Anda di halaman 1dari 245

DIREKTORATPENDIDIKANDINIYAH

DANPONDOKPESANTREN
DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANISLAM

KEMENTERIANAGAMARI

PETUNJUK
TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN
PENDIDIKAN AL QUR’AN
TAHUN ANGGARAN 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN
PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021

KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan rahmat Allah SWT, semoga Petunjuk Teknis


Pengelolaan Bantuan Pendidikan Al Quran yang telah ditantatangani
oleh Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Islam ini dapat menjadi
acuan dalam pemberian bantuan kepada Lembaga Pendidikan Al
Quran yang terdiri dari: Bantuan Operasional Pendidikan al Quran,
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al Quran, Bantuan
Pembangunan ruang Belajar Pendidikan Al Quran, Bantuan
Beasiswa Santri Hafidz Al Quran, Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al Quran, dan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al
Quran.
Bantuan yang diberikan adalah untuk menguatkan
kelembagaan Pendidikan Al Quran, yaitu bantuan fisik berupa rehab
dan pembangunan ruang belajar, bantuan operasional, bantuan
peralatan, dan bantuan insentif untuk guru. Dari jumlah Lembaga
Pendidikan Al Quran yang ada, alokasi bantuan yang tersedia masih
sangat kecil sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh
Lembaga. Diharapkan dengan pemberian bantuan tersebut dapat
memberikan penguatan bagi Lembaga Pendidikan Al Quran dan
menjadi motivasi bagi Lembaga penerima bantuan dan Lembaga
lainnya yang belum dapat menerima bantuan.
Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi panduan
dalam pengelolaan bantuan, dari mulai pengajuan sampai dengan
penyaluran dan pertanggungjawaban penerima bantuan yang dapat
dipedomani baik oleh pengelola bantuan maupun penerima bantuan
serta unit yang terkait dengan proses penyaluran bantuan.
Semoga buku Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pendidikan Al Quran ini dapat dipedomani dan menjadikan acuan
dalam penyaluran bantuan untuk Lembaga Pendidikan Al Quran.

Wassalam,

Direktur Pendidikan Diniyah


dan Pondok Pesantren

TTD

Waryono

Kata Pengantar | ii
DAFTAR ISI

1. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL


PENDIDIKAN AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NO. 7351 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL
QURAN TA 2021 1
- LAMPIRAN I : JUKNIS BANTUAN OPERASIONAL
PENDIDIKAN AL QURAN TAHUN ANGGARAN 2021 8
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 28

2. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NO. 7352 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AL QURAN TAHUN ANGGARAN 2021 39
- LAMPIRAN I : JUKNIS BANTUAN PERALATAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL QURAN TAHUN
ANGGARAN 2021 45
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 64

3. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMBANGUNAN


RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NO. 7353 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG
BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 75
- LAMPIRAN I : JUKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG
BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 80
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 105

iii | Daftar Isi


4. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BEASISWA SANTRI HAFIDZ
AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NO.
7354 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 129
- LAMPIRAN I : JUKNIS PENGELOLAAN BEASISWA SANTRI
HAFIDZ AL QURAN TAHUN ANGGARAN 2021 133
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 149

5. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN REHABILITASI


RUANG KELAS PENDIDIKAN AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NO. 7355 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS
BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 159
- LAMPIRAN I : JUKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 164
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 185

6. PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF GURU


PENDIDIKAN AL QURAN
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NO.
7356 TAHUN 2020 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL
QURAN TAHUN ANGGARAN 2021 209
- LAMPIRAN I : JUKNIS PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF
GURU PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021 214
- LAMPIRAN II : LAMPIRAN-LAMPIRAN
(CONTOH DOKUMEN) 231

Daftar Isi | iv
PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN
OPERASIONAL
PENDIDIKAN AL QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7351 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu


dan kualitas Pendidikan Al-Qurán serta
peningkatan layanan Pendidikan Al-Qurán,
perlu adanya program pemberian bantuan
operasional kepada lembaga Pendidikan Al-
Qurán;
b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan
penyaluran Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán, perlu ditetapkan
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

1 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2021 (Lembaran

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 2


Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4769);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5423), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50

3 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6267);
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);
10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 203);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 1191) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Berita Negara

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 4


Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1736);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 822);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014
tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2098);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

5 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2097);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1495);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 239);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021.
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 6


Anggaran 2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.
KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran
2021.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 2020


DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

7 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 7351 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL (BOP) PENDIDIKAN AL-
QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta
tata kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari;
pertama Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran
(PAUDQu), Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul
Quran Lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ).
Pendidikan ini banyak mengambil sebagian tempat dari
masjid dan musolla, di rumah-rumah Pembina, dan banyak
pula lembaga yang tidak mempunyai ruang mandiri. Kedua,
pendidikan Al-Qurán dalam lembaga pesantren-pesantren
tahfizh atau pesantren yang mempunyai program tahfizh.
Kedua lembaga pendidikan Al-Qurán tersebut tumbuh
sumbur dalam masyarakat, meskipun kehadiran pemerintah
masih sangat minimalis.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 8


Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI mengemban amanat konstitusi untuk
meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan Al-Qurán.
Salah satunya diwujudkan Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán untuk mendukung kelancaran proses belajar
mengajar. Dengan demikian berarti bahwa negara hadir
untuk memenuhi hajat komunitas Pendidikan Al-Qurán.
Agar pengalokasian dan pengelolaan dana belanja Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán pada pendidikan Islam
dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, efektif, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan, maka dipandang perlu
untuk ditetapkan Petunjuk Teknis pengelolaan belanja
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán.

B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis


1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk menjelaskan
pengelolaan dana belanja Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán agar tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan Petunjuk Teknis ini sebagai acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán.

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis


Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán ini meliputi pemberian bantuan,
bentuk bantuan, tujuan penggunaan bantuan, penggunaan
dana bantuan, anggaran bantuan, pemberi dan penerima
bantuan, persyaratan penerima bantuan, tata kelola
pencairan dana bantuan, penyaluran dana bantuan, asas
pelaksanaan, pertanggungjawaban, ketentuan perpajakan,
tugas dan tanggung jawab organisasi, serta sanksi,
pengendalian, pengawasan dan layanan pengaduan
masyarakat.

9 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán adalah
program bantuan pendidikan Islam yang diberikan
kepada lembaga Pendidikan Al-Qurán dengan maksud
untuk membantu pendanaan biaya operasional
pendidikan pada Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Agama.
5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur
Jenderal Pendidikan Islam/Kepala Kantor Wilayah
Propinsi/Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN pada
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
7. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di Bidang Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren.
8. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-
Qurán/TOS adalah bidang pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi yang melaksanakan
pelayanan, bimbingan, pembinaan dan pengelolaan

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 10


sistem informasi di bidang pendidikan diniyah dan
Pendidikan Al-Qurán.
9. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-
Qurán/TOS adalah seksi pada Kantor Kementerian
Agama Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan,
bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data
dan informasi di Bidang Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren.
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja Negara.
11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut
APIP yang melakukan pengawasan melalui audit,
review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi.
12. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau
diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung
jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau
kelompok masyarakat.
13. Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk
mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu di
bidang sosial, keagamaan, pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak
membagikan keuntungan kepada anggotanya.
14. Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak
adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok
masyarakat.
15. Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán secara akuntabel, efektif, efisien dan bebas dari
korupsi.

11 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola
dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk
mencapai hasil yang seoptimal mungkin baik secara
kualitas maupun kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar

B. Tujuan Bantuan
1. Untuk meringankan biaya operasional pendidikan pada
Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
2. Untuk mengurangi angka putus belajar bagi santri yang
kurang mampu.
3. Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi santri
kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu.

C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 12


D. Bentuk Bantuan
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán ini adalah
Bantuan dengan jenis Bantuan Operasional yang disalurkan
dalam bentuk uang.

E. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan


Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán dibebankan pada
DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan besar bantuan
sesuai dengan ketersedian dana.

F. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán adalah:
1. Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang meliputi PAUD Al-
Qur’an, TPQ, TQA, RTQ, dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.

G. Persyaratan Penerima Bantuan


Persyaratan lembaga penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán tahun 2021 diantaranya sebagai
berikut:
1. Terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
setempat dibuktikan dengan Izin Operasional Pendidikan
Al-Qurán.
2. Aktif menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Al-Qurán
dan dibuktikan dengan jadwal kegiatan;
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian
Agama Kab./Kota atau Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi, yang menyatakan keberadaan, keaktifan,
dan kelayakan sebagai lembaga penerima bantuan;

H. Penggunaan Dana Bantuan


Penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
dapat digunakan untuk membiayai komponen-komponen
sebagai berikut:
1. Pembelian/pengadaan buku ajar, buku pengayaan, dan
buku bacaan santri;

13 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


2. Pembayaran honor bulanan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan maksimal 50 %;
3. Belanja bahan habis pakai; bahan praktikum, buku induk
santri, buku inventaris, buku raport, administrasi ustadz
dan santri, alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD
dan flasdisk) dan belanja bahan kegiatan lainnya,
minuman/konsumsi, Alat-alat kebersihan lembaga);
4. Langganan daya dan jasa (listrik, air, telepon, internet
(fixed/mobile modem), baik dengan cara berlangganan
maupun prabayar, pembiayaan penggunaan internet
termasuk untuk pemasangan baru);
5. Pembinaan dan penguatan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan;
6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan kesantrian;
7. Pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana lembaga.

Dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán tidak


dipergunakan untuk sebagai berikut:
1. Disimpan dengan maksud dibungakan dan/atau
mendapatkan keuntungan bagi hasil;
2. Menanamkan saham dan/atau investasi dengan maksud
mendapatkan keuntungan;
3. Dipinjamkan kepada pihak lain;
4. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya
dengan operasional program BOP Pendidikan Al-Qurán,
misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar
nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan;
5. Membayar bonus/insentif dan transportasi rutin untuk
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lembaga,
kecuali biaya yang dibayarkan sebagai honor tutor;
6. Rehabilitasi sarana dan prasarana lembaga;
7. Membangun gedung/ruangan baru;
8. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembinaan dan pendidikan;

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 14


9. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari
sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah
daerah secara penuh/wajar.

I. Tata Kelola Penetapan Penerima Bantuan


1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan Pengajuan
Calon Penerima Bantuan
Pengajuan calon penerima Bantuan dilakukan dengan
cara:
a) Permohonan/proposal bantuan diajukan secara
langsung/online/melalui jasa pengiriman oleh calon
penerima bantuan yang ditandatangani oleh pimpinan
lembaga.
b) Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung
(affirmative action).
c) Proposal permohonan pada tahun sebelumnya bisa
dimasukkan dalam daftar long list pemohon pada
tahun berjalan.
2. Verifikasi Calon Penerima Bantuan
a) PPK merekap pengajuan Bantuan berupa Daftar
Pengajuan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021, yang antara lain memuat:
(1) Nama lembaga;
(2) Alamat lengkap lembaga;
(3) Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang
mengajukan permohonan Bantuan;
(4) Jumlah santri.
(5) Kelengkapan persyaratan Bantuan:
(a) Piagam Nomor Statistik Pendidikan Al-
Qurán;
(b) Surat rekomendasi Kantor Kementerian
Agama Kab/Kota atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi, yang

15 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


menyatakan keberadaan, keaktifan, dan
kelayakan lembaga penerima bantuan;
b) Daftar nama-nama Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan Bantuan akan dimasukkan dalam
daftar pemohon Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán (long list).
c) PPK dalam melakukan verifikasi dibantu Tim
Verifikasi dalam mengoreksi dan menelaah daftar
penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
dan akan dibuat daftar menengah (middle list).
d) Hasil Daftar menengah (middle list) dilakukan
verifikasi dan validasi untuk diajukan menjadi calon
penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán.
e) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 diverifikasi dengan cara:
(1) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat memberikan
tugas perjalanan dinas verifikasi dan validasi
calon penerima bantuan melalui kunjungan ke
lokasi calon penerima bantuan dengan
mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
untuk melihat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán, atau
(2) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán, dan
(3) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan
lembaga sebagai penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
(4) PPK Kab/Kota berkoordinasi dengan stake holder
pendidikan Al-Qur’an setempat untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 16


lembaga sebagai penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.

f) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa:


(1) Dokumen Instrumen Verifikasi dan Validasi yang
berisi keterangan tentang kesesuaian dengan
persyaratan penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán dan kelayakan sebagai
penerima bantuan, atau
(2) Keterangan bahwa lembaga yang bersangkutan
benar-benar ada dan aktif menyelenggarakan
pendidikan Al-Qur’an.

3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan


a) Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan,
PPK menyusun draft Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 yang memuat paling sedikit:
(1) Nama lembaga;
(2) Alamat lembaga;
(3) Jumlah yang diterima;
(4) Nomor dan nama rekening bank.

Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening bank


kolektif (burekol), maka lembaga yang masuk di draft
SK dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke bank
untuk dibukakan rekening atas nama lembaga
tersebut, kemudian nomor rekening bank tersebut
ditambahkan dalam draft SK.
b) PPK memastikan calon penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán dalam draft Surat Keputusan
Penetapan Penerima Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang telah memenuhi
persyaratan.
c) KPA menandatangani Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
d) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran

17 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


2021 yang telah disahkan merupakan dasar
pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
kepada penerima.
e) Untuk mempercepat pemberian Bantuan, Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 dapat
dilakukan secara bertahap bagi penerima bantuan
yang telah memenuhi persyaratan.

4. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang
ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)
dan dilampirkan:
(1) Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK dengan
penerima bantuan;
(2)Kuitansi bukti penerimaan uang:
(3)SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak);
(4)RAB (Rencana Anggaran Biaya);
(5)Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
(6)Photocopy NPWP lembaga.

b) Untuk memudahkan penyusunan dan pengumpulan


berkas-berkas pencairan sebagaimana point 4 b di
atas P2K bisa menugaskan pegawai untuk
melaksanakan monitoring pendampingan.
c) Pencairan dana bantuan dapat dilakukan secara
sekaligus kepada penerima bantuan yang telah
memenuhi persyaratan dengan mempertimbangkan
jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan.
d) Adapun proses penyaluran dana bantuan adalah
sebagai berikut:
(1) Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan diteruskan ke
Bagian Keuangan;
(2) Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari
Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 18


Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya
diteruskan ke KPPN;
(3) Kepala KPPN berdasarkan usulan SPM dari
Bagian Keuangan akan menerbitkan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan
kepada Bank Penyalur Bantuan;
(4) Dalam hal untuk mengeliminir retour karena
kesalahan nomor rekening penerima, maka
diperkenankan menggunakan Rekening
Penampungan Langsung (RPL).

19 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
a) Merencanakan dan menganggarkan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Ditjen Pendidikan
Islam.
b) Merancang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021.
c) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Bidang Pendidikan
Pontren/Pakis/Pendis/TOS.
d) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán secara langsung atau melalui Kanwil Kemenag
Provinsi.
e) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 20


f) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan
tentang Penerima Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán.
g) Melaksanakan Bimbingan Teknis dan atau
pemberkasan untuk proses pencairan Bantuan.
h) Memproses pencairan program Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán yang sumber pembiayaannya
dari DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Tahun Anggaran 2021.
i) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
j) Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Pontren/ Pakis/Pendis/TOS Kanwil Kemenag
Provinsi.
k) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan
Islam tentang pelaksanaan program Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán sebagai bahan
masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih
lanjut.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 melalui DIPA Kanwil Kemenag Provinsi.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Seksi Pontren/Pakis/Pendis
Kankemenag Kab/Kota.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán dari Kankemenag Kab/Kota.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.

21 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan
tentang Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán yang sumber pembiayaannya
dari DIPA Kanwil Kemenag Provinsi Tahun Anggaran
2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
h) Melakukan koordinasi dengan Seksi
Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kankemenag Kab./Kota.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán sebagai
bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan
lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 melalui DIPA Kankemenag Kab/Kota.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán dari Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan
tentang Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 22


f) Memproses pencairan program Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán yang sumber pembiayaannya
dari DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun Anggaran
2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
h) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán sebagai
bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan
lebih lanjut.

4. Lembaga Penerima Bantuan


a) Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan
untuk proses pencairan anggaran Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.
b) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan program Bantuan Operasional Pendidikan
Al-Qurán kepada pemberi bantuan. Adapun laporan
penggunaan dana bantuan, meliputi:
(1)Identitas penerima bantuan.
(2)Jumlah bantuan yang diterima.
(a) Penggunaan dana bantuan: Rekap
penggunaan dana;
(b) Lampiran bukti pengeluaran keuangan

c) Penyerahan laporan dapat dilakukan secara langsung


atau online (jika memungkinkan) disertai bukti-bukti
yang bisa dipertanggung- jawabkan. Laporan
diserahkan/dikirim pada pemberi bantuan.

23 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


BAB IV
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.

B. Sanksi
Sanksi penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 24


BAB V
PENGENDALIAN, PENGAWASAN
DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian dan Pengawasan


1. KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán, KPA dapat
melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán dengan
mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
(2) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(3) Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/monitoring penggunaan dana
bantuan melalui kunjungan ke lokasi penerima
bantuan dengan mekanisme Perjalanan Dinas
Dalam Negeri, atau

25 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


(2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet
kepada penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán sebagaimana dimaksud dalam
nomor 3, dapat juga dilakukan dengan meminta Laporan
Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat terhadap program
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan
Kementerian Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.
2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:
a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-
bukti pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain
yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 26


BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Operasional


Pendidikan Al-Qurán diharapkan dapat diimplementasikan oleh
seluruh pemegang kebijakan dalam melaksanakan program
bantuan ini dengan baik. Kepada semua pihak yang terlibat
dalam program bantuan ini, diharapkan memahami isi Petunjuk
Teknis Bantuan ini terlebih dahulu, supaya program dilakukan
sesuai aturan. Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan bagi
penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán dalam
pelaksanaan bantuan. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis
ini akan disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

27 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 7351 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL (BOP) PENDIDIKAN AL-
QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

- Contoh Surat Perjanjian Kerjasama


- Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan
- Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
- Contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya)
- Contoh Penilaian Proposal
- Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi
- Contoh Laporan Pertanggungjawaban

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 28


Contoh Rencana Anggaran dan Biaya

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
Jumlah Dana: Rp.........

NO Komponen Jumlah Dana (Rp)

TOTAL

……………………., ………. 2021


Pimpinan

(…...................)

29 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


Contoh Penilaian Proposal
PENILAIAN PROPOSAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK

Izin Operasional :

Akta Yayasan :

Rekomendasi :

Copi Rekening Bank :

Copi NPWP :

Foto-foto Kegiatan :

Susunan Kepengurusan :

Rekomendasi Verifikator : NILAI KET.

Petugas
Verifikasi

(……………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 30


Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi

MONITORING FAKTUAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:

Alamat
:

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :

Alamat email :

Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :

Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :

31 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………
Luas Tanah :

Luas Bangunan :

Status Tanah :

Jumlah Santri :

Mukim :

Non Mukim :

Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-

FASILITAS YANG KEKURANG


: JUMLAH KEBUTUHAN
DIMILIKI AN
Asrama Pondok :

Ruang Belajar :

Ruang Guru :

Perpustakaan :

MCK :

Wahana Permainan :

TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas

Petugas Monitoring

(…………………………………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 32


Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
PENERIMA DANA BANTUAN OPERASIONAL
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor : ............................. (nomor Satker)


Nomor : ………….. (nomor lembaga penerima)

Pada hari ini, ...................... Tanggal ..................... Bulan .........................


Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 …….. nama PPK ……… : Pejabat Pembuat Komitemen yang


berkedudukan di Jalan ……. ,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2 …… nama pimpinan ….. : Pimpinan …(lembaga penerima)…


yang berkedudukan di
………………………. selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (…… puluh juta rupiah)
sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ………. Bulan ………………
2021 yang bersumber dari No.SP DIPA …. (satker) ….. tanggal …. ,
….. 2021 dengan kode MAK ………..

2. PIHAK KEDUA bersedia untuk:


a. Bersedia menerima dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán Tahun 2021;
b. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian dan kebenaran isian
data;
c. Bertanggungjawab terhadap dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán yang diterima dari PIHAK PERTAMA;

33 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


d. Melaksanakan program Bantuan Operasional Pendidikan Al-
Qurán secara transparan, akuntabel, efektif, efisien, tertib
administrasi dan pelaporan;
e. Menggunakan dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
yang diterima sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
f. Mengembalikan kelebihan dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán dengan menggunakan format Surat
Setoran Bukan Pajak;
g. Mengirimkan laporan pertanggungjawaban sesuai Juknis
Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán dan ketentuan yang
berlaku secara tepat waktu;
h. Bertanggungjawab apabila dikemudian hari terbukti
pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán ini tidak benar dan menimbulkan
kerugian negara, dan bersedia menyetorkan kerugian negara
tersebut ke Kas Negara;
i. Bertanggungjawab dalam hal terjadi permasalahan hukum
yang diakibatkan pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán menjadi tanggung jawab
Lembaga Penerima.
j. Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di


atas, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan uang bantuan ke Kas
Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, serta copy dapat diberikan kepada pihak-
pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan
ini.
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai 10.000

……… nama PPK ……. …… nama pimpinan….


Nama Satker lembaga Penerima

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 34


Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan

KUITANSI PENERIMAAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
No. :………… (nomor lembaga penerima)

Telah diterima dari Pejabat Pembuat Komitmen Pada Kegiatan Bantuan


Operasional Pendidikan Al-Qurán Uang sebesar Rp. ……….. (……………..
rupiah). Kepada Lembaga ………… (nama lembaga penerima)
Desa/Kelurahan/Kampung …………………… Kecamatan
……………………… Kab./Kota ………….…… Provinsi .………………
Sesuai Surat SK …Satker….. Nomor ……………
tanggal ……………………….

Rp.
…………………………………
…… …………….., …………… 2021

Yang menerima,
Kepala/Pimpinan Lembaga,

Materai
Rp. 10.000,-

….. nama Pimpinan ……………

35 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ……………………………………………

2. Jabatan : ……………………………………………

3. Alamat : ……………………………………………

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya


bertangungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dan Bantuan tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perUndang-Undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima
bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

………………., …………………… 2021


Pimpinan Lembaga

Materai 10.000

…………………………………………

Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an | 36


Contoh Laporan Pertanggungjawaban

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

No Jenis Pengeluaran Tanggal/Bulan No. Bukti Jumlah (Rp)

Penanggung Jawab Bendahara

(.......................................) (…..…...............................)

37 | Juknis Pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qur’an


PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN
PERALATAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AL QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021

Daftar Isi | 6
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7352 TAHUN 20202020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


kualitas Pendidikan Al-Qurán serta
peningkatan layanan Pendidikan Al-Qurán,
perlu adanya program pemberian bantuan
peralatan pembelajaran kepada lembaga
Pendidikan Al-Qurán;
b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan penyaluran
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán, perlu ditetapkan Petunjuk Teknis
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021;

39 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 40


telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6267);

41 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);
10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1736);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 822);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Agama

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 42


Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45
Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 2098);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

43 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan


Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada


Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran


2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 44


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7352 TAHUN 20200
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN (BOP)
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.

45 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI mengemban amanat konstitusi untuk
meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan Al-Qurán. Salah
satunya diwujudkan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán untuk mendukung kelancaran proses
belajar mengajar. Dengan demikian berarti bahwa negara hadir
untuk memenuhi hajat komunitas Pendidikan Al-Qurán.
Agar pengalokasian dan pengelolaan dana belanja Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán pada pendidikan
Islam dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, efektif,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, maka
dipandang perlu untuk ditetapkan Petunjuk Teknis pengelolaan
belanja Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis


1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk menjelaskan pengelolaan
dana belanja Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan Petunjuk Teknis ini sebagai acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán.

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis


Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán ini meliputi pemberian
bantuan, bentuk bantuan, tujuan penggunaan bantuan,
penggunaan dana bantuan, anggaran bantuan, pemberi dan
penerima bantuan, persyaratan penerima bantuan, tata kelola
pencairan dana bantuan, penyaluran dana bantuan, asas
pelaksanaan, pertanggungjawaban, ketentuan perpajakan,
tugas dan tanggung jawab organisasi, serta sanksi,
pengendalian, pengawasan dan layanan pengaduan
masyarakat.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 46


D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
adalah program bantuan pendidikan Islam yang diberikan
kepada lembaga Pendidikan Al-Qurán dengan maksud
untuk membantu pendanaan biaya Peralatan
Pembelajaran pendidikan pada Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Agama.
5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur Jenderal
Pendidikan Islam/Kepala Kantor Wilayah Propinsi/Kepala
Kantor Kemenag Kab/Kota yang memperoleh kuasa dari
PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
7. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di Bidang Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren.
8. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan Pendidikan Al-Qurán.

47 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


9. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di Bidang
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
12. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok
masyarakat.
13. Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk mewujudkan
kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak membagikan
keuntungan kepada anggotanya.
14. Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok
masyarakat.
15. Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán secara akuntabel, efektif, efisien dan
bebas dari korupsi.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 48


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN
PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-
Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar

B. Tujuan Bantuan
1. Untuk meringankan biaya Peralatan Pembelajaran
pendidikan pada Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
2. Untuk mengurangi angka putus belajar bagi santri yang
kurang mampu.
3. Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi santri
kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu.

C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.

49 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


D. Bentuk Bantuan
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán ini
adalah Bantuan dengan jenis Bantuan Peralatan Pembelajaran
yang disalurkan dalam bentuk uang.

E. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan


Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
dibebankan pada DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan
besar bantuan sesuai dengan ketersedian dana.

F. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
adalah:
1. Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang meliputi PAUD Al-
Qur’an, TPQ, TQA, RTQ, dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.

G. Persyaratan Penerima Bantuan


Persyaratan lembaga penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán tahun 2021 diantaranya sebagai berikut:
1. Terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
setempat dibuktikan dengan Izin Operasional Pendidikan Al-
Qurán.
2. Aktif menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Al-Qurán
dan dibuktikan dengan jadwal kegiatan;
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama
Kab./Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, yang menyatakan keberadaan, keaktifan, dan
kelayakan sebagai lembaga penerima bantuan;

H. Penggunaan Dana Bantuan


Penggunaan dana Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán dapat digunakan untuk membiayai komponen-
komponen sebagai berikut:
1. Pembelian/pengadaan buku ajar, buku pengayaan, dan
buku bacaan santri;

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 50


2. Pembelian Alat Media dan Peraga Pembelajaran.
3. Pembelian Meja, Kursi, atau meja baca Al Quran (Rekal)
Dana Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
tidak dipergunakan untuk sebagai berikut:
1. Disimpan dengan maksud dibungakan dan/atau
mendapatkan keuntungan bagi hasil;

2. Menanamkan saham dan/atau investasi dengan maksud


mendapatkan keuntungan;
3. Dipinjamkan kepada pihak lain;
4. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya
dengan Peralatan Pembelajaran program BOP Pendidikan Al-
Qurán, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar
nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan;

5. Membayar gaji, bonus/insentif dan transportasi rutin untuk


tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lembaga, kecuali
biaya yang dibayarkan sebagai honor tutor;
6. Rehabilitasi sarana dan prasarana lembaga;
7. Membangun gedung/ruangan baru;
8. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembinaan dan pendidikan;
9. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber
dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara
penuh/wajar.

I. Tata Kelola Penetapan Penerima Bantuan


1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan Pengajuan Calon
Penerima Bantuan
Pengajuan calon penerima Bantuan dilakukan dengan cara:
(1) Permohonan/proposal bantuan diajukan secara
langsung/online/melalui jasa pengiriman oleh calon
penerima bantuan yang ditandatangani oleh pimpinan
lembaga.

51 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


(2) Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung
(affirmative action).
(3) Proposal permohonan pada tahun sebelumnya bisa
dimasukkan dalam daftar long list pemohon pada tahun
berjalan.
2. Verifikasi Calon Penerima Bantuan
a) PPK merekap pengajuan Bantuan berupa Daftar
Pengajuan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021, yang antara lain
memuat:
(1) Nama lembaga;
(2) Alamat lengkap lembaga;
(3) Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang
mengajukan permohonan Bantuan;
(4) Jumlah santri.
(5) Kelengkapan persyaratan Bantuan:
(a) Piagam Nomor Statistik Pendidikan Al-Qurán;
(b) Surat rekomendasi Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi, yang menyatakan keberadaan,
keaktifan, dan kelayakan lembaga penerima
bantuan;
b) Daftar nama-nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan Bantuan akan dimasukkan dalam daftar
pemohon Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán (long list).
c) PPK dalam melakukan verifikasi dibantu Tim Verifikasi
dalam mengoreksi dan menelaah daftar penerima
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
dan akan dibuat daftar menengah (middle list).
d) Hasil Daftar menengah (middle list) dilakukan verifikasi
dan validasi untuk diajukan menjadi calon penerima
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 52


e) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 diverifikasi dengan
cara:
(1) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat memberikan
tugas perjalanan dinas verifikasi dan validasi calon
penerima bantuan melalui kunjungan ke lokasi
calon penerima bantuan dengan mekanisme
Perjalanan Dinas Dalam Negeri, untuk melihat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga
sebagai penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán, atau
(2) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan kelayakan
lembaga sebagai penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán, dan
(3) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga
sebagai penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán.
(4) PPK Kab/Kota berkoordinasi dengan stake holder
pendidikan Al-Qur’an setempat untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga
sebagai penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán.

f) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa:


(1) Dokumen Instrumen Verifikasi dan Validasi yang
berisi keterangan tentang kesesuaian dengan
persyaratan penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dan kelayakan
sebagai penerima bantuan, atau
(2) Keterangan bahwa lembaga yang bersangkutan
benar-benar ada dan aktif menyelenggarakan
pendidikan Al-Qur’an.

53 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan
a) Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan,
PPK menyusun draft Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang memuat paling
sedikit:
(1) Nama lembaga;
(2) Alamat lembaga;
(3) Jumlah yang diterima;
(4) Nomor dan nama rekening bank.
Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening bank
kolektif (burekol), maka lembaga yang masuk di draft
SK dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke bank
untuk dibukakan rekening atas nama lembaga
tersebut, kemudian nomor rekening bank tersebut
ditambahkan dalam draft SK.
b) PPK memastikan calon penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dalam draft Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 yang telah memenuhi persyaratan.
c) KPA menandatangani Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran.
d) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 yang telah disahkan merupakan dasar
pemberian Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán kepada penerima.
e) Untuk mempercepat pemberian Bantuan, Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 dapat dilakukan secara bertahap bagi penerima
bantuan yang telah memenuhi persyaratan.

4. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 54


ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dan
dilampirkan:
(1)Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK dengan
penerima bantuan;
(2)Kuitansi bukti penerimaan uang:
(3)SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak);
(4)RAB (Rencana Anggaran Biaya);
(5)Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
(6)Photocopy NPWP lembaga.
b) Untuk memudahkan penyusunan dan pengumpulan
berkas-berkas pencairan sebagaimana point 4 b di atas
P2K bisa menugaskan pegawai untuk melaksanakan
monitoring pendampingan.
c) Pencairan dana bantuan dapat dilakukan secara
sekaligus kepada penerima bantuan yang telah
memenuhi persyaratan dengan mempertimbangkan
jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan.
d) Adapun proses penyaluran dana bantuan adalah sebagai
berikut:
(1)Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan diteruskan ke
Bagian Keuangan;
(2)Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari
Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya
diteruskan ke KPPN;
(3)Kepala KPPN berdasarkan usulan SPM dari Bagian
Keuangan akan menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada Bank
Penyalur Bantuan;
(4)Dalam hal untuk mengeliminir retour karena
kesalahan nomor rekening penerima, maka
diperkenankan menggunakan Rekening
Penampungan Langsung (RPL).

55 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Ditjen Pendidikan Islam.
b) Merancang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021.
c) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Bidang Pendidikan
Pontren/Pakis/Pendis/TOS.
d) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán secara langsung atau melalui
Kanwil Kemenag Provinsi.
e) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 56


f) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán.
g) Melaksanakan Bimbingan Teknis dan atau pemberkasan
untuk proses pencairan Bantuan.
h) Memproses pencairan program Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2021.
i) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
j) Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Provinsi.
k) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam
tentang pelaksanaan program Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán sebagai bahan
masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih
lanjut.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Kanwil Kemenag Provinsi.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Seksi Pontren/Pakis/Pendis
Kankemenag Kab/Kota.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán dari Kankemenag Kab/Kota.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

57 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Kanwil Kemenag Provinsi
Tahun Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
h) Melakukan koordinasi dengan Seksi
Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kankemenag Kab./Kota.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Kankemenag Kab/Kota.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán dari Lembaga Pendidikan Al-
Qurán.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 58


f) Memproses pencairan program Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun
Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
h) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

4. Lembaga Penerima Bantuan


a) Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan
untuk proses pencairan anggaran Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
b) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan program Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán kepada pemberi bantuan. Adapun
laporan penggunaan dana bantuan, meliputi:
(1) Identitas penerima bantuan.
(2) Jumlah bantuan yang diterima.
(a) Penggunaan dana bantuan: Rekap penggunaan
dana;
(b) Lampiran bukti pengeluaran keuangan

c) Penyerahan laporan dapat dilakukan secara langsung


atau online (jika memungkinkan) disertai bukti-bukti
yang bisa dipertanggung- jawabkan. Laporan
diserahkan/dikirim pada pemberi bantuan.

59 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


BAB IV
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán ini
dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak
termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

B. Sanksi
Sanksi penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan
ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 60


BAB V
PENGENDALIAN, PENGAWASAN
DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian dan Pengawasan


1. KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán, KPA
dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
dengan mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán.
(2) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(3) Pemanfaatan Dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/ monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau

61 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


(2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet
kepada penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán sebagaimana dimaksud
dalam nomor 3, dapat juga dilakukan dengan meminta
Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat terhadap program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian
Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.
2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:
a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti
pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 62


BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Peralatan Pembelajaran


Pendidikan Al-Qurán diharapkan dapat diimplementasikan oleh
seluruh pemegang kebijakan dalam melaksanakan program
bantuan ini dengan baik. Kepada semua pihak yang terlibat dalam
program bantuan ini, diharapkan memahami isi Petunjuk Teknis
Bantuan ini terlebih dahulu, supaya program dilakukan sesuai
aturan. Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan bagi penerima
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dalam
pelaksanaan bantuan. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini
akan disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

63 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 7352 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

- Contoh Surat Perjanjian Kerjasama


- Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan
- Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
- Contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya)
- Contoh Penilaian Proposal
- Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi
- Contoh Laporan Pertanggungjawaban

Contoh Rencana Anggaran dan Biaya

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 64


KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
Jumlah Dana: Rp.........

NO Komponen Jumlah Dana (Rp)

TOTAL

……………………., ………. 2021


Pimpinan

(…...................)

65 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Contoh Penilaian Proposal
PENILAIAN PROPOSAL
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK

Izin Operasional :

Akta Yayasan :

Rekomendasi :

Copi Rekening Bank :

Copi NPWP :

Foto-foto Kegiatan :

Susunan Kepengurusan :

Rekomendasi Verifikator : NILAI KET.

Petugas
Verifikasi

(……………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 66


Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi

MONITORING FAKTUAL
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:

Alamat
:

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :

Alamat email :

Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :

Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :

67 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………
Luas Tanah :

Luas Bangunan :

Status Tanah :

Jumlah Santri :

Mukim :

Non Mukim :

Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-

FASILITAS YANG KEKURANG


: JUMLAH KEBUTUHAN
DIMILIKI AN
Asrama Pondok :

Ruang Belajar :

Ruang Guru :

Perpustakaan :

MCK :

Wahana Permainan :

TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas

Petugas Monitoring

(…………………………………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 68


Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
PENERIMA DANA BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor : ............................. (nomor Satker)


Nomor : ………….. (nomor lembaga penerima)

Pada hari ini, ...................... Tanggal ..................... Bulan .........................


Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 …….. nama PPK ……… : Pejabat Pembuat Komitemen yang


berkedudukan di Jalan ……. ,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2 …… nama pimpinan ….. : Pimpinan …(lembaga penerima)…


yang berkedudukan di
………………………. selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..

2. PIHAK KEDUA bersedia untuk:


a. Bersedia menerima dana Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
b. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian dan kebenaran isian
data;
c. Bertanggungjawab terhadap dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán yang diterima dari PIHAK
PERTAMA;

69 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


d. Melaksanakan program Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán secara transparan, akuntabel, efektif,
efisien, tertib administrasi dan pelaporan;
e. Menggunakan dana Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán yang diterima sesuai dengan petunjuk
teknis pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
f. Mengembalikan kelebihan dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dengan menggunakan
format Surat Setoran Bukan Pajak;
g. Mengirimkan laporan pertanggungjawaban sesuai Juknis
Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dan
ketentuan yang berlaku secara tepat waktu;
h. Bertanggungjawab apabila dikemudian hari terbukti
pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán ini tidak benar dan
menimbulkan kerugian negara, dan bersedia menyetorkan
kerugian negara tersebut ke Kas Negara;
i. Bertanggungjawab dalam hal terjadi permasalahan hukum
yang diakibatkan pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán menjadi
tanggung jawab Lembaga Penerima.
j. Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di


atas, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan uang bantuan ke Kas
Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, serta copy dapat diberikan kepada pihak-
pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan
ini.
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai 10.000

……… nama PPK ……. …… nama pimpinan….


Nama Satker lembaga Penerima

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 70


Contoh Kuitansi Penerimaan Bantuan

KUITANSI PENERIMAAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
No. :………… (nomor lembaga penerima)

Telah diterima dari Pejabat Pembuat Komitmen Pada Kegiatan Bantuan


Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán Uang sebesar Rp. ………..
(…………….. rupiah). Kepada Lembaga ………… (nama lembaga penerima)
Desa/Kelurahan/Kampung …………………… Kecamatan
……………………… Kab./Kota ………….…… Provinsi .………………
Sesuai Surat SK …Satker….. Nomor ……………
tanggal ……………………….

Rp.
…………………………………
…… …………….., …………… 2021

Yang menerima,
Kepala/Pimpinan Lembaga,

Materai
Rp. 10.000,-

….. nama Pimpinan ……………

71 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ……………………………………………

2. Jabatan : ……………………………………………

3. Alamat : ……………………………………………

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya


bertangungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dan Bantuan tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perUndang-Undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dan Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán disimpan sesuai dengan ketentuan
pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

………………., …………………… 2021


Pimpinan Lembaga

Materai 10.000

…………………………………………

Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an | 72


Contoh Laporan Pertanggungjawaban

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

No Jenis Pengeluaran Tanggal/Bulan No. Bukti Jumlah (Rp)

Penanggung Jawab Bendahara

(.......................................) (…..…...............................)

73 | Juknis Pengelolaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an


PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG
BELAJAR PENDIDIKAN AL
QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7353 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


kualitas sarana prasarana Lembaga Pendidikan
Al-Qurán serta peningkatan layanan
pendidikan Al-Qurán, perlu adanya program
pemberian bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán;
b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan
penyaluran Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán, perlu ditetapkan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021,
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

75 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 76


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
229, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6267);
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1736);

77 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 822);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45
Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2098);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 78


Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN PEMBANGUNAN
RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021.
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021.
KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran
2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

79 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7353 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 80


Saat ini masih banyak lembaga pendidikan Al-Qurán yang
kekurangan ruang kelas akibat bertambahnya jumlah peserta
didik karena masyarakat semakin sadar akan pendidikan Al-
Qurán. Bahkan mayoritas lembaga-lembaga tersebut belum
mempunyai ruang belajar yang khusus. Di sisi lain, terdapat
banyak ruang belajar pendidikan Al-Qurán yang telah
mengalami kerusakan karena sudah dimakan usia ataupun
akibat bencana. Sementara kemampuan masyarakat untuk
memenuhi itu semua sangat terbatas. Selama ini bantuan dari
pemerintah baru sedikit yang menyentuh mereka.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI mengemban amanat konstitusi untuk
membenahi sarana dan prasarana pendidikan. Salah satunya
diwujudkan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán untuk mendukung kelancaran proses belajar
mengajar. Dengan demikian berarti bahwa negara hadir untuk
memenuhi hajat komunitas pendidikan Al-Qurán. Sebab saat
ini masih banyak lembaga pendidikan Al-Qurán yang
kekurangan ruang kelas akibat bertambahnya jumlah peserta
didik karena masyarakat semakin sadar jumlah peserta didik
karena masyarakat semakin sadar akan pendidikan
Al-Qurán. Bahkan mayoritas lembaga-lembaga tersebut belum
mempunyai ruang belajar yang khusus. Di sisi lain, terdapat
banyak ruang belajar pendidikan Al-Qurán yang telah
mengalami kerusakan karena sudah di makan usia ataupun
akibat bencana. Sementara kemampuan masyarakat untuk
memenuhi itu semua sangat terbatas. Selama ini Bantuan dari
pemerintah belum menyentuh mereka.
Agar pengalokasian dan pengelolaan dana belanja Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dapat
dilaksanakan secara tertib, efisien, efektif, transparan dan
tanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan, maka dipandang perlu untuk ditetapkan Petunjuk
Teknis pengelolaan belanja Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán.

B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis

81 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


1. Maksud petunjuk teknis ini untuk menjelaskan pengelolaan
dana belanja Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán agar tertib, efisien, efektif, transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan petunjuk teknis ini sebagai acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis


Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi Dasar Hukum,
Bentuk Bantuan, Tujuan Penggunaan, Anggaran Bantuan,
Pemberi dan Penerima Bantuan, Persyaratan Penerima
Bantuan, Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan, Penyaluran
dana Bantuan, Asas Pelaksanaan, Pertanggungjawaban,
Ketentuan Perpajakan, Tugas dan Tanggung jawab Organisasi,
serta Sanksi, Pengendalian, Pengawasan dan Layanan
Pengaduan Masyarakat.

D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Ruang Belajar adalah ruang yang berfungsi sebagai
tempat proses pembelajaran.
4. Pendidikan Al-Qurán adalah lembaga yang melaksanakan
pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari Pendidikan Anak
Usia Dini Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qurán (TPQ),
Taklimul Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an
(RTQ) dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
5. Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán adalah program bantuan pendidikan Islam yang
diberikan kepada lembaga pendidikan Al-Qurán untuk
membangun ruang yang berfungsi sebagai tempat
pembelajaran.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 82


6. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán adalah pedoman yang dipergunakan
oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren, Kanwil Kemenag Propinsi, Kankemenag
Kabupaten/Kota yang mengatur tentang pengelolaan
bantuan pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.
7. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Agama.
8. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur Jenderal
Pendidikan Islam/Kepala Kantor Wilayah Propinsi/Kepala
Kantor Kemenag Kab/Kota yang memperoleh kuasa dari
PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
9. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
10. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pendidikan
diniyah dan pondok pesantren.
11. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
12. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
14. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP

83 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
15. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok
masyarakat.
16. Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk mewujudkan
kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak
membagikan keuntungan kepada anggotanya.
17. Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok
masyarakat.
18. Tenaga Ahli adalah orang yang memiliki kemampuan
dalam hal pembangunan konstruksi yang dapat
dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
pengalaman pekerjaan dalam konstruksi.
19. Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan pembangunan secara akuntabel, efektif,
efisien dan bebas dari korupsi.
20. Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah uraian yang
menginformasikan uraian kegiatan, waktu pelaksanaan,
spesifikasi teknis, dan anggaran biaya.
21. Pekerjaan Pembangunan adalah pekerjaan yang secara
langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya
bangunan sesuai peruntukannya.
22. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan
perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Tim
Perencana, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan
data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan
oleh Tim Pelaksana untuk melaksanakan pembangunan.
23. Jadwal Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistik dan dapat
dilaksanakan.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 84


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN
RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh lembaga
pendidikan Al-Qurán untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar.

B. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor
Kemenag Kab/Kota.

C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán adalah lembaga Pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari
Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-
Qur’an (TPQ), Taklimul Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz
Al-Qur’an (RTQ), dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.

D. Tujuan Penggunaan Bantuan


Tujuan program ini adalah:
1. Untuk mendukung ketersediaan fasilitas ruang belajar Al-
Qurán.
2. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan fisik Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.

85 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


E. Bentuk Bantuan
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán ini
adalah Bantuan Pembangunan Gedung atau Bangunan yang
disalurkan dalam bentuk uang.

F. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan


Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
dibebankan pada DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan
besar bantuan sesuai dengan ketersediaan dana.
G. Persyaratan Penerima Bantuan
Persyaratan penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán tahun 2021 sebagai berikut:
1. Aktif menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar;
2. Kekurangan ruang belajar;
3. Terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
setempat dibuktikan dengan piagam Nomor Statistik
Pendidikan Al-Qurán;
4. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi,
yang menyatakan keberadaan, keaktifan, kelayakan sebagai
penerima bantuan;
5. Memiliki akte notaris pendirian Yayasan atau
Lembaga/bukti kepemilikan tanah atas nama Yayasan atau
Lembaga (sertifikat/akta ikrar wakaf/akta hibah);
6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
Lembaga atau yayasan;

H. Tata Kelola Bantuan


1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan
a) Pengajuan Calon Penerima Bantuan:
(1) Permohonan/proposal bantuan diajukan secara
langsung/online/melalui jasa pengiriman oleh
lembaga.
(2) Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung
(affirmative action).
(3) Proposal permohonan pada tahun sebelumnya bisa
dimasukkan dalam daftar long list pemohon pada
tahun berjalan.
b) Verifikasi Calon Penerima Bantuan

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 86


(1) PPK merekap pengajuan Bantuan berupa Daftar
Pengajuan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021, yang
memuat:
(a) Nama lembaga.
(b) Alamat lengkap lembaga.
(c) Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang
mengajukan permohonan Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.
(d) Jumlah santri.
(e) Kelengkapan persyaratan Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán:
- Piagam Nomor Statistik Lembaga.
- Surat rekomendasi Kantor Kementerian
Agama Kab/Kota atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi, yang
menyatakan keberadaan, keaktifan, dan
kelayakan lembaga penerima bantuan.
- Akte Notaris pendirian yayasan atau
lembaga/Sertifikat Wakaf/Akta Ikrar
Wakaf/Akta Hibah.
- NPWP atas nama lembaga atau yayasan.
(2) Daftar nama-nama Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan Bantuan akan dimasukkan dalam
daftar pemohon Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán (long list).
(3) PPK dalam melakukan verifikasi dibantu Tim
Verifikasi dalam mengoreksi dan menelaah daftar
penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán dan akan dibuat daftar
menengah (middle list).
(4) Hasil Daftar menengah (middle list) dilakukan
verifikasi dan validasi untuk diajukan menjadi
calon penerima Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán.
(5) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
diverifikasi dengan cara:
(a) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat
memberikan tugas perjalanan dinas verifikasi
dan validasi calon penerima bantuan melalui

87 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, untuk melihat kebenaran data
pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai
penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán, atau
(b) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán, dan
(c) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan
lembaga sebagai penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.
(d) PPK Kab/Kota berkoordinasi dengan stake
holder pendidikan Al-Qur’an setempat untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.
(6) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa:
(a) Dokumen Instrumen Verifikasi dan Validasi
yang berisi keterangan tentang kesesuaian
dengan persyaratan penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán dan kelayakan sebagai penerima
bantuan, atau
(b) Keterangan bahwa lembaga yang bersangkutan
benar-benar ada dan aktif menyelenggarakan
pendidikan Al-Qur’an.
c) Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan
(1) Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima
Bantuan, PPK menyusun draft Surat Keputusan
Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Ruang

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 88


Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
yang memuat paling sedikit:
(a) Nama lembaga;
(b) Alamat lembaga;
(c) Jumlah yang diterima;
(d) Nomor dan nama rekening bank.
Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening
bank kolektif (burekol), maka lembaga yang masuk
di draft SK dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke
bank untuk dibukakan rekening atas nama lembaga
tersebut, kemudian nomor rekening bank tersebut
ditambahkan dalam draft SK.
(2) PPK memastikan calon penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
dalam draft Surat Keputusan Penetapan Penerima
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang telah
memenuhi persyaratan.
(3) KPA menandatangani Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.
(4) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 yang telah disahkan
merupakan dasar pemberian Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
kepada penerima.
(5) Untuk mempercepat pemberian Bantuan, Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 dapat dilakukan secara
bertahap bagi penerima bantuan yang telah
memenuhi persyaratan.
2. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus;
(1) Menyusun Rencana Kerja (KAK);

89 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Rencana kerja tersebut meliputi 4 W (What, Why,
Where, and When) dan 1 H (How) tentang program
Pembangunan Ruang Belajar di lembaganya.
(2) Membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim
Pengawas;
Tim tersebut terdiri dari unsur Tenaga ahli, Lembaga,
Yayasan/Tokoh Masyarakat.
(3) Menyusun Jadwal Pelaksana Pekerjaan;
Jadwal kerja Pembangunan dari awal hingga selesai
pekerjaan.
(4) Mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang
ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)
dan melampirkan:
(a) Kerangka Acuan Kerja (KAK);
(b) RAB (Rencana Anggaran Biaya):
(c) Jadwal Pelaksanaan;
(d) SK Kepanitiaan:
(e) Pakta Integritas:
(f) Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
(g) Photocopy NPWP lembaga atau yayasan:
(h) Kuitansi bukti penerimaan uang:
(i) Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK dengan
penerima bantuan;
(j) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak).
b) Untuk memudahkan penyusunan dan pengumpulan
berkas-berkas pencairan sebagaimana point 4 b di
atas, P2K bisa menugaskan pegawai untuk
melaksanakan monitoring pendampingan
(1) Pencairan Dana Bantuan dilaksanakan sebagai
berikut:
(a) Pencairan Bantuan dilakukan setelah penerima
bantuan melengkapi persyaratan administrasi.
(b)Pencairan Bantuan dilakukan secara;
✓ Sekaligus, apabila nilai bantuannya di
bawah Rp. 100.000.000 (seratus juta
rupiah);
✓ Secara bertahap apabila nilai bantuannya
diatas Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)
dengan pencairan :

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 90


Tahap Pertama : diberikan 70%, setelah

penerima bantuan telah melengkapi dan
memenuhi syarat administrasi.
▪ Tahap Kedua : 30%, setelah penerima
bantuan telah mencapai 50% dari
prestasi pekerjaan dengan menyertakan
laporan progres mencapai 50%.
3. Adapun proses penyaluran dana bantuan adalah sebagai
berikut:
a) Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan diteruskan ke
Bagian Keuangan;
b) Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari
Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya
diteruskan ke KPPN;
c) Kepala KPPN berdasarkan usulan SPM dari Bagian
Keuangan akan menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada Bank
Penyalur Bantuan;
d) Dalam hal untuk mengeliminir retour karena
kesalahan nomor rekening penerima, maka
diperkenankan menggunakan Rekening
Penampungan Langsung (RPL).

91 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 melalui DIPA Direktorat
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
b) Merancang pelaksanaan program kegiatan dengan
Petunjuk Teknis (Juknis) program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
c) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 kepada Bidang
Pendidikan Pakis/Pontren/Pendis/TOS.
d) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan permohonan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dari Kanwil
Kemenag Provinsi.
e) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang mengajukan
permohonan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.
f) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 92


g) Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2021.
h) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021.
i) Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Propinsi
dan Seksi Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kankemenag
Kabupaten/Kota.
j) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam
tentang pelaksanaan program Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán sebagai bahan
masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih
lanjut.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 melalui DIPA Kanwil Kemenag
Propinsi.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 kepada Kasi Pendidikan
Pakis/Pontren/Pendis di Kankemenag Kab/Kota.
c) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán dari Kankemenag Kab/Kota.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang mengajukan
permohonan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán yang sumber

93 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


pembiayaannya dari DIPA Kanwil Kemenag Propinsi
Tahun Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021.
h) Melakukan koordinasi dengan Seksi
Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kankemenag
Kabupaten/Kota.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán sebagai bahan masukan dalam rangka
penyusunan kebijakan lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 melalui DIPA Kankemenag
Kab/Kota.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021.
c) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan permohonan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dari lembaga
pendidikan Al-Qurán.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Kankemenag Kab/Kota
Tahun Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 94


h) Melakukan koordinasi dengan kelompok kerja/forum
komunikasi/lembaga pendidikan Al-Qurán.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán sebagai bahan masukan dalam rangka
penyusunan kebijakan lebih lanjut.

4. Lembaga Penerima Bantuan


a) Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan
untuk proses pencairan anggaran Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
b) Membentuk kepanitiaan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán yang terdiri atas:
(1) Tim Perencana.
(2) Tim Pelaksana
(3) Tim Pengawas.
c) Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán adalah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan pembangunan dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggung jawab.
(2) Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan
keahliannya.
(3) Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala
kegiatan pembangunan.
(4) Mengembalikan sisa dana program ke Kas Umum
Negara apabila terdapat kelebihan anggaran.
(5) Menyusun dan membuat Laporan Pertanggung
Jawaban realisasi penggunaan dana sesuai RAB.
(6) Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
d) Membuat Jadwal Pelaksanaan Pembangunan (contoh
terlampir).
e) Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban
pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán kepada Pemberi Bantuan.
f) Adapun laporan penggunaan dana bantuan meliputi:
(1) Pendahuluan; meliputi latar belakang, tujuan dan
target, sumber dana, waktu dan tempat, serta dasar
hukum.
(2) Pelaksanaan pekerjaan: meliputi persiapan pekerjaan,
pencairan dana bantuan, unsur yang terlibat, realisasi
pekerjaan dan hasil pekerjaan.

95 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


(3) Penutup; meliputi permasalahan dan pemecahan
masalah, saran, dan penutup.
(4) Lampiran-Lampiran: meliputi copi kepanitian, copi
kak/tor, copi rab, laporan keuangan, bukti
faktur/nota pembelian barang dan jasa, bukti
pembayaran upah, berita acara penyelesaian
pekerjaan, berita acara serah terima pekerjaan, foto-
foto hasil pembangunan.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 96


BAB IV
STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Ruang Lingkup
Ruang belajar Pendidikan Al-Qurán harus memenuhi standar
kelayakan sebagai tempat belajar santri selama proses
pendidikan. Adapun Standar Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán meliputi:
1. Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán meliputi
pekerjaan seperti penutup atap, langit-langit/plafon,
penutup lantai dan dinding pengisi atau perbaikan struktur
atap, struktur dinding dan struktur pondasi.
2. Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dibangun dapat
digunakan atau dimanfaatkan kembali sebagai tempat
belajar selama proses pendidikan di lembaga.

B. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan


Pada dasarnya pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán menyesuaikan dengan karakter
daerah masing-masing. Pelaksanaan pekerjaan dapat mencakup
beberapa pekerjaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi pengkoordinasian dan
mempersiapkan format-format pengendalian evaluasi
pelaksanaan Pembangunan antara lain:
a. Pengukuran dan Penyiapan lahan.
b. Mengadakan dokumentasi pekerjaan mulai tahap awal
sampai akhir.
2. Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan pondasi disesuaikan dengan lokasi dan karakter
daerah masing-masing.
3. Pekerjaan Dinding
Dinding pada pembangunan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán adalah sesuai dengan karakter daerah
masing-masing.
a) Dinding Pasangan Bata
Pekerjaan dinding pasangan bata meliputi: pekerjaan
pasangan batu bata, pekerjaan plesteran dan benangan.
Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding
disesuaikan dengan kebutuhan. Pekerjaan plesteran
meliputi plesteran trasraam (kedap air) pada kaki
bangunan atau dinding lainnya yang berhubungan

97 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


langsung dengan air, plesteran dinding bata serta
benangan sudut tembok dan sudut beton. Komposisi
campuran spesi (adukan) untuk masing-masing jenis
pekerjaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan,
berdasarkan pertimbangan fungsi dan kekuatan
pasangan atau plesteran. Untuk pasangan atau
plesteran trasraam dan beton digunakan spesi dengan
campuran 1PC:3Ps sedangkan untuk pasangan dan
plesteran biasa digunakan spesi dengan campuran
1PC:5Ps. Untuk memperoleh hasil pekerjaan pasangan
dan plesteran yang baik harus dipenuhi persyaratan
sebagai berikut:
(1) Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai
jenuh sehingga dapat melekat dengan sempurna.
(2) Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari
jumlah batu utuh terpasang.
(3) Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan
hubungan verband siar/nat masing-masing lapisan
tidak saling bertemu, tegak lurus, siku dan rata.
(4) Seluruh permukaan yang akan diplester harus
dibasahi dengan air bersih, baru kemudian di plester
dengan rata, halus dan merupakan satu bidang tegak
lurus dan siku.
(5) Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan
halus sehingga bebas dari keretakan ataupun cacat-
cacat lainnya.
b) Dinding Papan Kayu
Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka
papan–papan kayu tersebut harus disusun dengan rapi,
rapat dan kuat sehingga dapat menciptakan rasa aman
dan nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta dapat
mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga
aktivitas pada masing-masing ruang kelas tidak saling
mengganggu.
Jika menggunakan bahan dari kayu, diupayakan kayu
yang kuat dan berkualitas serta dilindungi terhadap
hama perusak kayu. Dalam hal ini banyak cara yang
dapat dilakukan, misalnya dengan cara pencelupan,
pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.
4. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela
Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat
dan memasang serta pengecatan sesuai bentuk dan ukuran.
Jumlah dan tata letak pintu jendela dan ventilasi disesuaikan

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 98


dengan kebutuhan cahaya dan aliran udara yang baik. Untuk
kusen dan daun pintu/jendela atau ventilasi (angin-angin)
dibuat dari kayu yang kuat dan berkualitas. Sambungan-
sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun
pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan
dikunci dengan nagel (pantek/pen) sehingga diperoleh
sambungan yang kuat. Dalam pengerjaannya harus
memperhitungkan faktor iklim/cuaca yang dapat
mempengaruhi konstruksi. Untuk memperoleh ikatan yang
kuat terhadap dinding, kusen harus diberi angkur sebanyak
yang diperlukan. Semua pekerjaan kayu yang menempel pada
dinding tembok harus dimeni terlebih dahulu.
ap
Pekerjaan atap tergantung pada kontruksi bangunan, bila
dirancang untuk bangunan tingkat maka dengan dak yang
kuat. Sedangkan bangunan yang dirancang satu lantai maka
meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok,
gording, balok tembok, usuk dan reng, dan lisplank, serta
pemasangan penutup atap. Bahan yang digunakan adalah
kayu yang kuat dan berkualitas diberi lapisan pelindung
hama perusak kayu. Konstuksi atap bisa menggunakan baja
ringan.
6. Pekerjaan Langit-langit (Plafon)
Pekerjaan langit-langit meliputi pemasangan rangka dan
penutup plafon. Untuk rangka digunakan kayu yang kuat dan
diberi lapisan pelindung ham perusak kayu serta bagian
bawah diketam untuk mendapatkan bidang langit-langit yang
datar dan rata. Rangka bisa menggunakan besi hollow plafon.
Penutup plafon dapat menggunakan papan grc, multiplek,
atau bahan lain yang tersedia di sekitar lokasi.
7. Pekerjaan Lantai dan Penutup Lantai
Lantai bangunan yang terletak pada permukaan tanah dilapisi
penutup lantai dari keramik. Bagian dalam ruangan dapat
digunakan keramik polos sedangkan bagian luar dipilih
keramik dof dengan warna lebih gelap. Pemilihan warna
keramik agar dibuat yang serasi dengan warna cat/politur
sehingga secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah
bangunan yang serasi, indah dan menarik. Sebelum dipasang
keramik, bagian bawah harus diberi urugan pasir setebal
10cm dan dipasang rabat beton atau patahan bata.

99 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Pemasangan penutup lantai dilakukan dengan baik sehingga
diperoleh garis nat yang lurus dan permukaan yang rata.
Jika lantai terbuat dari papan kayu, maka pada bagian bawah
lantai harus diberi balok melintang sebagai bahan penyangga
dengan jarak yang diperhitungkan cukup kuat menyangga
beban lantai dan beban-beban lain yang ada di atasnya.
Pemasangan papan lantai disarankan dilakukan dengan
sambungan alur dan lidah sehingga diperoleh permukaan
lantai yang rata dan papan-papan lantai tersebut tidak baling
atau melengkung. Kayu yang digunakan adalah kayu yang
kuat dan berkualitas.
8. Pekerjaan Penggantung, Pengunci dan Kaca
Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel, pengunci
untuk pintu dan jendela, serta lubang angin untuk jendela,
pemasangan kaca pada daun jendela serta penyetelan daun
pintu dan jendela. Semua bahan yang digunakan minimal
harus memenuhi syarat kekuatan dan awet sehingga dapat
menahan beban dan berfungsi dalam waktu cukup lama.
Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel dan jendela
dipasang 2 (dua) buah engsel. Pada daun pintu dipasang
pengunci lengkap dengan handelnya, sedangkan pada daun
jendela dipasang grendel dan lubang angin. Kaca yang
digunakan harus memiliki permukaan yang halus dan rata.
Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu
dan jendela berfungsi dengan sempurna.
9. Pekerjaan Instalasi Listrik
Pemasangan instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
teknis dan semua bahan yang digunakan harus berkualitas
baik sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang
cukup lama.
10. Pekerjaan Perapihan
Pekerjaan perapihan merupakan pekerjaan penyempurnaan
dan merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai
dikerjakan namun masih perlu penyempurnaan. Sebagai
contoh misalnya terdapat pintu yang tidak dapat
dibuka/ditutup dengan sempurna, maka perlu
disempurnakan, atau terdapat cat yang belum menutup
permukaan bidang secara merata, maka perlu di cat ulang
sehingga diperoleh permukaan bidang cat yang rata, dan
sebagainya.

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 100


BAB V
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán ini dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang
tidak termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Apabila penerima bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai
dengan ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

101 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


BAB VI
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
SERTA LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian dan Pengawasan


1. KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.
2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán,
KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
dengan mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán.
(2) Jenis Bantuan Yang Diterima.
(3) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(4) Pemanfaatan Dana Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau
(2) Korespondensi/komunikasi via telpon kepada
penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán sebagaimana dimaksud
dalam nomor 3, dapat juga dilakukan dengan meminta

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 102


Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat terhadap program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan
Kementerian Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.

2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:


a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti
pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

103 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pembangunan Ruang


Belajar Pendidikan Al-Qurán diharapkan dapat diimplementasikan
oleh seluruh pemegang kebijakan dalam melaksanakan program
bantuan ini dengan baik. Kepada semua pihak yang terlibat dalam
program bantuan ini, diharapkan memahami isi Petunjuk Teknis
Bantuan ini terlebih dahulu, supaya program dilakukan sesuai
aturan. Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan bagi penerima
bantuan dalam pelaksanaan bantuan. Hal-hal yang belum diatur
dalam Juknis ini akan disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 104


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7353 TAHUN 2020 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN
AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Format 1: Contoh Penilaian Proposal


Format 2: Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi
Format 3: Contoh Format Perjanjian Kerjasama
Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Fotmat 5: Contoh Kuitansi Bukti Penerimaan Uang
Format 6: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
Fotmat 7: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)
Format 8: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program
Fotmat 9: Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)
Format 11: Contoh Pakta Integritas
Format 12: Contoh SK Kepanitiaan
Format 13: Contoh Jadwal Pelaksanaan
Format 14: Contoh Buku Kas Umum
Format 15: Contoh Buku Kas Pembantu
Format 16: Contoh Daftar Penerimaan Upah Tukang

105 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 1: Contoh Penilaian Proposal

PENILAIAN PROPOSAL
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK

Izin Operasional :

Akta Yayasan :

Rekomendasi :

Copi Rekening Bank :

Copi NPWP :

Foto-foto Kegiatan :

Susunan Kepengurusan :

Rekomendasi Verifikator : NILAI KET.

Petugas
Verifikasi

(……………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 106


Format 2: Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi

MONITORING FAKTUAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:

Alamat
:

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :

Alamat email :

Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :

Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :

107 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………
Luas Tanah :

Luas Bangunan :

Status Tanah :

Jumlah Santri :

Mukim :

Non Mukim :

Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-

FASILITAS YANG KEKURANG


: JUMLAH KEBUTUHAN
DIMILIKI AN
Asrama Pondok :

Ruang Belajar :

Ruang Guru :

Perpustakaan :

MCK :

Wahana Permainan :

TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas

Petugas Monitoring

(…………………………………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 108


Format 3 : Contoh Format Perjanjian Kerjasama
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
PENERIMA DANA BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR
PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor : ............................. (nomor Satker)


Nomor : ………….. (nomor lembaga penerima)

Pada hari ini, ...................... Tanggal ..................... Bulan .........................


Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 …….. nama PPK ……… : Pejabat Pembuat Komitemen yang


berkedudukan di Jalan ……. ,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2 …… nama pimpinan ….. : Pimpinan …(lembaga penerima)…


yang berkedudukan di
………………………. selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021”
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..

2. PIHAK KEDUA bersedia untuk:


a. Bersedia menerima dana Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
b. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian dan kebenaran isian
data;
c. Bertanggungjawab terhadap dana Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán yang diterima dari PIHAK
PERTAMA;

109 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


d. Melaksanakan program Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán secara transparan, akuntabel, efektif,
efisien, tertib administrasi dan pelaporan;
e. Menggunakan dana Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán yang diterima sesuai dengan petunjuk
teknis pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
f. Mengembalikan kelebihan dana Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán dengan menggunakan format
Surat Setoran Bukan Pajak;
g. Mengirimkan laporan pertanggungjawaban sesuai Juknis
Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán
dan ketentuan yang berlaku secara tepat waktu;
h. Bertanggungjawab apabila dikemudian hari terbukti
pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán ini tidak benar dan
menimbulkan kerugian negara, dan bersedia menyetorkan
kerugian negara tersebut ke Kas Negara;
i. Bertanggungjawab dalam hal terjadi permasalahan hukum
yang diakibatkan pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán menjadi
tanggung jawab Lembaga Penerima.
j. Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di


atas, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan uang bantuan ke Kas
Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, serta copy dapat diberikan kepada pihak-
pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan
ini.
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai 10.000

……… nama PPK ……. …… nama pimpinan….


Nama Satker lembaga Penerima

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 110


Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
KOP SURAT LEMBAGA
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021
No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
Pekerjaan (Rp.) (Rp.)
I PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMBERSIHAN LOKASI
1.
Dst…
Sub Total 2.000.000
II PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
1.
Dst…
Sub Total 18.000.000
III PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
IV PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA & KUNCI
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
V PEKERJAAN LANTAI
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
VI PEKERJAAN PENGECATAN
1.
Dst…
Sub Total 5.000.000
VII PEKERJAAN FINISHING
1.
Sub Total 5.000.000
GRAND TOTAL 60.000.000

……......., ............ 2019


Kepala LPQ/Pesantren Bendahara

(…………………………) (…………………………)

111 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 5: Contoh Kuitansi Bukti Penerimaan Uang

KOP SURAT LEMBAGA

KUITANSI BUKTI PENERIMAAN UANG


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor : ...................
Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran ……. (diisi SATKER DIPA
berada) Uang sebesar : …………. Rupiah (Sesuai penarikan dari dana
anggaran) Untuk Pembayaran : Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán LPQ/Pesantren ………………….., …(alamat lembaga penerima).

Rp. …0.000.000,00

......................., ..................
2021
Kepala LPQ/Pesantren

(Materai 10,000)

( ............................. )

Note :
Nomor Kuitansi harus diisi

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 112


Format 6: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ……………………………………………

2. Jabatan : ……………………………………………

3. Alamat : ……………………………………………

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya


bertangungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dan Bantuan tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perUndang-Undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán disimpan sesuai dengan ketentuan
pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

………………., …………………… 2021


Ketua LPQ/Pesantren ………………

Materei 10.000

……………………………………………

113 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 7: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Nama Lembaga Penerima : …………………………………………………

2. Alamat Lembaga : …………………………………………………

3. Nama Bantuan : …………………………………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinan/Ketua Lembaga Penerima


Bantuan menyatakan bahwa saya :
1. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima;

2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja


yang telah dilaksanakan;

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti


pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.

Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

………………., ………………………..
Pimpinan/Ketua Lembaga …..….

Materai 10.000

…………………………………………

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 114


Format 8: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program

COVER

Daftar Isi
1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan dan Target
c) Sumber Dana
d) Waktu dan Tempat
e) Dasar Hukum
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a) Persiapan Pekerjaan
b) Pencairan Dana Bantuan
c) Unsur yang Terlibat
d) Realisasi Pekerjaan dan Hasil Pekerjaan
3. PENUTUP
a. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Saran
b. Penutup
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a) Copi Kepanitian
b) Copi KAK/TOR
c) Copi RAB
d) Laporan Keuangan
e) Bukti Faktur/Nota Pembelian Barang dan Jasa
f) Bukti Pembayaran Upah
g) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
h) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
i) Foto-Foto Before and After Pembangunan

115 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 9: Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

KOP SURAT LEMBAGA

BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor: …………………………..
Pada hari ini ……………….. tanggal ……………... bulan ……………….. tahun
dua ribu dua puluh satu, bertempat di LPQ/Pesantren
…………………………. Desa/Kelurahan …………………… Kecamatan
…………………… Kabupaten/Kota ………………………, yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Kepala TPQ/Pesantren …………………….
Yang berkedudukan di Kel/Desa ………, Kec.
…………, Kab/Kota ……………., selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
II. Nama : …………………………………
Alamat : ……………………………………
Jabatan : Kepala Kantor Wilayah/Kankemenag Kab/Kota
(seusai dengan Anggaran berada), bertindak untuk
dan atas nama Kementerian Agama RI selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

Kedua PIHAK sepakat mengadakan serah terima dengan ketentuan


sebagai berikut:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK PERTAMA berupa Pembangunan Ruang Belajar

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 116


Pendidikan Al-Qurán dengan nilai Rp. ……………… dibangun tahun 2021
luas ………. m2.
Pasal 2
Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk
digunakan dalam kepentingan Kementerian Agama RI khususnya dalam
pendidikan Pendidikan Al-Qurán.
Pasal 3
Sejak penyerahan ini:
a. PIHAK KEDUA menerima penyerahan pekerjaan dari PIHAK
PERTAMA untuk selanjutnya di catat ke dalam Arsip Laporan;

b. PIHAK KEDUA menghibahkan asset tersebut kepada PIHAK


PERTAMA;

c. Bangunan tersebut menjadi aset PIHAK PERTAMA yang


pemanfaatannya untuk pengembangan pendidikan Pendidikan Al-
Qurán.

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Materai 10.000
(…………………) (…………………)
Direktur/Kakanwil/Kankemenag) (Kepala LPQ/Pesantten)

SAKSI (PIHAK KEDUA) SAKSI (PIHAK PERTAMA)

……………………. …………………….

117 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)

KOP SURAT LEMBAGA

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAPP)


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : .........................................................................
Jabatan : Kepala TPQ/Pesantren ……………………………..
Alamat : Kel./Desa …………………, Kec. ……………..,
Kab/Kota ……………..
telah menyelesaikan pekerjaan berupa Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán sesuai dengan Petunjuk Teknis pada tanggal
….......................................
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
.............., ....................... 2021
Kepala LPQ/Pesantren

..............................................

SAKSI I SAKSI II

……………………. …………………….
Pengurus Yayasan Tokoh Masyarakat

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 118


Format 11: Contoh Pakta Integritas
KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN
(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
________________________________________________________________________

PAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………………………………………..…………………………

Jabatan : ………………………………………..…………………………

Alamat : ………………………………………..…………………………

Kab/Kota : ………………………………………..…………………………

Provinsi : ………………………………………..…………………………

Menyatakan sebagai berikut:


1. Akan menjalankan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán dengan transparan, jujur, objektif dan akuntabel;
2. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugas;
3. Melaksanakan tugas sesuai dengan Petunjuk Teknis dan aturan-
aturan lain terkait denga program dimaksud;
4. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi
konsekuensinya.

……….………., …..………. 2021

Ketua Panitia Ketua Panitia Ketua Panitia


Perencana, Pelaksana, Pengawas,

……….……….………. ……….……….………. ……….……….…….


(Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas)

Mengetahui;
Pimpinan Lembaga

Materai 10.000,-

……….……….……….
(Nama Jelas)

119 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 12: Contoh SK Kepanitiaan

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


________________________________________________________________________
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
NOMOR: ..............................
TENTANG
PENETAPAN PANITIA BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR
PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Menimbang : a. bahwa dalam rangka merealisasikan Bantuan


Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán dari … Nama Satker …, maka
dibentuklah kepanitiaan;
b. bahwa untuk menunjang kelancaran dan
akuntabilitas pelaksanaan bantuan tersebut
perlu dibentuk Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
2. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán, … Nama Satker
…, dan;
3. Hasil rapat pembentukan Panitia Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.

Memperhatikan : Hasil rapat Pimpinan … Lembaga Penerima Bantuan


… selaku Kelompok Masyarakat pada tanggal
...... ……………… 2021.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Susunan Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán,
……….(Nama Lembaga)………. Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terlampir.
Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas berfungsi
sebagai perencana, pelaksana teknis dan pengawas

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 120


pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan, maka akan ditinjau ulang sebagaimana
mestinya.

……….……….,…..…… 2021
Pimpinan,

…….……….……….
(Nama Jelas)

121 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Lampiran 1 Surat Keputusan Pimpinan ……………
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PERENCANA


PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 122


Lampiran 2 Surat Keputusan Pimpinan ………..
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA


PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua

2 Sekretaris

3 Bendahara

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

123 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Lampiran 3 Surat Keputusan Pimpinan ………..
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PENGAWAS


PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 124


Format 13: Contoh Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR


PENDIDIKAN AL-QURÁN

Nama Lembaga : ……………………………………………………………….


Alamat : ……………………………………………………………….
Desa/Kelurahan : ……………………………………………………………….
Kecamatan : ……………………………………………………………….
Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………….
Propinsi : ……………………………………………………………….

Bulan Ke
Uraian
No I II III
Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11 (12 (13 (14
) ) ) ) )

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

125 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


Format 14 : Contoh Laporan Keuangan

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
_________________________________________________________________________
_____

BUKU KAS UMUM


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

No Tanggal No. Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo


Bukti

JUMLAH

……….………., ….. ………. 2021

Mengetahui;

Bendahara Pelaksana, Ketua Panitia Pelaksana,

……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an | 126


Contoh Format 15: Daftar Penerimaan Upah Tukang

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
_________________________________________________________________________
_____
DAFTAR PENERIMAAN UPAH TUKANG

Nama Kegiatan : PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-


QURÁN
Nama Lembaga : ……………………………………………………….
Tahun : 2021

Jumlah
Nama Lama Tanda
No Perhitungan Yang
Tukang Kerja Tangan
Diterima
1 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
1. ………
2 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
2. ………
3 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
3. ………
4 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
4. ………
5 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
5. ………

……….………., …..………. 2021

Mengetahui;

Bendahara Pelaksana, Ketua Panitia Pelaksana,

……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)

127 | Juknis Pengelolaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qur’an


PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BEASISWA
SANTRI
HAFIDZ AL QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021

Daftar Isi | 8
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7354 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperluas akses


pendidikan Al-Qurán dan peningkatan kualitas
dan kuantitas hafizh/hafizhah Al-Qurán, perlu
adanya program pemberian bantuan kepada
santri penghafal Al-Qurán;
b. bahwa dalam rangka memberikan acuan teknis
pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021, perlu ditetapkan
Petunjuk Teknis Beasiswa Santri Hafidz Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

129 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);
12. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
168);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
851);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 130


(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 822);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pejabat Per
bendaharaan Negara Pada Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 2098);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1340) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1745);
18. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655)
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor
67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);
19. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

131 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
239);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL-
QURÁN TAHUN ANGGARAN 2021.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan


Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada


Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran


2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 132


LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7354 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Terkait dengan kebijakan tersebut di atas, pendidikan Al-
Qur’an sebagai bagian dari pendidikan Islam mempunyai
posisi yang strategis. Hal ini tidak terlepas dari beberapa
kenyataan; Pertama, pendidikan Al-Qur’an merupakan
pendidikan dasar yang paling utama, karena di dalam al-
Qur’an terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan
dengan ilmu, sehingga semua lembaga pendidikan
keagamaan Islam pasti megajarkan Al-Qur’an; Kedua,
pengembangan pendidikan Al-Qur’an sangat penting karena
Al Qur'an merupakan sumber utama ajaran Islam dan
pedoman hidup bagi setiap muslim. Al Qur'an bukan sekedar
memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhan,
tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya
(hablum min Allah wa hablum min an-nas), serta manusia
dengan alam sekitarnya. Untuk memahami ajaran Islam

133 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


secara sempurna (kaffah), diperlukan pemahaman terhadap
kandungan al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari secara sungguh-sungguh dan konsisten; Ketiga,
pendidikan Alquran menjadi fondasi seluruh kurikulum
pendidikan di dunia islam, karena Alquran merupakan syiar
agama yang mampu menguatkan akidah dan mengokohkan
keimanan.
Dengan demikian pendidikan Al-Qur’an merupakan ruh
utama dari pendidikan Islam, karena Al-Qur’an merupakan
petunjuk hidup. Oleh karena itu pendidikan Al-Qur’an tidak
sekedar pada belajar membaca dan menghafal tetapi harus
dikembangkan lagi pada level berikutnya yaitu belajar
memahami, sehingga mampu mengamalkannya dengan baik
sesuai dengan pesan ilahiyah.
Namun demikian, fakta menunjukkan bahwa akses untuk
mendapatkan pendidikan Al-Qurán yang baik masih terbatas
dan terkonsentrasi di pulau Jawa sehingga out put
pendidikan Al-Qur’an masih sangat minimalis yaitu baru bisa
membaca dan menghafal. Sehingga mereka belum mampu
bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya di negeri ini,
sebab pendidikan mereka hanya terbatas pada program
menghafal saja, sementara program-program pendidikan
lanjutan dan program life skill masih banyak belum dipelajari.
Kementerian Agama melalaui Direktorat Pendidikan Diniyah
dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan memberikan
beasiswa kepada santri hafizh Al-Qurán melalui Program
Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán sebagai perwujudan
pelaksanaan kegiatan strategis peningkatan kualitas
Pendidikan Keagamaan di pesantren sebagaimana termaktub
dalam Rancangan strategis Kementerian Agama Tahun 2020-
2024 dan sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 18
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán adalah Program
affirmatife Pemerintah yang diberikan kepada santri-santri
penghafal Al-Qurán dalam rangka perluasan akses dan

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 134


peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan tahfizh Al-
Qurán.
Agar pengelolaan bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 dapat berjalan secara efektif, efisien,
tepat sasaran, dan tepat guna, maka diperlukan adanya
petunjuk teknis yang akan dijadikan acuan pengelolaan bagi
seluruh pihak yang terkait.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme
pengelolaan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan.
2. Tujuan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán adalah
sebagai berikut:
a. Perluasan akses layanan pendidikan tahfizh Al-Qurán;
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas hafizh/hafizhah Al-
Qurán.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk teknis Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 ini meliputi: Pendahuluan,
Pelaksanaan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an,
Organisasi, Tugas dan Tanggung jawab, Larangan, Sanksi dan
Ketentuan Perpajakan, Pengendalian, Pengawasan dan Layanan
Pengaduan Masyarakat, dan Penutup.

D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán adalah
Program affirmatife Pemerintah yang diberikan kepada

135 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


santri-santri penghafal Al-Qurán dalam rangka perluasan
akses dan peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan
tahfizh Al-Qurán.
4. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Agama.
5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur
Jenderal Pendidikan Islam/Kepala Kantor Wilayah
Propinsi/Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan
anggaran pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
7. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pendidikan
diniyah dan pondok pesantren.
8. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
9. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja Negara.

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 136


11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

137 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL
QUR’AN

A. Pemberi Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


Pemberi Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an Tahun
Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI.

B. Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán tahun
2021 adalah santri penghafal Al-Qur’an. Adapun santri yang
berhak mengikuti seleksi dipersyaratkan sebagai berikut:
1. Santri berusia 7-22 tahun;
2. Santri mempunyai hafalan minimal 10 juz;
3. Santri sedang belajar di pesantren yang mempunyai izin
operasional dari Kementerian Agama RI.

C. Bentuk Bantuan
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 adalah Bantuan dengan jenis Bantuan Beasiswa yang
disalurkan dalam bentuk uang.

D. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan


Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán dibebankan pada
DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan besar disesuaikan
dengan ketersediaan dana.

E. Pemanfaatan Bantuan Beasiswa


Pemanfaatan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an,
antara lain dapat digunakan untuk subsidi:
1. uang pendidikan;
2. biaya hidup;
3. biaya buku/diktat;
4. biaya lain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pendidikan.

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 138


E. Target
Program Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán mempunyai
target untuk menghasilkan hafizh/hafizhah Al-Qurán dalam 5
(lima) tahun anggaran, yakni 2020–2024, secara bertahap:

F. Tata Kelola Program


1. Prosedur Pengajuan Calon Penerima Bantuan Beasiswa
Santri Hafidz Al-Qurán:
a) Pengajuan proposal Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al
Qur’an dilakukan secara online melalui email yang
dikelola oleh Subdit Pendidikan Al-Qur’an
(pendidikanalquran@gmail.com).
b) Proposal tertulis ditandatangani oleh pimpinan lembaga
ditujukan kepada KPA dan dikirimkan ke alamat
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama c.q. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4
Jakarta Pusat
2. Verifikasi berkas Calon Penerima Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán
a) PPK merekap pengajuan Beasiswa Santri Hafidz Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021, berupa data yang
sekurangnya memuat :
(1) Nama pengusul bantuan;
(2) Alamat lengkap pengusul bantuan;
(3) Asal Lembaga:
(4) Alamat Lembaga;
(5) Izin operasional Lembaga;
(6) Kartu santri atau surat keterangan dari pimpinan
pesantren bahwa yang bersangkutan adalah santri
yang sedang belajar di pesantren tersebut;
(7) Sertifikat/keterangan bahwa santri sudah hafal 10
juz.
3. Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk PPK
sesuai dengan tugas dan fungsi terkait.
4. Pengusul bantuan yang dinyatakan lulus verifikasi berkas
dilakukan seleksi lisan.
5. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Beasiswa
Santri Hafidz Al-Qurán.

139 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


a) Berdasarkan hasil seleksi hafalan disusunlah draft SK
penetapan Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang paling sedikit
memuat:
(1) Identitas penerima Bantuan;
(2) Identitas Pesantren;
(3) Nilai uang Bantuan; dan
(4) Nomor rekening dan nama Bank/Pos penerima
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán.
Dalam hal bantuan dibukakan rekening kolektif
(burekol), santri yang dinyatakan lulus dan disetujui
oleh PPK dibukakan rekening bank.
b) KPA menetapkan Surat Keputusan Penetapan Penerima
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
c) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Beasiswa
Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang
disahkan merupakan dasar pemberian bantuan kepada
penerima Bantuan.

G. Mekanisme Pencairan
1. Pencairan bantuan melalui SPP-LS dilengkapi dengan:
a) SPP yang sudah ditandatangani oleh PPK
b) SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)
c) SK Bantuan ditandatangani oleh KPA
d) Daftar nominatif penerima bantuan yang terdiri atas
tujuh kolom sesuai aplikasi SPM
e) DRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)
f) Referensi Bank
g) Daftar nominatif bantuan
h) SPTJM (Surat Pertanggung jawaban Mutlak)
i) ADK
2. Pencairan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
dilakukan setelah penerima bantuan melengkapi
persyaratan administrasi.
3. Pencairan dana bantuan dapat dilakukan secara
bertahap kepada penerima bantuan yang telah
memenuhi persyaratan

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 140


4. Adapun proses penyaluran dana bantuan adalah sebagai
berikut:
a) Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan diteruskan ke
Bagian Keuangan;
b) Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari
Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya
diteruskan ke KPPN;
c) Kepala KPPN berdasarkan usulan SPM dari Bagian
Keuangan akan menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada Bank
Penyalur Bantuan;
d) Dalam hal untuk mengeliminir retour karena
kesalahan nomor rekening penerima, maka
diperkenankan menggunakan Rekening
Penampungan Langsung (RPL).

141 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Pesantren Tahfizh Al-Qurán.

B. Tugas dan Tanggung Jawab


Berikut tugas dan tanggung jawab dari tingkat pusat
sampai tingkat lembaga;
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;
a) Menyusun rancangan program;
b) Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program
Bantuan;
c) Melakukan sosialisasi petunjuk teknis pelaksanaan
program Bantuan;
d) Menetapkan penerima Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán;
e) Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan
evaluasi;
f) Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
g) Memonitor perkembangan penyelesaian penanganan
pengaduan;
h) Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada
instansi terkait.

2. Tugas dan tanggung jawab Kanwil;


a) Mengusulkan permohonan program Bantuan;
b) Mensosialisasikan petunjuk teknis pelaksanaan
program Bantuan;

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 142


c) Melakukan koordinasi dengan Pesantren Tahfizh
dalam rangka sosialisasi, pengajuan, seleksi dan
penyaluran dana Bantuan;
d) Melakukan pendataan penerima bantuan;
e) Membantu Kemenag Pusat dalam melaksanakan
monitoring dan evaluasi;
f) Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat.

3. Tugas dan tanggung jawab Kankemenag Kab/Kota;


a) Membantu kanwil dalam mengusulkan permohonan
program Bantuan;
b) Membantu kanwil dalam mensosialisasikan
petunjuk teknis pelaksanaan program Bantuan;
c) Membantu kanwil dalam melakukan koordinasi
dengan Pesantren Tahfizh dalam rangka sosialisasi,
pengajuan, seleksi dan penyaluran dana Bantuan;
d) Membantu kanwil dalam melakukan pendataan
penerima bantuan;
e) Membantu kanwil dalam membantu Kemenag Pusat
dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi;
f) Memberikan pelayanan dan penanganan pengad uan
masyarakat.
4. Tugas dan tanggung jawab Pesantren;
a) Memilih santri yang memenuhi kriteria peserta
program Santri Hafizh;
b) Mengkoordinir penyelesaian pemberkasan
permohonan bantuan dan pemberkasan pencairan
bagi yang ditetapkan sebagai penerima Bantuan
oleh PPK;
c) Mengirimkan data dan perkembangan santri
penerima Bantuan pada tiap semester;
d) Mengkoordinir pengiriman laporan pertanggung
jawaban pemanfaatan Bantuan;
Adapun laporan pertanggung jawaban berupa;

143 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


(1) Tanda terima bantuan yang ditandatangani di atas
materei 10.000 oleh penerima;
(2) dan laporan penggunaan dana bantuan beasiswa
santri hafidz Al-Qurán

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 144


BAB IV
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana bantuan beasiswa santri hafidz Al Qur’an ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program beasiswa santri hafidz Al
Qur’an.

B. Sanksi
Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán yang tidak
melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

145 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


BAB V
PENGENDALIAN, PENGAWASAN
DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian
KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán.

B. Pengawasan
1. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán, KPA dapat
melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
2. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán dengan
mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
(2) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(3) Pemanfaatan Dana Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/ monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau
(2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet
kepada penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
3. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán sebagaimana dimaksud dalam nomor 3,

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 146


dapat juga dilakukan dengan meminta Laporan Pertanggung
jawaban Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-
Qurán.

C. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat terhadap program Bantuan
Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian
Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta;
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.
2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:
a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti
pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah
dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

147 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán


diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh pemegang
kebijakan dan Lembaga Pendidikan Al-Qurán Penerima Bantuan
pada Tahun Anggaran 2021 dengan baik. Diharapkan kepada
semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam bantuan ini, baik
langsung maupun tidak langsung diharapkan memahami isi
Petunjuk Teknis Bantuan ini terlebih dahulu. Dengan demikian
kekeliruan dan kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat
dihindarkan.

Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi Lembaga


Pendidikan Al-Qurán penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-
Qurán serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan bantuan.
Semoga Allah SWT meridlai segala ikhtiar untuk mengembangkan
dan memajukan Pendidikan Al-Qurán, salah satunya dengan
terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal dibidang sarana dan
prasarana. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan
disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 148


CONTOH USULAN CALON PENERIMA BANTUAN

KOP LEMBAGA PESANTREN TAHFIZH AL-QURÁN


Nomor : .................................................................... (1) ............................................... (2)
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Hal : Usulan Calon Penerima Bantuan

Kepada Yth. ... (Kuasa Pengguna Anggaran)...


cq. .....(Pejabat Pembuat Komitmen)
di tempat

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap :
.................................................................................................................................

. (3)
Jabatan : Pimpinan
(4)
........................................................................................................
Bersama ini mengusulkan Santri pada satuan pendidikan yang kami
pimpin sebagai calon penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

No. Nama Lengkap Tanggal Lahir NIS Jumlah


Hafalan
(5) (6) (7) (8) (9)
1
2
3
4 ... dst

Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Santri yang kami


usulkan adalah:
1. Santri Penghafal Al-Qurán di pesantren yang kami pimpin;
2. Memiliki jumlah hafalan ……… (minimal 10/sepeuluh juz).

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir:


1. Salinan Kartu Tanda Santri atas nama masing-masing Santri yang
masih berlaku atau Surat Keterangan dari Pimpinan Pesantren;
2. Salinan izin operasional pesantren;
3. Salinan sertifikat/keterangan bahwa santri telah hafal 10 juz.

149 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


Demikian, usulan ini kami buat sebagai bagian dari persyaratan
usulan/proposal Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.

Pimpinan
................................................................ (10)

tanda tangan dan Stempel Pesantren


Tahfidz Al-Qurán

................................................................ (11)

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 150


KETERANGAN PENGISIAN
USULAN CALON PENERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(4) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán berikut dengan alamat
lengkap
(5) Nomor urut
(6) Nama Lengkap Santri yang diusulkan sebagai calon penerima
bantuan
(7) Tanggal Lahir Santri yang diusulkan sebagai calon penerima
bantuan. Format: dd/mm/yyyy
(8) Nomor Induk Santri (NIS) Santri yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan, diterbitkan secara resmi oleh Pesantren
(9) Jumlah Hafalan Al-Qurán
(10) Nama Pesantren Al-Qurán
(11) Diisi sama dengan nomor (3)

151 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


FORMAT PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN

PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN


BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ..................................................................................................... (1)
Alamat : ..................................................................................................... (2)
adalah Santri dari:
Nama Lembaga : ..................................................................................................... (3)
Alamat Lembaga : ..................................................................................................... (4)
menyatakan bahwa:
1. bersedia menggunakan dana Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Teknis Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021;
2. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Beasiswa
Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 mengakibatkan
kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagai sebagai bagian dari persyaratan


usulan/proposal Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.

.+............................................................... (5)
Yang Membuat Pernyataan,
tanda tangan

Materai
Rp.10,000.-

.................................................................. (6)

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 152


KETERANGAN PENGISIAN
PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama Lengkap Santri calon penerima bantuan
(2) Alamat Lengkap Santri calon penerima bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán
(5) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Pernyataan
Penggunaan Bantuan

(6) Diisi sama dengan nomor (1)

153 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


FORMAT TANDA TERIMA BANTUAN

TANDA TERIMA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ............................................................................................................ (1)
Alamat : ............................................................................................................ (2)
adalah Santri dari:
Nama Lembaga : ............................................................................................................ (3)
Alamat Lembaga : ............................................................................................................ (4)

adalah Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun


Anggaran 2021 berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(Satker tempat DIPA berada) Nomor .............................................................. (5) tentang
Penetapan Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021, sejumlah Rp. …,000,000.- (…………. rupiah), dan
disalurkan melalui rekening nomor .................................................. (6) pada bank
.................................................................................... (7).
Berdasarkan hal tersebut, saya menyatakan dengan sebenar-benarnya:
1. akan menggunakan dana Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk
Teknis Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran
2021;
2. apabila dari hasil pemeriksaan terdapat sisa dana, bersedia untuk
mengembalikan ke Kas Negara secepatnya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Beasiswa
Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 mengakibatkan
kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

.................................................................. (8)
Penerima Bantuan,

tanda tangan

Materai
Rp.10,000.-

.................................................................. (9)

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 154


KETERANGAN PENGISIAN
TANDA TERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan
(7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)

155 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


FORMAT LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN

A. Identitas Penerima

Nama Lengkap : ................................................................................... (1)


Alamat : ................................................................................... (2)
adalah Santri dari:
Nama Lembaga : ................................................................................... (3)
Alamat Lembaga : ................................................................................... (4)

B. Jenis Bantuan
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021

C. Jumlah Bantuan Rp. .................... (……… rupiah) .................... ...................... (5)

D. Pemanfaatan Dana Bantuan

NO. PEMANFAATAN JUMLAH

.................... .................... (6) .................... .................... (7)

............................................................. (8)
Penerima Bantuan,

tanda tangan

Materai
Rp.10,000.-

............................................................. (9)

Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an | 156


KETERANGAN PENGISIAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Jumlah Bantuan yang Diterima
(6) Jenis Pemanfaatan
(7) Jumlah uang yang dikeluarkan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)

157 | Juknis Pengelolaan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an


PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI
RUANG KELAS PENDIDIKAN AL
QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7355 TAHUN 2020

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QUR’AN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


kualitas Pendidikan Al-Qur’an serta
peningkatan layanan pendidikan Al-Qurán,
perlu adanya program pemberian bantuan
Rehabiltasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán;
b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan
penyaluran bantuan rehabilitasi ruang kelas,
perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qur’an Tahun Anggaran 2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qur’an Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

159 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 160


8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
229, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6267);
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1736);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 822);

161 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45
Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2098);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 162


MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN REHABILITASI RUANG
KELAS PENDIDIKAN AL-QUR’AN TAHUN
ANGGARAN 2021.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan


Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qur’an
Tahun Anggaran 2021 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada


Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qur’an Tahun Anggaran 2021.

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran


2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

163 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7355 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.
Saat ini masih banyak lembaga pendidikan Al-Qurán yang
memiliki ruang kelas kurang memadai akibat bertambahnya
jumlah peserta didik karena masyarakat semakin sadar akan
pendidikan Al-Qurán. Bahkan mayoritas lembaga-lembaga
tersebut belum mempunyai ruang belajar yang khusus. Di sisi
lain, terdapat banyak ruang belajar pendidikan Al-Qurán yang

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 164


telah mengalami kerusakan karena sudah dimakan usia
ataupun akibat bencana. Sementara kemampuan masyarakat
untuk memenuhi itu semua sangat terbatas. Selama ini
bantuan dari pemerintah baru sedikit yang menyentuh mereka.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama mengemban amanat konstitusi untuk
membenahi sarana dan prasarana pendidikan. Salah satunya
diwujudkan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
Dengan demikian, negara hadir untuk memenuhi hajat
komunitas pendidikan Al-Qurán.
Agar pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán tahun anggaran 2021 dapat berjalan secara efektif,
efisien, tepat sasaran, dan tepat guna, perlu ditetapkan
petunjuk teknis sebagai acuan pengelolaan program.

B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis


1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk menjelaskan
pengelolaan dana belanja Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán agar tertib, efisien, efektif,
transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan Petunjuk Teknis ini sebagai acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis


Ruang lingkup Petunjuk Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán ini meliputi Dasar Hukum Pemberian
Bantuan, Bentuk Bantuan, Tujuan Penggunaan Bantuan,
Anggaran Bantuan, Pemberi dan Penerima Bantuan,
Persyaratan Penerima Bantuan, Tata Kelola Pencairan Dana
Bantuan, Penyaluran dana Bantuan, Asas Pelaksanaan,
Pertanggungjawaban, Ketentuan Perpajakan, Tugas dan
Tanggung jawab Organisasi, serta Sanksi, Pengendalian,
Pengawasan dan Layanan Pengaduan Masyarakat.

165 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Lembaga Pendidikan Al-Qurán adalah lembaga yang
melaksanakan pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari
PAUD Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qurán (TPQ),
Taklimul Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an
(RTQ), dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
3. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
adalah bantuan pemerintah yang disalurkan melalui
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk perbaikan
bangunan ruang kelas pendidikan Al-Qurán yang
diselenggarakan oleh PAUD Al-Qur’an, , Taman
Pendidikan Al-Qurán (TPQ), Taklimul Qur’an lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ), dan Pesantren
Tahfidz Al-Qurán.
4. Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán adalah pedoman yang dipergunakan
oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren, Kanwil Kemenag Propinsi, Kankemenag
Kabupaten/Kota yang mengatur tentang pengelolaan
bantuan perbaikan tempat pembelajaran Pendidikan Al-
Qurán.
5. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Agama yang
bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Agama.
6. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah Direktur Jenderal
Pendidikan Islam/Kepala Kantor Wilayah Propinsi/Kepala
Kantor Kemenag Kab/Kota yang memperoleh kuasa dari
PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
7. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
8. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pendidikan
diniyah dan pondok pesantren.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 166


9. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
10. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di bidang
pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
12. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
13. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok
masyarakat.
14. Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan
orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk mewujudkan
kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak membagikan
keuntungan kepada anggotanya.
15. Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok
masyarakat.
16. Tenaga Ahli adalah orang yang memiliki kemampuan
dalam hal pembangunan konstruksi yang dapat
dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
pengalaman pekerjaan dalam konstruksi.
17. Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan pembangunan secara akuntabel, efektif,
efisien dan bebas dari korupsi.
18. Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah uraian yang meng
informasikan uraian kegiatan, waktu pelaksanaan,
spesifikasi teknis, dan anggaran biaya.

167 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


19. Pekerjaan Pembangunan adalah pekerjaan yang secara
langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya
bangunan sesuai peruntukannya.
20. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan
perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Tim
Perencana, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan
data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan
oleh Tim Pelaksana untuk melaksanakan pembangunan.
21. Jadwal Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistik dan dapat
dilaksanakan.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 168


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN REHABILITASI
RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar

B. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor
Kemenag Kab/Kota.

C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán adalah lembaga Pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari
PAUD Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qurán (TPQ), Taklimul
Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) dan
Pesantren Tahfidz Al-Qurán.

D. Bentuk Bantuan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán ini
adalah Bantuan Rehabilitasi Gedung atau Bangunan yang
disalurkan dalam bentuk uang.

169 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


E. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
dibebankan pada DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan
besar bantuan sesuai dengan ketersedian dana.

F. Persyaratan Penerima Bantuan


Persyaratan penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán tahun 2021 diantaranya sebagai berikut:
1. Aktif menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar;
2. Memiliki bangunan ruang kelas yang rusak, sehingga
berdampak pada penurunan perkembangan lembaga dan
mutu pendidikan;
3. Terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
setempat dibuktikan dengan piagam Nomor Statistik
Pendidikan Al-Qurán;
4. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi,
yang menyatakan keberadaan, keaktifkan, kelayakan sebagai
lembaga penerima bantuan;
5. Memiliki akte notaris pendidirian Yayasan atau
Lembaga/bukti kepemilikan tanah atas nama Yayasan atau
Lembaga (sertifikat/akta ikrar wakaf/akta hibah);
6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
Lembaga atau yayasan;

G. Tujuan Penggunaan Bantuan


1. Untuk memperbaiki bangunan ruang kelas pendidikan Al-
Qurán yang rusak sebagian atau tidak layak demi
mendukung ketersediaan fasilitas ruang kelas pendidikan
Al-qurán.
2. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat
dalam perbaikan fisik bangunan ruang kelas pendidikan Al-
Qurán.

H. Tata Kelola Penetapan Bantuan


1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan
a) Pengajuan Calon Penerima Bantuan:
(1) Permohonan/proposal bantuan diajukan secara
langsung/online/melalui jasa pengiriman oleh calon
penerima bantuan yang ditandatangani oleh
pimpinan lembaga.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 170


(2) Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung
(affirmative action).
(3) Proposal permohonan pada tahun sebelumnya bisa
dimasukkan dalam daftar long list pemohon pada
tahun berjalan.
b) Verifikasi Calon Penerima Bantuan
(1) PPK merekap pengajuan Bantuan berupa Daftar
Pengajuan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021, yang
memuat:
(a) Nama lembaga.
(b) Alamat lengkap lembaga.
(c) Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang
mengajukan permohonan Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
(d) Jumlah santri.
(e) Kelengkapan persyaratan Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán:
- Piagam Nomor Statistik Lembaga.
- Surat rekomendasi Kantor Kementerian
Agama Kab/Kota atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi, yang
menyatakan keberadaan, keaktifan, dan
kelayakan lembaga penerima bantuan.
- Akte Notaris pendirian yayasan atau
lembaga/Sertifikat Wakaf/Akta Ikrar
Wakaf/Akta Hibah.
- NPWP atas nama lembaga.
(2) Daftar nama-nama Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan Bantuan akan dimasukkan dalam
daftar pemohon Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán (long list).
(3) PPK dalam melakukan verifikasi dibantu Tim
Verifikasi dalam mengoreksi dan menelaah daftar
penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán dan akan dibuat
daftar menengah (middle list).
(4) Hasil Daftar menengah (middle list) dilakukan
verifikasi dan validasi untuk diajukan menjadi
calon penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán.
(5) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas

171 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
diverifikasi dengan cara:
(a) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat
memberikan tugas perjalanan dinas verifikasi
dan validasi calon penerima bantuan melalui
kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, untuk melihat kebenaran data
pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai
penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán, atau
(b) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán,
dan
(c) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan
lembaga sebagai penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
(d) PPK Kab/Kota berkoordinasi dengan stake
holder pendidikan Al-Qur’an setempat untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.

(6) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa:


(a) Dokumen Instrumen Verifikasi dan Validasi yang
berisi keterangan tentang kesesuaian dengan
persyaratan penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán dan
kelayakan sebagai penerima bantuan, atau
(b) Keterangan bahwa lembaga yang bersangkutan
benar-benar ada dan aktif menyelenggarakan
pendidikan Al-Qur’an.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 172


c) Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan
(1) Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan,
PPK menyusun draft Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 yang memuat paling
sedikit:
(a) Nama lembaga;
(b) Alamat lembaga;
(c) Jumlah yang diterima;
(d) Nomor dan nama rekening bank.
Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening bank
kolektif (burekol), maka lembaga yang masuk di draft
SK dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke bank
untuk dibukakan rekening atas nama lembaga
tersebut, kemudian nomor rekening bank tersebut
ditambahkan dalam draft SK.
2) PPK memastikan calon penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán dalam draft Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 yang telah memenuhi persyaratan.
3) KPA menandatangani Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.
4) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 yang telah disahkan merupakan dasar
pemberian Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán kepada penerima.
5) Untuk mempercepat pemberian Bantuan, Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 dapat dilakukan secara bertahap bagi penerima
bantuan yang telah memenuhi persyaratan.

1. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus;
(1) Menyusun Rencana Kerja (KAK);

173 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Rencana kerja tersebut meliputi 4 W (What, Why,
Where, and When) dan 1 H (How) tentang program
Rehabilitasi Ruang Kelas.
(2) Membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim
Pengawas;
Tim tersebut terdiri dari unsur tenaga ahli, lembaga,
yayasan/tokoh masyarakat.
(3) Menyusun Jadwal Pelaksana Pekerjaan;
Jadwal kerja pelaksanaan program dari awal hingga
selesai pekerjaan.
(4) Mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang
ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)
dan melampirkan:
(a) Kerangka Acuan Kerja (KAK);
(b) RAB (rencana Anggaran Biaya):
(c) Jadwal Pelaksanaan:
(d) SK Kepanitiaan:
(e) Pakta Integritas:
(f) Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
(g) Photocopy NPWP lembaga:
(h) Kuitansi bukti penerimaan uang:
(i) Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK
dengan penerima bantuan;
(j) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak).
(5) Untuk memudahkan penyusunan dan pengumpulan
berkas-berkas pencairan sebagaimana point 4 b di
atas, P2K bisa menugaskan pegawai untuk
melaksanakan monitoring pendampingan.
(6) Penyaluran dana bantuan, jika nominalnya di bawah
Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dilakukan
dalam 1 (satu) tahap sekaligus.
(7) Bila nominal bantuan di atas Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dilakukan dalam 2 (dua) tahap,
yaitu:
(a) Tahap 1 (70%), disalurkan setelah
penandatanganan SP2D dan Kuitansi penyaluran
dana bantuan Tahap 1.
(b) Tahap 2 (30%), disalurkan setelah penandatangan
Kuitansi penyaluran dana bantuan Tahap 2 dan
penyampaian Laporan kemajuan pekerjaan
rehabilitasi ruang minimal mencapai 50%.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 174


(8) Adapun proses penyaluran dana bantuan adalah
sebagai berikut:
(a) Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan diteruskan ke
Bagian Keuangan;
(b) Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari
Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya
diteruskan ke KPPN;
(c) Kepala KPPN berdasarkan usulan SPM dari
Bagian Keuangan akan menerbitkan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan
kepada Bank Penyalur Bantuan;
(d) Dalam hal untuk mengeliminir retour karena
kesalahan nomor rekening penerima, maka
diperkenankan menggunakan Rekening
Penampungan Langsung (RPL).

175 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Direktorat Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren.
b) Merancang pelaksanaan program kegiatan dengan
Petunjuk Teknis (Juknis) program Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021.
c) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Bidang Pendidikan
Pakis/Pontren/Pendis/TOS.
d) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan permohonan Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán dari Kanwil Kemenag
Provinsi.
e) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data Lembaga
Pendidikan Al-Qurán yang mengajukan permohonan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
f) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 176


g) Memproses pencairan program Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2021.
h) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
i) Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Propinsi
dan Seksi Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kankemenag
Kab./Kota.
j) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam
tentang pelaksanaan program Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán sebagai bahan
masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih
lanjut.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Kanwil Kemenag Propinsi.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada Kasi Pendidikan
Pakis/Pontren/Pendis di Kankemenag Kab/Kota.
c) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán dari Kankemenag Kab/Kota.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data Lembaga
Pendidikan Al-Qurán yang mengajukan permohonan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Kanwil Kemenag Propinsi
Tahun Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.

177 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


h) Melakukan koordinasi dengan Seksi
Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kankemenag
Kabupaten/Kota.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 melalui DIPA Kankemenag Kab/Kota.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 kepada kelompok kerja/forum
komunikasi/lemgaba pendidikan Al-Qurán.
c) Menerima data Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang
mengajukan permohonan Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán dari lembaga pendidikan Al-
Qurán.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data Lembaga
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán.
f) Memproses pencairan program Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán yang sumber
pembiayaannya dari DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun
Anggaran 2021.
g) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021.
h) Melakukan koordinasi dengan kelompok kerja/forum
komunikasi/lemgaba pendidikan Al-Qurán.
i) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

4. Lembaga Penerima Bantuan


a) Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan
untuk proses pencairan anggaran Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 178


b) Membentuk kepanitiaan rehabilitasi ruang kelas
pendidikan Al-Qurán yang terdiri atas:
(1) Tim perencana.
(2) Tim pelaksana
(3) Tim pengawas.
c) Susunan tim kepanitiaan ini ditetapkan oleh pimpinan
lembaga pendidikan Al-Qurán penerima program
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
Tugas dan tanggung jawab panitia rehabilitasi ruang
kelas pendidikan Al-Qurán adalah sebagai berikut:
(1) Menggalang partisipasi masyarakat.
(2) Melaksanakan pembangunan rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
(3) Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan
keahliannya.
(4) Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala
kegiatan pembangunan.
(5) Mengembalikan sisa dana program ke Kas Umum
Negara apabila terdapat kelebihan anggaran.
(6) Menyusun dan membuat Laporan Pertanggung
Jawaban realisasi penggunaan dana sesuai RAB.
(7) Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
d) Membuat Jadwal Pelaksanaan Pembangunan (contoh
terlampir).
e) Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban
pelaksanaan program Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán kepada pemberi bantuan.
f) Adapun laporan penggunaan dana bantuan meliputi:
(1) Pendahuluan; meliputi latar belakang, tujuan dan
target, sumber dana, waktu dan tempat, serta dasar
hukum.
(2) Pelaksanaan pekerjaan: meliputi persiapan pekerjaan,
pencairan dana bantuan, unsur yang terlibat, realisasi
pekerjaan dan hasil pekerjaan.
(3) Penutup; meliputi permasalahan dan pemecahan
masalah, saran, dan penutup.
(4) Lampiran-Lampiran: meliputi copi kepanitian, copi
kak/tor, copi rab, laporan keuangan, bukti
faktur/nota pembelian barang dan jasa, bukti
pembayaran upah, berita acara penyelesaian
pekerjaan, berita acara serah terima pekerjaan, foto-
foto before dan after pembangunan.

179 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


BAB IV
STANDAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN

A. Ruang Lingkup
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán harus memenuhi standar
kelayakan sebagai tempat belajar santri selama proses
pendidikan. Adapun Standar Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán meliputi:
1. Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán meliputi
pekerjaan seperti penutup atap, langit-langit/plafon,
penutup lantai dan dinding pengisi atau perbaikan struktur
atap, struktur dinding dan struktur pondasi.
2. Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán direhabilitasi
bangunannya dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali
sebagai tempat belajar selama proses pendidikan di
lembaga.

B. Pelaksanaan Pekerjaan Rehab


Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán mencakup beberapa pekerjaan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan pondasi
3. Pekerjaan dinding
4. Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela
5. Pekerjaan atap
6. Pekerjaan langit-langit (plafon)
7. Pekerjaan lantai dan penutup lantai
8. Pekerjaan penggantung, pengunci dan kaca
9. Pekerjaan instalasi listrik
10. Pekerjaan pengecatan/politur
11. Pekerjaan perapihan

Pekerjaan rehab disesuaikan dengan kondisi ruang kelas


pendidikan Al-Qur’an masing-masing.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 180


BAB V
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
ini dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak
termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Apabila penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan
ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

181 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


BAB VI
PENGENDALIAN, PENGAWASAN
DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian dan Pengawasan


1. KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán.
2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán, KPA
dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
dengan mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán.
(2) Jenis Bantuan Yang Diterima.
(3) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(4) Pemanfaatan Dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/ monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau
(2) Korespondensi/komunikasi via telpon kepada
penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán.
4. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán sebagaimana dimaksud dalam
nomor 3, dapat juga dilakukan dengan meminta Laporan

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 182


Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. Layanan pengaduan masyarakat terhadap program Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan
Kementerian Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta;
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.
2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:
a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti
pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

183 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


BAB VII
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas


Pendidikan Al-Qurán diharapkan dapat diimplementasikan oleh
seluruh pemegang kebijakan dengan baik. Kepada semua pihak
yang terlibat dalam program bantuan ini, diharapkan memahami
isi Petunjuk Teknis Bantuan ini, supaya program dilakukan sesuai
aturan. Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan bagi penerima
bantuan dalam pelaksanaan bantuan. Hal-hal yang belum diatur
dalam Juknis ini akan disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 184


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7355 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Format 1: Contoh Penilaian Proposal


Format 2: Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi
Format 3: Contoh Format Perjanjian Kerjasama
Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Fotmat 5: Contoh Kuitansi Bukti Penerimaan Uang
Format 6: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM)
Fotmat 7: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTJB)
Format 8: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Program
Fotmat 9: Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)
Format 11: Contoh Pakta Integritas
Format 12: Contoh SK Kepanitiaan
Format 13: Contoh Jadwal Pelaksanaan
Format 14: Contoh Laporan Keuangan
Format 15: Contoh Daftar Penerimaan Upah Tukang

185 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Format 1: Contoh Penilaian Proposal
PENILAIAN PROPOSAL
BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK

Izin Rehabilitasi Ruang Kelas :

Akta Yayasan :

Rekomendasi :

Copi Rekening Bank :

Copi NPWP :

Foto-foto Kegiatan :

Susunan Kepengurusan :

Rekomendasi Verifikator : NILAI KET.

Petugas
Verifikasi

(……………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 186


Format 2: Contoh Instrumen Verifikasi dan Validasi
MONITORING FAKTUAL
BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021

IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:

Alamat
:

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :

Alamat email :

Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :

Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………

187 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Luas Tanah :

Luas Bangunan :

Status Tanah :

Jumlah Santri :

Mukim :

Non Mukim :

Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-

FASILITAS YANG KEKURANG


: JUMLAH KEBUTUHAN
DIMILIKI AN
Asrama Pondok :

Ruang Belajar :

Ruang Guru :

Perpustakaan :

MCK :

Wahana Permainan :

TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas

Petugas Monitoring

(…………………………………..)

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 188


Format 3 : Contoh Format Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
NOMOR: …………..(nomor surat dari K/L)
NOMOR:……………(nomor surat LPQ/Pesantren)

Pada hari ini, ...................... Tanggal ..................... Bulan .........................


Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kami yang bertanda tangan di bawah
ini :

1 …….. nama PPK ……… : Pejabat Pembuat Komitmen yang


berkedudukan di … Jalan …,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2 …… nama pimpinan ….. : Pimpinan …(lembaga penerima)…


yang berkedudukan di
………………………. selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..

2. PIHAK KEDUA bersedia untuk:


a. Bersedia menerima dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán tahun 2021;
b. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian dan kebenaran isian
data;
c. Bertanggungjawab terhadap dana Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán yang diterima dari PIHAK
PERTAMA;

189 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


d. Melaksanakan program Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán secara transparan, akuntabel, efektif,
efisien, tertib administrasi dan pelaporan;
e. Menggunakan dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán yang diterima sesuai dengan petunjuk
teknis pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán Tahun 2021;
f. Mengembalikan kelebihan dana Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán dengan menggunakan format Surat
Setoran Bukan Pajak;
g. Mengirimkan laporan pertanggungjawaban sesuai Juknis
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán dan
ketentuan yang berlaku secara tepat waktu;
h. Bertanggungjawab apabila dikemudian hari terbukti
pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán ini tidak benar dan
menimbulkan kerugian negara, dan bersedia menyetorkan
kerugian negara tersebut ke Kas Negara;
i. Bertanggungjawab dalam hal terjadi permasalahan hukum
yang diakibatkan pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán menjadi
tanggung jawab Lembaga Penerima.
j. Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di


atas, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan uang bantuan ke Kas
Negara sesuai ketentuan yang berlaku.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, serta copy dapat diberikan kepada pihak-
pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan
ini.
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materei 6000

……… nama PPK ……. …… nama pimpinan….


Nama Satker lembaga Penerima

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 190


Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
KOP SURAT LEMBAGA
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah


Pekerjaan (Rp.) (Rp.)
I PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMBERSIHAN LOKASI
1.
Dst…
Sub Total 2.000.000
II PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
1.
Dst…
Sub Total 18.000.000
III PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
IV PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA & KUNCI
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
V PEKERJAAN LANTAI
1.
Dst…
Sub Total 10.000.000
VI PEKERJAAN PENGECATAN
1.
Dst…
Sub Total 5.000.000
VII PEKERJAAN FINISHING
1.
Sub Total 5.000.000
GRAND TOTAL 60.000.000

……......., ............ 2021


Kepala LPQ/Pesantren Bendahara

(…………………………) (…………………………)

191 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Fotmat 5: Contoh Kuitansi Bukti Penerimaan Uang

KOP SURAT LEMBAGA

KUITANSI BUKTI PENERIMAAN UANG


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor : ...................
Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran ……. (diisi SATKER DIPA
berada) Uang sebesar : …………. Rupiah (Sesuai penarikan dari dana
anggaran) Untuk Pembayaran : Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán LPQ/Pesantren ………………….., …(alamat lembaga penerima).

Rp. …0.000.000,00

......................., ..................
2021
Kepala LPQ/Pesantren

(Materai Rp.10,000)/TTD/Stempel

( ............................. )

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 192


Fotmat 6: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :


b. Nama : ……………………………………………

c. Jabatan : ……………………………………………

d. Alamat : ……………………………………………

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya


bertangungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dan Bantuan tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perUndang-Undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dan Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán disimpan sesuai dengan ketentuan
pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

………………., ……………………… 2021


Ketua LPQ/Pesantren …………………

Materei 10.000

……………………………………………..

193 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Fotmat 7: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)

KOP SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Nama Lembaga Penerima : …………………………………………………

2. Alamat Lembaga :
…………………………………………………

3. Nama Bantuan :
…………………………………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinan/Ketua Lembaga Penerima


Bantuan menyatakan bahwa saya :
1. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima;

2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja


yang telah dilaksanakan;

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti


pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.

Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

………………., …………………………
Pimpinan/Ketua Lembaga …..…

Materai 10.000

………………………………………….

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 194


Format 8: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program

COVER

Daftar Isi
1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan dan Target
c) Sumber Dana
d) Waktu dan Tempat
e) Dasar Hukum
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a) Persiapan Pekerjaan
b) Pencairan Dana Bantuan
c) Unsur yang Terlibat
d) Realisasi Pekerjaan dan Hasil Pekerjaan
3. PENUTUP
a. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Saran
b. Penutup
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a) Copi Kepanitian
b) Copi KAK/TOR
c) Copi RAB
d) Laporan Keuangan
e) Bukti Faktur/Nota Pembelian Barang dan Jasa
f) Bukti Pembayaran Upah
g) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
h) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
i) Foto-Foto Before and After Pembangunan

195 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Fotmat 9: Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

KOP SURAT LEMBAGA

BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor: …………………………..
Pada hari ini ……………….. tanggal ……………... bulan ……………….. tahun
dua ribu dua puluh satu, bertempat di LPQ/Pesantren
…………………………. Desa/Kelurahan …………………… Kecamatan
…………………… Kabupaten/Kota ………………………, yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Kepala LPQ/Pesantren …………………….
Yang berkedudukan di Kel/Desa ………, Kec.
…………, Kab/Kota ……………., selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
II. Nama : …………………………………
Alamat : ……………………………………
Jabatan : PPK seusai dengan Anggaran berada, bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Agama RI
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua PIHAK sepakat mengadakan serah terima dengan ketentuan


sebagai berikut:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK PERTAMA berupa Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán dengan nilai Rp. ……………… dibangun tahun 2021
luas ………. m2.
Pasal 2
Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk
digunakan dalam kepentingan Kementerian Agama RI khususnya dalam
pendidikan Pendidikan Al-Qurán.
Pasal 3
Sejak penyerahan ini:
a. PIHAK KEDUA menerima penyerahan pekerjaan dari PIHAK
PERTAMA untuk selanjutnya di catat ke dalam Arsip Laporan;

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 196


b. PIHAK KEDUA menghibahkan asset tersebut kepada PIHAK
PERTAMA;

c. Bangunan tersebut menjadi aset PIHAK PERTAMA yang


pemanfaatannya untuk pengembangan pendidikan Pendidikan Al-
Qurán.

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Materai 10.000
(…………………) (…………………)
(PPK) (Kepala LPQ/Pesantten)

SAKSI (PIHAK KEDUA) SAKSI (PIHAK


PERTAMA)

……………………. …………………….

197 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)

KOP SURAT LEMBAGA

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAPP)


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
........................ (nama lembaga)
TAHUN ANGGARAN 2021

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : .........................................................................
Jabatan : Kepala LPQ/Pesantren ……………………………..
Alamat : Kel./Desa …………………, Kec. ……………..,
Kab/Kota ……………..
telah menyelesaikan pekerjaan berupa Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán sesuai dengan Petunjuk Teknis pada tanggal
….......................................
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
.............., ...................... 2021
Kepala LPQ/Pesantren

..............................................

SAKSI I SAKSI II

……………………. …………………….
Pengurus Yayasan Tokoh Masyarakat

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 198


Format 11: Contoh Pakta Integritas

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
________________________________________________________________________
PAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : …………………………………..………………………

Jabatan : ………………………………………..…………………

Alamat : ………………………………………..…………………

Kab/Kota : ………………………………………..…………………

Provinsi : ………………………………………..…………………

Menyatakan sebagai berikut:


1. Akan menjalankan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán dengan transparan, jujur, objektif dan akuntabel;
2. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugas;
3. Melaksanakan tugas sesuai dengan Petunjuk Teknis dan aturan-
aturan lain terkait denga program dimaksud;
4. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi
konsekuensinya.

……….………., …..………. 2020

Ketua Panitia Ketua Panitia Ketua Panitia


Perencana, Pelaksana, Pengawas,

……….……….………. ……….……….………. ….……….……….


(Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas)

Mengetahui;
Pimpinan Lembaga

Materai Rp. 10.000,-

……….……….……….
(Nama Jelas)

199 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Format 12: Contoh SK Kepanitiaan

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


________________________________________________________________________
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
NOMOR: ..............................
TENTANG
PENETAPAN PANITIA BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS
PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Menimbang : a. bahwa dalam rangka merealisasikan Bantuan


Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
dari … Nama Satker …, maka dibentuklah
kepanitiaan;
b. bahwa untuk menunjang kelancaran dan
akuntabilitas pelaksanaan bantuan tersebut
perlu dibentuk Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
2. Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán, … Nama Satker …,
dan;
3. Hasil rapat pembentukan Panitia Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán .

Memperhatikan : Hasil rapat Pimpinan … Lembaga Penerima Bantuan


… selaku Kelompok Masyarakat pada tanggal
...... ……………… 2021.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Susunan Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán,
……….(Nama Lembaga)………. Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terlampir.

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 200


Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas berfungsi
sebagai perencana, pelaksana teknis dan pengawas
pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan, maka akan ditinjau ulang sebagaimana
mestinya.

……….………., ………. 2021


Pimpinan,

…….……….……….
(Nama Jelas)

201 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Lampiran 1 Surat Keputusan Pimpinan ……………
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PERENCANA


REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 202


Lampiran 2 Surat Keputusan Pimpinan ………..
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA


REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua

2 Sekretaris

3 Bendahara

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

203 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Lampiran 3 Surat Keputusan Pimpinan ………..
Nomor : ………...............….
Tanggal : ………...............….

SUSUNAN PANITIA PENGAWAS


REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

NO NAMA JABATAN DALAM


KEPANITIAAN
1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

Pimpinan,

……….……….……….
(Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 204


Format 13: Contoh Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS


PENDIDIKAN AL-QURÁN

Nama Lembaga : …………………………………………………………………


Alamat : …………………………………………………………………
Desa/Kelurahan : …………………………………………………………………
Kecamatan : …………………………………………………………………
Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………
Propinsi : …………………………………………………………………

Bulan Ke
Uraian I II III
No
Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11 (12 (13 (14
) ) ) ) )

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

205 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


Format 14 : Contoh Laporan Keuangan

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
_________________________________________________________________________
_____

BUKU KAS UMUM


BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
(NAMA LEMBAGA PENERIMA BANTUAN)
TAHUN ANGGARAN 2021

No Tanggal No. Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo


Bukti

JUMLAH

……….………., …..………. 2021

Mengetahui;

Bendahara Pelaksana, Ketua Panitia Pelaksana,

……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)

Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an | 206


Contoh Format 15: Daftar Penerimaan Upah Tukang

KOP LEMBAGA PENERIMA BANTUAN


(DENGAN ALAMAT LENGKAP)
_________________________________________________________________________
_____
DAFTAR PENERIMAAN UPAH TUKANG

Nama Kegiatan : REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN


AL-QURÁN
Nama Lembaga : ……………………………………………………….
Tahun : 2021

Jumlah
Nama Lama Tanda
No Perhitungan Yang
Tukang Kerja Tangan
Diterima
1 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 1. ………
2 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 2. ………
3 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 3. ………
4 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 4. ………
5 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 5. ………

……….………., …..………. 2021

Mengetahui;

Bendahara Pelaksana, Ketua Panitia Pelaksana,

……….……….………. ……….……….……….

(Nama Jelas) (Nama Jelas)

207 | Juknis Pengelolaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al Qur’an


PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN
INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL
QURAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2021

Daftar Isi | 10
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7356 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


kualitas Pendidikan Al-Qurán serta
peningkatan kesejahteraan Guru pada
pendidikan Al-Qurán, perlu adanya program
pemberian bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán;
b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan
penyaluran Bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán, perlu ditetapkan Petunjuk Teknis
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2020;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

209 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 210


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
229, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6267);
9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1736);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam

211 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 822);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara
Pada Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Per-
bendaharaan Negara Pada Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 2098);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1340) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1745);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097);

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 212


16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF GURU
PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN ANGGARAN
2021.
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada
Diktum KESATU merupakan acuan teknis
pelaksanaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.
KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran
2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

213 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7356 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN
AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
KETENTUAN UMUM

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara menegaskan bahwa agama
merupakan sumber nilai spiritual, moral dan etik bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai amanat
konstitusi, negara dan pemerintah berkewajiban memberikan
jaminan dan perlindungan atas hak setiap warganya untuk
memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, serta memberikan fasilitasi dan
pelayanan untuk pemenuhan hak dasar warga negara tersebut.
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia
untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 31 ayat (3) berbunyi: “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang-undang”. Atas dasar amanat Undang-Undang
Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 214
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam
Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
ditegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tentangan zaman yang selalu
berubah.
Pendidikan keagamaan Islam, pada umumnya diselenggarakan
oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh,
dan untuk masyarakat. Pendidikan keagamaan Islam selain
menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan
bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan
keagamaan juga berkembang akibat pendidikan agama yang
sangat terbatas. Sebagian masyarakat mengatasinya dengan
menyelenggarakan pendidikan keagamaan di rumah, rumah
ibadah, atau di
perkumpulan-perkumpulan yang kemudian berkembang
menjadi satuan atau program pendidikan keagamaan formal,
nonformal atau informal.
Secara historis, keberadaan pendidikan keagamaan berbasis
masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya
pembangunan masyarakat belajar, terlebih lagi karena
bersumber dari aspirasi masyarakat yang sekaligus
mencerminkan kebutuhan masyarakat sesungguhnya akan
jenis layanan pendidikan. Sebagai komponen Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan keagamaan perlu diberi
kesempatan untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan
mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk pemerintah
dan pemerintah daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap tahun disusun
APBN/APBD untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Pemerintah/ Pemerintah Daerah sebagai
wujud kepedulian Pemerintah terhadap pengembangan
pendidikan keagamaan, khususnya pendidikan keagamaan

215 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


Islam, peningkatan kualitas pendidikan Diniyah sebagai bagian
dari pendidikan Keagamaan Islam menjadi bagian dari Program
Pendidikan Islam dalam Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Agama, salah satunya diwujudkan dalam
pemberian bantuan kepada mitra dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan
keagamaan Islam adalah dengan diprogramkannya Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. Guru pendidikan Al-Qurán
adalah garda terdepan dalam mengembangkan pendidikan
Islam, maka sudah selayaknya mereka mendapatkan bantuan
tersebut. Diharapkan dari program ini bisa meningkatkan
kompetensi, kinerja dan pengabdian guru pendidikan Al-Qurán
dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Agar pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 dapat berjalan secara efektif, efisien,
tepat sasaran, dan tepat guna, maka diperlukan adanya
petunjuk teknis yang akan dijadikan acuan pengelolaan bagi
seluruh pihak yang terkait.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 dimaksudkan sebagai acuan
pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
untuk Tahun Anggaran 2021 bagi semua pihak yang
terkait.
2. Tujuan
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 bertujuan untuk menjamin
efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran, dan kegunaan
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán pada Tahun
Anggaran 2021.

C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis


Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 ini meliputi;
Pendahuluan, Tujuan penggunaan, Pemberi Bantuan,
Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 216
Persyaratan penerima Bantuan, Bentuk Bantuan dan Alokasi
Anggaran, Tatakelola pencairan, Penyaluran Bantuan,
Pertanggungjawaban Bantuan, Tugas dan Tanggung jawab,
Ketentuan Perpajakan dan Sanksi.

D. Pengertian Umum
1. Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán adalah
bantuan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada
guru Al-Qurán pada PAUD Al-Qur’an, TPQ/sejenis,
TQA/Sejenis, RTQ/sejenis, dan pesantren tahfizh untuk
meningkatkan kompetensi dan kinerja dalam
melaksanakan tugas pembelajaran;
2. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di Bidang Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren.
3. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan Pendidikan Al-Qurán.
4. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
7. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan Anggaran pada Kementerian Agama;

217 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


8. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN pada
Kementerian Agama.

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 218


BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN INSENTIF GURU
PENDIDIKAN AL-QURAN

A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola
dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk
mencapai hasil yang seoptimal mungkin baik secara
kualitas maupun kuantitas.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan
Al-Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Tujuan Penggunaan Bantuan
Tujuan penggunaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah untuk:
1. Memotivasi Guru/Ustadz untuk terus meningkatkan
mutu berupa peningkatan kompetensi dan kinerja
secara profesional;
2. Mendorong Guru/Ustadz untuk fokus melaksanakan
tugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi peserta
didiknya dengan sebaik-baiknya;
3. Memberikan penghargaan dan meningkatkan
kesejahteraan Guru/Ustadz.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.

219 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


D. Sasaran dan Persyaratan Penerima Bantuan
1. Guru/Ustadz tetap pada Pendidikan Al-Qurán non ASN;
2. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus
menerus pada Lembaga Pendidikan Al-Qurán;
3. Diusulkan oleh pimpinan lembaga pendidikan Al-Qurán
tempat bertugas
E. Bentuk Bantuan
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 adalah Bantuan dengan jenis Bantuan
lainnya yang disalurkan dalam bentuk uang.
F. Alokasi dan Rincian Jumlah Bantuan
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán dibebankan
pada DIPA masing-masing Satuan Kerja dengan besar
bantuan sesuai dengan ketersedian dana.
G. Pemanfaatan Bantuan
Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dapat dimanfaatkan untuk:
1. Stimulan peningkatan kesejahteraan;
2. Biaya personal lainnya.
H. Tata Kelola Penyaluran Bantuan
1. Pengajuan Calon Penerima Bantuan:
Pengajuan calon penerima Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán dilakukan dengan cara:
a) Pengajuan langsung oleh Lembaga Pendidikan Al-
Qurán dalam bentuk proposal yang ditandatangani
oleh pimpinan Lembaga.
b) Pengajuan oleh Kantor Kementerian Agama
Kab./Kota atau Bidang Kanwil Kemenag Propinsi
dengan melampirkan proposal.
2. Verifikasi Calon Penerima Bantuan
a) PPK merekap pengajuan Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021,
berupa data yang sekurangnya memuat :
(1) Nama penerima bantuan (guru);
(2) Alamat lengkap penerima bantuan;
(3) Izin operasional Pendidikan Al-Qurán;

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 220


b) Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi yang
ditunjuk PPK berdasarkan Persyaratan Penerima
Bantuan.
c) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon
Penerima Bantuan diverifikasi dengan cara:
(1) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat
memberikan tugas perjalanan dinas verifikasi
dan validasi calon penerima bantuan melalui
kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam
Negeri, untuk melihat kebenaran data pengajuan
dan kelayakan lembaga sebagai penerima
Bantuan, atau;
(2) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk
mendapat kebenaran data pengajuan dan
kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan,
dan;
(3) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan
lembaga sebagai penerima Bantuan.
(4) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat
bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama untuk verifikasi dan validasi
calon penerima bantuan melalui kunjungan ke
lokasi calon penerima bantuan.
d) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa dokumen
Instrumen Verifikasi dan Validasi yang berisi
keterangan tentang kesesuaian dengan persyaratan
penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán dan kelayakan sebagai penerima bantuan.
3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán.
a) Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan,
tim verifikasi menyusun draft SK Penerima Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 yang paling sedikit memuat:
(1) Bentuk Bantuan;

221 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


(2) Jenis Paket Bantuan;
(3) Identitas penerima Bantuan;
(4) Nilai uang Bantuan; dan
(5) Nomor rekening dan nama Bank/Pos penerima
Bantuan.
Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening bank
kolektif (burekol), maka nama yang masuk di draft SK
dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke bank untuk
dibukakan rekening atas nama lembaga tersebut,
kemudian nomor rekening bank tersebut
ditambahkan dalam draft SK.
b) PPK menetapkan Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 dan di sahkan oleh KPA.
c) Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 yang disahkan merupakan dasar pemberian
bantuan kepada penerima Bantuan.
I. Mekanisme Pencairan
1. Penerima bantuan yang tercantum dalam Surat
Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 diproses
pencairannya ke KPPN.
2. Bantuan disalurkan dengan mekanisme pembayaran
SPP-LS (langsung) dari rekening kas umum negara ke
rekening penerima bantuan.
3. Persyaratan pencairan bantuan melalui SPP-LS
dilengkapi dengan:
a) SPP yang sudah ditandatangani oleh PPK
b) SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)
c) SK Bantuan ditandatangani oleh PPK dan disahkan
oleh KPA
d) Daftar nominatif penerima bantuan yang terdiri atas
tujuh kolom sesuai aplikasi SPM
e) DRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)
f) Fotocopy Nomor Rekening Penerima
g) Referensi Bank
h) Daftar nominatif bantuan sesuai aplikasi SPM
i) SPTJM (Surat Pertanggungjawaban Mutlak)
j) Arsip Data Komputer (ADK)

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 222


BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 melalui DIPA Ditjen Pendidikan Islam.
b) Merancang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021.
c) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 kepada Bidang Pendidikan
Pontren/Pakis/Pendis/TOS.
d) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
e) Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan
Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Provinsi.
f) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam
tentang pelaksanaan program Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán sebagai bahan masukan dalam
rangka penyusunan kebijakan lebih lanjut.

223 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 melalui DIPA Kanwil Kemenag Provinsi.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Insentif Gu- ru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 kepada Seksi Pontren/ Pakis/Pendis Kankemenag
Kab/Kota.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán dari Kankemenag Kab/Kota.
d) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán.
e) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán.
f) Menyampaikan pemberitahuan kepada Kankemenag
Kab/Kota tentang penerima program Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán.
g) Memproses pencairan program Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán yang sumber pembiayaannya dari
DIPA Kanwil Kemenag Provinsi Tahun Anggaran 2021.
h) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
i) Melakukan koordinasi dengan Seksi
Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kankemenag Kab./Kota.
j) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán sebagai
bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan
lebih lanjut.

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 224


3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
a) Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 melalui DIPA Kankemenag Kab/Kota.
b) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 kepada Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
c) Menerima data Pendidikan Al-Qurán yang
membutuhkan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán dari Lembaga Pendidikan Al-
d) vbQurán.
e) Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data
Pendidikan Al-Qurán yang membutuhkan Bantuan
Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán.
f) Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán.
g) Menyampaikan pemberitahuan kepada Lembaga
Pendidikan Al-Qurán tentang penerima program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán.
h) Memproses pencairan program Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán yang sumber pembiayaannya dari
DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun Anggaran 2021.
i) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.
j) Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán sebagai
bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan
lebih lanjut.

4. Guru Penerima Bantuan Insentif Pendidikan Al-Qurán


a) Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan
untuk proses pencairan anggaran Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.

225 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


b) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan program Bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán kepada pemberi bantuan. Adapun laporan
penggunaan dana bantuan, meliputi:
(1) Identitas penerima bantuan.
(2) Jumlah bantuan yang diterima.
(3) Pernyataan Penggunaan dana bantuan:
c) Menyerahkan laporan pada pemberi bantuan secara
langsung atau online (jika memungkinkan).

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 226


BAB IV
LARANGAN, SANKSI, DAN KETENTUAN PERPAJAKAN

A. Larangan
Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.

B. Sanksi
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán yang
tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

227 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


BAB V
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
SERTA LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengendalian dan Pengawasan


1. KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.
2. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán, KPA dapat
melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
3. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán dengan
mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.
(2) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(3) Pemanfaatan Dana Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau
(2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet
kepada penerima Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 228


4. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán sebagaimana dimaksud dalam nomor
3, dapat juga dilakukan dengan meminta Laporan
Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.

B. Layanan Pengaduan Masyarakat


1. LayanAan pengaduan masyarakat terhadap program
Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 dimaksudkan untuk:
a) Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam
rangka pelaksanaan public accountability dan
mewujudkan good governance di lingkungan
Kementerian Agama.
b) Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk
pengawasan melekat oleh masyarakat, serta
c) Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan
mencari solusi terbaik.

2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara:


a) Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke
Pemberi Bantuan, atau
b) Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada
Pemberi Bantuan.
3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan bukti-bukti
pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

229 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Insentif Guru Pendidikan


Al-Qurán diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh
pemegang kebijakan dan penerima bantuan pada Tahun Anggaran
2021 dengan baik. Kepada semua pihak yang terlibat dalam
program bantuan ini, diharapkan memahami isi Petunjuk Teknis
Bantuan ini terlebih dahulu, supaya program dilakukan sesuai
aturan. Petunjuk Teknis ini juga menjadi acuan bagi penerima
bantuan dalam pelaksanaan bantuan. Hal-hal yang belum diatur
dalam Juknis ini akan disempurnakan kemudian.

DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 230


CONTOH DOKUMEN BANTUAN

A. CONTOH USULAN CALON PENERIMA BANTUAN

KOP LEMBAGA PENDIDIKAN AL-QURÁN

Nomor : .................................................................... (1) .................................................... (2)


Sifat : Biasa
Lampiran : -
Hal : Usulan Calon Penerima Bantuan

Kepada Yth. ... (Kuasa Pengguna Anggaran)...


cq. .....(Pejabat Pembuat Komitmen)
di tempat

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap :........................................................................................................................ (3)
Jabatan : Pimpinan
......................................................................................................................................................................... (4)
Bersama ini mengusulkan Guru/Ustadz pada satuan pendidikan yang
kami pimpin sebagai calon penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

No. Nama Lengkap Tanggal Lahir NIK Masa Kerja


(5) (6) (7) (8) (9)
1
2
3
4
5
6 ... dst

Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Guru/Ustadz yang


kami usulkan adalah:
1. Guru/Ustadz non PNS yang belum memiliki sertifikat pendidik;
2. Berstatus sebagai Guru/Ustadz tetap pada satuan pendidikan yang
kami pimpin;
3. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus menerus pada
Lembaga Pendidikan Al-Qurán pada satuan pendidikan yang kami
pimpin, serta belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun;

231 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


Sebagai bahan pertimbangan, terlampir:
1. Salinan Kartu Tanda Penduduk atas nama masing-masing
Guru/Ustadz yang masih berlaku;
2. Salinan Buku Rekening Bank pada Bank Persepsi atas nama masing-
masing Guru/Ustadz yang bersangkutan, disertai dengan Surat
Keterangan dari bank penerbit rekening yang menerangkan bahwa
rekening tersebut berstatus aktif;
3. Salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama masing-masing
Guru/Ustadz yang bersangkutan;
4. Pernyataan Penggunaan Insentif Guru/Ustadz Pendidikan Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 dari masing-masing
Guru/Ustadz.

Demikian, usulan ini kami buat sebagai bagian dari persyaratan


usulan/proposal Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.

Pimpinan
................................................................ (10)

tanda tangan dan Stempel Lembaga


Pendidikan Al-Qurán

................................................................ (11)

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 232


KETERANGAN PENGISIAN
USULAN CALON PENERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(4) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán berikut dengan alamat
lengkap
(5) Nomor urut
(6) Nama Lengkap Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan
(7) Tanggal Lahir Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan. Format: dd/mm/yyyy
(8) Nomor Induk Kependudukan (NIK) Guru/Ustadz yang diusulkan
sebagai calon penerima bantuan, diterbitkan secara resmi oleh
Dinas Kependudukan
(9) Bulan dan Tahun masa kerja Guru/Ustadz yang diusulkan
sebagai calon penerima bantuan
(10) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(11) Diisi sama dengan nomor (3)

233 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


B. FORMAT PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN

PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN


INSENTIF GURU/USTADZ PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ................................................................................................................. (1)
Alamat : ................................................................................................................. (2)

adalah Guru/Ustadz dari:


Nama Lembaga : ................................................................................................................. (3)
Alamat Lembaga : ................................................................................................................. (4)
menyatakan bahwa:
1. bersedia menggunakan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021;
2. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 mengakibatkan
kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagai sebagai bagian dari persyaratan


usulan/proposal Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021.

................................................................ (5)
Yang Membuat Pernyataan,

tanda tangan

Materai
Rp.10,000.-

.................................................................. (6)

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 234


KETERANGAN PENGISIAN
PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN

NO URAIAN ISI

(1) Nama Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan

(2) Alamat Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan

(3) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán

(4) Alamat Lembaga Pendidikan Al-Qurán

(5) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Pernyataan


Penggunaan Bantuan
(6) Diisi sama dengan nomor (1)

235 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an


C. FORMAT TANDA TERIMA BANTUAN

TANDA TERIMA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ................................................................................................................ (1)
Alamat : ................................................................................................................ (2)
adalah Guru/Ustadz dari:
Nama Lembaga : ................................................................................................................ (3)
Alamat Lembaga : ................................................................................................................ (4)

adalah Penerima Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran


2021 berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (Satker tempat
DIPA berada) Nomor .............................................................. (5) tentang Penetapan
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021, sejumlah Rp. …,000,000.- (…………. rupiah), dan disalurkan
melalui rekening nomor .................................................. (6) pada bank
.................................................................................... (7).
Berdasarkan hal tersebut, saya menyatakan dengan sebenar-benarnya:
1. akan menggunakan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk
Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran
2021;
2. apabila dari hasil pemeriksaan terdapat sisa dana, bersedia untuk
mengembalikan ke Kas Negara secepatnya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif
Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 mengakibatkan
kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

.................................................................. (8)
Penerima Bantuan,

tanda tangan

Materai
Rp.10,000.-

.................................................................. (9)

Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 236


KETERANGAN PENGISIAN
TANDA TERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan
(7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)

237 | Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an

Anda mungkin juga menyukai