Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 6 :

Putu Angel Shinta Lestari (2107531066)


Ni Putu Sri Yuni Enjelika (2107531203)

RINGKASAN MATERI KULIAH


ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERSPEKTIF AKUNTANSI

Pengantar :
Akuntansi Keperilakuan merupakan cabang dari disiplin ilmu akuntansi yang mengkaji
hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari
organisasi. Akuntansi tidak bersifat statis, karena akuntansi akan selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan lingkungan dan zaman serta kebutuhan organisasi atau perusahaan akan
informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Berdasarkan pernyataan tersebut, bisa kita
simpulkjan bahwa manusia dan faktor sosial secara nyata didesain dalam aspek-aspek
operasional sebagai yang utama dari seluruh sistem akuntansi.
Peta Konsep :

Cakupan materi Aspek Keperilakuan dapat dipetakan dengan konsep berikut :


1. Sikap
Sikap adalah respon seseorang untuk menanggapi, menilai, dan bertindak
terhadap objek sosial yang meliputi symbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga, ide, dan
lain sebagainya dengan hasil yang positif atau negatif.
• Teori Perubahan Sikap
• Teori Pertimbangan Sosial
• Teori Kosistensi dan Perselisihan
• Teori Persepsi
2. Motivasi
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu
untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu
Teori Kebutuhan dan Kepuasan :
• Kebutuhan fisiologis: kebutuhan fisik, seperti pakaian dan makanan
• Kebutuhan akan keamanan yaitu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari
bahaya
• Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan dalam menjalin hubungan dengan orang lain
• Kebutuhan akan penghargaan yaitu kebutuhan akan status atau kedudukan
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru terjadi atau berkembang baik
dari pengalaman, motivasi, pengulangan dari kegiatan sehari-hari. Terdapat 3 Pengaruh
perkembangan Pembelajaran :
- Pengondisian
- Pengondisian
- Pembelajaran Sosial
4. Kepribadian
Karakteristik psikologi dalam diri seseorang yang mencerminkan bagaimana
orang tersebut merespon lingkungannya
3 faktor pembentuk kepribadian
• Keturunan : Pendekatan keturunan dari gen yang terletak dalam kromosom.
• Lingkungan : menekankan pada pembentukan kepribadian adalah budaya dimana
seseorang dibesarkan
• Situasi : Kepribadian seseorang dapat berubah pada kondisi yang berbeda.
5. Persepsi
Bagaimana orang melihat dan menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia
Faktor yang mempengaruhi persepsi
- Faktor dalam situasi : terdiri dari waktu, keadaan (tempat kerja), keadaan sosial.
- Faktor pada Pemersepsian : terdiri dari sikap, motif dan kepentingan
- Faktor pada Target : terdiri dari hal baru dan pendekatan

Penutup :
Akuntansi keperilakuan ialah ilmu yang digunakan untuk menelaah bagaimana dampak
perilaku manusia terhadap data akuntansi yang dihasilkan sehingga dapat digunakan
dalam kegiatan pengambilan keputusan bisnis. Begitupun sebaliknya, bagaimana dampak
yang ditimbulkan oleh akuntansi terhadap perilaku manusia serta kegiatan pengambilan
keputusan bisnis
KELOMPOK 6 :
Putu Angel Shinta Lestari (2107531066)
Ni Putu Sri Yuni Enjelika (2107531203)

RINGKASAN MATERI KULIAH


ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGENDALIAN
KEUANGAN

Pengantar :
Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep kepercayaan dan probabilitas.
Dalam memilih kontrol keuangan, manajer akan bergantung pada keyakinan mereka dan
pengalaman masa lalu mereka. Hasil perilaku dikaitkan dengan inisiatif pengendalian
yang lebih realistis dan akurat dipahami dalam hal keyakinan dan pemikiran probabilitas
daripada hubungan kausal yang naif. Arus utama literatur akuntansi baru-baru ini hanya
menekankan asumsi yang mendasari perilaku kontrol keuangan.
Peta Konsep :
Cakupan materi Aspek Keperilakuan Pada Pengendalian Keuangan dapat dipetakan dengan
konsep berikut :
Pengertian Pengendalian Keuangan
• Umpan Balik Mekanikal versus Respon Perilaku
Fokus utama dalam subsistem pegendalian keuangan adalah perilaku dari orang-
orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin.

• PerluasanKonsep-konsepTradisional
Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti hasil
dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan.

Pengendalian Terpadu atau Komprehensif


• Perencanaan (Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah dasar dari
organisasi dan komunikasi.)
• Operasi (Pengendalian operasi merupakan suatu proses perantara dan proses perbaikan
terhadap aktivitas-aktivitas operasi selama proses implementasi atas rencana-rencana
manajemen.)
• Umpan Balik (Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informasi
yang disusun dari komunikasi non-verbal.)
• Interaksi Pengendalian (Perencanaan, operasi, dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah
diidentifikasikan tiga aspek dari proses adminitratif yang sangat di dukung oleh
rancangan pengendalian terapadu.)

Faktor – Faktor Kontekstual


• Ukuran (Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.)
• Stabilitas Lingkungan (Stabilitas lingkungan dalam eksogen dapat dinilai dari kekuatan
gerakan secara eksternal menghasilkan produk-produk yang memerlukan suatu
tanggapan.)
• Motif Keuntungan (Keberadaan dari motif keuntungan tentunya bukanlah penghalang
untuk menggunakan ukuran-ukuran penilai akuntansi terhadap produktivitas.)
• Faktor- Faktor Proses (Organisasi telah diketahui bahwa tujuan proses terhadap
pengendalian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting dalam desain
pengendalian.)

Pertimbangan – Pertimbangan Rancangan


• Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis
Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa
membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah suatu hasil itu baik atau buruk.
• Revalisasi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan biaya, dimana suatu pendelegasian dengan asumsi
keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak jelas atau dipengaruhi secara bersama-sama
agar menjadi tidak nyata.
• Pengelolaan Perubahan.

Penutupan
Pengendalian keuangan merupakan salah satu cara dalam pengelolaan dana yang dimiliki dan
dalam pengendaliannya disertai dengan rasa tanggung jawab. Fokus utama dalam sub-sistem
pegendalian keuangan ini ialah perilaku dari orang- orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada
mesin. Pengendalian juga dianggap sebagai suatu pilihan inisiatif, karena diyakini bahwa
kemungkinan pencapaian hasil diharapkan adalah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai