Disusun Oleh :
NAMA : MUHANDIS AL FARHANY
NIM : 2120402013
informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Hal tersebut tidak hanya
membawa pengaruh pada pengelolaan suatu perusahaan, tetapi juga telah memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi. Sesuai dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju dan semakin modern, maka komunikasi yang efektif dan efisien pun
semakin dibutuhkan sehingga banyak orang ingin untuk menciptakan alat yang dapat
internet. Internet juga dimanfaatkan kalangan orang maupun organisasi untuk pengabdian dan
penelitian, salah satu bentuk layanan yang dikembangkan adalah Sistem Penyediaan Air
Minum yang di integrasikan dengan system monitoring and control. Dalam melakukan
pertama kali diusulkan oleh Davis et al. pada tahun 1989. Technology Acceptance Model
(TAM) merupakan adaptasi dari Theory Reasoned Action (TRA) dan Theory Planning
Behaviour (TPB) telah berhasil menjelaskan konteks penelitian psikologis sosial dengan
menghubungkan perilaku niat dan perilaku aktual dan telah berhasil diimplementasikan pada
berbagai macam perilaku manusia (Nasri & Charfeddine, 2012). TAM memiliki tujuan untuk
memberikan penjelasan secara parsimoni atas faktor penentu adopsi dari perilaku pengguna
teknologi informasi terhadap penerimaan teknologi informasi itu sendiri (Davis, 1989). TAM
menambahkan dua persepsi utama ke dalam model TRA yaitu persepsi kegunaan (perceived
usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) (Davis, Bagozzi, &
Warhaw, 1989). Berdasarkan TAM, menggunakan sistem teknologi dipengaruhi langsung atau
tidak langsung oleh perilaku minat pengguna, sikap pengguna, manfaat penggunaan sistem,
TAM 3 membahas tentang hubungan timbal balik dari konstruk (nomological network)
penentu mengapa individu mengadopsi dan menggunakan Teknologi Informasi (TI). TAM 3
memiliki 17 variabel dan setiap variabel saling terhubung satu sama lainnya. Pada Gambar 1
sebuah sistem atau teknologi yang secara langsung juga akan menentukan
behavioural intention.
subjective norm.
manusia bahwa sebuah sistem informasi atau teknologi yang mereka gunakan
kepercayaan atau persepsi individu manusia bahwa adanya infrastruktur atau hal
sistem informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk menganalisis pengukuran tingkat penerimaan / acceptance masyarakat/
perangkat desa/ pengurus SPAM terhadap teknologi yang diimplementasikan, perlu
memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Yang pertama adalah menentukan kerangka
konsep penelitian. Kemudian menentukan Hipotesis. Dilanjutkan menentukan quisioner dan
terakhir Uji Tingkat Penerimaan.
Adapun tabel pertanyaan yang akan di sebarkan terdapat pada tabel 1 berikut :
Σ − ΣX ΣY
=
Σ − Σ Σ − Σ
Dimana:
r = Koefisien validitas
N = Banyaknya subjek
X = Nilai pembanding
Ketentuan validitas instrumen apabila r hitung lebih besar dengan r tabel. Dasar
pengambilan keputusan, r hitung > r tabel maka variabel dikatakan valid. R hitung < r
table maka variabel tidak valid. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode
Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS. Cronbach’s alpha digunakan untuk mengukur
keandalan indikator-indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian. Data
dikatakan reliabel jika Nilai Cronbach’s Alphadi atas 0.5. Adapun rumus untuk
menentukan reliabilitas, yaitu:
Σ
= 1−
−1
Dimana:
k = Jumlah instrumen pertanyaan
∑sj2 = Jumlah varians tiap instrumen
Sx2 = Varians dari kesuluruhan instrument
r = Model Structural (Structural Model)
Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak
dilakukan dengan rumus dibawah ini:
Dimana:
n = Jumlah sampel
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang sudah diterangkan dapat ditarik kesimpulan dari makalah
ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengukuran tingkat penerimaan / acceptance masyarakat/
perangkat desa/ pengurus SPAM terhadap teknologi yang diimplementasikan, perlu
menentukan kerangka konsep penelitian, menentukan hipotesis, menentukan
quisioner dan Uji Tingkat Penerimaan.
2. Menentukan variabel penelitian menggunakan metode TAM adalah
mengelompokkan titik permasalahan ke dalam variabel yang ada pada model TAM
3. Kemudian hasil dari tahap ini adalah jumlah variabel yang digunakan terhadap
masalah yang ada.
3. Penyusunan kuesioner dilakukan setelah menentukan variabel penelitian. Langkah-
langkah dalam membuat kuesioner adalah Menentukan penyataan pada variabel
TAM 3, Menentukan indicator, menentukan pernyataan untuk ditanyakan di dalam
kuesioner Melakukan seleksi pertanyaan
4. Melakukan uji tingkat penerimaan e-resources center dengan model TAM 3, yaitu
dengan menguji model pengukuran (measurement model) dan menguji model
strukturalnya (structural model).
DAFTAR PUSTAKA
Legris, P., Ingham, J., & Collerette, P. (2003). Why do people use information technology ? A
critical review of the technology acceptance model. 40, 191–204.
Mathieson, K., Peacock, E., & Chin, W. W. (2001). Extending the Technology Acceptance
Model : The Influence of Perceived User Resources. 32(3).
Venkatesh, V. (2008). Technology Acceptance Model 3 and a Research Agenda on
Interventions. 39(2), 273–315.