Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR KEBIJAKAN

PUBLIK

Dr. Nita Nurliawati, S.Sos., M.Si.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA APARATUR


POLITEKNIK STIA LAN BANDUNG
TAHUN 2021
Tingkatan Kebijakan

Policy level

Organizational level

Operational level
Tingkatan Kebijakan

Kebijakan Umum

Kebijakan Pelaksanaan

Kebijakan Teknis
Pendekatan Studi Implementasi
Kebijakan

Pendekatan prosedural
Pendekatan struktural
dan manajemen (NPC,
(peran organisasi)
PERT, dst)

Pendekatan perilaku
(komunikasi, Pendekatan politis
informasi, sikap, dll)
Faktor Penentu Implementasi

Tujuan dan Asumsi Informasi


1

3
alasan realistis lengkap dan
kebijakan: benar
rasional &
diinginkan
Nugroho, 2012: 682

20% 20%

60%
Rencana implementasi Pengendalian
Policy
Implementation

Policy Outcome Delivery

Implikasi Target Group


UKURAN KETEPATAN (EFEKTIVITAS)
IMPLEMENTASI

Ketepatan Kebijakan Ketepatan Pelaksana Ketepatan Target


• Sejauh mana kebijakan yang ada • Pemerintah • Apakah target sesuai dengan yang
dapat memecahkan masalah yang • Swasta direncanakan, apakah tidak ada
akan dipecahka?n • Masyarakat tumpang tindih dengan kebijakan
• Apakah kebijakan sudah dirumuskan • Kerjasama antara pemerintah dan lain?
sesuai dengan karakter masalah yang swasta • Apakah targetnya dalam kondisi siap
akan dipecahkan? • Kerjasama antara pemerintah dan untuk diintervensi oleh kebijakan
• Apakah kebijakan dibuat oleh masyarakat atau tidak, dan apakah target dalam
lembaga yang mempunyai • kondisi mendukung atau menolak
Kerjasama antara swasta dan kebijakan?
kewenangan yang sesuai karakter masyarakat
kebijakan? • Apakah intervensi implementasi
• Triple Helix bersifat kebatuan atau memperbarui
• Penta Helix kebijakan sebelumnya?
Ketepatan Lingkungan Ketepatan Proses
• Interakasi antara lembaga perumus • Policy acceptance
kebijakan dan pelaksana kebijakan • Policy adoption
dengan lembaga lain yang terkait. • Strategic readiness
Variabel endogen: authorotitative
arrangement, network composisition,
implementation setting
• Lingkungan eksternal kebijakan.
variabel eksogen, yaitu public opinion,
interperative institutions, interperative
institutions
EVALUASI KEBIJAKAN
Evaluasi kebijakan: proses memperoleh
informasi berkenaan dengan nilai atau
manfaat hasil kebijakan
Jenis Evaluasi

Evaluasi awal (ex Monitoring: Evaluasi akhir


1

3
ante evaluation): evaluasi dalam (ex-post
mulai dari proses proses evaluation), pada
perumusan implementasi saat setelah
sampai sebelum kebijakan implementasi
implementasi kebijakan
kebijakan
Jenis Monitoring
Kepatuhan (compliance): menentukan tingkat kepatuhan
pelaksana terhadap standar dan prosedur yang ditetapkan

Pemeriksaan (auditing): melihat sejauhmana sumbedaya dan


pelayanan sampai pada kelompok sasaran

Akuntansi (accounting): mengkalkulasi perubahan sosial (social


cost) dan ekonomi (economy cost) yang terjadi setelah
diimplementasikan suatu kebijakan

Eksplanasi (explanantion): berupaya menjelaskan adanya


perbedaan antara hasil dan tujuan kebijakan
Pertanyaan utama evaluasi bukan hanya
mengenai fakta (apa yang terjadi) atau aksi
(apa yang harus dilakukan), namun juga
tentang nilai yaitu makna, manfaat, tujuan,
sasaran, bahkan dampak yang tidak diinginkan
seperti kerugian, dll.
Karakter Evaluasi

1. Fokus nilai

3. Orientasi masa 4. Dualitas nilai:


2. Interdependensi
kini dan masa tujuan sekaligus
fakta - nilai
lampau cara
Pendekatan Evaluasi

Evaluasi Semu Evaluasi Formal Evaluasi Keputusan Teoritis


• Menggunakan metode deskriptif untuk • Menggunakan metode deskriptif untuk • Menggunakan metode deskriptif untuk
menghasilkan informasi yang valid dan menghasilkan informasi yang valid dan menghasilkan informasi yang valid dan
dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan
• Namun tidak berusaha menanyakan • Namun mengevaluasi hasil atas dasar • Secara eksplisit dinilai oleh berbagai
manfaat atau nilai dari hasil-hasil tersebut tujuan program kebijakan yang telah macam pelaku kebijakan
kepada stakeholders diumumkan secara formal • Berupaya memunculkan secara eksplisit
• Asumsi utamanya, ukuran tentang • Asumsi utama: tujuan dan target tujuan dan target pelaku kebijakan baik
mnafaat atau nilai merupakan sesuatu diumumkan secara formal merupakan yang tersembunyi atau yang dinyatakan.
yang akan terbukti sendiri (self evident) ukuran yang tepat untuk menilai manfaat
dan tidak kontroversial atau nilai kebijakan
Problem Evaluasi

Ketidakpastian dan Evaluasi tidak Dampak kebijakan


ketidakjelasan tujuan dilakukan secara menyebar di luar
kebijakan sistematis sasaran kebijakan

Resistensi
Kesulitan memperoleh Data sekunder kurang
pejabat/pelaksana
data primer valid
progran

Evaluasi cenderung
kurang melihat dampak,
namun lebih banyak
emngukur output
TUGAS UAS
ANALISIS KEBIJAKAN
Latar Belakang: urgensitas, rasionalitas (reasoning) pemilihan topik, data dan
fakta pendukung masalah

Pertanyaan Analisis

Hasil studi literatur: teori dan penelitian terdahulu

Analisis dan pembahasan: hubungan sebab akibat, temuan fakta dan data terbaru
dikombinasikan dengan logika hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori yang
ada

Simpulan: jawaban atas pertanyaan analisis kebijakan

Rekomendasi: solusi alternatif dan inovasi pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai