Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syarifa Harsal

Kelas : XII MIPA 3


Absen : 31

I. Bacalah Artikel yang berjudul Pak Raden dan Kisah Multikulralistik ( hlm 137)
NO Informasi yang diperoleh Fakta Opini
(V) (V)
1 Jumat, 30 Oktober, tepat seminggu yang lalu, Indonesia
kembali kehilangan seniman “dongeng” paling V
berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama di
kalangan anak-anak era 80-an.
2 Sedikit bercerita, kisah Si Unyil yang diciptakan Pak
Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari V
pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di
Prancis.
3 Karakter boneka anak tersebut dinamai Guignol.Ia tokoh
boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet,
seorang marionnettiste (dalang perempuan). V

4 Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan


anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.
Antusiasme anak-anak Lyon untuk menikmati hiburan V
Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang.

5 Ia juga menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis.


V

6 Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak.


Berbeda dengan kisah Si Unyil.Dalam beberapa cerita,
kisah Unyil memang memiliki muatan ideologis dan V
muatan politis tertentu.

7 Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan


banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga
Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan
lainnya. V

Ini tidak berbeda dengan kisah Guignol pada masa awal


kemunculannya, Guignol juga menjadi instrumen politik
pemerintah Prancis di kala itu.  
8 Ini karena jagat hiburan anak-anak telah berubah mulai era
90-an. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun
impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto,
dan yang lain. V

Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak


hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan
pendidikan nilai.

9 Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan


kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus V
ketika ditayangkan di TVRI.
10 Legenda ini juga mengisahkan kehidupan sosial yang
harmonis meski dihiasi banyak perbedaan. V
11. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan
Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-
gado, ada Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak V
Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sebagai tokoh
kelas bawah), ada Pak Kades dan Hansip yang
menggambarkan karakter aparat pemerintah.
12. Kisah Unyil bukan sekadar "kisah ideologis” dan “politis” V

13. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua V
anggota generasi 80 an samapi awal 90 an.

Tuliskan pendapatmu terhadap artikel tersebut :


Artikel berjudul pak raden dan kisah multikulturastik sanagat informatif. Artikel ini banyak
memuat informasi mengenai pak raden dan karya karyanya sangat popular pada masanya,
seperti yang dibahas pada artikel ini yaitu kisah si unyil. Artikel ini juga berisi fakta fakta
yang cukup akurat untuk mendukung opini yang dibangun oleh penulis. Topic yang diangkat
pun sangat bagus karena menyangkut eksistensi seniman dan satrawan dalam negeri melalui
karyanya. Saya pikir artikel ini sudah cukup memenuhi syarat sebagai artikel.

II. A. Sebutkan perbedaan antara Fakta dengan Opini

NO Fakta Opini
1. Dapat dibuktikan kebenarannya. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Disertai dengan data yang akurat Sifatnya subjektif karena pendapat
terkait waktu, tanggal, tempat.
3. Terdapat narasumber yang bisa Tak ada narasumber karena lahir dari
dipercaya pikiran sendiri
Kalimat fakta bersifat objektif tak Berisi tanggapan terhadap suatu
4. dibuat buat. peristiwa yang terjadi.
5 Sumber informasi berasal dari Informasi yang disampaikan belum
. peristiwa yang sebenarnya. terbukti kebenarannya.

B. Bacalah artikel yang berjudul ‘ Memotret’ (hlm 140) dan temukan kalimat
yang dapat membedakan fakta dan opini!

NO Paragraf Fakta Opini


1 1 Sehat merupakan hak asasi Tidak hanya sebagai hak,”sehat”
setiap warga negara yang diatur menjadi kewajiban negara karena
dalam konstitusi Indonesia. sejatinya komponen tersebut
merupakan investasi penting bagi
suatu bangsa. Rakyat yang sehat
bukan hanya fisik, melainkan juga
sehat secara mental, sehat dalam
pergaulan social, dan tak lepas dari
pembinaan aspek spiritual.
2 Keempat transisi tersebut Kini rakyat Indonesia mengalami
adalah transisi demografi, empat transisi masalah kesehatan
epidemiologi, gizi, dan transisi yang memberikan dampak “double
perilaku. burden” alias beban ganda.
3 Transisi demografi ditandai Sementara itu, masalah kesehatan
dengan usia harapan hidup klasik dari populasi penduduk yang
yang meningkat, berakibat bayi, balita, remaja, dan ibu hamil
penduduk usia lanjut bertambah tetap saja belum berkurang.
dan menjadi tantangan
tersendiri bagi sektor kesehatan
karena meningkatnya kasus-
kasus geriatri.
4 Transisi epidemiologi datang Penyakit menular seperti
dengan dua kelompok kasus tuberkulosis, malaria, demam
penyakit, yaitu penyakit berdarah, diare, cacingan, hepatitis
menular dan penyakit tidak virus, dan HIV tetap eksis dari tahun
menular. ke tahun. Di sisi lain, penyakit tidak
menular yang berlangsung kronis
seperti penyakit jantung, hipertensi,
kencing manis,gagal ginjal, stroke
dan kanker, kasusnya makin banyak
dan menyerap dana kesehatan dalam
jumlah yang tidak sedikit.
5 Transisi ketiga terjadi pada gaya hidup serba instan termasuk
sektor gizi. Di satu sisi kita dalam memilih bahan pangan, dan
berhadapan dengan kasus kurang peduli pada aspek kesehatan,
penduduk gizi lebih. sementara sebagaian yang lain masih
percaya mitos-mitos yang diwariskan
berkaitan dengan sakit-sehatnya
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai