Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Soal 1

JD.com Inc atau Jingdong adalah organisasi raksasa bisnis berbasis web Tiongkok yang
memiliki komando pusat di Beijing. Sebelumnya dikenal sebagai 360buy, JD saat ini
merupakan salah satu dari dua pengecer berbasis web yang signifikan di Tiongkok dalam
hal volume pertukaran dan pendapatan. Organisasi bisnis berbasis web ini menawarkan
berbagai item seperti perangkat keras, buku, suara, video, dan produk pembeli. Berbagai
penjual dilengkapi dengan ruang di situs mereka dan aplikasi portabel yang memberikan
beragam layanan bernilai tambah yang signifikan termasuk promosi, dukungan, dan
penanganan pertukaran.
JD sangat giat dalam bidang inovasi tinggi, termasuk kesadaran buatan manusia
(kecerdasan berbasis komputer) dan inovasi robot independen. Karena ukuran JD, ia adalah
pesaing utama Tmall yang diawasi oleh Alibaba dan merupakan individu dari Fortune
Worldwide 500 yang berada di posisi ke-102. Berdasarkan catatan perusahaan positioning
dunia, pada tahun 2020, JD membukukan pendapatan tahunan sebesar 83,50 miliar dolar
AS, meningkat 19% dari tahun 2019. Keuntungan JD juga meningkat seiring dengan
pendapatannya yang mencapai 1,76 miliar dolar. Sementara itu, JD mengawasi sumber
daya dan nilai masing-masing 37,28 miliar dolar dan 11,75 miliar dolar.
Mengingat hal tersebut, bagaimana JD.com menghasilkan keuntungan sebanyak itu?
Sebagai salah satu yang terbesar di China, berikut survei Warta Ekonomi, Senin (11/1/2021)
tentang organisasi monster dalam tayangan pendamping. Fondasi organisasi JD dapat
ditelusuri kembali ke tanggal 18 Juni 1998 ketika seorang pemuda Tiongkok bernama
Richard Liu Qiangdong menyewa sebuah unit ritel. Untuk memuaskan keinginannya, Liu
menghabiskan 12.000 yuan Tiongkok dari dana cadangannya hanya untuk mendapatkan
ruangan seluas empat meter persegi di fokus inovasi Zhongguancun, Beijing. Di sinilah Liu
mendirikan JD Media.
Bisnis Liu harus berjuang di tengah wabah SARS saat itu. Namun, alih-alih menyerah, dia
justru memanfaatkan kemungkinan tersebut untuk menjual barang secara online. Sebelum
memasuki dunia berbasis web, Liu memiliki 12 toko di Beijing. Toko ini sebagian besar
menjual barang elektronik seperti CD dan camcorder. Karena wabah SARS, Liu terpaksa
menutup semua toko dan hanya meninggalkan satu toko.
Pada tahun 2003, SARS khususnya merupakan bencana bagi penduduk Beijing. Banyak
toko tutup dan bisnis kembali terhenti. Selain itu, tahun ini bisnis online baru mulai
bermunculan di Tiongkok. Berdasarkan premis tersebut, pada tahun 2004, Liu secara resmi
mengubah JD Sight dan suara menjadi Organisasi Media Campuran JD.com. Untuk
menyesuaikan dengan keadaan, bisnis fisiknya ditutup, dan JDlaser.com dikeluarkan dari
tempat lain. Berlanjut ke tahun 2007, JD mulai membuat organisasi operasional organisasi.
Dengan menangani setiap tahapan jaringan produksi, JD juga menjamin pengiriman ke klien
benar-benar terjadi. Tujuannya adalah untuk menjamin pengalaman klien yang lazim.
Selain itu pada tahun 2007, Liu mengubah nama spacenya menjadi 360buy.com. Jadi ini
sesuai dengan perbedaan nama organisasi dengan pusat Perbelanjaan Jingdong. Pusat
Perbelanjaan JD mulai menawarkan produk umum. Dia kemudian, pada saat itu, membantu
mengubah bisnis dari pengecer perangkat keras menjadi tahap bisnis berbasis web yang
cukup lengkap pada saat itu. JD mulai melakukan perubahan yang sangat besar selama
tahun 2010-an. Mulai pertengahan tahun 2010, JD meluncurkan kembali pusat komersial
berbasis webnya, memungkinkan organisasi untuk memperluas keputusan produk bagi
pembeli. Pada tahun 2013, JD mencatat 125,5 miliar yuan Tiongkok (20,7 miliar dolar)
dalam GMV, melampaui 100 miliar yuan.
Selain itu pada tahun 2007, Liu mengubah nama spacenya menjadi 360buy.com. Jadi ini
sesuai dengan perbedaan nama organisasi dengan pusat Perbelanjaan Jingdong. Pusat
Perbelanjaan JD mulai menawarkan produk umum. Dia kemudian, pada saat itu, membantu
mengubah bisnis dari pengecer perangkat keras menjadi tahap bisnis berbasis web yang
cukup lengkap pada saat itu. JD mulai melakukan perubahan yang sangat besar selama
tahun 2010-an. Mulai pertengahan tahun 2010, JD meluncurkan kembali pusat komersial
berbasis webnya, memungkinkan organisasi untuk memperluas keputusan produk bagi
pembeli. Pada tahun 2013, JD mencatat 125,5 miliar yuan Tiongkok (20,7 miliar dolar)
dalam GMV, melampaui 100 miliar yuan.
Juli 2014, JD Money meluncurkan tahap crowdfunding terbesar di Tiongkok. Pada bulan
Oktober, tempat faktor terkoordinasi yang paling maju dan termekanisasi dalam organisasi,
Ruang Stok Nomor 1 Asia di Shanghai, memulai aktivitasnya. Pada Walk 2015, JD Money
mengirimkan bantuan pendukung bernilai rahasia terbesar di Tiongkok untuk membantu
menarik investasi bagi organisasi-organisasi baru. Pada bulan April, JD meluncurkan JD
Around the world, sebuah platform bisnis berbasis web lintas lini untuk memberikan akses
yang lebih besar kepada pembeli Tiongkok ke barang-barang impor. Jingteng Plan
diluncurkan oleh JD sesuai dengan kerjasamanya dengan Tencent pada tahun 2015. Ini
merupakan gabungan dari nama kedua organisasi tersebut, yang akan memberikan solusi
total kepada vendor untuk membangun merek dan meningkatkan kelayakan pameran
dengan menghubungkan informasi pemanfaatan JD dengan Informasi sosial Tencent. JD
memberikan belanja internet dan mengklaim "konfirmasi biaya dan kualitas yang sangat
rendah" dan "mengutamakan klien". Jingteng Plan telah berkembang di tiga wilayah: JD
memiliki 170 juta klien tahap bisnis online, dan Tencent memiliki klien portabel WeChat dan
QQ terbesar di Tiongkok. Pengaturan tersebut mencakup informasi perilaku pembeli dan
informasi sosial. Jingteng Plan menggabungkan jawaban iklan untuk belanja dan informasi
sosial.
Walmart pada tahun 2017 melaporkan bahwa mereka bekerja sama dengan JD,
menghasilkan koalisi penting. Langkah ini sebagai bagian dari persetujuan JD untuk
mengambil alih kendali atas pasar Yihaodian, Walmart memperoleh 5 persen saham di JD
dan mereka menyetujui berbagai bidang kolaborasi yang mencakup bidang online dan O2O
dari kedua organisasi tersebut di Tiongkok. Bukan hanya Walmart yang mengambil bagian,
Farfetch, monster administrasi bisnis online mewah yang terletak di pusat komandonya di
London, juga mendapat suntikan dana senilai 397 juta dolar dari JD pada tahun 2017.
Perjanjian tersebut lebih fokus pada perhatian Farfetch terhadap inovasi yang dilindungi.
dari posisi Alibaba. Organisasi JD dan Farfetch juga berencana untuk mengembangkan
produk mereka di Tiongkok. Untuk sementara, bagaimana JD menyaingi Alibaba?
Membandingkan Alibaba dengan JD mirip dengan membandingkan Amazon dengan eBay.
Kedua monster ini mempunyai kliennya masing-masing, itulah sebabnya mereka
mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap pasar ritel di Tiongkok dan juga memperluas
jangkauannya ke seluruh dunia dengan kecepatan yang luar biasa. Kedua tahap bisnis
online tersebut bergantian mengirimkan lokasi ritel mereka yang terputus, khususnya Hema
dan 7Fresh, yang mendorong proses 'ritel baru' Tiongkok. Pada bulan Mei 2019, tingkat
transaksi bisnis online ritel Alibaba di Tiongkok adalah 55,9 persen, sedangkan JD adalah
16,7 persen, menurut laporan eMarketer. Jadi, JD adalah pengecer transaksi langsung yang
menggunakan model komparatif dengan Amazon. Daripada model bisnis berbasis web
Alibaba, JD.com menyimpan, memasarkan, dan mengirimkan stok langsung ke pelanggan
Tiongkok melalui jaringan transportasi lintas negara, yang mengingat suku cadang
pengiriman jarak jauh untuk sebagian besar negara.
Jawaban Soal 2
NPV = Arus Kas / (1+i)t – investasi awal = 225.000.000.000 / (1+0,15)3 – 165.000.000.000 =
225.000.000.000 / 1,52 – 165.000.000.000 = 60.000.000.000 / 1.52 = 39.473.684.210
IRR = i1 + NPV1 NPV1 - NPV2 i2 - i1 = 15% + (39.473.684.210 / 225.000.000.000) x 15% =
18,04%
PP = 165.000.000.000 / 91.080.000.000 = 18,11

Jawaban Soal 3
Pengurutan berdasarkan biaya proyek paling kecil

Nama Proyek Biaya Proyek Manfaat Proyek Manfaat Netto


A 2.546 5.879 3.333
C 4.357 6.654 2.297
D 1.689 4.532 2.663
E 3.784 7.954 4.17
Total 12.556 25.019 12.463

Cadangan dibelanjakan untuk proyek A, C, D, E sebesar 12,556 miliar rupiah, sedangkan


berbagai tugas ditunda. Apalagi masih berlebih 2,444 miliar. Timbul pertanyaan apakah
proyek B harus ditunda atau dilaksanakan sampai tingkat tertentu.

Berdasarkan manfaat netto terkecil

Nama Proyek Biaya Proyek Manfaat Proyek Manfaat Netto


B 6.582 9.875 3.293
C 4.357 6.654 2.297
D 1.869 4.532 2.663
Total 12.808 21.061 8.253

Cadangan dibelanjakan untuk proyek A, C, D, E dengan total biaya 12,808 miliar rupiah,
sementara proyek lainnya ditunda. Selain itu, masih ada sisa 2,192 miliar. Timbul
pertanyaan mengenai penggunaan sisa subsidi apakah proyek B ditunda, dilaksanakan
sampai tingkat tertentu.
Jawaban Soal 4
Referensi
Rifai, Z., & Witriantino, D. A. (2022). Analisis Digital Marketing Website Hompimpaa. id
Menggunakan Metode Analisis SWOT, Value Proposition Canvas, dan Competitive Five
Force. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 8(1), 75-82.
Sokolov, M. V. (2023). NPV, IRR, PI, PP, and DPP: a unified view. arXiv preprint
arXiv:2302.02875.
Andriole, S. J., & Adelman, L. (2023). Cognitive systems engineering for user-computer
interface design, prototyping, and evaluation. CRC Press.

Anda mungkin juga menyukai