Ketentuan ini
khususnya berlaku untuk kegiatan yang memproduksi jasa, termasuk kegiatan
konstruksi.
Lebih lanjut, kode angka nol (0) pada KBLI digunakan sebagai digit akhir
(selain untuk kode-kode golongan pokok 10, 20, 30, dan seterusnya). Kode
angka nol tersebut digunakan pada keadaan dimana suatu tingkatan klasifikasi
tidak diuraikan menjadi beberapa sub-klasifikasi selanjutnya. Sebagai contoh,
kode untuk golongan ’Industri Furnitur’ adalah 310, karena golongan pokok
’Industri Furnitur’ tidak dibagi lagi menjadi lebih dari satu golongan. Selanjutnya
untuk Subgolongan ’Industri Furnitur’ diberi kode 3100, karena kode
golongannya yaitu 310 tidak dibagi menjadi lebih dari satu subgolongan. Contoh
struktur KBLI disajikan pada Tabel 2.
Secara umum, ada perbedaan yang cukup signifikan antara KBLI dengan
KBLI 2005, dimana KBLI terdiri dari 21 kategori, sedangkan pada KBLI 2005
terdiri dari 18 kategori. Perubahan struktur berupa pergeseran pengelompokan
suatu kegiatan dari satu klasifikasi ke klasifikasi lainnya, dan penambahan
klasifikasi baru yang disebabkan adanya perkembangan kegiatan ekonomi yang
memungkinkan untuk membentuk kategori yang berdiri sendiri atau
digabungkan dengan kategori lain yang lebih sesuai. Perbedaan struktur
kategori antara KBLI dengan KBLI 2005 disajikan pada Tabel 3.