Setiap warga negara diarahkan menjadi warga negara yang baik dan
terdidik (smart and good citizen) sehingga dapat memahami negara dan
bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa
kebanggaan Indonesia, mencintai tanah air Indonesia, serta
melaksanakan hak dan kewajiban. Warga negara yang baik juga aktif
membentengi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dari berbagai
ancaman dan hambatan yang akan merusak ketahanan bangsa dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia seperti yang
tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD NRI Tahun 1945).
Praktik belajar PPKn adalah proyek yang sesuai karakteristik PPKn yang
menekankan pada keterampilan yang mencerminkan sikap dan
mendapatkan pengetahuan. Praktik belajar ini dirancang dengan
kegiatan menyenangkan dan efektif agar dapat menerapkan nilai-nilai
luhur Pancasila, menjalankan UUD NRI Tahun 1945, menjaga
keutuhan NKRI, dan bangga memiliki keberagaman serta tetap menjaga
persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Elemen Deskripsi
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar
negara, dan ideologi negara. Oleh karena itu, peserta
didik dapat: a) mengkaji makna dan nilai-nilai
Pancasila, proses perumusan Pancasila, implementasi
Pancasila dari masa ke masa, dan perbuatan
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari; b) menerapkan nilai-nilai
Pancasila Pancasila dalam kehidupan keseharian secara individual
dan kelompok dalam beragam kegiatan kelompok
dengan membangun kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama; c) mengembangkan potensi dalam kehidupan
dengan berupaya memberi hal yang dianggap penting
dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan
di masyarakat yang lebih luas dalam konteks Indonesia
dan kehidupan global.
Peserta didik dapat: a) mengkaji konstitusi dan
perwujudan norma di lingkungan sekolah, keluarga,
masyarakat, negara, dan global sehingga dapat
Undang-Undang mengetahui dan mempraktikkan hak dan kewajibannya
Dasar Negara sebagai manusia, bangsa Indonesia, maupun sebagai
Republik warga negara Indonesia dan dunia, termasuk
Indonesia Tahun menyuarakan secara kritis terhadap pelanggaran hak
1945 asasi manusia; b) menganalisis konstitusi, hubungan
antarregulasi yang berlaku sehingga semua peraturan
perundang-undangan dapat diterapkan secara
kontekstual dan aktual.
Peserta didik dapat: a) mengenali dan menunjukkan
rasa bangga terhadap jati dirinya sebagai anak
Indonesia yang berlandaskan Pancasila, sikap hormat
kepada bangsa yang beragam, dan memahami dirinya
sebagai bagian dari warga negara dunia; b) berespons
secara memadai terhadap kondisi dan keadaan yang ada
di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan
kondisi dan keadaan yang lebih baik; c) menerima
Bhinneka Tunggal adanya kebinekaan bangsa Indonesia, baik dari segi
Ika suku, ras, bahasa, agama, dan kelompok sosial; d)
bersikap adil dan menyadari bahwa dirinya setara
dengan yang lain sehingga ia tidak membeda-bedakan
jenis kelamin dan SARA; e) memiliki sikap tenggang
rasa, penghargaan, toleransi, dan cinta damai sebagai
bagian dari jati diri bangsa yang perlu dilestarikan; f)
aktif mempromosikan kebinekaan, mempertautkan
kearifan lokal dengan budaya global, serta mencintai
produk dalam negeri.
Peserta didik dapat: a) mengkaji karakteristik bangsa
Indonesia, sejarah kemerdekaan Indonesia, dan kearifan
lokal masyarakat sekitarnya; b) mengenali bahwa
dirinya adalah bagian dari lingkungan sekitarnya
sehingga muncul kesadaran untuk menjaga lingkungan
Negara Kesatuan
sekitarnya agar tetap nyaman dihuni; c) berperan dalam
Republik
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dengan
Indonesia
menumbuhkembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan
kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan dan
kebanggaan; d) mengkaji secara nalar dan kritis sebagai
bagian dari sistem keamanan dan pertahanan NKRI,
serta berperan aktif dalam kancah global.
Pada fase ini, peserta didik dapat: menyebutkan identitas diri sesuai
dengan jenis kelamin, minat, dan perilakunya; membedakan identitas
dirinya dengan teman-temannya; menyebutkan karakteristik, ciri-ciri
fisik orang dan benda yang ada di rumah dan sekolah sebagai bagian
tidak terpisahkan dari NKRI; menyebutkan contoh perilaku dan sikap
menjaga lingkungan sekitarnya serta mempraktikkannya di rumah dan
sekolah; mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan
bersama; mengidentifikasi hal yang dianggap berharga/penting bagi
dirinya dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga
hal tersebut; menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari; mengidentifikasi aturan di rumah dan sekolah serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru; menceritakan
contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan yang berlaku di
rumah dan sekolah; menyampaikan pendapat, mendengarkan ketika
temannya berbicara, dan membuat kesepakatan sederhana di kelas
dengan bimbingan sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya;
mengenali simbol-simbol Pancasila dan lambang negara Garuda
Pancasila; dan menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan
sila-sila pancasila.
Pada fase ini peserta didik dapat: mengenal identitas diri dan teman-
temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya serta cara
berkomunikasi dengan mereka; memahami bahwa kebinekaan dapat
memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan
pemahaman yang baru; mengenal lingkungan rumah, sekolah, dan
lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa/kelurahan, dan kecamatan)
sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; memahami arti
pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan sesama peserta didik
di sekolah; mampu menerima tugas dan peran yang diberikan kelompok
untuk melakukan kegiatan bersama-sama; mengenali kebutuhan diri
sendiri yang memerlukan orang lain dalam pemenuhannya;
mengidentifikasi karakteristik fisik dan nonfisik orang dan benda yang
ada di lingkungan sekitar; memberi dan menerima hal yang dianggap
berharga dan penting kepada/dari orang-orang di lingkungan sekitar;
mengidentifikasi beberapa aturan yang terdapat di rumah, sekolah, dan
lingkungan sekitar serta mematuhinya dengan pantauan orang tua dan
guru; mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai peserta didik di
sekolah dan anggota keluarga di rumah; menyampaikan pendapat,
mendengarkan dengan saksama ketika temannya berbicara, serta
menerima hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab;
membuat kesepakatan bersama di kelas beserta konsekuensi atas
kesepakatan tersebut dan menaatinya; menghafal sila-sila Pancasila;
menjelaskan makna sila-sila Pancasila; menyebutkan contoh
penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
perkembangan dan konteks peserta didik.
4. Fase D (Usia Mental ± 9 Tahun dan Umumnya Kelas VII dan IX)