawah dan blok judul
Lokasi yang dipilih harus memaksimalkan ruang yang dapat digunakan untuk
menggambar rakitan atau sub-rakitan.
Format Standar
Pemilihan format standar kadang sudah disediakan oleh beberapa aplikasi yang
dipakai seperti pada Inventor atau Solidworks. Standar huruf yang dipakai biasanya
menggunakan huruf Arial. Gambar dan model yang dirancang bisa menggunakan
salah satu standar yang dipilih seperti menggunakan standar ANSI atau standar ISO
atau yang lainnya.
Penomoran Gambar
Standar penomoran gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus unik
dan bisa membedakan dengan gambar yang lain.
Kertas Gambar
Standar ukuran kertas secara internasional terutama untuk standar ISO (A4, B5, C4,
dst.) dan standar Amerika (letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi
penggunannya.
Etiket
Blok judul harus disertakan pada semua lembar di sudut kanan bawah. Minimal
blok judul harus menyertakan sub-blok untuk:
1. Menuliskan judul
2. Nomor gambar
3. Bagian Revisi
4. Nama Departemen atau sekolah
5. Nama orang yang meliputi bisa meliputi
6. Tanggal yang terkait dengan semua nama (dalam format DDMMYY di mana YY
adalah dua digit terakhir tahun, MM adalah dua digit angka bulan, dan DD
adalahdua digit angka hari dalam bulan, misalnya, 210418 untuk 21 April 2018)
7. Skala gambar yang dominan (misalnya, 1: 2), untuk skala yang khusus bisa di
bawah
8. Penunjukan huruf ukuran gambar
9. Unit yang digunakan untuk dimensi dan catatan toleransi umum
10. Simbol proyeksi
11. Nomor lembar dan jumlah total lembaran (misalnya, 1 dari 2)
Etiket Revisi
Lokasi dan Isi
Blok revisi harus ditempatkan di sudut kanan atas gambar. Blok harus menyertakan
kolom untuk:
1. Tempat gambar di mana revisi telah dibuat
2. Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial
3. Deskripsi perubahan dengan huruf besar
4. Nama pemberi perubahan (nama depan dan belakang)
5. Tanggal persetujuan perubahan (dalam format DDMMYY)
Dimensi
Gambar komponen maupun gambar rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk
yang lengkap, juga harus memberikan informasi mengenai deskripsi ukuran.
Dimensi dibuat melalui jarak antara permukaan, lokasi lubang, sifat finising
permukaan, jenis material, dll. Ekspresi fitur ini pada gambar, menggunakan garis,
simbol, angka dan catatan disebut dengan dimensi.
Prinsip Umum
Dimensi adalah nilai numerik yang dinyatakan dalam unit pengukuran yang tepat
dan ditunjukkan pada gambar, menggunakan garis, simbol, catatan, dll. Sehingga
semua fitur benar-benar dapat diketahui ukurannya. Cara membuat ukuran atau
dimensi harus memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut.
1. Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar benda.
2. Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat
3. Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis tengah melewati pusat
4. Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar.
5. Dimensi harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang paling jelas
berhubungandengan fitur terkait.
6. Setiap gambar harus menggunakan unit yang sama untuk semua dimensi, tetapi
tanpamenunjukkan simbol unit.
7. Dimensi yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen harus ditampilkan
pada
8. Tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi dalam satu arah.
9. Cara membuat dimensi
Elemen dimensi meliputi garis proyeksi, garis dimensi, garis panah, pemutusan
garis dimensi, indikasi asal dan dimensi itu sendiri.
Cara membuat dimensi sebagai berikut:
1. Garis proyeksi dan dimensi harus digambarkan sebagai garis kontinu tipis.
2. Garis proyeksi harus melebar sedikit di luar garis dimensi masing-masing.
3. Garis proyeksi harus ditarik tegak lurus dengan fitur dimensinya. Jika perlu, garis
dapatditarik secara miring, tetapi sejajar satu sama lain. Namun, dimensi
harusberhubungan dengan fitur tersebut.
4. Garis proyeksi dan garis dimensi tidak boleh saling silang, kecuali jika tidak dapat
dihindari.
5. Garis dimensi harus ditunjukkan tidak terputus, bahkan jika fitur yang
ditunjukkannyagambar yang dipotong.
6. Garis tengah atau garis besar bagian tidak boleh digunakan sebagai garis dimensi,
tetapidapat digunakan sebagai pengganti garis proyeksi.
7. Tanda panah, garis miring atau tanda bulat
Dimensi yang dibuat pada ujung garis dapat diberi tanda panah, garis miring, atau
tanda bulat.
Metode penunjukkan dimensi
Dimensi harus ditampilkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran yang
cukup,
untuk memastikan keterbacaan lengkap. Dimensi harus ditempatkan sedemikian
rupa sehingga dimensi tidak disilangkan atau dipisahkan oleh garis lain pada
gambar.
Catatan
Catatan harus selalu ditulis secara horizontal dengan huruf besar dan mulai di atas
garis ukur dan juga dapat berakhir di bawah garis. Catatan harus singkat dan jelas
dan kata-katanya harus dalam bentuk standar.
SUMBER
https://id.wikihow.com/Membuat-Lembar-Kerja
http://abhique.blogspot.co.id/2012/11/metode-prototyping-dalam-
pengembangan.html
https://www.academia.edu/11662500/Analisis_Kerja_and_Struktur
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/10495/mod_resource/content/
5/KB3-MODUL%20PDF.pdf