Tata Surya, yakni 87,79 hari. Planet ini dinamai menurut nama
mitologi Romawi.
pernah melebihi 28°. Karena jarak yang dekat dengan Matahari, planet ini
pada waktu tersebut, tetapi sering kali jauh lebih sulit untuk diamati
di orbit bagian dalamnya yang relatif terhadap Bumi dan terjadi berulang
Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran,
gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang
ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi.
Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon
dioksida. Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata
suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari
delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet
kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan sudah muncul di permukaannya
paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[23] Biosfer Bumi kemudian secara perlahan
mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya
perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet
Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk
berkembang biak dengan aman di daratan.[24] Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi
memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami
pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi
ditutupi oleh air,[25] dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan
sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer. Kutub Bumi sebagian
besarnya tertutup es; es padat di Antarktika dan es laut di paket es kutub. Interior Bumi masih tetap
aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang menciptakan
medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan planet Venus. Namun
begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan
udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-
misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di
sana, meskipun yang amat sederhana.
Interior Saturnus kemungkinan besar terdiri dari inti yang mengandung besi, nikel, dan batuan
(senyawa silikon dan oksigen). Inti Saturnus dikelilingi oleh lapisan dalam yang terdiri dari hidrogen
metalik, lapisan menengah yang terdiri dari hidrogen cair dan helium cair, dan lapisan luar yang
mengandung gas.