0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Pemeliharaan kendaraan di RS Sri Pamela Sei Dadap meliputi perawatan berkala sesuai jadwal untuk memastikan kendaraan tetap layak pakai, pengecekan ambulance sebelum digunakan, pelaporan kerusakan oleh supir untuk perbaikan, serta penonaktifan kendaraan yang tidak layak sampai perbaikan.
Pemeliharaan kendaraan di RS Sri Pamela Sei Dadap meliputi perawatan berkala sesuai jadwal untuk memastikan kendaraan tetap layak pakai, pengecekan ambulance sebelum digunakan, pelaporan kerusakan oleh supir untuk perbaikan, serta penonaktifan kendaraan yang tidak layak sampai perbaikan.
Pemeliharaan kendaraan di RS Sri Pamela Sei Dadap meliputi perawatan berkala sesuai jadwal untuk memastikan kendaraan tetap layak pakai, pengecekan ambulance sebelum digunakan, pelaporan kerusakan oleh supir untuk perbaikan, serta penonaktifan kendaraan yang tidak layak sampai perbaikan.
STANDAR Kepala RS SRI PAMELA SEI DADAP PROSEDUR 11 Februari 2021 OPERASIONAL (SPO) dr. Efni Mulkan Hasibuan, M.K.M
PENGERTIAN Pemeliharaan kendaraan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
memastikan kendaraan tetap layak pakai dengan melakukan perawatan secara berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
TUJUAN Agar setiap kendaraan yang ada di RS dapat terpelihara dengan baik sehingga dapat difungsikan dengan baik.
Peraturan Kepala RS Sri Pamela Sei Dadap Nomor :
KEBIJAKAN SDKRS/PER/11/II/2021 tentang Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.
PROSEDUR 1. Seluruh kendaraan yang ada harus dibuat masa perbaikan
berkalanya sehingga dapat dilakukan pemeliharaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 2. Setiap petugas transportasi wajib melakukan pemeliharaan kendaraan untuk mengecek ambulance RS Sri Pamela Sei Dadap sebelum digunakan. 3. Seluruh driver harus mampu menganalisa kerusakan kendaraan dan melaporkannya kepada penanggungjawab kendaraan agar dapat segera dilakukan perbaikan. Setiap perbaikan yang dilakukan dicatat dalam buku perbaikan kendaraan. 4. Untuk kendaraan yang dianggap tidak layak untuk jalan karena belum dilakukan perbaikan dilaporkan kepada penanggungjawab kendaraan untuk dilakukan perbaikan segera ataupun di nonaktifkan sampai dengan waktu yang telah ditentukan.