61
ISSN : 2301-4717 p. 61-70
Volume 5, Nomor 2, Agustus 2017
1 2
Amru Usman , Hildayatun Nufus
1,2
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
amruusman@unimal.ac.id
Abstract: This study aims to know the effect of moral intensity and perceived ethics on behavioral
intentions related to accounting information system at PT. Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara. Sampling
technique used census sampling where all the population used as the samples so that the samlpe in this
study is 30. This study uses multiple linear regression analysis whit hypotesis testing using SPSS 16 for
windows to analyze the data of this study. The results show that Moral intensity has a significant effect on
behavioral intention relation to the accounting informasion system, Perceived ethical variables has a
significant effect on behavioral intention related to information system.
Intensitas Moral
(X1) Uji t
Intensi Keperilakuan
(Y)
Etika Persepsian
(X2)
Gambar1.KerangkaKonseptual
Terkait SIA(Y)
a. YQ1 0,519
b. YQ2 0,474
c. YQ3 0,724
d. YQ4 0,767
e. YQ5 0,453
f. YQ6 0,573
g. YQ7 0,374
h. YQ8 0,427
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa hasil Uji Asumsi Klasik
croanbach alpha dari variabel Intensitas Uji Normalitas
Moral(X1) yaitu sebesar 0,775>0,60 , Etika Uji normalitas bertujuan untuk menguji
persepsian(X2) sebesar 0,882> 0,60, dan Intensi variabel independen dan variabel dependen
keprilakuan tekait SIA(Y) sebesar0,664> 0,60. keduanya memiliki distribusi normal atau tidak.
Dengan demikian semua butir-butir variabel
pertanyaan di atas adalah reliabel
sehingga model regresi memenuhi asumsi
Gambar 2 Normal P-P Plot Of Regression normalitas.Selainituuntukmengujinormalitas juga
Standardized Residual. diujidenganmenggunakan one-sample
kolmogorovsmirnov test dimanajikaAsmp.sig. (2
Berdasarkan Gambar 2 grafik normal plot, Tailed) > 0,05
menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai dikatakanbahwapenelitianterbesasdari uji
dalam penelitian ini karena grafik normal plot normalitas dan demikian juga sebaliknya.
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis Pengujiandengan one sample
diagonal serta penyebaran mengikuti arah garis kolmogorvsmirnovdapatdilihat pada tabeldibawa
diagonal menunjukkan pola distribusi normal,
Dari Tabel 4 di atas terlihat bahwa nilai regresi yang dihasilkan tidak terjadi
tolerance dan nilai VIF menunjukkan tidak ada multikolinieritas.
satu variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari
10 dan nilai tolerance juga menunjukkan tidak Analisis Regresi Linier Berganda
satu variabel bebas yang memiliki nilai tolerance Berdasarkan dari hasil uji analisis regresi linier
kurang dari 10%. Dan ini berarti tidak ada berganda dengan alat bantu komputer yang
korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih menggunakan program SPSS versi 17, dapat
dari 90%. Hasil itu menandakan bahwa model dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
Coefficients
a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.963 4.191 .468 .643
X2 .318 .121 .320 2.631 .014
X1 .635 .123 .629 5.166 .000
a. Dependent Variable: Y
Dari hasil regresi yang didapat maka 3. Nilai koofisien regresi variabel etika
dapat dibuat persamaaan regresi sebagai berikut : persepsian (b2) bernilai positif yaitu
Y1 = 1,963 + 0,318X1 +0,635X2 + e sebesar 0,635, maka dapat diartikan
bahwa setiap peningkatan etika persepsian
Persamaan regresi tersebut mempunyai sebesar 1% maka akan menaikkaan
arti sebagai berikut: tingkat intensi keprilakuan terkait sistem
1. Nilai konstanta (a) adalah 1,963, dapat informasi akuntansi sebesar 63,5%
diartikan jika Intensitas moral dan etika dengan asumsi variabel independen
persepsian nilainya 0 (nol), maka intensi lainnya tetap.
keprilakuan terkait sistem informasi
akuntansi adalah sebesar 1,963 satuan. Uji Parsial (Uji t)
2. Nilai koofisien regresi variabel intensitas Uji – t ini digunakan untuk
moral (b1) bernilai positif, yaitu 0,318, membuktikan pengaruh yang signifikan
maka dapat diartikan bahwa setiap antaravariabel independen terhadap variabel
peningkatan intensitassebesar 1% maka dependen, dimana apabila nilai t hitung lebih
akan menaikkan intensi keprilakuan besar dari t tabel menunjukkan diterimanya
terkait sistem informasi akuntansi sebesar hipotesis yang diajukan. Nilai t hitung dapat
31,8% dengan asumsi variabel independen dilihat pada hasil regresi dan nilai t tabel didapat
lainnya tetap. melalui sig. α =0,05 dengan df = n – k
67
Volume 5, Nomor 2, Agustus 2017
Hall. (2009).
https://dwiermayanti.wordpress.com/
2009/10/13/sistem-informasi-
akuntansi/. Diunduh pada 1 maret 2018