Anda di halaman 1dari 128

BAHAN AJAR

PENDATAAN
KOPERASI-UMKM
TAHUN 2022
KUESIONER PL-KOPERASI2022

Surakarta, 1-2 Maret 2022


1 BLOK I
PENGENALAN TEMPAT

Sumber foto: pixabay.com


BLOK I PENGENALAN TEMPAT
KOPERASI
 Sebelum menanyakan pertanyaan
di BLOK I, awali dulu dengan
penjelasan ringkas terkait tujuan
pendataan ke responden.

 BLOK I: Memuat informasi dasar


IDENTITAS KOPERASI.

 Rincian dengan tanda bintang


harus diisi.

 R101 akan terisi otomatis setelah


disimpan, sedangkan rincian lain
perlu ditanyakan dan diisi.

 R102-R0106 diisi dengan kondisi


yang sebenarnya di lapangan.
3
BLOK I PENGENALAN TEMPAT
KOPERASI
 Isi R107 dengan informasi lokasi
kantor koperasi berada.

 Isi R107-A dengan informasi nama


jalan, nomor bangunan, nama
gedung/pusat niaga/ komplek
perkantoran jika ada,
nama/nomor lantai jika ada, dan
istilah-istilah lazim lainnya yang
ditemukan di lapangan, misalnya
Kavling, Km, dll.

 Isi informasi lainnya sesuai dengan


kotak yang tersedia.

4
BLOK I PENGENALAN TEMPAT
KOPERASI
 Izinkan akses GPS pada
perangkat yang
digunakan untuk
melakukan Geo
Tagging.

 Unggah foto dengan


geo tagging atau tandai
langsung peta pada
aplikasi sesuai dengan
kantor koperasi
berada.

5
2 BLOK II
KETERANGAN LEMBAGA

Sumber foto: pixabay.com


BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Isi R200-A dengan kegiatan utama


koperasi dengan selengkap-lengkapnya,
dimulai dengan kata kerja meliputi input,
proses dan output. Contoh: Penjualan
baju bayi secara eceran di toko.
 Isi R200-B dengan produk utama
(barang/jasa) yang dihasilkan/dijual yang
memiliki kuantitas/volume penjualan
terbesar.
 Hindari mengisi R200-A dan R200-B
dengan kata ”KOPERASI”. Dalam KBLI,
kode unik koperasi hanya untuk usaha
simpan pinjam.
 Isi R200-C dan R200-D dengan kode KBLI.
 INGAT: Kategori Lapangan Usaha di luar
dari kategori A, O, dan T.
 Kode KBLI akan diverifikasi
VERIFIKATOR
7
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C B. Pertambangan dan Penggalian
D
E
F
G C. Industri Pengolahan
H
I
J
D. Pengadaan Listrik, Gas/Uap Air Panas, dan Udara Dingin
K
L
M
N E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang
P
Sampah, dan Kegiatan Remediasi
Q
R
S
F. Konstruksi
U
8
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
D
Sepeda Motor
E
F
G H. Pengangkutan dan Pergudangan
H
I
J
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
K
L
M
N J. Informasi dan Komunikasi
P
Q
R
S K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi
U

9
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C L. Real Estat
D
E
F
G M. Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis
H
I
J N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
K Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
L
M
N P. Pendidikan
P
Q
R Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial kecuali golongan pokok 87
S (kegiatan sosial di dalam panti) dan golongan pokok 88 (kegiatan sosial di luar panti)
U

10
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi, kecuali golongan pokok 92 (Aktivitas
D
Perjudian dan Pertaruhan)
E
F
G S. Aktivitas Jasa Lainnya, kecuali layanan kencan dalam kelompok 96999; dan
H organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi
I politik dalam golongan 9412, 942, dan 949
J
K
L
M
N U. Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
P kecuali Kedutaan Besar dan Konsulat.
Q
R
S
U

11
KEGIATAN UTAMA USAHA/PERUSAHAAN

Penentuan Kegiatan Utama untuk Usaha atau


Penjelasan Kategori Lapangan Usaha
Perusahaan dengan kegiatan lebih dari satu:
Kegiatan yang memiliki nilai Kategori Perusahaan adalah pengelompokan besar
produksi/omzet/pendapatan terbesar. usaha/perusahaan menurut kegiatan utama yang
Jika nilai produksi/omzet/pendapatan besarnya dilakukannya sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2015.
sama, maka kegiatan utamanya ditentukan dari
volume produksi/penjualan terbesar. Kategori yang dicakup pada kegiatan ini adalah kategori B,
C, sampai U, kecuali :
Jika nilai produksi/omzet/pendapatan dan
volume produksi/penjualan sama maka 1. - A (Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan),
kegiatan utama diambil dari waktu terbanyak 2. - O (Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
yang digunakan. Sosial Wajib), dan
Jika nilai produksi/omzet/pendapatan, volume, 3. - T (Aktivitas Rumah Tangga Sebagai Pemberi Kerja;
dan waktunya sama, maka penentuan kegiatan Aktivitas yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh Rumah
utama berdasarkan pada pernyataan Tangga yang Digunakan untuk Memenuhi Kebutuhan
responden. Sendiri)

12
KARAKTERISTIK KATEGORI

• Pertambangan: mengambil mineral dalam bentuk alami. • Restoran: membuat dan mengolah makanan dan minuman
yang jasanya dikonsumsi di tempat yang melalui proses
• Industri: mengolah hasil pertanian dan pertambangan peracikan
menjadi barang baru
• Angkutan: memindahkan barang/penumpang dari satu
• Listrik Gas Air: pembangkitan, pemurnian, penjernihan, tempat ke tempat lain, tersedia untuk umum
pendistribusian
• Komunikasi: pengiriman suara gambar berita melalui
• Konstruksi: membangun baik tempat tinggal dan bukan media telekomunikasi
tempat tinggal
• Real estat : produk konstruksi yang mencakup pembelian
• Perdagangan: Beli dan menjual barang yang sama tanpa real estat, penjualan dan penyewaan, developer
perubahan teknis (berwujud barang bukan jasa). Adapun
jasa di sektor perdagangan merupakan jasa reparasi • Jasa perusahaan: advokat, notaris, user-nya perusahaan
kendaraan bermotor.
• Pemerintah: administrasi pemerintahan pusat s.d. daerah
• Hotel dan Akomodasi: penyediaan jasa akomodasi
penginapan • Jasa swasta: sosial kemasyarakatan hiburan rekreasi
perorangan

13
CONTOH KASUS
KATEGORI B dan D
B. Penggalian batu, pasir, tanah liat dari sumber D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas Dan Udara Dingin

14
CONTOH KASUS
KATEGORI C – INDUSTRI PENGOLAHAN

15
Konsep & Definisi Industri Pengolahan

Industri Pengolahan: Cirinya:

Kegiatan produksi yang  Ada produk yang


mengubah barang dasar dihasilkan dari bahan
(bahan mentah) menjadi baku
barang jadi/setengah jadi dan  Ada proses olah sehingga
atau dari barang yang kurang terjadiperubahan produk
nilainya menjadi barang yang secara permanen
lebih tinggi nilainya.  Ada nilai tambah

16
Format umum penulisan kata-kata kegiatan
utama
Industri Pengolahan:
Membuat/ Jenis produk/barang
Bahan baku
memproduksi/mengolah yang dihasilkan

Contoh Penulisan:
• Membuat lemari dari kayu jati
• Memproduksi tempe dari kacang kedelai
• Membuat tas anyaman dari tali plastik
• Mengolah kulit menjadi kerupuk
• Dll.

17
Beberapa kata kunci kegiatan Industri
Pengolahan
 Membuat/Pembuatan  RPH
 Memproduksi/Produksi  Pengawetan
 Industri  Penggaraman (ikan)
 Menjahit  Pengasapan (ikan)
 Mencetak/Percetakan  Pemindangan
 Menggiling/Penggilingan  Memintal/Pemintalan
 Mengeringkan/Pengeringan  Menenun
(ikan, daun tembakau)  Pengrajin/Kerajinan
 Mengolah/Pengolahan  Penyamakan
 Merajang (daun tembakau)  Mengukir
 Reparasi mesin  Menggergaji/Penggergajian

18
CONTOH KASUS
KATEGORI E dan F

E. Aktivitas Pengelolaan Limbah dan Sampah F. Konstruksi Bangunan

19
CONTOH KASUS
K AT E G O R I G ( P E R D A G A N G A N D A N R E PA R A S I K E N D A R A A N
B E R M O TO R )

20
Konsep & Definisi Perdagangan dan Reparasi
Kendaraan Bermotor

Perdagangan: Cirinya:
Membeli dan menjual barang yang sama
tanpa ada perubahan teknis. Perubahan  Bisa perdagangan skala besar,
dalam bentuk kemasan, penambahan bisa eceran
aksesoris, dll masih termasuk  Bisa di lokasi tetap atau tidak
perdagangan. tetap, bisa dengan medialain
(online)
 Tidak semua objek benda yang
Reparasi Kendaraan Bermotor:
diperdagangkan termasuk
Objeknya adalah kendaraan bermotor kategori G seperti perdagangan
secara utuh. Kegiatan dapat berupa pulsa telepon (J), listrik (D),
reparasi/perbaikan dan juga salon. tanah dan rumah (L).

21
Format umum penulisan kata-kata kegiatan
utama
Perdagangan:
Jual/Dagang + Grosir / Eceran? + Produk + Tempat Usaha (Bangunan/Media
Formula umum kegiatan perdagangan 
tertentu)? + Spesifikasi Barang (Khusus/Umum - Bekas/Baru)

Formula umum kegiatan reparasi  Reparasi/Perawatan? + Mobil/Motor?

Contoh Penulisan:
• Menjual sembako eceran di toko
• Jual Beli daging sapi secara grosir di los pasar
• Salon móbil “Kinclong”
• Dagang sayur-sayuran keliling
• Jual Beli Laptop Bekas Eceran di Toko 22
Konsep & Definisi Penyediaan Akomodasi Dan
Penyediaan Makan Minum

Akomodasi: Cirinya:
Bersifat jangka pendek untuk
pengunjung/pelancong/konsumen  Tidak termasuk penyediaan
dengan kebutuha tertentu (kost), akomodasi jangka panjang
biasanya sudah ada fasilitas dan risiko seperti tempat tinggal utama
kerusakan fasilitas ditanggung pemilik  Penyiapan makanan atau
usaha minuman bukan untuk
dikonsumsi segera atau yang
Penyediaan Makan Minum:
dijual melalui kegiatan
Ada proses peracikan, bisa ditempat perdagangan besar dan eceran.
atau take away, bersifat untuk
dikonsumsi segera

23
CONTOH KASUS
K AT E G O R I I ( P E N Y E D I A A N A K O M O D A S I D A N P E N Y E D I A A N
MAKAN MINUM)
Penyediaan Akomodasi Depot Minuman Café / Rumah Makan

24
CONTOH KASUS
K AT E G O R I I ( P E N Y E D I A A N A K O M O D A S I D A N P E N Y E D I A A N
MAKAN MINUM)
MANAKAH YANG TERMASUK KATEGORI I? KENAPA?

25
Contoh-contoh cara penulisan uraian pada kegiatan utama dan produk
utama:
Kategori/
Kegiatan Utama Produk utama KBLI
Kelompok
(1) (2) (3) (4)

Pertambangan dan 1. Menambang/mendulang bijih bijih emas 07301


penggalian (B) emas di sungai
2. Penggalian batu kapur/ gamping batu kapur/gamping 08102

Industri pengolahan (C) 1. Membuat barang anyaman tikar barang anyaman tikar 16291
lampit dari rotan lampit dari rotan
2. Mencetak kop surat, kalender, kop surat, kalender, kartu
kartu undangan undangan 18111

Pengadaan listrik, gas, Menyalurkan arus/tenaga listrik dari arus/tenaga listrik dari 35103
uap/air panas dan udara generator ke pelanggan rumah generator
dingin (D) tangga

26
Contoh-contoh cara penulisan uraian pada kegiatan utama dan produk
Kategori/ utama:
Kelompok Kegiatan Utama Produk utama KBLI
(1) (2) (3) (4)

Pengelolaan Air (E) Pengambilan air bersih dari mata air dan air bersih 36001
menyalurkannya ke konsumen rumah tangga

Konstruksi (F) 1. Pemasangan instalasi listrik pada bangunan instalasi listrik 43211
gedung perkantoran
2. Merenovasi bangunan tempat tinggal dengan
sistem borongan bangunan tempat 41011
tinggal

Perdagangan besar dan eceran, 1. Perdagangan eceran sayur-sayuran yang komoditi sayur-sayuran 47813
reparasi dan perawatan mobil dilakukan di pinggir jalan umum (kaki lima)
dan sepeda motor (G) 2. Bengkel reparasi/ perbaikan dan perawatan mobil jasa perbaikan mobil
45201

Pengangkutan dan 1. Angkutan ojek sepeda motor jasa ojek motor 49424
Pergudangan (H) 2. Menyewakan gudang barang dagangan kepada jasa sewa gudang 52101
perusahaan

Penyediaan Akomodasi dan Kedai makanan seafood dengan menggunakan makanan seafood 56103
makan minum (I) tenda

27
Contoh-contoh cara penulisan uraian pada kegiatan utama dan produk
utama:
Kategori/ Kegiatan Utama Produk utama KBLI
Kelompok
(1) (2) (3) (4)

Informasi dan komunikasi Penerbitan surat kabar Jawa Pos surat kabar Jawa Pos 58130
(J)

Aktivitas keuangan dan 1. Jasa penukaran mata uang asing mata uang asing 66197
asuransi (K) 2. Kegiatan Perusahaan Holding Companies
Semen Indonesia jasa penguasaan aset dari 64200
sekelompok anak perusahaan

Aktivitas profesional, ilmiah, Kegiatan Kantor Pusat Pertamina jasa pengelolaan unit-unit 70100
dan teknis (M) perusahaan yang
dibawahinya

Agen Perjalanan (N) Penjualan dan pemesanan tiket pesawat udara tiket pesawat udara dan 79112
dan kapal laut kapal laut

Pendidikan (P) Menyelenggarakan pendidikan sekolah dasar pendidikan sekolah dasar 85111
negeri/pemerintah

Aktivitas jasa lainnya (S) Jasa reparasi/perbaikan alat elektronik televisi jasa reparasi televisi dan 95210
dan radio radio
28
Contoh: Tahapan dalam Penentuan KBLI
Usaha/Perusahaan

Perdaganga 46413 : usaha perdagangan besar alas kaki


n Besar? (satu-satunya KBLI perdagangan besar khusus alas kaki)

baru 47712
“Dagang Sepatu” di toko/bangunan
permanen bekas 47742
Perdagangan baru 47833
Eceran? di los/kaki lima/non
permanen bekas 47895
Keliling/tanpa tempat 47994
tetap

Dengan media daring 47912


29
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Isi R201-A dengan jumlah kantor cabang


yang dimiliki koperasi baik yang berada
di lokasi kantor koperasi saat pendataan
dilaksanakan, maupun yang berada di
lokasi lainnya.

 Isi R201-B dengan jumlah tempat


pelayanan yang dimiliki oleh koperasi,
baik yang berada di lokasi kantor
koperasi saat pendataan dilaksanakan,
maupun yang berada di lokasi lainnya.

 R202-A. Pilih jenis koperasi berdasarkan keanggotaanya:


 Koperasi Primer apabila keanggotaannya adalah orang-
orang.
 Koperasi Sekunder apabila keanggotannya adalah badan
hukum koperasi.

30
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA
 Jika R202-A adalah ’Koperasi Primer’, maka isi R202-B
dan R202-C.

 R202-B. Pilih sesuai dengan kondisi keanggotaan


yang sebenarnya dari koperasi terhadap koperasi
sekundernya.

 Jika pilihan R202-B adalah ’Ya’, maka isi R202-C


dengan nama koperasi sekunder yang diikuti
sampai dengan saat pendataan. Contoh: PUSKUD,
GKBI, GKSI, GKPRI, dll.

 Jika R202-C adalah ’Tidak’, maka lanjutkan ke


pertanyaan R203.
 Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan
oleh dan beranggotakan orang seorang.  Jika R202-A adalah ’Koperasi Sekunder’, maka lanjutkan
 Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan
ke pertanyaan R202-D.
oleh dan beranggotakan koperasi.

31
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Isi R203 dengan jumlah modal yang dimiliki dan


dicatatkan sebagai modal usaha pada saat
pendirian dalam satuan rupiah.

 Isi R204 dengan nomor badan hukum pada saat


pendirian koperasi.

 Isi R205 dengan tanggal badan hukum pada


saat pendirian koperasi.

 Pilih R206 sesuai dengan ada tidaknya


perubahan badan hukum koperasi.

 Jika R206 adalah ’Ya’, maka lengkapi R207-R208.


 Jika’Tidak’, maka lanjutkan ke pertanyaan R209.

32
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA
 Isi R207 dengan nomor badan hukum terakhir
setelah ada perubahan.

 Isi R208 dengan tanggal badan hukum terakhir


setelah ada perubahan.

 R209. Isi dengan nomor pokok wajib pajak


(NPWP) koperasi. Kode seri NPWP terdiri atas
15 belas angka

 Isi R210 Tuliskan Nomor Induk Koperasi (NIK).

33
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Isi R210-A dengan kondisi kepemilikan sertifikat NIK


oleh koperasi yang diterbitkan oleh Kementerian
Koperasi dan UKM.

 Jika R210-A adalah ’Ya’, maka lengkapi pertanyaan


R210-B dan R210-C. Jika ’Tidak’, maka lanjutkan ke
pertanyaan R211.

 R210-B. Pilih kondisi grade koperasi pada sertifikat NIK


yang dimiliki koperasi, yang diterbitkan Kementerian
Koperasi dan UKM.

 R210-C. Isi tanggal masa berlaku sertifikat NIK yang


dimiliki koperasi, yang diterbitkan Kementerian
Koperasi dan UKM.

34
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

GRADE KOPERASI
Grade A: Koperasi telah melaporkan hasil RAT 3 Tahun Buku Terakhir berturut-turut.
Grade B: Koperasi telah melaporkan hasil RAT minimal 2 kali Tahun Buku dalam 3 Tahun Terakhir.
Grade C1: Koperasi yang baru berdiri dalam 3 Tahun terakhir dan melaporkan 1 kali RAT dalam 3 tahun terakhir.
Grade C2: Koperasi yang berdiri lebih dari 3 tahun, namun baru melaporkan 1 kali RAT pada tahun berjalan.
Grade D: Koperasi belum pernah melaporkan RAT dalam 3 Tahun Buku terakhir.
Jika Status NIK "Bersertifikat NIK" namun status Grade "D" = masa berlaku "Sertifikat NIK telah habis".

35
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA
Isi R211 dengan nomor induk berusaha yang dimiliki
koperasi sesuai dengan nomor induk yang dikeluarkan
oleh BKPM melalui OSS (Online Single Submission).

Isi R212 dengan lokasi keberadaan anggota koperasi


sesuai kriteria sebagai berikut:
 Wilayah keanggotaan koperasi dalam Kabupaten/
Kota, jika domisili anggota berasal dari satu daerah
kabupaten/kota.
 Wilayah keanggotaan koperasi dalam Provinsi, jika
domisili anggota berasal dari lintas daerah
kabupaten/kota dalam satu provinsi.
 Wilayah keanggotaan koperasi Nasional, jika
domisili anggota berasal dari lintas daerah provinsi.

36
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

Isi R213-A dengan pilihan


Koperasi Serba Usaha jika
koperasi memiliki lebih dari
satu kegiatan usaha, atau
Koperasi Usaha Tunggal jika
koperasi memiliki hanya satu
kegiatan usaha.

 Jika koperasi ini merupakan Koperasi Simpan Pinjam, maka isian R213-A adalah
Koperasi Usaha Tunggal (Koperasi Jasa Keuangan).
 Jika koperasi ini merupakan Unit Simpan Pinjam, maka isian R213-A adalah
Koperasi Serba Usaha.
 Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya
hanya usaha simpan pinjam.
 Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi adalah unit usaha koperasi yang bergerak di
bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang
bersangkutan.
37
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Jika R213-A adalah Koperasi Usaha


Tunggal (jasa keuangan) maka
lengkapi pertanyan R213-D, bidang
usaha utama.
 R213-D. Pilih bidang usaha utama
koperasi yang paling sesuai.
 Simpan Pinjam Konvensional
 Simpan Pinjam Syariah
 Asuransi/Peminjaman
 Leasing
 Pergadaian
 Lainnya
 Jika R213-D adalah ’Lainnya’. Isi
bidang usaha yang paling sesuai.

38
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

Jika R213-D adalah ’Simpan Pinjam


Konvensional’ atau ’Simpan Pinjam
Syariah’, maka lengkapi pertanyaan
mengenai hasil penilaian kesehatan
koperasi.

Penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi diklasifikasi dalam empat kategori, yaitu:
1. Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 80,00 ≤ X ≤ 100;
2. Cukup sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 66,00 ≤ X < 80,00;
3. Dalam pengawasan, jika hasil penilaian diperoleh total skor 51,00 ≤ X < 66,00;
4. Dalam pengawasan khusus, jika hasil penilaian diperoleh total skor 0 ≤ X < 51,00
39
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Jika R213-A adalah Koperasi Serba


Usaha (KSU) maka lengkapi
pertanyan R213-B dan 213-C.

 R213-B. Pilih bidang usaha utama


koperasi yang paling sesuai.

40
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

Isi R213-C sesuai dengan pilihan yang


tersedia. Pilih ’Ya’ jika KSU memiliki
Unit Simpan Pinjam (USP). Pilih tidak
jika tidak memiliki USP.

Jika R213-C adalah ’Ya’, maka pilih


penilaian kesehatan yang paling sesuai.

Jika R213-C adalah ’Tidak’, maka


lanjutkan ke pertanyaan R213-E.

41
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Isi R213-E sesuai dengan pilihan


yang tersedia. Pilih ’Ya’ jika koperasi
memiliki Dewan Pengawas Syariah.
Pilih ’Tidak’ jika tidak memiliki
Dewan Pengawas Syariah.

 Isi 213-F dengan jumlah orang yang


menjadi dewan pengawas syariah.

 Isi 213-G dengan bidang jasa usaha


utama koperasi yang paling sesuai
dengan akta pendirian koperasi.

42
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA
 Koperasi Konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan
para pemasok di pasar. Koperasi konsumen berperan dalam mempertinggi daya beli sehingga pendapatan riil anggota
meningkat. Fungsi pokok koperasi konsumen adalah menyelenggarakan :
 Pembelian atau pengadaan barang/jasa kebutuhan anggota yang dilakukan secara efisien, seperti membeli dalam
jumlah yang lebih besar.
 Inovasi pengadaan, seperti sumber dana kredit dengan bunga yang lebih rendah, diantaranya pemanfaatan dana
bergulir, pembelian dengan diskon, pembelian dengan kredit.
 Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana, pemasaran, dan faktor
produksi serta pemasaran produksi yang dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-Anggota. Koperasi produsen
berperan dalam pengadaan bahan baku, input, atau sarana produksi yang menunjang ekonomi anggota. Koperasi ini
menjalankan beberapa fungsi, di antarannya:
 Pembelian ataupun pengadaan bahan baku yang diperlukan anggota
 Pemasaran hasil produksi (output) yang dihasilkan dari usaha anggota
 Proses produksi bersama atau pemanfaatan sarana produksi secara bersama
 Menanggung risiko bersama atau menyediakan kantor pemasaran bersama

43
BLOK II KETERANGAN LEMBAGA

 Koperasi Jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh Anggota dan
non-Anggota. Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan oleh koperasi ini adalah
kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya saja, koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi.
 Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh
anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa
kepada koperasinya. Koperasi pemasaran mempunyai fungsi menampung produk barang maupun jasa yang dihasilkan
anggota untuk selanjutnya memasarkannya kepada konsumen. Anggota berkedudukan sebagai pemasok barang atau
jasa kepada koperasinya.
 Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam. Pada
koperasi simpan pinjam ini kegiatan yang dilakukan yaitu:
 Menghimpun dana dari Anggota;
 Memberikan pinjaman kepada Anggota; dan
 Menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya.

44
3 BLOK III
KELEMBAGAAN

Sumber foto: pixabay.com


BLOK III KELEMBAGAAN

• Isi nama Pengurus koperasi sesuai dengan uraian yang tersedia.


• Pilih jenis kelamin Pengurus koperasi yang paling sesuai.
• Isi umur Pengurus koperasi pada kotak yang tersedia.
• Pilih pendidikan terakhir yang ditamatkan setiap pengurus.
• Tidak Tamat SD • Diploma I/II/III
• Tamat SD/Sederajat • Sarjana (S1/D4)
• Tamat SMP/Sederajat • Magister (S2)
• Tamat SMA/Sederajat • Doktoral (S3)

46
BLOK III KELEMBAGAAN

• Isi nama Pengawas koperasi sesuai dengan uraian yang tersedia.


• Pilih jenis kelamin Pengawas koperasi yang paling sesuai.
• Isi umur Pengawas koperasi pada kotak yang tersedia.
• Pilih pendidikan terakhir yang ditamatkan setiap pengurus.
• Tidak Tamat SD
• Tamat SD/Sederajat
• Tamat SMP/Sederajat
• Tamat SMA/Sederajat

47
BLOK III KELEMBAGAAN

• Isi jumlah Pengelola koperasi menurut jenis pekerja disabilitas, jenis kelamin, dan jenjang jabatan.
• Pengelola koperasi merupakan pihak yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.
• Pengelola bertanggungjawab kepada Pengurus. Hubungan antar Pengelola usaha dengan Pengurus Koperasi merupakan hubungan
kerja atas dasar perikatan.
• Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam
jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi
secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

48
BLOK III KELEMBAGAAN

• Isi jumlah Pengelola koperasi menurut jenis pekerja disabilitas,


jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
• Sebaran dan nilai total pengelola pada R305 harus sama dengan
sebaran dan nilai total pada R304
49
BLOK III KELEMBAGAAN
• Isi R306-A dengan tanggal pelaksanaan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) terakhir.
• Isi 306-B dengan tahun buku pelaksanaan RAT terakhir
• Isi 306-C dengan pola kehadiran dalam RAT
• Langsung • Perwakilan
• Isi 306-D sesuai dengan uraian yang ada. Pilih ’Ya’ jika
koperasi pernah melaksanakan rapat anggota secara
online. Pilih ’Tidak’ jika sebaliknya.
• Jika R306-D adalah ’Ya’, maka isi R306-E dengan tahun
pertama kali metode rapat secara online dilaksanakan.
Jika ’Tidak’, maka lanjutkan ke pertanyaan R308-A.

• Isi 307 sesuai dengan metode pendaftaran anggota


yang dapat dilakukan pada koperasi.
• Offline/Luring • Online/Daring
50
BLOK III KELEMBAGAAN

• Isi R308-A sesuai dengan uraian yang tersedia.


Pilih ’Ya’ jika selama lima tahun terakhir
pernah melaksakan Rapat Anggota Luar Biasa
(RALB). Pilih ’Tidak’ jika sebaliknya.

• Jika R308-A adalah ’Ya’, maka lengkapi


pertanyaan R308-B dan R308-C. Jika ’Tidak’,
maka lanjutkan pertanyaan ke Blok IV.

• R308-B. Alasan melaksanakan RALB.


• Pergantian Kepengurusan
• Mengaktifkan Koperasi
• Amalgamasi/Penggabungan/Merger/
Peleburan
• Pemisahan (Pembentukan Koperasi/
Badan Usaha Baru)

• R308-C. Tanggal pelaksanaan RALB terakhir.

51
4 BLOK IV
KEANGGOTAAN KOPERASI

Sumber foto: pixabay.com


BLOK IV KEANGGOTAAN KOPERASI

• R401A-C harus diisi jika jenis R202-A = Koperasi Primer. Isi jumlah anggota menurut status anggota dan jenis kelamin.
• Anggota Biasa adalah seseorang yang telah mendaftar menjadi anggota koperasi, telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan
koperasi sebagaimana tercantum dalam AD/ART koperasi, dan telah dikabulkan permohonannya untuk menjadi anggota.
• Anggota Luar Biasa adalah seseorang, baik WNI maupun WNA yang bermaksud menjadi anggota, yang memiliki kepentingan kebutuhan
dan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh koperasi yang bersangkutan, namun tidak dapat memenuhi syarat sebagai anggota.
• Calon Anggota adalah seseorang yang mendaftar untuk menjadi anggota koperasi, namun belum dapat melunasi simpanan pokok yang
ditetapkan dan belum tercatat dalam buku anggota koperasi sebagaimana tercantum dalam AD/ART koperasi. Jika permohonannya
untuk menjadi calon anggota dikabulkan meskipun tidak dicantumkan dalam buku daftar anggota, pihak yang bersangkutan dapat
memanfaatkan jasa pelayanan koperasi. Dalam kurun waktu tiga bulan calon anggota harus menjadi anggota atau ditolak
keanggotaannya. 53
BLOK IV KEANGGOTAAN KOPERASI

• Isi jumlah anggota koperasi menurut status anggota dan tingkat


pendidikan.
• Sebaran dan nilai total anggota pada R401B harus sama dengan
sebaran dan nilai total pada R401A

54
BLOK IV KEANGGOTAAN KOPERASI

• Isi jumlah anggota koperasi menurut status anggota dan status pekerjaan/profesi anggota.
• Sebaran dan nilai total anggota pada R401C harus sama dengan sebaran dan nilai total pada R401A dan R401B
• Konsep Pengusaha yang dimaksud adalah pemilik/pemimpin usaha yang bertanggung jawab atas operasional
usaha/perusahaan.
• Konsep Non Pengusaha yang dimaksud adalah profesi selain pengusaha. Misalnya pegawai, ASN, ibu rumah tangga,
pelajar, dll.

55
BLOK IV KEANGGOTAAN KOPERASI

• R402 harus diisi jika jenis R202-A = Koperasi Sekunder.


• Isi R402 dengan jumlah anggota dari koperasi sekunder.
• Isi R403 dengan jumlah anggota berdasarkan kategori lapangan
usaha.
• Lihat Kategori Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2020 (KBLI
2020)
56
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan
D
Sepeda Motor
E
F
G H. Pengangkutan dan Pergudangan
H
I
J
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
K
L
M
N J. Informasi dan Komunikasi
P
Q
R
S K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi
U

57
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C L. Real Estat
D
E
F
G M. Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis
H
I
J N. Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
K Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
L
M
N P. Pendidikan
P
Q
R Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial kecuali golongan pokok 87
S (kegiatan sosial di dalam panti) dan golongan pokok 88 (kegiatan sosial di luar panti)
U

58
CAKUPAN KATEGORI KBLI
Kategori
Cakupan
B
C
R. Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi, kecuali golongan pokok 92 (Aktivitas
D
Perjudian dan Pertaruhan)
E
F
G S. Aktivitas Jasa Lainnya, kecuali layanan kencan dalam kelompok 96999; dan
H organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi
I politik dalam golongan 9412, 942, dan 949
J
K
L
M
N U. Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
P kecuali Kedutaan Besar dan Konsulat.
Q
R
S
U

59
CONTOH KASUS
KATEGORI B dan D
B. Penggalian batu, pasir, tanah liat dari sumber D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas Dan Udara Dingin

60
CONTOH KASUS
KATEGORI C – INDUSTRI PENGOLAHAN

61
CONTOH KASUS
KATEGORI E dan F

E. Aktivitas Pengelolaan Limbah dan Sampah F. Konstruksi Bangunan

62
CONTOH KASUS
K AT E G O R I G ( P E R D A G A N G A N D A N R E PA R A S I K E N D A R A A N
B E R M O TO R )

63
CONTOH KASUS
K AT E G O R I I ( P E N Y E D I A A N A K O M O D A S I D A N P E N Y E D I A A N
MAKAN MINUM)
Penyediaan Akomodasi Depot Minuman Café / Rumah Makan

64
CONTOH KASUS
K AT E G O R I I ( P E N Y E D I A A N A K O M O D A S I D A N P E N Y E D I A A N
MAKAN MINUM)
MANAKAH YANG TERMASUK KATEGORI I? KENAPA?

65
5 BLOK V
BIDANG USAHA

Sumber foto: pixabay.com


BLOK V BIDANG USAHA

• Isi R501a untuk posisi per 31 Desember 2019 dan 2021, dalam satuan rupiah.
• Modal Sendiri/Ekuitas diisi dengan jumlah modal yang berasal dari Koperasi
itu sendiri atau modal yang menanggung risiko pada tahun 2019 dan 2021.
• Simpanan Pokok diisi dengan jumlah simpanan pokok yang berasal dari
anggota saat pertama kali menjadi anggota Koperasi.
• Simpanan Wajib diisi dengan jumlah simpanan wajib yang harus dibayar oleh
anggota Koperasi dalam periode waktu tertentu.
• Cadangan Umum diisi dengan sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutupi kerugian Koperasi yang mungkin terjadi atau bila diperlukan.
• Cadangan Khusus diisi dengan sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
SHU, yang dimkasudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutupi
kepentingan khusus Koperasi yang mungkin terjadi atau bila diperlukan.

67
BLOK V BIDANG USAHA

• Hibah diisi dengan sumbangan pihak-pihak tertentu yang diserahkan kepada


Koperasi dalam upaya ikut serta mengembangkan usaha Koperasi yang dapat
disetarakan dalam jumlah/nilai uang.
• Donasi diisi dengan sumbangan orang-perorang yang diserahkan kepada
Koperasi dalam upaya ikut serta mengembangkan usaha Koperasi yang dapat
disetarakan dalam jumlah/nilai uang.
• SHU yang ditahan diisi dengan sisa hasil usaha Koperasi perolehan tahun buku
sebelumnya yang belum dibagikan karena RAT belum dilaksanakan.
• SHU sedang berjalan diisi dengan sisa hasil usaha koperasi perolehan tahun
buku berjalan yang belum dibagikan karena belum dilaksanakan proses tutup
buku.
• Modal penyertaan diisi dengan sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal, untuk menambah dan
memperkuat struktur permodalan koperasi dalam meningkatkan kegiatan
usaha koperasi.
• Lainnya diisi dengan nilai selain R501a.1-a.9 68
BLOK V BIDANG USAHA

• Isi R501b untuk posisi per 31 Desember 2019 dan 2021, dalam satuan rupiah.
• Liabilitas/Kewajiban diisi dengan utang Koperasi yang terdiri dari Kewajiban
Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.
• Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka
waktu maksimal satu tahun, misalnya utang dagang, utang gaji, utang pajak,
utang wesel.
• Kewajiban jangka Panjang (utang jangka Panjang), yaitu kewajiban/utang yang
harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang
obligasi, hipotek, dsb.
• Total Modal Sendiri dan Liabilitas akan diisi oleh sistem dengan
menjumlahkan Modal Sendiri/Ekuitas dan Liabilitas/Kewajiban.
• Isi R501d Aset untuk posisi per 31 Desember 2019 dan 2021, dalam satuan
rupiah.
• Aset lancar diisi dengan nilai aset yang masa penggunaanya hanya dalam
jangka waktu yang singkat, umumnya kurang dari satu tahun. Aset lancer
umumnya terdiri dari kas, sekuritas, piutang, persediaan, pembayaran di muka,
dan pendapatan.
69
BLOK V BIDANG USAHA

• Investasi diisi dengan nilai aset atau kekayaan yang diinvestasikan pada
Koperasi sekunder, koperasi lain atau perusahaan untuk jangka waktu lebih
dari satu tahun tidak dapat dicairkan, berupa simpanan atau penyertaan
modal.
• Aset tidak lancar diisi dengan nilai asset yang terdiri dari beberapa macam
asset, masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dimiliki serta digunakan
dalam kegiatan operasional dengan kompensasi penggunaan berupa biaya
depresiasi (penyusutan).
• Isi R501e untuk posisi per 31 Desember 2019 dan 2021, dalam satuan rupiah.
• Modal luar diisi dengan modal yang berasal dari pinjaman anggota yang
memenuhi syarat, koperasi lain yang didasari atas perjanjian kerjasama, bank
dan lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat utang berdasarkan
ketentuan perundang-udangan yang berlaku, atas sumber lain yang sah.
• Modal luar dapat dikelompokkan menjadi Utang Jangka Pendek (jangka waktu
pengembalian paling lama satu tahun), dan Utang Jangka Panjang (jangka
waktu pengembalian lebih dari satu tahun.

70
BLOK V BIDANG USAHA
• Harga Pokok Penjualan diisi dengan total pengeluaran biaya
langsung oleh koperasi yang timbul dari barang dan/atau jasa
yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis dalam satu
periode. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead.
• Pendapatan Neto diisi dengan output/omzet dan atau
pendapatan bruto setelah dikurangi harga pokok penjualan.
• Pendapatan Bruto diisi dengan total nilai penjualan atau
penerimaan dari barang dan jasa pada suatu periode atau tahun
buku yang bersangkutan atau dapat merupakan akumulasi nilai
penerimaan barang dan jasa sejak awal tahun buku sampai
dengan akhir tahun buku.
• Isi R501f.1-f.4 dengan pendapatan pada tahun 2019 dan 2021
• Pendapatan Bunga diisi dengan keuntungan yang diperoleh dari
dalam satuan rupiah.
hasil tambahan nilai dari kredit atau pinjaman anggota.
• Output/omzet (untuk KSP nilai pinjaman) diisi dengan
• Pendapatan Non Bunga diisi dengan keuntungan yang diperoleh
penyaluran uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dari jasa Iainnya yang terkait pengelolaan keuangan, contoh: jasa
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
provisi dan komisi.
pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya • Pendapatan Non Operasional diisi dengan pendapatan yang
setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran otomatis diterima tanpa adanya penjualan, contoh : jasa
sejumlah imbalan. administrasi, jasa kirim dan jasa tagih. 71
BLOK V BIDANG USAHA
 Isi R501f.5-f.6 dengan biaya-biaya
pada tahun 2019 dan 2021 dalam
satuan rupiah.
 Isi R501f.7 dengan biaya-biaya
perkoperasian pada tahun 2019
dan 2021 dalam satuan persen,
kecuali R501f.7.8 yang diisi dalam
satuan rupiah.
 SHU Neto diisi dengan SHU kotor
setelah dikurangi biaya-biaya dan
sebelum dikurangi pajak.
 Pajak Badan diisi dengan nilai PPh
Badan Pasal 25 dan PPh Final 5%
atas omzet pada tahun 2021 dan
dalam satuan rupiah.
 SHU Neto/Alokasi SHU untuk
cadangan (SHU Setelah Pajak)
diisi dengan SHU setelah dikurangi
biaya-biaya dan pajak
72
BLOK V BIDANG USAHA

• Isi R502-A dengan pilihan yang tersedia sesuai


dengan metode pencatatan laporan keuangan yang
dilakukan koperasi.
• Jika pencatatan laporan keuangan dilakukan
menggunakan aplikasi keuangan, maka isi rincian
R502-B.
• R502-B. Pilih ‘Ya’ jika setiap transaksi keuangan
selalu tercatat. Pilih ‘Tidak’ jika sebaliknya.
• Jika dilakukan secara manual, maka lanjutkan ke
pertanyaan pada Blok VI.

73
BLOK VI
6 IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA

Sumber foto: pixabay.com


BLOK VI IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA

Isi R601 dengan kepemilikan izin prinsip,


izin operasional, dan izin lainnya yang
dimiliki koperasi beserta dengan jumlah
kepemilikannya

75
BLOK VI IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA

76
BLOK VI IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA
 Isi R602 dengan jenis standardisasi usaha atau
produk yang dimiliki koperasi beserta dengan
jumlah kepemilikannya.
 Standard Nasional Indonesia (SNI) adalah
standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia
 Sertifikat Halal adalah pengakuan kehalalan
suatu Produk yang dikeluarkan oleh BPJPH
berdasarkan fatwa halal tertulis yang
dikeluarkan oleh MUI.
 Nutrition Fact/Uji Produk merupakan label
informasi kandungan gizi dalam sebuah produk
makanan.
 HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
adalah suatu sistem jaminan mutu yang
mendasarkan kepada kesadaran atau
penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat
timbul pada berbagai titik atau tahap produksi
tertentu tetapi dapat dilakukan pengendalian
untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut. 77
BLOK VI IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA
 Merek dagang adalah salah satu jenis Hak
Kekayaan Intelektual yang terdiri dari tanda,
desain, atau ekspresi yang dapat dikenali untuk
mengidenMfikasi produk atau layanan yang
didistribusikan ke pasar
 Mitigasi Kebencanaan. Sertifikasi ini sebagai
salah satu standar kompetensi dalam profesi
penanggulangan bencana.
 ISO-9001 :2015 (Standar Manajemen Mutu)
merupakan suatu standar bertaraf
internasional untuk Sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu, atau bisa disebut juga
sebagai Sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas
 ISO-22000:2018 (Standar Manajemen
Keamanan Pangan) merupakan standar
internasional yang mencakup semua langkah
penüng untuk memastikan keamanan pangan
di seluruh rantai makanan atau disebut juga
sebagai Standard Food Safety Management
System.
78
BLOK VI IZIN DAN STANDARDISASI
USAHA

 ISO- 14001:2015 (Sistem Manajemen


Lingkungan) merupakan sistem manajemen
perusahaan yang berfungsi untuk memastikan
bahwa proses yang digunakan dan prodük yang
dihasilkan telah memenuhi komitmen
terhadap lingkungan, terutama dalam upaya
pemenuhan terhadap peraturan di bidang
lingkungan, pencegahan pencemaran dan
komitrrıen terhadap perbaikan berkelanjutan.
 Isi R602 Lainnya dengan jenis standardisasi
usaha/produk lainnya yang dimiliki koperasi.

79
BLOK VII
7 PENGHARGAAN USAHA/
PERUSAHAAN

Sumber foto: pixabay.com


BLOK VII PENGHARGAAN
USAHA/PERUSAHAAN

Isi R702 dengan penghargaan diterima koperasi


dari Pemerintah, Non Pemerintah, atau
Internasional serta jumlah kepemilikannya.

81
BLOK VIII
8 BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI
PRODUSEN

Sumber foto: pixabay.com


BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN

 Blok VIII terisi jika jenis koperasi adalah Koperasi


Produsen (R213-G = Koperasi Produsen).
 Klik menambahkan
isian pada table.
 Bahan Baku Utama diisi dengan nama bahan
baku utama, jumlah pembelian, satuan, dan
jumlah harga yang dibayar selama satu bulan yang
lalu. Pada kolom 5 diisi dengan nama pemasok/
penjual utama.
 Bahan Baku Lainnya diisi dengan nama bahan
baku lainnya, jumlah pembelian, satuan, dan
jurnlah harga yang dibayar selama satu bulan
yang lalu.
 Bahan Penolong diisi dengan harga bahan
penolong yang dibayar selama satu bulan yang
lalu.

83
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN
 Bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui
proses produksi menjadi barang jadi; bahan
kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu,
termasuk barang setengah jadi yang digunakan
oleh usaha lainnya.
 Bahan penolong adalah barang lain yang
digunakan dalam pemrosesan bahan baku. Bahan
penolong bukan alat, tetapi barang/bahan yang
berbaur dengan bahan baku dalam proses
pengolahan.
 Bahan baku/penolong/material dapat berasal dari
hasil produksi perusahaan ini atau dari hasil
pembelian.

84
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN

85
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN
• Isi R802 dengan persentase sumber bahan baku
utama dari koperasi lain atau pemasok
berdasarkan skala usaha.
• Usaha koperasi adalah bahan usaha milik yang
beranggotakan orang seorang atau bahan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaaan
• Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memiliki hasil penjualan tahunan sampai
dengan paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua
milyar rupiah).

86
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN • Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau
Usaha besar yang memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)
tahunan sampai dengan paling banyak Rp.
15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah)
• Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha
besar yang memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah)
tahunan sampai dengan paling banyak Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah)
87
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN
• Usaha besar adalah usaha yang memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp. 50.000.000.000,-
(lima puluh milyar rupiah)

88
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN
Isi R803 dengan persentase pembelian bahan baku
utama dari pemasok di dalam negeri dan luar
negeri jika ada.

89
BLOK VIII BAHAN BAKU/PENOLONG
KHUSUS UNTUK KOPERASI PRODUSEN

90
9 BLOK IX
PRODUKSI

Sumber foto: pixabay.com


BLOK IX PRODUKSI

 Isi R901 jika lapangan usaha Koperasi bukan


berkategori G (bukan usaha perdagangan besar dan
eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda
motor) pada tahun 2019 dan 2021.
 Klik untuk menambahkan isian
pada tabel.
 Isi R901 dengan jenis barang/jasa dan nilai
produksi/pendapatan barang/jasa yang dihasilkan

92
BLOK IX PRODUKSI

93
BLOK IX PRODUKSI

 Isi R902 jika lapangan usaha Koperasi berkategori G (usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan
mobil dan sepeda motor) pada tahun 2019 dan 2021.
 Nilai penjualan diisi dengan nilai penjualan usaha/jasa selama tahun 2019 dan 2021.
 Nilai pembelian diisi dengan nilai pembelian barang yang terjual selama tahun 2019 dan 2021.
 Komisi penjualan barang konsinyasi neto diisi dengan nilai komisi penjualan barang konsinyasi neto selama tahun
2019 dan 2021.
 Pendapatan jasa reparasi dan perawatan kendaraan bermotor diisi dengan nilai pendapatan jasa reparasi dan
perawatan kendaraan bermotor selama tahun 2019 dan 2021.

94
10 BLOK X
KEMITRAAN

Sumber foto: pixabay.com


BLOK X KEMITRAAN
• Isi R1001 dengan informasi
kemitraan yang dilakukan oleh
koperasi.
• Klik untuk
menambahkan informasi tentang
nama, alamat, dan nomor telpon
mitra serta kode lingkup dan
pola kemitraannya
• Kemitraan adalah kerjasama
dalam keterkaitan usaha, baik
langsung maupun tidak
langsung, atas dasar prinsip
saling memerlukan,
mempercayai, memperkuat, dan
menguntungkan yang
melibatkan pelaku Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah dengan
Usaha Besar.

96
BLOK X KEMITRAAN

Lingkup Kemitraan
1. Dalam rangka supply chain: kemitraan dalam pengadaan/distribusi barang dan jasa
2. Dalam rangka pemasaran produk: termasuk didalamnya kegiatan promosi
3. Dalam rangka pembiayaan: termasuk didalamnya kegiatan pemberian/pinjaman/ bantuan modal usaha
4. Dalam rangka teknologi: termasuk didalamnya kegiatan penggunaan teknologi baru
5. Dalam rangka SDM: termasuk didalamnya kegiatan pelatihan bagi karyawan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan
6. Dalam lingkup lainnya: lingkup kemitraan yang tidak termasuk dalam lingkup yang disebutkan sebelumnya

97
BLOK X KEMITRAAN

Pola Kemitraan
1. Inti Plasma: Usaha Besar sebagai inti, membina dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang menjadi
plasmanya dalam penyediaan dan penyiapan lahan; penyediaan sarana produksi; pemberian bimbingan teknis produksi dan
manajemen usaha; perolehan, penguasaan, dan peningkatan teknologi yang diperlukan; pembiayaan; pemasaran; penjaminan;
pemberian informasi; dan pemberian bantuan lain yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas dan wawasan
usaha.
2. Subkontrak: untuk memproduksi barang dan/atau jasa, Usaha Besar memberikan dukungan berupa: kesempatan untuk
mengerjakan sebagian produksi dan/atau komponennya; kesempatan memperoleh bahan baku yang diproduksi secara
berkesinambungan dengan jumlah dan harga yang wajar; bimbingan dan kemampuan teknis produksi atau manajemen;
perolehan, penguasaan, dan peningkatan teknologi yang diperlukan; pembiayaan dan pengaturan sistem pembayaran yang tidak
merugikan salah satu pihak; dan upaya untuk tidak melakukan pemutusan hubungan sepihak.
3. Waralaba: Usaha Besar yang memperluas usahanya dengan cara waralaba, memberikan kesempatan dan mendahulukan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah yang memiliki kemampuan. Pemberi waralaba dan penerima waralaba mengutamakan penggunaan
barang dan/atau bahan hasil produksi dalam negeri sepanjang memenuhi standar mutu barang dan jasa yang disediakan dan/atau
dijual berdasarkan perjanjian waralaba. Pemberi waralaba wajib memberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan, bimbingan
operasional manajemen, pemasaran, penelitian, dan pengembangan kepada penerima waralaba secara berkesinambungan.

98
BLOK X KEMITRAAN

Pola Kemitraan
4. Perdagangan umum: pola kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama pemasaran, penyediaan lokasi usaha, atau
penerimaan pasokan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah oleh Usaha Besar yang dilakukan secara terbuka.
5. Distribusi dan keagenan: Usaha Besar dan/atau Usaha Menengah memberikan hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa
kepada Usaha Mikro dan/atau Usaha Kecil.
6. Bagi hasil: pola kemitraan dimana terdapat kesepakatan bahwa pendapatan yang diperoleh berasal dari pembagian atas hasil
usaha pada perusahaan pasangan usahanya.
7. Kerja sama operasional: pola kemitraan dalam hal kerjasama menjalankan operasional usaha
8. Usaha Patungan (joint venture): pola kemitraan dengan membentuk usaha yang didirikan oleh dua atau lebih entitas bisnis
untuk menyelenggarakan bisnis bersama dalam jangka waktu tertentu
9. Penyemberluaran (outsourcing): pemindahan pekerjaan (operasi) dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hal ini biasanya
dilakukan untuk memperkecil biaya atau untuk memusatkan perhatian kepada hal utama dari perusahaan tersebut
10. Bentuk kemitraan lainnya: pola kemitraan yang tidak termasuk dalam pola yang disebutkan sebelumnya

99
BLOK X KEMITRAAN

• Isi R1001 dengan informasi kemitraan yang


dilakukan oleh koperasi.
• Klik untuk menambahkan
informasi tentang nama produk dan persentase
produk yang yang dipasarkan berdasarkan profil
konsumen.
 Rumah tangga/konsumen akhir
 Usaha Mikro
 Usaha Kecil
 Usaha Menengah
 Usaha Besar
 Pemerintah

10
0
BLOK X KEMITRAAN
• Isi R1002 dengan persentase produk yang
dipasarkan koperasi menurut wilayah.

• Klik untuk mengisi nama


negara dan nilai persentase, jika koperasi
melakukan pemasaran ke luar negeri.

10
1
BLOK X KEMITRAAN

• Isi 1003 dengan nilai penjualan/omzet


koperasi.
• Isi 1003a dengan nilai volume penjualan
dalam negeri selama sebulan yang lalu
atau bulan terakhir yang ada kegiatannya
• Isi 1003b dengan nilai volume penjualan
luar negeri selama sebulan yang lalu atau
bulan terakhir yang ada kegiatannya

10
2
BLOK X KEMITRAAN
Isi 1004 dengan metode pemasaran yang
digunakan dan nilainya dalam satuan rupiah.

10
3
BLOK X KEMITRAAN

• Pada rincian vendor pemerintah, pilih


instansi yang paling sesuai.
• Vendor Pemerintah Pusat
• Vendor Pemerintah Provinsi
• Vendor Pemerintah Kabupaten/Kota
• Isi pada rincian Lainnya jika koperasi
menggunakan metode pemasaran selain
pilihan yang tersedia.

10
4
BLOK X KEMITRAAN

• Isi R1005 dengan media digital yang


digunakan koperasi untuk penjualan.
• Isi R1005a dengan jenis media pesan instan
yang digunakan dan nama pengguna (id).

10
5
BLOK X KEMITRAAN

Isi R1005b dengan jenis media sosial yang


digunakan koperasi dan nama pengguna (id)
untuk penjualan.

10
6
BLOK X KEMITRAAN

Isi R1005c dengan jenis marketplace/platform


digital yang digunakan koperasi dan nama
pengguna (id) untuk penjualan.

10
7
11 BLOK XI
PROSES PRODUKSI

Sumber foto: pixabay.com


BLOK XI PROSES PRODUKSI

• Isi R1101 dengan jenis proses produksi yang digunakan oleh


koperasi.
• Proses produksi merupakan penciptaan barang dan jasa.
• Proses produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku dan
bahan penolong untuk menghasilkan suatu produk yang
nilainya lebih dari barang aslinya.
• Manual: tanpa menggunaan bantuan alat apapun.
• Mekanik: menggunakan bantuan mesin.
• Elektronik: menggunakan bantuan listrik
• Digital: menggunakan bantuan sistem elektronika dan
computer
• Artificial Intellegence: menggunakan bantuan kecerdasan
buatan.

10
9
BLOK XI: PROSES PRODUKSI

a. Manual: tanpa menggunaan bantuan alat apapun.

Contoh:
Membuat/
Membungkus
tempe secara
manual

Sumber gambar:
https://sekedar-
tahu.blogspot.com/2011/10/
proses-pembuatan-tempe-disertai-
gambar.html
11
0
BLOK XI: PROSES PRODUKSI
b. Mekanik:menggunakan bantuan mesin.

Contoh:
Menjual
kelapa parut
menggunakan
bantuan mesin
parut kelapa

Sumber gambar:
https://astromesin.com/mesin-parut-kelapa/
11
1
BLOK XI: PROSES PRODUKSI
c. Elektronik:menggunakan bantuan listrik

Contoh:
Membuat/
Membungkus
tempe
menggunakan
mesin elektronik
Sumber gambar
: http://www.youtube.com/watch?v=
ZbZMd-hcR78
, Mesin Pengemas Tempe Otomatis
- Aneka Mesin
11
2
BLOK XI: PROSES PRODUKSI
d. Digital: menggunakan bantuan sistem elektronika dan komputer

Contoh:
Membuat
bandana kain
menggunakan
mesin printing
digital

Sumber gambar:
http://thegeniusreview.com/t-shirt-
printing-machine/
11
3
BLOK XI: PROSES PRODUKSI
e. Artificial Intellegence: menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Contoh:
Restoran
menggunakan
robot dengan
kecerdasan
buatan sebagai
pelayan
Sumber gambar:
https://thespoon.tech/survey-robots-and-vr-
to-be-mainstream-in-restaurants-by-2025/ 11
4
BLOK XII
12 REALISASI PEMBAGIAN
SHU, PENDIDIKAN, DAN
KERJASAMA

Sumber foto: pixabay.com


BLOK XII REALISASI PEMBAGIAN
SHU, PENDIDIKAN, DAN KERJA SAMA
• Isi R1201 dengan nilai dan
persentase sisa hasil usaha (SHU)
tahun 2019 dan 2021 menurut
jenis pembagiannya.
• Belum dibagi/ditahan diisi
dengan SHU koperasi tahun 2019
dan 20121 yang belum dibagi/
ditahan. SHU koperasi adalah
pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi biaya, penyusutan, dan
kewajiban Iainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang
bersangkutan.
• Sudah dibagi diisi dengan SHU
koperasi tahun 2019 dan 20121
yang sudah dibagi.

11
6
BLOK XII REALISASI PEMBAGIAN
SHU, PENDIDIKAN, DAN KERJA SAMA

Isi R1202 dengan jumlah anggota


Koperasi yang sudah melaksanakan
Pendidikan/pelatihan perkoperasian
sampai dengan saat pendataan.

Isi R1203 dengan pelaksanaan


kerjasama antar Koperasi maupun
non Koperasi sampai dengan tahun
2021.

11
7
BLOK XIII
13 PEMBINAAN YANG
PERNAH DITERIMA

Sumber foto: pixabay.com


BLOK XIII PEMBINAAN YANG PERNAH
DITERIMA

• Isi R1301a sesuai dengan pilihan jenis


bantuan yang pernah diikuti koperasi.
• Isi R1301b sesuai dengan pilihan
Penyelenggara pelatihan/ penyuluhan
yang pernah/ sedang diikuti.

11
9
BLOK XIII PEMBINAAN YANG PERNAH
DITERIMA

• Isi R1302a sesuai dengan jenis bantuan


modal yang pernah/sedang diterima
koperasi.
• Isi R1302b sesuai dengan penyelenggara
bantuan modal pernah/sedang diterima
koperasi.

12
0
BLOK XIII PEMBINAAN YANG PERNAH
DITERIMA

Isi R1303 sesuai dengan pilihan tentang


kebutuhan informasi utama yang diharapkan
oleh koperasi.

12
1
14 BLOK XIV
CATATAN

Sumber foto: pixabay.com


BLOK XIV CATATAN

Isi R1404 dengan catatan jika ada keterangan


tambahan dari pertanyaan-pertanyaan
kuesioner.

12
3
BLOK XV
15 KETERANGAN PEMBERI
JAWABAN DAN PETUGAS

Sumber foto: pixabay.com


BLOK XV KETERANGAN PEMBERI
JAWABAN DAN PETUGAS

Isi R1405 dengan informasi yang sesuai.

12
5
+ SYARAT DAN KETENTUAN

Sumber foto: pixabay.com


SYARAT DAN KETENTUAN

Klik kotak yang tersedia untuk setuju


dengan syarat dan ketentuan.

12
7
“To do better, we must do differently”. Ban
Ki-moon

Terimawww.bps.go.id
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai