Anda di halaman 1dari 2

Nama = Ahmad Muzakki Dalimunthe

Kelas = TPJJ 4B
Nim = 2005131008

8.7.6. Contoh Sambungan Balok Jembatan

1. Konfigurasi Beban Rencana


Perencanaan sambungan profil UB 1016 x 305 x 493 (hot - rolled), berat 492,6 kg/m, produk Nippon Steel & Sumitomo Metal,
Mutu baja JIS : SM400A (Fy 245 Mpa dan Fu 400 Mpa). Untuk struktur balok sederhana dengan pertambatan lateral dan beban
hidup berupa beban titik. Posisi sambungan terletak 2 m dari tumpuan sebagaimana terlihat pada gambar 8.89 berikut :

Konfigurasi balok diambil dari contoh perencanaan Bab 6.8.3, dan telah diketahui bahwa kuat penampangnya M n = Mp = 5650 kN.m,
yang didasarkan pada keruntuhan leleh (plastis).
Mu = øMn = 0,9 x 5650 = 5085
sehingga Pu maksimum = Mu/4 = 1271.25 kN.
Bandingkan dengan kuat geser balok profil UB 1016 x 305 x 493.
Pelat badan profil hot - rolled h/tw = 30 << 2.24(E/Fy)1/2 = 64 maka
øv = 1.0 dan Cv = 1.0
kuat geser nominal pelat badan profil UB gilas
øVn = øv 0.6 Fy Aw Cv
øVn = 4721.052 kN
Jadi dua beban terpusat maksimum, P u = 1271.25 kN didasarkan pada kuat lentur profil UB sampai plastis, pada kondisi yang jauh
diabawah kapasitas geser (tidak menetukan).
Untuk penyederhanaan dianggap berat sensiri atau beban mati, atau semacamnya, diabaikan. Oleh sebab itu, balok cukup didasarkan
terhadap beban hidup tanpa faktor sebesar P = P u/1.75 = 726.4 kN.
1 Kondisi beban berlebih (overload), dimana Pover = 1.3 P = 944.3 kN maka beban rencan untuk sambungan :
a. M1 = 2 Pover = 1889 kN.m (*)
b. V1 = Pover = 944.3 kN (*)
2 Kondisi beban maksimum (ultimate), maka beban rencana :
a. M2 = 2 Pu = 2542.5 kN < 76 % øMn
b. V2 = Pu = 1271.25 kN
3 Kuat minimum sambungan, ketentuan 6.13.1 (AASHTO 2005) yang didasarkan pada faktor ketahanan penampang.
a. M3 = (M2 + øMn)/2 = 3813.75
b. M4 = 75 % ø Mn = 3813.75 kN.m (**)
c. V3 = (V2 + øVn)/2 = 2996.151 kN 3540 kN (**)
d. V4 = 75 % øVn = 3540.789 kN (**)
Dari evaluasi beban rencana pada kondisi slip - kritis dan kondisi kuat batas serta persyaratan minimum (AASHTO 2005) maka
M dan V yang dipakai adalah yang bertanda (*) dan (**). Selanjutnya hal itu digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sambungan.

2. Penentuan Dimensi
Ukuran baut M24 mutu A325 dengan F nv = 372 Mpa (geser pada ulir drat). Untuk plat ganda, maka ada dua bidang geser (n s = 2).
Kuat geser baut M24 :
Ab = π r2 = 3.14 x (24/2)2 = 452.16 mm2
øRn = øAb Fnv ns = 0.75 x 452 x 372 x 2 / 1000 = 252.216 kN / baut
Kuat slip - kritis baut M24, gaya prategang T b = 205 kN (min)
μ = 0.3 dan ø = 1.0 (lubang standar)
øRn = ø μ Du hf tb ns
øRn = 138.99 kN / baut
Momen total akan ditahan oleh kopel gaya pada pelat sayap (tarik F t atau tekan Fc). Adapun jarak kopel adalah jarak antar titik berat
pelat sayap profil (h), sebagai berikut :
h = d - tf = 1036-54 = = 982 mm = 0.982 m
Ft = Fc = M / h
Tabel 8.14 Gaya geser dibaut (p) akibat beban berlebih (service II)
NO X Y Pcy Pmx Pmy ΣPx ΣPy P P/øRn
1 -37.5 315 59.1 37.2 -4.4 37.2 54.7 66.1 0.48
2 -37.5 225 59.1 26.6 -4.4 26.6 54.7 60.8 0.44
3 -37.5 135 59.1 15.9 -4.4 15.9 54.7 56.9 0.41
4 -37.5 45 59.1 5.3 -4.4 5.3 54.7 54.9 0.40
5 -37.5 -45 59.1 -5.3 -4.4 -5.3 54.7 54.9 0.40
6 -37.5 -135 59.1 -15.9 -4.4 -15.9 54.7 56.9 0.41
7 -37.5 -225 59.1 -26.6 -4.4 -26.6 54.7 60.8 0.44
8 -37.5 -315 59.1 -37.2 -4.4 -37.2 54.7 66.1 0.48
9 37.5 315 59.1 37.2 4.4 37.2 63.5 73.6 0.53
10 37.5 225 59.1 26.6 4.4 26.6 63.5 68.8 0.50
11 37.5 135 59.1 15.9 4.4 15.9 63.5 65.4 0.47
12 37.5 45 59.1 5.3 4.4 5.3 63.5 63.7 0.46
13 37.5 -45 59.1 -5.3 4.4 -5.3 63.5 63.7 0.46
14 37.5 -135 59.1 -15.9 4.4 -15.9 63.5 65.4 0.47
15 37.5 -225 59.1 -26.6 4.4 -26.6 63.5 68.8 0.50
16 37.5 -315 59.1 -37.2 4.4 -37.2 63.5 73.6 0.53

Note :
P =√((Σ𝑃𝑥)2+(Σ𝑃𝑦)2)
Pcy = Vu/n ; Pmx = Qy ; Pmy = Qx dan
Tahanan Slip baut M24 (A325) ΦRn = 139 kN / Baut

5. Kondisi Ultimate
Komponen Pelat Sayap : Kombinasi beban batas M = 3814 kN.m
F t = Fc = M / h = 3884 kN
Proporsi luas pelat sayap terhadap gaya
Pelat sayap profil Af = 16686 mm2
Pelat sisi atas Af1 = 9270 mm2
Pelat sisi bawah Af2 = 9000 mm2
Sambungan pelat sisi atas dan sisi bawah direncanakan menerima 50% gaya kopel profil.Karena luasnya lebih besar 50% luas sayap
profil maka bagian yang kritis ada pada sayap profil itu sendiri.

Kapasitas tark terhadap kriteria leleh (yield) pelat utuh

Dari ketiga kompenen sambungan pada sayap maka luas terkecil adalah pelat sayap profil UB 1016 x 305 x 393 yaitu
Ag = Af = 16686 mm2
øPn = 0.9 x Fy x Ag
øPn = 3679 kN < Ft = 3884
rasio terkuat perlu vs kapasitas tersedia F t / øPn = 1.06 (*)
Kapasitas tarik terhadap kriteria fraktur pelat terselubung
Baut M24 dimana dbaut = 24 mm dan dlubang = 27 mm (standar)
dimajiner = 29
An = 13554 mm2 u = 1 jadi Ae = An
øPn = 0.75 x Fu x Ae
øPn = 4066 kN >>>>> Ft = 3884 kN
Catatan :
: (*) terhadap kondisi batas leleh terjadi overstress +=6%. Nilai itu dianggap tidak terlalu berbahaya karena hanya dampak dari
adanya persyratan beban minimum AASHTO,bukan momen aktual.Karena itu dalam perencanaan ini dapat dianggap semua momen
dapat ditahan oleh sayap,dan pelat badan hanya memikul gaya geser dan eksentrisitasnya saja.

Kapasitas tumpu pada pelat sayap profil :


Untuk itu kuat tumpu pelat dan kuat tumpu baut dievaluasi dan diambil yang terkecil.setiap baut ditinjau dan dikumulatifkan.

Anda mungkin juga menyukai