Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

KECAMATAN KARANG BARU


KAMPUNG DALAM
Kampung Dalam. Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang Kode Pos 24476

DATOK PENGHULU DALAM


KABUPATEN ACEH TAMIANG

QANUN KAMPUNG DALAM


NOMOR : ….. TAHUN 2022

TENTANG
PENYERTAAN MODAL KAMPUNG PADA BADAN USAHA MILIK KAMPUNG
DI KAMPUNG DALAM
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
DATOK PENGHULU DALAM,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan


penguatan modal pada Badan Usaha Milik Kampung serta
untuk menggali potensi sumber-sumber pendapatan asli
kampung, dipandang perlu menyertakan modal kampung;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a perlu menetapkan Qanun Kampung tentang
Penyertaan Modal Pada Badan Usaha Milik Kampung di
Kampung Dalam

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495;)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana


Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5558);
4. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
Lokal berskala desa ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158 );
7. Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 2 tahun 2015 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah
desa ( Berita Negara republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159);
8. Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 3 tahun 2015 tentang Pendamping Desa
( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
9. Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015
Nomor 296);
10. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 19 tahun 2009
tentang Pemerintah Kampung (Lembaran daerah tahun 2009
Nomor 15);
11. Qanun Kampung Dalam Nomor 01 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK)
Tahun 2015-2020;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
14. Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan
Trasmigrasi Nomor 16 tahun 2020 tentang Prioritas
Penggunanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2021;
15. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 31 Tahun 2018
Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja
Pemerintah Kampung;
16. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 32 Tahun 2018
Tentang Daftar Kewenangan Kampung Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Kampung;
17. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 33 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Kampung;
18. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor Tahun 2021
Tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana
Desa Setiap Kampung Di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
Anggaran 2021;
19. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor Tahun 2021
Tentang Tata Cara Pembagian dan Penyaluran Alokasi Dana
Kampung dan Alokasi Dari Bagian Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah Tahun Anggaran 2021;
20. Qanun Kampung Dalam Nomor 01 Tahun 2021 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPK) Tahun 2021;
21. Qanun Dalam Nomor 02 Tahun 2019 Tentang Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Kampung;
22. Qanun Dalam Nomor 03 Tahun 2021 Tentang Pembentukan
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung;

Dengan Kesepakatan Bersama


MAJELIS DUDUK SETIKAR KAMPUNG DALAM
DAN
DATOK PENGHULU KAMPUNG DALAM

Menetapka : QANUN KAMPUNG DALAM TENTANG PENYERTAAN MODAL


n KAMPUNG PADA BADAN USAHA MILIK KAMPUNG DI
KAMPUNG DALAM

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun Kampung ini, yang dimaksud dengan:
1. Kampung adalah Kampung Dalam
2. Datok Penghulu adalah Datok Penghulu Dalam
3. Kampung adalah Kampung dan Kampung adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Kampung, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
KesatuanRepublik Indonesia.
4. Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintah Kampung adalah Datok Penghulu dibantu perangkat
Kampung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kampung.
6. Majelis Duduk Setikar Kampungmatau yang selanjutnya disingkat MDSK
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Kampung berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
7. Musyawarah Kampung adalah musyawarah antara Majelis Duduk Setikar
Kampung, Pemerintah Kampung, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Majelis Duduk Setikar Kampung untuk menyepakati
hal yang bersifat strategis.
8. Qanun Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Datok Penghulu setelah dibahas dan disepakati bersama Majelis
Duduk Setikar Kampung.
9. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Kampung yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
10. Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disingkat ADK, adalah dana
perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung, selanjutnya disebut APB
Kampung adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Kampung.
12. Pembangunan Kampung adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Kampung;
13. Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban Kampung yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Kampung.
14. Aset Kampung barang milik Kampung yang berasal dari kekayaan asli
Kampung, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kampung atau perolehan hak lainnya yang sah;
15. Kewenangan Kampung adalah kewenangan yang dimiliki Kampung
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Kampung,
pelaksanaan Pembangunan Kampung, Pembinaan Kemasyarakatan
Kampung, dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Kampung.
16. Badan Usaha Milik Kampung, selanjutnya disebut BUMK, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Kampung
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Kampung
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Kampung.
17. Penyertaan Modal Kampung yang selanjutnya disebut penyertaaan modal
adalah pengalihan kepemilikan aset milik Kampung yang semula
merupakan kekayaan yang tidak terpisahkan menjadi kekayaan yang
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai saham Kampung pada Badan
Usaha Milik Kampung.
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 3
Penyertaan modal berazaskan :
a. Akuntabilitas; dan
b. Kepastian Hukum.
Pasal 4

Penyertaan Modal Kampung bertujuan untuk :


a. meningkatkan pelayanan masyarakat;
b. penguatan BUMK;
c. meningkatkan sumber-sumber Pendapatan Asli Kampung; dan
d. meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

BAB III
PENYERTAAN MODAL

Pasal 5
(1) Penyertaan modal kepada BUMK dari Pemerintah Kampung berasal dari
Anggaran Pendapatan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2021
(2) Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar Rp.
85.004.000,- ( Delapan Puluh Lima Juta Empat Ribu Rupiah);
(3) Sumber Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
dari APBK Pemerintah Kampung Dalam Tahun Anggaran 2021 berupa
Modal;
(4) Penggunaan penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (2)
untuk penguatan atau tambahan modal usaha BUMK;
BAB IV
HASIL PENYERTAAN MODAL
Pasal 6
Hasil atau keuntungan dari penyertaan modal kepada BUMK merupakan
Pendapatan Asli Kampung yang dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Kampung (APBKampung) setiap tahun.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Qanun Kampung ini, sepanjang
mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Datok
Penghulu.
(2) Qanun Kampung ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(3) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun
Kampung ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kampung dan
Berita Kampung oleh Sekretaris Kampung

Ditetapkan di : Kampung Dalam


Pada Tanggal : 29 Agustus 2022
Datok Penghulu Dalam

T. FACHROEM SYAH PUTRA

Diundangkan di Kampung Dalam


pada tanggal 29 Agustus 2022
SEKRETARIS KAMPUNG DALAM,

SYUKRIA ASH SIDDIQY

LEMBARAN KAMPUNG DALAM TAHUN 2022 NOMOR ………

Anda mungkin juga menyukai