Anda di halaman 1dari 13

Sistem Informasi Akuntansi Dalam Kajian Teori Perilaku

Background…

Ketergantungan masyarakat dunia terhadap teknologi informasi


menghasilkan banyak penelitian mengenai keterkaitan
penerimaan teknologi terhadap perilaku masyarakat.

MEDIA SISTEM INFOR- PENGGUNA MEDIA


MASI PROFESIONAL & UMUM
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM?
• Romney & Steinbart (2018)  Menghadapi Era Society 5.0
Serangkaian mekanisme dalam keberadaan dan peranan
teknologi informasi dalam
rangka mengumpulkan, mencatat, sistem informasi akuntansi telah
menyimpan, dan memproses data membawa era baru
untuk menghasilkan informasi bagi perkembangan dunia ekonomi.
Peranan akuntansi berubah
para pembuat keputusan. secara radikal, di era yang baru
ini ukuran perusahaan tidak
perlu terlalu besar, namun
• Turner, Weickgenannt, & Copeland perusahaan memperlukan
(2014)  Rangkaian proses, prosedur, kelincahan dan ketepatan dalam
dan sistem yang menangkap data memanfaatkan teknologi dan
akuntansi dari proses bisnis, mencatat informasi. nformasi akuntansi
dapat menjadi dasar yang andal
data akuntansi ke dalam catatan yang bagi pengambilan keputusan-
sesuai, memproses data akuntansi keputusan dalam mencapai
secara terperinci dengan keberhasilan bisnis, dari mulai
bisnis berskala kecil hingga
mengklasifikasikan, merangkum, dan bisnis berskala besar. 
mengkonsolidasikan serta melaporkan
data akuntansi yang diringkas ke
pengguna internal maupun eksternal
BEHAVIOUR THEORY OF
SYSTEM INFORMATION
Ajzen & Fishbein (1975)
TRA ( Theory of Reason and Action) Penelitian dalam psikolog sosial
menunjukkan bahwa niat perilaku seseorang terhadap perilaku tertentu
merupakan faktor penentu apakah iya atau tidaknya individu dalam melakukan
perilaku tersebut.

Davis (1989)
TAM (Theory of Acceptance Model) Teori yang dirancang untuk menjelaskan
bagaimana pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi.

Ajzen (1991)
TPB (Theory of Planned Behaviour) perilaku seseorang adalah intensi untuk
berperilaku. Intensi individu untuk menampilkan suatu perilaku adalah kombinasi
dari sikap untuk menampilkan perilaku tersebut dan norma subjektif. Sikap individu
terhadap perilaku meliputi kepercayaan mengenai suatu perilaku, evaluasi terhadap
hasil perilaku, norma subjektif, kepercayaan–kepercayaan normatif dan motivasi
untuk patuh
Teori ini menjelaskan tentang tahapan-
tahapan seseorang dalam berperilaku.
Pada tahap awal, perilaku (behavior)
ditentukan oleh niat (intention). Pada
tahap kedua tujuan dapat dijelaskan
dalam bentuk sikap terhadap perilaku
(attitude toward behavior) dan norma-
norma subyektif (subjective norms).
Pada tahap ketiga, dipertimbangkan
sikap-sikap (attitudes) dan norma-
norma subyektif (subjective norms)
dalam bentuk kepercayaan mengenai
konsekuensi mengenai perilaku yang
dilakukannya dan tentang ekspektasi
normatif tentang apa yang orang lain
Attitude toward using merupakan sikap Seseorang akan berusaha
menyukai atau tidak menyukai terhadap suatu lakukan dan menentukan untuk apa
memenuhi sejumlah norma kita lakukan. Hal ini Keputusan
produk yang digunakan untuk memprediksi
subyektif berdasarkan pada seseorang untuk menunjukan
perilaku atau tujuan seseorang dalam
menggunakan produk tersebut. Sikap terhadap norma subyektif dari orang- perilakunya dipengaruhi oleh
penggunaan teknologi (attitude toward using orang yang berada lingkungan sekitar.
technology) didefinisikan sebagai evaluasi dari dilingkungan sekitar seperti
pemakai tentang ketertarikannya dalam keluarga dan teman.
menggunakan teknologi dan system informasi
Konsep Technology Acceptance Model
yang dikembangkan oleh Davis pada tahun
1986 menawarkan sebuah teori sebagai
landasan untuk mempelajari dan memahami
perilaku pemakai dalam menerima dan
menggunakan sistem informasi Perluasan
konsep Technology Acceptance Model
diharapkan akan membantu memprediksi
sikap dan penerimaan seseorang terhadap
teknologi dan dapat memberikan inforrmasi
mendasar yang diperlukan mengenai faktor-
faktor yang menjadi pendorong sikap
individu.

Persepsi Kegunaan/ Perveived Usefulness  satu Persepsi Kegunaan/ Perveived Usefulness  satu tingkatan
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem
suatu sistem tertentu akan meningkatkan efisiensi dan tertentu akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
efektivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dari seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengertian
pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa manfaat dari tersebut, dapat diartikan bahwa manfaat dari penggunaan
penggunaan teknologi dan sistem informasi akuntansi. teknologi dan system informasi akuntansi.
Persepsi individu mengenai
control/ Perceived behavioral
Control adalah yang dimiliki
individu tersebut sehubungan
dengan tingkah laku tertentu yang
merupakan keyakinan tentang ada
atau tidaknya faktor-faktor yang
memfasilitasi dan menghalangi
individu untuk melakukan suatu
perilaku.
Tujuan, Manfaat, dan Urgensi dalam Akuntansi

Bagi Pemerintah
Bagi Perusahaan
Penting sebagai media dan sarana pertimbangan

1st Penting dalam hal melakukan evaluasi keuangan


terkait penggunaan berbagai sistem keuangan.
Mampu menekan expenses dan mempermudah
berbagai tugas teknis yang manual. Mampu
3st yang menyeluruh dalam mensosialisasikan system
keuangan pemerintah, agar terjadi keharmonisan
dalam bentuk aturan hukum yang mendasari,
system yang memadai, dan penerimaan masyarakat
mengikuti arah industry global dan berdaya saing. yang terbuka pada teknologi.

Bagi Pengguna

2st Penting dalam hal menentukan mempelajari


pentingnya penggunaan system informasi keuangan
bagi pihak yang terkait sehingga tidak terjadi mis-
informasi. Selain itu memudahkan proses transaksi
4st Bagi Akademisi
Penting untuk mendapatkan isu terkini sebagai
pertimbangan kegiatan yang menyangkut Tri
Dharma Perguruan Tinggi agar mencapai sasaran
dan sifatnya transparan. Pendidikan yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan.
Pertanyaan dan Pembahasan

Apa tantangan yang dihadapi oleh para akuntan terkait sistem


informasi akuntansi dalam menghadapi Industri 5.0?
• Profesi akuntan harus peduli dengan perkembangan terakhir dalam teknologi dan
mampu mengadopsi teknologi tersebut untuk meningkatkan kinerja secara
keseluruhan. Terlebih profesi akuntan akan justru bersaing dengan profesi IT dalam
pengembangan produk keuangan yang lebih modern dan canggih. Lulusan prodi
Sistem Informasi Akuntansi, harus menjadikan revolusi tersebut sebagau tantangan
yang perlu diperhatikan. Salah satu tantangan yang hadir yaitu perkembangan aplikasi
baru yang menjadikan peran akuntan tidak dibutuhkan lagi
Bagaimanakah seharusnya sikap akuntan dalam menghadapi Industri
5.0
• Akuntan perlu menambahkan skill atau kemampuan di bidang pemrograman IT untuk
mempertahankan posisi tersebut. Terlebih penting bagi para akuntan untuk
mengevaluasi makna penggunaan suatu sistem informasi. Akuntan perlu mendalami
terkait teknis bagaimana suatu aplikasi dibuat berikut dengan perilaku pengguna, agar
akuntan dan calon akuntan memiliki sajian pekerjaan yang lebih kompleks dan
berdaya saing tinggi.
Pertanyaan dan Pembahasan

Apa urgensi mempelajari perilaku penggunaan dalam rangka


penggunaansistem informasi akuntansi bagi akuntan?
• Akuntan dapat mengevaluasi dengan lebih mendalam tentang peran dan dampak
penggunaan Sistem Akuntansi ditinjau dari berbagai aspek psikologis dan keperilakuan.
Sehingga menciptakan teknologi kompleks yang berkelanjutan.
Apa manfaat masing-masing teori keperilakuan yang terhubung dengan
system informasi akuntansi?
• Tap to slide 6,7-9.

Apa manfaat studi perilaku dalam penggunaan sistem informasi


akuntansi bagi pemerintah?
• Tap to slide 10.

Anda mungkin juga menyukai