Anda di halaman 1dari 2

Nama : Denis Ramadia

NIM : 20220080265
Pengantar Bisnis

1. Peluang dan tantangan dalam bisnis

 Peluang dalam bisnis


Secara sederhana, peluang bisnis adalah suatu kondisi dimana dapat memberikan
kesempatan bagi seseorang terutama pebisnis untuk mencapai tujuannya. Tujuan bisnis
tersebut dilakukan dengan usaha tertentu serta memakai sumber daya yang dimiliki secara
efektif.
Sehingga, bisnis tersebut dapat berkembang, penjualan meningkat, reputasi semakin baik,
dan pada akhirnya keuntungan pun akan meningkat. Sedangkan menurut Thomas W.
Zimmer, peluang bisnis adalah seseorang yang menciptakan inovasi dan pemikiran kreatif
dari sebuah kesempatan untuk dapat mencapai tujuannya.

 Tantangan dalam bisnis


A. Masyarakat yang Senantiasa Berubah
Selain menginginkan hal yang instant dan praktis, tantangan dari masyarakat saat ini yaitu
karena mereka senantiasa berubah atau moody, baik dari segi selera, keinginan dan
kebutuhan. Masyarakat sangat mudah sekali merasa bosan pada suatu hal.
B. Memasarkan Produk Menggunakan Teknologi
Makin besarnya perubahan teknologi, banyak para pebisnis yang mengikuti perkembangan
teknologi dan menerapkannya ke dalam bisnisnya, seperti memasarkan produknya
menggunakan teknologi.
C. Sumber Daya Manusia
Tidak hanya pelaku usaha saja yang harus mampu mengikuti perkembangan tantangan
bisnis di era digital, karyawan pun perlu mengikutinya. Biasanya para pebisnis terlalu fokus
mengikuti perkembangan yang ada, sehingga lupa dengan kualitas para karyawannya.
Jangan sampai modal yang sudah dikeluarkan untuk pembaruan teknologi, tetapi justru
tidak optimal karena karyawan yang terlibat tidak mampu mengikutinya.
D. Persaingan Makin Tinggi
Lagi-lagi teknologi mempunyai pengaruh dalam hal ini. Sebuah bisnis jelas akan
mendapatkan kompetitor dari berbagai jenis bisnis lainnya. Tantangan yang sering ditemui
ketika berhubungan dengan kompetitor lainnya yaitu bagaimana caranya agar bisa bersaing
dengan sehat dan professional.

2. Urgensi dan relevansi manajemen dalam bisnis adalah membuat bisnis bisa berjalan
dengan baik. Dalam bisnis banyak komponen yang harus diatur agar tujuan bisnis tersebut
tercapai, maka dibutuhkan adanya manajamen.

3. Klasifikasi lapangan usaha di Indonesia :


 Kode A untuk Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
 Kode B untuk Kategori Pertambangan dan Penggalian.
 Kode C untuk Kategori Industri Pengolahan.
 Kode D untuk Kategori Pengadaan Listrik, Gas, Uap atau Air Panas dan Udara
Dingin.
 Kode E untuk Kategori Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan
Pemulihan Material Sampah, dan Aktivitas Remediasi.
 Kode F untuk Kategori Konstruksi.
 Kode G untuk Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan
Mobil dan Sepeda Motor.
 Kode H untuk Kategori Transportasi dan Pergudangan.
 Kode I untuk Kategori Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum.
 Kode J untuk Kategori Informasi dan Komunikasi.
 Kode K untuk Kategori Aktivitas Keuangan dan Asuransi.
 Kode L untuk Kategori Real Estate.
 Kode M untuk Kategori Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis.
 Kode N untuk Kategori Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha Lainnya.
 Kode O untuk Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib.
 Kode P untuk Kategori Jasa Pendidikan.
 Kode Q untuk Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial.
 Kode R untuk Kategori Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi.
 Kode S untukKategori Aktivitas Jasa Lainnya.
 Kode T untuk Kategori Jasa Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja, Aktivitas yang
Menghasilkan Barang dan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan untuk
Memenuhi Kebutuhan Sendiri.
 Kode U untuk kategori Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional
Lainnya.

4. Kemunculan E-Commerce tentu sangat menguntungkan bagi seorang pebisnis. Karena


internet telah menyediakan cara baru dalam berbisnis, wirausahawan telah mampu
menciptakan dan meluaskan bisnis baru dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan
sebelumnya. E-commerce merupakan suatu instrumen dalam sistem ekonomi digital, secara
konseptual e-commerce mampu menyederhanakan proses pemasaran dan pembayaran
melalui pasar digital.

Anda mungkin juga menyukai