Anda di halaman 1dari 14

RUK

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Disusun Oleh : Disahkan :


Koordinator Program Promosi Kesehatan Kepala UPTD Puskesmas Semen

SRI JOELIANTI,Amd.Keb dr. IMRON EFENDI


NIP. 19660702 198803 2 015
NIP.19681019 200312 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEMEN
2022

1
BAB I
ANALISA SITUASI

A. DATA KINERJA

1. Sumber Daya Program Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Semen


a. Manajemen Program Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Semen
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi program promosi kesehatan melaksanakan
manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen Puskesmas
yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang
dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu,
yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi, dan dikendalikan
sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu
siklus “Plan-Do- Check-Action (PDCA)”
b. Ruangan Promosi Kesehatan
UPTD Puskesmas Semen belum memiliki ruangan khusus Promosi Kesehatan,
saat ini Ruangan Promosi Kesehatan menjadi satu dengan Ruangan UKM.
c. Sumber Daya Manusia di Program Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Semen

NO TINGKAT JUMLAH PELATIHAN KETERANGAN


PENDIDIKAN PROMOSI
KESEHATAN

1. D3 1 Belum Pernah D3 Kebidanan merangkap


Bidan di Desa, Penanggung
Jawab UKM

2 S.KM 1 Belum Pernah Tenaga Kontrak

Total 2

d. Ketersediaan dan Kondisi Peralatan Promosi Kesehatan di UPTD Puskesmas Semen

JUMLAH
YANG DI
NO JENIS SARANA SESUAI KETERANGAN
MILIKI
STADAR

Set Peralatan
A penyuluhan (Promosi
Kesehatan)

Alat Peraga Cara


Menyusui yang Benar
1 1 paket 0
( Boneka dan fantom
payudata)

2
Alat Permainan Edukatif
2 1 paket 0
(APE)

3 Bagan HEEADSSS 1 buah 0

Sesuai
4 Biblioterapi 0
Kebutuhan

5 Boneka Bayi 1 buah 1 Di Ruang Gizi

6 Boneka Kespro 1 set

Di Program
Buku Materi KIE Kader
7 1 buah 1 Kesehatan
Kesehatan Remaja
Remaja

Di Program
8 Buku Pedoman MTPKR 1 buah 1 Kesehatan
Remaja

Buku Penuntun/ Sesuai Di Ruang Gizi


9 Ada
Pedoman Konseling Gizi Kebutuhan

10 Fantom Gigi Anak 2 buah 0

11 Fantom Gigi Dewasa 2 buah 1 Di Ruang Gigi

Fantom Mata Ukuran


12 1 buah 0
Asli

Fantom Mata Ukuran


13 1 buah 0
Besar (Fiberglass)

14 Fantom Panggul Wanita 1 buah 0

15 Fantom Panggul Pria 1 buah 0

16 Flip Chart dan Stand 1 buah 0

Di Ruang Gizi
17 Food Model 1 paket 1 paket
(kondisi rusak)

18 Gambar Anatomi Gigi 1 lembar 1 lembar Di Ruang Gigi

19 Gambar Anatomi Mata 1 lembar 0

Gambar Anatomi Mata


20 1 lembar 0
60 x 90

3
Gambar Panggul Laki-
21 1 set 0
laki dan Perempuan

22 Skinfold Caliper 1 buah 0

23 Model Isi Piringku 2 buah 2 buah Di Ruang Gizi

24 Pengukur Tinggi Badan 1 buah 1 buah Di Ruang KIA

Permainan Ular Tangga


25 Kesehatan Usia Sekolah 1 set 0
dan Remaja

Timbangan Berat Badan Di Ruang Gizi


26 Digital dengan Ketelitian 1 buah 1 buah
100 gram

27 Ular tangga sanitasi 1 unit 0

2. Data Capaian Kegiatan Program Promosi Kesehatan

Satuan
No Kegiatan Target Sasaran Capaian Prosentase
Sasaran
1 Pengkajian PHBS
Rumah tangga yang Rumah
1) 20% 16215 3272 100%
dikaji Tangga
Institusi pendidikan yang Institusi
2) 50% 40 40 100%
dikaji pendidikan
Pondok Pesantren yang
3) 70% Ponpes 6 6 100%
dikaji
2 TatananSehat
Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10 63% Rumah
1) 3226 2099 100%
Tangga
indikator PHBS
Institusi Pendidikan
72% Institusi
2) yang memenuhi 7-8 20 7 48,6%
pendidikan
indikator PHBS
Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 40%
3) Ponpes 6 1 41,7%
indikator PHBS Pondok
Pesantren
2 Intervensi/Penyuluhan
Kegiatan intervensi
1) pada Kelompok Rumah 100% Posyandu 232 200 86,2%
Tangga
Kegiatan intervensi
pada Institusi 100% Institusi 80
2) 52 65%
pendidikan
Pendidikan

4
Kegiatan intervensi
3) 100% Ponpes 6 15 100%
pada Pondok Pesantren
3 Pengembangan UKBM
Posyandu balita PURI
1) 75% Posyandu 58 54 100%
( Purnama Mandiri )
Poskesdes/ Poskeskel Poskesdes
2) Aktif 76% / 12 12 100%
Poskeskel
4 Pengembangan Desa Siaga Aktif
Desa/ Keluarga Siaga
1) 97% Desa 12 12 100%
Aktif
Desa/ Keluarga Siaga
2) Aktif PURI ( Purnama 17% Desa 12 3 100%
Mandiri )
Pembinaan Desa/
3) 100% Desa 12 12 100%
Kelurahan Siaga Aktif
5 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi kesehatan
untuk program prioritas Puskesma
di dalam gedung s dan
1) 100% 4 12 100%
Puskesmas dan Jaringanny
jaringannya (Sasaran a
masyarakat )
Pengukuran dan
Pembinaan tingkat Jenis 4
2) 100% 5 100%
UKBM
perkembangan UKBM

3. Data Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat tahun 2021


1) Dari 100 responden yang disurvey diketahui bahwa 50 % responden belum
mengetahui tentang 10 indikator PHBS
2) Dari 100 responden yang disurvey diketahui bahwa 65% responden
menghendaki adanya sarana penyuluhan tentang GERMAS
4. Data PIS-PK tahun 2021
Berdasarkan evaluasi data PIS-PK tahun 2021 diketahui bahwa masih terdapat 82,5%
masyarakat yang masih merokok

B. ANALISA DATA CAPAIAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN


1. Pengkajian PHBS

5
Berdasarkan grafik pengkajian PHBS di atas, diketahui bahwa capaian indikator rumah tangga
yang dikaji, institusi pendidikan yang dikaji, dan pondok pesantren yang dikaji telah memenuhi
target 100%.

2. Tatanan Sehat

Berdasarkan grafik tatanan sehat di atas diperoleh informasi bahwa capaian


indikator yang paling rendah adalah Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator

6
PHBS Pondok Pesantren yaitu sebesar 41,70% sedangkan capaian tertinggi adalah
Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS yaitu 100%.

3. Intervensi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Berdasarkan grafik Intervensi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat di atas, diperoleh informasi bahwa capaian indikator terendah adalah
kegiatan intervensi pada institusi pendidikan yaitu sebesar 65%. Sedangkan indikator
pengukuran dan pembinaan tingkat perkembangan UKBM, promosi kesehatan untuk
program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya, dan kegiatan intervensi
pada pondok pesantren sudah memenuhi target yaitu 100%.

4. Pengembangan UKBM dan Desa Siaga Aktif

7
Berdasarkan grafik Pengembangan UKBM dan Desa Siaga Aktif di atas,
diperoleh informasi bahwa hasil capaian yang paling rendah adalah Desa/ Kelurahan
Siaga Aktif PURI yaitu sebesar 17%, sedangkan capaian indikator yang paling tinggi
adalah Pembinaan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif yaitu 100%.

BAB II
8
PERUMUSAN MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5W1H (What, Who, When, Where, Why and
How)
1) What; Apa yang menjadi penyebab masalah?
2) Who; Siapakah yang menjadi penyebab masalah?
3) When; Kapan masalah itu terjadi?
4) Where; Dimana masalah itu terjadi?
5) Why; Mengapa masalah itu dapat terjadi?
6) How; Bagaimana masalah dapat diselesaikan?

Berikut adalah tabel identifikasi masalah program Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas
Semen:

No Kegiatan Target Capaian Masalah

1 Pengkajian PHBS
Rumah tangga yang 100% rumah tangga
1) 20% 100%
dikaji sudah dikaji
100% institusi
Institusi pendidikan yang
2) 50% 100% pendidikan sudah
dikaji
dikaji
100% pondok
Pondok Pesantren yang
3) 70% 100% pesantren sudah
dikaji
dikaji
2 TatananSehat
Rumah Tangga Sehat 100% rumah tangga
yang memenuhi 10 63% sudah sudah
1) 100%
memenuhi 10
indikator PHBS indikator PHBS
Masih ada 51,4%
Institusi Pendidikan institusi pendidikan
2) yang memenuhi 7-8 72% 48,6% yang belum
indikator PHBS memenuhi 7-8
indikator PHBS
Masih ada 58,3%
Pondok Pesantren yang Pondok Pesantren
memenuhi 16-18 40% yang belum
3) 41,7%
indikator PHBS Pondok memenuhi 16-18
Pesantren indikator PHBS
Ponpes
3 Intervensi/Penyuluhan
Kegiatan intervensi Masih ada 13,8%
pada Kelompok Rumah 100% kelompok rumah
1) 86,2%
tangga yang belum
Tangga dilakukan intervensi
Kegiatan intervensi Masih ada 35%
pada Institusi 100% institusi pendidikan
2) 65%
yang belum
Pendidikan dilakukan intervensi
Kegiatan intervensi 100% Pondok
3) 100% 100% Pesantren sudah
pada Pondok Pesantren
diintervensi
4 Pengembangan UKBM

9
Posyandu balita PURI 100% posyandu
1) ( Purnama Mandiri ) 75% 100% balita sudah
Pusrnama Mandiri
Poskesdes/ Poskeskel 100% poskesdes
2) 76% 100%
Aktif sudah aktif
Pengembangan Desa
5
Siaga Aktif
Desa/ Keluarga Siaga 100% desa sudah
1) 97% 100% termasuk desa siaga
Aktif
aktif
Desa/ Keluarga Siaga 100% desa siaga
2) Aktif PURI ( Purnama 17% 100% aktif sudah purnama
Mandiri ) mandiri
100% desa siaga
Pembinaan Desa/ aktif sudah
3) 100% 100%
Kelurahan Siaga Aktif dilakukan
pembinaan
Promosi Kesehatan
6 dan Pemberdayaan
Masyarakat
Promosi kesehatan Sudah dilakukan
untuk program prioritas promosi kesehatan
di dalam gedung dalam gedung dan
1) 100% 100% jaringannya
Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
Pengukuran dan Sudah dilakuakn
Pembinaan tingkat pengukuran dan
2) perkembangan UKBM 100% 100% pembinaan tingkat
perkembanagn
UKBM

B. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dicari menggunakan metode USG, yaitu sebagai berikut:
No Masalah U S G Total Ranking
1 Tatanan Sehat
Masih ada 51,4% institusi pendidikan
1) yang belum memenuhi 7-8 indikator 3 4 4 11 1
PHBS
Masih ada 58,3% Pondok Pesantren
2) yang belum memenuhi 16-18 3 4 2 9 2
indikator PHBS Ponpes
2 Intervensi Penyuluhan
Masih ada 13,8% kelompok rumah
1) tangga yang belum dilakukan 2 2 3 7 4
intervensi
Masih ada 35% institusi pendidikan
2) yang belum dilakukan intervensi
2 4 2 8 3

10
C. AKAR PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan hasil metode USG di atas diperoleh dua masalah utama. Pertama yaitu sebanyak 51,4% Intitusi pendidikan belum memenuhi indikator PHBS dan
kedua adalah belum ada Institusi pendidikan memenuhi kreteria PHBS. Sehingga perlu dicari akar penyebab masalah dari dua masalah utama tersebut. Akar
penyebeb masalah dicari menggunakan diagram tulang ikan (fishbone), yaitu sebagai berikut:

1. Masih ada 51,4% institusi pendidikan yang belum memenuhi indikator PHBS

Lingkungan Manusia

Role model berPHBS di


sekolah rendah Kurangnya pengetahuan kader
sekolah dan guru tentang Sulit merubah perilaku
pentingnya PHBS Sekolah
Peran serta warga
sekolah dan masyarakat Kurangnya kepedulian masyarakat
dalam berPHBS kurang Belum ada pelatihan kader sekolah terhadap PHBS sekolah
sekolah dan guru
Dukungan lintas sektor kurang
Belum ada anggaran pelatihan
Masih ada 51,4%
kader sekolah dan guru
Intitusi pendidikan
Sarana sanitasi di
belum memenuhi
Kurangnya kepedulian terhadap Tidak ada anggaran
sekolah kurang indikator PHBS
media penyuluhan PHBS yang dari Puskesmas
dipasang di sekolah untuk PHBS

Gerakan warga sekolah untuk Kepedulian terhadap


Anggaran dari BOK Media PHBS di sekolah kurang
kerja bakti kurang sanitasi sekolah
sekolah kurang
Anggapan bahwa PHBS
tanggung jawab Puskesmas
Metode Dana Material

11
2. Masih ada 58,3% Pondok Pesantren yang belum memenuhi 16-18 indikator PHBS Ponpes

Lingkungan Manusia

Peran serta warga Ponpes Kesadaran warga Ponpes


terhadap PHBS kurang Belum ada pelatihan kader berPHBS kurang
Poskestren
Role model berPHBS di
Kepedulian warga Ponpes
Ponpes kurang Dukungan manajemen terhadap PHBS rendah
Ponpes dan lintas sektor
rendah kurang Warga Ponpes
Kepedulian untuk berPHBS warga Masih ada 58,3% Pondok
bukan penduduk asli
Ponpes rendah Pesantren yang belum
memenuhi 16-18 indikator

Sarana pendukung PHBS Ponpes


Kurangnya kepedulian terhadap
media penyuluhan PHBS yang Tidak ada dana sanitasi di ponpes
dipasang di sekolah penyelenggaraan PHBS di kurang
Ponpes dari Puskesmas
Media PHBS di Ponpes kurang

Anggapan bahwa PHBS


tanggung jawab Puskesmas
Metode Dana Material

12
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH ALTERNATIF PEMACAHAN PEMECAHAN MASALAH YANG


PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH
Masih ada 51,4% Institusi Koordinasi dengan pihak
Anggapan bahwa PHBS Penyuluhan tentang PHBS
1 pendidikan belum memenuhi 1
tanggung jawan Puskesmas
1
sekolah
1 sekolah untuk pembentukan
kreteria PHBS kader sekolah
Kurangnya pengetahuan kader Koordinasi dengan pihak
    2 sekolah dan guru tentang 2 sekolah untuk pembentukan
pentingnya PHBS Sekolah kader sekolah
Role model berPHBS di
    3
sekolah rendah
Sarana sanitasi di sekolah
  4      
kurang
Mengatur proporsi
Masih ada 58,3% Pondok Sarana pendukung sanitasi di pembagian ruangan dan
Koordinasi dengan pengurus
2 Pesantren yang belum memenuhi 1
ponpes kurang
1 1 menjaga kebersihan ruangan
pondok
16-18 indikator PHBS Ponpes dan lingkungn (kerja bakti
rutin)
Belum ada pelatihan kader Memberikan pelatihan kader
  2 2    
Poskestren poskestren
Anggota pondok bukan
  3        
penduduk asli

13
BAB IV

PENUTUP

Penyusunan rencana usulan kerja tahun 2023 diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan dasar dalam pelaksanaan kegiatan Program Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas
Semen Tahun 2023. Dalam rencana kerja tahunan ini digambarkan data – data mengenai hasil
Program Promasi Kesehatan selama satu tahun dan dievaluasi apakah ada kenaikan atau
penurunan dalam kegiatan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Semen. Dari data
tersebut ditarik kesimpulan masalah apa yang terjadi di program Promosi Kesehatan sehingga
bisa diambil alternatif pemecahan masalah dan dibuatkan rencana kegiatan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun rencana kerja tahunan
kami sampaikan terima kasih.Semoga dengan adanya recana kerja tahunan yang di susun
tahun ini dapat bermanfaat dalam penyusunan program-program kesehatan pada tahun tahun
mendatang khususnya di Puskesmas Semen.

14

Anda mungkin juga menyukai