STANDART Kepala RSU SEI DADAP PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. Marlinawati
PENGERTIAN Daerah bengkak, kemerahan, panas dan nyeri pada kulit disekitar tempat kateter intravascular dipasang ( kulit bagian luar ).
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah infeksi
nosokomial
KEBIJAKAN SK Kepala RSU Sei Dadap Nomor : SDKRS/PER/ Tentang
Kebijakan Pencegahan Infeksi Di RSU Sei Dadap.
PROSEDUR 1. Pendidikan dan pelatihan petugas medis menyangkut :
- Indikasi pemakaian alat intravascular. - Prosedur pemasangan kateter intravaskular . - Pemeliharaan pemasangan kateter intravascular. - Pencegahan infeksi. 2. Surveilans Flebitis - Laksanakan surveilans untuk mengetahui adanya kejadian flebitis. - Raba dengan tangan (palpasi) setiap hari lokasi pemasangan kateter IV melalui perban untuk mengetahui adanya pembengkakan. - Pengumpulan data setiap hari. - Perhitungan flebitis setiap bulan. - Laporan setiap bulan, triwulan, semester, tahunan. 3. Pencegahan flebitis a. Kebersihan tangan dengan : - Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah tindakan - Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun jika tangan terlihat kotor. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN FLEBITIS
- Jangan menyentuh kembali area lingkungan sebelum
PROSEDUR melakukan tindakan (LANJUTAN) b. Desinfeksi kulit dengan benar c. Insersi dilakukan dengan prinsip aseptik d. Fiksasi yang kuat untuk mencegah perubahan posisi e. Selang-selang harus tertutup rapat f. Dilakukan dressing secara steril ditempat tusukan g. Laju pemberian : - Infus larutan hipertonik diberikan makin lambat maka makin rendah resiko flebitis. - Infus obat injeksi dengan osmolaritas tinggi diberikan baiknya lambat juga untuk mengurangi iritatif dengan dinding vena. h. Laju pemberian : - Infus larutan hipertonik diberikan makin lambat maka makin rendah resiko flebitis. - Infus obat injeksi dengan osmolaritas tinggi diberikan baiknya lambat juga untuk mengurangi iritatif dengan dinding vena.