DANPONDOKPESANTREN
DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANISLAM
KEMENTERIANAGAMARI
PETUNJUK
TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN
PENDIDIKAN AL QUR’AN
TAHUN ANGGARAN 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN
PENDIDIKAN AL QURAN
TAHUN ANGGARAN 2021
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2021
KATA PENGANTAR
Wassalam,
TTD
Waryono
Kata Pengantar | ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi | iv
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN
OPERASIONAL
PENDIDIKAN AL QURAN
Ditetapkan di Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta
tata kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari;
pertama Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran
(PAUDQu), Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul
Quran Lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ).
Pendidikan ini banyak mengambil sebagian tempat dari
masjid dan musolla, di rumah-rumah Pembina, dan banyak
pula lembaga yang tidak mempunyai ruang mandiri. Kedua,
pendidikan Al-Qurán dalam lembaga pesantren-pesantren
tahfizh atau pesantren yang mempunyai program tahfizh.
Kedua lembaga pendidikan Al-Qurán tersebut tumbuh
sumbur dalam masyarakat, meskipun kehadiran pemerintah
masih sangat minimalis.
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola
dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk
mencapai hasil yang seoptimal mungkin baik secara
kualitas maupun kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Tujuan Bantuan
1. Untuk meringankan biaya operasional pendidikan pada
Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
2. Untuk mengurangi angka putus belajar bagi santri yang
kurang mampu.
3. Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi santri
kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.
F. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán adalah:
1. Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang meliputi PAUD Al-
Qur’an, TPQ, TQA, RTQ, dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
4. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang
ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)
dan dilampirkan:
(1) Perjanjian kerjasama/Kontrak antara PPK dengan
penerima bantuan;
(2)Kuitansi bukti penerimaan uang:
(3)SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak);
(4)RAB (Rencana Anggaran Biaya);
(5)Rekening atas nama lembaga yang masih aktif:
(6)Photocopy NPWP lembaga.
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
A. Larangan
Dana Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Sanksi penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán
tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Operasional Pendidikan Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
DIREKTUR JENDERAL,
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
TOTAL
(…...................)
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK
Izin Operasional :
Akta Yayasan :
Rekomendasi :
Copi NPWP :
Foto-foto Kegiatan :
Susunan Kepengurusan :
Petugas
Verifikasi
(……………..)
MONITORING FAKTUAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:
Alamat
:
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :
Alamat email :
Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :
Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Luas Bangunan :
Status Tanah :
Jumlah Santri :
Mukim :
Non Mukim :
Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-
Ruang Belajar :
Ruang Guru :
Perpustakaan :
MCK :
Wahana Permainan :
TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas
Petugas Monitoring
(…………………………………..)
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Operasional
Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (…… puluh juta rupiah)
sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ………. Bulan ………………
2021 yang bersumber dari No.SP DIPA …. (satker) ….. tanggal …. ,
….. 2021 dengan kode MAK ………..
Materai 10.000
KUITANSI PENERIMAAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
No. :………… (nomor lembaga penerima)
Rp.
…………………………………
…… …………….., …………… 2021
Yang menerima,
Kepala/Pimpinan Lembaga,
Materai
Rp. 10.000,-
2. Jabatan : ……………………………………………
3. Alamat : ……………………………………………
Materai 10.000
…………………………………………
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
(.......................................) (…..…...............................)
PENGELOLAAN BANTUAN
PERALATAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AL QURAN
Daftar Isi | 6
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7352 TAHUN 20202020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-
Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Peralatan Pembelajaran
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Tujuan Bantuan
1. Untuk meringankan biaya Peralatan Pembelajaran
pendidikan pada Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
2. Untuk mengurangi angka putus belajar bagi santri yang
kurang mampu.
3. Untuk memberikan kesempatan yang setara bagi santri
kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.
F. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán
adalah:
1. Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang meliputi PAUD Al-
Qur’an, TPQ, TQA, RTQ, dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
4. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus mengajukan Surat Permohonan Pencairan yang
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
A. Larangan
Dana Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán ini
dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak
termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Sanksi penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan
Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan
ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Peralatan Pembelajaran Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
DIREKTUR JENDERAL,
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
TOTAL
(…...................)
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK
Izin Operasional :
Akta Yayasan :
Rekomendasi :
Copi NPWP :
Foto-foto Kegiatan :
Susunan Kepengurusan :
Petugas
Verifikasi
(……………..)
MONITORING FAKTUAL
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:
Alamat
:
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :
Alamat email :
Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :
Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Luas Bangunan :
Status Tanah :
Jumlah Santri :
Mukim :
Non Mukim :
Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-
Ruang Belajar :
Ruang Guru :
Perpustakaan :
MCK :
Wahana Permainan :
TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas
Petugas Monitoring
(…………………………………..)
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Peralatan
Pembelajaran Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..
Materai 10.000
KUITANSI PENERIMAAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
No. :………… (nomor lembaga penerima)
Rp.
…………………………………
…… …………….., …………… 2021
Yang menerima,
Kepala/Pimpinan Lembaga,
Materai
Rp. 10.000,-
2. Jabatan : ……………………………………………
3. Alamat : ……………………………………………
Materai 10.000
…………………………………………
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PERALATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
(.......................................) (…..…...............................)
PENGELOLAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG
BELAJAR PENDIDIKAN AL
QURAN
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.
D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Ruang Belajar adalah ruang yang berfungsi sebagai
tempat proses pembelajaran.
4. Pendidikan Al-Qurán adalah lembaga yang melaksanakan
pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari Pendidikan Anak
Usia Dini Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qurán (TPQ),
Taklimul Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an
(RTQ) dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
5. Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán adalah program bantuan pendidikan Islam yang
diberikan kepada lembaga pendidikan Al-Qurán untuk
membangun ruang yang berfungsi sebagai tempat
pembelajaran.
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang
Belajar Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh lembaga
pendidikan Al-Qurán untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar.
B. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor
Kemenag Kab/Kota.
C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán adalah lembaga Pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari
Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-
Qur’an (TPQ), Taklimul Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz
Al-Qur’an (RTQ), dan Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
A. Ruang Lingkup
Ruang belajar Pendidikan Al-Qurán harus memenuhi standar
kelayakan sebagai tempat belajar santri selama proses
pendidikan. Adapun Standar Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán meliputi:
1. Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán meliputi
pekerjaan seperti penutup atap, langit-langit/plafon,
penutup lantai dan dinding pengisi atau perbaikan struktur
atap, struktur dinding dan struktur pondasi.
2. Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán dibangun dapat
digunakan atau dimanfaatkan kembali sebagai tempat
belajar selama proses pendidikan di lembaga.
A. Larangan
Dana Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán ini dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang
tidak termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Apabila penerima bantuan Pembangunan Ruang Belajar
Pendidikan Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai
dengan ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
DIREKTUR JENDERAL,
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
PENILAIAN PROPOSAL
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK
Izin Operasional :
Akta Yayasan :
Rekomendasi :
Copi NPWP :
Foto-foto Kegiatan :
Susunan Kepengurusan :
Petugas
Verifikasi
(……………..)
MONITORING FAKTUAL
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) PENDIDIKAN AL QURAN
DITPDPONTREN DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2021
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:
Alamat
:
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :
Alamat email :
Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :
Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Luas Bangunan :
Status Tanah :
Jumlah Santri :
Mukim :
Non Mukim :
Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-
Ruang Belajar :
Ruang Guru :
Perpustakaan :
MCK :
Wahana Permainan :
TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas
Petugas Monitoring
(…………………………………..)
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG BELAJAR PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021”
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Pembangunan
Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..
Materai 10.000
(…………………………) (…………………………)
Nomor : ...................
Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran ……. (diisi SATKER DIPA
berada) Uang sebesar : …………. Rupiah (Sesuai penarikan dari dana
anggaran) Untuk Pembayaran : Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan
Al-Qurán LPQ/Pesantren ………………….., …(alamat lembaga penerima).
Rp. …0.000.000,00
......................., ..................
2021
Kepala LPQ/Pesantren
(Materai 10,000)
( ............................. )
Note :
Nomor Kuitansi harus diisi
2. Jabatan : ……………………………………………
3. Alamat : ……………………………………………
Materei 10.000
……………………………………………
………………., ………………………..
Pimpinan/Ketua Lembaga …..….
Materai 10.000
…………………………………………
COVER
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan dan Target
c) Sumber Dana
d) Waktu dan Tempat
e) Dasar Hukum
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a) Persiapan Pekerjaan
b) Pencairan Dana Bantuan
c) Unsur yang Terlibat
d) Realisasi Pekerjaan dan Hasil Pekerjaan
3. PENUTUP
a. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Saran
b. Penutup
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a) Copi Kepanitian
b) Copi KAK/TOR
c) Copi RAB
d) Laporan Keuangan
e) Bukti Faktur/Nota Pembelian Barang dan Jasa
f) Bukti Pembayaran Upah
g) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
h) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
i) Foto-Foto Before and After Pembangunan
Nomor: …………………………..
Pada hari ini ……………….. tanggal ……………... bulan ……………….. tahun
dua ribu dua puluh satu, bertempat di LPQ/Pesantren
…………………………. Desa/Kelurahan …………………… Kecamatan
…………………… Kabupaten/Kota ………………………, yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Kepala TPQ/Pesantren …………………….
Yang berkedudukan di Kel/Desa ………, Kec.
…………, Kab/Kota ……………., selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
II. Nama : …………………………………
Alamat : ……………………………………
Jabatan : Kepala Kantor Wilayah/Kankemenag Kab/Kota
(seusai dengan Anggaran berada), bertindak untuk
dan atas nama Kementerian Agama RI selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Materai 10.000
(…………………) (…………………)
Direktur/Kakanwil/Kankemenag) (Kepala LPQ/Pesantten)
……………………. …………………….
..............................................
SAKSI I SAKSI II
……………………. …………………….
Pengurus Yayasan Tokoh Masyarakat
PAKTA INTEGRITAS
Nama : ………………………………………..…………………………
Jabatan : ………………………………………..…………………………
Alamat : ………………………………………..…………………………
Kab/Kota : ………………………………………..…………………………
Provinsi : ………………………………………..…………………………
Mengetahui;
Pimpinan Lembaga
Materai 10.000,-
……….……….……….
(Nama Jelas)
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Susunan Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan
Pembangunan Ruang Belajar Pendidikan Al-Qurán,
……….(Nama Lembaga)………. Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terlampir.
Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas berfungsi
sebagai perencana, pelaksana teknis dan pengawas
……….……….,…..…… 2021
Pimpinan,
…….……….……….
(Nama Jelas)
JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
Bulan Ke
Uraian
No I II III
Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11 (12 (13 (14
) ) ) ) )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
Mengetahui;
……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
Jumlah
Nama Lama Tanda
No Perhitungan Yang
Tukang Kerja Tangan
Diterima
1 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
1. ………
2 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
2. ………
3 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
3. ………
4 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
4. ………
5 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari …
5. ………
Mengetahui;
……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
PENGELOLAAN BEASISWA
SANTRI
HAFIDZ AL QURAN
Daftar Isi | 8
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7354 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BEASISWA SANTRI HAFIDZ AL QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Terkait dengan kebijakan tersebut di atas, pendidikan Al-
Qur’an sebagai bagian dari pendidikan Islam mempunyai
posisi yang strategis. Hal ini tidak terlepas dari beberapa
kenyataan; Pertama, pendidikan Al-Qur’an merupakan
pendidikan dasar yang paling utama, karena di dalam al-
Qur’an terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan
dengan ilmu, sehingga semua lembaga pendidikan
keagamaan Islam pasti megajarkan Al-Qur’an; Kedua,
pengembangan pendidikan Al-Qur’an sangat penting karena
Al Qur'an merupakan sumber utama ajaran Islam dan
pedoman hidup bagi setiap muslim. Al Qur'an bukan sekedar
memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhan,
tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya
(hablum min Allah wa hablum min an-nas), serta manusia
dengan alam sekitarnya. Untuk memahami ajaran Islam
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk teknis Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 ini meliputi: Pendahuluan,
Pelaksanaan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al Qur’an,
Organisasi, Tugas dan Tanggung jawab, Larangan, Sanksi dan
Ketentuan Perpajakan, Pengendalian, Pengawasan dan Layanan
Pengaduan Masyarakat, dan Penutup.
D. Pengertian Umum
1. Petunjuk Teknis adalah pedoman yang memuat hal-hal
berkaitan dengan wewenang, teknis serta prosedur
pengelolaan bantuan.
2. Bantuan adalah bantuan pemerintah yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian Agama kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán adalah
Program affirmatife Pemerintah yang diberikan kepada
C. Bentuk Bantuan
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran
2021 adalah Bantuan dengan jenis Bantuan Beasiswa yang
disalurkan dalam bentuk uang.
G. Mekanisme Pencairan
1. Pencairan bantuan melalui SPP-LS dilengkapi dengan:
a) SPP yang sudah ditandatangani oleh PPK
b) SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)
c) SK Bantuan ditandatangani oleh KPA
d) Daftar nominatif penerima bantuan yang terdiri atas
tujuh kolom sesuai aplikasi SPM
e) DRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)
f) Referensi Bank
g) Daftar nominatif bantuan
h) SPTJM (Surat Pertanggung jawaban Mutlak)
i) ADK
2. Pencairan Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
dilakukan setelah penerima bantuan melengkapi
persyaratan administrasi.
3. Pencairan dana bantuan dapat dilakukan secara
bertahap kepada penerima bantuan yang telah
memenuhi persyaratan
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Pesantren Tahfizh Al-Qurán.
A. Larangan
Dana bantuan beasiswa santri hafidz Al Qur’an ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program beasiswa santri hafidz Al
Qur’an.
B. Sanksi
Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán yang tidak
melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
A. Pengendalian
KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán.
B. Pengawasan
1. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán, KPA dapat
melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.
2. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán dengan
mekanisme:
a) PPK menyusun instrumen/dokumen
monitoring/pengawasan yang sekurangnya memuat:
(1) Identitas Penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
(2) Jumlah Bantuan Yang Diterima.
(3) Pemanfaatan Dana Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
b) Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik
populasi/sampling acak menggunakan
dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang
disusun oleh PPK dengan mekanisme:
(1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas
pengawasan/ monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau
(2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet
kepada penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz
Al-Qurán.
3. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Beasiswa Santri
Hafidz Al-Qurán sebagaimana dimaksud dalam nomor 3,
DIREKTUR JENDERAL,
. (3)
Jabatan : Pimpinan
(4)
........................................................................................................
Bersama ini mengusulkan Santri pada satuan pendidikan yang kami
pimpin sebagai calon penerima Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán
Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:
Pimpinan
................................................................ (10)
................................................................ (11)
NO URAIAN ISI
(1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(4) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán berikut dengan alamat
lengkap
(5) Nomor urut
(6) Nama Lengkap Santri yang diusulkan sebagai calon penerima
bantuan
(7) Tanggal Lahir Santri yang diusulkan sebagai calon penerima
bantuan. Format: dd/mm/yyyy
(8) Nomor Induk Santri (NIS) Santri yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan, diterbitkan secara resmi oleh Pesantren
(9) Jumlah Hafalan Al-Qurán
(10) Nama Pesantren Al-Qurán
(11) Diisi sama dengan nomor (3)
.+............................................................... (5)
Yang Membuat Pernyataan,
tanda tangan
Materai
Rp.10,000.-
.................................................................. (6)
NO URAIAN ISI
(1) Nama Lengkap Santri calon penerima bantuan
(2) Alamat Lengkap Santri calon penerima bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán
(5) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Pernyataan
Penggunaan Bantuan
.................................................................. (8)
Penerima Bantuan,
tanda tangan
Materai
Rp.10,000.-
.................................................................. (9)
NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan
(7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)
A. Identitas Penerima
B. Jenis Bantuan
Bantuan Beasiswa Santri Hafidz Al-Qurán Tahun Anggaran 2021
............................................................. (8)
Penerima Bantuan,
tanda tangan
Materai
Rp.10,000.-
............................................................. (9)
NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Pesantren Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Jumlah Bantuan yang Diterima
(6) Jenis Pemanfaatan
(7) Jumlah uang yang dikeluarkan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)
PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI
RUANG KELAS PENDIDIKAN AL
QURAN
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QUR’AN
TAHUN ANGGARAN 2021
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pembangunan pendidikan Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama, mencakup tiga aspek, yaitu;
perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata
kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan
meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia
pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing
merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan
Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan
lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan
dengan penataan kelembagaan, majamen pengelolaan dan
regulasi pendidikan.
Pendidikan Al-Qurán secara kelembagaan Terdiri dari; pertama
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu),
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Taklimul Quran Lil Aulad
(TQA), Rumah Tahfidz AlQuran (RTQ). Pendidikan ini banyak
mengambil sebagian tempat dari masjid dan musolla, di
rumah-rumah Pembina, dan banyak pula lembaga yang tidak
mempunyai ruang mandiri. Kedua, pendidikan Al-Qurán dalam
lembaga pesantren-pesantren tahfizh atau pesantren yang
mempunyai program tahfizh. Kedua lembaga pendidikan Al-
Qurán tersebut tumbuh sumbur dalam masyarakat, meskipun
kehadiran pemerintah masih sangat minimalis.
Saat ini masih banyak lembaga pendidikan Al-Qurán yang
memiliki ruang kelas kurang memadai akibat bertambahnya
jumlah peserta didik karena masyarakat semakin sadar akan
pendidikan Al-Qurán. Bahkan mayoritas lembaga-lembaga
tersebut belum mempunyai ruang belajar yang khusus. Di sisi
lain, terdapat banyak ruang belajar pendidikan Al-Qurán yang
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata
kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan.
Adapun asas pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk mencapai
hasil yang seoptimal mungkin baik secara kualitas maupun
kapasitas bangunan.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan Al-
Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor
Kemenag Kab/Kota.
C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán adalah lembaga Pendidikan Al-Qurán yang terdiri dari
PAUD Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qurán (TPQ), Taklimul
Qur’an lil Aulad (TQA), Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) dan
Pesantren Tahfidz Al-Qurán.
D. Bentuk Bantuan
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán ini
adalah Bantuan Rehabilitasi Gedung atau Bangunan yang
disalurkan dalam bentuk uang.
1. Mekanisme Pencairan
a) Untuk proses pencairan, lembaga penerima bantuan
harus;
(1) Menyusun Rencana Kerja (KAK);
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
A. Ruang Lingkup
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán harus memenuhi standar
kelayakan sebagai tempat belajar santri selama proses
pendidikan. Adapun Standar Rehabilitasi Ruang Kelas
Pendidikan Al-Qurán meliputi:
1. Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán meliputi
pekerjaan seperti penutup atap, langit-langit/plafon,
penutup lantai dan dinding pengisi atau perbaikan struktur
atap, struktur dinding dan struktur pondasi.
2. Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán direhabilitasi
bangunannya dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali
sebagai tempat belajar selama proses pendidikan di
lembaga.
A. Larangan
Dana Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán
ini dilarang digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak
termasuk dalam rencana pemanfaatan program Bantuan
Operasional Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Apabila penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan
Al-Qurán tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan
ketentuan Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
DIREKTUR JENDERAL,
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
Alamat
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama Pimpinan/Pengasuh
Nomor Kontak
Alamat email
Tahun Didirikan
TID
KELENGKAPAN PERSYARATAN ADA KET.
AK
Akta Yayasan :
Rekomendasi :
Copi NPWP :
Foto-foto Kegiatan :
Susunan Kepengurusan :
Petugas
Verifikasi
(……………..)
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga
:
Alamat
:
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
Nomor Statistik
:
Lembaga
Nama
Pimpinan/Pengas :
uh
Nomor Kontak :
Alamat email :
Tahun Didirikan :
PAUDQu/ TPQ/
TQA/RTQ
Gedung sendiri/ Masjid/ Musholla/ Rumah/
Lokasi Pembelajaran :
Tempat lainnya
Metode Pembelajaran :
Lembaga Pembina :
Pesantren
:
Tahfizh
Metode Hafalan :
Yayasan/Pribadi/Sewa/………
Kepemilikan Tanah :
………
Luas Bangunan :
Status Tanah :
Jumlah Santri :
Mukim :
Non Mukim :
Jumlah Ustadz :
Prestasi (Jenis
: Tingkat Tahun Juara
Perlombaan)
-
Ruang Belajar :
Ruang Guru :
Perpustakaan :
MCK :
Wahana Permainan :
TIDAK
Rekomendasi LAYAK
: LAYAK
Petugas
Petugas Monitoring
(…………………………………..)
PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
NOMOR: …………..(nomor surat dari K/L)
NOMOR:……………(nomor surat LPQ/Pesantren)
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam satu perjanjian kerjasama “TENTANG PEMBERIAN BANTUAN
REHABILITASI RUANG KELAS PENDIDIKAN AL-QURÁN 2021” dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Bantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán sebesar Rp. ………… (……
puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan ….. (Satker) Nomor: ……………. tanggal ……….
Bulan ……………… 2021 yang bersumber dari No.SP DIPA ….
(satker) ….. tanggal …. , ….. 2021 dengan kode MAK ………..
Materei 6000
(…………………………) (…………………………)
Nomor : ...................
Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran ……. (diisi SATKER DIPA
berada) Uang sebesar : …………. Rupiah (Sesuai penarikan dari dana
anggaran) Untuk Pembayaran : Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-
Qurán LPQ/Pesantren ………………….., …(alamat lembaga penerima).
Rp. …0.000.000,00
......................., ..................
2021
Kepala LPQ/Pesantren
(Materai Rp.10,000)/TTD/Stempel
( ............................. )
c. Jabatan : ……………………………………………
d. Alamat : ……………………………………………
Materei 10.000
……………………………………………..
2. Alamat Lembaga :
…………………………………………………
3. Nama Bantuan :
…………………………………………………
………………., …………………………
Pimpinan/Ketua Lembaga …..…
Materai 10.000
………………………………………….
…
COVER
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan dan Target
c) Sumber Dana
d) Waktu dan Tempat
e) Dasar Hukum
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a) Persiapan Pekerjaan
b) Pencairan Dana Bantuan
c) Unsur yang Terlibat
d) Realisasi Pekerjaan dan Hasil Pekerjaan
3. PENUTUP
a. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Saran
b. Penutup
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a) Copi Kepanitian
b) Copi KAK/TOR
c) Copi RAB
d) Laporan Keuangan
e) Bukti Faktur/Nota Pembelian Barang dan Jasa
f) Bukti Pembayaran Upah
g) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
h) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
i) Foto-Foto Before and After Pembangunan
Nomor: …………………………..
Pada hari ini ……………….. tanggal ……………... bulan ……………….. tahun
dua ribu dua puluh satu, bertempat di LPQ/Pesantren
…………………………. Desa/Kelurahan …………………… Kecamatan
…………………… Kabupaten/Kota ………………………, yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama : ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
Jabatan : Kepala LPQ/Pesantren …………………….
Yang berkedudukan di Kel/Desa ………, Kec.
…………, Kab/Kota ……………., selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
II. Nama : …………………………………
Alamat : ……………………………………
Jabatan : PPK seusai dengan Anggaran berada, bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Agama RI
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
……………………. …………………….
..............................................
SAKSI I SAKSI II
……………………. …………………….
Pengurus Yayasan Tokoh Masyarakat
Nama : …………………………………..………………………
Jabatan : ………………………………………..…………………
Alamat : ………………………………………..…………………
Kab/Kota : ………………………………………..…………………
Provinsi : ………………………………………..…………………
Mengetahui;
Pimpinan Lembaga
……….……….……….
(Nama Jelas)
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Susunan Panitia Perencana, Panitia
Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Al-Qurán,
……….(Nama Lembaga)………. Tahun Anggaran 2021
sebagaimana terlampir.
…….……….……….
(Nama Jelas)
JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Anggota
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
JABATAN DALAM
NO NAMA
KEPANITIAAN
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
2 Sekretaris
3 Anggota
Pimpinan,
……….……….……….
(Nama Jelas)
Bulan Ke
Uraian I II III
No
Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11 (12 (13 (14
) ) ) ) )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
Mengetahui;
……….……….………. ……….……….……….
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
Jumlah
Nama Lama Tanda
No Perhitungan Yang
Tukang Kerja Tangan
Diterima
1 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 1. ………
2 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 2. ………
3 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 3. ………
4 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 4. ………
5 … 5 hari x Rp. ….= Rp. Rp. …
hari … 5. ………
Mengetahui;
……….……….………. ……….……….……….
PENGELOLAAN BANTUAN
INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL
QURAN
Daftar Isi | 10
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7356 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL-QURÁN
TAHUN ANGGARAN 2021
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2020
DIREKTUR JENDERAL,
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara menegaskan bahwa agama
merupakan sumber nilai spiritual, moral dan etik bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai amanat
konstitusi, negara dan pemerintah berkewajiban memberikan
jaminan dan perlindungan atas hak setiap warganya untuk
memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, serta memberikan fasilitasi dan
pelayanan untuk pemenuhan hak dasar warga negara tersebut.
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia
untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 31 ayat (3) berbunyi: “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang-undang”. Atas dasar amanat Undang-Undang
Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
Juknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al Qur’an | 214
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam
Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
ditegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tentangan zaman yang selalu
berubah.
Pendidikan keagamaan Islam, pada umumnya diselenggarakan
oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh,
dan untuk masyarakat. Pendidikan keagamaan Islam selain
menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan
bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan
keagamaan juga berkembang akibat pendidikan agama yang
sangat terbatas. Sebagian masyarakat mengatasinya dengan
menyelenggarakan pendidikan keagamaan di rumah, rumah
ibadah, atau di
perkumpulan-perkumpulan yang kemudian berkembang
menjadi satuan atau program pendidikan keagamaan formal,
nonformal atau informal.
Secara historis, keberadaan pendidikan keagamaan berbasis
masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya
pembangunan masyarakat belajar, terlebih lagi karena
bersumber dari aspirasi masyarakat yang sekaligus
mencerminkan kebutuhan masyarakat sesungguhnya akan
jenis layanan pendidikan. Sebagai komponen Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan keagamaan perlu diberi
kesempatan untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan
mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk pemerintah
dan pemerintah daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap tahun disusun
APBN/APBD untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Pemerintah/ Pemerintah Daerah sebagai
wujud kepedulian Pemerintah terhadap pengembangan
pendidikan keagamaan, khususnya pendidikan keagamaan
D. Pengertian Umum
1. Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán adalah
bantuan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada
guru Al-Qurán pada PAUD Al-Qur’an, TPQ/sejenis,
TQA/Sejenis, RTQ/sejenis, dan pesantren tahfizh untuk
meningkatkan kompetensi dan kinerja dalam
melaksanakan tugas pembelajaran;
2. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
adalah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis serta evaluasi di Bidang Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren.
3. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang
pendidikan diniyah dan Pendidikan Al-Qurán.
4. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Al-Qurán/TOS
adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis,
pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran pendapatan
dan belanja Negara.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas
internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
7. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan Anggaran pada Kementerian Agama;
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola
dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh
karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2021 meliputi:
1. Efisien, menggunakan dana yang terbatas untuk
mencapai hasil yang seoptimal mungkin baik secara
kualitas maupun kuantitas.
2. Efektif, dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan tepat
dengan hasil yang bagus.
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Pendidikan
Al-Qurán untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
B. Tujuan Penggunaan Bantuan
Tujuan penggunaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-
Qurán Tahun Anggaran 2021 adalah untuk:
1. Memotivasi Guru/Ustadz untuk terus meningkatkan
mutu berupa peningkatan kompetensi dan kinerja
secara profesional;
2. Mendorong Guru/Ustadz untuk fokus melaksanakan
tugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi peserta
didiknya dengan sebaik-baiknya;
3. Memberikan penghargaan dan meningkatkan
kesejahteraan Guru/Ustadz.
C. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun
Anggaran 2021 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Provinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
RI.
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
4. Lembaga Pendidikan Al-Qurán.
A. Larangan
Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán ini dilarang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam rencana pemanfaatan program Bantuan Insentif Guru
Pendidikan Al-Qurán.
B. Sanksi
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán yang
tidak melaksanakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan
Petunjuk Teknis, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
C. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán wajib
membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
DIREKTUR JENDERAL,
Pimpinan
................................................................ (10)
................................................................ (11)
NO URAIAN ISI
(1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(4) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán berikut dengan alamat
lengkap
(5) Nomor urut
(6) Nama Lengkap Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan
(7) Tanggal Lahir Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan. Format: dd/mm/yyyy
(8) Nomor Induk Kependudukan (NIK) Guru/Ustadz yang diusulkan
sebagai calon penerima bantuan, diterbitkan secara resmi oleh
Dinas Kependudukan
(9) Bulan dan Tahun masa kerja Guru/Ustadz yang diusulkan
sebagai calon penerima bantuan
(10) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán
(11) Diisi sama dengan nomor (3)
................................................................ (5)
Yang Membuat Pernyataan,
tanda tangan
Materai
Rp.10,000.-
.................................................................. (6)
NO URAIAN ISI
.................................................................. (8)
Penerima Bantuan,
tanda tangan
Materai
Rp.10,000.-
.................................................................. (9)
NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan
(4) Alamat Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan
(5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan
(7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima
Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)