Membayar Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS) pada Aplikasi Onlinedi Kota Malang
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode dasar yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
anasisis, yaitu metode yang berfokus pada pemecahan masalah yang terjadi pada
masa sekarang dan aktual. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran
yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Dengan didukung oleh
pendekatan kuantitatif dikarenakan data yang digunakan merupakan data yang
berhubungan dengan metode kuantitatif.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel bebas (Independen Variabel) adalah suatu variabel yang ada atau
terjadi mendahului variabel terikatnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Technology Acceptance Model (TAM) dengan beberapa indikator yakni behavioral
intention to use, attitude towards use, perceived ease of use, perceived usefulness,
facilitating conditions dan subjective norms (Walker, Kho dan Tan, 2019).
2. Variabel Terikat
1. Prioritas kebutuhan
3. Operasional Variabel
Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.2 berikut:
D. Data Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
yaitu berupa hasil kuisioner dari perilaku masyarakat khususnya terhadap kegiatan
ZIS online.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
N
n= 2
1+ Ne
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
372
n= 2
=78,81355
1+372(10 %)
Pada hasil diatas, tidak ada nilai rxy yang kurang dari nilai rtabel. Sehingga
dapat dikatakan bahwa semua item yang digunakan pada variabel X di
penelitian ini dapat dikatakan valid.
Pada hasil diatas, tidak ada nilai rxy yang kurang dari nilai rtabel.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua item yang digunakan pada
variabel Y di penelitian ini dapat dikatakan valid.
b) Uji Reliabilitas
Cronbach’s N of items
Alpha
0,901 17
Dari hasil tabel 3.4 tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada
variabel X adalah sebesar 0,901. Maka sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (> 0,60) maka
kuisioner dapat dinyatakan reliabel ataupun konsisten.
Cronbach’s N of items
Alpha
0,887 7
Dari hasil tabel 3.5 tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
pada variabel Y adalah sebesar 0,887. Maka sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (> 0,60) maka
kuisioner dapat dinyatakan reliabel ataupun konsisten.
2. Analisis Deskriptif
a) Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Pengujian ini juga ditujukan untuk mendeteksi apakah faktor
pengganggu berdistribusi secara independen (Gujarati & Porter, 2012). Normalitas
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan melihat nilai sig nya. Jika nilai sig nya berada di
bawah nilai signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan telah terjadi non-
normalitas. Selain itu, uji normalitas dapat dilihat melalui penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak megikuti arah garis
diagonal grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas..
b) Uji Multikolinearitas
c) Uji Heteroskedastisitas
Keterangan:
a = konstanta
b = koefisien regresi
5. Uji Hipotesis
a) Uji Parsial (Uji t)
Menurut Gujarati dan Porter (2012) uji F ini digunakan untuk mengetahui
apakah seluruh variabel bebasnya mempunyai pengaruh signifikan atau tidak
signifikan terhadap variabel terikat. Penggunaan tingkat signifikansinya beragam
yaitu, 0,01 (1%), 0,05 (5%), dan 0,10 (10%). Apabila nilai F hitung ≥ F table,
maka variabel bebas dari penelitian tersebut memberikan pengaruh bermakna
terhadap variabel terikat.